PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI DUNIA P

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI DUNIA
PENDIDIKAN
A. Teknologi Informasi
1. Pengertian Teknologi
Teknologi menurut kamus besar Indonesia adalah “metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis; Ilmu pengetahuan terapan”.
Pengertian teknologi telah diberikan antara lain oleh David L.Goetch“People tools,
resources, to solve problems or to extend their capabilities”. Sehingga teknologi dapat dipahami
sebagai upaya untuk mendapatkan suatu produk yang dilakukan oleh manusia dengan
memanfaatkan peralatan (tools), proses dan sumber daya (resources).
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980), Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah teknologi
belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne” atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan akan memperpanjang, memperkuat atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra dan otak manusia.
Pengertian yang lain telah diberikan oleh Arnold Pacey “The application os scietificand
other knowledge to pratical task by ordered syestems. That involue people and organization,
living things and machinies”. Dari definisi ini nampak bahwa teknologi tetap terkait pada pihakpihak yang terlibat dalam perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak

bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (englineering) yang
dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk
mendapatkan pengetahuan baru.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa di hindari dari kehidupan, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Pengertian Informasi

Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kunoinformacion (tahun 1387)
yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garisbesar, konsep, ide”. Informasi
merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang
dikomunikasikan”
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
3. Pengertian Teknologi Informasi
Dari pengertian kedua kata tersebut, pengertian dasar Teknologi Informasi adalah
menyusun data yang telah diolah untuk mengambil suatu keputusan oleh penerima informasi.
Nina W. Syam (2004) bahwa menurutnya teknologi informasi dapat dimaknai sebagai
ilmu yang diperlukan untuk memanag informasi agar informasi tersebut dapat ditelusuri kembali

dengan mudah dan akurat. Isi ilmu tersebut dapat berupa prosedur dan teknik-teknik untuk
menyimpan dan mengolah informasi secara efisien dan efektif.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah
teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang
lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu
hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu
selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih
terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama
sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan
kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat mencoba
memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka
arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya.
Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan
penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini

memudahkan dalam penulisan informasi. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan

pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer
mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama
tersimpan.
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data
(memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju, komputer telah mengalami
evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu
terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut
sebagai Teknologi Informasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah
dengan mudah dan cepat.

4. Teknologi Informasi Menurut Para Ahli
Teknologi Informasi yang disingkat TI atau sering disebut IT memiliki banyak sekali
pengertian. Namun ada baiknya mengetahui pengertian teknologi informasi dari orang yang
tepat. Hal itu tentu diperlukan untuk mendapatkan definisi yang objektif. beberapa pengertian
teknologi informasi dari para pakar yang dapat dijadikan acuan agar tidak ada lagi perdebatan
hanya untuk sebuah definisi.
a. Haag dan Keen
Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat
yang membantu untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan

dengan pemrosesan informasi.
Dalam hal ini, Teknologi Informasidianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan
dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat
tersebut. Alat-alat ini adalah komputer beserta software-softwarependukungnya.
b. Martin

Pada 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Dia melihat Teknologi Informasi tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang
dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena
Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman
informasi.
c. Mc Keown
Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh
bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk
menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.
d. Willams dan Sawyer
Pada 2003 Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi adalah teknologi
yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang

membawa data, suara dan video.
William dan Sawyer memberikan pengertian Teknologi Informasi ini merupakan gabungan
komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk
pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video. Data dalam bentuk multimedia yang
diakomodir oleh penggunaan komputer.
Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi
sebagai sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu
menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan
informasi.
e. Kenneth C.Loudon
Pada 2004 Kenneth C.Loudon mendefinisikan Teknologi Informasi adalah salah satu
alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi. Dalam hal ini
perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan
penyimpanan sebelumnya di dalam komputer.

f. Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins
Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi
teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan
informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini
teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan informasinya

diolah dan disimpan dalam komputer.
Dari beberapa definisi di atas, teknologi informasi mencakup gabungan antara teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi itu sendiri. Komputer sebagai perangkat keras
dengan software-software sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk sarana pengolahan
maupun penyimpanan data yang nantinya dikirimkan melalui saluran komunikasi.
5. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi
a. Masa Prasejarah
1). Masa (….s/d 3000 SM)
Pada awalnya teknologi informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal. Mereka menggambarkan informasi
yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa
ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada dilingkungan mereka tinggal dan
mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka
tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan
isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan selanjutnya
adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti kendang ,
terompet yang terbuat dari tanduk binatang, atau isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap
bahaya.

2). Masa 3000 SM

Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan simbol-simbol yang
dibentuk daripictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang
berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi kata , kalimat dan bahasa.
3). Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
a). 2900 SM
Pengunaan huruf hierogliph pada bangsa Mesir kuno. Hierogliphmerupakan bahasa simbol
dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Ketika digabungkan menjadi satu akan

mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa heirogliphini lebih maju
dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
b). 500 SM
Serat papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh
disekitar Sungai Nil ini menjadi media menulis atau media informasi yang lebih kuat dan fleksibel
dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.
c). 105 M
Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini
adalah kertas yang di kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,
dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang
dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang dikenal
sekarang dengan sistem cap.

2. Masa Modern (1400-an M s/d Sekarang)
a. Tahun 1455
Mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi yang dapat diganti-ganti dalam
bingkai yang terbuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Guntenberg.
b. Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia bekerja sama dengan
Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Alat tersebut didesain mampu memasukkan data,
mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk
komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis dari pada bersifat digital, 94
tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC 1 dibentuk.
c. Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode Morse bersama Sir Wiliam Cook
dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara dua tempat yang berjauhan melalui
kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut.
d. Tahun 1861
Gambar bergerak yang diproyeksikan ke dalam sebuah layar pertama kali digunakan sebagai
cikal bakal film sekarang pada zaman dulu proyektor ini berkembang dengan sebutan layar tancap.
e. Tahun 1876
Pada masa ini ditandai dengan tokoh Melvyl Dewey yang mengembangkan sistem penulisan
desimal.

f. Tahun 1877
1) Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang digunakan pertama kali secara
umum.
2) Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edward Maybridge.
g. Tahun 1899

Dipergunakan system penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang pertama tetapi pada masa
ini penyimpanan masih bersifat analog belum digital seperti masa sekarang.
h. Tahun 1923
Pada masa ini ditandai dengan Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama.
i. Tahun 1940
Dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa Perang Dunia
2 yang digunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang
disimpan dalam bentuk magnetic tape.
j. Tahun 1945
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakanhypertext. Pada masa ini
penggunaanhypertext sudah berkembang seiring dengan perkembangan desain website yang saat ini
berkembang.
k. Tahun 1946
Pada masa kurun waktu ini teknologi komputer digital pertama di dunia ENIAC I dikembangkan

walaupun belum begitu banyak pemakai tetapi teknologi komputer sudah digunakan instansi-instansi
tertentu.
l. Tahun 1948
Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan transistor.
m. Tahun 1957
1) Jean Hoerni mengembangkan transistor planar. Teknologi ini memungkinkan Pengembangan jutaan
bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silicon.
2) USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan Sputnik sebagai satelit bumi buatan pertama yang bertugas
sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentukAdvance Research Projects Agency
(ARPA) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi dalam bidang militer.
n. Tahun 1972
Pada masa ini Ray Tomlinson menciptakan program E-mail pertama yang digunakan untuk
berkomunikasi jarak jauh menggunakan teks. E-mail dapat dikatakan sebagai surat elektronik.
o. Tahun 1973-1990
Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan
pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang
dikembangkan oleh grup dari DARPA. Pada tahun 1981 National Science Fondation mengembangkan
Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi

diantaranya: DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway.
p. Tahun 1991-sekarang

Sekarang Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam
menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. Pada tahun 1992
pembentukan komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN.
Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut
direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc),
dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju
dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi
provider dengan membeli jaringan di Backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi
khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
6. Teknologi Informasi di Era Globalisasi

Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam
mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung.
Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan
dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Bisa dibilang bahwa globalisasi
membawa perspektif baru tentang konsep "Dunia Tanpa Batas" yang saat ini menjadi realita dan
sangat mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru.
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Akhmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu
(benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi
kerja (working definition),sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau prosessejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis,ekonomi dan budaya masyarakat.
Di era globalisasi, teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan menguasai
teknologi dan informasi, akan memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam
persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta
huruf.
Teknologi Informasi (TI) dan multimedia telah memungkinkan diwujudkannya
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan

Teknologi Informasi dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam
bidang

pendidikan, Teknologi

Informasi dan

multimedia

telah

mengubah

paradigma

penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI) bukan
saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat bersifat stand alone dalam
memfasilitasi proses belajar.
Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di semua sektor, berarti akan
membutuhkan sistem komunikasi yang sangat efektif. Apabila merespons pada kebutuhan fokus
awal seharusnya lebih berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini
hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi administrasi
pendidikan yang dulu.
Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di
negara-negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem
informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam
penguasaan. Ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu
negara sangat di tentukan oleh penguasaan terhadap informasi, karena informasi merupakan
modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi senjata
pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam
persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi. Di era globalisasi dan
informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup hanya sekedar menguasai, diperlukan
kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang,
padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia
informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan
adanya informasi yang lebih baru.
Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang
lain: siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat
membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika
obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu
telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan
para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi

harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk
mendapatkan dukungan dari segala bidang.
Kehidupan sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah
menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatika
menjadikan komputer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian
utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan. Aktifitas network globalisasi
ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola
produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivita, dan pada saat bersamaan
juga menyebabkan perubahan struktural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial
masyarakat dan juga konsep waktu dalam berbagai lapisan masyarakat.
Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus
menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam
masyarakat. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua
kriteria yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun
di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang
kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan
untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
B. Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pengertian Pendidikan, yang
berasal dari kata "didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga menjadi "mendidik"
artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan
adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia,1889-1959)
menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: “Pendidikan umumnya berarti daya upaya
untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan batin), pikiran (intellect) dan jasmani anakanak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.
Dapat disimpulkan mengenai Pendidikan, bahwa Pendidikan merupakan Bimbingan
atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai

kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri
tidak dengan bantuan orang lain” (Langeveld).
2. Pendidikan Menurut Para Ahli
a. menurut Prof. Herman H. Horn
Pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah
berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti
termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.
b. Menurut M.J. Langeveld
Pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak
merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.
c. Menurut Prof. Dr. John Dewey
Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan adalah pertumbuhan,
pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan
ialah proses menyesuaikan pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam
perkembangan seseorang.
d. Menurut Prof. H. Mahmud Yunus
Pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan
membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara
bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi.Agar si anak hidup
bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
3. Pendidikan dalam Perspektif Islam
Islam adalah agama yang sempurna. Ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan.
Termasuk di dalamnya adalah masalah pendidikan. Bahkan Islam adalah agama yang
memperhatikan masalah pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan porsi yang sangat besar.
Bahkan keseluruhan ajaran Islam yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah merupakan
materi pendidikan dan ilmu pengetahuan yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh agama-agama
lain maupun ideologi-ideologi lain. Sejarah mencatat bahwa bangsa Arab yang buta huruf,
dengan pendidikan Islam yang khas, yang diterapkan oleh Rasulullah saw. Telah berubah
menjadi bangsa pelopor yang telah mampu menerangi dunia dan menjadi guru bagi dunia.

Dalam pergerakan kultural yang dilakukan oleh para Ulama, guru-guru pengajar Al Quran dan
As Sunnah, serta hukum-hukum Syariah Islam, yang dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih
satu abad, hampir 2/3 dunia lama telah mengenyam Islam sebagai agama, budaya, dan hukum,
dan khasanah pengetahuan yang baru: tsaqafah Islamiyah. Berbagai bangsa yang beragam
agama, adat-istiadat, dan sistem hukum dan perundangannya, menjadi satu umat, satu bahasa,
satu hukum, dan satu Negara : Islam. Peradaban Islam pun dikatakan sebagai jembatan
peradaban yang telah berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan warisan Yunani sehingga
dapat

sampai

kepada

masa

pencerahan

bangsa-bangsa

Eropa

sehingga

menjadikan

perkembangan yang luar biasa seperti sekarang.
a. Esensi Pendidikan
Pendidikan adalah proses transfer nilai, pandangan hidup yang paling mendasar
(aqidah), pemahaman-pemahaman hidup, dan berbagai pengetahuan yang menambah kesadaran
peserta didik akan pandangan dan pemahamannya akan kehidupan (mafahim anil hayah)
sehingga mampu mengambil jalan hidup yang benar, serta menambah kesadarannya tentang
berbagai pemahamannya tentang benda-benda dan sarana-sarana hidup (mafahim anil asya)
sehingga dia dapat meniti kehidupannya dengan benar.
Dalam perspektif Islam, pendidikan adalah transfer nilai-nilai Islam yang bersumber
dari Al Quran dan As Sunnah, pandangan hidup Islam atau aqidah Islamiyah (keimanan), dan
berbagai pengetahuan Islam (al ma’arif al Islamiyah) seperti tafsir, ulumul Qur’an, riwayatriwayat hadits-hadits Nabi saw. Ulumul hadits, fiqh, ushul fiqh, bahasa Arab, ilmu nahwu, ilmu
shorof, siroh Nabi saw, dan lain-lain yang mempertebal pemahaman para peserta didik sehingga
tidak ada ide Islam yang lolos dari format pikirannya yang diharapkan juga menjadi pengendali
tingkah lakunya. Selain itu, perlu berbagai ilmu pengetahuan dan serta keterampilan teknologi
untuk menambah kemampuan para lulusannya menjalani hidup dengan tetap berpegang kepada
aqidah dan pemahaman hidupnya (mafahim anil hayah).
Diharapkan dengan proses pendidikan Islam, peserta didik dapat ditingkatkan
optimalisasi akal budinya sehingga dapat mensyukuri nikmat Allah berupa pancaindera serta
kalbu yang dimiliki. Seperti diterangkan dalam firman Allah QS. An-Nahl : 78
       
      
 

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (Qs. An-Nahl
78)
Tidak pula terjatuh ke dalam derajat yang lebih rendah dari binatang ternak. Allah SWT
memperingatkan kita dengan firman-Nya:
       
        
         
    

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayatayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai”. (QS. Al A’raf 179)
Dalam hadits yang lain Rasulullah saw. Menerangkan bahwa orang yang bergiat
mencari ilmu akan mendapat fasilitas jalan ke surga. Beliau saw. bersabda:
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan jalannya
mencapai surga”.
Dengan pandangan ini mereka hanya merasa qana’ah bila hukum yang mengatur
interaksi di dalam kehidupan masyarakat adalah hukum syariah Islam, dalam seluruh aspek
kehidupan. Mereka tidak silau oleh kemajuan sains dan teknologi Barat. Mereka memandang
sains dan teknologi bersifat universal, bisa digali dan dimiliki oleh siapapun, bangsa manapun,
dan penganut agama atau ideologi apapun. Mengadopsi sains dan teknologi Barat bukan berarti
juga harus mengadopsi pemikiran, etika, hukum, ekonomi, dan budaya barat yang terkategori
jahiliyah dalam pandangan Islam. Sains dan teknologi adalah alat dan kemudahan untuk dapat
benar-benar menjalani hidup, sedangkan peradaban dan budaya serta syariah Islam adalah satusatunya jalan hidup yang benar yang harus ditempuh oleh siapapun yang ingin selamat, baik
dengan sains dan teknologi maupun tidak.
C. Peranan Teknologi Informasi bagi Dunia Pendidikan
1. Teknologi Informasi dan Pendidikan

Untuk mewujudkan pembangunan manusia indonesia seutuhnya, diperlukan pelayanan
pendidikan yang dapat dijangkau oleh seluruh warga negara indonesia. Oleh karena itu upaya
peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas merupakan mandat
yang harus dilakukan bangsa indonesia sesuai dengan tujuan negara indonesia yang tertuang
dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilam
sosial.
UUD 1945 mengamanatkan mengenai pentingnya pendidikan bagi seluruh warga
negara seperti tertuang di dalam pasal 28B ayat (1) bahwa setiap orang berhak mengembangkan
diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan
manfaat dan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas
hidupnya demi kesejahteraan umat manusia, dan pasal 31 ayat (1) bahwa setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan.
Mencermati amanat yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dan beberapa pasal
dalam batang tubuh UUD 1945 diatas, lembaga pendidikan mempunyai peran penting dalam
membantu tugas pemerintah dalam mengupayakan terciptanya penyelenggaraan pendidikan yang
berkualitas dan efektif, sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia indonesia yang
bermutu tinggi, produktif, kreatif dan memiliki daya kompetitif yang tinggi dengan bangsa lain.
Namun dalam kenyataannya dunia pendidikan masih dihadapkan pada persoalan rendahnya
kualitas penyelenggaraan pendidikan yang selama ini berlangsung, hal ini tercermin dalam
laporan penelitian yang dilakukan oleh United Nations Development (UNDP)bahwa kualitas
sumber daya manusia kita ditunjukan dengan ‘Human Development Index’ (HDI) masih sangat
memprihatinkan dan terus merosot. Tahun 1996, dari 174 negara posisi indonesia pada urutan
102. Pada tahun 1999, menjadi 105 dan pada tahun 2000 diurutan 109. Dengan demikian upaya
untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul, dan kompetitif masih berada
dipersimpangan jalan, belum berjalan efektif sesuai yang diharapkan.
Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kualitas dan efektifitas pendidikan di Negara
indonesia, salah satu alternatif yang dapat di lakukan yaitu dengan memanfaatkan teknologi
informasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Kenapa dipilih teknologi informasi untuk
mengatasi permasalahan kualitas pendidikan ?Hal ini didasarkan pada fakta yang terjadi di

