STRATEGI PROMOTION MIX KIZARU ANIMANGA JAKARTA - FISIP Untirta Repository

  

STRATEGI PROMOTION MIX KIZARU

ANIMANGA JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat

  

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

  

INDRA NURHADI

NIM: 6662110849

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

  

2016

  

ABSTRAK

Indra Nurhadi. NIM. 6662110849. Skripsi. Strategi Promotion Mix Kizaru

Animanga Jakarta. Pembimbing I: Naniek Afrilla F., S.Sos., M.Si dan

Pembimbing II: Uliviana Restu H., S.Sos., M.I.Kom

  Kizaru Animanga, salah satu distro anime di Indonesia. Semakin banyak distro- distro anime yang menyebabkan persaingan ketat dalam bisnis distro tersebut. Komunikasi pemasaran merupakan upaya dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen agar produknya dapat dikenal sehingga produk tersebut dibeli konsumen. Dalam memasarkan produk, maka diperlukan strategi yang biasa disebut bauran promosi. Oleh karena itu, Kizaru Animanga melakukan bauran promosi sebagai strategi pemasaran. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bauran promosi Kizaru Animanga Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui periklanan, promosi penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah bahwa periklanan Kizaru Animanga Jakarta menggunakan media sosial. Pada promosi penjualan Kizaru Animanga Jakarta terbagi dua, yaitu konsumen dan perdagangan. Dalam humas dan publisitas, Kizaru Animanga Jakarta bekerjasama dengan media partner, mendukung dan mensponsori acara-acara, serta menggunakan brand ambassador. Dalam hal penjualan personal, Kizaru Animanga memiliki sales yang terampil untuk menjalankan penjualan personal di toko dan dalam acara-acara khas Jepang. Penjualan personalnya juga didukung oleh display toko yang dapat menarik perhatian konsumen. Pada pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta adalah dengan menggunakan aplikasi pesan instan dan aplikasi Go-Jek. Kizaru Animanga Jakarta juga membuka toko online di website Tokopedia untuk mempermudah konsumen dalam berbelanja.

  Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran, Bauran Promosi, Kizaru Animanga

  

ABSTRACT

Indra Nurhadi. NIM. 6662110849. Undergraduate Thesis. Promotion Mix

Strategy of Kizaru Animanga Jakarta. Advisor I: Naniek Afrilla F., S.Sos., M.Si

and Advisor II: Uliviana Restu H., S.Sos., M.I.Kom

Kizaru Animanga, one of anime distro in Indonesian. More of anime distro cause

a competition in distribution business. Marketing communications is an effort in

communicate product to consumer, so their product was can be known and

bought by consumer. In marketing product, neccesary of common strategy called

promotion mix. Therefore, Kizaru Animanga doing promotion mix as marketing

strategy. The focus of problem in this research is how the promotion mix of

Kizaru Animanga Jakarta. The purpose of this study is to know about advertising,

sales promotion, publicity and public relations, personal selling, and direct

marketing whom conducted Kizaru Animanga Jakarta. The method used was

descriptive qualitative. The result of this study is that advertising of Kizaru

Animanga Jakarta use social media. In sales promotion of Kizaru Animanga

Jakarta is divide into two, that is consumer and trade. In the publicity and public

relations, Kizaru Animanga Jakarta cooperate with media partner, supporting

and sponsoring events, and use a brand ambassador. In personal selling, Kizaru

Animanga have a skilled sales in store and Japanese event. Personal selling

supported by store display to attract the attention of consumers. In direct

marketing whom conducted Kizaru Animanga Jakarta is use instant messaging

application and Go-Jek application. Kizaru Animanga Jakarta also open a online

shop on the website of Tokopedia to facilitate consumer in shopping.

  Keywords: Marketing Communication, Promotion Mix, Kizaru Animanga

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tetapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.

  

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

  

Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap.

