193 PMK.03 2015
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
S.LINAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
193
/ PMK. 03/ 2 0 1 5
TENTANG
TATA CAA PEMBERIAN FASILITAS TIDAK DIPUNGUT
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS IMPOR DAN/ ATAU
PENYEAHAN ALAT ANGKUTAN TERTENTU DAN
PENYERAHAN JASA KENA PAJAK TERKAIT
ALAT ANGKUTAN TERTENTU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 huruf a
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2 0 1 5 tentang Impor
dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu dan Penyerahan
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak
Dipungut
Pjak
Pertambahan
Nilai,
perlu
menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pemberian
Fasilitas Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor
dan/ atau
Penyerahan
Alat
Angkutan
Tertentu
·
dan
Penyerahan Jasa Kena Pjak Terkait Alat Angkutan Tertentu;
Mengingat
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2 015 tentang Impor
dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu dan Penyerahan
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak
Dipungut
Pajak
Pertambahan
Republik Indonesia Tahun
Nilai
20 1 5
(Lembaran
Nomor
21 1
Negara
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 739);
www.jdih.kemenkeu.go.id
-2MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG TATA CARA
PEMBERIAN
PERTAMBAHAN
PENYERAHAN
FASILITAS
NILAI
ALAT
TIDAK
ATAS
DIPUNGUT
lMPOR
ANGKUTAN
PAJAK
DAN/ ATAU
TERTENTU
DAN
PENYERAHAN JASA KENA PAJAK TERKAIT ALAT ANGKUTAN
TERTENTU.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Undang - Undang
Ketentuan
Umum
dan
Tata
Cara
Perpajakan yang selanjutnya disebut Undang - Undang
KUP adalah Undang - Undang Nomor 6 Tahun
1 983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana. telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 1 6 Tahun 2 0 09.
2.
Surat Keterangan Tidak Dipungut yang selanjutnya
disebut SKTD adalah surat keterangan yang menyatakan
bahwa Wajib Pajak memperoleh asilitas tidak dipungut
Pajak Pertambahan Nilai yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pjak terdaftar
atas nama Direktur Jenderal Pajak.
3.
Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional adalah badan
hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha jasa
angkutan laut dengan menggunakan kapal berbendera
Indonesia atau kapal asing atas dasar sewa untuk jangka
waktu atau perjalanan tertentu ataupun berdasarkan
perjanjian dan telah memiliki surat izin usaha dari
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perhubungan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
4.
3
-
Perusahaan Penangkapan Ikan Nasiinal adalah badan
hukum Indonesia atau badan usaha Indonesia yang
menyelenggarakan kegiatan untuk memperoleh ikan di
perairan
yang tidak dalam keadaan
dibudidayakan
dengan alat atau cara apa pun, yang menggunakan
kapal untuk kegiatan memuat dan mengangkut serta
telah memiliki surat 1zm usaha dari
menyelenggarakan
urusan
Menteri yang
pemerintahan
di
bidang
kelautan dan perikanan .
5.
Perusahaan
Nasional
Penyelenggara
adalah
badan
menyelenggarakan
Jasa
Jasa
Kepelabuhanan
hukum
yang
Indonesia
berkaitan
yang
dengan
pelaksanaan fungsi pelabuhan meliputi jasa tunda, jasa
pandu, jasa tambat, dan jasa labuh serta telah memiliki
surat izin usaha dari Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang perhubungan .
6.
Perusahaan
Angkutan
Sungai,
Danau,
dan
. Penyeberangan Nasional adalah badan hukum Indonesia
atau badan usaha Indonesia yang mi!nyelenggarakan
usaha jasa pelayaran angkutan sungai, danau, dan
penyeberangan dengan menggunakan kapal berbendera
Indonesia dan telah memiliki surat izin usaha dari
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perhubungan.
7.
Perusahaan Angkutan Udara Niaga
Nasional adalah
badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha
angkutan . udara
untuk
umum
dengan
memungut
pembayaran dan telah memiliki surat izin usaha dari
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perhubungan .
8.
Badan
Umum
Usaha
Penyelenggara
adalah
badan
Sarana
hukum
Perkeretaapian
Indonesia
yang
mengusahakan sarana perkeretaapian umum berupa
kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel dan telah
memiliki
surat
menyelenggarakan
izin
usaha
urusan
dari
Menteri
pemerintahan
di
yang
bidang
perhubungan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
9.
4
-
Badan Usaha Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian.
Umum
adalah
badan
menyelenggarakan
hukum
prasarana
Indonesia
yang
perkeretaapian
benipa
jalur kereta api, stasiun kereta api, lan asilitas operasi
kereta api agar kereta api dapat dioperasikan lan telah
memiliki
surat
menyelenggarakan
1zm
·
usaha
urusan
dari
Menteri
pemerintahan
di
yang
bidang
perhubungan .
1 0 . Rencana
Kebutuhan
Impor
lan
Perolehan
yang.
selajutnya disebut RKIP adalah daftar alat angkutan
tertentu yang dibutuhkan dalam rangka impor lan/ atau
daftar alat angkutan tertentu lan Jasa Kena Pajak
terkait alat angkutan tertentu dalam rangka menerima
penyerahan yang digunakan dalam rangka mendapatkan
asilitas tidak dipungut Pjak Pertambahan Nilai yang
berlaku sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun
berkenaan .
Pasal 2
Alat angkutan tertentu yang atas 1mpornya tidak dipungut
Pajak Pertambahan Nilai meliputi:
a.
alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat
angkutan
di
udara,
lan
kereta
·
ap1,
serta
suku
cadangnya yang diimpor oleh Kementerian Pertahanan,
Tentara
Nasional Indonesia,
lan
Kepolisian
Negara
Republik Indonesia;
b.
alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat
angkutan
di
udara�
dan
kereta
ap1,
serta
suku
cadangnya yang diimpor oleh pihak lain yang ditunjuk
oleh
Kementerian
Pertahanan,
Tentara
Nasional
Indonesia, lan Kepolisian Negara Republik Indonesia
untuk melakukan impor tersebut;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5c.
kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan
lanau
lan
kapal
angkutan
penyeberangan,
penangkap ikan, kapal panlu,
kapal tunla,
kapal
kapal
tongkang yang liimpor lan ligunakan oleh Perusahaan
Pelayaran
Ikan
Niaga
Nasional,
Nasional,
Perusahaan
Perusahaan
Penangkapan
Penyelenggara
Jasa
Kepelabuhanan Nasional, lan Perusahaan Penyelenggara
Jasa
Angkutan
Sungai,
Danau
lan
Penyeberangan
Nasional, sesuai lengan kegiatan usahanya;
l.
suku calang kapal laut, suku calang kapal angkutan
sungai, suku calang kapal angkut:n lanau lan kapal
angkutan penyeberangan, suku calang kapal penangkap
ikan, suku calang kapal pandu, suku cadang kapal
tunla, lan suku calang kapal tongkang serta alat
keselamatan pelayaran lan alat keselamatan manusia
yang liimpor lan ligunakan oleh Perusahaan Pelayaran
Niaga Nasional, Perusahaan Penangkapan Ikan Nasional,
Perusahaan
Penyelenggara
Jasa
Kepelabuhanan
Nasional, lan Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan
Sungai, Danau lan Penyeberangan Nasional, sesuai
lengan kegiatan usahanya;
e.
pesawat
ulara
yang
liimpor
lan
ligunakan
oleh
Perusahaan Angkutan Ulara Niaga Nasional;
f.
suku calang pesawat ulara serta alat keselamatan
penerbangan lan alat keselamatan manusia, peralatan
untuk perbaikan lan pemeliharaan yang diimpor lan
ligunakan oleh
Perusahaan Angkutan Udara
Niaga
Nasional;
g.
suku calang pesawat ulara serta peralatan untuk
perbaikan
lan
pemeliharaan
pesawat
ulara
yang
liimpor oleh pihak yang litunjuk oleh Perusahaan
Angkutan Ulara Niaga Nasional yang ligunakan lalam
rangka pemberian jasa perawatan lan reparasi pesawat
ulara
kepala
Perusahaan
Angkutan
Ulara
Niaga
Nasional;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
h.
6
-
kereta api yang diimpor dan digunakan oleh Badan
Usaha
Penyelenggara
dan/ atau
Badan
Sarana
Usaha
Perkeretaapian
Penyelenggara
Umum
. Prasarana
Perkeretaapian Umum;
I.
suku cadang kereta api serta peralatan untuk perbaikan
dan pemeliharaan serta prasarana perkeretaapian yang
diiipor dan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana·Perkeretaapian Umum; dan
J.
komponen atau bahan yang diiipor oleh pihak yang
ditunjuk
oleh
Badan
Usaha
Umum
Perkeretaapian
Penyelenggara
Sarana
Badan
Usaha
dan/atau
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum, yang
digunakan untuk pembuatan :
1.
kereta api;
2.
suku cadang;
3.
peralatan untuk perbaikan dan pemeliharaan; serta
4.
prasarana perkeretaapian,
yang akan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum.
Pasal 3
Alat angkutan tertentu yang atas
penyerahannya
tidak
dipungut Pjak Pertambahan Nilai meliputi :
a.
alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat
angkutan
cad-ngnya
di
udara,
yang
dan
kereta
diserahkan
ap1,
kepada
serta
suku
Kementerian
Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7b.
kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan
danau
dan
kapal
angkutan
penyeberangan,
penangkap ikan, kapal pandu,
kapal
kapal tunda,
kapal
tongkang yang diserahkan kepada dan digunakan oleh
Perusahaan
·
Pelayaran
Niaga
Nasional,
Perusahaan
Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara
Jasa
·
Kepelabuhanan
Penyelenggara
Jasa
Penyeberangan
Nasional,
Angkutan
Nasional,
dan
Sungai,
sesuai
Perusahaan
Danau
dengan
dan
kegiatan
usahanya;
c.
suku cadang kapal laut, suku cadang kapal angkutan
sungai, suku cadang kapal angkutan danau dan kapal
angkutan penyeberangan, suku cadang kapal penangkap
ikan, suku cadang kapal pandu, suku cadang kapal
tunda, dan suku cadang kapal tongkang serta alat
·
keselamatan pelayaran dan alat keselamatan manusia
yang diserahkan kepada dan digunakan oleh Perusahaan
Pelayaran
Ikan
Niaga
Nasional,
Nasional,
Perusahaan
Perusahaan
Penangkapan
Penyelenggara
Jasa
Kepelabuhanan Nasional, dan Perusahaan Penyelenggara
Jasa Angkutan
Sungai,
Danau
dan
Penyeberangan
Nasional, sesuai dengan kegiatan usahanya;
d.
pesawat udara yang diserahkan kepada dan digunakan
oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional;
e.
suku cadang pesawat udara serta alat keselamatan
penerbangan dan alat keselamatan manusia, peralatan
untuk perbaikan dan pemeliharaan yang diserahkan
kepada dan digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara
Niaga Nasional;
f.
suku cadang pesawat udara serta peralatan untuk
perbaikan
dan
pemeliharaan
pesawat
udara
yang
diperoleh oleh pihak yang ditujuk oleh Perusahaan
Angkutan Udara Niaga Nasional yang digunakan dalam
rangka pemberian jasa perawatan dan reparasi pesawat
udara
kepada
Perusahaan
Angkutan
Udara
Niaga
Nasional;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
g.
8
-
kereta api yang diserahkan kepada dan digunakan oleh
Badan
Usaha
Penyelenggara
Sarana
Perkeretaapian
Umum dan/atau Badan Usaha Penyelenggara Prasarana
Perkeretaapian Umum;
h.
suku cadang kereta api serta peralatan untuk perbaikan
dan pemeliharaan serta prasarana yang diserahkan.
kepada dan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum; dan
1.
komponen atau bahan yang diserahkan kepada pihak
yang ditunjuk oleh Badan Usaha Penyelenggara Sarana
Perkeretaapian
Umum
dan/atau
Badan
Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum, yang
digunakan untuk pembuatan:
1.
kereta api;
2.
suku cadang;
3.
peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan; serta
4.
prasarana,
yang akan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum.
Pasal 4
Rincian alat angkutan tertentu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h,
dan huruf i, serta Pasal 3 huruf b, huruf c, huruf d, huruf e,
huruf f, huruf g, dan huruf h adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
Jasa Kena Pajak terkait alat angkutan tertentu yang atas
penyerahannya tidak dipungut
Pajak
Pertambahan
Nilai
meliputi:
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
a.
9
-
Jasa yang diterima oleh Perusahaan Pelayaran Niaga
Nasional,
Perusahaan
Perusahaan
Penangkapan
Penyelenggara
Ikan
Jasa
Nasional,
Kepelabuhanan
Nasional, dan P�rusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan
Sungai,
Danau,
dan
Penyeberangan
Nasional
yang
meliputi:
1.
jasa persewaan kapal;
2.
jasa
kepelabuhan.n
meliputi
Jasa
tunda,
Jasa
pandu, jasa tambat, dan jasa labuh; dan
3.
b.
jasa perawatan atau reparasi (docking) kapal;
jasa yang diterima oleh Perusahaan Angkutan Udara
Niaga Nasional yang meliputi:
c.
