TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM

TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM & WAKIL KETUA UMUM
2017/2018

 Tata Tertib Kampanye Monologis :
1) Kampanye media cetak bertempat didalam lingkungan kampus Politeknik STMI
Jakarta
2) Tidak diperkenankan berkampanye media cetak diluar atau melewati pagar
pembatas kampus
3) Sebelum kampanye media cetak dipublikasikan setiap pasangan calon harus
mengkonfirmasikan kampanye media monologis kepada panitia.
4) Pasangan calon dapat membuat poster yang berisikan visi & misi dan bias
dipublikasikan lewat media sosial.
5) Media sosial berada dalam pengawasan panitia Komisi Pemilihan Umum IMTEK
Politeknik STMI Jakarta.
6) Isi kampanye tertulis harus menggunakan Bahasa yang sopan, tidak menyinggung
SARA serta tidak menjatuhkan pasangan calon lainnya.
7) Setiap calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMTEK Politeknik STMI
Jakarta periode 2017-2018 memiliki hak yang sama dalam masa kampanye
monologis.
8) Segala bentuk kampanye harus sudah dibersihkan 3 hari sebelum pemilihan ketua
umum dan wakil ketua umum.

 Tata Tertib Kampanye Dialogis :
1) Pasangan calon harus hadir 10 menit sebelum waktu yang sudah ditentukan oleh
panitia.
2) Apabila pasangan calon datang terlambat dari waktu yang telat ditentukan, maka
tidak diberi tambahan waktu dalam penyampaian kampanye di kelas-kelas.
3) Penyampaian materi kampanye dialogis dilakukan denan cara sopan, tertib dan
tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan antar golongan) serta tidak
menjatuhkan pasangan calon lain.
4) Calon ketua umum dan wakil ketua umum bertanggung jawab atas seluruh materi
kampanye masing-masing.
5) Calon ketua umum dan wakil ketua umum wajib menjaga kebersihan selama
masa kampanye.
6) Berpakaian rapi dan sopan (menggunakan PDH) pada saat penyampaian
kampanye.

7) Pasangan calon diwajibkan menjawab semua pertanyaan perihal pencalonannya
menjadi ketua umum dan wakil ketua umum selama masih berada di lingkungan
kampus.
8) Kampanye dialogis 1 dilaksanakan pada tanggal 2-5 Oktober 2017 dan kampanye
dialogis 2 dilaksanakan pada tanggal 9-12 Oktober 2017.

 Tata Tertib Masa Tenang :
1) Selama masa tenang, media cetak dan media elektronik dilarang menyiarkan
rekam jejak atau bentuk lainnya yang mengarahkan kepada kepentingan
kampanye yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon harus
ditiadakan.
2) Pasangan calon ketua umum dan wakil ketua umum tidak boleh melakukan
kampanye setelah masa kampanye selesai,
3) Masa tenang kampanye sebagaimana berlangsung selama 3 hari sebelum hari dan
tanggal pemungutan suara.
 Tata Cara Pemungutan Suara :
1)
Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan suara (TPS)
yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) IMTEK Politeknik
2)

STMI Jakarta.
Pemberian hak pilih tidak boleh diwakilkan kepada orang lain.

3)


Calon pemilih menyerahkan kartu identitas sebagaimana mahasiswa (KTM
yang berfoto jelas dan membawa identitas asli lain yang memiliki foto yang
jelas), kemudian akan mendapat surat suara seiring dengan pengembalian Kartu
identitas oleh panitia.

4)

Pemilih masuk bilik suara untuk mencoblos, apabila bilik suara masih penuh
maka mengantri terlebih dahulu di tempat yang disediakan panitia.

5)

Pemilih memasukkan sendiri kertas suara yang telah dicoblos pada kotak suara
yang sesuai fungsinya.

6)

Pemilih setelah memasukkan surat suara, wajib mencelupkan jari kelingking kiri
(sampai batas kuku) pada tinta yang telah disediakan oleh panitia.


7)

Pemilihan dilakukan pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017.

Selama acara pemungutan suara berlangsung, pemilih atau calon DILARANG:
8)

Melakukan kampanye.

9)

Menggunakan kata-kata yang mengandung fitnah atau umpatan terhadap calon
lainnya, panitia dan publik, serta menyinggung suku, agama, ras dan antar
golongan serta membawa, bahkan mengatasnamakan dan menyinggung suatu
lembaga kemahasiswaan.

10)

Melakukan


perbuatan

yang

melanggar

kesopanan,

kesusilaan,

dan

membahayakan pihak-pihak lain.
11)

Melakukan tindakan kekerasan kepada siapapun dalam bentuk apapun.

12)

Merusak properti apapun di lingkungan kampus.


13)

Mengotori lokasi pemungutan suara.

14)

Mengganggu kelancaran kerja KPU dalam proses pemungutan suara.

15)

Saling berkomunikasi saat melakukan pencoblosan di bilik suara.

16)

Pemilih yang akan menggunakan hak suaranya diwajibkan mendatangi TPS
yang telah ditentukan.

17)


Pemilih menentukan pilihan dengan cara mencoblos salah satu calon Ketua
Umum dan Wakil Ketua Umum IMTEK Politeknik STMI Jakarta pada kertas
suara yang sesuai dengan ketentuan panitia.

18)

Pihak yang boleh berada di TPS hanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan
pemilih yang akan mencoblos.