XI dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Hooke dan Elastisitas

  

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK KELAS XI DALAM

MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HUKUM HOOKE DAN ELASTISITAS

DI MA FUTUHIYYAH-2 MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN

2010/2011

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

  Dalam Ilmu Pendidikan Fisika

  

p

  Oleh :

AHMAD KHANIF

  NIM : 073611014

  

TADRIS FISIKA

FAK U L TAS TARBI YAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

  KEMENTERIAN AGAMA R.I.

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

  Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PERNYATAAN KESLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ahmad Khanif Nim : 073611014 Jurusan/Program Setudi : Tadris Fisika Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagain tertentu yang dirujuk sumberya.

  Semarang, 10 Juni 2011 Saya yang menyatakan

  Ahmad Khanif

  NIM: 073611014 KEMENTERIAN AGAMA R.I.

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

  Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

  

PENGESAHAN PENGUJI

  Naskah skripsi dengan: Judul : Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas

  XI dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Hooke dan Elastisitas

  Nama : Ahmad Khanif NIM : 073611014 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : Tadris Fisika Telah diujikan dalam sidang munaqosah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Fisika.

  Semarang, 14 Desember 2011

  DEWAN PENGUJI Ketua, Sekretaris, Ismail, M.Ag. Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd., M.Kom.

  NIP . 19711021 199703 1002 NIP . 19770622 200604 2005

  Penguji I, Penguji II, Andi Fadllan, S.Si., M.Sc. Joko Budi Poernomo, M.Pd.

  NIP . 19800915 200501 1006 NIP. 19760214 200801 1011

  Pembimbing I, Pembimbing II, Joko Budi Poernomo, M.Pd. Ridwan, M. Ag.

  NIP. 19760214 200801 1011 NIP. 19630106 199703 1001

NOTA PEMBIMBING

  Semarang, 10 Juni 2011 Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu’alaikum wr. wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas XI dalam

  Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Hooke dan Elastisitas

  Nama : Ahmad Khanif NIM : 073611014 Jurusan : Tadris Fisika Program Studi : Tadris Fisika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  Pembimbing I, Joko Budi Poernomo, M.Pd.

  NIP. 19760214 200801 1011

NOTA PEMBIMBING

  Semarang, 10 Juni 2011 Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

  IAIN Walisongo Di Semarang Assalamu’alaikum wr. wb.

  Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas XI dalam

  Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Hooke dan Elastisitas

  Nama : Ahmad Khanif NIM : 073611014 Jurusan : Tadris Fisia Program Studi : Tadris Fisika Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqosyah.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  Pembimbing II, Ridwan, M. Ag.

  NIP. 19630106 199703 1001

  

ABSTRAK

  Judul : Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas XI dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Hooke dan Elastisitas

  Penulis : Ahmad Khanif Nim : 073611014 Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan peserta didik kelas XI (IPA) dalam menyelesaikan soal-soal pada Materi Pokok Hukum Hooke dan Elastisitas (2) Faktor apa yang menyebabkan peserta diidik kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan Elastisitas (3) Bagaimana cara mengatasi kesalahan pesetra didik kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan Elastisitas di MA Futuhiyyah-2 Mranggen-Demak

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di MA Futuhiyyah-2 Mranggen-Demak. Dalam penelitian ini peneliti mengambil subyek sebesar 10 % dari populasi sebagai aturan kasar. Kemudian peneliti mengambil subyek 9 peserta didik kelas XI (IPA) di MA Futuhiyyah-2 Mranggen-Demak, kemudian dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok atas, kelompok rata-rata, dan kelompok bawah yang ditentukan berdasarkan hasil tes.

  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan metode dokumentasi, tes, dan wawancara baik dengan peserta didik maupun dengan guru mata pelajaran fisika (IPA) kelas XI MAFutuhiyyah-2 Mranggen- Demak.

  Hasil penelitian ini menujukan bahwa dalam penelitian ini peserta didik mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan Elatisitas yaitu berupa kesalahan konsep sebesar 12,5%, kesalahan gambar sebesar 1%, kesalahan simbol sebesar 3,34% dan kesalahan perhitungan sebesar 12,5% dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik masih kurang memahami tentang konsep, perhitungan, gambar, dan simbol pada waktu menyelesaikan soal-soal pada materi pokok hukum Hooke dan Elstisitas.

