SE-13 PB 2016 se 13 pb 2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

SURAT EDARAN
Nomor SE-13 /PB/2016
TENTANG
PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2015
TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
A. Umum
Sehubungan dengan diundangkannya Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama, dalam rangka kelancaran
pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama oerlu
disampaikan petuojuk kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) rnengenai
pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama.
B. Maksud danTujuan
Memberikan penjelasan atau petunjuk mengenai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 154
Tahun 2015 yang berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Agama di KPPN atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).

C. Ruang Lingkup
1. Besaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Iingkungan Kementerian Agama.
2. Tata cara pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di Iingkungan Kementerian Agama.
D. Dasar
1. Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Agama.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
E. Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
-1-

2. Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama adalah PNS dan Pegawai Lainnya yang
berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau
ditugaskan dan bekerja secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan Kementerian
Agama.
3. Pegawai Lainnya adalah pegawai yang diangkat pada jabatan yang telah mendapat
persetujuan dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.
4. Kepada Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan Kementerian Agama, selain
diberikan penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan
Tunjangan Kinerja setiap bulan.
5. Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4, tidak diberikan kepada:
a. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang tidak mempunyai jabatan tertentu;
b. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diberhentikan untuk sementara atau
dinonaktifkan;
c. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diberhentikan dari jabatan organiknya
dengan diberikan uang tunggu clan belum diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil;
d. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diperbantukan/dipekerjakan pada
badan/instansi lain di luar lingkungan Kementerian Agama;
e. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diberikan cuti di luar tanggungan
negara atau dalam bebas tugas untuk menjaiani masa persiapan pensiun; dan
f.

Pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah mendapatkan remunerasi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.


6. Besarnya Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4 adalah sesuai lampiran
Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Agama, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Surat Edaran
ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
7. Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4 dibayarkan terhitung mulai bulan
November 2015.
8.

Pajak Penghasilan atas Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 4,
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada tahun anggaran
bersangkutan.

9. Bagi pegawai di lingkungan Kementerian Agama yang diangkat sebagai pejabat fungsional
dan mendapatkan tunjangan profesi, maka tunjangan kinerja dibayarkan sebesar selisih
antara Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya dengan Tunjangan Profesi pada
jenjangnya.
10. Apabila Tunjangan Profesi yang diterima sebagaimana dimaksud pada angka 9 Iebih besar
dari pada Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya, maka yang dibayarkan adalah
Tunjangan Profesi pada jenjangnya.

11. Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementerian Agama dilaksanakan oleh KPA
melalui penerbitan SPM-LS kepada rekening pegawai.

2

12. Dalam hal pembayaran langsung ke rekening pegawai sebagaimana dimaksud pada angka
11 tidak dapat dilaksanakan, maka:
a. Pembayaran tunjangan kinerja dilaksanakan melalui SPM-LS ke rekening Bendahara
Pengeluaran.
b. Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran Tunjangan Kinerja melalui transfer ke
rekening Pegawai.
13. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyusun Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan
Kinerja untuk kebutuhan setiap bulan.
14. Berdasarkan Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada
angka 13 disusun Rekapitulasi Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja.
15. Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 13
termasuk kebutuhan tunjangan pajak yang ditanggung oleh pemerintah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
16. Berdasarkan Rekapitulasi Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam angka 14, PPK mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung

(SPP-LS) Pembayaran Tunjangan Kinerja kepada Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM).
17. Atas dasar SPP-LS sebagaimana dimaksud pada angka 16, PPSPM menerbitkan Surat
Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) Pembayaran Tunjangan Kinerja.
18. SPM LS diterbitkan untuk kebutuhan pembayaran Tunjangan Kinerja bulan berkenaan.
-

19. Dalam hal terjadi keterlambatan dalam pembayaran Tunjangan Kinerja, maka SPM-LS dapat
diajukan ke KPPN untuk beberapa bulan sekaligus.
20. SPM-LS sebagaimana dimaksud pada angka 17 dan angka 18 diterbitkan dengan
mencantumkan potongan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh pasal 21).
21. SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kineria melalui rekening pegawai sebagaimana dimaksud
pada angka 11 disampaikan ke KPPN mitra kerja dengan dilampiri dokumen sebagai berikut:
a. SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran !I Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;
b. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja yang memuat kebutuhan
pembayaran untuk seluruh pegawai yang berhak menerima tunjangan serta telah
memperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini;
c. Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja; dan

d. Surat Setoran Pajak (SSP).
22. SPM-LS Pembayaran Tunjangan Kinerja melalui Bendahara Pengeluaran sebagaimana
dimaksud pada angka 12 disampaikan ke KPPN mitra kerja dengan dilampiri dokumen
sebagai berikut:
a. SPTJM dari KPA yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini; dan
b. Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja yang memuat kebutuhan
pembayaran untuk seluruh pegawai yang berhak menerima tunjangan serta telah
memperhitungkan kewajiban pajak, yang dibuat sesuai dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.
3

tic

c. Bendahara Pengeluaran sebagai wajib potong/wajib pungut segera menyetorkan Pajak
Penghasilan ke Kas Negara sesuai perhitungan pajak yang seharusnya dipungut oleh
Bendahara Pengeluaran mengacu pada tata cara pemungutan dan penyetoran pajak.
23. Tata cara pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) dan penerbitan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) dilakukan sesuai ketentuan yang mengatur tentang tata cara
pembayaran dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

24. Kekurangan Tunjangan Kinerja pada Kementerian Agama sejak diberlakukannya peraturan
ini, dibayarkan dengan memperhitungkan Tunjangan Kinerja yang selama ini telah diterima.
25. Pembayaran kekurangan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada angka 24
diajukan dengan SPM-LS tersendiri dengan dilampiri Rekapitulasi Daftar Kekurangan
Pembayaran Tunjangan Kinerja.
26. Rekapitulasi Daftar Kekurangan Pembayaran Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud
pada angka 24 memuat kebutuhan pembayaran untuk seluruh pegawai yang berhak
menerima tunjangan serta telah memperhitungkan kewajiban pajak, dengan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan
ini.
F. Penutup
1. Dengan diberlakukannya Surat Edaran ini, ketentuan mengenai Pelaksanaan Peraturan
Presiden Nomor 108 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan
Kementerian Agama sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor SE-56/PB/2014, dinyatakan tidak berlaku.
2. Kepala KPPN agar memberitahukan maksud Surat Edaran ini kepada Satuan Kerja terkait di
wilayah kerjanya.
3. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untlik mengawasi
pelaksanaan Surat Edaran ini.
Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Februari

2016

R JENDERAL,

SI

DIPEKrU P
iENnEFW

MAR l

4100 HARJOWIRYONO
6061983121001

Tembusan:
1. Menteri Keuangan
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforrnasi Birokrasi

3. Menteri Agama
4. Kepala Badan Kepegawaian Negara
5. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan
6. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
7. Para Direktur di Iingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
-4 -

LAMPIRAN I
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR SE- 13 /PB/2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN
PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
No.

KELAS JABATAN

TUNJANGAN KINERJA

T
PER KELAS JABATAN

1

2

3

1.

17

Rp.

22.842.000,00

2.

16


Rp.

17.413.000,00

3.

15

Rp.

12.518.000,00

4.

14

Rp.

9.600.000,00

5.

13

Rp.

7.293.000,00

6.

12

Rp.

6.045.000,00

7.

11

Rp.

4.519.000,00

8.

10

Rp.

3.952.000,00

9.

9

Rp.

3.348.000,00

10.

8

Rp.

2.927.000,00

11.

7

Rp.

2.616.060,00

12.

6

Rp.

2.399.000,00

13.

5

Rp.

2.199.000,00

14.

4

Rp.

2.082.000,00

15.

3

Rp.

1.972.000,00

16.

2

Rp.

1.867.000,00

i 17.

1

Rp.

1.766.000,00

.

k )1 y

1,7 et

44

OR- TUR JENDERAL,

r
k ItticiNTuR

tENnERAL

I0T

,er

NTO HARJOWIRYONO
906061983121001

LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR SE-13 /PB/2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN
PRESIDEN NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA



SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

1.
2.
3.

Yang bertanda tangan di bawah ini:
(1)
Nama
(2)
NIP
selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Jabatan
(3)




dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung jawab penuh atas
pencairan dan penggunaan dana pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai sebesar
(4) ( .
Rp
( 5 ) rupiah) termasuk bertanggung jawab terhadap
kebenaran perhitungan dan penyaluran kepada yang berhak menerima.
Apabila di kemudian hari, atas pencairan dan penggunaan dana Tunjangan Kinerja Pegawai
tersebut di atas mengakibatkan terjadinya kerugian Negara maka saya bersedia dituntut
penggantian kerugian Negara tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bukti-bukti pengeluaran tel kait dengan pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai disimpan
sesuai ketentuan pada satuan kerja kami, untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesunggunnya.

. (6)
Kuasa Pengguna Anggaran,
( 7)

(8)
NIP.

6

(9)

20

PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Na

Keterangan

(1)

Diisi dengan nama Iengkap KPA

(2)

Diisi dengan NIP KPA

(3)

Diisi dengan jabatan struktural KPA

(4)

Diisi jumlah rupiah penarikan dana dengan angka

(5)

Diisi jumlah rupiah penarikan dana dengan huruf

(6)

Diisi dengan tempat, tanggal, bulan, dan tahun

(7)

Diisi dengan nama Satuan Kerja

(8)

Diisi dengan nama Iengkap KPA

(9)

Diisi dengan NIP KPA

is.' D1REKTUR
-,
s.,'

// is

ti '

.Z

— •,-- — 011-4 ii, r U ri

'

Ai f,. IFRAi

,



r

.k

_„

,

— —.....—.

MAR NTO HARJOWIRYONO
NIP 1 906061983121001
.

7

JENDERAL,

ki)

Z
0 u-I
2 a>
0 in
Z 0
Lu

1.1.1
Z

a <
z z

,-: cV

,-z (V

,--: cV

'Z

cV

: C
. m

: 03

z
< <
<

:W
CD
C

< Z
ZUj