PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SEDERHANA TERHADAP PENGETAHUAN DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM POKOK BAHASAN HUKUM HOOKE PADA SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SEDERHANA
TERHADAP PENGETAHUAN DAN NILAI KARAKTER SISWA DALAM
POKOK BAHASAN HUKUM HOOKE PADA SISWA KELAS XI MIPA
SMA NEGERI 1 NGEMPLAK
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:
Cintia Kristina Bunga
141424031
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tak ada kesulitan yang tak dapat dikalahkan oleh kasih yang dalam,
Tak ada pintu yang tak akan dibukakan oleh kasih yang dalam,
Tak ada teluk yang tak dijembatani oleh kasih yang dalam,
Tak ada dinding yang tak dapat dihancurkan oleh kasih yang dalam,
Tak ada dosa yang tak dapat ditebus oleh kasih yang dalam…..

Tak peduli betapa besarnya kesulitan, betapa sirnanya harapan,
Betapa rumitnya masalah, betapa besarnya kesalahan.
Kesadaran akan kasih yang dalam dapat menguraikan segalanya.
Bila kita dapat mengasihi dengan tulus,
Kita akan menjadi makhluk yang paling bahagia
Dan paling kuat di dunia ini.

“ Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur ” (Filipi 4 : 6).

Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orangtua, Bapak Yohanis Riwu dan
Ibu Margaretha Rihi, kakak tersayang Anggi dan Moren, serta adik tersayang Yuli
dan Diana yang selalu mendukung dalam suka maupun duka.
Sahabat-sahabat tercinta (The Seksi Girl) yang selalu memberikan semangat dan
dukungannya.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Bunga, Cintia Kristina. 2019. Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen
Sederhana Terhadap Pengetahuan Dan Nilai Karakter Siswa Dalam Pokok
Bahasan Hukum Hooke Pada Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Ngemplak. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peningkatan pengetahuan
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Ngemplak dalam pokok bahasan Hukum
Hooke dengan menerapkan metode eksperimen sederhana, dan 2) nilai karakter
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Ngemplak melalui penerapan metode

eksperimen sederhana pada materi Hukum Hooke.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dan kualitatif. Subjek
dari penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 yang berjumlah 33 orang dan
kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 33 orang. Kelas XI MIPA 1 dipilih sebagai
kelas dengan menggunakan metode eksperimen sederhana dan kelas XI MIPA 2
dipilih sebagai kelas dengan menggunakan metode ceramah aktif. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang terdiri dari pretest dan
posttest, kuesioner nilai karakter, dan observasi kerjasama siswa. Hasil tes tertulis
dan nilai karakter siswa dianalisis secara statistik menggunakan uji-T dengan
bantuan program SPSS 20, sedangkan karakter kerjasama siswa dilihat peneliti
secara langsung saat proses pembelajaran, menggunakan rekaman video kegiatan
dan catatan peneliti selama proses pembelajaran dan dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan metode eksperimen
sederhana dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada materi hukum Hooke, dan
(2) metode eksperimen sederhana menyumbangkan nilai karakter bagi siswa.
Nilai karakter yang dibentuk dengan urutan yang paling tinggi yaitu nilai
tanggung jawab, kerjasama, rasa ingin tahu, kejujuran, dan disiplin.
Kata Kunci: Metode Eksperimen Sederhana, Pengetahuan, Nilai Karakter, Hukum
Hooke, Belajar


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Bunga, Cintia Kristina. 2019. The Influence of Application of Simple
Experimental Method to Knowledge and Student Character Values in Class XI
MIPA on Subject of The Hooke’s Law of SMA Negeri 1 Ngemplak. Thesis.
Yogyakarta: Physics Education. Department of Mathematics and Sciences
Education. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata Dharma
University, Yogyakarta.
The research aims to determine: (1) the increase knowledge of students of
class XI MIPA SMA Negeri 1 Ngemplak in the subject of Hooke's Law by applying
simple experimental methods, and (2) character values of class XI MIPA students
of SMA Negeri 1 Ngemplak through the application of simple experimental
methods to the Law material Hooke.
This type of research is quantitative and qualitative experimental. The
subject of this research were 33 students of class XI MIPA 1 and 33 students of
class XI MIPA 2. Class XI MIPA 1 was chosen as a class using a simple
experimental method and class XI MIPA 2 was chosen as a class using the active

lecture method. The instrument used in this study was a written test consisting of
pretest and posttest, character value questionnaire, and observation of student
collaboration. The written test results and student character values were analyzed
statistically using t-test with SPSS 20 program, while the students 'collaboration
characters were seen directly by the researcher during the learning process, using
video recordings of researchers' activities and records during the learning
process and analyzed qualitatively.
The result of this research showed that: (1) the application of simple
experimental methods can increase student knowledge in Hooke's law material,
and (2) simple experimental methods contribute character values to students. The
character values are formed in the highest order, namely the values of
responsibility, cooperation, curiosity, honesty, and discipline.

Keywords: Simple Experiment Method, Knowledge, Character Value, Hooke's
Law, Learning

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih, karunia,
berkat, dan rahmat penyertaan-Nya dari awal hingga akhir sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh
Penerapan Metode Eksperimen Sederhana Terhadap Pengetahuan Dan Nilai
Karakter Siswa Dalam Pokok Bahasan Hukum Hooke Pada Siswa Kelas XI
MIPA SMA Negeri 1 Ngemplak”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Fisika Universitas Sanata Dharma.
Penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik berkat kerjasama, dukungan,
bantuan, serta gagasan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung memberi bantuan dan dukungan terselesainya skripsi ini:
1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S. J., M. S. T., selaku Dosen Pembimbing
yang telah setia dan sabar memberikan bimbingan, pengarahan, dukungan,
dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M. S., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada
penulis.

3. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M. Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma khususnya Dosen Program Studi
Pendidikan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada
penulis.
5. Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan dan
pelayanan yang baik dalam memperlancar perijinan surat ke sekolah dan
keperluan lainnya yang berkaitan dengan studi dan penelitian ini.
6. Bapak Drs. M. Warsun Latif, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Ngemplak yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
7. Bapak Sarjana Suta, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Fisika SMA Negeri 1
Ngemplak atas segala bantuan, kerjasama, dan dukungan selama penulis
melakukan penelitian.
8. Segenap Bapak/Ibu guru serta karyawan SMA Negeri 1 Ngemplak yang

telah memberikan dukungan bagi penulis dalam melaksanakan penelitian.
9. Siswa-siswi kelas XI MIPA 1 dan kelas XI MIPA 2 yang menjadi partisipan
dalam penelitian, terimakasih atas kerjasamanya.
10. Kedua orangtuaku tersayang, Bapak Yohanis Riwu dan Ibu Margaretha Rihi
atas kerja kerasnya, semangat, kasih sayang, perhatian, dukungan materi dan
dukungan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakakku Anggriani Bunga dan Moren Bunga serta adikku Yulianti Bunga
yang mendukung dalam doa dan selalu memberikan semangat untuk selalu
berjuang sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi dengan
baik.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................................. vi
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................................ vii
ABSTRACT....................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A.

Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B.


Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

C.

Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5

D.

Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 8
A.

Belajar ..................................................................................................................... 8
1. Pengertian belajar.................................................................................................. 8
2. Ciri-ciri Belajar ..................................................................................................... 9
3. Prinsip-prinsip Belajar ........................................................................................ 11
4. Teori-teori Belajar ............................................................................................... 12

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B.

Pembelajaran ......................................................................................................... 13
1. Pengertian Pembelajaran ................................................................................... 13
2. Strategi Kegiatan Pembelajaran ........................................................................ 14
3. Pembejaran yang Efektif ................................................................................... 15

C.

Pengetahuan .......................................................................................................... 16
1. Pengertian Pengetahuan..................................................................................... 16
2. Tingkat Pengetahuan ......................................................................................... 17
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ............................................. 19

D.

Metode Pembelajaran yang Digunakan ................................................................ 21
1. Pengertian Metode Pembelajaran ...................................................................... 21
2. Metode Eksperimen ........................................................................................... 21
3. Metode Ceramah Siswa Aktif ........................................................................... 25

E.

