Tabel 7.1 Sebaran Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan di Kabupaten Pamekasan No Kawasan Kelurahan Kecamatan Luas
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
BAB VII
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
7.1
Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
7.1.1
Kondisi Eksisting
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,
permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan. Kegiatan pengembangan permukiman
terdiri dari pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan
permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Dalam pengembangan perumahan dan permukiman nantinya harus memperhatikan tipologi
wilayah yang ada di Kabupaten Pamekasan. Secara umum, tipologi kawasan yang ada di Kabupaten
Pamekasan ada 3 (tiga), yaitu:
1. Kawasan pertanian/pegunungan. Kawasan ini tumbuh dan berkembang karena tuntutan lahan
mata pencaharian. Cirinya adalah bahwa masyarakat yang mempunyai mata pencaharian sejenis
dan tempat kerja yang berdekatan mengelompok membentuk sebuah kampung. Secara spesifik
angka pertumbuhan penduduk sangat rendah karena kenaikanjumlah penduduk banyak ditentukan
dari angka kelahiran, sedangkan angka kepadatan penduduk juga relatif rendah. Kondisi rumahnya
umumnya kurang hingga sedang (dinding semi permanen, lantai tanah, atap genteng), kepadatan
bangunan rendah hingga sedang, prasarana dan sarana dapat dikatakan masih kurang. Potensi
terhadap pengembangan kawasan perumahan sangat kecil, sedangkan lahan kosong yang
tersedia masih luas untuk dikembangkan.
2. Kawasan perkotaan. Kawasan perkotaan ditandai dengan angka kepadatan penduduk yang
relatiflebih tinggi dari kawasan lainnya, kondisi rumah umumnya sudah baik, kepadatan bangunan
sedang hingga tinggi, prasarana dan sarana lengkap dan bahkan sebagai penyangga daerah
sekitarnya. Potensi terhadap pengembangan kawasan perumahan sangat besar, sedangkan lahan
kosong yang tersedia masih memungkinkan untuk pengembangan tersebut.
VII - 1
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
3. Kawasan potensial, Kawasan potensial terdapat pada daerah-daerah yang mempunyai
kecenderungan perkembangan yang pesat dan umumnya terletak pada posisi strategis. Kawasan
ini berkembang/terbentuk karena potensi strategis kawasannya (terletak pada jaringan jalan utama)
regional serta cepat berkembang. Hal tersebut terlihat dari angka pertumbuhan penduduk yang
terus meningkat, angka kepadatan penduduk yang relatif tinggi, kondisi rumah umumnya sudah
baik, kepadatan bangunan sedang hingga tinggi, prasarana dan sarana dapat dikatakan cukup dan
terus melengkapi. Potensi terhadap pengembangan kawasan perumahan sangat besar,
sedangkan lahan kosong yang tersedia masih memungkinkan untuk pengembangan tersebut.
Kabupaten Pamekasan belum memiliki dokumen rencana kawasan permukiman sehingga
rencana kawasan permukiman dilihat pada RTRW Kabupaten Pamekasan 2010-2030. Kawasan
permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan
perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan. Rencana
pengembangan kawasan permukiman berdasarkan RTRW Kabupaten Pamekasan 2010-2030 sebesar
± 17.181,59 Ha yang tersebar di kawasan perdesaan dan perkotaan. Kawasan permukiman perdesaan
seluas ± 1.249 Ha dan kawasan permukiman perkotaan seluas ± 5.022 Ha.
Berdasarkan Profil Kumuh Kabupaten Pamekasan, terdapat 7 (tujuh) kawasan permukiman
kumuh perkotaan yang tersebar di 7 (tujuh) kelurahan wilayah Kecamatan Pamekasan, yaitu Kelurahan
Barurambat Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Nyalabudaya, Kelurahan
Panempan, Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon. Luas keseluruhan kawasan permukiman kumuh
perkotaan tersebut pada tahun 2014 ini adalah sebesar 60,91 Ha. Sebaran kawasan permukiman
kumuh perkotaan di Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut.
Tabel 7.1
Sebaran Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan di Kabupaten Pamekasan
No
Kawasan
Kelurahan
Kecamatan
Luas (Ha)
1
Baturambat
Baturambat
Pamekasan
26,35
2
Gladak Anyar
Gladak Anyar
Pamekasan
5,58
3
Jungcangcang
Jungcangcang
Pamekasan
10,09
4
Nyalabu Daya
Nyalabu Daya
Pamekasan
10,41
5
Panempan
Panempan
Pamekasan
5,82
6
Parteker
Parteker
Pamekasan
1,44
7
Patemon
Patemon
Pamekasan
1,22
Jumlah
60,91
Sumber: Profil Kawasan Kumuh Kabupaten Pamekasan, 2014
VII - 2
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan
antara lain:
1. Kawasan-kawasan permukiman yang terdapat di lahan-lahan ilegal dengan kondisi lingkungannya
yang tidak sehat (berindikasi kumuh)
2. Masih terdapat angka kemiskinan dan banyak penduduk yang tinggal di rumah tidak layak huni
sehingga munculnya permukiman yang cenderung kumuh
3. Pada kawasan tertentu kepadatan penduduk cukup tinggi dan keterbatasan sarana prasarana
pendukung khususnya sanitasi dan air bersih serta fasilitas publik yaitu ruang terbuka
Sedangkan tantangan dalam pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan antara
lain:
1. Keberadaan perumahan dan permukiman yang berada di bantaran sungai yang rawan berpotensi
bencana mengakibatkan rumah penduduk selalu direndam banjir jika turun hujan dan debit air
sungai naik
2. Kepadatan penduduk yang tinggi pada permukiman yang padat memunculkan kerawanan
kebakaran
3. Permukiman kepadatan tinggi yang menimbulkan masalah sanitasi
7.1.2
Sasaran Program
Sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan antara lain sebagai
berikut:
1. Tersedianya produk pengaturan bidang pengembangan permukiman sebagai acuan pelaksanaan
pengembangan permukiman
2. Terciptanya kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, aman, nyaman, sehat
tertib dan teratur
3. Terciptanya kualitas kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan untuk mencapai kondisi
sosial ekonomi masyarakat yang lebih baik
4. Terpenuhinya pelayanan infrastruktur yang memadai bagi kawasan permukiman perkotaan dan
perdesaan
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Pamekasan dalam pengembangan permukiman adalah sebagai berikut:
VII - 3
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
1. Penyusunan dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Perkotaan (RP2KPKP)
2. Peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan
3. Peningkatan kualitas permukiman perkotaan
4. Peningkatan kualitas permukiman perdesaan
Matriks sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan dapat dilihat
pada tabel berikut.
No
1
2
3
Tabel 7.2
Matriks Sasaran Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Pamekasan
Sasaran Program (Tahun)
Total Luas
Uraian Sasaran Program
Kawasan (Ha)
2017
2018
2019
2020
Penyusunan dokumen
1 dokumen
RP2KPKP
Peningkatan kualitas
60,91 Ha
26,35 Ha
26,08 Ha
8,48 Ha
permukiman kumuh perkotaan
15.004 Ha
4.800 Ha
2.894 Ha 4.343 Ha
Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
Sumber: Hasil Analisa, 2016
7.1.3
2021
2.967 Ha
Usulan Kebutuhan Program
Rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor
pengembangan kawasan permukiman yang dijabarkan setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
No
1
2
3
Tabel 7.3
Matriks Usulan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Pamekasan
Sasaran Program (Tahun)
Kegiatan Pengembangan
Total Luas
Permukiman
Kawasan (Ha)
2017
2018
2019
2020
Penyusunan dokumen
1 dokumen
RP2KPKP
Peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan
1. Kawasan Baturambat
26,35 Ha
26,35 Ha
2. Kawasan Gladak Anyar
5,58 Ha
5,58 Ha
3. Kawasan Jungcangcang
10,09 Ha
10,09 Ha
4. Kawasan Nyalabu Daya
10,41 Ha
10,41 Ha
5. Kawasan Panempan
5,82 Ha
5,82 Ha
6. Kawasan Parteker
1,44 Ha
1,44 Ha
7. Kawasan Patemon
1,22 Ha
1,22 Ha
Peningkatan kualitas permukiman perdesaan potensial (Kawasan Agropolitan Rupanandur)
1. Kecamatan Waru (8 desa)
4.800 Ha
4.800 Ha
2. Kecamatan Pakong (12
2.894 Ha
2.894 Ha
desa)
2021
-
-
VII - 4
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Kegiatan Pengembangan
No
Permukiman
3. Kecamatan Pegantenan
(10 desa)
4. Kecamatan Kadur (4 desa)
Sumber: Hasil Analisa, 2016
Total Luas
Kawasan (Ha)
4.343 Ha
2017
-
2.967 Ha
-
Sasaran Program (Tahun)
2018
2019
2020
4.343 Ha
-
-
-
2021
2.967 Ha
Usulan dan prioritas program pengembangan permukiman Kabupaten Pamekasan tahun 20172021 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.4
Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Pamekasan
No
1
Usulan Kegiatan
Penyusunan dokumen RP2KPKP
2
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
3
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
4
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
5
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
6
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
7
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
8
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
9
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
10 Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
11 Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
12 Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
Sumber: Hasil Analisa, 2016
Biaya
(Rp 000.000)
800
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Kabupaten
Pamekasan
Kawasan
Baturambat
Kawasan
Gladak Anyar
Kawasan
Jungcangcang
Kawasan
Nyalabu Daya
Kawasan
Panempan
Kawasan
Parteker
Kawasan
Patemon
Kecamatan
Waru (8 desa)
2018
1
Laporan
2017
26,35
Ha
13.175
2018
5,58
Ha
2.290
2018
10,09
Ha
5.045
2018
10,41
Ha
5.020
2019
5,82
Ha
2.910
2019
1,44
Ha
720
2019
1,22
Ha
610
2018
8
Desa
5.000
2019
12
Desa
5.000
2020
10
Desa
5.000
2021
4
Desa
5.000
Kecamatan
Pakong (12
desa)
Kecamatan
Pegantenan
(10 desa)
Kecamatan
Kadur (4
desa)
VII - 5
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
7.2
Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
7.2.1
Kondisi Eksisting
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai
bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan di
perkotaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannya.
Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung
merupakan peraturan yang mengatur mengenai ketentuan yang mengatur berbagai aspek
penyelenggaraan Bangunan Gedung meliputi aspek fungsi Bangunan Gedung, aspek persyaratan
Bangunan Gedung, aspek hak dan kewajiban pemilik dan Pengguna Bangunan Gedung dalam
tahapan penyelenggaraan Bangunan Gedung, aspek Peran Masyarakat, aspek pembinaan oleh
pemerintah, aspek sanksi, aspek ketentuan peralihan, dan ketentuan penutup.
Peraturan daerah ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan Bangunan Gedung yang
berlandaskan pada ketentuan di bidang penataan ruang, tertib secara administratif dan teknis,
terwujudnya Bangunan Gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan bagi pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal,
kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Isu strategis penataan bangunan dan lingkungan yang ada di Kabupaten Pamekasan saat ini
antara lain:
1. Kepadatan penduduk dan bangunan yang ada di Kabupaten Pamekasan pada kawasan tertentu
termasuk dalam kategori padat, bahkan di beberapa bagian kota menjadi kurang tertata dengan
baik, sehingga terkesan menjadi kawasan kumuh
2. Peningkatan kualitas lingkungan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
3. Pemenuhan kebutuhan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan
4. Daerah permukiman yang menempati daerah sempadan sungai
Penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pamekasan terdapat beberapa
permasalahan dan tantangan yang dihadapi, antara lain:
1. Penataan Permukiman
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana sistem proteksi kebakaran
VII - 6
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
b. Masih rendahnya dukungan pemkab dalam pembangunan lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih kecilnya alokasi anggaran daerah untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka pemenuhan SPM
c. Bangunan perdanganan (ruko) belum bersinergi dengan identitas kawasan
d. Banyaknya bangunan yang tidak sesuai dengan peraturan bangunan yang berlaku di
Kabupaten Pamekasan
2. Penyelenggaran Gedung dan Bangunan Negara
a. Banyak bangunan belum dilengkapi prasarana dan sarana hidran kebakaran
b. Perawatan gedung masih belum optimal
3. Penyelenggaraan Sistem Terpadu Ruang Terbuka Hijau
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana lingkungan hijau/terbuka, sarana olah raga
4. Kapasitas Kelembagaan Daerah
a. Masih
terbatasnya
kesadaran
aparatur
dan
SDM
pelaksana
dalam
pembinaan
penyelenggaraan bangunan gedung termasuk pengawasan
b. Masih perlunya peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan gedung di daerah
dalam fasilitasi penyediaan perangkat pengaturan
Pariwisata budaya di Kabupaten Pamekasan yang diarahkan pengembangannya sebagai
kawasan wisata terdiri atas:
1. Wisata karapan sapi di Kecamatan Pamekasan
2. Sisa bangunan Candi di Desa Candi Burung Kecamatan Proppo
3. Wisata kontes Sapi Sonok di Kecamatan Waru
4. Makam Ronggosukowati (Raja Islam I Pamekasan) di Kelurahan Kolpajung Kecamatan
Pamekasan
5. Makam Syeikh Gozali di Desa Sotabar Kecamatan Pasean
6. Makam Ghung Seppo – Gatotkaca di Kelurahan Kolpajung Kecamatan Pamekasan
7. Makam Syekh Abdul Manan (Batu Ampar) terletak di Desa Pangbatok Kecamatan Proppo
8. Makam Joko Tarub di Desa Montok Kecamatan Larangan
9. Vihara di Desa Polagan Kecamatan Galis
Untuk wisata alam di Kabupaten Pamekasan pengembangannya diarahkan pada:
1. Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan yaitu wisata Api Tak Kunjung Padam
2. Desa Tanjung Kecamatan Pademawu yaitu wisata Pantai Jumiang
VII - 7
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
3. Desa Proppo Kecamatan Proppo yaitu wisata tanah lapis
4. Kecamatan Batumarmar yaitu wisata Lembah Sembir
5. Desa Montok Kecamatan Larangan yaitu wisata Pantai Talang Siring
6. Desa Batu kerbuy Kecamatan Pasean yaitu wisata Pantai Batu Kerbuy
7.2.2
Sasaran Program
Sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pamekasan antara lain
sebagai berikut:
1. Terwujudnya bengunan gedung, termasuk bangunan gedung negara yang fungsional dan
diselenggarakan secara tertib
2. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan dan terbukanya aksesibiltas masyarakat
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Pamekasan dalam penataan bangunan dan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
2. Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran( (RISPK)
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
4. Pengembangan Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Matriks sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pamekasan dapat
dilihat pada tabel berikut.