1.
jasa persewaan pesawat udara; dan
2.
jasa perawatan dan reparasi pesawat udara; dan
jasa perawatan dan reparasi kereta api yang diterima
oleh Badan Usaha Penyelenggara Sarana Perkeretaapian
Umum.
Pasal 6
( 1)
Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia,
dan
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
yang
melakukan impor alat angkutan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a harus memiliki SKTD
untuk setiap kali impor.
(2)
Wajib
Pjak yang melakukan
1mpor
alat
angkutan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b
dan huruf j harus memiliki SKTD untuk setiap kali
1mpor.
(3)
Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia,
dan
Kepolisian
menenma
Negara
penyerahan
Republik
alat
Indonesia
angkutan
yang
tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a harus
memiliki SKTD untuk setiap kali penyerahan.
(4)
Wajib Pajak yang menerima penyerahan alat angkutan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf i
harus memiliki SKTD untuk setiap kali penyerahan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 0(5)
Wajib Pajak yang:
a.
melakukan
1mpor
alat
angkutan
tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c,
huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, dan
huruf i;
b.
menenma
penyerahan
alat
angkutan
tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b,
huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, dan
huruf h; dan
c.
menerima penyerahan Jasa Kena Pjak terkait alat
angkutan tertentu yang atas penyerahannya tidak
dipungut Pjak
Pertambahan
Nilai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5,
harus memiliki SKTD yang berlaku sampai dengan 3 1
Desember tahun berkenaan.
Pasal 7
( 1)
Untuk memperoleh SKTD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat ( 1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), Wajib Pajak,
Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia,
dan
Kepolisian
mengajukan
Negara
Republik
permohonan
SKTD
Indonesia
kepada
harus
Direktur
Jenderal Pajak c. q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
tempat
Wajib
Pertahanan,
Indonesia,
Republik
Pajak,
bendahara . pada
bendahara
atau
pada
bendahara
Indonesia
Tentara
pada
terdaftar
Kementerian
Kepolisian
dengan
Nasional
Negara
melampirkan
rincian alat angkutan tertentu yang akan diimpor atau
diperoleh.
(2)
Untuk memperoleh SKTD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
6
ayat
(5),
Wajib
Pajak
harus
mengajukan
permohonan SKTD kepada Direktur Jenderal Pajak c. q.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar dengan melampirkan RKIP.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 (3)
Atas permohonan SKTD sebagaimana limaksul pala
ayat ( 1 ) lan ayat (2), Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas
nama Direktur Jenleral Pajak lapat menerbitkan SKTD
paling lama 5 (lima) hari kerja setelah permohonan SKTD
literima lengkap.
(4)
SKTD sebagaimana limaksul pala ayat (3) literbitkan
atas
nnc1an
limaksul
alat
pala
angkutan
ayat
( 1)
tertentu
atau
RKIP
sebagaimana
sebagaimana
limaksul pala ayat (2) yang lisetjui untuk liberikan
asilitas tilak lipungut Pajak Pertambahan Nilai baik
sebagian atau seluruhnya oleh Kepala Kantor Pelayanan
Pajak atas nama Direktur Jenleral Pajak.
(5)
Tata cara penerbitan SKTD sebagaimana limaksul pala
ayat (3) tercantum lalam Lampiran II yang merupakan
bagian tilak terpisahkan lari Peraturan Menteri ini.
Pasal 8
( 1)
Terhalap RKIP sebagaimana limaksul lalam Pasal 7
ayat (2), Wjib Pajak sebagaimana limaksul lalam Pasal
6 ayat (5) lapat mengajukan RKIP perubahan, lalah hal
terlapat:
a.
perubahan jenis barang;
b.
perubahan jumlah barang;
c.
perubahan pelabuhan lalam hal impor; lan/ atau
l.
perubahan
Pengusaha
Kena
Pajak
yang
menyerahkan alat angkutan tertentu lan/ atau Jasa
Kena Pajak terkait alat angkutan tertentu lalam hal
penyerahan.
(2)
Pengajuan RKIP perubahan sebagaimana limaksul pala
ayat
( 1)
harus
lisertai
lengan
alasan
tertulis
liajukannya perubahan.
(3)
Terhalap alat angkutan tertentu lan/ atau Jasa Kena
Pajak terkait alat angkutan tertentu yang lijukan RKIP
perubahan sebagaimana limaksul pala ayat ( 1 ) belum
lilakukan impor lan/ atau penyerahan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -
(4)
Tata cara pengjuan
RKIP
sebagaimana
perubahan
dimaksud pada ayat ( 1 ) tercantum dalam Lampiran II
merupakan
yang
terpisahkan
tidak
bagian
dari
Peraturan Menteri ini.
Pasal 9
( 1)
Pengusaha Kena Pajak yang melakukan:
a.
penyerahan alat angkutan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3; dan/atau
b.
penyerahan Jasa Kena Pajak terkait alat angkutan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
wajib membuat Faktur Pajak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang - undangan di bidang perpjakan.
(2)
Faktur Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) harus
diberikan cap atau keterangan "PPN TIDAK DIPUNGUT
SE SUAI PP NOMOR 69 TAHUN 2 0 1 5" .
Pasal 1 0
( 1)
Atas
1mpor
alat
angkutan
dimaksud dalam Pasal 2,
tertentu
sebagaimana
SKTD diserahkan kepada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan dilampiri
Pemberitahuan Impor Barang serta dokumen impor
lainnya.
(2)
Pemberitahuan Impor Barang sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) harus diberikan:
a.
cap
atau
keterangan
"PPN
TIDAK
DIPUNGUT
SESUAI PP NOMOR 69 TAHUN 2 0 1 5"; dan
b.
nomor dan tanggal SKTD,
pada setiap lembar Pemberitahuan Impor Barang pada
saat
penyelesaian
dokumen
impor
oleh
Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai.
Pasal 1 1
( 1)
Wajib Pajak yang mengajukan SKTD yang dilampiri RKIP
sebagaiiana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) wajib
menyampaikan laporan realisasi RKIP.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 (2)
Laporan realisasi RKIP sebagaimana dimaksud pada ayat
( 1 ) harus dibuat setiap triwulan lan lisampaikan ke
Direktur Jenleral Pajak c. q. Kepala Kantor Pelayanan
Pjak tempat Wjib Pjak terlaftar paling lambat akhir
bulan berikutnya.
(3)
Dalam hal:
Wajib Pjak tidak menyampaikan laporan realisasi
a.
RKIP sebagaimana limaksud pada ayat ( 1 ) lan
kepada Wajib Pajak telah lilakukan himbauan atas
kewajiban pelaporan realisasi RKIP; atau
b.
terdapat ketidaksesuaian jenis lan kuantitas alat
angkutan tertentu lan Jasa Kena Pjak terkait alat
angkutan tertentu lalam laporan realisasi RKIP
dengan RKIP atau RKIP perubahan,
SKTD
lapat
dicabut
lengan
menerbitkan
surat
keterangan pencabutan SKTD yang berlaku sejak tanggal
pencabutan SKTD.
(4)
Atas ketilaksesuaian jenis lan kuantitas alat angkutan
tertentu lan Jasa Kena Pajak terkait alat angkutan
tertentu sebagaimana limaksul pala ayat (3) huruf b,
Pajak Pertambahan Nilai yang tidak dipungut harus
libayar dengan menggunakan Surat Setoran Pajak.
(5)
Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar sebagaimana
limaksul pala ayat (4) lapat likrelitkan sesuai lengan
ketentuan peraturan perunlang-unlangan di bilang
perpajakan.
(6)
Wajib Pajak dapat mengjukan permohonan kembali
SKTD sebagaimana limaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
setelah membayar Pajak Pertambahan Nilai yang tidak
lipungut sebagaimana limaksul pala ayat (4).
(7)
Format laporan realisasi RKIP sebagaimana limaksud
pala ayat ( 1 ) lan ormat surat keterangan pencabutan
SKTD sebagaimana limaksul pala ayat (3) tercantum
dalam
Lampiran
II
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan lari Peraturan Menteri ini.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
14
-
Pasal 1 2
( 1)
Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur
Jenderal Pjak dapat membatalkan SKTD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat ( 1 ), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) dalam hal:
a.
terdapat kesafahan tulis dan/ atau kesalahan hi tung
dalam penerbitannya; atau
b.
diperoleh
data
dan/ atau
inormasi
menunjukkan bahwa
Wajib
Pertahanan,
Nasional
Tentara
Pjak,
yang
Kementerian
Indonesia,
atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak berhak
memperoleh SKTD.
(2)
Dalam hal terdapat kesalahan tulis dan/ atau kesalahan
hitung dalam penerbitan SKTD sebagaimana dimaksud
pada
ayat
( 1)
huruf a,
Wajib
Pjak,
Kementerian
Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
dapat
mengajukan
permohonan pembatalan SKTD untuk penerbitan SKTD
baru kepada Direktur Jenderal Pajak
c.q.
Kepala Kantor
Pelayanan Pajak penerbit SKTD.
(3)
Permohonan pembatalan SKTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus disertai dengan alasan tertulis
dilakukannya pembatalan dengan dilampiri SKTD asli
yang
terdapat kesalahan
tulis
dan/ atau
kesalahan
hi tung.
(4)
Atas
permohonan
pembatalan
SKTD
sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), Kepala Kantor Pelayanan Pjak
atas :ama Direktur Jenderal Pajak menerbitkan surat
keterangan pembatalan SKTD dan menerbitkan SKTD
baru paling lama 2 (dua) hari kerja setelah permohonan
pembatalan diterima lengkap.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 5(5)
Dalam hal diperoleh data dan/ atau inormasi yang
menunjukkan
bahwa
Wajib
Pajak,
Kementerian
Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian
Negara Republik Indonesia tidak berhak memperoleh
SKTD sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b,
Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur
Jenderal
Pjak
menerbitkan
surat
keterangan
pembatalan SKTD.
(6)
Atas pembatalan SKTD sebagaimana dimaksud pada
ayat (5), Wjib Pjak, Kementerian Pertahanan, Tentara
Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik
Indonesia wjib membayar Pjak Pertambahan Nilai yang
tidak dipungut dengan menggunakan Surat Setoran
Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan di bidang perpjakan.
(7)
Pjak Pertambahan
Nilai yang dibayar sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) dapat dikreditkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang - undangan di bidang
perpajakan.
( 8)
Format surat keterangan pembatalan SKTD sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 1 3
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a.
ketentuan mengenai pembebasan dari pengenaan Pjak
Pertambahan Nilai terhadap Barang Kena Pjak tertentu
berupa alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air,
dan alat angkutan di udara, serta suku cadangnya
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 1 huruf a;
b.
ketentuan Pasal 1 angka 1 huruf e, huruf f, huruf g, dan
huruf h;
c.
ketentuan Pasal 1 angka 2 huruf a, huruf b, dan huruf c;
d.
ketentuan Pasal 1 angka 3, angka 4, angka 6, angka 7,
dan angka 8; dan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 -
e.
ketentuan Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9,
dalam
Keputusan
Menteri
Keuangan
Nomor
370/KMK. 03/ 2003 tentang Pelaksanaan Pajak Pertambahan
Nilai yang Dibebaskan Atas Impor dan/atau Penyerahan
Barang Kena Pajak Tertentu dan/ atau Penyerahan Jasa Kena
Pajak Tertentu dan peraturan pelaksanaannya, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 1 4
( 1)
Terhadap Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan
Nilai yang telah diterbitkan
Pemerintah Nomor
dan/atau
berdasarkan
Peraturan
1 46 Tahun 2 0 0 0 tentang Impor
Penyerahan
Barang
Kena
Pajak
Tertentu
dan/ atau Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan
dari
Pengenaan
Pjak
Pertambahan
Nilai
beserta
perubahannya terkait dengan alat angkutan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3, dapat
digunakan
untuk
impor
dan/ atau
perolehan
alat
angkutan tertentu sampai dengan tanggal 3 1 Oktober
2 0 1 5.
(2)
Sejak
berlakunya
Peraturan
Menteri
m1,
Surat
Keterangan Bebas Pjak Pertambahan Nilai sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1) dimaknai sebagai SKTD.
Pasal 1 5
Peraturan
Menteri
m1
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak
tanggal 1 7 Oktober 2 0 1 5.
www.jdih.kemenkeu.go.id
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakrta
pada tanggl 20 Oktober
2015
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BAMBANG P. S. BRODJONEGOR O
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Oktober
2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG -UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESA TAHUN 2015 NOMOR
1538
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! kEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 193 /PMK.03/2015
TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS TIDAI( DIPUNGUT PAJAK
PERTAMBAHAN NIL! ATAS IMPOR DAN/ATAU PENYERAHAN ALAT
ANGKUTAN TERTENTU DAN PENYERAHAN JASA KENA PAJAK
TERKAIT ALAT ANGKUTAN TERTENTU
RINCIAN ALAT ANGKUTAN TERTENTU YANG ATAS IMPOR DAN/ ATAU
PENYE RAHANNYA TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
I.
