Analisis Positioning Bauran Pemasaran Me

ABSTRAK
Laju pertumbuhan penjualan hatchback car sepertinya tak bisa dihentikan.
Para pelaku pasar otomotif meyakini tahun ini hatchback car atau yang lebih
dikenal dengan city car atau mobil kota ini akan tumbuh lebih menjulang
dibanding tahun lalu. Gairah penjualan hatchback car ini terpicu oleh
pergeseran selera konsumen dari mobil berkapasitas besar ke mesin yang
kecil, lincah dan irit BBM. Tingginya kesadaran akan kemudahan yang
diberikan oleh hatchback car inilah yang menyebabkan kebutuhan akan
hatchback car terus bertambah dari tahun ke tahun. Melihat fakta diatas, pasar
hatchback car di Kota Semarang sangatlah potensial. Oleh karena itu,
kesempatan ini merupakan peluang yang harus segera dikembangkan.
Masyarakat di Kota Semarang adalah salah satu calon konsumen dan juga
target pemasaran dari produsen hatchback car tersebut. Oleh karena itu
penulis berupaya untuk meneliti strategi positioning berupa bauran pemasaran
yang diterapkan oleh masing-masing produsen dalam menggaet konsumennya
melalui analisis positioning bauran pemasaran merek mobil jenis hatchback
car berdasarkan persepsi konsumen di Kota Semarang melalui peta
perceptual.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode
survey dan tingkat penjelasan deskriptif. Data yang digunakan meliputi data
primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan

kepustakaan dengan menggunakan teknik statistical multivariat –
multidimensional scalling
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, nilai S-Stress iterasi pada
penelitian ini yang bernilai 2,2% memiliki goodness of fit yang perfect. Hal
ini mengindikasikan tingkat kesalahan dari penelitian yang dilakukan sangat
kecil. Tingkat R-square RSQ yang mengindikasikan proporsi varians data
input yang dapat dijelaskan oleh model MDS dihasilkan adalah 1,000 (1,000 ≥
0,6). Sehingga, dapat dikatakan model MDS yang dihasilkan dari penelitian
ini sangat baik.
Kesimpulan dari penelitian ini, Berdasarkan analisis peta persepsi dan
keunggulan terhadap stimulus bauran pemasaran dari merek Honda, Toyota,
Mazda, Suzuki dan Nissan, mobil jenis Hatchback Car dari merek mobil
Toyota menjadi preferensi tertinggi bagi konsumen di Kota Semarang. Dari
hasil tersebut penulis juga memberikan saran kepada produsen merek mobil
jenis Hatchback Car berupa usulan strategi bauran pemasaran.
Kata kunci : marketing strategy, bauran pemasaran, merek, hatchback car ,
city car , persepsi, konsumen, Kota Semarang,
perceptual map,
multidimensional scaling.


i

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63