No
1
2
3
4
Tabel 7.5
Matriks Sasaran Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Pamekasan
Sasaran Program (Tahun)
Uraian Sasaran
Sasaran
Program
Penanganan
2017
2018
2019
2020
Penyusunan RTBL
3 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan RISPK
1 Laporan
1 Laporan
Pengembangan Sarana
4 Kawasan
1 Kawasan 1 Kawasan 1 Kawasan
dan Prasarana
Revitalisasi Kawasan
Pengembangan Sarana
8 Kawasan
1 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 1 Kawasan
dan Prasarana RTH
Sumber: Hasil Analisa, 2016
7.2.3
2021
1 Kawasan
-
Usulan Kebutuhan Program
Rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor
penataan bangunan dan lingkungan yang dijabarkan setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
VII - 8
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.6
Matriks Usulan Kebutuhan Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Pamekasan
Kegiatan Penataan
Sasaran Program (Tahun)
Bangunan dan
Satuan
2017
2018
2019
2020
2021
Lingkungan
Penyusunan RTBL
1. Kawasan Strategis
1 Laporan
1 Laporan
2. Kawasan Objek Wisata
1 Laporan
1 Laporan
Talangsiring
1 Laporan
1 Laporan
3. Kawasan Pusaka Makam
Ronggosukowati dan
Batu Ampar
Penyusunan RISPK
1 Laporan
1 Laporan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
1. Kawasan Pusaka Makam
1 Kawasan
1 Kawasan
Ronggosukowati
2. Kawasan Pusaka Makam
1 Kawasan
1 Kawasan
Batu Ampar
3. Kawasan Objek Wisata
1 Kawasan
1 Kawasan
Dlang Dling
4. Kawasan Destinasi
1 Kawasan
1 Kawasan
Wisata Talang Siring
Pengembangan Sarana dan Prasarana RTH
1. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Baturambat
2. Kawasan Pademawu
1 Kawasan
1 Kawasan
3. Kawasan Kumuh Gladak
1 Kawasan
1 Kawasan
Anyar
4. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Jungcangcang
5. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Nyalabu Daya
6. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Panempan
7. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Parteker
8. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Patemon
Sumber: Hasil Analisa, 2016
No
1
2
3
4
Usulan dan prioritas program penataan bangunan dan lingkungan Kabupaten Pamekasan
tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.7
Usulan dan Prioritas Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Pamekasan
No
1
Usulan Kegiatan
Penyusunan RTBL
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Kawasan Strategis
Kabupaten Pamekasan
2017
1
Laporan
Biaya
(Rp 000.000)
800
VII - 9
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Usulan Kegiatan
2
Penyusunan RTBL
3
Penyusunan RTBL
4
5
Penyusunan RISPK
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi Kawasan
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi
6
7
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi
8
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi
9
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Sumber: Hasil Analisa, 2016
10
11
12
13
14
15
16
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Kawasan Objek Wisata
Talangsiring
Kawasan Pusaka
Makam Ronggosukowati
dan Batu Ampar
Kabupaten Pamekasan
Kawasan Pusaka
Makam Ronggosukowati
Kawasan Kawasan
Pusaka Makam Batu
Ampar
Kawasan Kawasan
Objek Wisata Dlang
Dling
Kawasan Kawasan
Destinasi Wisata Talang
Siring
Kawasan Pademawu
2018
1
Laporan
Biaya
(Rp 000.000)
800
2019
1
Laporan
800
2018
2018
1
1
Laporan
Kawasan
500
2.000
2019
1
Kawasan
2.000
2020
1
Kawasan
2.000
2021
1
Kawasan
2.000
2017
1
Kawasan
5.000
2017
1
Kawasan
5.000
2018
1
Kawasan
5.000
2018
1
Kawasan
5.000
2018
1
Kawasan
5.000
2019
1
Kawasan
5.000
2019
1
Kawasan
5.000
2019
1
Kawasan
5.000
Kawasan Kumuh
Baturambat
Kawasan Kumuh Gladak
Anyar
Kawasan Kumuh
Jungcangcang
Kawasan Kumuh
Nyalabu Daya
Kawasan Kumuh
Panempan
Kawasan Kumuh
Parteker
Kawasan Kumuh
Patemon
7.3
Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
7.3.1
Kondisi Eksisting
PDAM Kabupaten Pamekasan memiliki 1 BNA dan 6 unit IKK yang dapat melayani 7
kecamatan dari total 13 kecamatan yang ada. Prosentase penggunaan sumber air minum penduduk
masing-masing jenis sumber di Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
VII - 10
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.8
Pelayanan Air Minum Penduduk Kabupaten Pamekasan
No
Sumber air
Prosentase
1
PDAM
14,42%
2
HIPPAM
0,22%
3
WSLIC
9,50%
4
Sumur Gali
51,57%
5
Sumur Bor
11,20%
Lain-lain (terminal air,
6
penampung air hujan & mata air
3,88%
terlindung)
Total
90,79%
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Pelayanan air minum penduduk Kabupaten Pamekasan terbesar melalui sumur gali dengan
prosentase sebesar 51,57%, sedangkan pelayanan air minum dari PDAM Kabupaten Pamekasan
merupakan tingkat pelayanan tertinggi kedua dengan prosentase sebesar 14,42%. Pelayanan melalui
HIPPAM memiliki tingkat pelayanan terkecil dengan prosentase sebesar 0,22%. Selain melalui sumur
dan PDAM, pelayanan air minum di Kabupaten Pamekasan menggunakan terminal air, penampung
hujan dan mata air terlindung sebagai sarana penyediaan air minum dengan prosentase sebesar
3,88%.
A. SPAM Ibukota Kabupaten
Sistem penyediaan air minum Ibukota Kabupaten terdiri menjadi dua jenis jaringan, yaitu jaringan
perpipaan dan jaringan non perpipaan. PDAM Kabupaten Pamekasan berkontribusi dalam
pelayanan air minum melalui jaringan perpipaan. Sedangkan pada jaringan non perpipaan,
pemenuhan kebutuhan air minum di Kabupaten Pamekasan dilakukan dengan pemanfaatan air
tanah dalam maupun pemanfaatan penampungan air hujan.
1. Jaringan Perpipaan
Sistem pelayanan air minum PDAM untuk Kabupaten Pamekasan sebagai berikut:
a. Air dari sumur bor (produksi) dipompa langsung ke jaringan distribusi
b. Air dari sumur bor (produksi) dipompa ke elevated reservoir kemudian dialirkan secara
gravitasi ke pelanggan
c. Air dari sumur produksi dipompa ke ground reservoir, kemudian dipompa ke jaringan
distribusi
Sumber-sumber air yang dimanfaatkan sebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air
minum PDAM Kabupaten Pamekasan saat ini terdiri dari air tanah dalam yang memiliki kualitas
VII - 11
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
baik. Unit air baku merupakan unit yang berperan dalam mengambil air baku dari sumber dan
menyalurkannya ke unit pengolah air.
Hingga saat ini, sebagian besar unit di PDAM Kabupaten Pamekasan, menggunakan sumber
air baku dari air tanah dalam. Potensi air tanah untuk setiap sumur bor yang dikelola oleh
PDAM Kabupaten Pamekasan, diperkirakan mempunyai kapasitas antara 5-60 l/dt. Air tanah
ini dieksploitasi melalui sumur bor, kemudian dipompa ke jaringan distribusi. Sumber air tanah
yang dimanfaatkan di Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
No
Tabel 7.9
Sumber Air Tanah yang dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Pamekasan
BNA/IKK
Jenis/Nama Sumber
Kapasitas Sumber (l/dt) Kualitas dan Kuantitas
1
BNA Pamekasan
2
3
IKK Pademawu
IKK Tlanakan
4
5
IKK Galis
IKK Proppo
6
IKK Larangan +
Blumbungan
IKK Pasean
7
SB Nyamplong II
SB. Kowel
SB Trasak I
SB. Sentol I
SB Sentol II
SB Banyubulu
SB. Samatan
SB. Peltong
SB. Buke I
SB. Buke II
SB. Buke III
SB. Buke IV
SB. Buke V
SB. Buke VI
SB. Bulay
SB. Tattangoh
SB Pangbatok
SB. Bilaan
SB Tentenan
MA. Blumbungan
SB. Tlontoraja
Total
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
45
5
60
20
20
20
10
20
5
10
15
20
20
15
7,5
20
20
7,5
7,5
10
7,5
365
Baik
Kurang baik/berbau
Kurang baik / berbau
Kadar Sulfur tinggi
Kurang Baik/Berbau
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Sistem produksi air PDAM Kabupaten Pamekasan terdiri dari instalasi sumur bor yang
dipompakan ke reservoir (tendon air) dan didstribusikan ke pelanggan. Instalasi sumur bor
yang digunakan memiliki kapasitas desain/terpasang pada tahun 2013 mencapai 7.383.037,50
m3/tahun dan belum semuanya dapat dimanfaatkan. Kapasitas yang digunakan PDAM
Kabupaten Pamekasan hanya sebesar 3.750.813 m3/tahun atau sebesar 50,80% dari
kapasitas terpasang. Besarnya kapasitas terpasang dan kapasitas produksi selama 24 jam
untuk tiap area pelayanan PDAM Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
VII - 12
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.10
Kapasitas terpasang dan produksi PDAM Kabupaten Pamekasan
No
Nama BNA/IKK
Jenis/Nama Sumber
Kapasitas yang digunakan
PDAM selama 24 jam (l/detik)
Sumber
45
5
20
20
60
20
10
5
10
15
20
20
15
7,5
20
20
20
7,5
10
7,5
7,5
SB. Nyamplong II
SB. Kowel
SB. Sentol I
1 BNA Pamekasan SB. Sentol II
SB. Trasak I
SB. Banyu Bulu
SB. Samatan
SB. Buke' I
SB. Buke' II
SB. Buke' III
2
IKK Tlanakan
SB. Buke' IV
SB. Buke' V
SB. Buke' VI
SB. Billa'an
3
IKK Proppo
SB. Tattangoh
SB. Pangbatok
4
IKK Pademawu SB. Peltong
5
IKK Galis
SB. Bulay
MA. Blumbungan
IKK Larangan6
Blumbungan
SB. Tentenan
7
IKK Pasean
SB. Tlontoraja
Total
365
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Terpasang
30
5
20
20
40
20
10
5
5
10
20
10
10
7,5
20
20
20
7,5
10
7,5
7,5
297,5
Terpakai
15
5
12
12
25
13
10
3
3
6
16,5
10
10
5
15
10
15
5
7,5
1,09
7,5
205,5
Kapasitas reservoir pelayanan saat ini sekitar 2.600 m3 atau sekitar 15,92% dari kebutuhan
hari maksimum. Hal ini masih jauh di bawah standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.18 tahun 2007, yaitu ditetapkan minimal 20%. Reservoir dengan
kapasitas terbesar adalah Ground Reservoir Trasak yang digunakan untuk pelayanan Kota
Pamekasan. Hal ini menandakan konsumsi air di kota pamekasan sangat besar. Kapasitas
Ground Reservoir Trasak sebesar 1500 m3. Sedangkan hanya tujuh reservoir yang masih
berfungsi dari seluruh total 12 reservoir yang tersebar di seluruh Kabupaten Pamekasan.
Rincian reservoir eksisting dapat dilihat pada tabel berikut.
