Analisis Amandemen Dan UUD 1945

Bagus Priyo Yudho Utomo
16108244039

1.Amandemen Pertama

2F

Pasal 5 ayat (1)
Sebelum

Sesudah

Presiden memegang kekuasaan membentuk Presiden berhak mengajukan rancangan undangundang-undang dengan persetujuan Dewan undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Perwakilan rakyat.
Alasan : untuk meneguhkan kedudukan dan peranan DPR sebagai lembaga legislatif yang
memegang kekuasaan legislatif
Tanggapan : Menurut saya perubahan ini baik karena, pengubahan ini adalah RUU yang
sebelum dijadikan UU bisa dilakukan wacana terlebih dahulu, apakah sesuai dengan kondisi
yang ada di masyarakat.
Pasal 7
Sebelum


Sesudah

Presiden dan Wakil Presiden memegang Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan
jabatannya selama masa lima tahun, dan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
sesudahnya dapat dipilih kembali
kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk
satu kali masa jabatan.
Alasan : Penjelasan masa jabatan presiden dan wakil presiden serta sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Untuk mencegah
adanya masa rezim seperti orde lama dan orde baru.
Tanggapan : Menurut saya memang diperlukan adanya batasan masa jabatan Presiden
sehinnga hal ini diharapkan bisa menghilangkan kepemerintahan abadi.
Pasal 9
Sebelum

Sesudah

Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan
Wakil Presiden bersumpah menurut agama,

atau berjanji dengan sungguh-sungguh di
hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau
Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut:
Sumpah Presiden (Wakil Presiden):

(1)Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan
Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau
berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan
Perwakilan Rakyat sebagai berikut:

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi
kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil
Presiden Republik Indonesia) dengan sebaikbaiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh

Sumpah
Presiden
(Wakil
Presiden):
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi

kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil
Presiden Republik Indonesia) dengan sebaikbaiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh

Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala
undang-undang dan peraturannya dengan
selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa
dan Bangsa."

Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala
undang-undang dan peraturannya dengan seluruslurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa."
Janji Presiden (Wakil Presiden):

Janji
Presiden
(Wakil
Presiden):
"Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan
memenuhi kewajiban Presiden Republik
Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia)
dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,

memegang teguh Undang-Undang Dasar dan
menjalankan segala undang-undang dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta
berbakti kepada Nusa dan Bangsa".

"Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan
memenuhi
kewajiban
Presiden
Republik
Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia)
dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,
memegang teguh Undang-Undang Dasar dan
menjalankan
segala
undang-undang
dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta
berbakti kepada Nusa dan Bangsa".


(2) Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau
Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat
mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden
bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan
sungguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis
Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh
Pimpinan Mahkamah Agung.
Alasan : Terdapat penanbahan ayat ke 2 yang menjelaskan apabila MPR tidak dapat
melakukan sidang mengenai janji presiden dan wakil presiden.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu disaksikan ketika sumpah atau janji diucapkan
secara langsung dihadapan pimpinan Makhamah Agung dengan demikian, kesaksian oleh
mereka bisa dibenarkan.
Pasal 13
Sebelum

Sesudah

(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.

(1) Presiden mengangkat duta dan konsul.


(2) Presiden menerima duta Negara lain.

(2) Dalam hal mengangkat duta, Presiden
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.

(3) Presiden menerima penempatan duta negara
lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.
Alasan : Dalam mengangkat duta dan konsul Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat agar keputusan tidak bersifat subyektif. Presiden dalam menerima
penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.

Tanggapan : Menurut saya memang perlu dilakukan perubahan pada hal ini agar wewenang
Presiden dalam mengangkat duta dan konsul tetap memperhatikan pertimbangan DPR.

Pasal 14
Sebelum


Sesudah

Presiden memberi grasi, amnesti, abolisi dan (1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi
rehabilitasi.
dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung.
(2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.
Alasan : Dalam memberi grasi dan rehabilitasi, presiden memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung sehingga keputusan presiden tidak dianggap subyektif. Presiden memberi
amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu adanya pertimbangan dan pengawasan dari
Mahkamah Agung dan DPR, sehingga dengan demikian Presiden tidak sewenang-wenang
dalam memberikan grasi dan semacamnya.
Pasal 15
Sebelum

Sesudah


Presiden memberi gelaran, tanda jasa dan lain- Presiden memberi gelar tanda jasa, dan lain-lain
lain tanda kehormatan
tanda kehormatan yang diatur dengan undangundang.
Alasan : Perubahan pasal ini berdasarkan pertimbangan agar Presiden dalam memberikan
berbagai tanda kehormatan kepada siapa pun (baik warga negara, orang asing, badan,
maupun lembaga) didasarkan pada undang-undang yang merupakan hasil pembahasan DPR
ber-sama pemerintah sehingga berdasarkan pertimbangan yang objektif. Dengan adanya
undang-undang yang mengatur pemberian tanda-tanda kehormatan oleh Presiden, pemberian
tanda-tanda kehormatan tersebut akan transparan dan objektif.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu adanya peraturan mengenai hal tersebut agar
Presiden tidak salah atau sembarangan dalam memberikan gelar, tanda jasa dan tanda
kehormatan kepada seseorang, dan haruslah sesuai dengan perundangan yang berlaku
Pasal 17 ayat (2) dan (3)
Sebelum
(2)