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

  م m ﺮ r

  ﺾ d

  ﺺ s ي y

  ﺀ ,

  ه h ﺶ sy

  ﻮ w ﺲ s

  ﻦ n ز z

  Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam desertasi ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Menteri Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpanggan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten sesuai teks Arabya.

  ا a ﻂ t

  ﻚ k ﺪ d

  ق q خ kh

  ف f ح h

  غ g ج j

  ` ﺚ s

  ﺖ t ع

  ﺐ b ﻇ z

  ﻞ l ﺬ z

KATA PENGANTAR

  

ﻢﯿﺣﺮﻟا ﻦﻤﺣﺮﻟا ﷲا ﻢﺴﺑ

  Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih, tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, dan taufik serta inayah-Nya Dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari Zaman Jahiliyah ke Zaman Islamiyah. Skripsi berjudul “Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas XI Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Hooke dan Elastisitas di MA Futuhiyyah-2 Mranggen-Demak Tahun Ajaran 2010/ 2011”

   Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

  memperoleh gelar Sarjana S-1 pada Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

  Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa hormat yang dalam penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Dr. Suja”i, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini.

  2. Joko Budi Poernomo, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Ridwan, M. Ag selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

  3. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

  4. H. Ali Makhsun, S.Ag, M.S.I. selaku Kepala MA Futuhiyyah-2 Mranggen- Demak yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

  5. Kusrini, S.Pd guru fisika MA Futuhiyyah-2 Mranggen-Demak, yang telah membantu pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini.

  6. Ayahanda dan Ibunda dan kakak tercinta yang rela dan ikhlas dalam doa, restu, support, motivasi serta materi yang tiada henti dan tidak mengharap balasan.

  7. Mumtani`ah, Al-Hafizoh, S.Pd.I beserta keluarga yang selalu memberi motivasi dan do’a.

  8. Sahabat-sahabatku yang selalu memberi motivasi dan tempat bertukar pikiran dalam proses penulisan skripsi ini.

  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.

  Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya untaian terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membacanya.

  Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Amin

  Semarang, 10 Juni 2011 Penulis

  Ahmad Khanif

  NIM. 073611014

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------- i PERNYATAAN KEASLIAN ---------------------------------------------------- ii PENGESAHAN -------------------------------------------------------------------- iii NOTA PEMBIMBING ------------------------------------------------------------ iv ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------- vi TRANSLITERASI ---------------------------------------------------------------- vii KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------- viii DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------ x

  BAB I : PENDAHULUAN ----------------------------------------------------

  1 A. Latar Belakang Masalah -----------------------------------------

  1 B. Penegasan Istilah --------------------------------------------------

  2 C. Rumusan Masalah ------------------------------------------------

  3 D. Tujua dan Manfaat penelitian -----------------------------------

  4 E. Kajian Pustaka ----------------------------------------------------

  4 F. Metode Penelitian -------------------------------------------------

  6 BAB II : LANDASAN TEORI -------------------------------------------------

  12 A. Tinjauan Tentang Teori Belajar ---------------------------------

  12 B. Bentuk-Bentuk Kesalahan dan Fakator-Faktor Penyebab Peserta Didik Melakukan Kesalahan dalam Menyelesaikan soal-soal ------------------------------------------------------------

  14 C. Cara Mengatasi Peserta Didik yang Melakukan Kesalahan dalam Menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan Elastisitas ----------------------------------------------------------

  17 D. Hukum Hooke Pada Pegas ---------------------------------------

  19 E. Bentuk-Bentuk Elastisitas ---------------------------------------

  20

  BAB III : HASIL PENELITIAN ------------------------------------------------

  24 A. Profil MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak -------------------

  24 B. Data Hasil Penelitian ---------------------------------------------

  25

  a. Wawan Cara Denga Siswa------------------------------------

  26

  1. Hasil Penelitian Pada Subyek Satu (S1)-------------------

  26

  2. Hsil Penelitian Pada Subyek Dua (S2)---------------------

  29

  3. Hsil Penelitian Pada Subyek Tiga (S3)--------------------

  31

  4. Hsil Penelitian Pada Subyek Empat (S4)------------------

  37

  5. Hsil Penelitian Pada Subyek Lima (S5)-------------------

  41

  6. Hsil Penelitian Pada Subyek Enam (S6)------------------

  45

  7. Hsil Penelitian Pada Subyek Tujuh (S7)------------------

  46

  8. Hsil Penelitian Pada Subyek Delapan (S8)---------------

  47

  9. Hsil Penelitian Pada Subyek Sembilan (S9)--------------

  50

  b. Wawan Cara Dengan Guru-----------------------------------

  51 BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN ---------------------------------

  54 A. Analisis Bentuk dan Faktor Penyebab Kesalahan Peserta Didik Kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mrangggen Demak dalam Menyelesaikan Soal-Soal Hukum Hooke dan Elastisitas ----