Rincian Alat Angkutan Tertentu yang Diimpor dan Digunakan oleh atau
Diserahkan kepada dan Digunakan Oleh Perusahaan Pelayaran Niaga
Nasional,
Perusahaan
Penyelenggara
Penyelenggara
Jasa
Jasa
Penangkapan
Ikan
Kepelabuhan
Angkutan
Nasional,
Nasional,
Sungai,
Danau
Dan
Dan
Perusahaan
Perusahaan
Penyeberangan
Nasional
A.
Kapal Laut, Kapal Angkutan Sungai, Kapal Angkutan Danau Dan
·
Kapal Angkutan
Penyeberangan,
Kapal Penangkap Ikan,
Kapal
Pandu, Kapal Tunda, Kapal Tongkang:
A. G
NO.
I.
L UT
II.
L N SNI, AU N PEEBENN
II.
L PENAP IN
IV.
L NDU
V.
L TUA
I.
L TNG
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 B.
Suku
Cadang,
Serta
Alat
Keselamatan
Pelayaran
Dan
Alat
Keselamatan Manusia:
NO,,
I.
OK
AG
LLT
1
HuU
Eqpent
-
Hatch nd hole
- Mast
-
Post gg
-
chong nd Moong
-
e Sig Eupment nd Boat it
-
ing nd Cs k
-
dder nd Stir Way
-
l
-
Stchon nd Dt
- iht nd Reable te
2
Dek
aney
-
Gate Hoe
-
Rnp Door
-
s For indlass
-
Moing Wnch
-
Cpstn
-
Boat \\inch
- teeg Ger
-
t
-
Hndng Hoist
- Hdg ne
-
Drck
-
Bow uster
- yuic p Uit
3
Accmmodion
igeraig Plnt
- uhead
-
ng d Clng�
Deck Cveig
Door
-
Isulaton
-
ide Suttle d dow
- Sity Epment
- Comissy uint
4
tg And Cathodic
-
Me ts
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 NO.
K
AG
-
Potection
Cthodc rotectn
- ne Gh tevenion stem
5
-
Ipess uent Cahoic Protecion
Venln nd r
-
it r Cndiiong stem
Conditiong
- Mehicl Venltion
- Nturl Vlion
6
HuU
Pg stem
-
Water
Bllst stem
- Blst Cntl Sysem
-
uel Ol
Flng nd rnser ne
- Deck sh stm
-
Bilge nd Supper
Water Se.ce
7
Navigaion uimet
stem
-
Steam And ust Ping System
-
.e
-
Compressed r Ssm
-
VoiceTube
-
Navigaion
-
Comicon
-
lag nd Book
Fihing stem
is ess
Euipmet
Euipment
Sinl
- Naviaion ht
- neic Cpss
- o ompass
Steeng Conrol
- Doplr Sonar
-
ho· Soun.er
-
Radr Sstem
-
Rdio Drectn der
-
Decca
-
n C Receer
or
- Centrl Cock tem
ystem
-
Hom Ctl
-
idow Wiper
- nemmeter nd nemoscope
-
Loaig Computer
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 NO.
l.
8
LOK
AG
ACY T
-
Mn ropulsion Ut
ts nd
Equpment For Mn Eplsion
iesel
9
Shg nd PpeUer
ropulsion Sem/Gas urbne
-
n
-
htng
- Breg
tem ube
- oeler nd lts Accessoies
- h g Gbx
10
Stem nd Generaing
-
Plnt
11
Electc
uipment For
s d
Stem
Genetg lt
Accessoes
-
itng d
-
Up tke nd nnl
-
Buner Cl
s nd Epments For Mn rator
Generang
Plnt
e/be
- ly Gneor Eine /Turbine
- eny Getor Enne
12
Condensg Eupment
-
-
ts For Mn Condnser
ry Condensr
Mn
Condenser um ump
- Glnd ust n and Glnd Stem
Condenser
13
ups
-
s nd
Equpment For Mn Feed ater
p
- Centugl p
-
J1 ump
- Roy ump
14
fr ompressor,
-
Reiprog up
-
ts nd
tg
Resr And n
Equpment For Mn./ iy
r Compessor
- Conrol nd Sp
Sece r
Cpressor
- eey Sting r Compressor
-
r Reser
-
orce Dt Fn
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 OK
NO.
15
AG
Fn
-
lnd ust
-
Boiler Hood hust Fn
-
Conrl r Dr
- ts nd Epment For eed er
Heat xcnger
Heter
- icg Ol Cooler
-
n oler
- uel Ol Her
-
eh r oler
- islgt
-
nd· Other Heat
er
Of ne''s
Accessoy
16
iy Steam stm
Mcy g
-
Mn
sm
-
Drn And
Condensate Sstem
- eed Water stem
Fllg
-
uel Oil
-
nsfer d Sce
tem
- uicg Ol stem
17
e
Seice Sysem
-
Sea r
-
Stig otol nd Seice .r
-
BUge er
-
e For
-
eed Water
-
uel Ol
System
stem
Sea Wter
- ictg Ol
1B
-
Condensae
-
h tr .nd r
-
ssue
-
ssue uum
uomc Remote
-
Navigaion Cool
Conrol d
- e Monitog System
Insumenion
- Co Mitng stem
Sey e
/ief
-
tem Plant Moog
-
Mfaceeous Devices
e
System
- re nd Gas Detectr
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 O.
K
A NG
-
-
19
Ohrs
-
-
-
-
m.
20
Instmenton nd
Related
Ctl
ne Hndg ost
imnt Potecion
uiment
Heatng Coil
urier
ELEIC RT
g Equiment
-
-
-
-
-
21
re Fihting ppaus
Inior
-
Comuication
-
uiment
-
-
-
-
lecic
Sip t
eny,. ht
Poble mp
ch
Receptacle d Cbion Oulet
ts For
Box
Cmon Bty
Automatic xchnge Telphone
stem
udspeing Systm
Genel lm
e lm
Hlon/ Co2 lm
- nser ystem
-
ne Order Telegraph
-
ht Reion nd udder e
Indicator
22
io
Epment
-
-
-
-
-
-
-
Radio leraph And elphoe
boat Potale Radio Euipment
Radio Beacon
Vr o Teehone
Sateite Couicaion
stem
Weaher Facse
tena ucopler
- ip's pone
-
-
-
23
Eletc Cble d Tools
-
Broadcsg &tdo Reeiver
Teisn eeiver And ntnna
tereophoic pe Pr
Elecic Cle .nd Its Relate·d Accessoies
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24 OK
NO.
V.
24
OT
Co Hning
AG
-
chbord
-
Btey Cing stem
-
lecic Motor nd Motor Contrl
-
Group Stte,r l
-
Mn Emeny Stchbod
-
s For Cgo Hndng Mchne. h
Mcy
s·
- C o Hose
- Co ump
- Co Heter
- Crgo Mesg Eqit
.25
rgo
Conrol nd
Inumenton
-
Inet tS Generator lnt
-
k
-
utter oh
-
Sef Unloadng
-
Co Corol
-
Cng Equit
Heer
tem
Pressue nd Tempere Mesrement
- o k iid. Level Indcator nd
-
lm System
Poble
o Meaemet System
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25 II.
Rincian Alat Angkutan Tertentu Yang Diimpor Dan Digunakan Oleh Atau
Diserahkan Kepada Dan Digunakan Oleh Perusahaan Angkutan Udara
Niaga Nasional
A.
PesawatUdara :
A
B.
G
Suku Cadang, Alat Keselamatan Penerbangan Dan Alat Keselamatan
Manusia, Peralatan Untuk Perbaikan Dan Pemeliharaan :
NO.
1
WPOK
Su
E
dng nka st me
opoen
dn
fpest
plenn
e
t,
el
da
C
ts,
compnent,
irft
1 560,
related
1 6 1 0,
d
rsi. accessoiest composite
1615,
ss.
1 20,
lndng gert dl
1 30,
1 650,
1 680
2
Bn ur dn
ud.
duam pesawat t Nw es, Rereated
(bu n lls�
ies d ubes,
of
3
Mesn tok
pesawat ud.
it
Related
4
Mesn bin pest da
blng
5
d
Gasone,.
Ene
nd
it
s
d
urbne,
related
jet
poplle.
Mesn
et
pest
dm
pendoong Rocet Enge nd elated
dn
su
2845,
ts
2846
Mesn bu est
ua t
dn su cda
7
2840
ps,
adnnya
6
281 0
Pts
cada, bg- enine,
dn u
Puc
ubber
Reocang
dn su cada
220
iy er
it
PU) d elated. pts
2840,
6115
Peepn mesn terbng e Accessoes of crft
29 1 5 ,
k jis en
Gas
2925 ,
mesn Jet� bine ne, Jet ie,
2935,
mesn s urbn,
to, jenis Reciocng
esin ket dan mesn bntu
Rocet
Enne,
e, nd ry
er Ut
PUI
2945,
2 9 50,
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 NO.
EOMOK
ICLE
C
2995
8
Bln-bntaln
nti
gesekn tnpa pepg
9
i
icion
Beig lin Umunted
pa penog
10
3 1 20
denn Beig Umud
Btaln-bntaln
pe.np;
U
fat
3 130
pendiin
pein
dn
·
lat
Retor
d
petn Condiog,
ud,
pens
12
3 1 10
ounted
luncur
Bln-bln
Beig
Heatg
pen essuzng Equimnt
dn
nn
udra
ipas,
petan
r
1 660
nd
r
it
susi Fans� fr
A
Cculr d mer
1 660
pen peiup Equment r rt
udm dn
in c pest a
13
fat
an
pemadm
pest
uda
tg
re
dn and
ment
42 1 0
Related Accessoies
pelepna
14
Petn
n
kesen
k
n
Sy d
ese ut
4220
pest and Related Accessoies
beseta
uda
pedepna
15
Pelan
k
sistm
pipa
dn
nslsi
pelepna,
ispnser
mbg
us
Acessies
nd
45 1 0
Dispnser ol
k se·rbet Rack, Fh e, Sk
dn.
kaup
pemberih bowl
16
Peln
pemnas ung n pace·
Heatng
uent
4520
i pepnn air ps and Dmestc Water Heater
k pest da
17
i.
dn
slg
te s or rt
uk
pest udara
18
ret
sunn
ng
dn
nd
be
or crt
47 1 0 ,
or Ait
4720
House and ubing
Macm-m
ia selg
pe
teuat
metal
dari
Misceleus
House, Pipe
tng
d
ube
or
4730
r
k it
pest ud.ra
19
Seup
Sces
5306
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 NO.
EWMPOK
IE
C
20
Bat
Bols
5306
21
But nm
ds
53 07
22
ur dn g
uts nd sher
53 1 0
23
Kuni u
Nls, ys d ng
53 1 5
4
u
vets
5320
25
lat-alat Pngencg
Fasteg Devices
5325
26
el c
dn Pask
Keg
Pg n g d Gket Mil
5330
Get
27
Bmacm-macm pegas
Cod� lt nd. re
28
, im d Scer
ngs, s d Spacr
29
Platn osi
dn
io io
Spg
eleii1• tesk sistem Cmnon
ideo
ntetment
k
5365
Tesn
nd
53 60
582 1
udng
Video Entetment stem
pest uda
30
Peln radio dn
k pesat
31
Pe1atn
si
ua
io
nd
Ntion
58 26
umnt or rcrt
kosi
dlm. pesawat uda
di Hndst, Intrcomuiction
583 1
tem
5965
and
puk adress
h
as
icphone
nd
peers or rct
2
Pest
uk Radr qit or it
radr
Pen
584 1
eg
33
Moul-modul eleoc
34
tena,
Elecos Modules
ung tr nnas e Gde d
beseta led
Gelombg
5963
5985
pment
pena
Set Opk
35
tor
36
b l Srt
37
tn bel Srt Opk
Optk
bre Opc oucto.
60 1 5
bre ic es
6020
be
Opic Cs ssembies
6020
and Hness.
Opk
ibe Opc Deces
6020
bre ic
6060
38
Pen Set
39
Su� Seat Opk
40
Pelepn Sert Opk dn be Optic cessies d
Intercoect
6070
Su Cina
Suppes
41
Penkat Srat Opk
bre ic s d Sets
6080
42
Motor isk
otos lecicl
6 1 05
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 NO.
LOMPOK
43
Grtr, Stter Getor
Generos
d n u dnya uuk
Geneor,
pesat uda
ict
44
IE
il ower Uni besera uel
l
komponen
PSC
nl
tter
2926
Eleic. i s or
615
Cel
Poer
nit
6 1 16
nn Component d Aces sories
perlepna
45
Alt
Penbh
us strk
1
beur aupun g dk
.Elecu
Cveters,.
