UKBM Sejarah Minat_3.1.docx

  Sej Minat- 3.1/4.1

Respon internasional terhadap Proklamasi

kemerdekaan Indonesia

1. Identitas

  a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)

  b. Kelas/ Semester : XII/ 1 (Ganjil) Materi Pokok : Respon internasional terhadap Proklamasi kemerdekaan Indonesia c. Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @45 Menit

  d. Kompetensi Dasar :

  3.1 Menganalisis secara kritis respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia

  4.1 Menyajikan secara kritis respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bentuk tulisan dan/atau media lain e. Tujuan Pembelajaran:

  Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat Menganalisis secara kritis respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia dan dapat Merekonstruksi perkembangan dunia Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis dengan mengembangkan sikap religius, penuh tanggung jawab, bekerja keras, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi f. Materi Pembelajaran

   Buku Teks Pelajaran Sejarah Indonesia, Intan Pariwara Kelas XII/ Th 2018 ,Hal 1- 31  Gambar: Pengakuan kedaulatan oleh Palestina

  https://

www.facebook.com/notes/kisah-para-nabi-dan-tokoh-islam/

pengakuan-kemerdekaan-ri-yg-pertama-dari-palestina/ 149368378432433/

  

  Gambar : Pengakuan kedaulatan oleh australia

   Gambar : perjanjian KMB https://www.google.com/search? safe=strict&source=hp&ei=eRirW6TVBcvlvASxsZ9w&q=pengakuan+pbb+t erhadap+kemerdekaan+indonesia&oq=engakuan+PBB+terhadap+Kemerdeka an&gs_l=psy- ab.1.0.0i13k1l5j0i22i30k1l5.30756.38304.0.40545.6.4.1.0.0.0.332.794.0j1j1j 1.3.0....0...1c.1.64.psy-ab..2.2.309.0...0.U0bLv0DXhX4

  2. Peta Konsep

  3. Pembelajaran PetunjukPenggunaan UKBM

  1. Baca danpahami materi pada Buku Teks Pelajaran Intan untuk SMA/MA Kelas XII Pariwara 2018. Sejarah Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revis, hal 1-31

  2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan, berlatihlah

  untuk berfikir tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang

  terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.

  3. Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.

  4. Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan

  ayo berlatih, apabila anda yakin sudah paham dan mampu

  menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3, anda dapat mengajukan tes formatif agar

  anda dapat belajarke UKBM berikutnya.

  

A.

PENDAHULUAN

Bacalah dengan seksama uraian berikut ini!

a. Pengakuan Negara lain terhadap kemerdekaan Indonesia 1) MESIR

  Pada Tahun 1945 di Bulan Agustus Tanggal 17 terdapat Sebuah Negara yang terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang mayoritas penduduknya memeluk agama islam telah memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Sebuah Negara baru muncul setelah dijajah oleh 2 negara yaitu Jepang dan Belanda. Dengan munculnya Negara baru bernama Indonesia, Di Mesir sebuah Organisasi Islam, Al- Ikhwan Al-Muslimun yang dipimpin Syaikh Hasan Al- Banna telah memperlihatkan respon positif terhadap kemerdekaan Indonesia. Ia menggalang opini umum lewat pemberitaan media yang memberikan kesempatan luas kepada para Mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir untuk menulis tentang kemerdekaan Indonesia untuk disebarluaskan baik melalui Koran lokal ataupun acara tabligh akbar.

  Hal lain juga dilakukan oleh para pemuda Mesir dengan berdemo di Kedutaan Belanda di Kairo. Mereka tidak hanya menggunakan slogan atau spanduk tetapi juga melakukan pelemparan batu, aksi pembakaran, dan teriakan permusuhan terhadap Belanda. Hal ini membuat Kedutaan Belanda di Kairo ketakutan. Mereka langsung mencopoti lambang Negara Belanda dan menurunkan Bendera Belanda yang berkibar di puncak gedung. Hal itu dilakukan agar tidak mudah dikenali oleh para demonstran.

