RPKPS philosophy of science

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPKPS)

BESERTA SUMBER PUSTAKA

MATA KULIAH
KODE
BOBOT

: FILSAFAT ILMU
: ISF4205
: 3 SKS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. Pengantar
Filsafat ilmu atau atau dikenal dengan istilah Philosophy of Science adalah
suatu bidang studi yang merupakan bagian dari studi filsafat untuk mengetahui
hakikat, sejarah, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Yang perlu dijelaskan disini

adalah bahwa Filsafat Ilmu, Philosophy of Science, adalah sub kajian dari Filsafat,
Philosophy. Perbedaan ini membawa konsekuensi bahwa objek kajian dari Filsafat
Ilmu adalah ilmu pengetahuan. Mata kuliah ini hendak menelusuri dasar-dasar
filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu pengetahuan, yang termasuk di dalamnya
antara lain ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial. Studi ini sangat penting bagi para
mahasiswa, terutama mahasiswa baru, yang akan mengarungi bahtera ilmu
pengetahuan di masa-masa kuliah mereka mendatang. Hal ini tidak lain adalah
bertujuan untuk memperkuat dasar-dasar ontologik, epistemologis, dan aksiologis
bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama di kalangan civitas akademika.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari mata kuliah filsafat ilmu diantaranya adalah agar mahasiswa:
1. Memahami berbagai konsep dan teori filsafat, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan
dan fungsinya utuk dapat dijadikan landasan pemikiran bagi perencanaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta menjamin mutu pendidikan tinggi yang
secara akademik berkualitas dan profesional.
2. Mampu memahami filsafat ilmu sebagai sarana pengembangan diri sebagai
ilmuwan yang memiliki visi dan orientasi dasar filsafat berdasar pada nilai-nilai
pancasila sebagai cermin budaya bangsa.
3. Mampu menerapkan filsafat sebagai dasar pemikiran, perencanaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang visi dan orientasi praksisnya haruslah

diletakkan pada sifat teleologis, etis, dan integratif. Teleologis dalam arti bahwa
ilmu pengetahuan diarahkan untuk mencapai tujuan, teleos, yang ideal
sebagaimana digariskan dalam dasar negara UUD 1945. Etis dalam arti bahwa
ilmu pengetahuan diterapkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Bukan manusia yang direkayasa ilmu, tetapi sebaliknya. Sifat etis ini menuntut
penerapan ilmu pengetahuan secara bertanggungjawab. Integratif dalam arti
bahwa penerapan ilmu pengetahuan selain untuk meningkatkan harkat dan
martabat

manusia

atau

kualitas

Sumber

Daya

Manusia


(SDM),

juga

dimaksudkan untuk meningkatkan struktur dan kultur masyarakat. Manusia tidak
pernah terisolasi, manusia selalu berada dalam relasi dengan sesama dan
lingkungan masyarakatnya.

C. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini akan membahas sketsa umum berbagai gambaran secara
garis besar mengenai kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pada
gilirannya melahirkan suatu cabang filsafat ilmu. Filsafat ilmu hendak menelusuri
berbagai konsep dasar filsafat, kedudukan, fokus, cakupan, hakikat, sejarah dan
perkembangan, serta tujuan dan fungsinya dalam kaitannya dengan pengembangan
ilmu pengetahuan. Berikutnya dibahas pula berbagai aliran-aliran dalam filsafat dan
relasi fungsional antara ilmu, filsafat dan agama. Selanjutnya dibahas mengenai
sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir)
dalam pengkajian dan pengembangan ilmu baik dalam dimensi ontologis,
epistomologis dan aksiologis.