Rotating n d N n
125,
Rotg
6 1 30
beur
46
Bti Pest Ua ng Btteies, Rechgeable
6 140
dapt diii kembi
47
Lnpu-1pu Pes.t
BHast,
Pen
Stter dan
Uda,
Electcu
mu, nd
pegpna
ght
cur,
Fibers ,
·
6220 ,
Eleical
·623 0 ,
g
6240
Eument , Elecicl Lamp
6250
otles,
Hd
Bllast,
mp
Sts
d
Holr�
its
reated
A:ccessm:ies
48
lm
Pesawat
dn
Sistem
Sgnl
49
it
lm
Signu
6340
Ngationl
6605
d
stem
Insumen ia>i di
pit
Coit
Instrument
Ft lnstumnt
66 1 0
Peltn Penontrol Otomatis
utomatic Pilot Machne such
66 1 5
sepei omputer engendi
as
Pest
Coputr d rt
50
Insuen Pest
51
Udra
dan
Suku
Rol�
w
d
d Relted
52
Instumen Mesin
nieer Insment
53
lat
Gas
se:rta
6680
tt Uur Level nd Mechicl Motion
Meauing Instrument
ur
Instumen
Pend:i
knan,
dan
uu
Pelepn
Kn,
sue,
umidiy!
Temperature,
Measuring
6685
nd
Controling Instent
dn ebapi
55
6620
Uur Inumen Cn Liuid d Gas ow, Liquid
Mekis
54
o
Prts
Cdna
dn
itch
r>i 1
Sg ursi, Lpos Didng
Household
fuis,
Seat
72 1 0
Cer, Wallpaper or lrcrt
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 LOMPOK
NO.
TIE
PSC
untuk pesat uda
56
ray, ry dn Gadn pada Dmpenes
esawat Udra
57
elatn
nd
7230
Bing d
73 10
Shades or at
est Food Cooing.
Daur
!(Pemnas,
Uda
.ins
emuat Seg
oii. Peiinin dn n-l) Coee
Equipment
Maker1
(Oen,
eigerator,
pelennn etc) for ircrt
beseta
penna
58
est Specilzed Shipping, Stoge�
8 1 45,
Terg, Penkat go dn Conter� Cro e Down
] 670
ontiner
usus
nd uipment
Perlana
9
Bermacm-macam
n Misceous,.
abicated,.
9390
abn bun Metu uk Non Metuc Mateis
Su Cdg
60
g dn Btng ecl dn Brs . ods, Ion d Steel
Besr di Baj .
61
95 1 0
luunum
ap.-ppn Identsi dn Sip, Identications, tes
99 05
nda-ta
2
f.t-alat Uur esisi untuk cision
eltn
M�asg
dn g ids nd Operation
Smulasi
en.ug
Pelatn fg Deces nd elated
eerbnn,
k cabn,
eii
besea
52 10,
5220
os or it
esat U.a
63
And
69 10,
6930
dn >
Suu
Cdna.
64
elatn
dn
uc Pen it
Perbn
uus Repr
e.tn
usus
Shop
uk Electcl
enun dn Pegetesn opertes
66
d
4920
Speciize
uipment
Pesawat Uda
65
tece
nd
Ecric
Measing
ecrok est erbng
estng Instuments
Motor Pambs
ush Motor
6625
d
4630
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 III.
Rincian Alat Angkut.n Tertentu Yang Diimpor Dan Digunakan Oleh Atau
Diserahkan Kepada Dan Digunakan Oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum Dan/ Atau Badan Usaha Penyelenggara
Prasarana Perkeretaapian Umum
A.
KeretApi:
NA ANG
B . SukuCadang,
PeralatanUntukPerbaikan
Dan
Pemeliharaan
Serta
Prasarana Perkeretaapian:
O.
I.
A.
KEOMPOK
NAMA BANG
SNA EA
LKOMOTIF DIESEL ELECIC DC/DC
MF
LOKOMOTIF DIEL ELEIC AC /DC
2.
. 3.
LOKOMOTIF ESEL ELEIC
4.
LOMOTIF JLIIK
5.
LOKOMOTI' DIESEL
AC/ AC
HIDROLIK/DH
KOMPN /
SU:KU C.NG
MESIN
Al
LOKOMOTIF
1.
SB ELOMPOK MENISME ENGINE
-
Mn Fr.e· Assemby
-
Min Fe
Equpmet List
Blce Shts, Idler Sts & Ges
Cnsht, osse ads ,
Ger & Bearis
Sectio.
Gover, Crs e Inspection Opening
Cover, Generato.r Ed
Min re, Crst & in Bens
tch � ssure
Timng late
ul
e d Go.mor
De
Dve , Govenor
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 NO .
EOMPOK
lfA BANG
Fuel Cool Lnke
Lever, ul ikage
Goernor, Or speed
Ovr speed xtenson Lk
Over speed ip Dvice
- Ene Conl
ine
Gvenor
Equipment a t
Conrol Goveor Eletic
gne Conrl Goveor Mekik
Goernor ounting &
lage1 gne
Control
Eine Conrol Module {ECM)
-
Fuei Ol, ube Oil Piping Euipment List
Ful
Ol� ube Ol�
r
Pipg & uel
ter
Pressure
Bias Goenor ir ine
t
up & Motor, uel Booster
-
er t
Mutg Equpt is t
ftentor-Genetor ignment �
Pe:r Pnt
-
Mountg
Fovard nd Cover
Equipment st
owrd nd Cover h ube OH ump
De
Water up Di1tet se Breher
Vibron Dper
up & Connecon,W:ter
ump, Ger & Mounting, be Oil
Vle!. ube Ol Reief
-
er
;;s.embly Equipment
ist
onecting Rod
lnders,
ush Rod> &
ocer Assemblie.
Fuei
Vi h uel e
Ijectin Noze & Ful ump
Muning
Nozzle, uel
Ijectn
Piston & ngs
ump, uel
Injection
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32 NO.
KELOMPOK
NAMA G
-
Turbocher nd Incooler
-
Ehust Stae & Instlion
Iet & Dische Water Header
Intercooler & Air Inte
Mold
otor
ubocher
tl!ion
Water & ube l
-
Mniod
ing
Eipt t
Mnifod , hust
- urboher Assmbly
- Intcooler ssemby
Case Assemby
-
Ck
-
Ger Case
-
Cover ont Ed
-
Cover Ck Case Inspection
ssbly
- Dipstick Asseby
- Metl Mesh/Ol Che/ Mn Beg
-
C.st Ger Dve
-
msht
-
Being n
-
Ck ht Asembly
-
Timng Ger
-
Blance
Assmby
Sht/Idler Sht & Gers
- Cder Liner Assembly
-
Connectng Ro Assemby
- Piston ssby
-
ovr o
-
Hub
- Jacg g
- up/Ger & Mounting
-
u be OU .Filter
-
Breather
- Cylder Head
-
Prember
- ocker Support
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 NO.
KELOPOK
NMA BNG
- Vale
-
Gonor sy
-
Over Speed Goveor
- Bet
-
ing
-
Sel
-
S reen
-
Sleeve
- Da id.
-
Gset
- Test Kit
-
Stinr
-
Colr
2. IR IE TM :
-
ir Inlet
-
ir Clener
ir ter
-
A
-
bo·
Sper Cher
- Air Ping & tting
-
A
ir Intke Mold
-
hst Mod
"'
S tack
3. COOING YEM
-
Cooler e With
-
Voith Co ong
-
Uit
-
Cooler Joint
-
le
-
ater k
-
Water It Heder
Coog Plat
peed n With Imper
- Disce Head.r
- Ping
-
dor
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 34 NO .
KEOK
NAMA BNG
-
n De
-
Cooler &
-
Water ump
Mountg
- Afr Cooler
-
Suer
-
egulatig
-
le ssy
- ater Tretmet
-
Beve� Ger Asy
Tempe Control or
Coog We.r
4., FUEL SYSM :
. uel k rngement
-
Ful Tk
-
ul trner
-
uel
-
Fuel Nole As y
-
ul
-
ul up Wth DC oor
-
uel ump th C Motor
-
Fuel r Asy
Ijction ump
ig & tg
Pre uel nk
5. LUBE OIL SYSEM:
-
ube Oil Assy
-
Lube Ol
-
ube Oil Cooler
-
ube Ol
-
Preny ubiction ump sy
-
Oil ump
-
l Pressure Sith
Filter/lement
pe stem
Low Oil Switch
2
SJSTIM
L
LOIF
1
. CDC/PDC
,
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 35 NO .
KW1POK
MA BANG
- Misce:Hneous Control Equipment
Bus Br-Cble -Cleat
rement
Coactors
Itrlock
Magnet le
Reverser
ch
-
Control
Gup Eupment List
C orol Gup
Comprtment With oos & Cs
Pnel
Rely
Temnl Bord
ltage Reuor
Cds
-
esistor
nc Bke
- Ttor Reulator &sy
-
ly Contactor
-
Iterlok
- Magnet Stch Reerser
-
Control Gup
-
Gomptement with Doos nd Cover
-
Pnel
- Temnl Bord
-
Voltage Reulor
-
Circuit Brer
-
Ded Mn Pedl System
-
Motor Strt
-
Pressure tch
- Trottle ve
-
Pnoph
-
GTO Ieter
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 36 NO .
LOMPOK
A NG
2.
AC/DCi AC/AC, DC/DC
-
IT- ADDIONAL
Adaper
- Base Asm
- Bolt
- Braket
- k/Stch Asm
- Bushg
-
C Fitter
-
Cable
-
Cd
-
Cb Cover
-
Crc Brr
-
Crcut Beer·
-
Clp
-
Coessor rr Pnel
-
Con
-
Conector
-
Const Diag
-
Const Da
-
ostr
-
Cont upt
-
Cont/Intl Cm
-
Cont/Intk
Moles
Dg
- Cotrol Modules
-
Cover
-
Covr Cc Br
- Cpg St Cup
Brightstr Sr
-
Decl
-
Decl Lod
- DID
el
-
Diesel
-
Dode
ine
- Diode >m
- Dispy Modules
-
Door Latch
-
Element
Toge
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 37 O.
·
KELOMPOK
A BNG
- Equipent st ta
11
-
huster Br Motor
-
Flex r Duct
tg Cnd Srin l
-
Ground ock
-
Holder
-
Hose
Id e
-
Intelok Contol
-
it1 or
-
it1 Conector At t
-
it, Conector
-
it1 Conecto.r D7up Conn t
-
itt
Conector Db25 it
-
it,
Conecor Jumpr Gt
-
itt Coecr
-
itt Conecto.r Sm t
-
it, rofit
-
it,. etit t Gp32
-
it, etrit Cnt
-
it, roit Rv Dp32
-
e h Spdt-Pb
-
Lp g m
-
Lmp
-
Latch
-
Lens
Sgle
ps Con Gt
ot/t it
Soet
- Lit sm Misc .
-
Loadmeter
-
Lodasher
-
odule
-
Mo[e Circuit
- ut
-
Pel
-
Pnel Asm
-
Press Sw
-
ctir er Block
www.jdih.kemenkeu.go.id
t
- 38 NO.
ELOMPOK
NA BANG
-
Reference tem it iscel
- ely
-
esis Pnl
-
esistor
-
rerser
-
oty Sitch
- Schematic lectl
-
S crw
-
Sen.or
-
Shunt
-
Soet Sona
-
Supt Am
-
tch
- itch Dpdt Vco
-
Sitch ressure
-
Stch
Spdt-Pb
-
ch
pdt-Red-Pb
-
Temp obe
-
Tenin1
- Tite
- Tacon Iveter
-
Trns. Asm
Vacum SNitch Es
-
Waher Nrrow
-
Wre- Sd 2 +rin
-
re, Lock
- re-Cabe
- AC/DC, AC/AC_, DC/DC t cce ssoies
SISTlM
3
T.NS MISI
IIK :
LOKOMOTJF
.
ACION , XCER, AX , GENETOR :
-
l Col;
-
rmature
f
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 39 NO .
KELOMPOK
Afi BANG
-
Ger Gase
-
Bush Ho.er & Cbon Brush
B eing
-
uies
-
Tacion Generator And Aiiy Poer
-
uiy Generator
-
Eter
-
Gear nit
-
Por e-ff
- acon Generator
-
2.
ectier
AION MOTOR :
-
Houng
-
eld Cols
-
rmtur
-
ear Bx
-
Bnh Holder & Cbon Bush
-
Being
-
Duct m
-
Motor Suspenson
- Access oes TM
-
ttng Motor Assy
-
Armatur Sht inon & Dt Ger
-
dng t
- Taction Motor Asy
TIM
4
TNSMISJ
HIDOIK :
LOKOMOTIF
L TUBO
-
NSMISSION :
ousing Assy
- lter ump
-
in Contol
-
Output ve
-
eversng Vve
- Step Up Ger
I
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 40 NO .
LOMPOK
MA BNG
- er heels
-
Cover
-
oor Uom rt
-
Input &
-
Intermedte St Selector Prt
-
Output De Pt
Selecton Sevenger ump
·r
.
REPUBLIK INDONESIA
S.LINAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
193
/ PMK. 03/ 2 0 1 5
TENTANG
TATA CAA PEMBERIAN FASILITAS TIDAK DIPUNGUT
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS IMPOR DAN/ ATAU
PENYEAHAN ALAT ANGKUTAN TERTENTU DAN
PENYERAHAN JASA KENA PAJAK TERKAIT
ALAT ANGKUTAN TERTENTU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 huruf a
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2 0 1 5 tentang Impor
dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu dan Penyerahan
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak
Dipungut
Pjak
Pertambahan
Nilai,
perlu
menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pemberian
Fasilitas Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor
dan/ atau
Penyerahan
Alat
Angkutan
Tertentu
·
dan
Penyerahan Jasa Kena Pjak Terkait Alat Angkutan Tertentu;
Mengingat
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2 015 tentang Impor
dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu dan Penyerahan
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak
Dipungut
Pajak
Pertambahan
Republik Indonesia Tahun
Nilai
20 1 5
(Lembaran
Nomor
21 1
Negara
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 739);
www.jdih.kemenkeu.go.id
-2MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG TATA CARA
PEMBERIAN
PERTAMBAHAN
PENYERAHAN
FASILITAS
NILAI
ALAT
TIDAK
ATAS
DIPUNGUT
lMPOR
ANGKUTAN
PAJAK
DAN/ ATAU
TERTENTU
DAN
PENYERAHAN JASA KENA PAJAK TERKAIT ALAT ANGKUTAN
TERTENTU.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Undang - Undang
Ketentuan
Umum
dan
Tata
Cara
Perpajakan yang selanjutnya disebut Undang - Undang
KUP adalah Undang - Undang Nomor 6 Tahun
1 983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana. telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 1 6 Tahun 2 0 09.
2.
Surat Keterangan Tidak Dipungut yang selanjutnya
disebut SKTD adalah surat keterangan yang menyatakan
bahwa Wajib Pajak memperoleh asilitas tidak dipungut
Pajak Pertambahan Nilai yang diterbitkan oleh Kepala
Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pjak terdaftar
atas nama Direktur Jenderal Pajak.
3.
Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional adalah badan
hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha jasa
angkutan laut dengan menggunakan kapal berbendera
Indonesia atau kapal asing atas dasar sewa untuk jangka
waktu atau perjalanan tertentu ataupun berdasarkan
perjanjian dan telah memiliki surat izin usaha dari
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perhubungan .
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
4.
3
-
Perusahaan Penangkapan Ikan Nasiinal adalah badan
hukum Indonesia atau badan usaha Indonesia yang
menyelenggarakan kegiatan untuk memperoleh ikan di
perairan
yang tidak dalam keadaan
dibudidayakan
dengan alat atau cara apa pun, yang menggunakan
kapal untuk kegiatan memuat dan mengangkut serta
telah memiliki surat 1zm usaha dari
menyelenggarakan
urusan
Menteri yang
pemerintahan
di
bidang
kelautan dan perikanan .
5.
Perusahaan
Nasional
Penyelenggara
adalah
badan
menyelenggarakan
Jasa
Jasa
Kepelabuhanan
hukum
yang
Indonesia
berkaitan
yang
dengan
pelaksanaan fungsi pelabuhan meliputi jasa tunda, jasa
pandu, jasa tambat, dan jasa labuh serta telah memiliki
surat izin usaha dari Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang perhubungan .
6.
Perusahaan
Angkutan
Sungai,
Danau,
dan
. Penyeberangan Nasional adalah badan hukum Indonesia
atau badan usaha Indonesia yang mi!nyelenggarakan
usaha jasa pelayaran angkutan sungai, danau, dan
penyeberangan dengan menggunakan kapal berbendera
Indonesia dan telah memiliki surat izin usaha dari
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perhubungan.
7.
Perusahaan Angkutan Udara Niaga
Nasional adalah
badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha
angkutan . udara
untuk
umum
dengan
memungut
pembayaran dan telah memiliki surat izin usaha dari
Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang perhubungan .
8.
Badan
Umum
Usaha
Penyelenggara
adalah
badan
Sarana
hukum
Perkeretaapian
Indonesia
yang
mengusahakan sarana perkeretaapian umum berupa
kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel dan telah
memiliki
surat
menyelenggarakan
izin
usaha
urusan
dari
Menteri
pemerintahan
di
yang
bidang
perhubungan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
9.
4
-
Badan Usaha Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian.
Umum
adalah
badan
menyelenggarakan
hukum
prasarana
Indonesia
yang
perkeretaapian
benipa
jalur kereta api, stasiun kereta api, lan asilitas operasi
kereta api agar kereta api dapat dioperasikan lan telah
memiliki
surat
menyelenggarakan
1zm
·
usaha
urusan
dari
Menteri
pemerintahan
di
yang
bidang
perhubungan .
1 0 . Rencana
Kebutuhan
Impor
lan
Perolehan
yang.
selajutnya disebut RKIP adalah daftar alat angkutan
tertentu yang dibutuhkan dalam rangka impor lan/ atau
daftar alat angkutan tertentu lan Jasa Kena Pajak
terkait alat angkutan tertentu dalam rangka menerima
penyerahan yang digunakan dalam rangka mendapatkan
asilitas tidak dipungut Pjak Pertambahan Nilai yang
berlaku sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun
berkenaan .
Pasal 2
Alat angkutan tertentu yang atas 1mpornya tidak dipungut
Pajak Pertambahan Nilai meliputi:
a.
alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat
angkutan
di
udara,
lan
kereta
·
ap1,
serta
suku
cadangnya yang diimpor oleh Kementerian Pertahanan,
Tentara
Nasional Indonesia,
lan
Kepolisian
Negara
Republik Indonesia;
b.
alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat
angkutan
di
udara�
dan
kereta
ap1,
serta
suku
cadangnya yang diimpor oleh pihak lain yang ditunjuk
oleh
Kementerian
Pertahanan,
Tentara
Nasional
Indonesia, lan Kepolisian Negara Republik Indonesia
untuk melakukan impor tersebut;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5c.
kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan
lanau
lan
kapal
angkutan
penyeberangan,
penangkap ikan, kapal panlu,
kapal tunla,
kapal
kapal
tongkang yang liimpor lan ligunakan oleh Perusahaan
Pelayaran
Ikan
Niaga
Nasional,
Nasional,
Perusahaan
Perusahaan
Penangkapan
Penyelenggara
Jasa
Kepelabuhanan Nasional, lan Perusahaan Penyelenggara
Jasa
Angkutan
Sungai,
Danau
lan
Penyeberangan
Nasional, sesuai lengan kegiatan usahanya;
l.
suku calang kapal laut, suku calang kapal angkutan
sungai, suku calang kapal angkut:n lanau lan kapal
angkutan penyeberangan, suku calang kapal penangkap
ikan, suku calang kapal pandu, suku cadang kapal
tunla, lan suku calang kapal tongkang serta alat
keselamatan pelayaran lan alat keselamatan manusia
yang liimpor lan ligunakan oleh Perusahaan Pelayaran
Niaga Nasional, Perusahaan Penangkapan Ikan Nasional,
Perusahaan
Penyelenggara
Jasa
Kepelabuhanan
Nasional, lan Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan
Sungai, Danau lan Penyeberangan Nasional, sesuai
lengan kegiatan usahanya;
e.
pesawat
ulara
yang
liimpor
lan
ligunakan
oleh
Perusahaan Angkutan Ulara Niaga Nasional;
f.
suku calang pesawat ulara serta alat keselamatan
penerbangan lan alat keselamatan manusia, peralatan
untuk perbaikan lan pemeliharaan yang diimpor lan
ligunakan oleh
Perusahaan Angkutan Udara
Niaga
Nasional;
g.
suku calang pesawat ulara serta peralatan untuk
perbaikan
lan
pemeliharaan
pesawat
ulara
yang
liimpor oleh pihak yang litunjuk oleh Perusahaan
Angkutan Ulara Niaga Nasional yang ligunakan lalam
rangka pemberian jasa perawatan lan reparasi pesawat
ulara
kepala
Perusahaan
Angkutan
Ulara
Niaga
Nasional;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
h.
6
-
kereta api yang diimpor dan digunakan oleh Badan
Usaha
Penyelenggara
dan/ atau
Badan
Sarana
Usaha
Perkeretaapian
Penyelenggara
Umum
. Prasarana
Perkeretaapian Umum;
I.
suku cadang kereta api serta peralatan untuk perbaikan
dan pemeliharaan serta prasarana perkeretaapian yang
diiipor dan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana·Perkeretaapian Umum; dan
J.
komponen atau bahan yang diiipor oleh pihak yang
ditunjuk
oleh
Badan
Usaha
Umum
Perkeretaapian
Penyelenggara
Sarana
Badan
Usaha
dan/atau
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum, yang
digunakan untuk pembuatan :
1.
kereta api;
2.
suku cadang;
3.
peralatan untuk perbaikan dan pemeliharaan; serta
4.
prasarana perkeretaapian,
yang akan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum.
Pasal 3
Alat angkutan tertentu yang atas
penyerahannya
tidak
dipungut Pjak Pertambahan Nilai meliputi :
a.
alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air, alat
angkutan
cad-ngnya
di
udara,
yang
dan
kereta
diserahkan
ap1,
kepada
serta
suku
Kementerian
Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7b.
kapal laut, kapal angkutan sungai, kapal angkutan
danau
dan
kapal
angkutan
penyeberangan,
penangkap ikan, kapal pandu,
kapal
kapal tunda,
kapal
tongkang yang diserahkan kepada dan digunakan oleh
Perusahaan
·
Pelayaran
Niaga
Nasional,
Perusahaan
Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara
Jasa
·
Kepelabuhanan
Penyelenggara
Jasa
Penyeberangan
Nasional,
Angkutan
Nasional,
dan
Sungai,
sesuai
Perusahaan
Danau
dengan
dan
kegiatan
usahanya;
c.
suku cadang kapal laut, suku cadang kapal angkutan
sungai, suku cadang kapal angkutan danau dan kapal
angkutan penyeberangan, suku cadang kapal penangkap
ikan, suku cadang kapal pandu, suku cadang kapal
tunda, dan suku cadang kapal tongkang serta alat
·
keselamatan pelayaran dan alat keselamatan manusia
yang diserahkan kepada dan digunakan oleh Perusahaan
Pelayaran
Ikan
Niaga
Nasional,
Nasional,
Perusahaan
Perusahaan
Penangkapan
Penyelenggara
Jasa
Kepelabuhanan Nasional, dan Perusahaan Penyelenggara
Jasa Angkutan
Sungai,
Danau
dan
Penyeberangan
Nasional, sesuai dengan kegiatan usahanya;
d.
pesawat udara yang diserahkan kepada dan digunakan
oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional;
e.
suku cadang pesawat udara serta alat keselamatan
penerbangan dan alat keselamatan manusia, peralatan
untuk perbaikan dan pemeliharaan yang diserahkan
kepada dan digunakan oleh Perusahaan Angkutan Udara
Niaga Nasional;
f.
suku cadang pesawat udara serta peralatan untuk
perbaikan
dan
pemeliharaan
pesawat
udara
yang
diperoleh oleh pihak yang ditujuk oleh Perusahaan
Angkutan Udara Niaga Nasional yang digunakan dalam
rangka pemberian jasa perawatan dan reparasi pesawat
udara
kepada
Perusahaan
Angkutan
Udara
Niaga
Nasional;
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
g.
8
-
kereta api yang diserahkan kepada dan digunakan oleh
Badan
Usaha
Penyelenggara
Sarana
Perkeretaapian
Umum dan/atau Badan Usaha Penyelenggara Prasarana
Perkeretaapian Umum;
h.
suku cadang kereta api serta peralatan untuk perbaikan
dan pemeliharaan serta prasarana yang diserahkan.
kepada dan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum; dan
1.
komponen atau bahan yang diserahkan kepada pihak
yang ditunjuk oleh Badan Usaha Penyelenggara Sarana
Perkeretaapian
Umum
dan/atau
Badan
Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum, yang
digunakan untuk pembuatan:
1.
kereta api;
2.
suku cadang;
3.
peralatan untuk perbaikan atau pemeliharaan; serta
4.
prasarana,
yang akan digunakan oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum dan/atau Badan Usaha
Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian Umum.
Pasal 4
Rincian alat angkutan tertentu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h,
dan huruf i, serta Pasal 3 huruf b, huruf c, huruf d, huruf e,
huruf f, huruf g, dan huruf h adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
Jasa Kena Pajak terkait alat angkutan tertentu yang atas
penyerahannya tidak dipungut
Pajak
Pertambahan
Nilai
meliputi:
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
a.
9
-
Jasa yang diterima oleh Perusahaan Pelayaran Niaga
Nasional,
Perusahaan
Perusahaan
Penangkapan
Penyelenggara
Ikan
Jasa
Nasional,
Kepelabuhanan
Nasional, dan P�rusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan
Sungai,
Danau,
dan
Penyeberangan
Nasional
yang
meliputi:
1.
jasa persewaan kapal;
2.
jasa
kepelabuhan.n
meliputi
Jasa
tunda,
Jasa
pandu, jasa tambat, dan jasa labuh; dan
3.
b.
jasa perawatan atau reparasi (docking) kapal;
jasa yang diterima oleh Perusahaan Angkutan Udara
Niaga Nasional yang meliputi:
c.