Menteri-menteri

itu


Sesudah
diangkat

dan (2)

Menteri-menteri

itu

diangkat

dan

diberhentikan oleh Presiden.

diberhentikan oleh Presiden.

(3) Menteri-menteri itu memimpin Departemen (3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu
Pemerintahan.

dalam pemerintahan.
Alasan : Sesudah amandemen, setiap menteri telah membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan, sehingga lebih mudah dalam membagi pekerjaan dan pemerintahan bisa
berjalan lebih efektif dan efisien.
Tanggapan : Memang perlu adanya perubahan hal ini karena, wewenang bukan sepenuhnya ada di tangan
Presiden.
Pasal 20
Sebelum

Sesudah

(1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki (1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang
persetujuan Dewan Perwakilan rakyat.
kekuasaan membentuk undang-undang.
(2) Jika sesuatu rantjangan undang-undang
tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan
rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh
dimajukan lagi dalam persidangan Dewan
Perwakilan rakyat masa itu


(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.Jika rancangan
undang-undang itu tidak mendapat persetujuan
bersama, rancangan undang-undang itu tidak
boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan
Perwakilan Rakyat masa itu.
(3) Presiden mengesahkan rancangan undangundang yang telah disetujui bersama untuk
menjadi undang-undang.

(4) Dalam hal rancangan undang-undang yang
telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan
oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari
semenjak rancangan undang-undang tersebut
disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah
menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.
Alasan : Dewan Perwakilan Rakyat sudah memegang kekuasaan untuk membentuk undang
undang. Rancangan undang-undang yang boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan
Perwakilan Rakyat masa itu untuk pembahasan merupakan persetujuan bersama antara
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden. Penjelasan lebih lanjut mengenai rancangan
undang-undang yang dapat disahkan menjadi undang-undang.
Tanggapan : Memang perlu adanya penegasan wewenang ini agar ketentuan ini dirumuskan
untuk memberikan kepastian hukum.
Pasal 21.

Sebelum

Sesudah

(1) Anggota-anggota Dewan Perwakilan rakyat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak
berhak memajukan rancangan undang-undang. mengajukan usul rancangan undang-undang.
(2) Jika rancangan itu, meskipun disetudjui
oleh Dewan Perwakilan rakyat, tidak disahkan
oleh Presiden, maka rancangan tadi tidak boleh
dimajukan lagi dalam persidangan Dewan
Perwakilan rakyat masa itu.
Alasan : Dihapuskan karena sudah dijelaskan di pasal sebelumnya.
Tanggapan : Menurut saya pasal ini dapat mempertegas bahwa anggota-anggota DPR berhak
mengajukan UU tanpa diawasi oleh Presiden.

2. Amandemen Kedua
Pasal 18
Sebelum

Sesudah

Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar
dan
kecil,
dengan
bentuk
susunan
pemerintahannya ditetapkan dengan undangundang, dengan memandang dan mengingati
dasar
permusyawaratan
dalam
sistem
pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul
dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa

(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi
atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi
itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota mempunyai
pemerintah daerah, yang diatur dengan undangundang.
(2) Pemerintah daerah provinsi, daerah
kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah
kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih
melalui pemilihan umum.
(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota masingmasing sebagai kepala pemerintah daerah
provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara
demokratis.
(5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi
seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang
oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan
Pemerintah Pusat.
(6) Pemerintah daerah berhak menetapkan
peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain
untuk melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan.

(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan
pemerintahan daerah diatur dalam undangundang.
Alasan : Ayat ini mempertegas struktur provinsi. Provinsi terdiri dari kabupaten dan kota
serta kesemuanya diatur dalam perundangan yang berlaku. Pemerintah daerah provinsi,
kabupaten maupun kota memiliki hak untuk mengurusi daerahnya sendiri menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan. Di setiap pemerintahan daerah provinsi, kabupaten maupun
kota memiliki DPRD di tiap tingkatannya, tetapi para anggotanya harus dipilih melaui
pemilihan umum. Gubernur, Bupati, dan Walikota harus dipilih berdasarkan pemilihan umum
yang diselenggarakan di provinsi, kabupaten ataupun kota secara demokratis sehingga peran
serta masyarakat sangat menentukan dalam pemilukada ini, selain pilpres. Pemda dapat