  54

  1. Subyek Satu (S1)---------------------------------------------

  54

  2. Subyek Dua (S2)----------------------------------------------

  54

  3. Subyek Tiga (S3)----------------------------------------------

  55

  4. Subyek Empat (S4)-------------------------------------------

  56

  5. Subyek Lima (S5)--------------------------------------------

  56

  6. Subyek Enam (S6)--------------------------------------------

  57

  7. Subyek Tujuh (S7)--------------------------------------------

  57

  8. Subyek Delapan (S8)-----------------------------------------

  58

  9. Subyek Sembilan (S9)----------------------------------------

  58 B. Cara Mengatasi Peserta Didik Kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak yang Melakukan Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal-Soal hukum Hooke dan Elastisitas -----

  60

  BAB V : KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP ----------------------

  63 A. Kesimpulan --------------------------------------------------------

  63 B. Anjuran dan Saran-Saran ----------------------------------------

  64 C. Penutup ------------------------------------------------------------

  64 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Table 1.1 Tingkat Kesukaran ------------------------------------------------------ 10Table 3.1 Subyek Penelitian ------------------------------------------------------- 26Table 4.1 Bentuk Kesalahan Subyek Penelitian -------------------------------- 59Table 4.2 Persentase Bentuk Kesalahan ----------------------------------------- 59

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan Elastisitas -------------------------------------------------- 20Gambar 2.2 Kedudukan Elatisitas --------------------------------------------------- 21Gambar 2.3 Kesetimbangan Elastisitas Bentuk Grafik --------------------------- 21Gambar 2.4 Regangan Panjang ------------------------------------------------------ 22Gambar 2.5 Regangan Geser --------------------------------------------------------- 22Gambar 2.6 Regangan Volume ------------------------------------------------------ 23Gambar 2.7 Batas Elastisitas --------------------------------------------------------- 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada

  pada jenjang pendidikan sekolah menegah atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) dan masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari fisika terutama tentang teori dan konsep-konsep yang telah ada, belajar fisika lebih menekankan penalaran dalam pemahaman makna fisisnya, belajar fisika harus mau berfikir dan sering di sosialisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

  Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan aktivitas yang pokok. Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri. Belajar dapat berhasil jika siswa aktif mengikuti proses belajar, tidak hanya sekedar menerima materi yang disampaikan namun juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang ciri-ciri dan sifat-sifat dasar materi, berbagai bentuk energi dan cara materi maupun energi

  1

  berinteraksi. Dalam ilmu fisika suatu konsep atau hukum yang menerangkan kejadian-kejadian alam biasanya dikomunikasikan dalam bentuk persamaan matematis. Persamaan-persamaan tersebut salah satunya diperoleh dengan menurunkan dari definisi-definisi besaran fisis atau dari persamaan-persamaan yang telah ada. Karena itu dalam pembelajaran fisika peserta didik dituntut untuk mampu memahami suatu kejadian secara fisis bukan sekedar menghafalkan persamaan-persamaan yang bersifat matematis.

  Dalam pelajaran fisika konsep-konsep fisika sering dianggap bersifat abstrak, meski pada kenyataannya peristiwa atau kejadian fisika dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penting bagi peserta didik untuk mengetahui aturan-aturan yang didasarkan pada konsep-konsep 1 Abdul Djamil Husin, Kamus Fisika Bergambar, (Jakarta: Erlangga, 2000), hlm. 2. dasar guna menyeleasaikan atau memecahkan masalah fisika. Seperti halnya yang dialami oleh peserta didik kelas XI yang telah memperoleh materi hukum Hooke dan elastisitas. Dalam kenyataannya peserta didik masih mengalami kesalahaan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hukum Hooke dan elastisitas meskipun konsep dasarnya telah mereka peroleh sejak di kelas X. Untuk mengatasi pemasalahan tersebut maka perlu diketahui lebih dulu faktor-faktor apa saja yang menyebabkan peserta didik mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hukum Hooke dan elastisitas.

