TATA KERJA PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP DI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

KEPUTUSAN
MENTERI NEGARA L1NGKIJNGAN HIDUP
NOMOR 57 TAHUN 2002
TENTANG
TATA KERJA PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP
DI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 21 Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2001 tentang Pejabat Pengawas Lingkungan
Hidup dan Pejabat Pengawas Lingkunqan Hidup Daerah, dipandang perlu
menetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Tata Kerja
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup di Kementerian Negara Lingkungan Hidup;
b. bahwa dalam Pasal 56A, Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara
bahwa Tuqas, Fungsi, dan Kewenangan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
dialihkan ke Menteri Lingkungan Hidup;
c. bahwa sehubungan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup tentang Tata Kerja Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
di Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Mengingat


: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3699);
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara.Nomor 3839);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan : Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun
2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);
4. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet
Gotong Royong;
5. Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2002;

2173

6. Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas
Eselon I Menteri Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden
Nomor 4 Tahun 2002;

7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2001 tentang
Pejabat Pengawas lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
Daerah;
8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2002 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PEDOMAN TATA
KERJA PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP DI KEMENTERIAN LINGKUNGAN
HIDUP.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1.

Pengawasan penaatan lingkungan hidup adalah kegiatan yang dilaksanakan secara langsung atau
tidak langsung oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup untuk mengetahui tingkat ketaatan
penanggung jawab usaha dan atau kegiatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan

di bidang lingkungan hidup.

2.

Pejabat pengawas lingkungan hidup adalah pegawai negeri sipil di Kementerian Lingkungan Hidup
yang memenuhi persyaratan dan diangkat oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.

3.

Pengumpulan bahan keterangan adalah kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang terkait
dengan ketaatan suatu usaha dan atau kegiatan terhadap peraturan perundangan-undangan di
bidang lingkungan hidup.

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
PEJABAT PENGAWAS
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 2
(1) Pejabat pengawas lingkungan hidup berkedudukan pada seluruh unit kerja Kementerian Negara

Lingkungan Hidup.
(2) Pejabat pengawas lingkungan hidup dalam pelaksanaan pengawasan lingkungan hidup berada di
bawah koordinasi Deputi Bidang Penqendalian Dampak Lingkungan Sumber Institusi.

2174

Bagian Kedua
Tugas
Pasal 3
Pejabat pengawas lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 rnernpunvai tugas untuk
melakukan pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan atas ketentuan
yang telah ditetapkan dalarn peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup.
Bagian Ketiga
Wewenang
Pasal 4
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
berwenang :
a.

memantau usaha dan atau kegiatan yang mempunyai potensi menimbulkan pencemaran dan

atau perusakan lingkungan hidup;

b.

memantau keterangan dari pihak penanggung jawab usaha dan atau kegiatan mengenai upayaupaya yang dilakukan dalam pengendalian pencemaran dan atau pengendalian kerusakan
lingkungan hidup;

c.

membuat salinan dari dokumen dan atau membuat catatan yang diperlukan;

d.

memasuki tempat tertentu yang diduga menjadi penyebab terjadinya pencemaran dan atau
perusakan lingkungan hidup;

e.

mengambil contoh (sample) pada titik-titik yang diperlukan pada lokasi usaha dan atau kegiatan;


f.

memeriksa peralatan dan atau instalasi yang digunakan untuk pengendalian pencemaran dan
atau pengendalian kerusakan lingkungan;

g.

memeriksa alat transportasi yang digunakan untuk memindahkan dan atau mengangkut limbah
dan atau bahan kimia lainnya;

h.

meminta keterangan dari pihak yang bertanggung jawab atas usaha dan atau kegiatan.
Pasal 5

Pejabat pengawas lingkungan hidup dalam menjalankan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, mempunyai lingkup wilayah kerja :
a.

usaha dan atau kegiatan yang lokasi dan dampak lingkungannya bersifat lintas propinsi;


b.

usaha dan atau kegiatan yang pengawasannya tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah propinsi;

c.

usaha dan atau kegiatan dan dampak lingkungan yang bersifat lintas batas negara;

d.

usaha dan atau kegiatan yang menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah 83);

e.

usaha dan atau kegiatan yang keputusan kelayakan lingkungannya diberikan oleh Komisi AMDAL
Pusat;

f.


usaha dan atau kegiatan dan dampak lingkungannya berada di lingkungan laut di luar 12 mil;

2175

BAB III
KEWAJIBAN
Pasal 6
Setiap Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, wajib untuk:
a.

mengenakan tanda pengenal yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang;

b.

membawa dan menunjukkan surat penugasan pelaksanaan pengawasan yang dikeluarkan oleh
pejabat yang berwenang;

c.


memperhatikan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di tempat pengawasan;

d.

mengikuti prosedur pengawasan yang diatur dalam pedoman umum dan pedoman teknis
pelaksanaan pengawasan lingkungan hidup;

e.

melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan kewenangan, lingkup wilayah kerja
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f.
g.

membuat berita acara pelaksanaan pengawasan lingkungan hidup;
membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Menteri Negara
Lingkungan Hidup melalui Deputi Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Sumber Institusi.

BAB IV

IDENTITAS PEJABAT PENGAWAS
Bagian Pertama
Tanda Pengenal
Pasal 7
(1) Tanda pengenal pejabat pengawas lingkungan hidup dikeluarkan oleh Menteri Negara Lingkungan
Hidup.
(2) Masa berlakunya tanda pengenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk jangka waktu tiga
tahun, terhitung mulai tanggal dikeluarkan.
(3) Tanda pengenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang kembali sepanjang
yang bersangkutan masih menjadi pejabat pengawas lingkungan hidup di Kementerian Lingkungan
Hidup.
(4) Perpanjangan tanda pengenal pejabat pengawas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu dua minggu.
(5) sebelum berakhir masa berlakunya oleh Deputi Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Sumber
Institusi kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Bagian Kedua
Surat Penugasan
Pasal 8
(1) Surat penugasan pejabat pengawas lingkungan hidup dikeluarkan oleh Deputi Bidang Pengendalian
Dampak Lingkungan Sumber Institusi.


2176

(2) Penugasan pejabat pengawas lingkungan hidup di luar unit kerja Deputi Bidang Pengendalian
Dampak Lingkungan Sumber Institusi, dilakukan setelah berkordinasi dan memberitahukan pimpinan
pejabat pengawas lingkungan hidup yang bersangkutan.
(3) Format surat penugasan dan pemberitahuan adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini.

BAB V
PELAKSANAAN
PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP
Pasal 9
(1) Pejabat pengawas lingkungan hidup dilantik oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
(2) Pejabat pengawas lingkungan hidup yang telah dilantik wajib melaksanakan pengawasan lingkungan
hidup sesuai dengan kewenangan dan lingkup wilayah kerjanya berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Pasal 10
(1) Pejabat pengawas lingkungan hidup menetapkan prioritas pengawasan dengan mempertimbangkan:
a. potensi dampak lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh usaha dan/atau kegiatan;
b. kewenangan dan ruang lingkup wilayah kerja berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
c. kemampuan sumber daya kelembagaan yang meliputi sumber daya manusia, sumber
pendanaan, sarana dan prasarana pendukung lainnya sesuai dengan ketentuan teknis yang
berlaku seperti peralatan teknis pengawasan, dan lain-lain.
(2) Berdasarkan target prioritas pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pejabat pengawas
lingkungan hidup melakukan pengawasan lingkungan hidup secara berkala atau sewaktu-waktu
untuk menentukan status kepatuhan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang lingkungan hidup.
Pasal 11
(1) Apabila dari hasil pengawasan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) menunjukkan
ketaatan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan terhadap peraturan perudang-undangan di
bidang lingkungan hidup, maka dilakukan pembinaan secara berkala dan terprogram untuk lebih
meningkatkan kinerja pengendalian dampak lingkungan.
(2) Apabila dari hasil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) menunjukkan
ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, maka pejabat
pengawas mengusulkan kepada pejabat yang memberikan penugasan untuk dilakukan pembinaan
teknis agar tercapai ketaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan.
Pasal 12
(1) Apabila pembinaan teknis sebagaimana dimaksud Pasal 11 ayat (2) tidak efektif dan dari 2 (dua)
kali pengawasan berikutnya menunjukkan ketidaktaatan terhadap peraturan di bidang lingkungan
hidup, dapat dilakukan pengumpulan bahan keterangan dalam rangka penegakan hukum lingkungan.

2177

(2) Hasil pengumpulan bahan keterangan dapat ditindaklanjuti dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. memberikan saran tindak kepada kepala badan/pimpinan instansi, pemberi izin usaha dan
atau kegiatan untuk dikenakan sanksi pencabutan izin;
b. memberikan saran tindak kepada Gubernur atau Bupati/Walikota setempat untuk melakukan
paksaan pemerintahan;
c. memberikan saran tindak penyelesaian secara perdata di pengadilan atau di luar pengadilan;
d. memberikan saran tindak penyelesaian melalui penegakan hukum pidana.
Pasal 13
Pejabat pengawas lingkungan hidup wajib melakukan pengelolaan data hasil pelaksanaan pengawasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) secara baik dan terkoordinasi.

BAB VI
PELAPORAN
Pasal 14
(1) Pejabat pengawas lingkungan hidup dalam menjalankan tugasnya wajib untuk menyampaikan
laporan hasil pelaksanaan pengawasan kepada Deputi Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
Sumber Institusi untuk diteruskan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup.
(2) Hasil pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib segera dilaporkan
setelah pelaksanaan pengawasan selesai dilakukan .

BAB VII
PEMBINAAN
Pasal 15
Pembinaan pejabat pengawas lingkungan hidup secara teknis dan administrasi dilakukan oleh Menteri
Negara Linqkungan Hidup.
Pasal 16
Pengembangan Sumber daya manusia bagi pejabat pengawas lingkungan hidup dilakukan oleh Deputi
Bidang Pembinaan Sarana Teknis Pengelolaan Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Deputi Bidang
Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup, dan Deputi Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
Sumber Institusi melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang terprogram, terencana dan
terkoordinasi .
Pasal 17
Dalam rangka pembinaan karier pejabat pengawas lingkungan hidup dibentuk jabatan fungsional.

2178

BAB VIII
PEMBIAYAAN
Pasal 18
Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sumber biaya lainnya yang sah.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 16 Agustus 2002
Menteri Negara
Lingkungan Hidup,
ttd.
Nabiel Niakarim, MPA., MSM.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum dan Kepegawaian,
ttd
Nadjib Dahlan, SH.

2179

Lampiran : Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Nomor
: 57 Tahun 2002
Tentang : Tata Kerja Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup Di
Kementerian Lingkungan Hidup
Tanggal : 16 Agustus 2002

SURAT PENUGASAN
Nomor : SP- .........................................
Menimbang

: bahwa dalam rangka untuk kepentingan pengawasan terhadap penaatan penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan atas ketentuan yang telah ditetapkan dalarn peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, maka perlu dikeluarkan Surat
Penugasan.

Mengingat

: 1. Pasal 23, dan Pasal 24 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
2. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Keputusan
Presiden Nomor 108 Tahun 2001 Tentang Unit Organisasi Dan Tugas Eselon I
Menteri Negara;
3. Keputusan Menteri Negara Lingkngan Hidup Nomor 07 Tahun 2001 tentang Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas lingkungan Hidup Daerah;
4. Keputusan Menteri Negara Lingkngan Hidup Nornor 05 Tahun 2002 tentang
Struktur dan Organisasi Kementerian Negara Lingkungan Hidup;
MENUGASKAN

1.

Nama

: .................................................................................................................

No. PPLH

: .................................................................................................................

Jabatan

: Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Dinas/lnstansi : .................................................................................................................

2.

Nama

: .................................................................................................................

No. PPLH

: .................................................................................................................

Jabatan

: Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Dinas/lnstansi : .................................................................................................................

2180

Untuk

: 1.

Melakukan pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab PT/CV/
NV...........................atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.

2.

Batas waktu penugasan dari tanggal...................s/d tanggal ...................

3.

Melaksanakan penugasan ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan
melaporkan hasilnya setelah pelaksanaan pengawasan.

Dikeluarkan
Padatanggal

: di Jakarta
:

2002

Deputi MENLH Bidang Pengendalian
Dampak Lingkungan Sumber Institusi,
Yang menerima tugas.
1. (....................................................)
2. ( ......................................................)

(.............................................................)

Menteri Negara Lingkungan Hidup,
ttd.
Nabiel Makarim. MPA.. MSM.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum dan Kepegawaian.
ttd.
Nadjib Dahlan, SH.

2181

Lampiran : Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Nomor
: 57 Tahun 2002
Tentang : Tata Kerja Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup Di
Kementerian Lingkungan Hidup
Tanggal : 16 Agustus 2002

SURAT PENUGASAN
Nomor : SP- .........................................
Kepada Yth : Sdr. Deputi/Pimpinan......................
....................................................
di.................................................
Menimbang

: bahwa dalam rangka untuk kepentingan pengawasan terhadap penaatan penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup, maka perlu dikeluarkan Surat
Penugasan.

Mengingat

: 1. Pasal 23, dan Pasal 24 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
5. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Keputusan
Presiden NoMor 108 Tahun 2001 Tentang Unit Organisasi Dan Tugas Eselon I
Menteri Negara;
6. Keputusan Menteri Negara Lingkngan Hidup Nomor 07 Tahun 2001 tentang Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas lingkungan Hidup Daerah;
7. Keputusan Menteri Negara Lingkngan Hidup Nomor 05 Tahun 2002 tentang
Struktur dan Organisasi Kementerian Negara Lingkungan Hidup;
MENUGASKAN

1.

Nama

: .................................................................................................................

No. PPLH

: .................................................................................................................

Jabatan

: Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Dinas/lnstansi : .................................................................................................................

2.

Nama

: .................................................................................................................

No. PPLH

: .................................................................................................................

2182

Jabatan

: Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Dinas/lnstansi : .................................................................................................................

Untuk

: 1.

Melakukan pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab PT/CV/
NV...........................atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.

2.

Batas waktu penugasan dari tanggal....... s/d tanggal.....................

3.

Melaksanakan penugasan ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan
melaporkan hasilnya setelah pelaksanaan pengawasan.

Demikian diberitahukan, atsa kerjasamanya diucapkan terima kasih

Dikeluarkan
Padatanggal

: di Jakarta
:

2002

Deputi MENLH Bidang Pengendalian
Dampak Lingkungan Sumber Institusi,

(.............................................................)

Menteri Negara Lingkungan Hidup,
ttd.
Nabiel Makarim. MPA.. MSM.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum dan Kepegawaian.
ttd.
Nadjib Dahlan, SH.

2183

2184