  

(Q.S Al-Insyirah: 6-8)

Skripsi ini kupersembahkan untuk IBUNDAKU dan Kakak-Kakakku Tercinta yang tiada henti mendo’akan, serta memberikan semangat dan motivasi dalam hidupku.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

  Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita, yakni nabi besar Muhammad SAW sebagai pembawa pencerahan bagi umat manusia.

  Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan judul Strategi Promotion Mix Kizaru Animanga Jakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak akan berhasil dan selesai tanpa bimbingan, dukungan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, karena tentunya terdapat berbagai kendala dan hambatan yang penulis temui dalam melakukan penelitian. Namun, dengan do’a dari ibunda tercinta yang tiada henti tercurah untuk penulis dan kasih sayang yang diberikan sehingga penulis termotivasi dan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, maka dengan lapang dada penulis menerima semua kritik ataupun saran dari para akademisi atau yang membaca skripsi ini.

  Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan sangat rendah hati tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat., M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  2. Bapak Dr. Agus Sjafari., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

  4. Ibu Naniek Afrilla F., S.Sos., M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Ibu Uliviana Restu H., S.Sos., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia membimbing dan memberi arahan yang bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak Ronny Yudhi Septa Priana., M.Si, selaku ketua penguji sidang skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.

  7. Ibu Andin Nesia., S.IK., M.I.Kom, selaku penguji sidang skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.

  8. Bapak Dr. Rangga Galura Gumelar., Dipl.Ing (FH)., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Pembina Lab. Multimedia dan Fotografi FISIP Untirta periode 2014-2015 yang telah membimbing dan banyak membantu penulis dari awal hingga akhir kuliah, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

  9. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta atas perkuliahannya, serta kerjasamanya selama penulis menjalankan perkuliahan.

  10. Ibundaku tercinta yang sangat penulis sayangi, yang selalu ikhlas dan penuh kesabaran dalam memberikan kasih sayang, dukungan, semangat dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih tak terhingga karena telah mendo’akan, membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Semoga rahmat Allah SWT selalu menyertaimu.

  11. Kakak-kakakku tercinta, yang telah mendo’akan, serta memberikan banyak masukan, motivasi, semangat dan dukungan kepada penulis.

  12. Kawan-kawan “Percakapan Bayi”: Ayu Fazriyani, Bagas Agung Nahdar, Benedictus Alvin, Iden Salman Aminudin, Mas Achmad Suhendar, Rizal Tri Wibowo, Sylvia Windyasari Utami, dan Tarmidzi Syam. Terima kasih banyak atas kebersamaan, serta saran dan masukannya selama ini.

  13. Rekan-rekan seperjuangan semasa menjabat di Serikat Eksekutif Muda Untirta (SEMUT): Bagas Agung Nahdar, Oktaviani Dewi, dan Revi Selvia Septiani, serta Keluarga Besar SEMUT yang telah memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada penulis.

  14. Teman-teman Ilmu Komunikasi Kelas A 2011: M. Ginanjar Inu, Irhas, Fauzul, Seftian, Irwan, Ucok, Fajar, Reza, Opay, Fadzli, Ichsan, Puput, Isti, Ufi, Mitha, Triesty, Amanda, Ismah, Dina, dan teman-teman kelas A lainnya, semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga.

  15. Anak-anak Lab. Multimedia dan Fotografi FISIP Untirta: Fajri, Riyan, Beny, Anton, Fauzan, Ferdian, Desi, Mimi, Lilian, PDL, Roy, Alif, Yasmin, Haikal, Pinki, Tanti, Catur, Chevi, Indra, Deta, Harsop, Harset, Ajeng, Hikmat, Hilman, Tessa, Ilham, Mega, Nabilla, Nisfi, Novi, Trina, dan Uci. Anak-anak

  Lab sebelah: Bang Galuh, Fingkan, Hegar, Rhesa, Dini, Pipit, Jalal, Hanum, TB, Adam, Wika, Wilda, dan Ajeng.