D. Level Kompetensi
Mata kuliah filsafat ilmu terdiri dari beberapa pokok bahasan atau level
kompetensi yang dijabarkan sebagaimana berikut:
1. Level kompetensi I: Kontrak Belajar dan Pendahuluan
a. Penjelasan aturan perkuliahan
b. Penjelasan silabus
c. Penjelasan mengenai buku-buku referensi
2. Level kompetensi II: Ilmu Pengetahuan, sketsa umum mengenai kelahiran dan
perkembangannya.
a. Sejarah Perkembangan Ilmu
b. Landasan penelaahan Ilmu
c. Ilmu, teknologi, dan kebudayaan
3. Level kompetensi III: Pengenalan Filsafat dan Filsafat Ilmu
a. Pengertian Filsafat
b. Objek Material dan Objek Formal Filsafat
c. Hubungan ilmu dan filsafat
d. Aliran-aliran dalam persoalan Pengetahuan
e. Ruang Lingkup dan Kedudukan Filsafat Ilmu
4. Level kompetensi IV: Epistemologi dan teori perkembangan ilmu
a. Metode observasi Aristoteles: induksi dan deduksi

b. Tradisi rasionalisme
c. Tradisi empirisme

d. Tradisi Positivisme
e. Pengetahuan apriori dan aposteriori Immanuel Kant
f.

Teori perkembangan ilmu dan the problem of demarcation Karl Popper

g. Teori normal science dan scientific revolutions Thomas Kuhn
5. Level kompetensi V: Sarana berpikir ilmiah dan metode ilmiah
a. Bahasa ilmiah
b. Logika
c. Metode kualitatif dan kuantitatif
6. Level kompetensi VII: Etika Keilmuan
a. Morality and religion
b. Subjectivism, egoism, utilitarianism
c. Etika akademisi
E. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan oleh dosen dengan cara

memberi tugas (makalah), ujian, dan tugas yang bobot penilaiannya ditentukan oleh
dosen. Mahasiswa dianggap berhasil jika telah mendapat nilai sekurang-kurangnya
C. Nilai mahasiswa akan ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Hal yang dinilai

Bobot

Tugas Makalah Mandiri (dikumpulkan pada
pertemuan ke 7)

20 %

Tugas Makalah Kelompok (dikumpulkan
sebelum presentasi)

10 %

Ujian Tengah Semester (Tulis)

35 %


Ujian Akhir Semester (Tulis)

35 %

Nilai Total

100 %

Nilai Total
8,0
7,0 – < 8,0
6,0 – < 7,0
5,0 – < 6,0
< 5,0

Huruf Mutu
A
B
C

D
E

Keterangan
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang

Ketuntasan belajar matakuliah ini adalah 75%, dalam artian bahwa mata
pelajaran Filsafat Ilmu dikatakan tuntas apabila banyaknya mahasiswa yang telah

mencapai nilai baik dan sangat baik minimal sebanyak 75% dari jumlah keseluruhan
peserta didik.
F. Catatan-catatan
1. Kegiatan dalam kelas dikemas dengan pola Student Centered Learning dimana
pada mata kuliah ini lebih diarahkan dengan Presentasi Studi Kasus Per
Kelompok,


Small Group Discussion

Masalah atau

dengan Pembelajaran Berbasis

Problem Based Learning. Pemilihan strategi pembelajaran

dilaksanakan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
2. Evaluasi sumatif dimaksudkan untuk mengukur kemampuan mahasiswa
mengenai ketercapaian kompetensi
evaluasi formatif

melalui materi perkuliahan, sedangkan

digunakan untuk mengukur proses pembelajaran yang

berlangsung, misalnya dengan kuis, umpan balik langsung tentang materi yang
sudah di sampaikan dan menjadi dasar materi selanjutnya. Evaluasi berdasar
pada aktivitas diskusi dan presentasi tugas mendapatkan persentasi penilaian

lebih besar karena secara afektif dan psikomotorik dapat di tunjukkan pada
peserta diskusi.
3. Diskusi kelompok akan memotivasi mahasiswa untuk mau mempelajari lebih
dalam dengan upayanya sendiri, kemudian menyusun dalam suatu karya ilmiah
berupa makalah atau paper dengan mengangkat suatu studi kasus dan
menganalisanya sesuai dengan teori atau konsep yang telah dipelajarinya. Paper
tersebut harus dipresentasikan dalam kelas untuk mempertanggungjawabkan
buah pikirnya dengan pemikiran mahasiswa yang berperan aktif dan dosen
sebagai pendamping dalam kelompok tersebut. Apabila diperlukan dilakukan
kuliah pakar untuk menjelaskan topik permasalahan yang belum terpecahkan
dengan benar.
4. Aturan main

