FENOMENA ALAM MENURUT Al QURAN

Fenomena alam menurut Al Quran - Angin, Hujan Air Dan Es

Bayangkan betapa panas terik mentari siang hari yang menyengat tanpa
kompromi. Apalagi jika tidak diiringi oleh desir angin sepoi-sepoi. Itulah
sebabnya angin merupakan bagian dari rahmat Allah SWT. Fungsi angin antara
lain untuk mengawinkan serbuk jantan dengan serbuk betina dari tumbuhtumbuhan. "Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan." (QS. 15/AlHijr: 22) Kebenaran ayat ini akhirnya diakui oleh para ahli biologi.
Angin berfungsi menggiring awan hitam yang menurunkan hujan. "Dialah yang
mengirimkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan
rahmat-Nya (hujan), sehingga jika angin itu membawa awan mendung, Kami
halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu."
(QS. 7/Al-A'rof: 57) "Allah yang mengirimkan angin, lantas angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia
kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan
keluar dari celah-celahnya, maka jika Dia menurunkannya kepada hambahamba-Nya yang Dia kehendaki, seketika mereka bergembira." (QS. 30/Ar-Rum:
48) "Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan,
maka Kami arahkan awan itu ke negeri yang mati (tandus), lalu dengan hujan
itu Kami hidupkan bumi sesudah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan." (QS.
35/Fathir: 9)
Alangkah sengsara umat manusia, jika hidup dalam kemarau yang panjang.
Bukan saja air sumur yang menghilang, melainkan sawah ladang pun jadi
kering-kerontang. Pada saat seperti itu, yang dinantikan hanyalah rahmat Allah

SWT berupa hujan. "Dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum
kamu dengan (air) itu, dan bukankah kamu yang menyimpannya." (QS. 15/AlHijr: 22) "Dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih, agar (dengan air

itu) Kami hidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum
kepada sebagian apa yang Kami ciptakan (yaitu) hewan-hewan ternak dan
manusia yang banyak." (QS. 25/Al-Furqon: 48-49) "Dan (Dia) yang menurunkan
air dari langit menurut ukuran (yang diperlukan), lalu dengan air itu Kami
hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan". (QS.
43/Az-Zukhruf: 11)
Hujan yang turun adakalanya berupa air, dan terkadang berupa salju. "Dia
(juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalangumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran
es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang
Dia kehendaki." (QS. 24/An-Nur:43)
Bumi, Gunung, Pepohonan Dan Lain-Lain
Dari sejak lahir hingga kini kita selalu menapakkan kaki di bumi. Pernahkan
terpikir bahwa bumi ini merupakan bagian Sari rahmat Allah SWT untuk kita? AlQur'an menegaskan, "Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu sebagai tempat
menetap dan langit sebagai atap". (QS. 40/ Al-Mu'min: 64) "Dan bumi telah
Kami hamparkan, maka (Kami) sebaik-baik yang menghamparkan." (QS. 51/AdzDzariyat: 48)
Segala yang ada di bumi, juga telah diberitakan dalam Al-Qur'an, yaitu:
1. Gunung-gunung. "Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami

pancangkan padanya gunung-gunung sertaKami tumbuhkan di sana segala
sesuatu menurut ukuran." (QS. 15/Al-Hijr: 19) "Dan bumi Kami hamparkan dan
Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh." (QS. 50/Qof:
7)Gunung-gunung itu enak dipandang dari kejauhan. "Dan di antara gununggunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya,
dan ada (pula) yang hitam pekat." (QS. 35/Fathir: 27)
2. Bunga-bunga. "Dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah."
(QS. 50/Qof: 7) Dan ada pohon buah-buahan, antara lain kurma dan anggur. "Dia
jadikan dari setiap buah-buahan sepasang-sepasang." (QS. 13/Ar-Ro'du: 3) Dan
di bumi terdapat bagian-bagian tanah yang berdekatan, kebun-kebun anggur,
tanaman-tanaman, dan pohon-pohon kurma, yang berumpun dan yang tidak
berumpun." (QS. 13/ Ar Ro'du: 4) Yang dimaksud bagian-bagian tanah yang
berdekatan adalah Allah SWT menciptakan tanah yang bermacam-macam
jenisnya padahal letaknya berdekatan. Sedangkan jenis pohon berumpun adalah
yang membiak dengan tunas. Sebaliknya pohon yang tidak berumpun adalah
yang berkembangbiak dengan biji.