  16. Rekan-rekan seperjuangan di clan Untirta Community Of Elegant Gamer (COEG): Reinkar, Little Coeg, Hendar, Croz7, Galleon, Irhas, Hadouken, Catur Sandy A, KesatriaWarrior, Corazon, Little King, SmallSoldier, Tropskazel, Baroonz, Vousmevoyez, Phantom99, Lawliet, Dunnerdale, dan Ir.Seno, terima kasih atas kekompakannya dan telah menjadi clan yang hebat, serta semoga ke depannya clan kita terus maju dan naik ke level selanjutnya.

  17. Teman-teman KKM Tematik kelompok 46 tahun 2014.

  18. Teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2011.

  19. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan dorongan serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.

  Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan. Aamiin.

  Wassalamu’alaikum. wr.wb.

  Serang, September 2016

  Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman

  ABSTRAK .................................................................................................... i ABSTRACT ................................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ iii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................... iv LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

  1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

  1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

  1.3. Identifikasi Masalah ................................................................................ 7

  1.4. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

  1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

  1.5.1. Manfaat Teoritis ............................................................................ 8

  1.5.2. Manfaat Praktis ............................................................................. 8

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 9

  2.1. Definisi Ilmu Komunikasi ....................................................................... 9

  2.2. Konsep Pemasaran .................................................................................. 10

  2.3. Pengertian Komunikasi Pemasaran ......................................................... 11

  2.4. Proses Komunikasi Pemasaran ............................................................... 13

  2.5. Strategi Pemasaran .................................................................................. 15

  2.6. Bauran Promosi ....................................................................................... 17

  2.6.1. Periklanan (advertising) ................................................................ 18

  2.6.2. Promosi Penjualan (sales promotion) ........................................... 20

  2.6.3. Humas dan Publisitas (publicity and public relations) ................. 23

  2.6.4. Penjualan Personal (personal selling) ........................................... 24

  2.6.5. Pemasaran Langsung (direct marketing) ...................................... 26

  2.7. Kesadaran Merek (Brand Awareness) .................................................... 28

  2.8. Loyalitas Konsumen................................................................................ 30

  2.9. Distro Anime ........................................................................................... 32

  2.10. Kerangka Berpikir ................................................................................. 34

  2.11. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 37

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 41

  3.1. Metode Penelitian.................................................................................... 41

  3.2. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 42

  3.3. Informan Penelitian ................................................................................. 45

  3.4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 46

  3.5. Uji Keabsahan Data................................................................................. 50

  3.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian .................................................................. 51

  

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 52

  4.1. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 52

  4.1.1. Logo dan Tagline Kizaru Animanga ............................................. 55

  4.1.2. Visi dan Misi Kizaru Animanga ................................................... 55

  4.1.3. Produk Kizaru Animanga ............................................................. 56

  4.1.4. Brand Ambassador Kizaru Animanga .......................................... 62

  4.1.5. Official Store dan Shoppoint Store Kizaru Animanga .................. 63

  4.1.6. Kegiatan yang dilakukan oleh Kizaru Animanga ......................... 65

  4.1.7. Informan Penelitian ....................................................................... 65

  4.2. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................... 66

  4.2.1. Periklanan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta .................. 67

  4.2.2. Promosi Penjualan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta ..... 76

  4.2.3. Humas dan Publisitas yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta 85

  4.2.4. Penjualan Personal yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta ..... 94

  4.2.5. Pemasaran Langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta . 96

  

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 102

  5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 102

  5.2. Saran ....................................................................................................... 103

  

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 105

LAMPIRAN .................................................................................................. 108

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... 142

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 38Tabel 3.1 Jadwal Penelitian............................................................................ 51Tabel 4.1 Daftar Katalog Produk Kizaru Animanga ...................................... 56

