BIODIESEL DARI POHON KEMIRI SUNAN Sumber
BIODIESEL DARI POHON KEMIRI SUNAN (Sumber Energi Baru dan
Terbarukan)
Mochamad Zen, Widyaiswara Kimia LPMP JABAR HP.081573408141, E-mail:
[email protected]
A. Pendahuluan
Kebutuhan energi dunia meningkat cepat disebabkan peningkatan industralisasi
dan populasi yang membutuhan ketersediaan energi, sehingga Program energi dunia fokus
pada pengembangan sumber energi alternatif dengan karateristik ramah lingkungan, energi
hijau, dan lingkungan bersih. Sedangkan persediaan sumber energi dari bahan bakar fosil
semakin menipis hingga diperkirangan ketersediaanya hingga 50 tahun yang akan datang
(Sheehan et al. Dalam Demirbas, 2007).
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi
Nasional mengisyaratkan pentingnya sumber energi baru dan terbarukan yang dapat
mencukupi kebutuhan energi nasional dan ramah lingkungan seperti termaktub dalam
bab 1 pasal 3 dan 4 sebagai berikut: energi baru adalah bentuk energi yang
dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari energi terbarukan maupun energi
tak terbarukan, antara lain : Hidrogen,Coal Bed Methane, Coal Liquifaction, Coal
Gasification dan Nuklir Dan Energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari
sumberdaya energi yang secara alamiah tidak akan habis dan dapat berkelanjutan jika
dikelola dengan baik, antara lain : panas bumi, biofuel, aliran air sungai, panas surya,
angin, biomassa, biogas, ombak laut,dan suhu kedalaman laut.
Biodiesel menyadarkan kita pada bahan bakar ramah lingkungan. Material dasar
biodiesel dapat diperoleh dari minyak ikan dan buah-buahan. Biodiesel dari minyak hewan
dan tumbuhan harus melalui tahapan tes, komposisi kimia, kelayakan dan tidak mustahil
melalui pengujian laboratorium (Palmer, 2008). Isu lingkungan bersih menegaskan
keperluan biodiesel sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
Terbarukan)
Mochamad Zen, Widyaiswara Kimia LPMP JABAR HP.081573408141, E-mail:
[email protected]
A. Pendahuluan
Kebutuhan energi dunia meningkat cepat disebabkan peningkatan industralisasi
dan populasi yang membutuhan ketersediaan energi, sehingga Program energi dunia fokus
pada pengembangan sumber energi alternatif dengan karateristik ramah lingkungan, energi
hijau, dan lingkungan bersih. Sedangkan persediaan sumber energi dari bahan bakar fosil
semakin menipis hingga diperkirangan ketersediaanya hingga 50 tahun yang akan datang
(Sheehan et al. Dalam Demirbas, 2007).
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi
Nasional mengisyaratkan pentingnya sumber energi baru dan terbarukan yang dapat
mencukupi kebutuhan energi nasional dan ramah lingkungan seperti termaktub dalam
bab 1 pasal 3 dan 4 sebagai berikut: energi baru adalah bentuk energi yang
dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari energi terbarukan maupun energi
tak terbarukan, antara lain : Hidrogen,Coal Bed Methane, Coal Liquifaction, Coal
Gasification dan Nuklir Dan Energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari
sumberdaya energi yang secara alamiah tidak akan habis dan dapat berkelanjutan jika
dikelola dengan baik, antara lain : panas bumi, biofuel, aliran air sungai, panas surya,
angin, biomassa, biogas, ombak laut,dan suhu kedalaman laut.
Biodiesel menyadarkan kita pada bahan bakar ramah lingkungan. Material dasar
biodiesel dapat diperoleh dari minyak ikan dan buah-buahan. Biodiesel dari minyak hewan
dan tumbuhan harus melalui tahapan tes, komposisi kimia, kelayakan dan tidak mustahil
melalui pengujian laboratorium (Palmer, 2008). Isu lingkungan bersih menegaskan
keperluan biodiesel sebagai bahan bakar ramah lingkungan.