menjalankan otonomi daerah seluas-luasnya, semisal tambang yang berfungsi demi
kemaslahatan penduduk di situ namun masih dalam pengawasan pemerintah pusat dan juga
pajak daerah. Namun, urusan pusat bukanlah perhatian dari Pemda. Pemda bisa membuat
peraturan daerahnya sendiri demi kepentingan otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Peraturan lainnya juga termasuk hak otonomi daerah. Semuanya berfungsi untuk memajukan
kesejahteraan penduduk di dalamnya. Penyelenggaraan pemerintah daerah untuk lebih lanjut
diatur dalam undang-undang, termasuk susunan dan tata cara penyelenggaraannya.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu adanya penjabaran terhadap tugas dan wewenag
pemerintah daerah karena agar kewenangan dan tugas daerah dalam menjalankan otonominya
menjadi lebih jelas tanpa keraguan dalam menjalankannya.
Pasal 18A
Sebelum

Sesudah
(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan
kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota,
diatur
dengan
undang-undang
dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman
daerah.

(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya
antara
pemerintah
pusat
dan
pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan
secara adil dan selaras berdasarkan undangundang.
Alasan : Mengatur hubungan wewenang dan pemanfaatan sumberdaya alam antara
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (Pemprov, Pemkab, Pemkot) yang sesuai dengan
undang-undang dengan memperhatikan kehususan dan keistimewaan yang dimiliki oleh tiap
daerah di Indonesia. Dengan demikian, tidak akan terjadi kebebasan yang tidak
bertanggungjawab di Pemda karena kesalahan pemahaman otonomi daerah dan tidak adanya
pemantauan dan kendali dari Pemerintah Pusat.
Tanggapan : Menurut saya dengan adanya penambahan pasal ini tugas pemeritah pusat dan
pemerintah daerah menjadi lebih jelas berdasarkan undang-undang.
Pasal 18B
Sebelum

Sesudah
(1) Negara mengakui dan menghormati satuansatuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus
atau bersifat istimewa yang diatur dengan
undang-undang.
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuankesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak

tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur
dalam undang-undang.
Alasan : Satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus ataupun istimewa akan diakui
oleh Pemerintah Pusat, seperti Satpol PP dan Kepolisian Pamong Praja. Namun, semuanya
juga harus diatur dengan Undang-Undang yang berlaku. Adat istiadat yang berkembang di
Indonesia,
seperti
kesatuan
masyarakat
adat
suku
Bali,
Kekeratonan
Surakarta/Ngayogyakarta, dll secara resmi mendapat pengakuan dari Negara, tetapi harus
berdasarkan prinsip yang berlaku di NKRI ini, dan yang terutama mengutamakan asas
Ketuhanan.
Tanggapan : Menurut saya dengan adanya penambahan pasal ini pemerintah daerah yang
bersifat istimewa dan khusus serta kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-haknya lebih
diakui dan dihormati oleh negara.
Pasal 19
Sebelum
(1) Susunan Dewan Perwakilan
ditetapkan dengan undang-undang.

Sesudah
Rakyat (1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih
melalui pemilihan umum.

(2) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang (2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur
sedikitnya sekali dalam setahun.
dengan undang-undang.
(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang
sedikitnya sekali dalam setahun.
Alasan : Terdapat penambahan ayat yang menegaskan bahwa anggota Dewan Perwakilan
rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu adanya keterbukaan dalam pemilihan DPR karena, agar

sesuai dengan keinginan rakyat dalam pemilihan umum.
Pasal 20
Sebelum

Sesudah

(1) Tiap-tiap undang-undang menghendaki (1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
kekuasaan membentuk undang-undang.
(2) Jika sesuatu rancangan undang-undang
tidak mendapat persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh
dimajukan lagi dalam persidangan Dewan
Perwakilan Rakyat masa itu.

(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk
mendapat persetujuan bersama.
(3) Jika rancangan undang-undang itu tidak
mendapat persetujuan bersama, rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi

dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat
masa itu.
(4) Presiden mengesahkan rancangan undangundang yang telah disetujui bersama untuk
menjadi undang-undang.
(5) Dalam hal rancangan undang-undang yang
telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan
oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari
semenjak rancangan undang-undang tersebut
disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah
menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.
Alasan : Dewan Perwakilan Rakyat sudah memegang kekuasaan untuk membentuk undang
undang. Rancangan undang-undang yang boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan
Perwakilan Rakyat masa itu untuk pembahasan merupakan persetujuan bersama antara
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden. : Penjelasan lebih lanjut mengenai rancangan
undang-undang yang dapat disahkan menjadi undang-undang.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu ditegaskan dipasal ini, agar DPR dan Presiden
mengetahui mengenai tugas dan wewenangnya.
Pasal 20A
Sebelum
-

Sesudah
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi
legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.
(2) Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak
yang diatur dalam pasal-pasal lain Undangundang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat
mempunyai hak interpelasi, hak angket dan hak
menyatakan pendapat.
(3) Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain
Undang-undang Dasar ini, setiap anggota Dewan
Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan
pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat,
serta hak imunitas.