Negara-negara maju bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan
terbukti mampu menunjang peningkatan kualitas pendidikan.
Beberapa sampel peningkatan kualitas pendidikan di Negara-negara lain yang
menggunakan pemanfaatan teknologi informasi :
1). SD River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan contoh tentang apa yang bakal terjadi
di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus: sekolah harus bisa membuat murid memasuki
era informasi instan dengan penuh keyakinan. Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk
berhubungan dengan seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang
kehidupan. Sekolah ini bahkan tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruh
perpustakaan, referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-ROM bisa langsung
diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk. sehingga gambar dan fakta bisa
dikombinasikan sebelum dicetak; foto bisa digabungkan dengan informasi.
2). SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer ini. Sekolah ini
memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki angka putus sekolah yang
terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-rata nasional sebesar 30%.
3). Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus di Union City, New
Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan jumlah murid absen dan putus
sekolah begitu tinggi hingga negara bagian memutuskan untuk mengambil alih. Lebih dari 99%
murid berasal dari keluarga yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Fakta diatas menunjukan bahwa informasi yang di wakilkan oleh komputer yang
terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang
demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi
terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru, dari informasi ke transformasi dan aktifitas
siswa dari pasif menuju lebih aktif dan mandiri. Dalam mengakses pengetahuan yang mutakhir.
Oleh karena itu, sebaiknya sistem pendidikan harus bersifat moderet terhadap teknologi
informasi. Karena teknologi informasi merupakan salah satu kunci menuju model sekolah masa
depan yang lebih baik.
Banyak aspek dapat diajukan untuk dijadikan sebagai alasan-alasan untuk mendukung
pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi untuk pendidikan dalam kaitannya dengan
peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya ialah kondisi geografis
Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang terpencar-pencar dan kontur permukaan

buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan pengembangan
dan penerapan Teknologi Informasi untuk pendidikan. Teknologi Informasi sangat mampu dan
dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi Nusantara, sebab
Teknologi Informasi yang mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah
oleh ruang, jarak dan waktu. Dan demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya
diharapkan penerapan ini agar dilakukan oleh Negara ini dengan sesegera mungkin.
2. Peranan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil
mengembangkan Teknologi Informasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat
ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang
ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi
dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan
terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah :
a. Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke
masyarakat industri).
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech).
c. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia.
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang.
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi.
f. Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa.
g. Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking).
h. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan.
Menurut Budi Sutedjo (Eti Rochaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi
berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
a.

Gelombang Pertama, Pemanfaatan Teknologi Informasi difokuskan untuk peningkatan
produktivitas dan memperkecil biaya.

b.

Gelombang kedua, Teknologi Informasidifokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan
komputer melalui pembangunan jaringankomputer.

c.

Gelombang ketiga, Teknologi Informasidifokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat
pembangunan program sistem informasi.

d.

Gelombang keempat, TeknologiInformasi difokuskan untuk membantu proses pengambilan
keputusan dari data kualitatif.

e.

Gelombang kelima, TeknologiInformasi difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui
pengembangan jaringan internet.

f.

Gelombang keenam, TeknologiInformasi yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel
(wireless).
Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer
dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti
pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan
dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral
informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah
memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat
dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat.
Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat
dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM)
dimana :

a. Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya.
b. Perangkat lunak semakin canggih.
c. Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah
satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga
pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan
operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber
daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi
terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi
yang

dibutuhkan

pihak

pengambil

keputusan

saat

(PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan :
a. Teknologi Informasi sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.

