PERILAKU APARATUR PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA (Studi Kantor Distrik Aimas Kabupaten Sorong ) | kalaibin | JURNAL EKSEKUTIF 3375 6335 1 SM

PERILAKU APARATUR PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI KERJA
(Studi Kantor Distrik Aimas Kabupaten Sorong )
Oleh :
Israfel kalaibin

Abstrak
Dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak terlepas dari bagaimana.Hubungan a
ntara pemerintah dengan yang di perintah, hubungan ini tidak terlepas dari suatu prose
s penyelenggaraan pemerintah.Yang benarbenar menunjutkan suatu tanggung jawab.Yang besar terhadap masyarakat yang diayo
minya, guna mewujudkan suatupemerintahan yang baik atau lebih popular disebut.Goo
d governance. Salah satu proses mewujudkan suatu tata pemerintahan yang baik ini su
dah melalui perilaku kerja.
Prestasi kerja dapat di artikan sebagai kegiatan pelayanan yang dilakukandalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar, sesuai dengan hakhak dasar setiap warga n
egara dan penduduk suatu daerah, perilaku aparatur pemerintah ini juga mempunyai ta
nggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah. Permasalahan umum prestasi kerj
a aparatur pemerintah antara lain terkait dengan penerapan
prinsip good governance ,

prinsipyang masih lemah seperti,


masih terbatasnya partisipasi masyarakat,
transparansi dan akuntabilitas baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan atau penyele
nggaraan kerja maupun evaluasinya.
Prestasi kerja merupakan

layanan

(melayani)

keperluan orang atau masyarakat yang terdapat pada organisasi itu, sesuai dengan atur
an pokok dan tata cara yang telah

ditetapkan.

Undang undang

Nomor 32 tahaun 2004 mengandung spirit untuk terciptanya peningkatan pelayanan ke
pada masyarakat, pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daer
ah.


JURNAL
A. Konsep perilaku aparatur pemerintah

Secara etimologi, istilah aparatur berasal dari kata aparat yakni alat, badan,
instansi,

pegawai negeri Poerwadarminta

W.

J.

S.

(1993:165).

sedangkan

aparatur yakni, disamakan artinya dengan aparatur tersebut di atas, yakni dapat diartikan
sebagai alat negara, aparatur pemerintah.

Jadi

aparatur negara,

alat kelengkapan negara

yang

terutama

meliputi

bidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian, yang mempunyai tanggung
jawab, melaksanakan roda pemerintahan

sehari-hari.

Dengan demikian pengertian aparatur tidak hanya dikaitkan dengan orangnya tetapi juga
organisasi fasilitas, ketentuan pengaturan dan sebagainya. Adapun jenis-jenis aparatur
sebagaimana dikemukakan oleh Victor Situmorang dan Jusuf Juhir, (1993:83-86) adalah :

1.

Aparatur Negara. Aparatur negara adalah, keseluruhan pejabat dan lembaga negara

serta pemerintahan

negara yang

meliputi aparatur

Sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat,
atas penyelenggaraan negara

kenegaraan

bertugas

dan

dan


pemerintahan,

bertanggung jawab

dan pembangunan serta senantiasa mengabdi dan

setiap

kepada kepentingan, Nilai-nilai dan cita-cita perjuangan bangsa dan negara berdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
2.

Aparatur Pemerintah. Aparatur pemerintah adalah, keseluruhan lembaga atau badan

yang ada dibawah Presiden seperti departemen, lembaga, pemerintahan dan departemen
serta secretariat departemen dan lembaga-lembaga tinggi negara.
3.

Aparatur perekonomian Negara. Aparatur perekonomian negara adalah, keseluruhan


bank pemerintah, lembaga perkreditan, lembaga keuangan, pasar uang dan modal serta
perusahaan milik negara dan perusahaan milik daerah.
Dengan demikian, aparatur pemerintah itu mempunyai fungsi-fungsi sebagai
berikut:
1.

Fungsi aparatur pemerintah sebagai abdi negara, yaitu



Sebagai pemikir



Sebagai perencana



Sebagai penggerak pembangunan




Sebagai pelaksana dari tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan.



Sebagai pendukung dalam kelancaran pembangunan.

2.

Fungsi aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat, yakni

·

Melayani masyarakat
·

Mengayomi masyarakat
·


Menumbuhkan prakarsa dan partisipasi

·

Membina masyarakat
Tanggapan terhadap pandangan-pandangan dan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
A.
1.

Keadaan Geografis
Letak, Batas dan Luas Wilayah
Distrik

aimas

merupakan

salah


satu distrik yang ada

di kabupaten sorong. Provinsi Papua barat distrik Aimas memiliki luas wilayah 1.071 Ha.
Dengan delapan kelurahan Aimas merupakan daerah dataran dan berbukit dan daerah
pesisir pantai klimatologi. iklimnya tropis dan besar curah hujan.
Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut:
-

Sebelah Aimas utara : berbatasan dengan kelurahanMarga mulyo.

-

Sebelah Selatan

-

Sebelah Timur

-


Sebelah Barat

: berbatasan dengan kelurahan Malawele tengah.
: berbatasan dengan kelurahan Malasaum.
: berbatasan dengan kelurahan Aimas jaya.

Adapun luas wilayah di distrik Aimas dapat dirinci menurut kelurahan dalam tabel
berikut :
Tabel.4.1.
Luas Wilayah dan Prosentase Menurut kelurahan
No

Kelurahan

Luas (Ha)

Prosentase (%)

1.


Aimas

133.0

12.3

2.

Malawili

119.7

11.5

3.

Malawele

80

7.5

4.

Klaigit

142.5

13.2

5.

Klabinain

256.3

23.8

6.

Warmon

115.4

10.8

7.

Maryat pante

126.0

11.8

8.

Maryat gunung

98.1

9.1

1071

100

Jumlah

Sumber: Kantor Distrik Aimas 2012
A.

Keadaan Kependudukan

Penduduk distrik Aimas
keseluruhan

berjumlah

9.157

yang tercatat
jiwa,

sampai september tahun

yang terdiri

dari

laki-laki

2012 secara

berjumlah

3.102.

Sedangkan perempuan berjumlah 5.055 jiwa dari jumlah penduduk di atas, bila di bagi
jumlah kepala keluarga maka rata-rata yang tinggal di sebuah rumah adalah. Empat
sampai enam orang anggota keluarga.
Keadaan penduduk secara terperinci menurut distrik Aimas adalah. Sebagai berikut
:
Tabel. 4.2.
Jumlah Penduduk Menurut Distrik Aimas
No

Kelurahan

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-Laki

Perempuan

1.

Aimas

350

337

687

2.

Malawili

219

252

471

3.

Malawele

385

460

845

4.

Klaigit

507

360

867

5.

Klabinain

393

430

822

6.

Warmon

299

258

556

7.

Maryat pante

405

487

892

8.

Maryat

544

471

1015

3102

3055

6151

gunung

Jumlah

Sumber: Kantor Distrik Aimas Tahun 2012
Dari

data

di

atas

menunjukan bahwa sebagian

besar

masyarakat

sudah

masuk pada golongan usia produktif, karena mereka rata-rata sudah menginjak dewasa.
Apabila keadaan ini tidak di manfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah setempat,

maka modal terbesar yang di miliki oleh masyarakat ini akan mengalami kerugian yang
cukup besar. Oleh sebab itu sedini mungkin di bekali dengan berbagai macam pengetahuan,
dan

pendidikan

yang intinya

Agar nantinya dapat
daerah kota yang sangat

bersaing
di

membina
untuk

akhlak,

mental,

dan ketrampilan.

Memperoleh lapangan

tuntut ketrampilan dan keahlian.

Di

pekerjaan

di

samping

itu

dengan bermodalkan ketrampilan.

Maka mereka dapat mendukung progra

pembangunan,

serta berbagai

m
macam

kebijakan pemerintah yang intinya untuk membantu meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat.
B.

Keadaan Sosial Ekonomi
Distrik Aimas memiliki penduduk dengan mata pencarian yang beragam namun,

yang

menempati

jumlah

tertinggi

adalah.

Masyarakat

yang

bermata pencarian sebagai bercocok tanam.
Hidup sebagai masyarakat bercocok tanam tentunya selalu menghadapi resiko yang dat
ang secara tiba-tiba, seperti hama tumbuhan, serta musim hujan. Walaupun demikian hal itu
sudah biasa bagi mereka.Di samping itu ada juga penduduk sebagai petani, pedagang,
Wiraswasta, pegawai negeri sipil, TNI/POLRI, Kayawan perusahaan, buruh, tukang dan
lain sebagainya.

Penduduk yang hidup

sebagai petani dapat

dua golongan yaitu: Golongan pertama petani

yang

di

bagi

dalam

memiliki lahan perkebunan;

Sedangkan yang kedua adalah. mereka yang tidak memiliki lahan perkebunan dan
hanya menumpang untuk bercocok tanam.

Tabel. 4.3
Keadaan Penduduk Distrik Aimas
Menurut Mata Pencarian
No Mata Pencarian

Jumlah

1

Pegawai Negri Sipil (PNS)

153

2

Tentara Nasional Indonesia (TNI)

29

3

POLRI

19

4

Pensiunan

71

5

Pedagang/wiraswata

21

6

Pengrajin industri kecil

35

7

Buruh Industri

92

8

Buruh bangunan

46

9

Nelayan

53

10

Sopir

35

11

Buruh pelabuhan/bagasi

25

12

Karyawan perusahaan

64

Sumber: Kantor Distrik Aimas Tahun 2012
C. Keadaan Sosial Budaya
1.

Pendidikan
Tingkat pendidikan suatu masyarakat mutlak

di

perlukan

karena

dengan pendidikan, masyarakat tidak akan di bodohi. Pendidikan juga merupan salah satu
faktor dalam menunjang kemajuan suatu bangsa.dalam bidang pemerintahan dan
pembangunan, sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki sumber daya manusia.
(SDM), yang tentunya bisa di peroleh apa bila menempuh pendidikan tinggi. Suatu bangsa
dalam

membangun

tentunya

juga

memerlukan

ketrampilan

dan

pengetahuan

yang cukup dari masyarakat, sebagai pelaksanaan pembangunan agar pembangunan dapat
berhasil dengan

baik dan sesuai

dengan

rencana.

Bila

di

kaitkan

tingkat pendidikan masyarakat yang ada di distrik Aimas masih

dengan
sedikit

yang tamat SMU.
tentunya profesi ini belum cukup apabila tidak di tambah dengan ketrampilan
yang memadai

agar mereka

dapat

memajukan

pembangunan.

Namun tidak sedikit pula tenaga para sarjana dapat berperan sebagai penggerak atau
motifator

atau

bahkan

juga

sebagai

pelaksana

dalam

penyelengaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Maka masyarakat distrik aimas harus memiliki kesadaran
yang tinggi terhadap pentingnya pendidikan dalam masyarakat,
dari data yang

di peroleh

ini dapat di lihat

di mana masyarakat masih kurang yang tamat SMU

dan akademi perguruan tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel berikut:

Keadaan Penduduk Distrik Aimas
Menurut Tingkat Pendidikan

No

Tingkat Pendidikan

Jumlah

1.

Tamat SD

70

2.

Tamat SLTP

273

3.

Tamat SMU

705

4.

Tamat akademi/perguruan tinggi

365

Jumlah

1413

Sumber: Kantor Distri Aimas Tahun 2012
Sedangkan sarana pendidikan di distrik Aimas

masih kurang,

inilah salah satu yang menyebabkan masih kurangnya masyarakat

yang

mengecap

pendidikan, dimana hanya terdapat 3 buah SD, 1 buah SLTP, sedangkan yang sarana
pendidikan yang lainya termasuk yang lebih tinggi belum tersedia.
2.