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan
Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan
Perwakilan Rakyat diatur dalam undang-undang.
Alasan : Dewan Perwakilan Rakyat memiliki hak dan fungsi yang diatur dalam undangundang.

Tanggapan : Menurut saya memang perlu dengan penegaskan tentang hak DPR, agar
mengetahui secara jelas hak-hak yang dimiliki oleh DPR
dan terdapat hukum
tertulis/undang-undang tertulis terkait hak DPR tersebut.
Pasal 22A
Sebelum

Sesudah

-

Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara
pembentukan undang-undang diatur dengan
undang-undang
Alasan : Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembentukan undang-undang yang diatur
dengan undang-undang.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu ditambahkan dengan pasal ini karena, agar
mengetahui keseluruhan cara pembentukan UU.
Pasal 22B
Sebelum

Sesudah

-

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat
diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat
dan tata caranya diatur dalam undang-undang
Alasan : Pemberhentian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam undang-undang.
Tanggapan : Menurut saya di dalam pasal ini menegaskan tentang pemberhentian DPR yang diatur dalam
UU.
Bab IXA Pasal 25E
Sebelum

Sesudah

-

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebuah kepulauan yang berciri Nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan dengan undang-undang.
Alasan : penegasan secara kons-titusional batas wilayah Indonesia di tengah potensi
perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan separatisme, sengketa perbatasan
antarnegara, atau pendudukan oleh negara asing.
Tanggapan : Menurut saya pasal ini mempertegas bahwa wilayah di Indonesia memiliki
batasan dan hak m-haknya diatur oleh UU.
Bab X, pasal 26 ayat (2) dan (3)
Sebelum

Sesudah

(1) Yang menjadi warga negara ialah orang- (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang
orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa
bangsa lain yang disahkan dengan undang- lain yang disahkan dengan undang-undang

undang sebagai warga negara.

sebagai warga negara.

(2)
Syarat-syarat
yang
mengenai (2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang- orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
undang. diubah menjadi
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk
diatur dengan undang-undang.
Alasan : Pembahasannya diubah menjadi penjelasan mengenai penduduk. Pernyataan bahwa
mengenai warga negara dan penduduk telah diatur dengan undang-undang.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini mempertegas bahwa siapa yang menjadi warga negara
dan siapa yang menjadi penduduk dan mempertegas adanya UU yang mengatur warga negara
dan penduduk.
Pasal 27 ayat (3)
Sebelum

Sesudah

-

Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.
Alasan : Tanggung jawab dan keikutsertaan setiap warga negara dalam upaya pembelaan
negara.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting ditegaskan agar menghindari
pelanggaran terhadap hak warga negara.
Bab XA Pasal 28A
Sebelum
-

Sesudah
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya

Alasan : Bahwa setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran
terhadap hak warga negara.
Pasal 28B
Sebelum
-

Sesudah
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Alasan : Bahwa setiap orang berhak setiap orang berhak untuk membentuk keluarga dan
melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Bahwa setiap setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran
terhadap hak warga negara.
Pasal 28C
Sebelum
-

Sesudah
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya
dan demi kesejahteraan umat manusia.

(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya
dengan memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan
negaranya.
Alasan : Bahwa setiap setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, dan berhak mendapat pendidikan serta memperjuangkan haknya secara
kolektif.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran
terhadap hak warga negara.
Pasal 28D
Sebelum
-

Sesudah
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta
mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh
kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

(4)
Setiap
orang
berhak
atas
status
kewarganegaraannya
Alasan : Bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan perlakuan
yang sama dalam setiap aspek kehidupan serta mendapatkan status kewarganegaraan.

Tanggapan :Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran terhadap
hak warga negara.
Pasal 28E
Sebelum
-

Sesudah
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

Alasan : Bahwa setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan dan memeluk
agama serta haknya untuk berserikat, mengeluarkan pendapat sesuai dengan hati nurani.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran
terhadap hak warga negara.
Pasal 28F
Sebelum

Sesudah

-

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk
mencari,
memperoleh,
memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia.
Alasan : Bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran
terhadap hak warga negara.
Pasal 28G
Sebelum
-

Sesudah
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta

berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari
penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh
suaka politik dari negara lain.
Alasan : Bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan seta bebas dari penyiksaan.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran
terhadap hak warga negara.
Pasal 28H
Sebelum
-

Sesudah
1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak memperoleh kemudahan
dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat.