:

Dalam rangka mendukung kelancaran proses belajar mengajar disusun aturan
main dalam mata kuliah ini, yakni:
a) Dosen dan mahasiswa tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Keterlambatan kedatangan ditoleransi maksimal 15 menit
b) Untuk dapat mengikuti ujian mahasiswa harus mengikuti perkuliahan

minimal 80% (setara dengan 11 kali tatap muka) dari total kelas yang
dilaksanakan, kecuali jika mahasiswa tersebut ijin karena sakit atau musibah

lain dengan melampirkan surat ijin yang ditandatangani oleh orang yang
berwenang (misalnya dokter).
c) Segala penugasan yang diberikan kepada mahasiswa harus merupakan
hasil karya sendiri dan tidak menjiplak milik yang lain. Jika mahasiswa
diketahui melakukan penjiplakan terhadap tugas yang diberikan sanksi
berupa tidak diijinkan mengikuti ujian akhir.
d) Tidak adanya kuis, tugas (kelompok/individu) presentasi, dan Ujian (UTS
dan UAS) susulan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pada waktu yang
ditentukan.
e) Bobot nilai presentasi kelompok adalah nilai bersama. Bagi mahasiswa
dalam

kelompok

yang

tidak

mengikuti

presentasi

tersebut

tidak

mendapatkan bobot nilai presentasi.
f)

Mahasiswa berpakaian rapi dan sopan

g) Segala jenis alat komunikasi harus dimatikan nada-nya (silent). Mahasiswa
diperkenankan menerima telpon penting dengan sebelumnya meminta ijin
keluar kelas untuk menerima telpon
h) Laptop dilarang dihidupkan selama kuliah berlangsung. Mahasiswa
mencatat pada buku tulis
i)

Sistem perkuliahan
Perkuliahan akan dibagi menjadi satu atau dua sesi (berdasarkan
kebutuhan), yang berupa:
 Tutorial (70%) yaitu berupa presentasi dan diskusi oleh mahasiswa
seputar topik perkuliahan, dengan sebelumnya membaca bahan
perkuliahan yang diberikan oleh dosen pengampu.
 Lecture 30% yaitu berupa penjelasan dari dosen pengampu, bisa berupa
penjelasan tambahan, klarifikasi atau sekadar merangkum bahan
perkuliahan.

j)

Tugas Kelompok
 Tugas dikerjakan secara berkelompok (6 kelompok)
 Tiap kelompok membuat makalah tentang topik diskusi perkuliahan
dan dipresentasikan di kelas.
 Makalah harus dibuat dengan standar ilmiah dengan ketentuan sebagai
berikut:
- Panjang makalah: 3000 kata
- Font: Times New Roman
- Spasi: 1,5

- Margin: atas (3cm), kiri (3cm), bawah (3cm), kanan (3cm)
- Daftar pustaka: minimal ada buku dan sumber lain (jurnal, majalah,
koran, situs internet). Narasumber berupa blog dan opini pribadi, surat
pembaca,

notes,

yang

tidak

melalui

peer

review

tidak

diperbolehkan.
- Metode

Penulisan

Sumber:

konsisten

(footnote,

endnote

or

runningnote)
- Tidak ada toleransi terhadap plagiarisme. Nilai terendah (0) akan
langsung diberikan bagi hasil karya yang mengandung plagiarisme.
k) Diskusi Kelompok
- Selama perkuliahan satu semester (14 pertemuan), diskusi kelompok
diadakan 3 kali.
- Dalam setiap sesi diskusi, ada 2 kelompok yang tampil menjadi
penyaji makalah dan moderator.
l)

Perencanaan Penilaian & Bobot Penilaian
Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Filsafat Ilmu dinyatakan lulus jika
mampu memenuhi persyaratan:
1. Mengikuti perkuliahan minimal 80 %
2. Mengerjakan segala penugasan yang diberikan
3. Aktif dalam diskusi kelas dan presentasi kelompok
Mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dengan nilai
minimal.