  Berawal dari kenyataan itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ” ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK KELAS XI DALAM MEYELESAIKAN SOAL-SOAL HUKUM HOOKE DAN ELASTISITAS DI MA FUTUHIYYAH-2 MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011”

B. Penegasan Istilah

  Guna memperjelas dan menghindari terjadinya kesalahan dalam memahami judul penelitian ini maka penulis memberikan penegasan istilah sebagai berikut :

  1. Analisis Kesalahan Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb). Untuk mengetahui keadaan yang sebenarya (sebab-

  

2

musabab, duduk perkaranya, dsb).

  3 Kesalahan adalah perihal salah, kekeliruan, atau ke alpa`an. Jadi

  yang dimaksud kesalahan analisis dalam penelitian ini adalah penyelidikan mengenai penyebab terjadinya kekeliruan yang dilakukan oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas.

  2 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 43. 3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 983.

  2. Fisika Ilmu Fisika adalah ilmu yang berhubungan dengan materi dan energi, dengan hukum-hukum yang mengatur gerakan partikel dan gelombang, dengan interaksi antar partikel, dan dengan sifat-sifat molekul, atom dan inti atom, dan dengan sistem-sistem berskala lebih besar seperti

  4 gas, zat cair dan zat padat.

  3. Hukum Hooke Jika suatu pegas diberi gaya maka akan diperoleh hubungan bahwa pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja padanya persamaan ini merupakan representasi matematis dari pernyataan

5 Robert Hooke.

  Elastisitas dalam fisika, elastisitas di definisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah

  6 gaya luar yang diberikan pada benda itu dihilangkan (dibebaskan) .

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bentuk kesalahan apa yang dilakukan peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas?

  2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas?

  3. Bagaimana cara mengatasi kesalahan peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak yang melakukan kesalahan dalam 4 menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas? 5 Paul A. Tipler, Fisika untuk Sains dan Teknik, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 1991), hlm. 1.

  Sunardi Etsa Indra Irawan. FISIKA BILINGUAL (Penerbit:CV.YRAMA WIDYA Bandung: 2006), hlm. 108. 6 Sunardi Etsa Indra Irawan. FISIKA BILINGUAL., hlm. 99.

  D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui bentuk kesalahan yang dilakukan peserta didik kelas XI MA Futuihiyyah-2 Mranggen Demak dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas.

  2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas.

  3. Untuk mengetahui cara mengatasi peserta didik kelas XI MA Futuhiyyah-

  2 Mranggen Demak yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukm Hooke dan elastisitas.

  Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan kajian bagi guru atau calon guru dalam mengajarkan materi hukum Hooke dan elastisitas, dapat memberikan sumbangan bagi sekolahan dan terutama peserta didik kelas XI dalam menyelesaikan sosl-soal hukum Hooke dan elastisitas.

  E. Kajian Pustaka

  Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan penelusuran dan kajian dari berbagai sumber atau referensi yang memiliki kesamaan topik atau relevansi terhadap penelitian ini. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pengulangan terhadap penelitian sebelumnya dan mencari hal lain yang lebih penting untuk diteliti.

  1. Skripsi dengan judul ”Analisis Kesulitan Siswa dalam Memahami Konsep Fisika Pokok Bahasan Momentum pada Siswa SMA Negeri I Muntilan Kelas I Semester I Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2002/ 2003” oleh Vita Aryani, 2004, mahasiswa FMIPA UNNES.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dan letak kesulitan siswa dalam memahami konsep fisika pokok bahasan momentum pada siswa SMU Negeri I Muntilan kelas I semester II tahun ajaran 2002/ 2003.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika pokok bahasan momentum adalah faktor minat belajar siswa sebesar 42,9 %, faktor interaksi antara guru dan siswa sebesar 46 %, faktor metode mengajar sebesar 42 %, dan faktor hasil belajar sebesar 44,87 %, sedangkan faktor jadwal belajar, alat penunjang belajar, faktor cara belajar, dan faktor sarana belajar bukan merupakan faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika pokok bahasan momentum.