(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik
pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil
alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Alasan : Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin dengan mudah tanpa
campur tangan orang lain dengan swenang-wenang.
Tanggapan : Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran
terhadap hak warga negara.
Pasal 28I
Sebelum
-

Sesudah
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk

diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan
yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat
tradisional
dihormati
selaras
dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan
pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi
manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur dan dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan.
Alasan : Bahwa setiap orang berhak untuk menegakan dan melindungi hak assi manusia
sesuai dengan prinsip negara hukum.
Tanggapan :Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran terhadap
hak warga negara.
Pasal 28J
Sebelum
-

Sesudah
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi
manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(2) Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokratis.
Alasan : Bahwa setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain serta tundu
kepada pembatasan yang ditetapkan dalam undang-undang.

Tanggapan :Menurut saya dipasal ini sangat penting untuk menghindari pelanggaran terhadap
hak warga negara.
Bab XII Pasal 30
Sebelum

Sesudah

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
(2) Syarat-syarat tentang pembelaan diatur
dengan undang-undang.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara,
sebagai
alat
negara
bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia
sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi,
melayani
masyarakat
serta
menegakkan hukum
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional
Indonesia,
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur dengan undangundang.
Alasan : Sedangkan dalam asal ini hal mengenai pembelaan negara sudah dispesifikkan yaitu
setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha usaha pertahanan dan
keamanan negara. Pembahasannya diubah menjadi pelaksanaan usaha pertahanan dan
keamanan negara. Penjelasan mengenai alat negara yang bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Penjelasan mengenai alat
negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat. Penjelasan mengenai alat negara
dalam pelaksanaan tugas, serta syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan yang diatur dalam undang-undang.

Tanggapan : Menurut saya agar setiap warga negara mengetahui tentang sistem keamanan
dan pertahanan negara dan menjelaskan komponen keamanan dan pertahanan negara.
Bab XV Pasal 36A
Sebelum
-

Sesudah
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Alasan : Lambang negara.
Tanggapan : menurut saya memang diperlukan adanya landasan hukum tentang Lambang
Negara
Pasal 36B
Sebelum
Alasan : Lagu Kebangsaan.

Sesudah
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.

Tanggapan : Menurut saya memang penting agar setiap warga negara bisa mengetahui dan
menyayikan lagu kebangsaaan ialah Indonesia Raya.
Pasal 36C.
Sebelum

Sesudah

-

Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan diatur dengan undang-undang.
Alasan : Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan diatur dengan undang-undang.
Tanggapan :Menurut saya memang penting supaya setiap warga negara menghormati bahwa
bendera, bahasa,lambang negara serta lagu kebangsaan akan diatur dalam UU.

3. Amandemen Ketiga
Pasal 1 ayat (2) dan (3)
Sebelum
Sesudah
(1) Negara Indonesia ialah Negara kesatuan (1) Negara Indonesia
ialah Negara kesatuan
yang berbentuk Republik
yang berbentuk Republik
(2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan (2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilakukan sepenuhya oleh Majelis
dilaksanakan menurut Undang-Undand Dasar
Permusyawaratan Rakyat
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum
Alasan : Ditegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, namun tidak dicantumkan
dengan tegas apa landasan hukum kedaulatan tersebut,.sehingga dikhawatirkan terjadinya
kelemahan dalam bidang politik dan hukum dalam pelaksanaannya serta MPR dalam
menjalankan kedaulatnnya tidak dibatasi oleh undang-undang. Negara Indonesia
mempertegas statusnya sebagai negara hukum karena pada saat Orde Baru kekuasaan banyak
diselewengkan dan semuanya dikuasai oleh para ‘kerah-putih’ sehingga dengan di
tambahkannya pasal ini, maka semua orang Indonesia, tanpa melihat statusnya dalam berbuat
harus tetap dipertanggungjawabkan di depan hukum yang berlaku di Indonesia.
Tanggapan :Menurut saya memang perlu bahwa didalam pasal ini menegaskan bahwa
kedaulatan berada ditangan rakyat dan Indonesia adalah negara hukum.
Pasal 3 ayat (1), (2), dan (3)
Sebelum
Sesudah
Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwanang
Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar
mengubah dan menetapkan Undang-Undang
haluan negara
Dasar
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik
Presiden dan/-atau wakil Presiden
(3) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat
memberhentikan Presiden / atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar
Alasan : MPR selain menetapkan UUD juga dapat merubahnya sesuai dengan UU yang
berlaku, apabila dipandang suatu pasal tidak sesuai dengan zaman. MPR berwenang sebagai
lembaga yang melantik presiden dan wakil presiden saja, karena sebelumnya MPR juga
memilih, mengangkat, dan memberhentikan presiden dan wakil presiden. MPR hanya
berwenang untuk memberhantikan presiden dan wakil presiden berdasarkan UUD, dengan
alasan presiden/wapres itu gagal dalam melaksanakan pemerintahan. Mereka tidak
berwenang untuk memilihnya.
Tanggapan :Menurut saya memang sebaiknya dipasal ini memperjelas dalam penjabaran
wewenang dan tugas-tugas dari MPR.
Pasal 6 ayat (1) dan (2)
Sebelum
Sesudah
(1) Presiden ialah orang Indonesia asli
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden
(2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh
harus seorang warga negara Indonesia sejak

Madjelis Permusjawaratan Rakyat dengan
suara yang terbanyak

kelahirannya dan tidak pernah menerima
kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara,
serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai
Presiden dan Wakil Presiden
(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan
Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan
undang-undang
Alasan : Kelebihan dari amandemen ayat ini adalah sudah adanya ketentuan yang jelas
mengenai kriteria mutlak calon presiden dan wakil presiden Indonesia.
Tanggapan : Manurut saya memang perlu dirubah karena untuk menjelaskan secara
keseluruhan mengenai syarat-syarat menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Pasal 6A ayat (1), (2), (3), dan (5)
Sebelum

Sesudah
(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam
satu pasangan secara langsung oleh rakyat
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik peserta pemilihan umum
sebelum pelaksanaan pemilihan umum
(3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh
persen dari jumlah suara dalam pemilihan
umum dengan sedikitnya dua puluh persen
suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih
dari setengah jumlah provinsi di Indonesia,
dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden
(4) (5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam
undang-undang
Alasan : Penjelasan lebih spesifik mengenai syarat-syarat calon presiden serta penegasan
bahwa presiden dipilih melalui pemilu.
Tanggapan : Menurut saya dengan adanya tambahan dipasal ini syarat-syarat mencalonkan
diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan pemilu menjadi lebih jelas
terjabarkan.
Pasal 7A
Sebelum
-

Sesudah
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat
diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul
Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti
telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan
terhadap
negara,
korupsi,

penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak
lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden
Alasan : Menegaskan presiden dan wakil presiden dapat diberhentikan apabila terbukti telah
melakukan pelanggaran hukum.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu ditambahkan dipasal ini agar semakin jelas
mengenai peraturan pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden.
Pasal 7B ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), dan (7)
Sebelum
-

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Sesudah
Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
Presiden dapat diajukan oleh Dewan
Perwakilan
Rakyat
kepada
Majelis
Permusyawaratan Rakyat hanya dengan
terlebih dahulu mengajukan permintaan
kepada
Mahkamah
Konstitusi
untuk
memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat
Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela;
dan/atau pendapat bahwa Presiden dan/atau
Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
melakukan pelanggaran hukum tersebut
ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat
Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan
Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya
dapat dilakukan dengan dukungan sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang
paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat
Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa,
mengadili, dan memutus dengan seadiladilnya terhadap pendapat Dewan Perwakilan
Rakyat tersebut paling lama sembilan puluh
hari setelah permintaan Dewan Perwakilan
Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi
Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan

bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
terbukti melakukan pelanggaran hukum
berupa pengkhianatan terhadap negara,
korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau
terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Presiden dan/atau Wakil Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat menyelenggarakan sidang
paripurna
untuk
meneruskan
usul
pemberhentian
Presiden
dan/atau
WakilPresiden
kepada
Majelis
Permusyawaratan Rakyat
(6) Majelis Permusyawaratan Rakyat wajib
menyelenggarakan sidang untuk memutuskan
usul Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling
lambat tiga puluh hari sejak Majelis
Permusyawaratan Rakyat menerima usul
tersebut
(7) Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat
atas usul pemberhentian Presiden dan/atau
Wakil Presiden harus diambil dalam rapat
paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat
yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4
dari jumlah anggota dan disetujui oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil
Presiden diberi kesempatan menyampaikan
penjelasan dalam rapat paripurna Majelis
Permusyawaratan Rakyat
Alasan : Menjelaskan tata cara pemberhentian presiden apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu ditambahkan dipasal ini agar semakin jelas
mengenai peraturan pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya oleh
MPR atas usul dari DPR. Hal ini dikarenakan presiden tidak dapat diberhentikan karena
permasalahan politik.
Pasal 7C
Sebelum

Sesudah
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat
Alasan : Menegaskan presiden dan wakil presiden tidak dapat membekukan dan/atau
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.
-

Tanggapan : Menurut saya memang perlu dipasal ini menegaskan hal tersebut, agar dapat
mencegah penyalahgunaan wewenang Presiden untuk pembekuan dan/atau pembubaran
DPR.