1.
jasa persewaan pesawat udara; dan
2.
jasa perawatan dan reparasi pesawat udara; dan
jasa perawatan dan reparasi kereta api yang diterima
oleh Badan Usaha Penyelenggara Sarana Perkeretaapian
Umum.
Pasal 6
( 1)
Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia,
dan
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
yang
melakukan impor alat angkutan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf a harus memiliki SKTD
untuk setiap kali impor.
(2)
Wajib
Pjak yang melakukan
1mpor
alat
angkutan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b
dan huruf j harus memiliki SKTD untuk setiap kali
1mpor.
(3)
Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia,
dan
Kepolisian
menenma
Negara
penyerahan
Republik
alat
Indonesia
angkutan
yang
tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a harus
memiliki SKTD untuk setiap kali penyerahan.
(4)
Wajib Pajak yang menerima penyerahan alat angkutan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf i
harus memiliki SKTD untuk setiap kali penyerahan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 0(5)
Wajib Pajak yang:
a.
melakukan
1mpor
alat
angkutan
tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c,
huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, dan
huruf i;
b.
menenma
penyerahan
alat
angkutan
tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b,
huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, dan
huruf h; dan
c.
menerima penyerahan Jasa Kena Pjak terkait alat
angkutan tertentu yang atas penyerahannya tidak
dipungut Pjak
Pertambahan
Nilai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5,
harus memiliki SKTD yang berlaku sampai dengan 3 1
Desember tahun berkenaan.
Pasal 7
( 1)
Untuk memperoleh SKTD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat ( 1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), Wajib Pajak,
Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia,
dan
Kepolisian
mengajukan
Negara
Republik
permohonan
SKTD
Indonesia
kepada
harus
Direktur
Jenderal Pajak c. q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
tempat
Wajib
Pertahanan,
Indonesia,
Republik
Pajak,
bendahara . pada
bendahara
atau
pada
bendahara
Indonesia
Tentara
pada
terdaftar
Kementerian
Kepolisian
dengan
Nasional
Negara
melampirkan
rincian alat angkutan tertentu yang akan diimpor atau
diperoleh.
(2)
Untuk memperoleh SKTD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
6
ayat
(5),
Wajib
Pajak
harus
mengajukan
permohonan SKTD kepada Direktur Jenderal Pajak c. q.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar dengan melampirkan RKIP.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 (3)
Atas permohonan SKTD sebagaimana limaksul pala
ayat ( 1 ) lan ayat (2), Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas
nama Direktur Jenleral Pajak lapat menerbitkan SKTD
paling lama 5 (lima) hari kerja setelah permohonan SKTD
literima lengkap.
(4)
SKTD sebagaimana limaksul pala ayat (3) literbitkan
atas
nnc1an
limaksul
alat
pala
angkutan
ayat
( 1)
tertentu
atau
RKIP
sebagaimana
sebagaimana
limaksul pala ayat (2) yang lisetjui untuk liberikan
asilitas tilak lipungut Pajak Pertambahan Nilai baik
sebagian atau seluruhnya oleh Kepala Kantor Pelayanan
Pajak atas nama Direktur Jenleral Pajak.
(5)
Tata cara penerbitan SKTD sebagaimana limaksul pala
ayat (3) tercantum lalam Lampiran II yang merupakan
bagian tilak terpisahkan lari Peraturan Menteri ini.
Pasal 8
( 1)
Terhalap RKIP sebagaimana limaksul lalam Pasal 7
ayat (2), Wjib Pajak sebagaimana limaksul lalam Pasal
6 ayat (5) lapat mengajukan RKIP perubahan, lalah hal
terlapat:
a.
perubahan jenis barang;
b.
perubahan jumlah barang;
c.
perubahan pelabuhan lalam hal impor; lan/ atau
l.
perubahan
Pengusaha
Kena
Pajak
yang
menyerahkan alat angkutan tertentu lan/ atau Jasa
Kena Pajak terkait alat angkutan tertentu lalam hal
penyerahan.
(2)
Pengajuan RKIP perubahan sebagaimana limaksul pala
ayat
( 1)
harus
lisertai
lengan
alasan
tertulis
liajukannya perubahan.
(3)
Terhalap alat angkutan tertentu lan/ atau Jasa Kena
Pajak terkait alat angkutan tertentu yang lijukan RKIP
perubahan sebagaimana limaksul pala ayat ( 1 ) belum
lilakukan impor lan/ atau penyerahan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -
(4)
Tata cara pengjuan
RKIP
sebagaimana
perubahan
dimaksud pada ayat ( 1 ) tercantum dalam Lampiran II
merupakan
yang
terpisahkan
tidak
bagian
dari
Peraturan Menteri ini.
Pasal 9
( 1)
Pengusaha Kena Pajak yang melakukan:
a.
penyerahan alat angkutan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3; dan/atau
b.
penyerahan Jasa Kena Pajak terkait alat angkutan
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
wajib membuat Faktur Pajak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang - undangan di bidang perpjakan.
(2)
Faktur Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) harus
diberikan cap atau keterangan "PPN TIDAK DIPUNGUT
SE SUAI PP NOMOR 69 TAHUN 2 0 1 5" .
Pasal 1 0
( 1)
Atas
1mpor
alat
angkutan
dimaksud dalam Pasal 2,
tertentu
sebagaimana
SKTD diserahkan kepada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan dilampiri
Pemberitahuan Impor Barang serta dokumen impor
lainnya.
(2)
Pemberitahuan Impor Barang sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) harus diberikan:
a.
cap
atau
keterangan
"PPN
TIDAK
DIPUNGUT
SESUAI PP NOMOR 69 TAHUN 2 0 1 5"; dan
b.
nomor dan tanggal SKTD,
pada setiap lembar Pemberitahuan Impor Barang pada
saat
penyelesaian
dokumen
impor
oleh
Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai.
Pasal 1 1
( 1)
Wajib Pajak yang mengajukan SKTD yang dilampiri RKIP
sebagaiiana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) wajib
menyampaikan laporan realisasi RKIP.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 (2)
Laporan realisasi RKIP sebagaimana dimaksud pada ayat
( 1 ) harus dibuat setiap triwulan lan lisampaikan ke
Direktur Jenleral Pajak c. q. Kepala Kantor Pelayanan
Pjak tempat Wjib Pjak terlaftar paling lambat akhir
bulan berikutnya.
(3)
Dalam hal:
Wajib Pjak tidak menyampaikan laporan realisasi
a.
RKIP sebagaimana limaksud pada ayat ( 1 ) lan
kepada Wajib Pajak telah lilakukan himbauan atas
kewajiban pelaporan realisasi RKIP; atau
b.
terdapat ketidaksesuaian jenis lan kuantitas alat
angkutan tertentu lan Jasa Kena Pjak terkait alat
angkutan tertentu lalam laporan realisasi RKIP
dengan RKIP atau RKIP perubahan,
SKTD
lapat
dicabut
lengan
menerbitkan
surat
keterangan pencabutan SKTD yang berlaku sejak tanggal
pencabutan SKTD.
(4)
Atas ketilaksesuaian jenis lan kuantitas alat angkutan
tertentu lan Jasa Kena Pajak terkait alat angkutan
tertentu sebagaimana limaksul pala ayat (3) huruf b,
Pajak Pertambahan Nilai yang tidak dipungut harus
libayar dengan menggunakan Surat Setoran Pajak.
(5)
Pajak Pertambahan Nilai yang dibayar sebagaimana
limaksul pala ayat (4) lapat likrelitkan sesuai lengan
ketentuan peraturan perunlang-unlangan di bilang
perpajakan.
(6)
Wajib Pajak dapat mengjukan permohonan kembali
SKTD sebagaimana limaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
setelah membayar Pajak Pertambahan Nilai yang tidak
lipungut sebagaimana limaksul pala ayat (4).
(7)
Format laporan realisasi RKIP sebagaimana limaksud
pala ayat ( 1 ) lan ormat surat keterangan pencabutan
SKTD sebagaimana limaksul pala ayat (3) tercantum
dalam
Lampiran
II
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan lari Peraturan Menteri ini.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
14
-
Pasal 1 2
( 1)
Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur
Jenderal Pjak dapat membatalkan SKTD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat ( 1 ), ayat (2), ayat (3), dan
ayat (4) dalam hal:
a.
terdapat kesafahan tulis dan/ atau kesalahan hi tung
dalam penerbitannya; atau
b.
diperoleh
data
dan/ atau
inormasi
menunjukkan bahwa
Wajib
Pertahanan,
Nasional
Tentara
Pjak,
yang
Kementerian
Indonesia,
atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak berhak
memperoleh SKTD.
(2)
Dalam hal terdapat kesalahan tulis dan/ atau kesalahan
hitung dalam penerbitan SKTD sebagaimana dimaksud
pada
ayat
( 1)
huruf a,
Wajib
Pjak,
Kementerian
Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
dapat
mengajukan
permohonan pembatalan SKTD untuk penerbitan SKTD
baru kepada Direktur Jenderal Pajak
c.q.
Kepala Kantor
Pelayanan Pajak penerbit SKTD.
(3)
Permohonan pembatalan SKTD sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus disertai dengan alasan tertulis
dilakukannya pembatalan dengan dilampiri SKTD asli
yang
terdapat kesalahan
tulis
dan/ atau
kesalahan
hi tung.
(4)
Atas
permohonan
pembatalan
SKTD
sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), Kepala Kantor Pelayanan Pjak
atas :ama Direktur Jenderal Pajak menerbitkan surat
keterangan pembatalan SKTD dan menerbitkan SKTD
baru paling lama 2 (dua) hari kerja setelah permohonan
pembatalan diterima lengkap.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 1 5(5)
Dalam hal diperoleh data dan/ atau inormasi yang
menunjukkan
bahwa
Wajib
Pajak,
Kementerian
Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian
Negara Republik Indonesia tidak berhak memperoleh
SKTD sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b,
Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur
Jenderal
Pjak
menerbitkan
surat
keterangan
pembatalan SKTD.
(6)
Atas pembatalan SKTD sebagaimana dimaksud pada
ayat (5), Wjib Pjak, Kementerian Pertahanan, Tentara
Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik
Indonesia wjib membayar Pjak Pertambahan Nilai yang
tidak dipungut dengan menggunakan Surat Setoran
Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan di bidang perpjakan.
(7)
Pjak Pertambahan
Nilai yang dibayar sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) dapat dikreditkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang - undangan di bidang
perpajakan.
( 8)
Format surat keterangan pembatalan SKTD sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 1 3
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a.
ketentuan mengenai pembebasan dari pengenaan Pjak
Pertambahan Nilai terhadap Barang Kena Pjak tertentu
berupa alat angkutan di air, alat angkutan di bawah air,
dan alat angkutan di udara, serta suku cadangnya
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 1 huruf a;
b.
ketentuan Pasal 1 angka 1 huruf e, huruf f, huruf g, dan
huruf h;
c.
ketentuan Pasal 1 angka 2 huruf a, huruf b, dan huruf c;
d.
ketentuan Pasal 1 angka 3, angka 4, angka 6, angka 7,
dan angka 8; dan
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 -
e.
ketentuan Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, dan Pasal 9,
dalam
Keputusan
Menteri
Keuangan
Nomor
370/KMK. 03/ 2003 tentang Pelaksanaan Pajak Pertambahan
Nilai yang Dibebaskan Atas Impor dan/atau Penyerahan
Barang Kena Pajak Tertentu dan/ atau Penyerahan Jasa Kena
Pajak Tertentu dan peraturan pelaksanaannya, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 1 4
( 1)
Terhadap Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan
Nilai yang telah diterbitkan
Pemerintah Nomor
dan/atau
berdasarkan
Peraturan
1 46 Tahun 2 0 0 0 tentang Impor
Penyerahan
Barang
Kena
Pajak
Tertentu
dan/ atau Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan
dari
Pengenaan
Pjak
Pertambahan
Nilai
beserta
perubahannya terkait dengan alat angkutan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3, dapat
digunakan
untuk
impor
dan/ atau
perolehan
alat
angkutan tertentu sampai dengan tanggal 3 1 Oktober
2 0 1 5.
(2)
Sejak
berlakunya
Peraturan
Menteri
m1,
Surat
Keterangan Bebas Pjak Pertambahan Nilai sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1) dimaknai sebagai SKTD.
Pasal 1 5
Peraturan
Menteri
m1
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak
tanggal 1 7 Oktober 2 0 1 5.
www.jdih.kemenkeu.go.id
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakrta
pada tanggl 20 Oktober
2015
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BAMBANG P. S. BRODJONEGOR O
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Oktober
2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG -UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESA TAHUN 2015 NOMOR
1538
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! kEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 193 /PMK.03/2015
TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS TIDAI( DIPUNGUT PAJAK
PERTAMBAHAN NIL! ATAS IMPOR DAN/ATAU PENYERAHAN ALAT
ANGKUTAN TERTENTU DAN PENYERAHAN JASA KENA PAJAK
TERKAIT ALAT ANGKUTAN TERTENTU
RINCIAN ALAT ANGKUTAN TERTENTU YANG ATAS IMPOR DAN/ ATAU
PENYE RAHANNYA TIDAK DIPUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
I.