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Contoh Produk Distro Anime Lain ............................................ 3Gambar 1.2 Contoh Produk Kizaru Animanga .............................................. 4Gambar 2.1 Model Proses Komunikasi Pemasaran ....................................... 13Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ...................................................................... 36Gambar 4.1 Logo dan Tagline Kizaru Animanga .......................................... 55Gambar 4.2 Brand Ambassador Kizaru Animanga ....................................... 63Gambar 4.3 Lokasi Official Store dan Shoppoint Store Kizaru Animanga ... 64Gambar 4.4 Foto Katalog di Twitter (Kiri) dan Instagram (Kanan) .............. 68Gambar 4.5 Kata-Kata Persuasif dari Admin Kizaru Animanga ................... 71Gambar 4.6 Contoh Kata-Kata Persuasif Lainnya dari Kizaru Animanga .... 73Gambar 4.7 Respon dari Konsumen .............................................................. 74Gambar 4.8 Follower pada Instagram dan Twitter Kizaru Animanga........... 75Gambar 4.9 Kizaru Fancard .......................................................................... 77Gambar 4.10 Contoh Promo Give Away Kizaru Animanga .......................... 80Gambar 4.11 Contoh Bantuan Promosi Shoppoint Store Kizaru Animanga . 82Gambar 4.12 Kizaru Animanga dalam Majalah re:ON Comics Vol. 20 ....... 88Gambar 4.13 Publisitas dalam GemarJepang................................................. 89Gambar 4.14 Contoh Promosi Silang di Media Sosial .................................. 92Gambar 4.15 Contoh Pesan LINE Kizaru Animanga .................................... 97Gambar 4.16 Toko Kizaru Animanga di website Tokopedia ......................... 100

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 109 Lampiran 2 Pedoman Wawancara ................................................................. 110 Lampiran 3 Transkrip Wawancara ................................................................. 112 Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 135 Lampiran 5 Catatan Bimbingan ..................................................................... 140

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan anime di Indonesia sangat pesat dan digemari. Anime pun

  mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1990-an ketika televisi swasta Indonesia menayangkan anime. Anime adalah kartun atau animasi dari negara Jepang yang memiliki ciri khas melalui gambar berwarna-warni dengan menampilkan karakter- karakter dalam berbagai macam cerita, serta ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi oleh gaya gambar manga (komik khas Jepang). Namun, saat ini pecinta anime (anime lover) dapat menikmati anime dengan cara mengunduh anime atau streaming dari situs-situs internet yang menyajikan anime.

  Pecinta anime akan mencari cara untuk menunjukkan bahwa mereka sangat menyukai anime. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pecinta anime adalah dengan menggunakan produk yang memiliki ciri khas anime. Pecinta anime akan mencari pakaian hingga aksesoris yang berhubungan dengan anime favoritnya.

  Distro yang menyediakan produk-produk anime dapat dijadikan sasaran utama bagi pecinta anime dalam memuaskan dirinya. Distro dengan tema anime menjual barang-barang yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kaos, kemeja, jaket, sandal, sepatu, dompet, tas, topi, gelang, cincin, kalung dan gantungan kunci. Selain itu, ada yang menjual kostum-kostum yang digunakan para karakter dalam anime. Kizaru Animanga merupakan salah satu distro yang menjual produk-produk dengan ciri khas anime dan manga. Kizaru Animanga berdiri sejak Mei tahun 2009 di kota Bandung. Salah satu keunggulan Kizaru Animanga menurut Etha selaku manajer Kizaru Animanga Jakarta, bahwa Kizaru Animanga adalah distro yang memproduksi pakaian yang bukan produk cosplay, tetapi tetap kasual dan dapat disenangi pula oleh umum meski tidak menyukai anime dan manga sekalipun. Tema anime yang paling diminati adalah Naruto, One Piece, Gundam dan anime-anime terkini, juga ada kaos dengan tema J-Rock,

  1 misalnya One OK Rock dan Laruku.

  Saat ini, banyak distro-distro yang memiliki tema anime, seperti Prodota, Clowor, Anime-A Distro, Kiseki Anime, Metro Anime Store, Anime Shop, Gonzo, Mugiwara Distro, All Blue Distro, Pawn Anime Distro, Deimaru Shop, Going Merry, XYZ Fashion & Clothing, Joe’s Angels Distro, Hollic Store, Rakuzan Anime Cloth, Toko Otaku, Kiyoshi Anime Distro, Fenrir Clothing, Animaru, Kouketsu Shop, Anime Club, Animedition, Bakubu, Toko Novi, Kaneda Anime Store, dan Yoko Ono. Hal ini yang menyebabkan timbulnya persaingan antara distro-distro anime. Persaingan ini membuat distro-distro anime untuk berupaya lebih maksimal dalam membuat perbedaan atau keunikan yang dimiliki dengan distro lainnya untuk dapat menarik minat konsumen. Perbedaan ini yang akan membuat distro tersebut lebih unggul dibandingkan distro lainnya. Dan hal ini yang membuat produk yang dijual laku di pasaran sehingga dapat memenangi persaingan antara distro.

  Kizaru Animanga dalam membuat produknya lebih ke arah yang berbeda 1 dibanding distro anime lainnya. Hal ini terlihat jelas dalam produk-produk yang Kaori Nusantara. Dapatkan Baju Anime Stylish Kizaru di Hellofest Animaexpo 10. 2014.

   telah dibuat tidak meniru pakaian yang digunakan oleh karakter anime yang ada. Selain itu, ada distro anime lainnya dalam membuat produk lebih condong seperti pakaian karakter anime sehingga hal ini dapat membuat pecinta anime ataupun orang biasa ketika memakainya akan merasa sedikit aneh bahkan terkesan norak. Berikut contoh produk distro anime lain yang dapat dilihat di bawah ini:

  

Gambar 1.1: Contoh Produk Distro Anime Lain

  Pada gambar di atas, terdapat produk kaos dan jaket yang dibuat oleh distro anime lain yang menyerupai pakaian karakter dalam anime Naruto. Memang pada umumnya, setiap distro anime mengadopsi hal yang berhubungan dengan anime sebagai ciri khas produk yang akan dibuatnya. Kizaru Animanga dalam membuat produknya tidak condong harus sama atau menyerupai pakaian karakter anime, akan tetapi produk yang dibuatnya lebih terlihat seperti pakaian umum yang dapat dipakai sehari-sehari. Produk yang dibuatnya dipadukan dengan logo, simbol atau lambang anime sebagai ciri khas. Berikut contoh produk Kizaru Animanga yang dapat dilihat di bawah ini:

  

Gambar 1.2: Contoh Produk Kizaru Animanga

  Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap distro anime dituntut harus lebih kreatif dalam menerapkan strategi sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk yang dijual. Dalam hal ini, setiap distro anime akan melakukan promosi guna menarik perhatian konsumen. Menurut Griffin dan Ebert, promosi digunakan untuk mendukung pemasaran. Tanpa strategi promosi,

  2

  maka produk akan sulit untuk sampai kepada konsumen. Strategi diskon tidak akan diketahui konsumen tanpa promosi. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan beragam, dimulai dengan beriklan di televisi, radio, majalah, ataupun mendukung di suatu kegiatan publik/pengabdian masyarakat. Kegiatan periklanan merupakan sebagai media utama perusahaan untuk menunjang promosi, karena promosi memiliki tujuan untuk menarik konsumen agar melakukan pembelian produk.

  Dalam melakukan promosi agar dapat efektif diperlukan adanya bauran promosi, bauran promosi yang biasa dilakukan ada lima cara, yaitu periklanan, promosi 2 penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung.

  Pertama, periklanan adalah bentuk komunikasi yang memerlukan elemen media

  3

  massa sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada konsumen. Kedua, promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai

  4 insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera.

  Ketiga, humas dan publisitas, humas adalah kegiatan yang didefinisikan sebagai fungsi promosional yang menggunakan komunikasi dua arah untuk mencocokkan kebutuhan dan minat lembaga atau orang dengan kebutuhan dan minat berbagai

  5

  lapisan masyarakat dengan apa lembaga dan orang berkomunikasi. Sedangkan publisitas adalah pemuatan berita di media massa tentang perusahaan, produk,

  6

  pegawai dan berbagai kegiatannya. Keempat, penjualan personal adalah

  7

  penjualan dengan menggunakan komunikasi langsung tatap muka. Kelima, pemasaran langsung adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon konsumen untuk menimbulkan tanggapan dan atau

  8 transaksi penjualan.

  Banyak distro anime ataupun distro biasa saat ini dalam mempromosikan produknya lebih condong menggunakan media online berupa internet/website atau media sosial, karena feedback yang didapat lebih cepat dibanding bentuk promosi lainnya. Seperti pada Nimco Clothing Company dalam melakukan komunikasi 3 pemasaran lebih kepada penggunaan media sosial Facebook dan Twitter, karena

  Nugroho J. Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan 4 Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hlm 252.

  Uyung Sulaksana. 2003. Integrated Marketing Communication. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 5 Hlm 109.

  Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: 6 Erlangga. Hlm 91. 7 Alma Buchari. 2000. Manajemen Pemasaran & Pemasaran. Bandung: Alfabeta. Hlm 188. 8 Rizky Soemanagara. 2006. Strategic Marketing Communications. Bandung: Alfabeta. Hlm 43.

  

Morrisan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media

  9

  dianggap dapat mencapai hasil yang efektif dan efisien. Media sosial dapat menjadi media yang tepat untuk mempromosikan produk ke konsumen, karena memungkinkan para pelaku usaha berkomunikasi dengan sesamanya, konsumen, dan calon konsumen. Media sosial dapat membantu untuk menyebarkan pesan dengan cara yang santai dan komunikatif. Perusahaan dapat menggunakan media sosial sebagai media untuk mempromosikan produknya, seperti menampilkan iklan, promo, dan informasi produk. Namun, dalam hal mempromosikan produk tidak hanya fokus pada penggunaan media sosial saja karena akan memberikan efek yang kurang efektif, maka strategi promosi yang bersifat offline pun dibutuhkan.

  Kizaru Animanga merupakan salah satu distro anime yang ada di Indonesia. Kizaru Animanga juga tidak terlepas dari persaingan yang semakin ketat, bahkan saat ini sudah banyak distro anime lain yang menghasilkan produk sejenis dengan miliknya. Agar dapat bertahan dan berkembang untuk bersaing dengan distro lainnya diperlukan strategi yang tepat melalui promosi maupun peningkatan dalam hal pelayanan. Kizaru Animanga melakukan beberapa strategi dalam meningkatkan jumlah konsumen. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang loyal terhadap perusahaan melalui bauran promosi (promotion mix) yang meliputi periklanan, promosi penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung. Bauran promosi sebagai salah satu strategi yang diambil oleh Kizaru 9 Animanga, karena strategi ini memiliki pengaruh kuat dalam keberhasilan suatu

  

Anggoro Catur Nugroho. 2011. Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran. Universitas Atma pemasaran. Oleh karena itu, maka penulis ingin menjabarkan secara mendalam mengenai bauran promosi (promotion mix) yang meliputi periklanan, promosi penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung yang dilakukan oleh Kizaru Animanga Jakarta.

1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah: “Bagaimana strategi promotion mix Kizaru Animanga Jakarta?” 1.3.

   Identifikasi Masalah

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana periklanan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta? 2.

  Bagaimana promosi penjualan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta? 3. Bagaimana humas dan publisitas yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta? 4. Bagaimana penjualan personal yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta? 5. Bagaimana pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta? 1.4.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1.

  Periklanan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

  2. Promosi penjualan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

  3. Humas dan publisitas yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

  4. Penjualan personal yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

  5. Pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1.

  Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan dan memperluas wawasan, serta pengembangan penelitian ilmu komunikasi.

  Penelitian ini juga berguna untuk referensi mahasiswa yang melakukan kajian tentang komunikasi pemasaran, khususnya bauran promosi. Hubungan antara komunikasi dan pemasaran berjalan beriringan untuk menciptakan sinergitas yang nyata dalam bisnis tertentu. Tanpa komunikasi, sasaran pasar tidak akan mendapatkan informasi mengenai keunggulan produk atau jasa. Sebaliknya tanpa adanya pemasaran, proses komunikasi tidak akan berjalan sesuai fungsi yang terkandung di dalamnya.