Al-Qur'an juga telah lebih dulu mengungkapkan, bahwa buah anggur itu bisa
dijadikan minuman keras. "Dan dari buah kurma dan anggur, kamu membuat
minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik." (QS. 16/An Nahl: 67)
Maksudnya buah kurma dan anggur dapat dijadikan minuman keras dan

minuman yang halal tidak memabukkan.
3. Hewan ternak dan hewan-hewan lainnya. Manfaat dari penciptaan hewan
ternak antara lain untuk kendaraan dan disembelih. Dan di antara hewan-hewan
ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban, dan ada (juga) yang untuk
disembelih." (QS. 6/Al- An'am: 142) "Dan Dia menciptakan kuda, bagal, dan
keledai untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan.Allah menciptakan apa
yang tidak kamu ketahui." (QS. 16/An-Nahl: 8) Bagal adalah peranakan kuda dan
keledai.
Manfaat lain dari penciptaan binatang ternak, kita bisa meminum susunya, dan
memanfaatkan kulitnya."Dan sungguh pada hewan ternak itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada di
perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan
bagi yang meminumnya." (QS. 16/ An-Nahl: 66) "Dia menjadikan bagimu rumahrumah (kemah-kemah) dari kulit hewan yang kamu merasa ringan
(membawa)nya pada waktu kamu berpergian dan bermukim (sementara), dan
(dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu onta, dan bulu kambing, alat-alat
rumah tangga dan kesenangan sampai waktu (tertentu)." (QS. 16/An-Nahl: 80)
Selain hewan ternak, Allah SWT juga menciptakan hewan yang lain. "Dan Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup dari air." (QS. 21/Al-Anbiya': 30) "Dan Allah
menciptakan semua jenis hewan dari air, sebagian ada yang merayap di atas
perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kakinya, sedang sebagian (yang

lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki.
Sungguh Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS. 24/An-Nur: 45)
4. Sungai dan Laut. "Bukankah Dia (Allah) yang menjadikan bumi sebagai
tempat tinggal dan menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, yang
menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya, serta yang menjadikan
suatu pemisah antara dua laut." (QS. 27/An-Naml: 61) Dia membiarkan dua laut
mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, di antara keduanya ada batas
yang tak dilampaui oleh masing-masing) (QS. 55/Ar Rochman: 19-20) Yang
dimaksud dua laut adalah pertemuan antara muara sungai dan laut, dimana ada
pembatas meskipun keduanya tampak bercampur. Ayat ini menerangkan
tentang kekuasaan Allah, bahwa meskipun air sungai bertemu dengan air laut,
air sungai tetap tawar dan air laut tetap asin.

Allah SWT menciptakan laut semata-mata untuk kepentingan dan kesenangan
manusia. "Dia-lah yang menundukkan lautan agar kamu dapat makan daging
yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan
yang kamu pakai." (QS. 16/An-Nahl: 14) Untuk itu manusia dikaruniai
kemampuan berlayar. "Tuhanmulah yang melayarkan kapal-kapal di lautan
untukmu agar kamu mencaria karunia-Nya. Sungguh, Dia Maha Penyayang
terhadapmu." (QS. 17/Al-Isro': 66) "Suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka

adalah Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan, dan
Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka
kendarai (yakni hewan-hewan tunggangan dan sarana angkutan umumnya)."
(QS. 36/Yasin: 41-42)