Pasal 8 ayat (1) dan (2)
Sebelum
Sesudah
Jika Presiden mangkat, berhenti atau tidak (1) Jika
Presiden
mangkat,
berhenti,
dapat melakukan kewajibannya dalam masa
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia
sampai habis masa waktunya
digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis
masa jabatannya
(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden,
selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh
hari, Majelis Permusyawaratan Rakyat
menyelenggarakan sidang untuk memilih
Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan
oleh Presiden
Alasan : Terdapat penanbahan ayat ke 2 dan ke 3, mengenai pemberhentian presiden yang
kemudian digantikan oleh wakilnya serta penentuan wakil presiden.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu adanya aturan tentang pergantian kekuasaan
kepresidenan saat Presiden dan/atau Wakil Presiden mangkat, berhenti ataupun diperhentikan
agar lebih jelas.
Pasal 11 ayat (2), dan (3)
Sebelum
Sesudah
Presiden
dengan
persetujuan
Dewan (2) Presiden
dalam
membuat
perjanjian
Perwakilan rakyat menyatakan perang,
internasional lainnya yang menimbulkan
membuat perdamaian dan perjanjian dengan
akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan
Negara lain
rakyat yang terkait dengan beban keuangan
negara, dan/atau mengharuskan perubahan
atau pembentukan undang-undang harus
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian
internasional diatur dengan undang-undang
Alasan : Terdapat penanbahan ayat ke 2 dan ke 3 yang menyetakan bahwa presiden dapat
menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan adanya
tindak lanjut presiden sebagai kepala pemerintahan dengan membuat perjanjian internasional.
Tanggapan : Manurut saya pasal ini menegaskan wewenag Presiden agar tidak terjadi
penyimpangan atau penyalahgunaan kekuasaan oleh presiden terkait perjanjian interasional.
Pasal 17 ayat (4)
Sebelum

Sesudah
(4) Pembentukan, perubahan, dan pembubaran
kementerian Negara diatur dalam undangundang
Alasan : Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran jajaran dalam kementrian sesudah
amandemen harus disesuaikan/diatur dalam undang-undang yang berlaku. Bukan sepenuhnya
ada di tangan Presiden.
-

Tanggapan : Menurut saya dengan adanya pasal ini akan memperjelas pengakuan
pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian 7 negara diatur dengan undangundang agar lebih jelas.

Bab VIIA Pasal 22C ayat (1), (2), (3), dan (4)
Sebelum

Sesudah
(1) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih
dari setiap provinsi melalui pemilihan umum
(2) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap
provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh
anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak
lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat
(3) Dewan
Perwakilan
Daerah
bersidang
sedikitnya sekali dalam setahun
(4) Susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan
Daerah diatur dengan undang-undang
Alasan : Penjelasan mengenai keanggotaan dan persidangan Dewan Perwakilan Daerah.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu dijelaskan dan dijabarkan dipasal ini agar aturan
tentang pemilihan, jumlah,kewajiban serrta susunan Dewan Perwakilan Daerah sesuai dengan
yang diatur UU.
Pasal 22D ayat (1), (2), (3) dan (4)
Sebelum
-

Sesudah
(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan
dan
pemekaran
serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta yang berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat dan daerah
(2) Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas
rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan
daerah;
pembentukan,
pemekaran,
dan
penggabungan daerah; pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta perimbangan keuangan pusat dan daerah;
serta memberikan pertimbangan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat atas rancangan undangundang anggaran pendapatan dan belanja
negara dan rancangan undang-undang yang
berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama
(3) Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan

pengawasan atas pelaksanaan undang-undang
mengenai: otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran
dan
penggabungan
daerah,
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja negara, pajak, pendidikan, dan agama
serta menyampaikan hasil pengawasannya itu
kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai
bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti
(4) Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapat
diberhentikan dari jabatannya, yang syaratsyarat dan tata caranya diatur dalam undangundang
Alasan : Penjelasan mengenai tugas Dewan Perwakilan Daerah yaitu mengajukan dan
membahas rancangan undang-undang serta mengawasi pelaksanaan undang-undang.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu ditambahkan pasal ini agar tugas-tugas DPD lebih
jelas dan terperinci
Bab VIIB Pasal 22E ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6)
Sebelum
-

(1)
(2)

(3)

(4)
(5)
(6)

Sesudah
Pemilihan
umum
dilaksanakan
secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
setiap lima tahun sekali
Pemilihan umum diselenggarakan untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
Peserta pemilihan umum untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
adalah partai politik
Peserta pemilihan umum untuk memilih
anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah
perseorangan
Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu
komisi pemilihan umum yang bersifat nasional,
tetap, dan mandiri
Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum
diatur dengan undang-undang

Alasan : Penjelasan mengenai pemilihan umum.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu ditambahkan agara setiap warga negara
mengetahui betul tentang mekanisme pemilihan umum yang ada di Indonesia.