  Reaksi kuat yang ditunjukkan Mesir atas kemerdekaan Indonesia itulah yang membuat Mesir pada 22 Maret 1946 mengakui kedaulatan pemerintah Indonesia. Dengan demikian Mesir menjadi satu-satunya Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan Mesir terhadap Indonesia tidak serta merta didapatkan dengan cara yang mudah, tetapi melewati proses yang cukup panjang dan heroik. Begitu mendapatkan informasi bahwa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan ke seluruh dunia, Mesir langsung mengirimkan Konsul Jenderalnya bernama Abdul Mun’im ke Yogyakarta yang dulunya menjadi ibu kota Indonesia.

  Setelah Mesir mengirimkan Konsul Jenderal mereka ke Indonesia, Pengakuan Mesir terhadap Indonesia diperkuat dengan ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan antara Indonesia dengan Mesir di Kairo. Menjelang ditandatanganinya Perjanjian tersebut Duta Besar Belanda melakukan protes sebelum ditandatanganinya perjanjian tersebut. Menanggapi protes tersebut PM Mesir menjawabnya “Menyesal kami harus menolak protes Tuan, sebab Mesir selaku Negara berdaulat dan sebagai Negara yang berdasarkan Islam tidak bisa tidak mendukung perjuangan bangsa Indonesia yang beragama islam. Ini adalah tradisi bangsa Mesir dan tidak dapat diabaikan.

  Selain dukungan yang diberikan Mesir terhadap Kemerdekaan Indonesia Liga Arab pun juga mendukung. Disebabkan Karena persaudaran sesama islam, Liga Arab mendukung dan mengakui kedaultan Indonesia. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Ir. Soekarno langsung mengirimkan delegasi Indonesia ke Mesir pada tanggal

  7 April 1946 sebagai rasa terimakasih Pemerintah Indonesia terhadap Pemerintah

  Mesir. Pengiriman Delegasi Indonesia pada tanggal tersebut menjadikan delegasi pertama yang dilakukan pemerintah RI ke luar negeri setelah merdeka.

2. INDIA Bangsa India dan bangsa Indonesia sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing.

  India dijajah oleh Inggris dan Indonesia dijajah oleh Belanda Inggris dan Jepang. Sebagai bangsa yang sama-sama menentang penjajahan, terjalin rasa yang sama, senasib, dan sependeritaan. Oleh karena itu ketika pemerintah dan rakyat India mengalami bahaya kelaparan pemerintah Indonesia menawarkan bantuan berupa padi 500.000 ton. Peristiwa tersebut terkenal dengan india rice. India rice selain untuk memberikan bantuan kepada India yang sedang dilanda kelaparan, juga merupakan cara dari pemerintah untuk mendapatkan dukungan dari negara lain.

  Perjanjian bantuan Indonesia kepada India ditandatangani oleh Perdana Menteri Sjahrir dan K.L. Punjabi, wakil pemerintah India (18 Mei 1946) Kesepakatan ini sebenarnya ialah barter antara Indonesia dengan India. Hal ini terbukti dari dikirimkannya obat-obatan ke Indonesia oleh India untuk membalas bantuan Indonesia. Hal ini juga dimaksudkan untuk menembus blokade yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.

  Penyerahan padi ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 1946 d Probolinggo Jawa Timur, yang kemudian diangkut ke India dengan kapal laut yang disediakan oleh pemerintah India sendiri. Diplomasi beras in sebenarnya ditentang oleh Belanda, karena gaung yang ditimbulkan menyebabkan Indonesia semakin mendapat simpati dari negara lain.

  Ketika Jenderal Spoor melakukan Agresi Belanda ke-II tanggal 19 Desember 1948, India merupakan salah satu negara yang mengkutuk tindakan Belanda tersebut. Reaksi keras itu diwujudkan dalam penyelenggaraan Konferensi Asia di New Delhi atas prakarsa Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru dan Perdana Menteri Birma U Aung San. Konferensi ini dihadiri oleh negara-negara asia, seperti: Pakistan, Afganistan, Sri Lanka,Nepal, Libanon, Siria, dan Irak. Delegasi Afrika berasal dari Mesir dan Ethiopia. Konferensi ini juga dihadiri utusan dari Australia, sedang Indonesia dalam ini diwakili oleh Dr. Sudarsono.