VII - 13
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
1
Lokasi
Tabel 7.11
Kapasitas Reservoir Eksisting
Kapasitas (m3) Tahun Konstruksi
Kota Pamekasan
Menara Kota
250
Ground Reservoir Trasak
1.500
Ground Reservoir Nyalabuh I
300
2 IKK Pademawu
Menara Murtajih
80
Menara Mungging
160
Ground Reservoir Mungging
300
3 IKK Larangan-Blumbungan
Ground Reservoir Blumbungan
50
Ground Reservoir Larangan
50
4 IKK Pasean
50
5 IKK Tlanakan
Ground Reservoir Bukek I
50
Ground Reservoir Bukek II
150
6 IKK Proppo
Ground Reservoir Billa'an
50
TOTAL EFEKTIF
2.600
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Keterangan
1927
1992
2013
1979
1979
2013
Tidak Berfungsi
Tidak Berfungsi
1987
1983
2013
Tidak Berfungsi
Tidak Berfungsi
1981
2013
Tidak Berfungsi
1987
Kapasitas produksi PDAM Kabupaten Pamekasan selama 3 tahun terakhir mengalami
penurunan. Kapasitas terpasang yang pada tahun 2013 masih mencapai 358 liter/detik, pada
tahun 2015 mengalami penurunan hingga kapasitasnya sebesar 297,5 liter/detik. Penurunan
ini juga terjadi pada kapasitas yang dioperasikan serta operasi produksi dan distribusi yang
dijalankan oleh PDAM Kabupaten Pamekasan. Sedangkan selama tiga tahun terakhir, PDAM
Kabupaten Pamekasan tidak pernah melakukan pembelian air untuk didstribusikan. Hal ini
menandakan bahwa air yang di produksi oleh PDAM Kabupaten Pamekasan suduh cukup
untuk melayani daerah pelayanannya tanpa melakukan pembelian supply air tambahan dari
luar. Sedangkan total air yang di produksi dan didistribusikan oleh instalasi PDAM Kabupaten
Pamekasan per tahun tidak mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2013 dan 2014.
Kapasitas produksi PDAM Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
No
1
Tabel 7.12
Kapasitas Produksi PDAM Kabupaten Pamekasan
Tahun 2015
Uraian
Tahun 2014
(Bulan Juni)
297,5
Kapasitas Terpasang ( l/dt )
340
Laporan Akhir
Tahun
2013
340
Tahun 2012
360
VII - 14
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Uraian
2
3
4
5
Tahun 2015
(Bulan Juni)
205,5
92
13
13
Kapasitas Dioperasikan ( l/dt )
Kapasitas Menganggur ( l/dt )
Operasi Produksi ( Jam/hari )
Operasi Distribusi ( Jam/hari )
6 Jumlah Produksi :
- Produksi Instalasi PDAM (m3/tahun)
303.212
3
- Pembelian Air Disitribusikan (m /tahun)
0
3
7 Jumlah Air didistribusikan (m /tahun)
303.212
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tahun 2014
Tahun
2013
Tahun 2012
237
103
13
13
237
103
12
12
360
0
12
12
3.196.369
0
3.196.369
3.478.032
0
3.478.032
3.478.032
0
3.478.032
Sistem jaringan perpipaan di PDAM Kabupaten Pamekasan secara umum terdiri dari sistem
perpipaan perkotaan dan sistem perpipaan ranting, dimana kedua sistem tersebut memiliki
mekanisme yang berlainan. Sistem perpipaan yang ada di perkotaan merupakan sistem
perpipaan yang terinterkoneksi antara unit produksi Trasak, Sumber Nyamplong, Sumber
Bila’an serta Sumber Tattangoh. Namun sistem perpipaan yang terinterkoneksi tersebut belum
memberikan pelayanan yang merata kepada semua pelanggan di perkotaan. Hal ini
dikarenakan sistem jaringan perpipaan tersebut belum terkoneksi secara penuh, sehingga
penyediaan air dari beberapa unit produksi masih terpecah menjadi beberapa daerah
pelayanan.
Sedangkan sistem jaringan perpipaan yang ada di ranting pada umumnya bersifat radial.
Sistem radial merupakan sistem transmisi air secara langsung dari unit produksi ke konsumen
dengan sistem perpipaan yang bersifat memanjang (branch). Kelemahan dari sistem ini adalah
secara langsung terganggunya sistem distribusi ke semua pelanggan apabila terdapat
gangguan pada sistem transmisinya. Sebagian besar pelanggan tidak berada pada satu
kelompok wilayah, namun terdiri dari kelompok-kelompok wilayah pelanggan yang satu sama
lain berjarak relative jauh. Sehingga tidak jarang dalam pengoperasiannya harus diadakan
pengaliran agar mendapatkan mutu pelayanan secara optimal. Ada beberapa sistem transmisi
yang dengan terpaksa dilakukan tapping guna melayani beberapa pelanggan. Hanya saja bila
pengaturan sistem ini kurang baik dalam pengaturannya, maka model pelayanan ini terkadang
akan menimbulkan polemik atau masalah.
Sistem Jaringan distribusi PDAM Kabupaten Pamekasan yang da di kota adalah merupakan
sistem jaringan yang berbentuk loop. Namun dikarenakan terdapat beberapa wilayah
VII - 15
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
pelayanan yang merupakan pembangunan peninggalan jaman Belanda dan wilayah pelayanan
yang terbangun masih belum terkoneksi secara optimal, maka masih terdapat pandangan
bahwa pelayanan air bersih di Kota Pamekasan ini masih berupa sistem yang terdiri dari subsub sistem yang secara fisik tidak terhubung secara penuh. Namun semua sistem tersebut
memberikan pelayanan secara bersama-sama dengan waktu dan jam operasi yang sama juga.
Dalam memenuhi kebutuhan air minum di area pelayanan, distribusi air PDAM Kota
Pamekasan dilengkapi dengan Grand Reservoir. Reservoir ini digunakan untuk menampung
air dari sumur bor. Air yang tertampung dalam reservoir ini akan didistribusikan ke area
pelayanan dengan menggunakan sistem gravitasi dan sistem pompa. Kapasitas reservoir yang
ada memiliki daya tampung sebesar 1.500 m3. Ground Reservoir ini terletak di desa Trasak
dan saat ini masih berfungsi dan dalam kondisi baik.
Sistem Pelayanan BNA Kota Pamekasan dilakukan dengan sistem pemompaan. Pada sumur
Bor Trasak I, air yang telah ditransmisi kan grand reservoir didistribusikan ke pelanggan kota
dengan menggunakan pipa
ACP diameter 12”. Untuk sumur bor Nyamplong II, cara
pendistribusiannya dengan menggunakan pipa ACP diameter 10” menuju menara kota yang
mempunyai daya tampung 250 m3. Sumur bor yang lain seperti sumur bor banyubulu, sumur
bor kowel, sumur bor sentol I, sumur bor sentol II sistem pendistribusiannya dengan
menggunakan pipa PVC diameter bervariasi antara 3” sampai 8”.
Dalam melayani penduduk Kabupaten Pamekasan, PDAM Kabupaten Pamekasan memiliki
sistem pelayanan yang terbagi dalam beberapa jaringan Sambungan Rumah, hidran air dan
terminal air. Saat ini tingkat pelayanan PDAM Kabupaten Pamekasan mencakup 12,52%. Dari
13 kecamatan hanya 7 kecamatan saja yang mampu dilayani oleh PDAM Kabupaten
Pamekasan. Jumlah penduduk terlayani air bersih dan prosentase pelayanan tiap daerah
dapat dilihat pada tabel berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 7.13
Area Pelayanan PDAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015
Wilayah
Jumlah
Yang Terlayani
Prosentase Yang
Kecamatan
Penduduk(Jiwa)
PDAM(Jiwa)
Terlayani (%)
Pamekasan
92.627
70.500
76,11
Tlanakan
61.496
18.180
29,56
Pademawu
79.747
18.580
23,42
Galis
29.352
2.600
8,86
Larangan
55.278
4.350
7,87
Proppo
78.049
3.860
4,95
Palenga’an
88.615
VII - 16
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Wilayah
Jumlah
Yang Terlayani
No
Kecamatan
Penduduk(Jiwa)
PDAM(Jiwa)
8
Pengantenan
65.507
9
Pakong
35.792
10 Waru
61.693
11 Batumarmar
80.725
12 Kadur
46.387
13 Pasean
52.132
1.125
Jumlah
827.400
119.295
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Prosentase Yang
Terlayani (%)
2,16
14,42
Total jumlah sambungan rumah(SR) pelanggan PDAM Kabupaten Pamekasan sebanyak
10.987 buah dengan perincian 10.269 SR pelanggan domestik, 718 SR non domestik. Unit
dengan pelayanan sambungan rumah terbanyak terletak pada Unit Pamekasan dengan total
sambungan rumah domestik sebesar 4.950 pelanggan dan sambungan pelanggan non
domestik sebesar 485 pelanggan.
Wilayah cakupan pelayanan dari masing-masing unit produksi adalah sebagai berikut.
Tabel 7.14
Pelayanan BNA Kota Pamekasan
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
1 Barurambat Kota
Terlayani
2 Kolpajung
Terlayani
3 Jungcangcang
Terlayani
4 Gladak Anyar
Terlayani
5 Bugih
Terlayani
6 Teja Timur
Terlayani
7 Kangenan
Terlayani
8 Patemon
Terlayani
9 Kowel
Terlayani
10 Parteker
Terlayani
11 Toronan
Terlayani
12 Nyalabu Laok
Terlayani
13 Laden
Terlayani
14 Bettet
Belum Terlayani
15 Nyalabu Dayu
Belum Terlayani
16 Jalmak Panenpaan
Belum Terlayani
17 Panempaan
Belum Terlayani
18 Teja Barat
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Kecamatan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
VII - 17
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.15
Pelayanan Unit Pademawu
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Murtajih
Terlayani
Pademawu Barat
Terlayani
Pademawu Timur
Terlayani
Bunder
Terlayani
Tanjung
Terlayani
Padelegan
Terlayani
Majungan
Terlayani
Sentol
Terlayani
Barurambat Timur
Terlayani
Pagagan
Belum Terlayani
Dasok
Terlayani
Lawangan Daya
Terlayani
Jarin
Belum Terlayani
Prekbun
Belum Terlayani
Baddurih
Belum Terlayani
Sopa'ah
Belum Terlayani
Buddih
Belum Terlayani
Lemper
Belum Terlayani
Durbuk
Belum Terlayani
Budagan
Belum Terlayani
Sumedangan
Belum Terlayani
Tambung
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Kecamatan
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Tabel 7.16
Pelayanan Unit Tlanakan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Desa
Gugul
Tlanakan
Bukek
Branta Pesisir
Ambat
Larangan Slampar
Panglegur
Larangan Tokol
Ceguk
Terlayani/
Belum Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Kecamatan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
VII - 18
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
10 Branta Tinggi
Terlayani
11 Tlesah
Terlayani
12 Terrak
Belum Terlayani
13 Dabua
Belum Terlayani
14 Manggar
Belum Terlayani
15 Bandaran
Belum Terlayani
16 Kramat
Belum Terlayani
17 Taro'an
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tabel 7.17
Pelayanan Unit Galis
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
1 Galis
Terlayani
Galis
2 Polagan
Terlayani
Galis
3 Bulay
Terlayani
Galis
4 Lembung
Terlayani
Galis
5 Pandan
Terlayani
Galis
6 Poteh
Belum Terlayani
Galis
7 Tobungan
Belum Terlayani
Galis
8 Artodung
Belum Terlayani
Galis
9 Pagendingan
Belum Terlayani
Galis
10 Konang
Belum Terlayani
Galis
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tabel 7.18
Pelayanan Unit Proppo
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Desa
Tatangoh
Badung
Srambah
Pangbatok
Campur
Jambringin
Proppo
Panglemah
Mapper
Terlayani/
Belum Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Kecamatan
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
VII - 19
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
Terlayani
Proppo
10 Panguraian
Terlayani
Proppo
11 Bila'an
Terlayani
Proppo
12 Lenteng
Terlayani
Proppo
13 Panaguan
Terlayani
Proppo
14 Samatan
Terlayani
Proppo
15 Banyubulu
Belum Terlayani
Proppo
16 Pangtonggal
Belum Terlayani
Proppo
17 Gro'om
Belum Terlayani
Proppo
18 Rang Perang Laok
Belum Terlayani
Proppo
19 Rang Perang Daya
Belum Terlayani
Proppo
20 Klampar
Belum Terlayani
Proppo
21 Karang Anyar
Belum Terlayani
Proppo
22 Candi Burung
Belum Terlayani
Proppo
23 Batukalangan
Belum Terlayani
Proppo
24 Pagurayan
Belum Terlayani
Proppo
25 Kodik
Toket
Belum
Terlayani
Proppo
26
Belum Terlayani
Proppo
27 Tlangoh
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tabel 7.19
Pelayanan Unit Larangan-Blumbungan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Desa
Larangan Luar
Panaguan
Tentenan Timur
Tentenan Barat
Blumbungan
Trasak
Peltong
Grujukan
Dukuh Timur
Montok
Taraban
Kaduara Barat
Larangan Dalam
Terlayani/
Belum Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Kecamatan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
VII - 20
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
14 Lancar
Belum Terlayani
Larangan
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tabel 7.20
Pelayanan Unit Pasean
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
1 Tlontoraja
Terlayani
2 Sotobar
Belum Terlayani
3 Bindang
Belum Terlayani
4 Dempo Barat
Belum Terlayani
5 Batu Kerbuy
Belum Terlayani
6 Tegangser Daya
Belum Terlayani
7 Dempo Timur
Belum Terlayani
8 Sana Tengah
Belum Terlayani
9 Sana Daya
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Kecamatan
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
2. Jaringan Non Perpipaan
Selain dari sistem perpipaan, masyarakat Kabupaten Pamekasan memenuhi kebutuhan akan
air minum dari sumber lain, misalnya dari sumur gali (SGL), sumur pompa tangan (SPT).
Masyarakat menggunakan air dari sumur gali dengan menggunakan timba atau pompa listrik
dan sumur gali dengan menggunakan pompa tangan (SPT). Di beberapa wilayah, masyarakat
menggunakan sumur gali sebagai sumber utama pemenuhan kebutuhan air minum.
Di Kecamatan Pamekasan jumlah sarana air bersih non perpipaan terdiri Sumur pompa dan
sumur gali baik pribadi maupun umum. Belum tersedia data mengenai kondisi fisik bangunan
sumur yang ada apakah sumur yang ada sudah dibangun/dilengkapi sesuai standart yang
ditetapkan (dilengkapi dengan saluran penyalur air limbah (SPAL), dinding sumur kedap air,
lantai sumur diplester sehingga lantai kedap air, jarak ke lokasi pencemar minimal 10 m dan
lain-lain
Selain itu, masyarakat di Kabupaten Pamekasan juga memiliki alternatif lain dalam memenuhi
kebutuhan air minumnya. Sarana lain yang dapat dimanfaatkan antara lain mata air terlindung,
terminal air serta sarana penampung air hujan. Meski jumlahnya tidak tersebar merata
VII - 21
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
diseluruh kecamatan, sarana tersebut cukup layak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
air minum masyarakat Kabupaten Pamekasan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Lokasi
Kecamatan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Galis
Galis
Galis
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Tabel 7.21
Rincian Penyediaan Air Minum Non Perpipaan
Modul
Nama Desa
Jenis
Jumlah
Tlanakan
Sumur Gali Terlindung
286
Tlanakan
Sumur Gali Dengan Pompa
355
Tlanakan
Sumur Bor Dengan Pompa
225
Tlanakan
Terminal Air
5
Tlanakan
Penampung Air Hujan
665
Bandaran
Sumur Gali Terlindung
286
Bandaran
Sumur Gali Dengan Pompa
355
Pademawu
Sumur Gali Terlindung
772
Pademawu
Sumur Bor Dengan Pompa
185
Pademawu
Terminal Air
3
Sopa'ah
Sumur Gali Dengan Pompa
7275
Sopa'ah
Sumur Bor Dengan Pompa
43
Galis
Sumur Gali Terlindung
47
Galis
Sumur Gali Dengan Pompa
286
Galis
Sumur Bor Dengan Pompa
175
Larangan
Sumur Gali Terlindung
788
Larangan
Sumur Gali Dengan Pompa
257
Larangan
Sumur Bor Dengan Pompa
3
Larangan
Terminal Air
5
Larangan
Mata Air Terlindung
1
Larangan
Penampung Air Hujan
1
Talang
Sumur Gali Dengan Pompa
640
Talang
Sumur Bor Dengan Pompa
356
Talang
Terminal Air
9
Talang
Mata Air Terlindung
1
Teja
Sumur Gali Terlindung
4144
Teja
Sumur Bor Dengan Pompa
2416
Kowel
Sumur Gali Dengan Pompa
3296
Kowel
Sumur Bor Dengan Pompa
2143
Kowel
Mata Air Terlindung
1
Proppo
Sumur Gali Terlindung
277
Proppo
Sumur Bor Dengan Pompa
3862
Proppo
Penampung Air Hujan
58
Panaguan
Sumur Gali Terlindung
374
Jumlah KK
Terlayani
Tingkat
Pelayanan
286
355
225
5
665
286
355
772
185
3
7275
43
47
286
175
788
257
3
5
1
1
640
356
9
1
4144
2416
3296
2143
1
277
3862
58
374
3.84%
4.77%
4.84%
4.03%
12.51%
4.80%
20.89%
43.57%
14.05%
0.17%
65.41%
0.38%
6.72%
45.65%
39.82%
61.64%
6.61%
0.04%
0.63%
0.46%
0.01%
43.44%
8.56%
8.42%
1.20%
45.35%
26.44%
57.00%
31.24%
0.28%
5.38%
75.49%
1.05%
27.87%
VII - 22
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Modul
Jenis
35 Proppo
Panaguan
Sumur Gali Dengan Pompa
36 Proppo
Panaguan
Sumur Bor Dengan Pompa
37 Palengaan
Palengaan
Sumur Gali Terlindung
38 Palengaan
Palengaan
Sumur Gali Dengan Pompa
39 Palengaan
Palengaan
Mata Air Terlindung
40 Palengaan
Palengaan
Penampung Air Hujan
41 Pegantenan
Pegantenan
Sumur Gali Terlindung
42 Pegantenan
Pegantenan
Sumur Gali Dengan Pompa
43 Pegantenan
Pegantenan
Mata Air Terlindung
44 Pegantenan
Bul. Haji
Sumur Gali Dengan Pompa
45 Pegantenan
Bul. Haji
Mata Air Terlindung
46 Kadur
Kadur
Sumur Gali Terlindung
47 Kadur
Kadur
Sumur Gali Dengan Pompa
48 Kadur
Kadur
Sumur Bor Dengan Pompa
49 Kadur
Kadur
Terminal Air
50 Kadur
Kadur
Mata Air Terlindung
51 Pakong
Pakong
Sumur Gali Dengan Pompa
52 Pakong
Pakong
Sumur Bor Dengan Pompa
53 Pakong
Pakong
Mata Air Terlindung
54 Waru
Waru
Sumur Gali Dengan Pompa
55 Waru
Waru
Mata Air Terlindung
56 Waru
Tamp. Pregi
Sumur Gali Dengan Pompa
57 Waru
Tamp. Pregi
Sumur Bor Dengan Pompa
58 Batumarmar
Batumarmar
Sumur Gali Terlindung
59 Batumarmar
Batumarmar
Sumur Gali Dengan Pompa
60 Batumarmar
Batumarmar
Sumur Bor Dengan Pompa
61 Pasean
Pasean
Sumur Gali Terlindung
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
No
Lokasi
Kecamatan
Nama Desa
Jumlah
25
205
4024
4024
10
4
650
2613
205
3204
342
3656
2908
167
2
6
1495
837
19
3021
1308
3219
930
2397
3452
415
11132
Jumlah KK
Terlayani
Tingkat
Pelayanan
25
205
4024
4024
10
4
650
2613
205
3204
342
3656
2908
167
2
6
1495
837
19
3021
1308
3219
930
2397
3452
415
11132
0.28%
26.72%
58.70%
60.89%
10.94%
0.01%
7.12%
22.14%
2.24%
55.00%
5.65%
35.47%
30.79%
1.78%
0.16%
0.32%
20.53%
11.49%
2.61%
45.10%
22.25%
43.45%
0.93%
14.63%
21.08%
2.53%
62.88%
B. SPAM IKK
1. BNA Kota Pamekasan
Kebutuhan air minum di BNA Kota Pamekasan dipenuhi dari sumber air dari air tanah dalam
atau dari sumur bor. BNA Kota Pamekasan dalam pemenuhan kebutuhan air minum di daerah
pelayanannya menggunakan tujuh buah sumur bor yang tersebar di beberapa desa, antara
lain:
VII - 23
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
a. Sumur Bor Trasak I
Sumur Bor Trasak I terletak di Desa Trasak, Kecamatan Larangan. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 60 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai 90 meter.
Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe Pompa SP. 210-5.
Sumur Bor Trasak I dalam kondisi baik dan masih beroperasi hingga saat ini.
b. Sumur Bor Nyamplong II
Sumur Bor Nyamplong II terletak di Desa Toronan, Kecamatan Pamekasan. Sumur bor ini
memiliki debit kapasitas sumber sebesar 45 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai
80 meter. Pada sumur bor ini menggunakan dua pompa submersible dengan tipe Pompa
SP. 210-3 dan Pompa SP. 125-7. Masing-masing pompa memiliki kapasitas debit
pengambilan sebesar 45 L/detik.
c. Sumur Bor Banyubulu
Sumur Bor Banyubulu terletak di Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo. Sumur bor ini
memiliki debit kapasitas sumber sebesar 20 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai
80 meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe Pompa SP.
77-6 dengan kapasitas debit pengambilan sebesar 20 L/detik.
d. Sumur Bor Kowel
Sumur Bor Kowel terletak di Desa Kowel, Kecamatan Pamekasan. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 7,5 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai 112
meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe Pompa SP. 45-3
dengan kapasitas debit pengambilan sebesar 7,5 L/detik.
e. Sumur Bor Sentol I
Sumur Bor Sentol I terletak di Desa Sentol, Kecamatan Pademawu. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 20 L/detik. Kedalaman Sumur Bor Sentol I mencapai 80
meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe pompa SP. 776. Pemanfaatan sumur bor ini sebagai sumber air untuk BNA Pamekasan baru dilakukan
pada tahun 2000.
f.
Sumur Bor Sentol II
Sumur Bor Sentol II terletak di Desa Sentol, Kecamatan Pademawu. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 20 L/detik. Kedalaman Sumur Bor Sentol II mencapai 80
meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe pompa SP. 77VII - 24
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
7. Pemanfaatan sumur bor ini sebagai sumber air untuk BNA Pamekasan baru dilakukan
pada tahun 2003.
g. Sumur Bor Samatan
Sumur Bor Samatan terletak di Desa Samatan, Kecamatan Proppo. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 10 L/detik.
Pada PDAM BNA Kota Pamekasan ini tidak menggunakan unit/bangunan pengolahan. Air
baku yang berasal dari sumur bor langsung ditransmisikan ke ground reservoir maupun
menara kota dengan menggunakan pompa submersible. Kemudian air tersebut langsung
masuk ke jaringan distribusi yang ada. Berdasarkan laporan Operasional Produksi dan
Distribusi PDAM Bulan Juni 2015, BNA Pamekasan dapat memproduksi air sebesar 139.860
m3 dan total jumlah air terjual sebesar 104,314 m3.
Sistem transmisi yang digunakan adalah pemompaan dari sumur bor di tampung ke ground
reservoir. Kapasitas reservoir yang ada memiliki daya tamping sebesar 1500 m3. Ground
reservoir ini terletak di Desa Trasak dan saat ini masih berfungsi dengan baik. Pipa transmisi
yang digunakan terdiri dari material ACP, DCIP, GI dan PVC dengan diameter 100 mm – 350
mm. Pompa sumur bor yang digunakan adalah jenis pompa submersible. Berikut merupakan
spesifikasi pompa yang digunakan.
a. Sumur Bor Trasak I, Q= 60 L/detik, H=90 m, Pompa SP. 210-5
b. Sumur Bor Nyamplong II, Q1= 45 L/detik dan Q2 = 45 L/detik, H=90 m, Pompa SP. 210-3
dan Pompa SP. 125-7
c. Sumur Bor Banyubulu, Q= 20 L/detik, H=80 m, Pompa SP. 77-6
d. Sumur Bor Kowel, Q= 7,5 L/detik, H=112 m, Pompa SP. 45-3
e. Sumur Bor Sentol I, Q= 20 L/detik, H=80 m, Pompa SP. 77-6, pemasangan pada tahun
2000
f.
Sumur Bor Sentol II, Q= 20 L/detik, H=80 m, Pompa SP. 77-7, pemasangan pada tahun
2003
PDAM BNA Kota Pamekasan melayani 13 desa dari 18 desa yang ada di wilayah Kecamatan
Pamekasan. Jumlah penduduk yang terlayani oleh PDAM BNA Pamekasan sekitar 70.11%
dari total jumlah penduduk Kecamatan Pamekasan atau sekitar 64.950 jiwa terlayani oleh
PDAM BNA Kota Pamekasan dari 92.627 jiwa jumlah total penduduk Kecamatan Pamekasan.
Total jumlah pelanggan yang ada di BNA Pamekasan adalah sebanyak 5.435 pelanggan,
VII - 25
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
pelanggan tersebut terdiri dari jenis sambungan domestik dan non domestik. Jumlah
pelanggan terbesar adalah pelanggan domestik (rumah tangga) mencapai 91,1%, sambungan
non domestik mencapai 8,9%. Sedangkan selama kurun waktu 4 tahun terakhir (tahun 20122015), jumlah pelanggan yang dilayani BNA Kota Pame
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
BAB VII
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA
7.1
Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
7.1.1
Kondisi Eksisting
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,
permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan. Kegiatan pengembangan permukiman
terdiri dari pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan
permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Dalam pengembangan perumahan dan permukiman nantinya harus memperhatikan tipologi
wilayah yang ada di Kabupaten Pamekasan. Secara umum, tipologi kawasan yang ada di Kabupaten
Pamekasan ada 3 (tiga), yaitu:
1. Kawasan pertanian/pegunungan. Kawasan ini tumbuh dan berkembang karena tuntutan lahan
mata pencaharian. Cirinya adalah bahwa masyarakat yang mempunyai mata pencaharian sejenis
dan tempat kerja yang berdekatan mengelompok membentuk sebuah kampung. Secara spesifik
angka pertumbuhan penduduk sangat rendah karena kenaikanjumlah penduduk banyak ditentukan
dari angka kelahiran, sedangkan angka kepadatan penduduk juga relatif rendah. Kondisi rumahnya
umumnya kurang hingga sedang (dinding semi permanen, lantai tanah, atap genteng), kepadatan
bangunan rendah hingga sedang, prasarana dan sarana dapat dikatakan masih kurang. Potensi
terhadap pengembangan kawasan perumahan sangat kecil, sedangkan lahan kosong yang
tersedia masih luas untuk dikembangkan.