Pasal 23 ayat (1), (2), (3), (4) dan (5)
Sebelum
(1) Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan
tiap-tiap tahun dengan undang-undang.
Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak
menyetujui anggaran yang diusulkan
Pemerintah, maka Pemerintah menjalankan
anggaran tahun yang lalu
(2) Segala pajak untuk keperluan Negara
berdasarkan undang-undang
(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan
dengan undang-undang
(4) Hal keuangan negara selanjutnya diatur
dengan undang-undang
(5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang
keuangan Negara diadakan suatu Badan
Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya
ditetapkan dengan Undang-Undang. Hasil
pemeriksaan itu diberitahukan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat

Sesudah
(1) Anggaran pendapatan dan belanja negara
sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan undangundang dan dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
(2) Rancangan
undang-undang
anggaran
pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah
(3) Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak
menyetujui rancangan anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diusulkan oleh
Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu
(4) Hal keuangan negara selanjutnya diatur dengan
undang-undang
(5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang
keuangan negara diadakan suatu Badan
Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya
ditetapkan dengan undang-undang. Hasil
pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan
Perwakilan rakyat.
Alasan : Sudah ada penjelasan mengenai sifat serta tujuan dari penetapan anggaran
pendapatan dan belanja. Pembahsaanya diubah menjadi pertimbangan Dewan Perwakilan
Daerah terhadap rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara yang
akan dibahas oleh Presiden bersama Dewan Perwakilan Rakyat. Pembahasanya diubah
menjadi persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap rancangan anggaran pendapatan
dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden.
Tanggapan : Menurut saya memang penting ditambahkan agar tidak terjadi penyalahgunaan
dan penyelewengan tentang pengelolaan serta pengajuan APBN yang dilakukan oleh
Presiden dan DPR.

Pasal 23A
Sebelum

Sesudah
Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa
untuk keperluan negara diatur dengan undangundang
Alasan : Menyatakan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan
negara diatur dengan undang-undang.
-

Tanggapan : Menurut saya memang baik adanya aturan ini, karena dapat memperjelas
tentang aturan pajak dan pungutan lainnya yang bersifat memaksa untuk keperluan negara.

Pasal 23C
Sebelum

Sesudah
Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur
dengan undang-undang
Alasan : Menyatakan bahwa hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undangundang.
-

Tanggapan : Menurut saya memang penting adanya kejelasan dan penegasan mengenai
keuangan yang diatur oleh UU.
Bab VIIIA Pasal 23E ayat (1), (2), dan (3)
Sebelum

Sesudah
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan negara diadakan satu
Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan
mandiri
(2) Hasil
pemeriksaan
keuangan
negara
diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan
kewenangannya
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti
oleh lembaga perwakilan dan/atau badan
sesuai dengan undang-undang
Alasan : Penjelasan mengenai pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara
yang diadakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
Tanggapan : Menurut saya memang perlu adanya aturan ini, karena dapat memperkuat
tentang aturan tentang bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan,tanggung jawab dan
independensinya
Pasal 23F ayat (1) dan (2)
Sebelum

Sesudah
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih
oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
memperhatikan
pertimbangan
Dewan
Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh
Presiden
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih
dari dan oleh anggota
Alasan : Penjelasan mengenai penilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan.
Tanggapan : Menurut saya memang sebaiknya seperti itu agar wewenag dan tugas BPK lebih
jelas lagi dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.
Pasal 23G ayat (1) dan (2)
Sebelum

Sesudah

-

(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di
ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di
setiap provinsi
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan
Pemeriksa Keuangan diatur dengan undangundang
Alasan : Penjelasan mengenai kedudukan dan ketentuan lebih lanjut Badan Pemeriksa
Keuangan.
Tanggapan : Menurut saya dengan adanya pasal ini dapat dilihat bahwa BPK dipilih untuk
bertanggung jawab melaporkan keuangan negara dan bertanggung jawab kepada DPR
Pasal 24 ayat (1) dan (2)
Sebelum
Sesudah
(1) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh (1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
sebuah Mahkamah Agung dan lain-lain
yang merdeka untuk menyelenggarakan
badan kehakiman menurut undang-undang
peradilan guna menegakkan hukum dan
(2) Susunan dan kekuasaan badan-badan
keadilan
kehakiman itu diatur dengan undang-undang (2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
berada di bawahnya dalam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah
Mahkamah Konstitusi
Alasan : Penjelasan mengenai tujuan dari pelaksanaan kekuasaan ke

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Dominating Set Dan Total Dominating Set Dari Graf-Graf Khusus

5 80 24

Integrated Food Therapy Minuman Fungsional Nutrafosin Pada Penyandang Diabetes Mellitus (Dm) Tipe 2 Dan Dislipidemia

5 149 3