  Konferensi Asia di New Delhi ini dilaksanakan selama empat hari, mulai dari tanggal 20 sampai dengan tanggal 25 Januari 1949. Resolusi yang dihasilkan mengenai masalah Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. pengembalian pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta 2. pembentukan Pemerintah ad interim yang mempunyai kemerdekaan dalam politik luar negeri, sebelum tanggal 15 Maret 1949 3. penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia 4. penyerahan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia Serikat paling lambat 1

  Januari 1950

2) AUSTRALIA

  Wilayah Hindia Belanda, yang dikenal warga Australia saat itu dengan sebutan Netherlands East Indies memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal

  17 Agustus 1945. Australia barulah mengenal sebutan Negara Indonesia dan segera menyusun langkah-langkah baru untuk mengakui kedaulatan negara tetangga terdekatnya. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Soekarno-Hatta langsung menarik perhatian dunia. Peristiwa tersebut menjadi bentuk pernyataan perlawanan untuk merdeka yang pertama kalinya dari negara jajahan.

  Australia, yang saat itu bersekutu dengan Belanda, terpaksa membuat kebijakan baru soal hubungannya dengan Indonesia. Terlebih sebelumnya Australia hanya mengutamakan hubungan politik dan ekonomi dengan Inggris. Sejarah mencatat Belanda telah berulang kali mencoba melakukan agresi militer untuk merebut kembali kekuasaannya di Indonesia. Beberapa tokoh nasionalis Indonesia, termasuk yang sedang berada di Australia, mencoba melobi pemerintah Australia.

  Sementara di pihak Australia, untuk menunjukkan solidaritasnya, sekitar 4.000 pekerja kelautan bekerjasama dengan pelaut Indonesia melancarkan aksi pemogokan dengan menolak melakukan bongkar muat kapal-kapal Belanda yang membawa persenjataan milik Belanda. Di tahun 1945, Sutan Sjahrir pernah memberikan pidato yang disampaikan bagi warga Australia. Sjahrir menyatakan Australia sebagai 'teman', dengan merujuk pada pengalaman kedua negara dalam perang Pasifik melawan Jepang. Ia juga mengakui kesuksesan Australia dengan membuat pasukan Jepang mundur.

  Dalam pidatonya, Sjahrir juga berjanji bahwa Indonesia yang merdeka akan selalu membantu membela kedaulatan Australia. Inilah, yang menurut saksi sejarah Joe Isaac sebagai tonggak awal hubungan antara Indonesia dan Australia. PemberitaanSydneyMorningHerald tanggal 25 September 1945 Foto:NationalLibrary of Australia Professor Joe Isaac pernah menjadi asisten pribadi William Macmahon Ball, seorang dosen senior ilmu politik di Universitas of Melbourne. Pasca Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Macmahon Ball dipercaya memimpin delegasi Australia ke Indonesia.

  "Delegasi Australia bertemu Soekarno dan kabinetnya, khususnya [Sutan] kedua negara," kata Profesor Joe. Salah satu permintaan yang diajukan PM Sjahrir adalah meminta masukan soal apa yang bisa dilakukan Australia untuk bisa menyelesaikan masalah dengan pemerintah Belanda.

a. Pengakuan PBB Terhadap Kemerdekaan Indonesia

  Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, secara hukum internasional mempunyai suatu landasan dasar. Landasan tersebut adalah landasan dasar internasional yang terdapat dalam Piagam Atlantik dan Piagam San Fransisco. Kedua piagam ini memperkuat kedudukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan memberikan cerinin terhadap seluruh bangsa-bangsa di dunia.

  Sebagaimana tercantum di dalam kalimat pertama Proklamasi itu merupakan dekiarasi kemerdekaan serta kaidah-kaidah negara yang fundamental karena menyatakan: “ ... bahwa sesunggubnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan pen kemanusiaan dan pen keadilan... .“.

  Terlihat bahwa kalimat ini sesuai dengan salah satu pokok Piagam Atlantik (14 Agustus 1945) yaitu “... bahwa setiap bangsa berhak untuk menentukan dan mendapat kesempatan untuk hidup bebas dan rasa takut atau keiniskinan . Pokok- pokok Piagam Atlantik akan menjadi dasar konferensi-konferensi intemasional dalam rangka mencari jalan penyelesaian Perang Dunia II dan juga merupakan dasar terbentuknya badan-badan dunia seperti PBB. Pasal 1 ayat 2 tentang tugas dan tujuan PBB disebutkan:

  “Memperbaiki hubungan persahabatan antara bangsa-bangsa berdasarkan penghargaan atas persamaan hak serta hak untuk menentukan nasib sendiri dan bangsa itu sendiri”. Kesemuanya itu selaras dengan hakikat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, sebab Proklamasi itu merupakan titik puncak pergerakan nasional bangsa Indonesia yang mulai ada sejak pergerakan Budi Utomo (1908) dengan perjuangan yang telah terorganisir rapi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perjuangan kemerdekaan itu telah sampai pada saat yang berbahagia dan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu, gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Maka sejak itu rakyat masuk dalam babak bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bernegara. Oleh karena itu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 memperlihatkan adanya hubungan yang prinsipil dengan Piagam Perdamaian PBB (Charter of Peace). Di samping itu, bangsa Indonesia sejak awal berdirinya Republik Indonesia telah menaruh perhatian besar terhadap PBB sebagai satu-satunya badan internasional yang menjadi harapan bagi setiap bangsa di dunia pada umumnya dan Indonesia khususnya.

  Harapan tersebut terpenuhi ketika PBB turut campur dalam peristiwa Agresi Belanda yang dilancarkan terhadap wilayah dan kedaulatan Republik Indonesia. Bahkan PBB secara bersungguh-sungguh turut memerdekakan dan berusaha menyelesaikan pertikaian bersenjata antara Indonesia dan Belanda selama masa revolusi fisik (1945-1950). Pada tanggal 21 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB bersidang. Dalam sidang tersebut Amerika mengeluarkan resolusi yang disetujui oleh semua negara anggota, yaitu:

  Maka dalam pengakuan kedaulatan tanggal 27 Desember 1949 berakhirlah masa revolusi bersenjata di Indonesia dan secara de jure pihak Belanda telah mengakui kemerdekaan Indonesia dalam bentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Namun atas kesepakatan rakyat Indonesia, tanggal 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  

  Sebelum konferensi ini, berlangsung tiga pertemuan tingkat tinggi antara Belanda dan Indonesia, yaitun

  

  mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia

  ng

  

  Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan yang dilaksanakan di

  7. Masalah Irian Barat akan dibicarakan kembali setahun kemudian.

  1. Bebaskan presiden dan wakil presiden serta pemimpin-pemimpin Republik Indonesia yang ditangkap pada tanggal 19 Desember 1948.

  6. Persetujuan tentang ekonomi-keuangan.

  5. Piagam tentang kewarganegaraan.

  4. Pembubaran tentara KNIL dan KL yang diintegrasikan ke dalam APRIS.

  3. Pembentukan Uni Indonesia-Belanda.

  2. Pembentukan RIS.

  1. Piagam pengakuan kedaulatan (27 Desember 1949).

  Di samping itu, hasil-hasil keputusan yang berhasil dicapai oleh PBB di antaranya adalah:

  2. Memerintahkan KTN agar memberikan laporan lengkap mengenai situasi di Indonesia sejak 19 Desember 1948.

b. Pelaksanaan KMB & Sikap Belanda Terhadap Kemerdekaan

  Usaha untuk meredam kemerdekaanendapat kecaman keras dari dunia internasional. Belanda dan Indonesia kemudian mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomasi, lewat dan

  

  terhadap tentara Republik di Indonesia dan menuntut dipulihkannya pemerintah Republik. Diserukan pula kelanjutan perundingan untuk menemukan penyelesaian damai antara dua pihak.

