STRATEGI PROMOTION MIX THEME PARK DALAM MENINGKATKAN WISATAWAN DOMESTIK ( STUDI PADA JATIM PARK 2 KOTA WISATA (BATU )

(1)

STRATEGI PROMOTION MIX THEME PARK DALAM MENINGKATKAN WISATAWAN DOMESTIK ( STUDI PADA JATIM PARK 2 KOTA WISATA (BATU )

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammdiyah Malang

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar (S-1) Komunikasi

DI SUSUN OLEH : FIRMANA 201010040311159

PRODI STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG 2015


(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Strategi Promotion Mix Theme Park Dalam Meningkatkan Wisatawan Domestik (studi pada marketing communication jatim park 2 kota wisata batu)

Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih-masih jauh dari sempurna oleh karena pengetahuan penulis yang masih banyak kekurangan, namun penulis tetap menyajikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.

Akhirnya dengan segenap hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu mengarahkan dan memberikan dorongan bagi penulis hingga tersusun skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Alm bunda Rusniar yang telah memberikan segalanya, baik dukungan moral dan materi yang tak ternilai jumlahnya kepada penulis.

2. Saudara kandung penulis Fitria Haini Rossefianti yang selalu memberikanku senyuman kebahagian dan selalu mensuport adek kandung nya ini setiap waktu yang tidak terbatas.


(3)

3. Bunda Along yang selalu mendukung penulis selama masih kuliah.

4. Aba Rusdi Effendy yang selalu memberikan dukungan penuh selama penulis kuliah.

5. Bapak Drs, Muhadjir Effendy MAP, selaku rektor UMM. 6. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku dekan FISIP UMM.

7. Kedua pembimbing, Bapak Novin Farid S.w.M.si dan Bapak Zen Amirudin,M.Med.Kom yang dengan sabar membimbing, selalu mendampingi dan selalu memberikan motivasi agar penulis dapat segera menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Bapak Farid Rusman selaku dosen wali penulis.

9. Bapak dan ibu dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang akan selalu berguna bagi penulis di kemudian hari.

10. Teman-teman jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2010 khususnya kelas C dan teman-teman praktek Audio Visual (AV), terima kasih selama 4 tahun ini telah menemani penulis dan bersama-sama telah menempuh perkuliahan buat Erwin,Ardha,Gapo,Galang,Bima,Arya,Joko,Donni,Fadil,Randy dan semua yang lainnya.

11. Juga terima kasih kepada sahabat-sahabatku di basket CIBBM UMM dan Teman Basket Fisip yang tahun 2012 pernah meraih juara 1 basket rector cup dan lain-lain, serta kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyusunan skripsi hingga akhirnya bisa terselesaikan.

12. Kepada pihak Marketing Jatim Park 2 Ibu Denny Rina Sari, Bapak Anggun, Mbak Devi dan Agung yang telah meluangkan waktunya untuk membantu


(4)

berkerja sama dalam segala proses penelitian di jatim park 2 baik dalam bentuk wawancara ataupun beberapa data dari jatim park 2.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata yang sempurna. Oleh karena itu penulis menghargai segala macam saran dan kritik serta masukan yang membangun dalam rangka menjadikan skripsi ini lebih baik. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... I LEMBAR PENGESAHAN ... II PERNYATAAN ORISINILITAS ... III BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... IV KATA PENGANTAR ... V LEMBAR PERSEMBAHAN ... VI ABSTRAKSI ... VII DAFTAR ISI ... VIII

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pemasaran Wisata ... 7

2.1.1 Definisi Komunikasi Pemasaran ... 7

2.1.2 Pendekatan Pemasaran Pariwisata ... 9

2.2 IMC ... 10

2.2.1 Marketing Public Relations ... 10

2.2.2 Public Relations ... 11

2.2.3 Tujuan Public Relations ... 11

2.5.3 Fungsi Marketing Public Relations ... 12

2.3 Strategi Pemasaran ... 13

2.3.1 Penjualan Personal ... 16

2.4 Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 17

2.4.1 Pemasaran Interaktif ... 18

2.4.2 Pemasaran dari Mulut ke Mulut ... 19


(6)