melakukan

aktivitas

pendidikan

b. Teknologi Informasi sebagai infrastruktur pedidikan.
c. Teknologi Informasi sebagai sumber bahan ajar.
d. Teknologi Informasi sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan.
e. Teknologi Informasi sebagai pendukung manajemen pendidikan.
f. Teknologi Informasi sebagai sistem pendukung keputusan.
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas dan Efektifitas
Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat merupakan potensi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Internet sebagai anak kandung dari teknologi informasi
menyimpan informasi tentang segala hal yang tidak terbatas yang dapat di gali untuk
kepentingan pengembangan pendidikan. Dengan internet belajar tidak lagi di batasi ruang dan
waktu.
Keberadaan teknologi informasi bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau
sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pembelajaran baik secara searah ataupun
secara interaktif.
Untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan, ada beberapa
langkah pengembangan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut :
a. merancang dan membuat aplikasi database, yang menyimpan dan mengolah data dan informasi
akademik, baik sistem perkuliahan, manajemen pendidikan, maupun materi pembelajaran.
b. Merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis portal, web, multimedia interaktif,
yang terdiri atas aplikasi tutorial dan learning tool.
c. Mengoptimalkan pemanfaatan tv edukasi sebagai materi pengayaan dalam rangka menunjang
peningkatan mutu pendidikan.
d. Mengimplementasikan sistem secara bertahap mulai dari lingkup yang lebih kecil hingga meluas,
sehingga

memudahkan

managemen

pemanfaatan

teknologi

informasi

dalam

proses

penyelenggaraan pendidikan.
Sedang pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan secara garis besar
meliputi :
a. Managemen Sistem Informasi

Sistem

Informasi

Managemen

(SIM)

merupakan

sebuah

sistem

informasi

keorganisasian yang mendukung proses-proses managemen. SIM yang baik sangat membantu
dalam efesiensi waktu dan materi transaksi-transaksi organisasi serta mendukung fungsi operasi,
managemen, dan pengambilan keputusan. Pemanfaatan teknologi informasi untuk menjalankan
sistem operasi memungkinkan aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Database
online yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah memudahkan terjadinya pertukaran
informasi dan data dengan cepat. Kemudahan ini berarti efesiensi pelaksanaan pendidikan dalam
segala hal.
Sistem informasi akademik dengan database online di lembaga pendidikan sangat
membantu orang tua untuk mendapatkan informasi perkembangan anaknya setiap saat. Database
online memberikan kemudahan kemudahan web interaktif lembaga pendidikan memudahakan
komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat pelanggan. Visi, misi, dan profil
lembaga pendidikan dengan mudah dapat diketahui oleh masyarakat secara umum, sehingga
akan berdampak pada meningkatnya minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut.
WEB akademik memberikan kemudahan peserta didik, guru, karyawan, orang tua, dan
masyarakat. Seperti kemajuan-kemajuan akademik peserta didik, perkembangan harian,
kewajiban administrasi, pendaftaran siswa baru dan lain lain.
b. E-Learning
Menurut Onno W. Purbo (2002) e-Learning merupakan bentuk teknologi informasi yang
diterapkan dibidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui e-Learning belajar tidak lagi
dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Belajar
mandiri berbasis kreativitas peserta didik yang dilakukan melalui e-Learning mendorong peserta
didik untuk melakukan analisa dan sintesa pengetahuan, menggali, mengolah, dan memanfaatkan
informasi, menghasilkan tulisan, informasi dan pengetahuan sendiri. Peserta didik dirangsang
untuk melakukan eksplorasi ilmu pengetahuan.
e-Learning dilakukan melalui jaringan internet, sehingga sumber belajar bukan hanya
guru, tetapi juga siapa saja yang ada diberbagai belahan dunia. Fasilitas yang dapat dimanfaatkan
oleh peserta didik untuk belajar melalui e-learning diantaranya :e-book, e-library, interaksi
dengan pakar, email, mailling list, news group, world wide web, dan lain lain. Situs-situs yang
menyediakan e-learning beberapa diantaranya yaitu :pendidikan.net, edukasi.net, ilmu komputer,
dan banyak lagi situs lainnya.

Pelaksanaan e-Learning dapat dilakukan oleh berbagai pihak, perguruan tinggi dan
sekolah diharapkan mampu untuk menyelenggarakan e-Learning sendiri.
c.