  Menyusulengatakan bahwa Republik Indonesia, yang para pemimpinnya masih diasingkan dirsedia ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar untuk mempercepat penyerahan kedaulatan.

  Pemerintah Indonesia, yang telah diasingkan selama enam bulan, kembali ke ibukota sementara dida 6 Juli 1949. Demi memastikan kesamaan posisi perundingan antara delegasi Republik dan federal, dalam paruh kedua Juli 1949 dan sejak 31 Juli–2 Agustus, Konferensi Inter-Indonesia diselenggarakan di

  

ng akan dibentuk. Para partisipan setuju mengenai prinsip dan kerangka dasar untuk konstitusinya.

B. KEGIATAN Kegiatan belajar 1

  Amatilah dengan seksama gambar perkembangan politik awal kemerdekaan kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

  Jawab pertanyaan berikut dengan baik dan benar : 1.

  Mengapa pengakuan secara de facto beberapa Negara terhadap kemerdekaan Indonesia sangat penting?

  2. Dampak pengakuan kemerdekaan Indonesia yang dilaukan mesir pada 22 Maret 1946 adalah? 3.

  Langkah yang dilakukan India setelah mengetahui agresi militer II Belanda terhadap Indonesia Adalah?

  4. Mengapa pengakuan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan Vatikan (Negara Eropa pertama) sangat penting? 5.

  Siapa nama tokoh Palestina yang paling lantang mendukung Indonesia?

  Kegiatan belajar 2

  Amatilah dengan seksama gambar perkembangan ekonomi awal kemerdekaan, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan!

  Jawab pertanyaan berikut dengan baik dan benar :

  1. Peran agus salim dalam bidang diplomasi bangsa Indonesia dimuali sejak?

  2. Faktor utama yang menyebabkan Negara Arab segera memberikan pengakuan kedaulatan kepada bangsa Indonesia?

  3. Mengapa Sultan Syahrir menjadi tokoh yang dapat diandalkan untuk menjalin hubungan dengan dunia internasional?

  4. Jelaskan langkah Syahrir dalam dewan PBB menyikapi agresi militer Belanda II

  5. Bagaimana peran agus salim dalam siding PBB pada Agustus 1947?

  Kegiatan belajar 3

  Amatilah gambar tentang masa demokrasi liberal awal kemerdekaan Selanjutnya jawablah pertanyaan pertanyaan berikut untuk memantapkan pemahaman anda mengenai peristiwa pada masa demokrasi liberal

  N Pertanyaan Jawaban o.

  Apa langkah yang dilakukan India

  1 setelah mengetahui agresi militer

  II Belanda terhadap Indonesia Adalah?

2 Kenapa pengakuan kemerdekaan

  Indonesia yang dilakukan Vatikan (Negara Eropa pertama) sangat penting?

  3 Apa factor utama yang menyebabkan Negara Arab segera memberikan pengakuan kedaulatan kepada bangsa Indonesia?

  4 Bagaimana langkah Syahrir dalam dewan PBB menyikapi agresi militer Belanda II

  5 Jelaskan resolusi PBB untuk menyelesaikan konflik Indonesia- Belanda

  Evaluasi Diri

  N Pertanyaan Ya Tidak o

1. Badan yang dibentuk oleh PBB untuk menyelesaikan pertikaian

  Indonesia-Belanda karena adanya Agresi Militer Belanda II adalah UNCI 2. salah satu keputusan KMB yang menyangkut bidang moneter adalah RI harus membayar rampasan perang kepada belanda 3. perjanjian indonesia dan belanda pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang menghasilkan pembentukan

  Negara IndoneesiaSerikat adalah konferensi meja bundar 4. perjanjian antara indonesia-belanda yang dihasilkan karena adanya campur tangan PBB melalui UNCI adalah roem-royen 5. bebrapa sebab usia RIS tidak lama di bawah ini,kecuali kabinet

  RIS sebagian besar orang unitaris Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulangUKBM ini dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.

  Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar

  kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.