2. Kawasan perkotaan. Kawasan perkotaan ditandai dengan angka kepadatan penduduk yang
relatiflebih tinggi dari kawasan lainnya, kondisi rumah umumnya sudah baik, kepadatan bangunan
sedang hingga tinggi, prasarana dan sarana lengkap dan bahkan sebagai penyangga daerah
sekitarnya. Potensi terhadap pengembangan kawasan perumahan sangat besar, sedangkan lahan
kosong yang tersedia masih memungkinkan untuk pengembangan tersebut.
VII - 1
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
3. Kawasan potensial, Kawasan potensial terdapat pada daerah-daerah yang mempunyai
kecenderungan perkembangan yang pesat dan umumnya terletak pada posisi strategis. Kawasan
ini berkembang/terbentuk karena potensi strategis kawasannya (terletak pada jaringan jalan utama)
regional serta cepat berkembang. Hal tersebut terlihat dari angka pertumbuhan penduduk yang
terus meningkat, angka kepadatan penduduk yang relatif tinggi, kondisi rumah umumnya sudah
baik, kepadatan bangunan sedang hingga tinggi, prasarana dan sarana dapat dikatakan cukup dan
terus melengkapi. Potensi terhadap pengembangan kawasan perumahan sangat besar,
sedangkan lahan kosong yang tersedia masih memungkinkan untuk pengembangan tersebut.
Kabupaten Pamekasan belum memiliki dokumen rencana kawasan permukiman sehingga
rencana kawasan permukiman dilihat pada RTRW Kabupaten Pamekasan 2010-2030. Kawasan
permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan
perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan. Rencana
pengembangan kawasan permukiman berdasarkan RTRW Kabupaten Pamekasan 2010-2030 sebesar
± 17.181,59 Ha yang tersebar di kawasan perdesaan dan perkotaan. Kawasan permukiman perdesaan
seluas ± 1.249 Ha dan kawasan permukiman perkotaan seluas ± 5.022 Ha.
Berdasarkan Profil Kumuh Kabupaten Pamekasan, terdapat 7 (tujuh) kawasan permukiman
kumuh perkotaan yang tersebar di 7 (tujuh) kelurahan wilayah Kecamatan Pamekasan, yaitu Kelurahan
Barurambat Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Nyalabudaya, Kelurahan
Panempan, Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon. Luas keseluruhan kawasan permukiman kumuh
perkotaan tersebut pada tahun 2014 ini adalah sebesar 60,91 Ha. Sebaran kawasan permukiman
kumuh perkotaan di Kabupaten Pamekasan adalah sebagai berikut.
Tabel 7.1
Sebaran Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan di Kabupaten Pamekasan
No
Kawasan
Kelurahan
Kecamatan
Luas (Ha)
1
Baturambat
Baturambat
Pamekasan
26,35
2
Gladak Anyar
Gladak Anyar
Pamekasan
5,58
3
Jungcangcang
Jungcangcang
Pamekasan
10,09
4
Nyalabu Daya
Nyalabu Daya
Pamekasan
10,41
5
Panempan
Panempan
Pamekasan
5,82
6
Parteker
Parteker
Pamekasan
1,44
7
Patemon
Patemon
Pamekasan
1,22
Jumlah
60,91
Sumber: Profil Kawasan Kumuh Kabupaten Pamekasan, 2014
VII - 2
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan
antara lain:
1. Kawasan-kawasan permukiman yang terdapat di lahan-lahan ilegal dengan kondisi lingkungannya
yang tidak sehat (berindikasi kumuh)
2. Masih terdapat angka kemiskinan dan banyak penduduk yang tinggal di rumah tidak layak huni
sehingga munculnya permukiman yang cenderung kumuh
3. Pada kawasan tertentu kepadatan penduduk cukup tinggi dan keterbatasan sarana prasarana
pendukung khususnya sanitasi dan air bersih serta fasilitas publik yaitu ruang terbuka
Sedangkan tantangan dalam pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan antara
lain:
1. Keberadaan perumahan dan permukiman yang berada di bantaran sungai yang rawan berpotensi
bencana mengakibatkan rumah penduduk selalu direndam banjir jika turun hujan dan debit air
sungai naik
2. Kepadatan penduduk yang tinggi pada permukiman yang padat memunculkan kerawanan
kebakaran
3. Permukiman kepadatan tinggi yang menimbulkan masalah sanitasi
7.1.2
Sasaran Program
Sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan antara lain sebagai
berikut:
1. Tersedianya produk pengaturan bidang pengembangan permukiman sebagai acuan pelaksanaan
pengembangan permukiman
2. Terciptanya kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak, aman, nyaman, sehat
tertib dan teratur
3. Terciptanya kualitas kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan untuk mencapai kondisi
sosial ekonomi masyarakat yang lebih baik
4. Terpenuhinya pelayanan infrastruktur yang memadai bagi kawasan permukiman perkotaan dan
perdesaan
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Pamekasan dalam pengembangan permukiman adalah sebagai berikut:
VII - 3
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
1. Penyusunan dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Perkotaan (RP2KPKP)
2. Peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan
3. Peningkatan kualitas permukiman perkotaan
4. Peningkatan kualitas permukiman perdesaan
Matriks sasaran program pengembangan permukiman di Kabupaten Pamekasan dapat dilihat
pada tabel berikut.
No
1
2
3
Tabel 7.2
Matriks Sasaran Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Pamekasan
Sasaran Program (Tahun)
Total Luas
Uraian Sasaran Program
Kawasan (Ha)
2017
2018
2019
2020
Penyusunan dokumen
1 dokumen
RP2KPKP
Peningkatan kualitas
60,91 Ha
26,35 Ha
26,08 Ha
8,48 Ha
permukiman kumuh perkotaan
15.004 Ha
4.800 Ha
2.894 Ha 4.343 Ha
Peningkatan kualitas
permukiman perdesaan
potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
Sumber: Hasil Analisa, 2016
7.1.3
2021
2.967 Ha
Usulan Kebutuhan Program
Rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor
pengembangan kawasan permukiman yang dijabarkan setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
No
1
2
3
Tabel 7.3
Matriks Usulan Kebutuhan Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Pamekasan
Sasaran Program (Tahun)
Kegiatan Pengembangan
Total Luas
Permukiman
Kawasan (Ha)
2017
2018
2019
2020
Penyusunan dokumen
1 dokumen
RP2KPKP
Peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan
1. Kawasan Baturambat
26,35 Ha
26,35 Ha
2. Kawasan Gladak Anyar
5,58 Ha
5,58 Ha
3. Kawasan Jungcangcang
10,09 Ha
10,09 Ha
4. Kawasan Nyalabu Daya
10,41 Ha
10,41 Ha
5. Kawasan Panempan
5,82 Ha
5,82 Ha
6. Kawasan Parteker
1,44 Ha
1,44 Ha
7. Kawasan Patemon
1,22 Ha
1,22 Ha
Peningkatan kualitas permukiman perdesaan potensial (Kawasan Agropolitan Rupanandur)
1. Kecamatan Waru (8 desa)
4.800 Ha
4.800 Ha
2. Kecamatan Pakong (12
2.894 Ha
2.894 Ha
desa)
2021
-
-
VII - 4
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Kegiatan Pengembangan
No
Permukiman
3. Kecamatan Pegantenan
(10 desa)
4. Kecamatan Kadur (4 desa)
Sumber: Hasil Analisa, 2016
Total Luas
Kawasan (Ha)
4.343 Ha
2017
-
2.967 Ha
-
Sasaran Program (Tahun)
2018
2019
2020
4.343 Ha
-
-
-
2021
2.967 Ha
Usulan dan prioritas program pengembangan permukiman Kabupaten Pamekasan tahun 20172021 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.4
Usulan dan Prioritas Program Pengembangan Permukiman Kabupaten Pamekasan
No
1
Usulan Kegiatan
Penyusunan dokumen RP2KPKP
2
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
3
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
4
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
5
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
6
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
7
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
8
Peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan
9
Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
10 Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
11 Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
12 Peningkatan kualitas permukiman
perdesaan potensial (Kawasan
Agropolitan Rupanandur)
Sumber: Hasil Analisa, 2016
Biaya
(Rp 000.000)
800
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Kabupaten
Pamekasan
Kawasan
Baturambat
Kawasan
Gladak Anyar
Kawasan
Jungcangcang
Kawasan
Nyalabu Daya
Kawasan
Panempan
Kawasan
Parteker
Kawasan
Patemon
Kecamatan
Waru (8 desa)
2018
1
Laporan
2017
26,35
Ha
13.175
2018
5,58
Ha
2.290
2018
10,09
Ha
5.045
2018
10,41
Ha
5.020
2019
5,82
Ha
2.910
2019
1,44
Ha
720
2019
1,22
Ha
610
2018
8
Desa
5.000
2019
12
Desa
5.000
2020
10
Desa
5.000
2021
4
Desa
5.000
Kecamatan
Pakong (12
desa)
Kecamatan
Pegantenan
(10 desa)
Kecamatan
Kadur (4
desa)
VII - 5
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
7.2
Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
7.2.1
Kondisi Eksisting
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai
bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan di
perkotaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannya.
Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung
merupakan peraturan yang mengatur mengenai ketentuan yang mengatur berbagai aspek
penyelenggaraan Bangunan Gedung meliputi aspek fungsi Bangunan Gedung, aspek persyaratan
Bangunan Gedung, aspek hak dan kewajiban pemilik dan Pengguna Bangunan Gedung dalam
tahapan penyelenggaraan Bangunan Gedung, aspek Peran Masyarakat, aspek pembinaan oleh
pemerintah, aspek sanksi, aspek ketentuan peralihan, dan ketentuan penutup.
Peraturan daerah ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan Bangunan Gedung yang
berlandaskan pada ketentuan di bidang penataan ruang, tertib secara administratif dan teknis,
terwujudnya Bangunan Gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan kemudahan bagi pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal,
kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Isu strategis penataan bangunan dan lingkungan yang ada di Kabupaten Pamekasan saat ini
antara lain:
1. Kepadatan penduduk dan bangunan yang ada di Kabupaten Pamekasan pada kawasan tertentu
termasuk dalam kategori padat, bahkan di beberapa bagian kota menjadi kurang tertata dengan
baik, sehingga terkesan menjadi kawasan kumuh
2. Peningkatan kualitas lingkungan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
3. Pemenuhan kebutuhan ruang terbuka publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan
4. Daerah permukiman yang menempati daerah sempadan sungai
Penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pamekasan terdapat beberapa
permasalahan dan tantangan yang dihadapi, antara lain:
1. Penataan Permukiman
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana sistem proteksi kebakaran
VII - 6
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
b. Masih rendahnya dukungan pemkab dalam pembangunan lingkungan permukiman yang
diindikasikan dengan masih kecilnya alokasi anggaran daerah untuk peningkatan kualitas
lingkungan dalam rangka pemenuhan SPM
c. Bangunan perdanganan (ruko) belum bersinergi dengan identitas kawasan
d. Banyaknya bangunan yang tidak sesuai dengan peraturan bangunan yang berlaku di
Kabupaten Pamekasan
2. Penyelenggaran Gedung dan Bangunan Negara
a. Banyak bangunan belum dilengkapi prasarana dan sarana hidran kebakaran
b. Perawatan gedung masih belum optimal
3. Penyelenggaraan Sistem Terpadu Ruang Terbuka Hijau
a. Masih kurang diperhatikannya kebutuhan sarana lingkungan hijau/terbuka, sarana olah raga
4. Kapasitas Kelembagaan Daerah
a. Masih
terbatasnya
kesadaran
aparatur
dan
SDM
pelaksana
dalam
pembinaan
penyelenggaraan bangunan gedung termasuk pengawasan
b. Masih perlunya peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan gedung di daerah
dalam fasilitasi penyediaan perangkat pengaturan
Pariwisata budaya di Kabupaten Pamekasan yang diarahkan pengembangannya sebagai
kawasan wisata terdiri atas:
1. Wisata karapan sapi di Kecamatan Pamekasan
2. Sisa bangunan Candi di Desa Candi Burung Kecamatan Proppo
3. Wisata kontes Sapi Sonok di Kecamatan Waru
4. Makam Ronggosukowati (Raja Islam I Pamekasan) di Kelurahan Kolpajung Kecamatan
Pamekasan
5. Makam Syeikh Gozali di Desa Sotabar Kecamatan Pasean
6. Makam Ghung Seppo – Gatotkaca di Kelurahan Kolpajung Kecamatan Pamekasan
7. Makam Syekh Abdul Manan (Batu Ampar) terletak di Desa Pangbatok Kecamatan Proppo
8. Makam Joko Tarub di Desa Montok Kecamatan Larangan
9. Vihara di Desa Polagan Kecamatan Galis
Untuk wisata alam di Kabupaten Pamekasan pengembangannya diarahkan pada:
1. Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan yaitu wisata Api Tak Kunjung Padam
2. Desa Tanjung Kecamatan Pademawu yaitu wisata Pantai Jumiang
VII - 7
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
3. Desa Proppo Kecamatan Proppo yaitu wisata tanah lapis
4. Kecamatan Batumarmar yaitu wisata Lembah Sembir
5. Desa Montok Kecamatan Larangan yaitu wisata Pantai Talang Siring
6. Desa Batu kerbuy Kecamatan Pasean yaitu wisata Pantai Batu Kerbuy
7.2.2
Sasaran Program
Sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pamekasan antara lain
sebagai berikut:
1. Terwujudnya bengunan gedung, termasuk bangunan gedung negara yang fungsional dan
diselenggarakan secara tertib
2. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan dan terbukanya aksesibiltas masyarakat
Berdasarkan sasaran program tersebut maka program-program yang dibutuhkan di Kabupaten
Pamekasan dalam penataan bangunan dan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
2. Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran( (RISPK)
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
4. Pengembangan Sarana dan Prasarana Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Matriks sasaran program penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pamekasan dapat
dilihat pada tabel berikut.
No
1
2
3
4
Tabel 7.5
Matriks Sasaran Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Pamekasan
Sasaran Program (Tahun)
Uraian Sasaran
Sasaran
Program
Penanganan
2017
2018
2019
2020
Penyusunan RTBL
3 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
Penyusunan RISPK
1 Laporan
1 Laporan
Pengembangan Sarana
4 Kawasan
1 Kawasan 1 Kawasan 1 Kawasan
dan Prasarana
Revitalisasi Kawasan
Pengembangan Sarana
8 Kawasan
1 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 1 Kawasan
dan Prasarana RTH
Sumber: Hasil Analisa, 2016
7.2.3
2021
1 Kawasan
-
Usulan Kebutuhan Program
Rincian usulan hasil identifikasi kebutuhan program untuk pencapaian sasaran program sektor
penataan bangunan dan lingkungan yang dijabarkan setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
VII - 8
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.6
Matriks Usulan Kebutuhan Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Pamekasan
Kegiatan Penataan
Sasaran Program (Tahun)
Bangunan dan
Satuan
2017
2018
2019
2020
2021
Lingkungan
Penyusunan RTBL
1. Kawasan Strategis
1 Laporan
1 Laporan
2. Kawasan Objek Wisata
1 Laporan
1 Laporan
Talangsiring
1 Laporan
1 Laporan
3. Kawasan Pusaka Makam
Ronggosukowati dan
Batu Ampar
Penyusunan RISPK
1 Laporan
1 Laporan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
1. Kawasan Pusaka Makam
1 Kawasan
1 Kawasan
Ronggosukowati
2. Kawasan Pusaka Makam
1 Kawasan
1 Kawasan
Batu Ampar
3. Kawasan Objek Wisata
1 Kawasan
1 Kawasan
Dlang Dling
4. Kawasan Destinasi
1 Kawasan
1 Kawasan
Wisata Talang Siring
Pengembangan Sarana dan Prasarana RTH
1. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Baturambat
2. Kawasan Pademawu
1 Kawasan
1 Kawasan
3. Kawasan Kumuh Gladak
1 Kawasan
1 Kawasan
Anyar
4. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Jungcangcang
5. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Nyalabu Daya
6. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Panempan
7. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Parteker
8. Kawasan Kumuh
1 Kawasan
1 Kawasan
Patemon
Sumber: Hasil Analisa, 2016
No
1
2
3
4
Usulan dan prioritas program penataan bangunan dan lingkungan Kabupaten Pamekasan
tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7.7
Usulan dan Prioritas Program Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Pamekasan
No
1
Usulan Kegiatan
Penyusunan RTBL
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Kawasan Strategis
Kabupaten Pamekasan
2017
1
Laporan
Biaya
(Rp 000.000)
800
VII - 9
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Usulan Kegiatan
2
Penyusunan RTBL
3
Penyusunan RTBL
4
5
Penyusunan RISPK
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi Kawasan
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi
6
7
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi
8
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Revitalisasi
9
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Pengembangan Sarana dan
Prasarana RTH
Sumber: Hasil Analisa, 2016
10
11
12
13
14
15
16
Lokasi
Tahun
Volume
Satuan
Kawasan Objek Wisata
Talangsiring
Kawasan Pusaka
Makam Ronggosukowati
dan Batu Ampar
Kabupaten Pamekasan
Kawasan Pusaka
Makam Ronggosukowati
Kawasan Kawasan
Pusaka Makam Batu
Ampar
Kawasan Kawasan
Objek Wisata Dlang
Dling
Kawasan Kawasan
Destinasi Wisata Talang
Siring
Kawasan Pademawu
2018
1
Laporan
Biaya
(Rp 000.000)
800
2019
1
Laporan
800
2018
2018
1
1
Laporan
Kawasan
500
2.000
2019
1
Kawasan
2.000
2020
1
Kawasan
2.000
2021
1
Kawasan
2.000
2017
1
Kawasan
5.000
2017
1
Kawasan
5.000
2018
1
Kawasan
5.000
2018
1
Kawasan
5.000
2018
1
Kawasan
5.000
2019
1
Kawasan
5.000
2019
1
Kawasan
5.000
2019
1
Kawasan
5.000
Kawasan Kumuh
Baturambat
Kawasan Kumuh Gladak
Anyar
Kawasan Kumuh
Jungcangcang
Kawasan Kumuh
Nyalabu Daya
Kawasan Kumuh
Panempan
Kawasan Kumuh
Parteker
Kawasan Kumuh
Patemon
7.3
Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
7.3.1
Kondisi Eksisting
PDAM Kabupaten Pamekasan memiliki 1 BNA dan 6 unit IKK yang dapat melayani 7
kecamatan dari total 13 kecamatan yang ada. Prosentase penggunaan sumber air minum penduduk
masing-masing jenis sumber di Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
VII - 10
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.8
Pelayanan Air Minum Penduduk Kabupaten Pamekasan
No
Sumber air
Prosentase
1
PDAM
14,42%
2
HIPPAM
0,22%
3
WSLIC
9,50%
4
Sumur Gali
51,57%
5
Sumur Bor
11,20%
Lain-lain (terminal air,
6
penampung air hujan & mata air
3,88%
terlindung)
Total
90,79%
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Pelayanan air minum penduduk Kabupaten Pamekasan terbesar melalui sumur gali dengan
prosentase sebesar 51,57%, sedangkan pelayanan air minum dari PDAM Kabupaten Pamekasan
merupakan tingkat pelayanan tertinggi kedua dengan prosentase sebesar 14,42%. Pelayanan melalui
HIPPAM memiliki tingkat pelayanan terkecil dengan prosentase sebesar 0,22%. Selain melalui sumur
dan PDAM, pelayanan air minum di Kabupaten Pamekasan menggunakan terminal air, penampung
hujan dan mata air terlindung sebagai sarana penyediaan air minum dengan prosentase sebesar
3,88%.
A. SPAM Ibukota Kabupaten
Sistem penyediaan air minum Ibukota Kabupaten terdiri menjadi dua jenis jaringan, yaitu jaringan
perpipaan dan jaringan non perpipaan. PDAM Kabupaten Pamekasan berkontribusi dalam
pelayanan air minum melalui jaringan perpipaan. Sedangkan pada jaringan non perpipaan,
pemenuhan kebutuhan air minum di Kabupaten Pamekasan dilakukan dengan pemanfaatan air
tanah dalam maupun pemanfaatan penampungan air hujan.
1. Jaringan Perpipaan
Sistem pelayanan air minum PDAM untuk Kabupaten Pamekasan sebagai berikut:
a. Air dari sumur bor (produksi) dipompa langsung ke jaringan distribusi
b. Air dari sumur bor (produksi) dipompa ke elevated reservoir kemudian dialirkan secara
gravitasi ke pelanggan
c. Air dari sumur produksi dipompa ke ground reservoir, kemudian dipompa ke jaringan
distribusi
Sumber-sumber air yang dimanfaatkan sebagai sumber air baku pada sistem penyediaan air
minum PDAM Kabupaten Pamekasan saat ini terdiri dari air tanah dalam yang memiliki kualitas
VII - 11
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
baik. Unit air baku merupakan unit yang berperan dalam mengambil air baku dari sumber dan
menyalurkannya ke unit pengolah air.
Hingga saat ini, sebagian besar unit di PDAM Kabupaten Pamekasan, menggunakan sumber
air baku dari air tanah dalam. Potensi air tanah untuk setiap sumur bor yang dikelola oleh
PDAM Kabupaten Pamekasan, diperkirakan mempunyai kapasitas antara 5-60 l/dt. Air tanah
ini dieksploitasi melalui sumur bor, kemudian dipompa ke jaringan distribusi. Sumber air tanah
yang dimanfaatkan di Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
No
Tabel 7.9
Sumber Air Tanah yang dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Pamekasan
BNA/IKK
Jenis/Nama Sumber
Kapasitas Sumber (l/dt) Kualitas dan Kuantitas
1
BNA Pamekasan
2
3
IKK Pademawu
IKK Tlanakan
4
5
IKK Galis
IKK Proppo
6
IKK Larangan +
Blumbungan
IKK Pasean
7
SB Nyamplong II
SB. Kowel
SB Trasak I
SB. Sentol I
SB Sentol II
SB Banyubulu
SB. Samatan
SB. Peltong
SB. Buke I
SB. Buke II
SB. Buke III
SB. Buke IV
SB. Buke V
SB. Buke VI
SB. Bulay
SB. Tattangoh
SB Pangbatok
SB. Bilaan
SB Tentenan
MA. Blumbungan
SB. Tlontoraja
Total
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
45
5
60
20
20
20
10
20
5
10
15
20
20
15
7,5
20
20
7,5
7,5
10
7,5
365
Baik
Kurang baik/berbau
Kurang baik / berbau
Kadar Sulfur tinggi
Kurang Baik/Berbau
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Sistem produksi air PDAM Kabupaten Pamekasan terdiri dari instalasi sumur bor yang
dipompakan ke reservoir (tendon air) dan didstribusikan ke pelanggan. Instalasi sumur bor
yang digunakan memiliki kapasitas desain/terpasang pada tahun 2013 mencapai 7.383.037,50
m3/tahun dan belum semuanya dapat dimanfaatkan. Kapasitas yang digunakan PDAM
Kabupaten Pamekasan hanya sebesar 3.750.813 m3/tahun atau sebesar 50,80% dari
kapasitas terpasang. Besarnya kapasitas terpasang dan kapasitas produksi selama 24 jam
untuk tiap area pelayanan PDAM Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
VII - 12
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.10
Kapasitas terpasang dan produksi PDAM Kabupaten Pamekasan
No
Nama BNA/IKK
Jenis/Nama Sumber
Kapasitas yang digunakan
PDAM selama 24 jam (l/detik)
Sumber
45
5
20
20
60
20
10
5
10
15
20
20
15
7,5
20
20
20
7,5
10
7,5
7,5
SB. Nyamplong II
SB. Kowel
SB. Sentol I
1 BNA Pamekasan SB. Sentol II
SB. Trasak I
SB. Banyu Bulu
SB. Samatan
SB. Buke' I
SB. Buke' II
SB. Buke' III
2
IKK Tlanakan
SB. Buke' IV
SB. Buke' V
SB. Buke' VI
SB. Billa'an
3
IKK Proppo
SB. Tattangoh
SB. Pangbatok
4
IKK Pademawu SB. Peltong
5
IKK Galis
SB. Bulay
MA. Blumbungan
IKK Larangan6
Blumbungan
SB. Tentenan
7
IKK Pasean
SB. Tlontoraja
Total
365
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Terpasang
30
5
20
20
40
20
10
5
5
10
20
10
10
7,5
20
20
20
7,5
10
7,5
7,5
297,5
Terpakai
15
5
12
12
25
13
10
3
3
6
16,5
10
10
5
15
10
15
5
7,5
1,09
7,5
205,5
Kapasitas reservoir pelayanan saat ini sekitar 2.600 m3 atau sekitar 15,92% dari kebutuhan
hari maksimum. Hal ini masih jauh di bawah standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.18 tahun 2007, yaitu ditetapkan minimal 20%. Reservoir dengan
kapasitas terbesar adalah Ground Reservoir Trasak yang digunakan untuk pelayanan Kota
Pamekasan. Hal ini menandakan konsumsi air di kota pamekasan sangat besar. Kapasitas
Ground Reservoir Trasak sebesar 1500 m3. Sedangkan hanya tujuh reservoir yang masih
berfungsi dari seluruh total 12 reservoir yang tersebar di seluruh Kabupaten Pamekasan.
Rincian reservoir eksisting dapat dilihat pada tabel berikut.
VII - 13
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
1
Lokasi
Tabel 7.11
Kapasitas Reservoir Eksisting
Kapasitas (m3) Tahun Konstruksi
Kota Pamekasan
Menara Kota
250
Ground Reservoir Trasak
1.500
Ground Reservoir Nyalabuh I
300
2 IKK Pademawu
Menara Murtajih
80
Menara Mungging
160
Ground Reservoir Mungging
300
3 IKK Larangan-Blumbungan
Ground Reservoir Blumbungan
50
Ground Reservoir Larangan
50
4 IKK Pasean
50
5 IKK Tlanakan
Ground Reservoir Bukek I
50
Ground Reservoir Bukek II
150
6 IKK Proppo
Ground Reservoir Billa'an
50
TOTAL EFEKTIF
2.600
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Keterangan
1927
1992
2013
1979
1979
2013
Tidak Berfungsi
Tidak Berfungsi
1987
1983
2013
Tidak Berfungsi
Tidak Berfungsi
1981
2013
Tidak Berfungsi
1987
Kapasitas produksi PDAM Kabupaten Pamekasan selama 3 tahun terakhir mengalami
penurunan. Kapasitas terpasang yang pada tahun 2013 masih mencapai 358 liter/detik, pada
tahun 2015 mengalami penurunan hingga kapasitasnya sebesar 297,5 liter/detik. Penurunan
ini juga terjadi pada kapasitas yang dioperasikan serta operasi produksi dan distribusi yang
dijalankan oleh PDAM Kabupaten Pamekasan. Sedangkan selama tiga tahun terakhir, PDAM
Kabupaten Pamekasan tidak pernah melakukan pembelian air untuk didstribusikan. Hal ini
menandakan bahwa air yang di produksi oleh PDAM Kabupaten Pamekasan suduh cukup
untuk melayani daerah pelayanannya tanpa melakukan pembelian supply air tambahan dari
luar. Sedangkan total air yang di produksi dan didistribusikan oleh instalasi PDAM Kabupaten
Pamekasan per tahun tidak mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2013 dan 2014.
Kapasitas produksi PDAM Kabupaten Pamekasan dapat dilihat pada tabel berikut.
No
1
Tabel 7.12
Kapasitas Produksi PDAM Kabupaten Pamekasan
Tahun 2015
Uraian
Tahun 2014
(Bulan Juni)
297,5
Kapasitas Terpasang ( l/dt )
340
Laporan Akhir
Tahun
2013
340
Tahun 2012
360
VII - 14
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Uraian
2
3
4
5
Tahun 2015
(Bulan Juni)
205,5
92
13
13
Kapasitas Dioperasikan ( l/dt )
Kapasitas Menganggur ( l/dt )
Operasi Produksi ( Jam/hari )
Operasi Distribusi ( Jam/hari )
6 Jumlah Produksi :
- Produksi Instalasi PDAM (m3/tahun)
303.212
3
- Pembelian Air Disitribusikan (m /tahun)
0
3
7 Jumlah Air didistribusikan (m /tahun)
303.212
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tahun 2014
Tahun
2013
Tahun 2012
237
103
13
13
237
103
12
12
360
0
12
12
3.196.369
0
3.196.369
3.478.032
0
3.478.032
3.478.032
0
3.478.032
Sistem jaringan perpipaan di PDAM Kabupaten Pamekasan secara umum terdiri dari sistem
perpipaan perkotaan dan sistem perpipaan ranting, dimana kedua sistem tersebut memiliki
mekanisme yang berlainan. Sistem perpipaan yang ada di perkotaan merupakan sistem
perpipaan yang terinterkoneksi antara unit produksi Trasak, Sumber Nyamplong, Sumber
Bila’an serta Sumber Tattangoh. Namun sistem perpipaan yang terinterkoneksi tersebut belum
memberikan pelayanan yang merata kepada semua pelanggan di perkotaan. Hal ini
dikarenakan sistem jaringan perpipaan tersebut belum terkoneksi secara penuh, sehingga
penyediaan air dari beberapa unit produksi masih terpecah menjadi beberapa daerah
pelayanan.
Sedangkan sistem jaringan perpipaan yang ada di ranting pada umumnya bersifat radial.
Sistem radial merupakan sistem transmisi air secara langsung dari unit produksi ke konsumen
dengan sistem perpipaan yang bersifat memanjang (branch). Kelemahan dari sistem ini adalah
secara langsung terganggunya sistem distribusi ke semua pelanggan apabila terdapat
gangguan pada sistem transmisinya. Sebagian besar pelanggan tidak berada pada satu
kelompok wilayah, namun terdiri dari kelompok-kelompok wilayah pelanggan yang satu sama
lain berjarak relative jauh. Sehingga tidak jarang dalam pengoperasiannya harus diadakan
pengaliran agar mendapatkan mutu pelayanan secara optimal. Ada beberapa sistem transmisi
yang dengan terpaksa dilakukan tapping guna melayani beberapa pelanggan. Hanya saja bila
pengaturan sistem ini kurang baik dalam pengaturannya, maka model pelayanan ini terkadang
akan menimbulkan polemik atau masalah.
Sistem Jaringan distribusi PDAM Kabupaten Pamekasan yang da di kota adalah merupakan
sistem jaringan yang berbentuk loop. Namun dikarenakan terdapat beberapa wilayah
VII - 15
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
pelayanan yang merupakan pembangunan peninggalan jaman Belanda dan wilayah pelayanan
yang terbangun masih belum terkoneksi secara optimal, maka masih terdapat pandangan
bahwa pelayanan air bersih di Kota Pamekasan ini masih berupa sistem yang terdiri dari subsub sistem yang secara fisik tidak terhubung secara penuh. Namun semua sistem tersebut
memberikan pelayanan secara bersama-sama dengan waktu dan jam operasi yang sama juga.
Dalam memenuhi kebutuhan air minum di area pelayanan, distribusi air PDAM Kota
Pamekasan dilengkapi dengan Grand Reservoir. Reservoir ini digunakan untuk menampung
air dari sumur bor. Air yang tertampung dalam reservoir ini akan didistribusikan ke area
pelayanan dengan menggunakan sistem gravitasi dan sistem pompa. Kapasitas reservoir yang
ada memiliki daya tampung sebesar 1.500 m3. Ground Reservoir ini terletak di desa Trasak
dan saat ini masih berfungsi dan dalam kondisi baik.
Sistem Pelayanan BNA Kota Pamekasan dilakukan dengan sistem pemompaan. Pada sumur
Bor Trasak I, air yang telah ditransmisi kan grand reservoir didistribusikan ke pelanggan kota
dengan menggunakan pipa
ACP diameter 12”. Untuk sumur bor Nyamplong II, cara
pendistribusiannya dengan menggunakan pipa ACP diameter 10” menuju menara kota yang
mempunyai daya tampung 250 m3. Sumur bor yang lain seperti sumur bor banyubulu, sumur
bor kowel, sumur bor sentol I, sumur bor sentol II sistem pendistribusiannya dengan
menggunakan pipa PVC diameter bervariasi antara 3” sampai 8”.
Dalam melayani penduduk Kabupaten Pamekasan, PDAM Kabupaten Pamekasan memiliki
sistem pelayanan yang terbagi dalam beberapa jaringan Sambungan Rumah, hidran air dan
terminal air. Saat ini tingkat pelayanan PDAM Kabupaten Pamekasan mencakup 12,52%. Dari
13 kecamatan hanya 7 kecamatan saja yang mampu dilayani oleh PDAM Kabupaten
Pamekasan. Jumlah penduduk terlayani air bersih dan prosentase pelayanan tiap daerah
dapat dilihat pada tabel berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7
Tabel 7.13
Area Pelayanan PDAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015
Wilayah
Jumlah
Yang Terlayani
Prosentase Yang
Kecamatan
Penduduk(Jiwa)
PDAM(Jiwa)
Terlayani (%)
Pamekasan
92.627
70.500
76,11
Tlanakan
61.496
18.180
29,56
Pademawu
79.747
18.580
23,42
Galis
29.352
2.600
8,86
Larangan
55.278
4.350
7,87
Proppo
78.049
3.860
4,95
Palenga’an
88.615
VII - 16
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Wilayah
Jumlah
Yang Terlayani
No
Kecamatan
Penduduk(Jiwa)
PDAM(Jiwa)
8
Pengantenan
65.507
9
Pakong
35.792
10 Waru
61.693
11 Batumarmar
80.725
12 Kadur
46.387
13 Pasean
52.132
1.125
Jumlah
827.400
119.295
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Prosentase Yang
Terlayani (%)
2,16
14,42
Total jumlah sambungan rumah(SR) pelanggan PDAM Kabupaten Pamekasan sebanyak
10.987 buah dengan perincian 10.269 SR pelanggan domestik, 718 SR non domestik. Unit
dengan pelayanan sambungan rumah terbanyak terletak pada Unit Pamekasan dengan total
sambungan rumah domestik sebesar 4.950 pelanggan dan sambungan pelanggan non
domestik sebesar 485 pelanggan.
Wilayah cakupan pelayanan dari masing-masing unit produksi adalah sebagai berikut.
Tabel 7.14
Pelayanan BNA Kota Pamekasan
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
1 Barurambat Kota
Terlayani
2 Kolpajung
Terlayani
3 Jungcangcang
Terlayani
4 Gladak Anyar
Terlayani
5 Bugih
Terlayani
6 Teja Timur
Terlayani
7 Kangenan
Terlayani
8 Patemon
Terlayani
9 Kowel
Terlayani
10 Parteker
Terlayani
11 Toronan
Terlayani
12 Nyalabu Laok
Terlayani
13 Laden
Terlayani
14 Bettet
Belum Terlayani
15 Nyalabu Dayu
Belum Terlayani
16 Jalmak Panenpaan
Belum Terlayani
17 Panempaan
Belum Terlayani
18 Teja Barat
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Kecamatan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
VII - 17
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Tabel 7.15
Pelayanan Unit Pademawu
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Murtajih
Terlayani
Pademawu Barat
Terlayani
Pademawu Timur
Terlayani
Bunder
Terlayani
Tanjung
Terlayani
Padelegan
Terlayani
Majungan
Terlayani
Sentol
Terlayani
Barurambat Timur
Terlayani
Pagagan
Belum Terlayani
Dasok
Terlayani
Lawangan Daya
Terlayani
Jarin
Belum Terlayani
Prekbun
Belum Terlayani
Baddurih
Belum Terlayani
Sopa'ah
Belum Terlayani
Buddih
Belum Terlayani
Lemper
Belum Terlayani
Durbuk
Belum Terlayani
Budagan
Belum Terlayani
Sumedangan
Belum Terlayani
Tambung
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Kecamatan
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Tabel 7.16
Pelayanan Unit Tlanakan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Desa
Gugul
Tlanakan
Bukek
Branta Pesisir
Ambat
Larangan Slampar
Panglegur
Larangan Tokol
Ceguk
Terlayani/
Belum Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Kecamatan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
VII - 18
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
10 Branta Tinggi
Terlayani
11 Tlesah
Terlayani
12 Terrak
Belum Terlayani
13 Dabua
Belum Terlayani
14 Manggar
Belum Terlayani
15 Bandaran
Belum Terlayani
16 Kramat
Belum Terlayani
17 Taro'an
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tabel 7.17
Pelayanan Unit Galis
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
1 Galis
Terlayani
Galis
2 Polagan
Terlayani
Galis
3 Bulay
Terlayani
Galis
4 Lembung
Terlayani
Galis
5 Pandan
Terlayani
Galis
6 Poteh
Belum Terlayani
Galis
7 Tobungan
Belum Terlayani
Galis
8 Artodung
Belum Terlayani
Galis
9 Pagendingan
Belum Terlayani
Galis
10 Konang
Belum Terlayani
Galis
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tabel 7.18
Pelayanan Unit Proppo
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Desa
Tatangoh
Badung
Srambah
Pangbatok
Campur
Jambringin
Proppo
Panglemah
Mapper
Terlayani/
Belum Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Kecamatan
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
VII - 19
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
Terlayani
Proppo
10 Panguraian
Terlayani
Proppo
11 Bila'an
Terlayani
Proppo
12 Lenteng
Terlayani
Proppo
13 Panaguan
Terlayani
Proppo
14 Samatan
Terlayani
Proppo
15 Banyubulu
Belum Terlayani
Proppo
16 Pangtonggal
Belum Terlayani
Proppo
17 Gro'om
Belum Terlayani
Proppo
18 Rang Perang Laok
Belum Terlayani
Proppo
19 Rang Perang Daya
Belum Terlayani
Proppo
20 Klampar
Belum Terlayani
Proppo
21 Karang Anyar
Belum Terlayani
Proppo
22 Candi Burung
Belum Terlayani
Proppo
23 Batukalangan
Belum Terlayani
Proppo
24 Pagurayan
Belum Terlayani
Proppo
25 Kodik
Toket
Belum
Terlayani
Proppo
26
Belum Terlayani
Proppo
27 Tlangoh
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tabel 7.19
Pelayanan Unit Larangan-Blumbungan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Desa
Larangan Luar
Panaguan
Tentenan Timur
Tentenan Barat
Blumbungan
Trasak
Peltong
Grujukan
Dukuh Timur
Montok
Taraban
Kaduara Barat
Larangan Dalam
Terlayani/
Belum Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Belum Terlayani
Kecamatan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
VII - 20
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
Kecamatan
14 Lancar
Belum Terlayani
Larangan
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Tabel 7.20
Pelayanan Unit Pasean
No
Desa
Terlayani/
Belum Terlayani
1 Tlontoraja
Terlayani
2 Sotobar
Belum Terlayani
3 Bindang
Belum Terlayani
4 Dempo Barat
Belum Terlayani
5 Batu Kerbuy
Belum Terlayani
6 Tegangser Daya
Belum Terlayani
7 Dempo Timur
Belum Terlayani
8 Sana Tengah
Belum Terlayani
9 Sana Daya
Belum Terlayani
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
Kecamatan
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
Pasean
2. Jaringan Non Perpipaan
Selain dari sistem perpipaan, masyarakat Kabupaten Pamekasan memenuhi kebutuhan akan
air minum dari sumber lain, misalnya dari sumur gali (SGL), sumur pompa tangan (SPT).
Masyarakat menggunakan air dari sumur gali dengan menggunakan timba atau pompa listrik
dan sumur gali dengan menggunakan pompa tangan (SPT). Di beberapa wilayah, masyarakat
menggunakan sumur gali sebagai sumber utama pemenuhan kebutuhan air minum.
Di Kecamatan Pamekasan jumlah sarana air bersih non perpipaan terdiri Sumur pompa dan
sumur gali baik pribadi maupun umum. Belum tersedia data mengenai kondisi fisik bangunan
sumur yang ada apakah sumur yang ada sudah dibangun/dilengkapi sesuai standart yang
ditetapkan (dilengkapi dengan saluran penyalur air limbah (SPAL), dinding sumur kedap air,
lantai sumur diplester sehingga lantai kedap air, jarak ke lokasi pencemar minimal 10 m dan
lain-lain
Selain itu, masyarakat di Kabupaten Pamekasan juga memiliki alternatif lain dalam memenuhi
kebutuhan air minumnya. Sarana lain yang dapat dimanfaatkan antara lain mata air terlindung,
terminal air serta sarana penampung air hujan. Meski jumlahnya tidak tersebar merata
VII - 21
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
diseluruh kecamatan, sarana tersebut cukup layak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
air minum masyarakat Kabupaten Pamekasan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Lokasi
Kecamatan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Tlanakan
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Pademawu
Galis
Galis
Galis
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Larangan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Pamekasan
Proppo
Proppo
Proppo
Proppo
Tabel 7.21
Rincian Penyediaan Air Minum Non Perpipaan
Modul
Nama Desa
Jenis
Jumlah
Tlanakan
Sumur Gali Terlindung
286
Tlanakan
Sumur Gali Dengan Pompa
355
Tlanakan
Sumur Bor Dengan Pompa
225
Tlanakan
Terminal Air
5
Tlanakan
Penampung Air Hujan
665
Bandaran
Sumur Gali Terlindung
286
Bandaran
Sumur Gali Dengan Pompa
355
Pademawu
Sumur Gali Terlindung
772
Pademawu
Sumur Bor Dengan Pompa
185
Pademawu
Terminal Air
3
Sopa'ah
Sumur Gali Dengan Pompa
7275
Sopa'ah
Sumur Bor Dengan Pompa
43
Galis
Sumur Gali Terlindung
47
Galis
Sumur Gali Dengan Pompa
286
Galis
Sumur Bor Dengan Pompa
175
Larangan
Sumur Gali Terlindung
788
Larangan
Sumur Gali Dengan Pompa
257
Larangan
Sumur Bor Dengan Pompa
3
Larangan
Terminal Air
5
Larangan
Mata Air Terlindung
1
Larangan
Penampung Air Hujan
1
Talang
Sumur Gali Dengan Pompa
640
Talang
Sumur Bor Dengan Pompa
356
Talang
Terminal Air
9
Talang
Mata Air Terlindung
1
Teja
Sumur Gali Terlindung
4144
Teja
Sumur Bor Dengan Pompa
2416
Kowel
Sumur Gali Dengan Pompa
3296
Kowel
Sumur Bor Dengan Pompa
2143
Kowel
Mata Air Terlindung
1
Proppo
Sumur Gali Terlindung
277
Proppo
Sumur Bor Dengan Pompa
3862
Proppo
Penampung Air Hujan
58
Panaguan
Sumur Gali Terlindung
374
Jumlah KK
Terlayani
Tingkat
Pelayanan
286
355
225
5
665
286
355
772
185
3
7275
43
47
286
175
788
257
3
5
1
1
640
356
9
1
4144
2416
3296
2143
1
277
3862
58
374
3.84%
4.77%
4.84%
4.03%
12.51%
4.80%
20.89%
43.57%
14.05%
0.17%
65.41%
0.38%
6.72%
45.65%
39.82%
61.64%
6.61%
0.04%
0.63%
0.46%
0.01%
43.44%
8.56%
8.42%
1.20%
45.35%
26.44%
57.00%
31.24%
0.28%
5.38%
75.49%
1.05%
27.87%
VII - 22
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
Modul
Jenis
35 Proppo
Panaguan
Sumur Gali Dengan Pompa
36 Proppo
Panaguan
Sumur Bor Dengan Pompa
37 Palengaan
Palengaan
Sumur Gali Terlindung
38 Palengaan
Palengaan
Sumur Gali Dengan Pompa
39 Palengaan
Palengaan
Mata Air Terlindung
40 Palengaan
Palengaan
Penampung Air Hujan
41 Pegantenan
Pegantenan
Sumur Gali Terlindung
42 Pegantenan
Pegantenan
Sumur Gali Dengan Pompa
43 Pegantenan
Pegantenan
Mata Air Terlindung
44 Pegantenan
Bul. Haji
Sumur Gali Dengan Pompa
45 Pegantenan
Bul. Haji
Mata Air Terlindung
46 Kadur
Kadur
Sumur Gali Terlindung
47 Kadur
Kadur
Sumur Gali Dengan Pompa
48 Kadur
Kadur
Sumur Bor Dengan Pompa
49 Kadur
Kadur
Terminal Air
50 Kadur
Kadur
Mata Air Terlindung
51 Pakong
Pakong
Sumur Gali Dengan Pompa
52 Pakong
Pakong
Sumur Bor Dengan Pompa
53 Pakong
Pakong
Mata Air Terlindung
54 Waru
Waru
Sumur Gali Dengan Pompa
55 Waru
Waru
Mata Air Terlindung
56 Waru
Tamp. Pregi
Sumur Gali Dengan Pompa
57 Waru
Tamp. Pregi
Sumur Bor Dengan Pompa
58 Batumarmar
Batumarmar
Sumur Gali Terlindung
59 Batumarmar
Batumarmar
Sumur Gali Dengan Pompa
60 Batumarmar
Batumarmar
Sumur Bor Dengan Pompa
61 Pasean
Pasean
Sumur Gali Terlindung
Sumber : RISPAM Kabupaten Pamekasan Tahun 2015-2035
No
Lokasi
Kecamatan
Nama Desa
Jumlah
25
205
4024
4024
10
4
650
2613
205
3204
342
3656
2908
167
2
6
1495
837
19
3021
1308
3219
930
2397
3452
415
11132
Jumlah KK
Terlayani
Tingkat
Pelayanan
25
205
4024
4024
10
4
650
2613
205
3204
342
3656
2908
167
2
6
1495
837
19
3021
1308
3219
930
2397
3452
415
11132
0.28%
26.72%
58.70%
60.89%
10.94%
0.01%
7.12%
22.14%
2.24%
55.00%
5.65%
35.47%
30.79%
1.78%
0.16%
0.32%
20.53%
11.49%
2.61%
45.10%
22.25%
43.45%
0.93%
14.63%
21.08%
2.53%
62.88%
B. SPAM IKK
1. BNA Kota Pamekasan
Kebutuhan air minum di BNA Kota Pamekasan dipenuhi dari sumber air dari air tanah dalam
atau dari sumur bor. BNA Kota Pamekasan dalam pemenuhan kebutuhan air minum di daerah
pelayanannya menggunakan tujuh buah sumur bor yang tersebar di beberapa desa, antara
lain:
VII - 23
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
a. Sumur Bor Trasak I
Sumur Bor Trasak I terletak di Desa Trasak, Kecamatan Larangan. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 60 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai 90 meter.
Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe Pompa SP. 210-5.
Sumur Bor Trasak I dalam kondisi baik dan masih beroperasi hingga saat ini.
b. Sumur Bor Nyamplong II
Sumur Bor Nyamplong II terletak di Desa Toronan, Kecamatan Pamekasan. Sumur bor ini
memiliki debit kapasitas sumber sebesar 45 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai
80 meter. Pada sumur bor ini menggunakan dua pompa submersible dengan tipe Pompa
SP. 210-3 dan Pompa SP. 125-7. Masing-masing pompa memiliki kapasitas debit
pengambilan sebesar 45 L/detik.
c. Sumur Bor Banyubulu
Sumur Bor Banyubulu terletak di Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo. Sumur bor ini
memiliki debit kapasitas sumber sebesar 20 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai
80 meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe Pompa SP.
77-6 dengan kapasitas debit pengambilan sebesar 20 L/detik.
d. Sumur Bor Kowel
Sumur Bor Kowel terletak di Desa Kowel, Kecamatan Pamekasan. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 7,5 L/detik. Kedalaman Sumur bor ini mencapai 112
meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe Pompa SP. 45-3
dengan kapasitas debit pengambilan sebesar 7,5 L/detik.
e. Sumur Bor Sentol I
Sumur Bor Sentol I terletak di Desa Sentol, Kecamatan Pademawu. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 20 L/detik. Kedalaman Sumur Bor Sentol I mencapai 80
meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe pompa SP. 776. Pemanfaatan sumur bor ini sebagai sumber air untuk BNA Pamekasan baru dilakukan
pada tahun 2000.
f.
Sumur Bor Sentol II
Sumur Bor Sentol II terletak di Desa Sentol, Kecamatan Pademawu. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 20 L/detik. Kedalaman Sumur Bor Sentol II mencapai 80
meter. Pada sumur bor ini menggunakan pompa submersible dengan tipe pompa SP. 77VII - 24
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
7. Pemanfaatan sumur bor ini sebagai sumber air untuk BNA Pamekasan baru dilakukan
pada tahun 2003.
g. Sumur Bor Samatan
Sumur Bor Samatan terletak di Desa Samatan, Kecamatan Proppo. Sumur bor ini memiliki
debit kapasitas sumber sebesar 10 L/detik.
Pada PDAM BNA Kota Pamekasan ini tidak menggunakan unit/bangunan pengolahan. Air
baku yang berasal dari sumur bor langsung ditransmisikan ke ground reservoir maupun
menara kota dengan menggunakan pompa submersible. Kemudian air tersebut langsung
masuk ke jaringan distribusi yang ada. Berdasarkan laporan Operasional Produksi dan
Distribusi PDAM Bulan Juni 2015, BNA Pamekasan dapat memproduksi air sebesar 139.860
m3 dan total jumlah air terjual sebesar 104,314 m3.
Sistem transmisi yang digunakan adalah pemompaan dari sumur bor di tampung ke ground
reservoir. Kapasitas reservoir yang ada memiliki daya tamping sebesar 1500 m3. Ground
reservoir ini terletak di Desa Trasak dan saat ini masih berfungsi dengan baik. Pipa transmisi
yang digunakan terdiri dari material ACP, DCIP, GI dan PVC dengan diameter 100 mm – 350
mm. Pompa sumur bor yang digunakan adalah jenis pompa submersible. Berikut merupakan
spesifikasi pompa yang digunakan.
a. Sumur Bor Trasak I, Q= 60 L/detik, H=90 m, Pompa SP. 210-5
b. Sumur Bor Nyamplong II, Q1= 45 L/detik dan Q2 = 45 L/detik, H=90 m, Pompa SP. 210-3
dan Pompa SP. 125-7
c. Sumur Bor Banyubulu, Q= 20 L/detik, H=80 m, Pompa SP. 77-6
d. Sumur Bor Kowel, Q= 7,5 L/detik, H=112 m, Pompa SP. 45-3
e. Sumur Bor Sentol I, Q= 20 L/detik, H=80 m, Pompa SP. 77-6, pemasangan pada tahun
2000
f.
Sumur Bor Sentol II, Q= 20 L/detik, H=80 m, Pompa SP. 77-7, pemasangan pada tahun
2003
PDAM BNA Kota Pamekasan melayani 13 desa dari 18 desa yang ada di wilayah Kecamatan
Pamekasan. Jumlah penduduk yang terlayani oleh PDAM BNA Pamekasan sekitar 70.11%
dari total jumlah penduduk Kecamatan Pamekasan atau sekitar 64.950 jiwa terlayani oleh
PDAM BNA Kota Pamekasan dari 92.627 jiwa jumlah total penduduk Kecamatan Pamekasan.
Total jumlah pelanggan yang ada di BNA Pamekasan adalah sebanyak 5.435 pelanggan,
VII - 25
Laporan Akhir
RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Pamekasan Tahun 2017-2021
pelanggan tersebut terdiri dari jenis sambungan domestik dan non domestik. Jumlah
pelanggan terbesar adalah pelanggan domestik (rumah tangga) mencapai 91,1%, sambungan
non domestik mencapai 8,9%. Sedangkan selama kurun waktu 4 tahun terakhir (tahun 20122015), jumlah pelanggan yang dilayani BNA Kota Pame