  Tingkat pemahaman siswa dalam memahami konsep fisika pokok bahasan momentum sebesar 48,9 % sehingga tingkat kesulitan siswa sebesar 51,1 %. Hal ini menunjukkan bahwa dalam memahami konsep fisika pada pokok bahasan momentum siswa termasuk dalam kriteria cukup mengalami kesulitan. Letak kesulitan siswa ada pada kesulitan berhitung, penguasaan konsep, mengelompokkan seperangkat pengertian, mengingat dan memahami verbal.

  2. Skripsi berjudul “Analisis Kesulitan Siswa Kelas I Semester I dalam Menyelesaikan Soal-soal Dinamika Gerak Lurus Di SMU Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2003/2004” oleh Miftahul Hasanah 2003, mahasiswa FMIPA UNNES.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesulitan siswa dalam pemahaman konsep dinamika gerak lurus di SMU Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2003/ 2004.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesulitan pemahaman konsep dinamika gerak lurus pada siswa kelas I semester I SMU Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2003/ 2004 adalah tinggi, artinya tingkat pemahaman siswa pada materi dinamika gerak lurus adalah rendah.

F. Metode Penelitian

  1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar

  7

  fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Dengan penelitian ini penulis mencoba mengungkapkan bentuk, faktor-faktor penyebab dan cara mengatasi peserta didik yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas.

  2. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan suatu prinsip dasar yang digunakan untuk mengapresiasikan sesuatu. Dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah pendekatan fenomologis.

  Dengan pendekatan ini peneliti memahami dan menggambarkan keadaan subyek yang diteliti. Dalam hal ini pendekatan dipakai untuk mencari tahu bentuk kesalahan, faktor-faktor penyebab dan cara mengatasi peserta didik yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas.

  3. Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada kesalahan peserta didik kelas XI dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas. Sedangkan ruang lingkup yang akan diteliti yaitu MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak yang meliputi aspek: a. Pendidik dan peserta didik.

  b. Proses belajar mengajar.

  4. Subyek Penelitian Banyak ahli riset menyarankan untuk mengambil subyek penelitian

  8

  sebesar 10 % dari populasi sebagai aturan kasar. Peneliti mengambil 7 subyek dalam penelitian ini adalah 9 peserta didik dalam kelas XI (IPA) 8 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 5.

  Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, hlm.82. MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok yang terdiri dari 3 orang kelompok atas, 3 orang kelompok rata- rata dan 3 orang kelompok bawah, yang ditentukan berdasarkan hasil tes.

  5. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan yaitu : a. Dokumentasi

  Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data

  9

  yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Metode ini digunakan untuk memperoleh profil MA Futuhiyyah-2 Mranggen Demak.

  b. Tes Tes adalah kumpulan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

  10 kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

  c. Wawancara Pada teknik wawancara peneliti datang berhadapan muka secara

  11

  langsung dengan responden atau subyek yang akan diteliti. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang bentuk kesalahan dan faktor penyebab peserta didik melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas.

  6. Metode Penyusunan Instrumen.

  a. Materi dan Bentuk Tes.

  Materi yang dipakai untuk menyusun tes dalam peneitian ini adalah hukum Hooke dan elastisitas, bentuk tes yang digunakan adalah uraian atau essai. Peneliti memilih bentuk essai karena pada bentuk essai jawaban harus disusun dalam bentuk kalimat atau perhitungan 9 sendiri, sehingga proses berfikir peserta didik dapat dilacak dari

  Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2005), hlm. 110. 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

  Rineka Cipta, 1998), cet. II, hlm. 150 . 11 Joko Subagyo, Metodologi Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991), Cet. 1, hlm. 39. jawaban-jawabannya. Dengan demikian bentuk kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal hukum Hooke dan elastisitas lebih mudah untuk diungkap.

  b. Materi dan Instrumen Wawancara.

  Materi wawancara dalam penelitian ini adalah hukum Hooke dan elastisitas. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara (semi structured). Dalam pedoman wawancara ini mula- mula peneliti menanyakan sejumlah pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu di perdalam untuk mencari keterangan lebih

  12 lanjut.

  c. Uji Coba Instrumen Sebelum diujikan pada kelas penelitian (kelas XI IPA), soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas XII IPA. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk memperoleh soal yang baik.

  d. Analisis Perangkat Tes 1) Validitas

  Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes

  13

  tersebut dengan kriterium . Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment

  14 yang dikemukakan oleh Pearson.