2.5.1 Pengertian Objek Wisata ... 20

2.5.2 Pengembangan Pariwisata ... 21

2.5.3 Faktor-Faktor Pengembangan Pariwisata ... 23

2.6 Operasi Manajemen ... 25

2.6.1 Promosi ... 26

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Metode Penelitian ... 28

3.2 Tipe Penelitian Deskriptif ... 28

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

3.4 Sumber Data ... 29

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6 Teknik Sampling ... 30

3.7 Teknik Analisis Data……….. .. 31

3.8 Teknik Keabsahan Data ……… 33

BAB 4 DESKRIPSI TEMPAT DAN LOKASI ... 34

4.1 Gambaran Umum Objek Wisata Jatim Park 2 ... 34

4.1.1 Sejarah Objek Wisata Jatim Park 2 ... 34

4.1.2 Lokasi Objek Wisata Jatim Park 2 ... 36

4.1.3 Konsep Wisata Jatim Park 2 ... 36

4.2.1 Visi Dan Misi Jatim Park 2 ... 37

4.2.2 Logo Dan Filosofil Jatim Park 2 ... 39

4.2.3 Moto Jatim Park 2 ... 40

4.3 Tujuan Pembangunan Jatim Park 2 ... 40

4.3.1 Fasilitas Jatim Park 2 ... 41

4.3.2 Wahana Yang Dimiliki Jatim Park 2 ………. 43

BAB 5 PENYAJIAN DAN ANALISA DATA ... 48

A. Penyajian Data ... 48

1. Data Informan ... 48


(7)

B. Analisis Data ... 83

1. Aktivitas Komunikasi Pemasaran Objek Wisata Jatim Park 2 ... 83

Bab 6 Penutup ... 104

6.1 Kesimpulan ... 104

6.2 Saran ... 108

Daftar Pustaka ... 109


(8)

1

DAFTAR PUSTAKA

Alifahmi, Hifni. 2008. Marketing Communications Orchestra. Bandung: Examedia Publishing.

Effendy Onong. 1992. Spektrum Komunikasi. Bandung: CV Mandar Maju.

H.B. Sutopo. 2002. Metode Penelitian Kualitatif Dasar Teori Dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta: PT Grafiti.

Kriyantono, Rahmat. 2007. Riset Komunikasi. Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran jilid 1. Jakarta : Erlangga

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu.

Moleong Lexy.J, Dr. M.A. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Morissan. 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, As’adi. 2009. Cara Pintar Promosi Murah dan Efektif. Yogyakarta: Garailmu.


(9)

2

Nawawi Hadari. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Unversity Press.

Rahmat, Jalaludin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ruslan Rosady, S.H. 2003. Public Relations Dan Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communication. Yogyakarta:Putaka Pelajar.

Sims, Terence.A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogjakarta : Andy Yogyakarta Toha Miftah. 1981. Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta :

CV Rajawali.

Wahab Salah. 1989. Pemasaran Pariwisata. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Yoeti O.A. 1980. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.

Yusuf, Kurniawaty, 2002. Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia.


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Dunia pariwisata merupakan salah satu sektor yang dimiliki daerah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD merupakan salah satu penerimaan daerah yang sangat penting untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah. Oleh karenanya, sektor pariwisata, apabila dikembangkan dan dikelola serta dipromosikan secara baik akan memberi sumbangan yang besar terhadap PAD.

Pengembangan sektor pariwisata daerah secara lebih luas juga akan memiliki efek ganda (multiplier effect) terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya pariwisata, sektor ekonomi riil yang ada di masyarakat dapat dikembangkan, seperti kerajinan, makanan, penginapan/hotel, dan sebagainya.Bangkitnya sektor ekonomi riil tersebut diharapkan bisa meningkatkan derajat hidup masyarakat, baik sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang diharapkan dapat menjadi sumber utama devisa, memperluas, dan menciptakan kesempatan berusaha serta lapangan kerja. Sektor pariwisata hendaknya ditingkatkan dengan mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan potensi kepariwisataan yang ada supaya dapat menjadi sumber kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan.


