S GEO 1001719 Chapter5

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah diperoleh di lapangan dan hasil analisis data
yang telah dilakukan, dapat dikemukakan kesimpulan bahwa beberapa faktor yang
mempengaruhi perkembangan usaha kecil menengah boneka kain Sukagalih
diantaranya disebabkan oleh faktor bahan baku, modal, teknologi yang digunakan,
tenaga kerja, serta pemasaran. Tidak berkembangnya UKM boneka kain bahkan
cenderung terjadi penurunan dikarenakan harga bahan baku yang semakin mahal,
jumlah modal yang terbatas karena hanya bersumber dari dana pribadi pemilik
usaha, teknologi yang digunakan masih sederhana, jumlah tenaga kerja yang
sedikit, serta wilayah pemasaran yang belum meluas.
Berdasarkan indikator-indikator yang digunakan meliputi pendapatan,
pengeluaran rumah tangga, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal,
kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan fasilitas kesehatan,
kemudahan menyekolahkan anak dan kemudahan mendapatkan fasilitas
transportasi. Tingkat kesejahteraan pemilik usaha kerajinan boneka kain
Sukagalih sebanyak 53,8% berada pada tingkat kesejahteraan tinggi, dan sisanya
sebanyak 46,2% berada pada tingkat kesejahteraan sedang.
Hubungan usaha kecil menengah (UKM) boneka kain dengan tingkat

kesejahteraan menggunakan analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa
secara bersama-sama Usaha Kecil Menengah (UKM) boneka kain Sukagalih tidak
ada hubungan dengan tingkat kesejahteraan pengusaha boneka kain namun
memiliki nilai koefisien korelasi yang kuat. Artinya jika ada variabel yang
memiliki hubungan maka pengaruhnya kuat. Jika dihubungkan dengan variabel
yang digunakan, faktor teknologi atau penggunaan mesin menjadi satu-satunya
faktor yang memiliki hubungan positif dengan tingkat kesejahteraan pengusaha
boneka kain. sementara faktor lain seperti bahan baku, modal, tenaga kerja, dan
pemasaran tidak memiliki hubungan.
Indra, 2015
PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BONEKA KAIN DI KELURAHAN SUKAGALIH
KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

82

83

B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis mengajukan

beberapa rekomendasi diantaranya :
1. Untuk pemerintah daerah, khususnya lembaga atau instansi terkait diharapkan
memberi bantuan berupa modal dengan bunga ringan kepada para pengusaha
dan ikut membantu dalam promosi, sehingga produk kerajinan boneka kain
Sukagalih dapat dikenal lebih luas dan laku dipasaran
2. Dengan adanya tanda-tanda pemulihan kembali sentra industri boneka kain,
pemerintah khususnya melalui perangkat Kelurahan Sukagalih harus lebih
intensif melakukan program penyuluhan, diskusi, dan pelatihan untuk
membuat kerajinan boneka kain yang menarik dan lebih berkualitas, sehingga
dapat meningkatkan nilai jual produk yang tinggi.
3. Untuk para pengusaha boneka kain diharapkan menghidupkan kembali
koperasi yang telah ada agar menjadi wadah atau penyalur aspirasi para
pengusaha untuk mengembangkan kembali usaha kerajinan boneka kain.
4. Bagi peneliti yang tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai usaha kecil
menengah (UKM) boneka kain di Kelurahan Sukagalih semoga penelitian ini
dapat dijadikan sebagai sebuah rujukan.

Indra, 2015
PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BONEKA KAIN DI KELURAHAN SUKAGALIH
KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu