Tata Tertib Pemilihan Dekan FIB Unand Periode 2017-2021

PERATURAN SENAT
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS
NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017
TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN DEKAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS
PERIODE 2017-2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS
Menimbang

: 1.

b.

Mengingat

: 1.

2.


3.

4.

5.

Bahwa norma yang terkait dengan penyelenggaraan dan
pengelolaan perguruan tinggi telah mengalami beberapa
perubahan, di samping itu norma yang ada terkait
dengan pemilihan Dekan masih berpedoman kepada
peraturan perundang-undangan dan statuta Universitas
Andalas yang lama.
Bahwa Statuta Universitas Andalas telah ditetapkan
melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2013 yang berlaku
sejak tanggal 12 April 2013 dipandang perlu menetapkan
jabaran norma mengenai pemilihan Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Andalas.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara R.I. Tahun 2003

Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4310);
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Repubik Indonesia Nomor 4586);
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Repubik Indonesia Nomor 5336);
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Repubik Indonesia Nomor 5494);
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1956 tentang

Pendirian Universitas Andalas (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 1045);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang

Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Repubik
Indonesia Nomor 5007);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaran Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara
Repubik Indonesia Nomor 5500);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan tata Kerja
Universitas Andalas;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 47 tahun 2013 tentang Statuta Universitas
Andalas.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur
pada Perguruan Tinggi Negeri.
Memperhatikan


Menetapkan

: Pertimbangan Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Andalas tanggal 16 Febuari 2017
MEMUTUSKAN
: PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ANDALAS TENTANG TATA TERTIB
PEMILIHAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Senat adalah Senat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
2. Dekan adalah Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.
3. Dosen adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga
pendidik tetap pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, dan memiliki
NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).
4. Forum Dosen adalah rapat yang diikuti oleh dosendi Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Andalas.
5. Panitia pemilihan adalah Panitia yang dibentuk Senat Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas untuk menyelenggarakan Pemilihan Dekan.

BAB II
PERSYARATAN
Pasal 2
Seorang dosen untuk dapat dipilih dan diusulkan sebagai Dekan, harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Dosen PNS
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
4. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat dilantik.
5. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling rendah
sebagai Ketua Jurusan/Bagian/Departemen/Program Studi atau Koordinator
program studi paling sedikit 2 (dua) tahun dalam rentang satu periode masa
jabatan.
6. Berpendidikan doktor (S3).
7. Menduduki jabatan paling rendah Lektor Kepala.
8. Bersedia dicalonkan melalui pernyataan secara tertulis

9. Memiliki setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir.
10. Tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan atau izin belajar
dalam rangka studi lanjut yang meninggalkan tugas tridharma perguruan
tingggi yang dinyatakan secara tertulis
11. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat.

12. Tidak pernah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum tetap.
13. Tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
14. Bersedia melepaskan jabatan rangkap yang penuh waktu, baik di dalam
maupun di luar lingkungan Universitas Andalas, apabila terpilih dan diangkat
sebagai Dekan (sesuai pasal 29 Statuta Universitas Andalas).

Pasal 3
Bakal Calon Dekan menyerahkan dokumen kelengkapan administrasi pencalonan
sebagai berikut:
1. Visi Misi dan Program kerja
2. Daftar riwayat hidup

3. Fotocopi ijazah S3 yang sah dan diakui.
4. Formulir pernyataan kesediaan sebagai bakal calon Dekan.
5. Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri selama proses pemilihan.
6. Surat pernyataan bersedia melepaskan jabatan rangkap di dalam atau di luar
Universitas Andalas apabila terpilih dan diangkat menjadi Dekan (sesuai pasal
29 Statuta Universitas Andalas).
7. Surat keterangan dokter yang menerangkan berbadan sehat secara jasmani dan
rohani
8. Pas foto berwarna 4 x 6 dengan pakain lengkap berjas dan dasi bagi pria, dan
berkebaya atau berpakaian muslimah bagi wanita.

BAB III
PANITIA
Pasal 4
Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Dekan berakhir, Senat
melaksanakan rapat untuk membentuk panitia yang kemudian ditetapkan dengan
keputusan Dekan.

Pasal 5
1. Panitia berjumlah 5 (lima) orang, yang terdiri dari:


2.
3.
4.
5.

a. Anggota Senat sebanyak 3 (tiga) orang, dan
b. Wakil dosen yang bukan anggota Senat sebanyak 2 (orang).
Dosen yang mencalonkan diri sebagai Dekan tidak boleh menjadi panitia.
Panitia dibantu oleh staf sekretariat dari tenaga kependidikan yang ditetapkan
oleh Dekan.
Panitia bertugas mempersiapkan dan melaksanakan proses pemilihan
Panitia bertanggung jawab kepada Dekan.

BAB IV
TAHAP PEMILIHAN
Pasal 6
1. Pemilihan Dekan dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Tahap penjaringan
b. Tahap pemilihan

c. Tahap pengangkatan
2. Tahap pemilihan Dekan dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
berakhirnya masa jabatan Dekan.

Pasal 7
1. Tahap penjaringan bakal calon Dekan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Panitia melakukan sosialisasi, meliputi agenda, mekanisme, dan tata cara
pemilihan Dekan.
b. Panitia melakukan seleksi administratif untuk mendapatkan nama-nama
dosen yang memenuhi persyaratan.
c. Panitia mengirimkan formulir kesediaan kepada dosen yang memenuhi
persyaratan.
d. Panitia menerima pendaftaran dosen beserta segala persyaratan yang harus
dipenuhi dan menetapkannya sebagai bakal calon Dekan.
e. Panitia menyampaikan nama bakal calon Dekan pada forum dosen untuk
dilakukan penyaringan.
f. Panitia menetapkan waktu dan tempat penjaringan pada forum dosen.
g. Penjaringan pada forum dosen dilakukan dengan pemungutan suara.
h. Dosen mempunyai 1 (satu) hak suara dalam proses penjaringan
i. Dosen yang tidak hadir pada waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk

pelaksanaan penjaringan pada forum dosen, kehilangan hak suara.

j. Visi, Misi, dan Program Kerja disampaikan dalam forum dosen.
2. Visi, Misi, dan Program Kerja disampaikan dalam forum dosen.
3. Penjaringan dalam forum dosen dilakukan untuk menentukan 3 (tiga) orang
bakal calon Dekan menjadi calon Dekan, apabila bakal calon Dekan lebih dari
3 (tiga) orang.
4. Dalam hal jumlah bakal calon Dekan hanya 3 (tiga) orang, maka proses
penjaringan dalam forum dosen dilakukan untuk mendapatkan 2 (dua) orang
calon Dekan.
5. Dalam hal jumlah bakal calon Dekan hanya 2 (dua) orang, maka proses
penjaringan dalam forum dosen tidak dilakukan.
6. Panitia menyampaikan nama-nama Calon Dekan yang telah ditetapkan dari
hasil penjaringan kepada Senat.

Pasal 8
1. Tahap pemilihan calon Dekan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan calon Dekan, Senat
mengadakan rapat untuk melakukan pemilihan calon Dekan
b. Rapat Senat dapat dilakukan apabila dihadiri oleh paling sedikit ½ (satu per

dua) dari seluruh anggota Senat ditambah 1 (satu).
c. Calon Dekan menyampaikan Visi Misi dan Program Kerja dalam rapat
Senat.
d. Calon Dekan yang tidak hadir untuk menyampaikan Visi Misi dan Program
Kerja dalam rapat Senat, hak pencalonannya dinyatakan gugur.
e. Pemilihan calon Dekan dilakukan dengan pemungutan suara.
f. Setiap anggota Senat yang hadir mempunyai 1 (satu) hak suara
g. Senat menetapkan 2 (dua) orang calon Dekan sebagai calon Dekan terpilih
berdasarkan perolehan suara terbanyak.
h. Dalam hal pemilihan calon Dekan yang berjumlah 3 (tiga) orang
menghasilkan 2 (dua) orang calon Dekan dengan jumlah suara tertinggi
yang sama, maka dilakukan pemilihan ulang satu kali untuk mencari
peringkat satu. Akan tetapi jika hasil pemilihan ulang belum memperoleh
peringkat 1 (satu), maka selanjutnya panitia mengirimkan hasil sebelumnya
kepada Rektor beserta berita acara pemilihan.
i. Dalam hal pemilihan calon Dekan yang berjumlah 2 (dua) orang
menghasilkan jumlah suara yang sama, maka dilakukan pemilihan ulang
satu kali untuk mencari peringkat satu. Akan tetapi jika hasil pemilihan
ulang belum memperoleh peringkat satu, maka selanjutnya panitia
mengirimkan hasil sebelumnya kepada Rektor beserta berita acara
pemilihan.

Pasal 9
Tahap penusulan nama Dekan dilakukan dengan ketentuan Senat mengirimkan
2 (dua) nama calon Dekan berdasarkan urutan perolehan suara dilengkapi
dengan berita acara pemilihan.

BAB V
PENUTUP
Pasal 10
1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam
pelaksanaan teknis pemilihan yang ditetapkan panitia.
2. Pelaksanaan teknis pemilihan diatur oleh panitia.
3. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
4. Dengan berlakunya peraturan ini maka Keputusan Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Andalas tahun 2013 Tentang Tata Tertib Pemilihan Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dinyatakan tidak berlaku lagi