  N

  XY  (  X )(  Y )

  (1.1)

  rxy 2 2 2 2

  { N

  X  (  X ) }{ NY  (  Y ) } Keterangan: r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y xy 12 N = banyaknya peserta tes 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, op cit., hlm.202.

  Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002), hlm.65. 14 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm.72.

  = skor item

  X Y = skor total

  Interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut: 0,800 < r

  xy ≤ 1,00 : sangat tinggi

  0,600 < r

  xy

  ≤ 0,800 : tinggi 0,400 < r

  xy ≤ 0,600 : cukup

  0,200 < r

  xy

  ≤ 0,400 : rendah 0,00 < r

  xy ≤ 0,200 : sangat rendah

  2) Reliabilitas Reliabilitas adalah masalah ketetapan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

  15

  tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Analisis reliabilitas

  16

  tes ini menggunakan rumus Alpha sebagai berikut : 2

    n i

    

  (1.2)

    r11   1  2   n  1

    t   Keterangan: r = reliabilitas yang dicari 11 2

   = jumlah varians skor tiap item i

  2 = varians total t n = banyaknya item

  3) Taraf Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Tingkat kesukaran tes bentuk essai dihitung dengan cara menentukan persentase peserta didik yang gagal menjawab dengan benar atau berada dibawah batas lulus. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan batas lulus ideal sebesar 60%

  15 16 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan., hlm. 86.

  Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 109.

  17

  dari skor maksimal. Rumus untuk mengetahui taraf kesukaran

  18

  soal adalah :

  W

  (1.3)

  P   100 %

  N Keterangan: P = tingkat kesukaran W = banyaknya siswa yang gagal menjawab soal dengan benar N = jumlah seluruh siswa peserta tes

  dengan kriteria di bawah ini:

Tabel 1.1 Kriteria Tingkat Kesukaran

  Interval Kriteria 0% - 27% Sukar

  28% - 72% Sedang 73% - 100% Mudah

  4) Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai (berkemampuan rendah). Rumus

  19

  mencari daya pembeda adalah sebagai berikut:

  MHML t

   2 2 (1.4)

  x x 12   n ni i ( 1 )

  Keterangan: MH = rata-rata dari kelompok atas 17 ML = rata-rata dari kelompok bawah 18 Zaenal Arifin, Evaluasi Instruksional, (Bandung: Remaja Karya, 1988), hlm. 136. 19 Zaenal Arifin, Evaluasi Instruksional, hlm. 135.

  Zaenal Arifin, Evaluasi Instruksional, hlm. 141.

  2 x = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas 1

   2

  = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah

  x 2

  = 27% x N

  n i

  7. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasi dan menguraikan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian sehingga dapat ditemukan tema

  20 dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

  Dalam penelitian ini analisis data dilakuan dengan membandingkan hasil pekerjaan siswa dengan hasil wawancara untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang ada. Sedangkan untuk mencari persentase tigkat kesalahan siswa digunakan rumus analisis diskripsi persentase sebagai

  21

  berikut:

  n

  X

  (1.5)

    100 % N

  Keterangan: X = persentase tingkat kesalahan siswa N = jumlah kesalahan n = jumlah soal

  20 Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), Cet.17, hlm. 103. 21 Mohammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa,1995), hlm. 186.

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Teori Belajar

  1. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.

  Menurut Oemar Hamalik belajar adalah proses perubahan tingkah laku

  22

  yang mantap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman. Belajar mengandung dua unsur utama, yaitu perubahan pada diri orang yang

  23

  belajar, dan pengalaman, Menurut Clifford T. Morgan learning is any relatively permanent ,

  24 change in behaviour that is a result of past experience yaitu belajar

  sebagai perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil dari pengalaman yang lalu. Sedang menurut Harold Spears, sebagaimana dikutip oleh Mustaqim, M.Pd learning is to observe, to read, to immitate,

  25 to try something themselves, to listen, to follow direction.

  Sedangkan menurut Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said mendefinisikan belajar dengan:

  22 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 154. 23 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.

  Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 155. 24 Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: M Grow-hill, t.th), hlm.

  63. 25 Mustaqim, Ilmu Jiwa Pendidikan, (Semarang : CV. Andalan Kita, 2007), hlm. 36-37.

  26 ﺐﻳﺭﺪﺗ ﺔﻴﻠﻤﻋ ﻦﻋ ﻢﺠﻨﻳ ﺀﺍﺩﻻﺍ ﰲ ﲑﻐﺗ ﻮﻫ ﻢﻠﻌﺘﻟﺍ

  ”Belajar adalah merubah dengan mengadakan beberapa pelatihan/praktek berlatih” Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid mendifinisikan belajar dengan:

  ﺍﲑﻴﻐﺗ ﺎﻬﻴﻓ ﺙﺪﺤﻴﻓ ﺔﻘﺑﺎﺳ ﺓﱪﺧ ﻰﻠﻋ ﺀﺍﺮﻄﻳ ﻢﻠﻌﺘﳌﺍ ﻦﻫﺫ ﰲ ﲑﻐﺗ ﻮﻫ ﻢﻠﻌﺘﻟﺍ

  27 ﺍﺪﻴ ﻳﺪﺟ

  “Belajar adalah perubahan yang ada pada otak seseorang pelajar berdasarkan pengajaran yang sudah ada sehingga terjadi perubahan yang baru”.

  Menurut beberapa pengertian belajar yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari pengalaman peserta didik.

  2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Belajar merupakan suatu poses yang memerlukan waktu. Menurut

  Dr. Vermon A. Magnesen kita belajar dari 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari

  28

  apa yang kita katakan dan lakukan. Dalam proses belajar dan mengajar terdapat banyak faktor-faktor yang mempengaruhi, dari sekian banyak faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi 3

  29

  macam, yaitu 26

  a. Faktor-faktor stimuli belajar

  Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said, Madkhol Ila al Manahij Wa Turuqi al Tadris, 27

(Makkah: Darul Liwak, t.th), hlm. 64.

  Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-Tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, (Mesir: Darul Ma’arif, t.th.), hlm. 169. 28 Bobby De porter dkk., Quantum Teaching Mempraktekan Quantum Learning di Ruang- ruang Kelas 29 , (Bandung: Penerbit Kaifa, 2000), hlm. 57.

  Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineke Cipta, 1998), hlm. 113.

  Yang dimaksud stimuli belajar disini adalah segala hal di luar individu yang merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Stimuli dalam hal ini mencakup materiil, penegasan, serta suasana lingkungan eksternal yang harus diterima atau dipelajari oleh si pelajar.

  b. Faktor-faktor metode mengajar Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh si pelajar. Dengan perkataan lain, metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar mengajar.

  c. Faktor-faktor individual Faktor-faktor individual sangat besar pengaruhnya terhadap belajar bagi seseorang. Adapun faktor-faktor individual tersebut menyangkut kematangan, usia kronologis, jenis kelamin, pengalaman, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani dan rohani, dan motivasi.

  

B. Bentuk-Bentuk Kesalahan dan Faktor-Faktor Penyebab Peserta Didik

Melakukan Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal-Soal

  Berdasarkan hasil penelitian Vita Nur Ismawati bentuk-bentuk kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal antara lain kesalahan

  30 konsep, simbol, gambar, dan perhitungan.

  1. Kesalahan pada konsep Pemahaman terhadap suatu konsep-konsep yang dapat dilihat dari pemahaman dasar terhadap suatu materi. Pada materi-materi pokok hukum

  Hooke dan elastisitas peserta didik harus mampu memahami konsep- konsep yang telah di aplikasikan ke dalam soal-soal yang ada.

  2. Kesalahan pada simbol Penggunaan simbol-simbol yang benar sangat di butuhkan dan penting pada saat waktu menyelesaikan soal-soal yang ada. Hal ini karena 30 Vita Nur Ismawati, Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal

  Dinamika Gerak Lurus di SMU Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2003/ 2004, (Semarang : FMIPA UNNES, 2004), hlm. 11-12. penggunaan pada simbol-simbol berhubungan dengan persamaan yang akan digunakan dalam menjawab soal-soal yang tersedia.

  3. Kesalahan pada gambar Ketidakmampuan peserta didik dalam menggambarkan dan menguraikan peristiwa fisika dapat berakibat salahnya persamaan yang dibuat. Hal ini akan membuat hasil akhir yang diperoleh salah pada peserta didik. Karena tidak sesuai yang diinginkan pada sebuah jawaban soal-soal yang ada.

  4. Kesalahan pada perhitungan Kesalahan perhitungan terjadi pada saat langkah dan proses pengerjaan benar tetapi hasil akhirnya salah. Hal ini sebenarnya dapat diketahui dengan cara melihat satuan, karena kesalahan perhitungan juga dapat berakibat salahnya satuan pada saat mengerjakan soal.-soal.

  Kesalahan dalam memahami konsep dapat disebabkan oleh prakonsepsi peserta didik yang salah, kemampuan peserta didik yang rendah

  

31

  dan minat peserta didik yang kurang. Prakonsepsi yang salah akan membuat peserta didik salah dalam memahami konsep berikutnya sampai kesalahan tersebut diperbaiki. Sedangkan kemampuan dan minat yang kurang terhadap fisika dapat membuat peserta didik kesulitan dalam menangkap konsep- konsep secara benar walaupun guru telah menyampaikannya secara benar dan jelas saat proses belajar mengajar.

  Kesalahan simbol terjadi karena peserta didik kesulitan dalam menghafal simbol-simbol pada besaran fisika. Sedangkan kesalahan gambar biasanya disebabkan karena peserta didik kesulitan menguraikan komponen pada saat mengambarkan dan memberikan penjelasan. Misalnya penggambaran garis pada grafik modulus elastisitas tidak tepat dan benar. Sedangkan penyebab kesalahan perhitungan antara lain karena kurangnya 31 Paul Suparno, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika, (Jakarta: Grasindo, 2005), hlm. 34. penguasaan konsep matematika dan kesalahan atau ketidaksetaraan satuan yang digunakan serta kurangnya ketelitian peserta didik dalam berhitung.

  Secara umum kesalahan-kesalahan di atas timbul antara lain disebabkan karena peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar dan kurang memahami saat mengerjakan soal-soal. Kesulitan belajar merupakan salah satu gejala yang sering muncul dalam kegiatan proses belajar dan mengajar. Menurut The United States Office of Education kesulitan belajar adalah gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang

  32 mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran dan tulisan.

  Secara garis besar kesulitan belajar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan dan kesulitan

  33

  belajar akademik. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan mencakup gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku sosial. Sedangkan kesulitan belajar akademik terlihat dari kegagalan pencapaian prestasi akademik.

  Penyebab utama kesulitan belajar adalah disfungsi neurologi. Sedangkan penyebab masalah belajar antara lain pembelajaran yang keliru, pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar dan

  34

  pemberian penguatan yang tidak tepat. Selain itu rendahnya minat peserta didik pada saat proses belajar mengajar yang dilakukan juga dapat membuat peserta didik kurang memahami materi-materi yang telah di sampaikan oleh

  35

Dokumen yang terkait

Penerapan Hukum Internasional dalam Menyelesaikan Konflik Internasional Israel dan Palestina.

25 142 126

Kecerdasan Visual-Spasial dan Logika Matematika dalam Menyelesaikan Soal Geometri Siswa Kelas XI IPA 8 SMA Negeri 2 Jember

1 11 7

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

0 2 37

Amilluloh, Ichmal Vandalu. 1724143109, 2018, “Analisis Pemahaman Konseptual dan Prosedural Bedasarkan Gaya Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Trigonometri Kelas X MAN 2 Tulungagung”. Skripsi, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

1 3 13

Amilluloh, Ichmal Vandalu. 1724143109, 2018, “Analisis Pemahaman Konseptual dan Prosedural Bedasarkan Gaya Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Trigonometri Kelas X MAN 2 Tulungagung”. Skripsi, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Hasil Pengembangan Media Animasi Macromedia Flash Pada Pembelajaran Elastisitas Dan Hukum Hooke Di Kelas XI Semester I MAN MODEL Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 9

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Penerapan Hasil Pengembangan Media Animasi Macromedia Flash Pada Pembelajaran Elastisitas Dan Hukum Hooke Di Kelas XI Semester I MAN MODEL Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Librar

0 0 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - Penerapan Hasil Pengembangan Media Animasi Macromedia Flash Pada Pembelajaran Elastisitas Dan Hukum Hooke Di Kelas XI Semester I MAN MODEL Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital Library

0 0 21

Elastisitas Hukum Nikah dalam Perspektif Hadits

0 0 15

Teori dan Elastisitas Permintaan

0 5 26