Kesehatan
Faktor kesehatan merupakan hal terpenting bagi kehidupan setiap manusia

karena dengan kesehatan yang baik manusia akan dapat melakukan aktivitasnya seharihari. Kemudian tingkat pelayanan dokter kepada pasiennya perlu di perhatikan dan
diutamakan.Masalah kesehatan dan sikap pelayanan yang di lakukan oleh dokter tentu
tidak lepas dari adanya sarana dan prasarana kesehatan yang menunjang.Karena
denganadanya fasilitas memadai

ini, maka

tingkat

kesehatan masyarakatakan

terpelihara dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Admosudirdjo, Prajudi. 1980. Administrasi dan Manajemen Umum. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Arikunto Suharmis, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Bina Aksara
Jakarta.
Boseke, Evert, S. B. 1988. Productivitas Tenaga Kerja Industri Cecil Batu Bata di Wilayah
Distrik Aimas.Tesis Pascasarjana Unsrat Manado.
Handoko, H. 1995. Organisasi Perusahaan. BPFE Yogyakarta.
Hasibuan, M. 1991. Manajemen Sumber Daya Manusia. Haji Masagung. Jakarta.
Hasley, 1988.Penerapan Produktivitas Kerja dalam Organisasi.Gramedia. Jakarta.
Irawan, Soeharto, 1995. Metode Penelitian Sosial.Remaja Rosda Karya, Bandung.
Lateiner A and Sudjono, 1981.Teknis Memimpin Pegawai dan Pekerja.Terjemahan Iman
Sudjono, Jayasakti, Jakarta.

Moenir, 1983.Motivasi dan Pengembangan Manajemen.Alumni Bandung.
Poermadarminta W. J. S. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia.PN Balai Pustaka Jakarta.
Ravianto. 1985. Productivitas Manajemen. LSUI, Jakarta.
Simanjuntak, J. Pariyaman. 1985. Perkembangan Teori di bidang sumber daya manusia, FE
UI, Jakarta.
Sinungan, M. 1997. Produktivitas, apa dan bagaimana. Bumi Aksara, Jakarta.
Syarif, R. 1991. Produktivitas.Angkasa, Bandung.
Victor Situmorang dan Jusuf Juhir, 1993.Aspek Hukum Pengawasan Melekat.Jakarta.
Rineka Cipta

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS APARAT PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN DI DISTRIK DIMBA KABUPATEN LANNY JAYA | YIKWA | JURNAL EKSEKUTIF 2979 5542 1 SM

0 0 10

KINERJA CAMAT DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA APARATUR ( Stuiy Di Kecamatan Beo Selatan Kabupaten Kepulauan Talaud ) | Parauba | JURNAL EKSEKUTIF 2817 5217 1 SM

0 0 16

Kinerja Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan E-KTP di Kantor Kecamatan (Suatu Studi di Kantor Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa) | Udi | JURNAL EKSEKUTIF 2692 4969 1 SM

0 0 10

KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA APARATUR PEMERINTAH (Suatu Studi di Badan Kepegawian Daerah Kota Bitung) | SOLOGIA | JURNAL EKSEKUTIF 2678 4941 1 SM

0 1 21

PERANAN KEPALA DISTRIK DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Suatu Studi di Distrik Bibida Kabupaten Paniai Propinsi Papua | YATIPAI | JURNAL EKSEKUTIF 2672 4929 1 SM

0 0 9

KINERJA KEPALA DISTRIK TEMBAGAPURA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN MIMIKA | Sugumol | JURNAL EKSEKUTIF 16346 32769 1 SM

0 1 12

KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi di Desa Sinsingon Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow) | Wuri | JURNAL EKSEKUTIF 16192 32464 1 SM

1 7 10

PERAN KEPALA DISTRIK DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN YAHUKIMO (Studi Kasus di Distrik Hilipuk) | Sobolim | JURNAL EKSEKUTIF 16186 32452 1 SM

0 0 13

KINERJA APARATUR PEMERINTAH DISTRIK DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI (Studi Di Distrik Klamono Kabupaten Sorong) | Karsau | JURNAL EKSEKUTIF 16040 32164 1 SM

0 0 11

IMPLEMENTASI FUNGSI KOORDINASI PEMERINTAHAN PADA KANTOR DISTRIK A KABUPATEN MIMIKA | Mulugol | JURNAL EKSEKUTIF 15432 30971 1 SM

0 0 7