Media Pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui
pemanfaatan internet dalam e-learning maupun penggunaan komputer sebagai media interaktif,
diharapkan dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta
perhatian peserta didik sedemikian rupa, sehingga proses pembelajaran dapat terjadi. Selain itu,
proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan media pembelajaran memungkinkan
terjadinya hambatan dalam proses komunikasi guru, peserta didik seperti hambatan fisiologis,
psikologis, kultural dan lingkungan.
Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik dalam memproses
informasi belajar yang bersifat unik. Sebagian siswa lebih mudah memproses informasi belajar
secara visual, sebagian lain lebih mudah memproses informasi melalui suara (auditorial), dan
sebagian lain lebih mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan sentuhan
(praktek) langsung atau kinestetik (Bobby DePorter & Mike Hernacki, 1999). Efektifitas belajar
sangat dipengaruhi gaya belajar dan bagaimana cara belajar. Menurut Bobby DePorter (1999), 10
% informasi diserap dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang
kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari
apa yang kita katakan dan kita lakukan. Sesuai dengan hasil penelitian DePorter tersebut,
komputer memenuhi persyaratan sebagai media pembelajaran yang efektif, karena komputer
mampu menyuguhkan informasi yang berupa video, audio, teks, grafik, dan animasi, serta
penggunaannya melibatkan keterampilan kinestetik
Secara umum pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat
dikategorikan menjadi tiga kelompok. Pemanfaatan kelompok pertama, memanfaatkan komputer
sebagai media penyampaian materi ajar, yang biasa dikenal dengan istilah Computer Assisted
Instruksional (CAI) atau Computer Bassed Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini,
informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan kepada peserta didik dikemas dalam suatu
perangkat lunak (program), peserta didik kemudian dapat belajar dengan cara menjalakan
program atau perangkat lunak tersebut dikomputer. Bila dirancang dengan baik, dapat diciptakan
paket program pembelajaran untuk melakukan simulasi atau materi praktek, yang juga dapat

memberikan umpan balik secara langsung terhadap kemajuan belajar peserta didik tersebut
melalui rekaman hasil evaluasi belajar.
Pemanfaatan kelompok kedua, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media
pendistribusian materi ajar melalui jaringan internet, materi ajar dapat dikemas dalam bentuk
webpage, ataupun program belajar interaktif (CAI) tersambung ke internet. Sehingga dapat
diambil oleh peserta didik baik dengan menggunakan web browser atau tile transport protocol
(aplikasi pengiriman file).
Pemanfaatan kelompok ketiga, memanfaatkan teknologi informasi sebagai media
komunikasi dengan pakar atau narasumber, atau peserta didik yang lainnya (teleconferences).
Momen komunikasi ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa dimengerti
atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta didik yang lain atau guru.
Dengan demikian, peserta didik bisa mendapat umpan balik dari pakar atau dari narasumber serta
dari teman peserta didik yang lain mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman materi
ajar.
d. Pendidikan Life Skill
Teknologi informasi dengan komputer sebagai jantungnya telah memasuki berbagai
aspek kehidupan. Hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan komputer. Pekerjaan yang
membutuhkan keterampilan menggunakan komputer terbuka luas. Keterampilan menggunkan
komputer merupakan salah satu kecakapan hidup yang sangat dbutuhkan untuk bersaing dalam
sistem ekonomi berbasis ilmu pengetahuan.
Pendidikan

teknologi

informasi

mengandung

kecakapan

hidup

yang

dapat

dikembangkan baik specific life skillmaupun general life skill. Kecakapan dalam mengoprasikan
komputer menggunakan program. Baik aplikasi maupun bahasa pemrograman merupakan
kecakapan hidup yang bersifat vokasional. Sementara keterampilan menggali informasi internet
pada internet. Mengolah dan memanfaatkannya merupakan general life skill.
D. Internet Sebagai Sarana Teknologi Informasi dalam Pendidikan

1. Pengertian Internet
Internet (interconnected computer networks) bisa didefinisikan network komputer tiada
batas yang menjadi penghubung pengguna komputer dengan pengguna komputer lainnya serta
dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia.

Internet merupakan sistem global jaringan komputer yang berhubungan menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP / IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Ini adalah jaringan dari jaringan yang terdiri dari jutaan jaringan pribadi, umum, akademik,
bisnis, dan jaringan pemerintah, dari lokal ke lingkup global, yang dihubungkan oleh sebuah
kode array yang luas dari teknologi jaringan elektronik, nirkabel dan optik. Internet juga dapat
didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia komputer dan jaringan komputer yang
memfasilitasi sharing atau pertukaran informasi di antara pengguna.
2. Sejarah Internet
Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika,
U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)memutuskan untuk mengadakan riset
tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10
komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia
ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga
langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang
penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan
komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun
yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan
untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian,
sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau
netwo