G. Referensi
Alfons Taryadi, 1989, Epistemologi Pemecahan Masalah menurut Karl Popper, PT
Gramedia, Jakarta.
Asmoro Achmadi., 2010., Filsafat Umum, Rajawali Pres, Jakarta
Burhanuddin Salam, 1995, Pengantar Filsafat, Bumi Aksara, Jakarta.
Godfrey-Smith, Peter, 2003, Theory and Reality: an introduction to the Philosophy of
Science, University of Chicago Press, Chicago.
James Rachel, 1941, the Elements of Moral Philosophy, Mcgraw Hill, New York.
John Loose, 2001, A Historical Introduction to the Philosophy of Science (4th
Edition), Oxford University Press Inc., New York.
Jujun S. Suriasumantri, 2003, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, Pustaka

Sinar Harapan, Jakarta,
Kuhn, Thomas S, 2000, The Structure of Scientific Revolution: Peran Paradigma
dalam Revolusi Sains, Terjemahan Tjun Surjaman, Rosda, Bandung Mundiri, 2010.,
Logika, Raja Grafindo, Jakarta
Martin Sardy, 1983, Kapita Selekta Masalah Filsafat, Penerbit Alumni, Bandung.
Noeng Muhadjir, 1998, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta.
Peter Machamer and Michael Silberstein, 2002, The Blackwell Guide to Philosophy
of Science, Blackwell Publishers, Massachusets.
Sartono Kartodirdjo, 1986, Ungkapan-Ungkapan Filsafat Sejarah Barat dan Timur,
PT Gramedia, Jakarta.
Sudarto, 1997, Metodologi Penelitian Filsafat, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Surajiyo, Drs; 2000, Ilmu Filsafat: Suatu Pengantar, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Jakarta, Jakarta Selatan.
Surajiyo, 2009., Filsafat Ilmu, Bumi Aksara, Jakarta
Soetardjo A. Wiramihardja, Prof. Dr., 2007, Pengantar Filsafat, Refika Aditama,
Bandung.
The Liang Gie, 2010, Pengantar Filsafat Ilmu, Liberty, Yogjakarta.
Thomas S. Kuhn, 1970, the Structure of Scientific Revolutions, The University of
Chicago Press, Chicago.
Zusihadi, Drs; 1984; Filsafat: Pengantar, sistematika, dan sejarah; Universitas
Brawijaya, Malang.

Materi
Pembelajaran

Bentuk Pembelajaran

Kompetensi

Indikator
Penilain

Referensi

Level
kompetensi
I:
Pembahasan
Silabus, Kontrak
Belajar,
dan
penjelasan
referensi terkait.
Selain itu juga
dibentuk
kelompok
belajar
untuk
sesi
Group
discussion.

- Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab.
- Pembentukan
group
discussion (Sesuai dengan
jumlah mahasiswa)

- Mahasiswa
memiliki
pemahaman
terhadap
garis
besar
silabus mata
kuliah Filsafat
ilmu
- Dosen
dan
mahasiswa
menyepakati
kontrak
belajar yang
digunakan
dalam
perkuliahan
Filsafat ilmu

Dapat
melaksanakan
pembelajaran
sesuai
silabus
dan
mengerti
konsekuensi
dari
kontrak
belajar

- Rencana
Program
dan
Kegiatan
Pembelajaran
Semester
(RPKPS)

Level
kompetensi II: 1.
Sejarah
perkembanga
n ilmu

- Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan
diskusi

Mahasiswa
mampu
memahami
sejarah
dan
landasan
penelahaan
ilmu
pengetahuan.
Mahasiswa juga
dituntut untuk
memahami
hubungan
antara
ilmu,
teknologi
dan
kebudayaan.

Dapat
- Drs.
Surajiyo
menjelaskan
2000,
Ilmu
sejarah
dan
Filsafat:
Suatu
landasan ilmu
Pengantar,
Institut
Ilmu
Dapat
Sosial dan Ilmu
mengelaborasi
Politik
Jakarta
hubungan
Jakarta Selatan.
antara
ilmu,
teknologi
dan - Tim
Dosen
kebudayaan.
Filsafat
Ilmu
Universitas Gajah
Mada,
Filsafat
Ilmu, UGM Press
Jogjakarta.

- Penjelasan dengan metode
ceramah dan tanya jawab
- Presentasi kelompok

Mahasiswa
dapat
memahami
berbagai
pengertian
filsafat,
dan
mengetahuai
objek
formal
dan
material
kajian
kefilsafatan

Dapat
- Drs.
Zusihadi
mengelaborasi
1984;
Obyek,
berbagai
Metode, Sistem,
pengertian
dan Sifat Filsafat;
filsafati,
dalam
buku
menjelaskan
“Filsafat:
objek
formal
Pengantar,
dan
material
sistematika, dan
filsafat.
sejarah,”
Universitas
Dapat
Brawijaya,
mengelaborasi
Malang.
hubungan
antara
filsafat - Drs.
Surajiyo
dan ilmu.
2000,
Ilmu
Filsafat:
Suatu

2. Landasan
penelaahan ilmu
3. Ilmu,
teknologi, dan
kebudayaan.
4. Diskusi dan
tanya jawab
Level
kompetensi III:
1. Pengertian
filsafat
2. Objek
material
dan objek
formal
filsafat.
3. Hubungan
ilmu
dan
filsafat.
4. Diskusi dan
tanya
jawab

Mahasiswa
dapat
memahami
hubungan

5.

antara filsafat
dan
ilmu
pengetahuan.

Pengantar,
Institut
Ilmu
Sosial dan Ilmu
Politik
Jakarta
Jakarta Selatan.

- Tim
Dosen
Filsafat
Ilmu
Universitas Gajah
Mada,
Filsafat
Ilmu, UGM Press
Jogjakarta.
Level
Kompetensi III:

- Penjelasan dengan metode
ceramah dan tanya jawab
- Group discussion.

1. Aliran-aliran
dalam
persoalan
pengetahua
n
2. Ruang
lingkup dan
kedudukan
filsafat ilmu.

Mahasiswa
dapat mengerti
kedudukan dan
ruang
lingkup
filsafa
ilmu
dalam
studi
filsafat

1.

Level
kompetensi IV
1. Metode
observasi
aristoteles
2. Tradisi
rasionalisme

Mahasiswa
dapat
memahami
berbagai aliran
dalam
persoalan
pengetahuan
atau
epistemologi.

Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan
diskusi
Group discussion

Mahasiswa
memahai
berbagai aliran
filsafat
pengetahuan
atau
epistemologi
seperti metode
induksi-deduksi
aristoteles,
rasionalisme,
empirisme, dan
positivisme.

Dapat
- Prof.
Dr
mengelaborasi
Soetardjo
A
dan memetakan
Wiramihardja,
posisi
aliran2007, Pengantar
aliran
dalam
Filsafat,
Refika
soal
Aditama,
pengetahuan
Bandung.
atau
epistemologi
- Tim
Dosen
Filsafat
Ilmu
Dapat
Universitas Gajah
mengelaborasi
Mada,
Filsafat
dan
Ilmu, UGM Press
menjelaskan
Jogjakarta.
ruang
lingkup
dan kedudukan
filsafat
ilmu
dalam
studi
filsafat

Dapat
- John
Loose
mengelaborasi
2001,
A
aliran-aliran
Historical
filsafat
Introduction
to
pengetahuan
the Philosophy of
atau
Science
(4th
epistemologi
Edition), Oxford
seperti metode
University Press
induksi-deduksi
Inc., New York.
aristoteles,
rasionalisme,
- Godfrey-Smith,
empirisme, dan
Peter,
2003
positivisme.
Theory
and
Reality:
an
introduction
to
the Philosophy of
Science,
University
o
Chicago
Press
Chicago.

- Prof.
Dr
Soetardjo
A
Wiramihardja,
2007, Pengantar
Filsafat,
Refika
Aditama,
Bandung.
Level
kompetensi IV
1. Tradisi
empirisme
2. Tradisi
positivisme.

Group discussion

Mahasiswa
memahai
berbagai aliran
filsafat
pengetahuan
atau
epistemologi
seperti metode
induksi-deduksi
aristoteles,
rasionalisme,
empirisme, dan
positivisme.

Dapat
- John
Loose
mengelaborasi
2001,
A
aliran-aliran
Historical
filsafat
Introduction
to
pengetahuan
the Philosophy of
atau
Science
(4th
epistemologi
Edition), Oxford
seperti metode
University Press
induksi-deduksi
Inc., New York.
aristoteles,
rasionalisme,
- Godfrey-Smith,
empirisme, dan
Peter,
2003
positivisme.
Theory
and
Reality:
an
introduction
to
the Philosophy of
Science,
University
o
Chicago
Press
Chicago.

- Prof.
Dr
Soetardjo
A
Wiramihardja,
2007, Pengantar
Filsafat,
Refika
Aditama,
Bandung.
Review
Persiapan Ujian
Tengah
Semester.

Mahasiswa
dapat
mempresentasi
kan
berbagai
teori
dan
penalaran
filsafat
yang
telah diajarkan
di kelas.

Dapat
- John
Loose
mengelaborasi
2001,
A
konsep-konsep
Historical
dasar
filsafat
Introduction
to
yang
telah
the Philosophy of
dipelajari.
Science
(4th
Edition), Oxford
University Press
Inc., New York.

- Godfrey-Smith,
Peter,
2003
Theory
and
Reality:
an
introduction
to
the Philosophy of
Science,

University
o
Chicago
Press
Chicago.

- Prof.
Dr
Soetardjo
A
Wiramihardja,
2007, Pengantar
Filsafat,
Refika
Aditama,
Bandung.
Ujian
Tengah
Semester

Ujian tertulis

Mahasiswa
mampu
menjawab
pertanyaan
dalam
Ujian
Tengah
Semester

Level
kompetensi IV

- Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan
diskusi

Mahasiswa
mampu
memahami
teori
perkembangan
ilmu dan the
problem
of
demarcation
yang
dikemukakan
oleh
Karl
Popper

1. Teori
perkembanga
n ilmu dan
the problem
of
demarcation
Karl Popper
2. Teori normal
science dan
scientific
revolutions
Thomas
Kuhn.
3. Penugasan
Individu
4. Presentasi
kelompok 1
&2

Level
Kompetensi V
a. Bahasa

Mahasiswa
mampu
memahami
teori
Thomas
Kuhn
tentang
Normal Science
dan
Scientific
Revolutions

Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan
diskusi

Mahasiswa
mampu
memahami apa
yang dimaksud

-

-

Dapat
- Alfons
Taryadi
memahami
1989,
pendapat
Epistemologi
Karl Popper
Pemecahan
tentang teori
Masalah
perkembang
menurut
Karl
an ilmu Karl
Popper,
PT
Popper
Gramedia,
Jakarta.
Dapat
memahami - Thomas S. Kuhn
pendapat
1970,
the
Thomas
Structure
of
Kuhn
Scientific
sebagai
Revolutions, The
Normal
University
o
Science dan
Chicago
Press
Scientific
Chicago.
Revolutions
- Godfrey-Smith,
Peter,
2003
Theory
and
Reality:
an
introduction
to
the Philosophy of
Science,
University
o
Chicago
Press
Chicago.

- Dapat
mejelaskan
apa
yang
dimaksud

- Tim
Dosen
Filsafat
Ilmu
Universitas Gajah
Mada,
Filsafat

ilmiah
b. Logika
c. Presentasi
kelompok 3
&4

Presentasi
kelompok 5 &
6

- Presentasi Kelompok

sebagai Bahasa
Ilmiah
dan
macam-macam
pola
berpikir
atau
Logika
dalam Filsafat
ilmu

sebagai
Ilmu, UGM Press
Bahasa Ilmiah
Jogjakarta.
dan macammacam
Pola - Drs.
Surajiyo
berpikir atau
2000,
Ilmu
Logika.
Filsafat:
Suatu
Pengantar,
Institut
Ilmu
Sosial dan Ilmu
Politik
Jakarta
Jakarta Selatan.