Nilai Karakter........................................................................................................ 26
1. Pengertian Karakter ........................................................................................... 26
2. Pengertian Pendidikan Karakter ........................................................................ 27
3. Tujuan Pendidikan Karakter .............................................................................. 28
4. Ciri-ciri Pendidikan Karakter ............................................................................ 28
5. Sumber Nilai-Nilai Pendidikan Karakter .......................................................... 29
6. Sumbangan Nilai Karakter Metode Eksperimen ............................................... 31
7. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ........................................................................ 32

F.

Hukum Hooke ....................................................................................................... 34
1. Hukum Hooke ................................................................................................... 34
2. Energi Potensial Pegas ...................................................................................... 36
3. Hukum Hooke untuk Susunan Pegas ................................................................. 37

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 43
A.

Jenis Penelitian...................................................................................................... 43

B.

Desain Penelitian .................................................................................................. 44

C.

Subyek Penelitian.................................................................................................. 46
1. Populasi Penelitian ............................................................................................ 46
2. Sampel Penelitian .............................................................................................. 46

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D.

Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 46
1. Waktu Penelitian ............................................................................................... 46
2. Lokasi Penelitian ................................................................................................ 46

E.

Variabel Penelitian ................................................................................................ 47
1. Variabel Bebas .................................................................................................. 47
2. Variabel Terikat ................................................................................................. 47

F.

Treatment .............................................................................................................. 47

G.

Validitas Instrumen ............................................................................................... 48

H.

Instrumen Penelitian ............................................................................................. 49
1. Instrumen Proses Belajar ................................................................................... 49
2. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................ 50

I.

Metode Analisis Data ............................................................................................ 59
1. Analisis Pengetahuan Siswa .............................................................................. 59
2. Analisis Nilai Karakter Siswa ........................................................................... 65
3. Analisis Karakter Kerjasama Siswa .................................................................. 67

BAB IV DATA DAN ANALISIS .................................................................................... 68
A.

Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 68
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................................ 68
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 70

B.

Data dan Analisis Data.......................................................................................... 84
1. Pengetahuan Siswa ............................................................................................ 84
2. Nilai Karakter Siswa........................................................................................... 95

C.

Pembahasan......................................................................................................... 107
1. Pengetahuan Siswa .......................................................................................... 107
2. Nilai Karakter Siswa........................................................................................ 109

D.

Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 114
A.

Kesimpulan ......................................................................................................... 114

B.

Saran ................................................................................................................... 114

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 116
Lampiran ......................................................................................................................... 119

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Karakter, Deskripsi, dan Metode Pembelajaran yang Cocok ...............32
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ........................................................51
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen Sederhana........53
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas Ceramah Aktif ...................55
Tabel 3. 4 Indikator Kerjasama Siswa ...................................................................58
Tabel 3. 5 Rubrik Skoring Pengetahuan Siswa ......................................................59
Tabel 3. 6 Kategori Persetase Tingkat Pengetahuan Siswa ...................................61
Tabel 3. 7 Penskoran Kuesioner Nilai Karakter ....................................................65
Tabel 3. 8 Kategori Nilai Karakter Siswa ..............................................................66
Tabel 4. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..............................................................68
Tabel 4. 2 Data Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas XI MIPA 1 dan
Kelas XI MIPA 2 (Kelas Eksperiman Sederhana dan Kelas
Ceramah Aktif) ......................................................................................85
Tabel 4. 3 Kategori Tingkat Pengetahuan Awal dan Akhir Siswa Kelas
Eksperimen Sederhana ..........................................................................87
Tabel 4. 4 Kategori Tingkat Pengetahuan Awal dan Akhir Siswa Kelas
Ceramah Aktif .......................................................................................88
Tabel 4. 5 Hasil Statistik Pengetahuan Awal Siswa antara Kelas XI MIPA 1
dan Kelas XI MIPA 2 ............................................................................90
Tabel 4. 6 Hasil Statistik Perbandingan Pengetahuan Awal dan Pengetahuan
Akhir Siswa Kelas XI MIPA 1 ..............................................................91
Tabel 4. 7 Hasil Statistik Perbandingan Pengetahuan Awal dan Pengetahuan
Akhir Siswa Kelas XI MIPA 2 ..............................................................92
Tabel 4. 8 Hasil Statistik Pengetahuan Akhir Siswa antara Kelas XI MIPA 1
dan Kelas XI MIPA 2 ............................................................................94

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4. 9 Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA 1
(Kelas Eksperimen Sederhana) ..............................................................96
Tabel 4. 10 Kategori Nilai Persentase Karakter Siswa Kelas XI MIPA 1 .............98
Tabel 4. 11 Frekuensi Setiap Nilai Karakter Kelas XI MIPA 1.............................98
Tabel 4. 12 Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA 2
(Kelas Ceramah Aktif).........................................................................100
Tabel 4. 13 Kategori Persentase Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA 2 ...........101
Tabel 4. 14 Frekuensi Setiap Nilai Karakter Kelas XI MIPA 2...........................102
Tabel 4. 15 Data dan Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA 1 dan
Kelas XI MIPA 2 .................................................................................104
Tabel 4. 16 Hasil Statistik Nilai Karakter Siswa antara Kelas XI MIPA 1 dan
Kelas XI MIPA 2 .................................................................................106

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Skema pertambahan panjang pada pegas .........................................34
Gambar 2. 2 Grafik hubungan antara gaya ( ) dengan pertambahan
panjang (

)......................................................................................36

Gambar 2. 3 Dua buah pegas masing-masing dengan tetapan gaya

, dan

yang disusun secara seri (kiri) ....................................................37
Gambar 2. 4 Dua buah pegas masing-masing dengan tetapan gaya

, dan

yang disusun secara paralel (kiri) ................................................40
Gambar 4. 1 Situasi kelas XI MIPA 1 saat mengerjakan soal pretest ..................73
Gambar 4. 2 Situasi di luar kelas saat siswa melakukan eksperimen sederhana
tentang hukum Hooke ......................................................................75
Gambar 4. 3 Situasi di dalam kelas saat siswa menganalisis data ........................74
Gambar 4. 4 Situasi di luar kelas saat siswa melakukan eksperimen sederhana
tentang susunan seri pegas ...............................................................77
Gambar 4. 5 Situasi di luar kelas saat siswa melakukan eksperimen sederhana
tentang susunan paralel pegas ..........................................................77
Gambar 4. 6 Situasi di kelas saat siswa melaporkan hasil eksperimen
sederhana ..........................................................................................78
Gambar 4. 7 Foto bersama peneliti dengan kelas XI MIPA 1 ...............................79
Gambar 4. 8 Situasi kelas XI MIPA 2 saat mengerjakan soal pretest ..................80
Gambar 4. 9 Situasi kelas XI MIPA 2 saat peneliti menjelaskan materi ..............82
Gambar 4. 10 Foto bersama peneliti dengan kelas XI MIPA 2 .............................84

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian ...................................................112
Lampiran 2 Surat Perizinan Pelaksanaan Penelitian ..........................................121
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .........................122
Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen Sederhana .................................................123
Lampiran 5 RPP Kelas Ceramah Aktif ..............................................................135
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Sederhana .......................148
Lampiran 7 Soal Pretest dan Posttest ................................................................160
Lampiran 8 Jawaban Pretest dan Posttest .........................................................168
Lampiran 9 Lembar Validitas Soal dan Jawaban Pretest dan Posttest .............173
Lampiran 10 Contoh Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Sederhana ..181
Lampiran 11 Contoh Hasil Pretest dan Posttest Kelas Ceramah Aktif ...............189
Lampiran 12 Contoh hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas Eksperimen
Sederhana .......................................................................................197
Lampiran 13 Contoh hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas Ceramah
Aktif ...............................................................................................200
Lampiran 14 Data hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA 1
(Kelas Eksperimen Sederhana) .......................................................203
Lampiran 15 Data hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA 2
(Kelas Ceramah Aktif) ....................................................................204

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan
potensi siswa, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai moral, dan
nilai-nilai yang diwariskan pada masyarakatnya. Tujuan pendidikan
merupakan hasil yang dicapai oleh siswa setelah diselenggarakannya
proses pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan
pengajaran dan latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam pasal 3 Undangundang Republik Indonesia No 20. tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang

menyebutkan

bahwa:

Pendidikan

nasional

berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
sehat, berilmu dan cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No 20 Th. 2003: 5).
Di era globalisasi ini, peningkatan ilmu pengetahuan menjadi
penting karena berperan untuk membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas. Disamping itu, kita juga harus mengikuti perkembangan
teknologi. Perkembangan teknologi sendiri tidak terlepas dari mata
pelajaran fisika karena fisika merupakan salah satu pilar utama ilmu
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

pengetahuan dan teknologi yang memberikan pemahaman mengenai
fenomena alam, yang mempelajari benda-benda di alam, kejadian-kejadian
di alam, serta interaksi dari benda-benda di alam. Fisika juga merupakan
sekumpulan fakta, konsep, hukum/prinsip, persamaan dan teori yang harus
dipelajari dan dipahami. Namun, banyak siswa yang menganggap mata
pelajaran fisika sulit dipahami. Hal tersebut disebabkan karena dalam
pembelajaran fisika siswa dituntut untuk lebih banyak mempelajari konsep
dan prinsip-prinsip fisika yang abstrak. Pembelajaran fisika harus didesain
sedemikian rupa agar siswa lebih tertarik untuk mempelajari fisika.
Pembelajaran fisika akan lebih efektif dan menarik bagi siswa jika
pendekatan

dan

metode

pembelajaran

yang

diterapkan

mampu

menumbuhkan gairah belajar siswa. Metode dan pendekatan tersebut
diantaranya ialah metode eksperimen, discovery, inkuiri, pemecahan
masalah, diskusi, dan penugasan. Salah satu metode yang tepat untuk di
terapkan adalah metode eksperimen.
Metode

eksperimen

merupakan

salah

satu

pendekatan

pembelajaran konstruktivisme, di mana siswa dituntut agar dapat
membangun pemahamannya sendiri tentang suatu hal yang berkaitan.
Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentukan
(konstruksi) kita sendiri yang sedang menekuninya (Suparno, 2013).
Lewat pengetahuan fisika, proses pembelajaran, atau sikap belajarnya
siswa akan dibantu berpikir nalar, mengerti dasar-dasar teknologi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

baik dan dapat mengembangkan sikap komunikasi, kerja disiplin,
tanggung jawab, kreatif, dll (Suparno, 2013: 24).
Metode eksperimen sederhana sedikit berbeda dengan metode
eksperimen pada umumnya. Jika pada eksperimen siswa harus ke
Laboratorium Fisika dan menggunakan alat-alat dan bahan yang
disediakan oleh pihak Sekolah untuk materi tertentu, pada eksperimen
sederhana siswa dapat melakukannya di mana saja baik di kelas maupun di
luar kelas seperti lapangan, rumah, atau halaman sekolah pada materi
tertentu dengan alat dan bahan yang lebih sederhana atau dapat dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Eksperimen sederhana juga sedikit
menyerupai demonstrasi. Jika demonstrasi dilakukan oleh guru dan
diperlihatkan kepada siswa dan siswa diminta untuk menganalisis apa
yang terjadi, pada eksperimen sederhana, siswa sendiri yang akan
melakukan suatu percobaan dan dianalisis berdasarkan pengetahuan awal
yang dimilikinya. Dalam eksperimen sederhana siswa akan melakukan
percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan tersebut dianalisis berdasarkan
pengetahuan dan disampaikan berupa presentasi dan dievaluasi oleh guru.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang
dihadapinya saat percobaan tersebut. Siswa juga mampu terlatih dalam
cara berpikir ilmiah (scientific thinking). Dengan eksperimen siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