Rincian Alat Angkutan Tertentu yang Diimpor dan Digunakan oleh atau
Diserahkan kepada dan Digunakan Oleh Perusahaan Pelayaran Niaga
Nasional,
Perusahaan
Penyelenggara
Penyelenggara
Jasa
Jasa
Penangkapan
Ikan
Kepelabuhan
Angkutan
Nasional,
Nasional,
Sungai,
Danau
Dan
Dan
Perusahaan
Perusahaan
Penyeberangan
Nasional
A.
Kapal Laut, Kapal Angkutan Sungai, Kapal Angkutan Danau Dan
·
Kapal Angkutan
Penyeberangan,
Kapal Penangkap Ikan,
Kapal
Pandu, Kapal Tunda, Kapal Tongkang:
A. G
NO.
I.
L UT
II.
L N SNI, AU N PEEBENN
II.
L PENAP IN
IV.
L NDU
V.
L TUA
I.
L TNG
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 B.
Suku
Cadang,
Serta
Alat
Keselamatan
Pelayaran
Dan
Alat
Keselamatan Manusia:
NO,,
I.
OK
AG
LLT
1
HuU
Eqpent
-
Hatch nd hole
- Mast
-
Post gg
-
chong nd Moong
-
e Sig Eupment nd Boat it
-
ing nd Cs k
-
dder nd Stir Way
-
l
-
Stchon nd Dt
- iht nd Reable te
2
Dek
aney
-
Gate Hoe
-
Rnp Door
-
s For indlass
-
Moing Wnch
-
Cpstn
-
Boat \\inch
- teeg Ger
-
t
-
Hndng Hoist
- Hdg ne
-
Drck
-
Bow uster
- yuic p Uit
3
Accmmodion
igeraig Plnt
- uhead
-
ng d Clng�
Deck Cveig
Door
-
Isulaton
-
ide Suttle d dow
- Sity Epment
- Comissy uint
4
tg And Cathodic
-
Me ts
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 NO.
K
AG
-
Potection
Cthodc rotectn
- ne Gh tevenion stem
5
-
Ipess uent Cahoic Protecion
Venln nd r
-
it r Cndiiong stem
Conditiong
- Mehicl Venltion
- Nturl Vlion
6
HuU
Pg stem
-
Water
Bllst stem
- Blst Cntl Sysem
-
uel Ol
Flng nd rnser ne
- Deck sh stm
-
Bilge nd Supper
Water Se.ce
7
Navigaion uimet
stem
-
Steam And ust Ping System
-
.e
-
Compressed r Ssm
-
VoiceTube
-
Navigaion
-
Comicon
-
lag nd Book
Fihing stem
is ess
Euipmet
Euipment
Sinl
- Naviaion ht
- neic Cpss
- o ompass
Steeng Conrol
- Doplr Sonar
-
ho· Soun.er
-
Radr Sstem
-
Rdio Drectn der
-
Decca
-
n C Receer
or
- Centrl Cock tem
ystem
-
Hom Ctl
-
idow Wiper
- nemmeter nd nemoscope
-
Loaig Computer
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 NO.
l.
8
LOK
AG
ACY T
-
Mn ropulsion Ut
ts nd
Equpment For Mn Eplsion
iesel
9
Shg nd PpeUer
ropulsion Sem/Gas urbne
-
n
-
htng
- Breg
tem ube
- oeler nd lts Accessoies
- h g Gbx
10
Stem nd Generaing
-
Plnt
11
Electc
uipment For
s d
Stem
Genetg lt
Accessoes
-
itng d
-
Up tke nd nnl
-
Buner Cl
s nd Epments For Mn rator
Generang
Plnt
e/be
- ly Gneor Eine /Turbine
- eny Getor Enne
12
Condensg Eupment
-
-
ts For Mn Condnser
ry Condensr
Mn
Condenser um ump
- Glnd ust n and Glnd Stem
Condenser
13
ups
-
s nd
Equpment For Mn Feed ater
p
- Centugl p
-
J1 ump
- Roy ump
14
fr ompressor,
-
Reiprog up
-
ts nd
tg
Resr And n
Equpment For Mn./ iy
r Compessor
- Conrol nd Sp
Sece r
Cpressor
- eey Sting r Compressor
-
r Reser
-
orce Dt Fn
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 OK
NO.
15
AG
Fn
-
lnd ust
-
Boiler Hood hust Fn
-
Conrl r Dr
- ts nd Epment For eed er
Heat xcnger
Heter
- icg Ol Cooler
-
n oler
- uel Ol Her
-
eh r oler
- islgt
-
nd· Other Heat
er
Of ne''s
Accessoy
16
iy Steam stm
Mcy g
-
Mn
sm
-
Drn And
Condensate Sstem
- eed Water stem
Fllg
-
uel Oil
-
nsfer d Sce
tem
- uicg Ol stem
17
e
Seice Sysem
-
Sea r
-
Stig otol nd Seice .r
-
BUge er
-
e For
-
eed Water
-
uel Ol
System
stem
Sea Wter
- ictg Ol
1B
-
Condensae
-
h tr .nd r
-
ssue
-
ssue uum
uomc Remote
-
Navigaion Cool
Conrol d
- e Monitog System
Insumenion
- Co Mitng stem
Sey e
/ief
-
tem Plant Moog
-
Mfaceeous Devices
e
System
- re nd Gas Detectr
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 O.
K
A NG
-
-
19
Ohrs
-
-
-
-
m.
20
Instmenton nd
Related
Ctl
ne Hndg ost
imnt Potecion
uiment
Heatng Coil
urier
ELEIC RT
g Equiment
-
-
-
-
-
21
re Fihting ppaus
Inior
-
Comuication
-
uiment
-
-
-
-
lecic
Sip t
eny,. ht
Poble mp
ch
Receptacle d Cbion Oulet
ts For
Box
Cmon Bty
Automatic xchnge Telphone
stem
udspeing Systm
Genel lm
e lm
Hlon/ Co2 lm
- nser ystem
-
ne Order Telegraph
-
ht Reion nd udder e
Indicator
22
io
Epment
-
-
-
-
-
-
-
Radio leraph And elphoe
boat Potale Radio Euipment
Radio Beacon
Vr o Teehone
Sateite Couicaion
stem
Weaher Facse
tena ucopler
- ip's pone
-
-
-
23
Eletc Cble d Tools
-
Broadcsg &tdo Reeiver
Teisn eeiver And ntnna
tereophoic pe Pr
Elecic Cle .nd Its Relate·d Accessoies
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 24 OK
NO.
V.
24
OT
Co Hning
AG
-
chbord
-
Btey Cing stem
-
lecic Motor nd Motor Contrl
-
Group Stte,r l
-
Mn Emeny Stchbod
-
s For Cgo Hndng Mchne. h
Mcy
s·
- C o Hose
- Co ump
- Co Heter
- Crgo Mesg Eqit
.25
rgo
Conrol nd
Inumenton
-
Inet tS Generator lnt
-
k
-
utter oh
-
Sef Unloadng
-
Co Corol
-
Cng Equit
Heer
tem
Pressue nd Tempere Mesrement
- o k iid. Level Indcator nd
-
lm System
Poble
o Meaemet System
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25 II.
Rincian Alat Angkutan Tertentu Yang Diimpor Dan Digunakan Oleh Atau
Diserahkan Kepada Dan Digunakan Oleh Perusahaan Angkutan Udara
Niaga Nasional
A.
PesawatUdara :
A
B.
G
Suku Cadang, Alat Keselamatan Penerbangan Dan Alat Keselamatan
Manusia, Peralatan Untuk Perbaikan Dan Pemeliharaan :
NO.
1
WPOK
Su
E
dng nka st me
opoen
dn
fpest
plenn
e
t,
el
da
C
ts,
compnent,
irft
1 560,
related
1 6 1 0,
d
rsi. accessoiest composite
1615,
ss.
1 20,
lndng gert dl
1 30,
1 650,
1 680
2
Bn ur dn
ud.
duam pesawat t Nw es, Rereated
(bu n lls�
ies d ubes,
of
3
Mesn tok
pesawat ud.
it
Related
4
Mesn bin pest da
blng
5
d
Gasone,.
Ene
nd
it
s
d
urbne,
related
jet
poplle.
Mesn
et
pest
dm
pendoong Rocet Enge nd elated
dn
su
2845,
ts
2846
Mesn bu est
ua t
dn su cda
7
2840
ps,
adnnya
6
281 0
Pts
cada, bg- enine,
dn u
Puc
ubber
Reocang
dn su cada
220
iy er
it
PU) d elated. pts
2840,
6115
Peepn mesn terbng e Accessoes of crft
29 1 5 ,
k jis en
Gas
2925 ,
mesn Jet� bine ne, Jet ie,
2935,
mesn s urbn,
to, jenis Reciocng
esin ket dan mesn bntu
Rocet
Enne,
e, nd ry
er Ut
PUI
2945,
2 9 50,
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 26 NO.
EOMOK
ICLE
C
2995
8
Bln-bntaln
nti
gesekn tnpa pepg
9
i
icion
Beig lin Umunted
pa penog
10
3 1 20
denn Beig Umud
Btaln-bntaln
pe.np;
U
fat
3 130
pendiin
pein
dn
·
lat
Retor
d
petn Condiog,
ud,
pens
12
3 1 10
ounted
luncur
Bln-bln
Beig
Heatg
pen essuzng Equimnt
dn
nn
udra
ipas,
petan
r
1 660
nd
r
it
susi Fans� fr
A
Cculr d mer
1 660
pen peiup Equment r rt
udm dn
in c pest a
13
fat
an
pemadm
pest
uda
tg
re
dn and
ment
42 1 0
Related Accessoies
pelepna
14
Petn
n
kesen
k
n
Sy d
ese ut
4220
pest and Related Accessoies
beseta
uda
pedepna
15
Pelan
k
sistm
pipa
dn
nslsi
pelepna,
ispnser
mbg
us
Acessies
nd
45 1 0
Dispnser ol
k se·rbet Rack, Fh e, Sk
dn.
kaup
pemberih bowl
16
Peln
pemnas ung n pace·
Heatng
uent
4520
i pepnn air ps and Dmestc Water Heater
k pest da
17
i.
dn
slg
te s or rt
uk
pest udara
18
ret
sunn
ng
dn
nd
be
or crt
47 1 0 ,
or Ait
4720
House and ubing
Macm-m
ia selg
pe
teuat
metal
dari
Misceleus
House, Pipe
tng
d
ube
or
4730
r
k it
pest ud.ra
19
Seup
Sces
5306
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 NO.
EWMPOK
IE
C
20
Bat
Bols
5306
21
But nm
ds
53 07
22
ur dn g
uts nd sher
53 1 0
23
Kuni u
Nls, ys d ng
53 1 5
4
u
vets
5320
25
lat-alat Pngencg
Fasteg Devices
5325
26
el c
dn Pask
Keg
Pg n g d Gket Mil
5330
Get
27
Bmacm-macm pegas
Cod� lt nd. re
28
, im d Scer
ngs, s d Spacr
29
Platn osi
dn
io io
Spg
eleii1• tesk sistem Cmnon
ideo
ntetment
k
5365
Tesn
nd
53 60
582 1
udng
Video Entetment stem
pest uda
30
Peln radio dn
k pesat
31
Pe1atn
si
ua
io
nd
Ntion
58 26
umnt or rcrt
kosi
dlm. pesawat uda
di Hndst, Intrcomuiction
583 1
tem
5965
and
puk adress
h
as
icphone
nd
peers or rct
2
Pest
uk Radr qit or it
radr
Pen
584 1
eg
33
Moul-modul eleoc
34
tena,
Elecos Modules
ung tr nnas e Gde d
beseta led
Gelombg
5963
5985
pment
pena
Set Opk
35
tor
36
b l Srt
37
tn bel Srt Opk
Optk
bre Opc oucto.
60 1 5
bre ic es
6020
be
Opic Cs ssembies
6020
and Hness.
Opk
ibe Opc Deces
6020
bre ic
6060
38
Pen Set
39
Su� Seat Opk
40
Pelepn Sert Opk dn be Optic cessies d
Intercoect
6070
Su Cina
Suppes
41
Penkat Srat Opk
bre ic s d Sets
6080
42
Motor isk
otos lecicl
6 1 05
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 28 NO.
LOMPOK
43
Grtr, Stter Getor
Generos
d n u dnya uuk
Geneor,
pesat uda
ict
44
IE
il ower Uni besera uel
l
komponen
PSC
nl
tter
2926
Eleic. i s or
615
Cel
Poer
nit
6 1 16
nn Component d Aces sories
perlepna
45
Alt
Penbh
us strk
1
beur aupun g dk
.Elecu
Cveters,.
Rotating n d N n
125,
Rotg
6 1 30
beur
46
Bti Pest Ua ng Btteies, Rechgeable
6 140
dapt diii kembi
47
Lnpu-1pu Pes.t
BHast,
Pen
Stter dan
Uda,
Electcu
mu, nd
pegpna
ght
cur,
Fibers ,
·
6220 ,
Eleical
·623 0 ,
g
6240
Eument , Elecicl Lamp
6250
otles,
Hd
Bllast,
mp
Sts
d
Holr�
its
reated
A:ccessm:ies
48
lm
Pesawat
dn
Sistem
Sgnl
49
it
lm
Signu
6340
Ngationl
6605
d
stem
Insumen ia>i di
pit
Coit
Instrument
Ft lnstumnt
66 1 0
Peltn Penontrol Otomatis
utomatic Pilot Machne such
66 1 5
sepei omputer engendi
as
Pest
Coputr d rt
50
Insuen Pest
51
Udra
dan
Suku
Rol�
w
d
d Relted
52
Instumen Mesin
nieer Insment
53
lat
Gas
se:rta
6680
tt Uur Level nd Mechicl Motion
Meauing Instrument
ur
Instumen
Pend:i
knan,
dan
uu
Pelepn
Kn,
sue,
umidiy!
Temperature,
Measuring
6685
nd
Controling Instent
dn ebapi
55
6620
Uur Inumen Cn Liuid d Gas ow, Liquid
Mekis
54
o
Prts
Cdna
dn
itch
r>i 1
Sg ursi, Lpos Didng
Household
fuis,
Seat
72 1 0
Cer, Wallpaper or lrcrt
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 LOMPOK
NO.
TIE
PSC
untuk pesat uda
56
ray, ry dn Gadn pada Dmpenes
esawat Udra
57
elatn
nd
7230
Bing d
73 10
Shades or at
est Food Cooing.
Daur
!(Pemnas,
Uda
.ins
emuat Seg
oii. Peiinin dn n-l) Coee
Equipment
Maker1
(Oen,
eigerator,
pelennn etc) for ircrt
beseta
penna
58
est Specilzed Shipping, Stoge�
8 1 45,
Terg, Penkat go dn Conter� Cro e Down
] 670
ontiner
usus
nd uipment
Perlana
9
Bermacm-macam
n Misceous,.
abicated,.
9390
abn bun Metu uk Non Metuc Mateis
Su Cdg
60
g dn Btng ecl dn Brs . ods, Ion d Steel
Besr di Baj .
61
95 1 0
luunum
ap.-ppn Identsi dn Sip, Identications, tes
99 05
nda-ta
2
f.t-alat Uur esisi untuk cision
eltn
M�asg
dn g ids nd Operation
Smulasi
en.ug
Pelatn fg Deces nd elated
eerbnn,
k cabn,
eii
besea
52 10,
5220
os or it
esat U.a
63
And
69 10,
6930
dn >
Suu
Cdna.
64
elatn
dn
uc Pen it
Perbn
uus Repr
e.tn
usus
Shop
uk Electcl
enun dn Pegetesn opertes
66
d
4920
Speciize
uipment
Pesawat Uda
65
tece
nd
Ecric
Measing
ecrok est erbng
estng Instuments
Motor Pambs
ush Motor
6625
d
4630
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 III.
Rincian Alat Angkut.n Tertentu Yang Diimpor Dan Digunakan Oleh Atau
Diserahkan Kepada Dan Digunakan Oleh Badan Usaha Penyelenggara
Sarana Perkeretaapian Umum Dan/ Atau Badan Usaha Penyelenggara
Prasarana Perkeretaapian Umum
A.
KeretApi:
NA ANG
B . SukuCadang,
PeralatanUntukPerbaikan
Dan
Pemeliharaan
Serta
Prasarana Perkeretaapian:
O.
I.
A.
KEOMPOK
NAMA BANG
SNA EA
LKOMOTIF DIESEL ELECIC DC/DC
MF
LOKOMOTIF DIEL ELEIC AC /DC
2.
. 3.
LOKOMOTIF ESEL ELEIC
4.
LOMOTIF JLIIK
5.
LOKOMOTI' DIESEL
AC/ AC
HIDROLIK/DH
KOMPN /
SU:KU C.NG
MESIN
Al
LOKOMOTIF
1.
SB ELOMPOK MENISME ENGINE
-
Mn Fr.e· Assemby
-
Min Fe
Equpmet List
Blce Shts, Idler Sts & Ges
Cnsht, osse ads ,
Ger & Bearis
Sectio.
Gover, Crs e Inspection Opening
Cover, Generato.r Ed
Min re, Crst & in Bens
tch � ssure
Timng late
ul
e d Go.mor
De
Dve , Govenor
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 31 NO .
EOMPOK
lfA BANG
Fuel Cool Lnke
Lever, ul ikage
Goernor, Or speed
Ovr speed xtenson Lk
Over speed ip Dvice
- Ene Conl
ine
Gvenor
Equipment a t
Conrol Goveor Eletic
gne Conrl Goveor Mekik
Goernor ounting &
lage1 gne
Control
Eine Conrol Module {ECM)
-
Fuei Ol, ube Oil Piping Euipment List
Ful
Ol� ube Ol�
r
Pipg & uel
ter
Pressure
Bias Goenor ir ine
t
up & Motor, uel Booster
-
er t
Mutg Equpt is t
ftentor-Genetor ignment �
Pe:r Pnt
-
Mountg
Fovard nd Cover
Equipment st
owrd nd Cover h ube OH ump
De
Water up Di1tet se Breher
Vibron Dper
up & Connecon,W:ter
ump, Ger & Mounting, be Oil
Vle!. ube Ol Reief
-
er
;;s.embly Equipment
ist
onecting Rod
lnders,
ush Rod> &
ocer Assemblie.
Fuei
Vi h uel e
Ijectin Noze & Ful ump
Muning
Nozzle, uel
Ijectn
Piston & ngs
ump, uel
Injection
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 32 NO.
KELOMPOK
NAMA G
-
Turbocher nd Incooler
-
Ehust Stae & Instlion
Iet & Dische Water Header
Intercooler & Air Inte
Mold
otor
ubocher
tl!ion
Water & ube l
-
Mniod
ing
Eipt t
Mnifod , hust
- urboher Assmbly
- Intcooler ssemby
Case Assemby
-
Ck
-
Ger Case
-
Cover ont Ed
-
Cover Ck Case Inspection
ssbly
- Dipstick Asseby
- Metl Mesh/Ol Che/ Mn Beg
-
C.st Ger Dve
-
msht
-
Being n
-
Ck ht Asembly
-
Timng Ger
-
Blance
Assmby
Sht/Idler Sht & Gers
- Cder Liner Assembly
-
Connectng Ro Assemby
- Piston ssby
-
ovr o
-
Hub
- Jacg g
- up/Ger & Mounting
-
u be OU .Filter
-
Breather
- Cylder Head
-
Prember
- ocker Support
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 33 NO.
KELOPOK
NMA BNG
- Vale
-
Gonor sy
-
Over Speed Goveor
- Bet
-
ing
-
Sel
-
S reen
-
Sleeve
- Da id.
-
Gset
- Test Kit
-
Stinr
-
Colr
2. IR IE TM :
-
ir Inlet
-
ir Clener
ir ter
-
A
-
bo·
Sper Cher
- Air Ping & tting
-
A
ir Intke Mold
-
hst Mod
"'
S tack
3. COOING YEM
-
Cooler e With
-
Voith Co ong
-
Uit
-
Cooler Joint
-
le
-
ater k
-
Water It Heder
Coog Plat
peed n With Imper
- Disce Head.r
- Ping
-
dor
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 34 NO .
KEOK
NAMA BNG
-
n De
-
Cooler &
-
Water ump
Mountg
- Afr Cooler
-
Suer
-
egulatig
-
le ssy
- ater Tretmet
-
Beve� Ger Asy
Tempe Control or
Coog We.r
4., FUEL SYSM :
. uel k rngement
-
Ful Tk
-
ul trner
-
uel
-
Fuel Nole As y
-
ul
-
ul up Wth DC oor
-
uel ump th C Motor
-
Fuel r Asy
Ijction ump
ig & tg
Pre uel nk
5. LUBE OIL SYSEM:
-
ube Oil Assy
-
Lube Ol
-
ube Oil Cooler
-
ube Ol
-
Preny ubiction ump sy
-
Oil ump
-
l Pressure Sith
Filter/lement
pe stem
Low Oil Switch
2
SJSTIM
L
LOIF
1
. CDC/PDC
,
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 35 NO .
KW1POK
MA BANG
- Misce:Hneous Control Equipment
Bus Br-Cble -Cleat
rement
Coactors
Itrlock
Magnet le
Reverser
ch
-
Control
Gup Eupment List
C orol Gup
Comprtment With oos & Cs
Pnel
Rely
Temnl Bord
ltage Reuor
Cds
-
esistor
nc Bke
- Ttor Reulator &sy
-
ly Contactor
-
Iterlok
- Magnet Stch Reerser
-
Control Gup
-
Gomptement with Doos nd Cover
-
Pnel
- Temnl Bord
-
Voltage Reulor
-
Circuit Brer
-
Ded Mn Pedl System
-
Motor Strt
-
Pressure tch
- Trottle ve
-
Pnoph
-
GTO Ieter
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 36 NO .
LOMPOK
A NG
2.
AC/DCi AC/AC, DC/DC
-
IT- ADDIONAL
Adaper
- Base Asm
- Bolt
- Braket
- k/Stch Asm
- Bushg
-
C Fitter
-
Cable
-
Cd
-
Cb Cover
-
Crc Brr
-
Crcut Beer·
-
Clp
-
Coessor rr Pnel
-
Con
-
Conector
-
Const Diag
-
Const Da
-
ostr
-
Cont upt
-
Cont/Intl Cm
-
Cont/Intk
Moles
Dg
- Cotrol Modules
-
Cover
-
Covr Cc Br
- Cpg St Cup
Brightstr Sr
-
Decl
-
Decl Lod
- DID
el
-
Diesel
-
Dode
ine
- Diode >m
- Dispy Modules
-
Door Latch
-
Element
Toge
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 37 O.
·
KELOMPOK
A BNG
- Equipent st ta
11
-
huster Br Motor
-
Flex r Duct
tg Cnd Srin l
-
Ground ock
-
Holder
-
Hose
Id e
-
Intelok Contol
-
it1 or
-
it1 Conector At t
-
it, Conector
-
it1 Conecto.r D7up Conn t
-
itt
Conector Db25 it
-
it,
Conecor Jumpr Gt
-
itt Coecr
-
itt Conecto.r Sm t
-
it, rofit
-
it,. etit t Gp32
-
it, etrit Cnt
-
it, roit Rv Dp32
-
e h Spdt-Pb
-
Lp g m
-
Lmp
-
Latch
-
Lens
Sgle
ps Con Gt
ot/t it
Soet
- Lit sm Misc .
-
Loadmeter
-
Lodasher
-
odule
-
Mo[e Circuit
- ut
-
Pel
-
Pnel Asm
-
Press Sw
-
ctir er Block
www.jdih.kemenkeu.go.id
t
- 38 NO.
ELOMPOK
NA BANG
-
Reference tem it iscel
- ely
-
esis Pnl
-
esistor
-
rerser
-
oty Sitch
- Schematic lectl
-
S crw
-
Sen.or
-
Shunt
-
Soet Sona
-
Supt Am
-
tch
- itch Dpdt Vco
-
Sitch ressure
-
Stch
Spdt-Pb
-
ch
pdt-Red-Pb
-
Temp obe
-
Tenin1
- Tite
- Tacon Iveter
-
Trns. Asm
Vacum SNitch Es
-
Waher Nrrow
-
Wre- Sd 2 +rin
-
re, Lock
- re-Cabe
- AC/DC, AC/AC_, DC/DC t cce ssoies
SISTlM
3
T.NS MISI
IIK :
LOKOMOTJF
.
ACION , XCER, AX , GENETOR :
-
l Col;
-
rmature
f
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 39 NO .
KELOMPOK
Afi BANG
-
Ger Gase
-
Bush Ho.er & Cbon Brush
B eing
-
uies
-
Tacion Generator And Aiiy Poer
-
uiy Generator
-
Eter
-
Gear nit
-
Por e-ff
- acon Generator
-
2.
ectier
AION MOTOR :
-
Houng
-
eld Cols
-
rmtur
-
ear Bx
-
Bnh Holder & Cbon Bush
-
Being
-
Duct m
-
Motor Suspenson
- Access oes TM
-
ttng Motor Assy
-
Armatur Sht inon & Dt Ger
-
dng t
- Taction Motor Asy
TIM
4
TNSMISJ
HIDOIK :
LOKOMOTIF
L TUBO
-
NSMISSION :
ousing Assy
- lter ump
-
in Contol
-
Output ve
-
eversng Vve
- Step Up Ger
I
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 40 NO .
LOMPOK
MA BNG
- er heels
-
Cover
-
oor Uom rt
-
Input &
-
Intermedte St Selector Prt
-
Output De Pt
Selecton Sevenger ump
·r
.