Mahasiswa
mampu
mempresentasi
kan
berbagai
teori
dan
konsep
yang
telah diajarkan
pasca
Ujian
tengah
semester

- Dapat
- Godfrey-Smith,
menjelaskan
Peter,
2003
teori
Theory
and
perkembanga
Reality:
an
n
ilmu
introduction
to
Thomas Kuhn
the Philosophy of
dan
Karl
Science,
Popper
University
o
Chicago
Press
- Dapat
Chicago.
menjelaskan
apa
yang - Tim
Dosen
dimaksud
Filsafat
Ilmu
sebagai
Universitas Gajah
bahasa ilmiah
Mada,
Filsafat
dan macamIlmu, UGM Press
macam
Pola
Jogjakarta.
berpikir atau
Logika.
- Drs.
Surajiyo
2000,
Ilmu
Filsafat:
Suatu
Pengantar,
Institut
Ilmu
Sosial dan Ilmu
Politik
Jakarta
Jakarta Selatan.

Level
Kompetensi VI
Etika
keilmuan

- Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan
diskusi
- Presentasi Kelompok

Group
discussion X
Presentasi tugas
individu terbaik
2.

Level
Kompetensi VI

 Morality

roup
XI

Mahasiswa
mampu
memahami
konsep
Morality
dan
Religion serta
menjelaskan
hubungan
keduanya.
Mahsiswa
mampu
mempresentas
ikan teori-teori
yang
telah
diajarkan.

Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan
diskusi

discussion

- Mahasiswa
mampu
menjelaskan
konsepkonsep etika
seperti
subjectivism,
egoism, dan
utilitarianism.

- Dapat
menjelaskan
konsep
Morality
dan
Religion serta
mengelaboras
i
interdependen
si
antara
keduanya.

- Drs.
Surajiyo
2000,
Ilmu
Filsafat:
Suatu
Pengantar,
Institut
Ilmu
Sosial dan Ilmu
Politik
Jakarta
Jakarta Selatan.

- Dapat
mengelaboras
i
konsep
subjectivism,
egoism,
dan
utilitarianism.

- Drs.
Surajiyo
2000,
Ilmu
Filsafat:
Suatu
Pengantar,
Institut
Ilmu
Sosial dan Ilmu
Politik
Jakarta
Jakarta Selatan.

- Tim
Dosen
Filsafat
Ilmu
Universitas Gajah
Mada,
Filsafat
Ilmu, UGM Press
Jogjakarta.

- James
Rachel
1941,
the
Elements
of
Moral
Philosophy,
Mcgraw Hill, New
York.
Level
Kompetensi VI:
Subjectivism
,
egoism,
utilitarianis
m

- Penjelasan dengan metode
ceramah, tanya jawab dan
diskusi
- Presentasi kelompok

Group
discussion XII
UAS.

- Mahasiswa
mampu
memahami
sikap ilmiah
dan
etika
sebagai
seorang
akademisi.

- Dapat
merumuskan
suatu
sikap
ilmiah seorang
akademisi dan
etika
belajar
di
dunia
kampus
dan
masyarakat.

- James
Rachel
1941,
the
Elements
of
Moral
Philosophy,
Mcgraw Hill, New
York.

Persiapan

Ujian
Semester

Akhir

- Drs.
Surajiyo
2000,
Ilmu
Filsafat:
Suatu
Pengantar,
Institut
Ilmu
Sosial dan Ilmu
Politik
Jakarta
Jakarta Selatan.

Ujian tertulis di kelas

- Mahasiswa
mampu
menjawab

- Minggu ke XV

-

soal UAS

Kel 1 Teori perkembangan ilmu Karl Popper
Kel 2 Teori perkembangan ilmu Thomas Kuhn
Kel 3 Ragam jenis logika
Kel 4 Hubungan empirisme & positivisme
Kel 5 Pengertian ontologi, epistemologi, metodologi
Kel 6 Etika dan moral dalam filsafat ilmu