menemukan bukti kebenaran dari suatu teori yang sedang dipelajarinya
(Roestiyah, 2001: 80).
Selain peningkatan ilmu pengetahuan, pendidikan karakter juga
menjadi bagian yang penting untuk diterapkan dalam dunia pendidikan.
Masalah karakter menjadi pembahasan yang sangat serius dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Hal ini dilandasi oleh pemikiran bahwa untuk
membangun peradaban yang baik di era global hanya bisa dilakukan
melalui pembentukan karakter yang baik. Pembentukan karakter siswa
sendiri dapat dibangun melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter
digunakan untuk meningkatkan penanaman nilai-nilai yang berkaitan
dengan perilaku dan sikap siswa di sekolah. Upaya tersebut harus
dilakukan secara menyeluruh mulai dari pendidikan tingkat rendah sampai
tingkat tinggi. Pendidikan karakter dapat dilakukan secara terintegrasi
dalam praktik pembelajaran. Guru perlu mengembangkan strategi
pembelajaran yang dapat menumbuh kembangkan karakter siswa. Guru
juga perlu mendapatkan “cara” mengintegrasikan pendidikan karakter ke
dalam praktikum pembelajaran di kelas.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti melaksanakan penelitian untuk
mengetahui pengaruh penerapan metode eksperimen sederhana terhadap
peningkatan pengetahuan dan nilai karakter siswa pada materi hukum
Hooke dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen
Sederhana Terhadap Pengetahuan Dan Nilai Karakter Siswa Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Pokok Bahasan Hukum Hooke Pada Siswa Kelas XI MIPA SMA
Negeri 1 Ngemplak ”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan metode eksperimen sederhana dapat meningkatkan
pengetahuan siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Ngemplak dalam
pokok bahasan hukum Hooke?
2. Apakah penerapan metode eksperimen sederhana dapat menyumbang
nilai karakter siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Ngemplak pada
materi hukum Hooke ?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan diatas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Peningkatan pengetahuan siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Ngemplak dalam pokok bahasan hukum Hooke dengan menerapkan
metode eksperimen sederhana.
2. Nilai karakter siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Ngemplak melalui
penerapan metode eksperimen sederhana pada materi hukum Hooke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya
sebagai berikut :
1. Secara teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
perkembangan dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan
fisika.
b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan menjadi bahan
pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.
2. Secara praktis
a. Bagi siswa
Model pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
sederhana diharapkan dapat membantu siswa dengan cara yang
lebih mudah untuk memahami materi pelajaran dan meningkatkan
pengetahuan serta nilai karakter yang dimiliki siswa.
b. Bagi guru
Penggunaan metode eksperimen sederhana dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk diterapkan oleh guru saat mengajar materi
yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

c. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
masukan dalam mengevaluasi proses pembelajaran di kelas yang
lebih aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Belajar
1.

Pengertian belajar
Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan,
yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dan interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahanperubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang bersifat permanen, tahan lama
dan menetap, tidak berlangsung sesaat saja dan terjadi akibat proses
interaksi dengan lingkungan (Slameto, 2010: 2).
Konsep yang hampir sama dikemukakan oleh para ahli mengenai
belajar. Pandangan beberapa ahli tentang belajar dalam Syaiful Bahri
Djamarah (2011: 12-13), yakni sebagai berikut:
a) Belajar menurut James O. Whittaker, adalah merumuskan belajar
sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah
melalui latihan atau pengalaman.
b) Belajar menurut Cronbach adalah learnig is shown by change in
behavior as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.
c) Belajar menurut Howard L. Kingskey adalah learnig is the process
by which behavior (in the broader sense) is originated or changed
through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah
laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau
latihan.
Berdasarkan pendapat-pendapat

para

ahli

di

atas, dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan
adanya perubahan dalam diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain
yang ada pada individu yang belajar.
2.

Ciri-ciri Belajar
Suatu kegiatan disebut belajar sekurang-kurangnya ditandai oleh
dua ciri: (1) adanya perubahan tingkah laku, (2) melalui suatu
pengalaman atau adanya interaksi dengan sumber belajar. Jika demikian,
maka ada beberapa ciri-ciri perubahan tingkah laku (Slameto, 2010: 3-5),
yaitu:
1) Perubahan terjadi secara sadar
Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya
perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi
adanya suatu perubahan dalam dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang
berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Satu perubahan
yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan
berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa
bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik
dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu
dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak
terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri.
4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara atau temporer terjadi hanya untuk
beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, bersin,
menangis dan sebagainya, tidak dapat digolongkan sebagai
perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi karena proses
belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah
laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada
tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada
perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses
belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang
belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan
tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan,
pengetahuan, dan sebagainya.
3.

Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang dapat dilaksanakan dalam situasi dan
kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual (Slameto,
2010: 27-28) adalah sebagi berikut:
1) Berdasar prasyarat yang diperlukan untuk belajar
Dalam

belajar

siswa

harus

diusahakan

partisipasi

aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
intruksional.
2) Sesuai hakikat belajar
Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapat pengertian
yang diharapkan. Stimulus yang diberikan dapat menimbulkan
respon yang diharapkan.
3) Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari
Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

4) Syarat keberhasilan belajar
Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkalikali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
4.

Teori-teori Belajar
Beberapa teori belajar yang relevan dan dapat diterapkan dalam
kegiatan

pembelajaran

yang

akan

(Kosmiyah,

2012:

34-43)

dikembangkan antara lain:
(1). Teori Belajar Behaviorisme
Menurut teori belajar behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi
oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya

yang akan

memberikan

Teori

pengalaman-pengalaman

belajar.

ini

menekankan pada apa yang dilihat yaitu tingkah laku.
(2). Teori Belajar kognitif
Menurut teori belajar kognitif, belajar adalah pengorganisasian
aspek-aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh pemahaman.
Teori ini menekankan pada gagasan bahwa bagian suatu situasi
saling berhubungan dalam konteks situasi secara keseluruhan.
(3). Teori Belajar Humanisme
Menurut teori belajar humanisme, proses belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yaitu
mencapai aktualisasi diri siswa yang belajar secara optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

(4). Teori Belajar Sibernetik
Menurut teori belajar sibernetik, belajar adalah mengolah informasi
(pesan pembelajaran), proses belajar sangat ditentukan oleh sistem
informasi.
(5). Teori Belajar Konstruktivisme
Menurut teori belajar konstruktivisme, belajar adalah menyusun
pengetahuan dari pengalaman konkret, aktivitas kolaborasi, refleksi
serta interpretasi.
Adapun teori belajar yang melatarbelakangi dalam penelitian ini
terkait dengan penggunaan metode eksperimen sederhana adalah teori
belajar konstruktivisme, di mana pengetahuan dan pengalaman yang
dialami di sekitar mempengaruhi terhadap proses memperoleh suatu
pengetahuan.

B. Pembelajaran
1.

Pengertian Pembelajaran
Beberapa ahli mengemukakan pendapat tentang pembelajaran
berdasarkan bidangnya masing-masing (Khodijah, 2014: 175). Gagne
mendefinisikan pembelajaran sebagai serangkaian peristiwa eksternal
yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar, yang bersifat
internal. Menurut Miarso pembelajaran adalah suatu usaha yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi
perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

Smith dan Ragan menyatakan bahwa pembelajaran adalah desain
dan pengembangan penyajian informasi dan aktivitas-aktivitas yang
diarahkan pada hasil belajar tertentu. Walter Dick mendefinisikan
pembelajaran sebagai intervensi pendidikan yang dilaksanakan dengan
tujuan tertentu, bahan atau prosedur yang ditargetkan pada pencapaian
tersebut, dan pengukuran yang menentukan perubahan yang diinginkan
pada perilaku.
Dari uraian di atas, pembelajaran bukan menitikberatkan pada
“apa yang dipelajari”, melainkan pada “bagaimana membuat pembelajar
mengalami proses belajar”, yaitu cara-cara yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang berkaitan dengan cara pengorganisasian materi,
cara penyampaian pelajaran, dan cara mengelola pembelajaran
(Khodijah, 2014: 176).
2. Strategi Kegiatan Pembelajaran
Strategi kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah
umum dalam kegiatan belajar yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien (Suyanto dan Djihad, 2012: 92). Strategi
tersebut melingkupi 4 aspek, antara lain:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi serta kualifikasi
perubahan tingkah laku yang diharapkan. Hal ini mengacu pada
standar kompetensi dan kompetensi-kompetensi lain (kompetensi
lintas kurikulum, kompetensi tamatan);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

b. Memilih cara pendekatan belajar yang tepat untuk mencapai standar
kompetensi, dengan memperhatikan karakteristik siswa sebagai
subyek belajar;
c. Memilih dan menetapkan sejumlah prosedur, metode, dan teknik
kegaiatan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pengalaman
belajar yang mesti ditempuh siswa;
d. Menetapkan norma atau kriteria keberhasilan, agar dapat menjadi
pedoman dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkenaan dengan
ukuran menilai kemampuan penguasaan suatu jenis kompetensi
tertentu.
3. Pembejaran yang Efektif
Menurut Roestiyah (1986), untuk melaksanakan pembelajaran
yang efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut (Khodijah, 2014:
180):
a. Guru harus mengupayakan agar siswa belajar secara aktif, baik
mental maupun fisik;
b. Guru harus menggunakan banyak metode pada saat mengajar;
c. Penggunaan motivasi yang tepat;
d. Adanya kurikulum yang baik dan seimbang;
e. Guru perlu mempertimbangkan perbedaan individual siswa;
f. Guru selalu membuat perencanaan sebelum mengajar;
g. Diperlukan pengaruh yang sugestif dari guru;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

h. Guru harus memiliki keberanian menghadapi semua persoalan yang
timbul pada proses belajar mengajar;
i. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demoktratis;
j. Guru harus mampu menstimulasi siswa untuk berpikir;
k. Semua bahan pelajaran yang diberikan perlu diintegrasikan;
l. Adanya keterkaitan antara pelajaran yang diterima dengan kehidupan
nyata di masyarakat;
m. Guru harus memberikan kebebasan kepada anak untuk menyelidiki
sendiri, mengamati sendiri, belajar sendiri, dan memecahkan masalah
sendiri;
n. Guru perlu menyusun pengajaran remedial bagi anak yang
memerlukan.

C. Pengetahuan
1.

Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan pada hakekatmya merupakan segenap apa yang kita
ketahui tentang suatu obyek tertentu (Sudirdja, 2010: 11). Ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia
disamping berbagai jenis pengetahuan lainnya seperti seni dan agama.
Pengetahuan merupakan kekayaan mental yang secara langsung atau
tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita.
Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri spesifik mengenai
apa (ontologi), bagaimana (epistimologi), dan untuk apa (aksiologi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

pengetahuan tersebut disusun. Pengetahuan mencoba mengembangkan
sebuah model yang sederhana mengenai dunia empiris dengan
mengabstraksikan realitas menjadi beberapa variabel yang terikat dalam
sebuah hubungan yang bersifat rasional (Suriasumantri, 2007: 28).
2.

Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007) dalam (Sudirdja, 2010: 15),
pengetahuan mempunyai enam tingkatan, yaitu:
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan
yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara

benar

tentang

objek

yang

diketahui,

dan

dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah
paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja,
seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,
memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
menggunakan kriteria-kriteria yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

3.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Singgih (1998) dalam (Suriasumantri, 2007: 32), ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu:
a. Umur
Bertambahnya

umur

dapat

berpengaruh

pada

pertambahan

pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu
atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat
suatu pengetahuan akan berkurang.
b. Inteligensi
Inteligensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan
berpikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi
baru. Inteligensi bagi seseorang merupakan salah satu modal untuk
berpikir dan mengolah berbagai informasi secara terarah sehingga ia
menguasai lingkungan. Perbedaan inteligensi dari seseorang akan
berpengaruh pula terhadap tingkat pengetahuan.
c. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama
bagi seseorang, di mana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang
baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya.
d. Sosial budaya
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubungannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami suatu
proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan.
e. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk
mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga
sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Wied Hary (1996),
menyebutkan bahwa tingkat pendidikan turut pula menentukan
mudah

atau

tidaknya

seseorang

menyerap

dan

memahami

pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi
pendidikan seseorang makin baik pula pengetahuannya.
f. Informasi
Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia
mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya
televisi, radio atau surat kabar, maka hal itu akan dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang. Informasi tidak terlepas dari sumber
informasinya. Sumber informasi ini dikelompokkan dalam tiga
golongan, yaitu: (1) Sumber informasi dokumenter, (2) Sumber
kepustakaan, (3) Sumber informasi lapangan.
g. Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat
diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau
pengalaman itu suatu cara memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

sebab itu, pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya
untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

D. Metode