(11)

2

Kota Wisata Batu yang didukung dengan letaknya yang berbukit dan memiliki panorama yang indah mendorong kunjungan wisatawan domestik di masing-masing objek wisata yang ada di kota Batu dari tahun 2009 sampai 2014 secara umum mengalami kenaikan. Menjelaskan beberapa tempat wisata di Kota Batu seperti Songgoriti dan Cangar sedikit mengalami penurunan jumlah pengunjung dibandingkantahun 2009.Sebaliknya, objek wisata Jatim Park 2 mengalami kenaikan jumlah pengunjung pada tahun 2014.Sebagai tempat wisata yang baru beroperasi Jatim Park 2 memang cukup menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Pada penyusunan skripsi ini penulis memilih Jatim Park 2, karena peneliti mempunyai pertimbangan bahwa Jatim Park 2 merupakan tempat wisata yang baru saja didirikan. Dibandingkan dengan tempat wisata lainnya di Kota Batu yang lebih dulu berdiri, Jatim Park 2 menghadapi persaingan yang semakin ketat pada bidang jasa dan memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk meraih keunggulan dalam persaingan yang semakin tajam.

Penulis juga memilih Jatim Park 2 karena merupakan tempat wisata yang memadukan unsur pendidikan dan pariwisata dalam satu ruang lingkup.Hal ini dapat memberikan informasi kepada pengunjung agar lebih mengenal teknologi danpengetahuan.Salah satu keunggulan Jatim Park 2 dapat digunakan sebagai media pembelajaran di luar kelas dengan tujuan mendapatkan salah satu informasi mengenai berbagai macam fauna yang terdapat di seluruh manca negara. Konsep ini bisa dikatakan sebagai pioneer yang belum pernah ada dan diterapkan di kota-kota lain di Jawa Timur.Jatim Park 2 (Secret Zoo) yang berdiri di atas lahan seluas 14 hektar, merupakan tempat edukasi dan wisata yang tepat


(12)

3

untuk mengajak keluarga serta anak-anak. Di dalamnya terdapat serangkaian beberapa sajian baik pengetahuan teknologi, pengetahuan mengenai fauna, hobi, serta hiburan yang dikemas secara unik dan disajikan kepada pengunjung, dimana dapat dinikmati dalam satu area yang terintegrasi.

Jatim Park 2 atau yang lebih dikenal dengan Secret Zooyang tentunya lebih menarik dan lebih lengkap dibanding dengan kebun binatang pada umumnya.Setelah melihat berbagai jenis hewan-hewan dari seluruh mancanegara, pengunjung disajikan beraneka ragam wahana permainan, mulai dari untuk anak-anak sampai untuk usia dewasa yang menantang adrenalin. Wahana ini juga disajikan untuk memunuhi hobi pengunjung seperti lapangan basket dan menguji ketangkasan kaki dengan memasukan bola pada lubang tertentu.Wahana ini disajikan tanpa memungut biaya lagi sehingga pengunjung leluasa untuk memilih dan mencoba beraneka ragam permainan.

Fakta ini dijadikan Jatim Park 2 sebagai keunggulan yang dimilikinya dan digunakan sebagai ciri khas, sehingga Jatim Park 2 mempunyai target pasar tersendiri diantara perkembangan persaingan perusahaan sejenis

yang semakin pesat dan mampu mempertahankan perusahaannya sebagai pemimpin pasar dengan keunikan-keunikan yang dimilikinya.

Alasan lain penulis membahas mengenai Jatim Park 2 karena saat ini JatimPark 2 sedang menunjukkan perkembangan dalam membantu meningkatkan perekonomian dari masyarakat Kota Batu. Jatim Park 2 untuk lebih meningkatkan pemasarannya, maka perlu diketahui dan dianalisis mengenai cara pemasarannya.