1.5.2. Manfaat Praktis

  Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan bagi distro Kizaru Animanga untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya dalam bidang komunikasi pemasaran, serta menjadi bahan evaluasi mengenai strategi bauran promosi yang dilakukan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan strategi bauran promosi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Ilmu Komunikasi

  Secara etimologi, istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris

  

communication berasal dari bahasa latin communicati, dan bersumber dari kata

  10 communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna.

  Komunikasi dalam arti umum adalah proses penyampaian pesan, pikiran atau perasaan oleh komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan).

  Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan dan politik sudah disadari oleh para cendekiawan. Pada pertengahan abad ke-20, ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan revolusi teknologi elektronik, setelah ditemukan kapal api, pesawat terbang, listrik, telepon, surat kabar, film, radio, televisi dan sebagainya, maka para cendekiawan pada abad sekarang menyadari pentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu (science).

  Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Definisi Hovland di atas menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga 10 pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude)

  Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang penting. Bahkan definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modify the behaviour of the

  11 other individuals ).

  Komunikasi tidak akan berjalan, jika tidak ada media yang mendukungnya. Media yang dilakukan dalam berkomunikasi disebut sebagai media komunikasi. Bentuk media yang paling utama adalah panca indera manusia, terutama mata dan telinga. Melalui panca indera tersebut, pesan yang diterima atau yang akan disampaikan diproses ke dalam hati (rasa) dan otak (pikiran) manusia. Komunikasi akan berlangsung ketika komunikator mengoperkan atau melemparkan dengan bibir atau lisan atau tangan jika tulisan pesannya sampai

  12 ditangkap komunikan.

2.2. Konsep Pemasaran

  Menurut Philip Kotler, definisi pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya terdapat individu dan kelompok saling mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu definisi pemasaran sederhana yaitu memenuhi kebutuhan secara 11 menguntungkan. Asosiasi Pemasaran Amerika menyatakan bahwa pemasaran 12 Ibid. Hlm 10.

  Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Adya adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada konsumen dan pengelola hubungan konsumen dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para

  13 pemilik saham perusahaan.

  Pemasaran juga merupakan ilmu dan seni menjelajah, menciptakan dan menyampaikan nilai-nilai untuk memuaskan kebutuhan pasar sasaran demi memperoleh keuntungan. Pemasaran mencari tahu semua kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi, mengukur dan menghitung ukuran pasar yang teridentifikasi, serta potensi laba. Pemasaran menunjukkan dengan tepat segmentasi pasar yang dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan. Pemasaran juga merancang dan meningkatkan produk atau jasa yang tepat. Proses-proses utama dalam pemasaran, yaitu mengidentifikasi peluang, mengembangkan produk baru, menarik konsumen, mempertahankan konsumen dan memenuhi pesanan.

2.3. Pengertian Komunikasi Pemasaran

  Menurut Sutisna, komunikasi pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di

  14

  pasar. Fandy Tjiptono mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia 13 menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang 14 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm 6.

  

Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  15

  bersangkutan. Komunikasi pemasaran menurut Shimp, dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan di mana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan konsumennya. Tentu saja, pemasaran lebih umum pengertiannya daripada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktivitas komunikasi. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti

  16 yang disebarluaskan kepada konsumen atau kliennya.

  Berdasarkan definisi komunikasi pemasaran menurut para ahli di atas dapat dikatakan inti dari komunikasi pemasaran adalah konsumen yang dituju dengan media tertentu sehingga konsumen dapat mengingat produk atau jasa sampai pada keputusan konsumen untuk memilih produk atau jasa tersebut. Komunikasi pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran, terutama memberitahu dan memperlihatkan bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, siapa pasar sasarannya, di mana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Komunikasi pemasaran memegang peranan penting, karena tanpanya konsumen tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Tujuan utama kegiatan 15 aktivitas pemasaran adalah menjangkau khalayak dengan maksud mempengaruhi 16 Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Hlm 219.

  Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran perilaku. Seluruh aktivitas komunikasi pemasaran diarahkan pada pencapaian

  17

  suatu atau lebih tujuan-tujuan berikut: 1.

  Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk.

  2. Menciptakan akan kesadaran merek (brand awareness).

  3. Mendorong sikap positif dan mempengaruhi niat membeli.

  4. Memfasilitasi pembelian.

2.4. Proses Komunikasi Pemasaran

  

Gambar 2.1: Model Proses Komunikasi Pemasaran

(Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Hlm 219)

  18 Ada tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi pemasaran, yaitu: 1.

  Pelaku Komunikasi Terdiri atas pengirim (komunikator yang menyampaikan pesan) dan penerima (komunikan pesan). Konteks ini menjelaskan bahwa komunikatornya adalah produsen/perusahaan, sedangkan komunikannya adalah khalayak, seperti pasar 17 pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat umum.

  Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm 18 204.

2. Material Komunikasi

  Ada beberapa material komunikasi pemasaran yang penting, di antaranya:

a) Gagasan, yaitu materi pokok yang hendak disampaikan oleh pengirim.

  b) Pesan, yaitu himpunan berbagai simbol (verbal atau nonverbal) dari suatu gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan melalui suatu media.

  c) Media, yaitu pembawa pesan komunikasi. Pilihan media komunikasi pemasaran dapat bersifat personal maupun nonpersonal. Media personal dapat dipilih dari tenaga penganjur (misalnya konsultan), tenaga ahli profesional, atau dari masyarakat umum. Media nonpersonal meliputi media massa (radio, televisi, internet, koran, majalah, tabloid), kondisi lingkungan, ataupun peristiwa tertentu.

  d) Respon, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima (komunikan).

  e) Feedback, yaitu pesan umpan balik dari sebagian atau keseluruhan respon yang dikirim kembali oleh penerima.

  f) Gangguan (noise), yaitu segala sesuatu yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi. Paling tidak ada lima macam gangguan yang biasanya menghambat proses komunikasi pemasaran, yaitu gangguan fisik, masalah semantik/bahasa, perbedaan budaya, efek status, dan ketiadaan umpan balik.

3. Proses Komunikasi

  Proses penyampaian pesan maupun pengiriman kembali respon membutuhkan dua kegiatan yaitu, encoding (fungsi mengirim) dan decoding (fungsi menerima). a.

  Encoding adalah proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima.

  b.

  Decoding adalah proses menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat dipahami.

2.5. Strategi Pemasaran

  Istilah strategi berasal dari kata Yunani “strategeia”, yang berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai dengan perang, di mana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang.

  Pernyataan strategi secara jelas merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat subjektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan

  19 yang lain.

  Strategi adalah perangkat yang bertujuan untuk memberikan proposisi nilai yang konsisten dan membangun citra yang berbeda kepada pasar sasaran. Salah satu di antara peraturan terbaik dalam pengembangan suatu strategi adalah berjuang untuk mengetahui apa yang disukai oleh pasar sasaran dan memperbanyak lagi hal-hal yang disukai itu. Jika perusahaan memiliki strategi yang sama dengan yang dimiliki oleh para pesaingnya, berarti perusahaan tidak 19 memiliki strategi apapun.

  Jika strategi suatu perusahaan berbeda dari yang lain, namun mudah ditiru, berarti perusahaan memiliki strategi yang lemah. Jika strategi berbeda secara unik dan sulit untuk ditiru, berarti perusahaan memiliki strategi yang kuat dan dapat bertahan lama. Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Bruce Henderson, pendiri Boston Consuling Group, bahwa jika suatu bisnis tidak mempunyai keunggulan yang khas dibandingkan dengan para pesaingnya, maka ia tidak

  20 memiliki alasan untuk tetap berdiri.