(13)

4

Seiring berjalannya waktu, saat ini tempat wisata berkembang menjadi suatu fenomena global dan menjadi salah satu kebutuhan yang melibatkan ratusan juta manusia.Tempat wisata telah menjadi kebutuhan penting dan merupakan bagian dari kehidupan manusia saat ini untuk mengisi waktu liburan.Pengembangan tempat wisata merupakan suatu keharusan, karena refreshing dan pleasure merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan oleh setiap manusia. Kepadatan jam kerja, kemacetan dan hiruk pikuk perkotaan, rutinitas bekerja, tekanan hidup, dan sebagainya, mendorong manusia atau individu untuk ingin memiliki waktu luang guna melepaskan diri dari ketegangan dan tekanan hidup. Kegiatan berwisata untuk menjawab kondisi tersebut dan telah memunculkan fenomena “gaya berwisata” yang berbeda antara satu kelompok sosial dengan kelompok sosial yang lain yang ada dalam masyarakat. Keanekaragaman tempat tujuan dari wisata pun, akan mewarnai pemilihan obyek dan aktivitas wisata yang dipilih. Keragaman segmentasi wisatawan berdasarkan berbagai kriteria inilah yang memungkinkan untuk dikembangkannya obyek, aktivitas, dan fasilitas wisataJatim Park 2 merupakan tempat wisata yang terbaru dan modern sesuai dengan moto Jatim Park 2 yang menyebutkan“Taman Belajar

dan Rekreasi”,yakni berarti jawa timur park 2 bukan hanya merupakan tempat

rekreasi saja, namun sekaligus juga dapat dijadikan tempat untuk belajar (edukasi). Selain itu Jatim Park 2 menerapkan sarana edukasi seperti pembelajaran satwa sehingga pengunjung tidak hanya sekedar berekreasi melainkan pengunjung dapat bersosialisasi langsung dengan hewan-hewan yang ada di Jatim Park 2, oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti Jatim Park 2.


(14)

5

Fenomena yang menarik adalah jawa timur park 2 bukan hanya merupakan tempat rekreasi saja, namun sekaligus juga dapat dijadikan tempat untuk belajar (edukasi). Dinas Pariwisata kota batu dinas teknis yang menangani kepariwisataan daerah memiliki peran yang penting untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki Kota batu kepada masyarakat luas, baik secara nasional maupun internasional.Dengan mengangkat kembali potensi sektor pariwisata ini, diharapkan dapat meningkatkan kembali lapangan kerja dan pendapatan masyarakat terutama di sekitar objek wisata, serta berperan dalam peningkatan PAD.Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti mengenai strategi marketing apa yang diterapkan oleh jatim park 2 untuk membidik wisatawan domestik untuk berwisata dijatim park 2 sebagai tujuan utama wisata, sehingga penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul : “Strategi Promotion Mix Theme Park Dalam Meningkatkan Wisatawan

Domestik”(Studi Pada Marketing Communication Jatim Park 2 Kota Wisata Batu)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah: “Bagaimana Strategi Promotion Mix Jatim Park 2 Dalam

Meningkatkan Wisatawan Domestik?”


(15)

6

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang ingin dicapai lewat penelitian ini adalah:

Ingin mengetahui Strategi Promotion Mix Communication Theme Park Dalam Meningkatkan Wisatawan Domestik.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang terkait antara lain :

1. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya mengembangkan ilmu komunikasi, khususnya dalam penelitian tentang komunikasi pemasaran yang efektif.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi Jatim Park 2 yang efektif dalam mempromosikan dan menjual produk jasa nya di masyarakat sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik.


(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Dunia pariwisata merupakan salah satu sektor yang dimiliki daerah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD merupakan salah satu penerimaan daerah yang sangat penting untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah. Oleh karenanya, sektor pariwisata, apabila dikembangkan dan dikelola serta dipromosikan secara baik akan memberi sumbangan yang besar terhadap PAD.

Pengembangan sektor pariwisata daerah secara lebih luas juga akan memiliki efek ganda (multiplier effect) terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya pariwisata, sektor ekonomi riil yang ada di masyarakat dapat dikembangkan, seperti kerajinan, makanan, penginapan/hotel, dan sebagainya.Bangkitnya sektor ekonomi riil tersebut diharapkan bisa meningkatkan derajat hidup masyarakat, baik sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang diharapkan dapat menjadi sumber utama devisa, memperluas, dan menciptakan kesempatan berusaha serta lapangan kerja. Sektor pariwisata hendaknya ditingkatkan dengan mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan potensi kepariwisataan yang ada supaya dapat menjadi sumber kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan.


(2)

2

Kota Wisata Batu yang didukung dengan letaknya yang berbukit dan memiliki panorama yang indah mendorong kunjungan wisatawan domestik di masing-masing objek wisata yang ada di kota Batu dari tahun 2009 sampai 2014 secara umum mengalami kenaikan. Menjelaskan beberapa tempat wisata di Kota Batu seperti Songgoriti dan Cangar sedikit mengalami penurunan jumlah pengunjung dibandingkantahun 2009.Sebaliknya, objek wisata Jatim Park 2 mengalami kenaikan jumlah pengunjung pada tahun 2014.Sebagai tempat wisata yang baru beroperasi Jatim Park 2 memang cukup menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Pada penyusunan skripsi ini penulis memilih Jatim Park 2, karena peneliti mempunyai pertimbangan bahwa Jatim Park 2 merupakan tempat wisata yang baru saja didirikan. Dibandingkan dengan tempat wisata lainnya di Kota Batu yang lebih dulu berdiri, Jatim Park 2 menghadapi persaingan yang semakin ketat pada bidang jasa dan memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk meraih keunggulan dalam persaingan yang semakin tajam.

Penulis juga memilih Jatim Park 2 karena merupakan tempat wisata yang memadukan unsur pendidikan dan pariwisata dalam satu ruang lingkup.Hal ini dapat memberikan informasi kepada pengunjung agar lebih mengenal teknologi danpengetahuan.Salah satu keunggulan Jatim Park 2 dapat digunakan sebagai media pembelajaran di luar kelas dengan tujuan mendapatkan salah satu informasi mengenai berbagai macam fauna yang terdapat di seluruh manca negara. Konsep ini bisa dikatakan sebagai pioneer yang belum pernah ada dan diterapkan di kota-kota lain di Jawa Timur.Jatim Park 2 (Secret Zoo) yang berdiri di atas lahan seluas 14 hektar, merupakan tempat edukasi dan wisata yang tepat


(3)

3

untuk mengajak keluarga serta anak-anak. Di dalamnya terdapat serangkaian beberapa sajian baik pengetahuan teknologi, pengetahuan mengenai fauna, hobi, serta hiburan yang dikemas secara unik dan disajikan kepada pengunjung, dimana dapat dinikmati dalam satu area yang terintegrasi.

Jatim Park 2 atau yang lebih dikenal dengan Secret Zooyang tentunya lebih menarik dan lebih lengkap dibanding dengan kebun binatang pada umumnya.Setelah melihat berbagai jenis hewan-hewan dari seluruh mancanegara, pengunjung disajikan beraneka ragam wahana permainan, mulai dari untuk anak-anak sampai untuk usia dewasa yang menantang adrenalin. Wahana ini juga disajikan untuk memunuhi hobi pengunjung seperti lapangan basket dan menguji ketangkasan kaki dengan memasukan bola pada lubang tertentu.Wahana ini disajikan tanpa memungut biaya lagi sehingga pengunjung leluasa untuk memilih dan mencoba beraneka ragam permainan.

Fakta ini dijadikan Jatim Park 2 sebagai keunggulan yang dimilikinya dan digunakan sebagai ciri khas, sehingga Jatim Park 2 mempunyai target pasar tersendiri diantara perkembangan persaingan perusahaan sejenis

yang semakin pesat dan mampu mempertahankan perusahaannya sebagai pemimpin pasar dengan keunikan-keunikan yang dimilikinya.

Alasan lain penulis membahas mengenai Jatim Park 2 karena saat ini JatimPark 2 sedang menunjukkan perkembangan dalam membantu meningkatkan perekonomian dari masyarakat Kota Batu. Jatim Park 2 untuk lebih meningkatkan pemasarannya, maka perlu diketahui dan dianalisis mengenai cara pemasarannya.


(4)

4

Seiring berjalannya waktu, saat ini tempat wisata berkembang menjadi suatu fenomena global dan menjadi salah satu kebutuhan yang melibatkan ratusan juta manusia.Tempat wisata telah menjadi kebutuhan penting dan merupakan bagian dari kehidupan manusia saat ini untuk mengisi waktu liburan.Pengembangan tempat wisata merupakan suatu keharusan, karena refreshing dan pleasure merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan oleh setiap manusia. Kepadatan jam kerja, kemacetan dan hiruk pikuk perkotaan, rutinitas bekerja, tekanan hidup, dan sebagainya, mendorong manusia atau individu untuk ingin memiliki waktu luang guna melepaskan diri dari ketegangan dan tekanan hidup. Kegiatan berwisata untuk menjawab kondisi tersebut dan telah memunculkan fenomena “gaya berwisata” yang berbeda antara satu kelompok sosial dengan kelompok sosial yang lain yang ada dalam masyarakat. Keanekaragaman tempat tujuan dari wisata pun, akan mewarnai pemilihan obyek dan aktivitas wisata yang dipilih. Keragaman segmentasi wisatawan berdasarkan berbagai kriteria inilah yang memungkinkan untuk dikembangkannya obyek, aktivitas, dan fasilitas wisataJatim Park 2 merupakan tempat wisata yang terbaru dan modern sesuai dengan moto Jatim Park 2 yang menyebutkan“Taman Belajar dan Rekreasi”,yakni berarti jawa timur park 2 bukan hanya merupakan tempat rekreasi saja, namun sekaligus juga dapat dijadikan tempat untuk belajar (edukasi). Selain itu Jatim Park 2 menerapkan sarana edukasi seperti pembelajaran satwa sehingga pengunjung tidak hanya sekedar berekreasi melainkan pengunjung dapat bersosialisasi langsung dengan hewan-hewan yang ada di Jatim Park 2, oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti Jatim Park 2.


(5)

5

Fenomena yang menarik adalah jawa timur park 2 bukan hanya merupakan tempat rekreasi saja, namun sekaligus juga dapat dijadikan tempat untuk belajar (edukasi). Dinas Pariwisata kota batu dinas teknis yang menangani kepariwisataan daerah memiliki peran yang penting untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki Kota batu kepada masyarakat luas, baik secara nasional maupun internasional.Dengan mengangkat kembali potensi sektor pariwisata ini, diharapkan dapat meningkatkan kembali lapangan kerja dan pendapatan masyarakat terutama di sekitar objek wisata, serta berperan dalam peningkatan PAD.Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti mengenai strategi marketing apa yang diterapkan oleh jatim park 2 untuk membidik wisatawan domestik untuk berwisata dijatim park 2 sebagai tujuan utama wisata, sehingga penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul : “Strategi Promotion Mix Theme Park Dalam Meningkatkan Wisatawan Domestik”(Studi Pada Marketing Communication Jatim Park 2 Kota Wisata Batu)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah: “Bagaimana Strategi Promotion Mix Jatim Park 2 Dalam Meningkatkan Wisatawan Domestik?”


(6)

6

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang ingin dicapai lewat penelitian ini adalah:

Ingin mengetahui Strategi Promotion Mix Communication Theme Park Dalam Meningkatkan Wisatawan Domestik.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang terkait antara lain :

1. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya mengembangkan ilmu komunikasi, khususnya dalam penelitian tentang komunikasi pemasaran yang efektif.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi Jatim Park 2 yang efektif dalam mempromosikan dan menjual produk jasa nya di masyarakat sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik.