Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo BAB IV & V Kec.

(1)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi Kecamatan Banyuanyar

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, Visi Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo, dijabarkan sebagai berikut :

” TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEJAHTERAH DAN BERAKHLAK MULIA DENGAN TERPENUHINYA LAYANAN DASAR DI SEGALA BIDANG ”

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara seluruh aparatur Kecamatan Banyuanyar dengan seluruh satuan kerja pada Pemerintah Desa dalam merealisasikan seluruh peran dan fungsi secara terpadu.

Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :

1. Terwujudnya : terkandung upaya dan peran pemerintahan Kecamatan dalam mewujudkan Kecamatan Banyuanyar sejahtera , mandiri dan pelayanan prima

2. Masyarakat : merupakan obyek dan subyek pembangunan itu sendiri bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan asas dari oleh dan untuk masyarakat. Dimana keterlibatan masyarakat dalam perencanaan ,


(2)

3. pelaksanaan dan pelestarian suatu pembangunan demi terwujudnya masyarakat yang mandiri;

4. Sejahterah : adalah kondisi kehidupan individu dan masyarakat, dan terpenuhinya kebutuhan lahir dan bathin; 5. Berakhlak mulia : adalah kondisi kehidupan masyarkat

yang berlandaskan nilai – nilai sosial keagamaan;

6. Layanan dasar di segala bidang : yaitu layanan kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan, pangan dan papan.

Hubungan antara Visi Kecamatan Banyuanyar dengan Visi Kabupaten Probolinggo yaitu :

Maju berkaitan dengan Visi kesejahteraan , Keadilan dan mandiri

Bahwa tercapainya kondisi masyarakat yang maju , diisaratkan adanya profesionalitas dari Aparat / Penyelenggara Pemerintahan , Pembangunan dan pelayanan yang prima dengan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki

Pemerintahan yang baik berkaitan dengan Visi yang Berwawasan lingkungan dan berakhlak mulia

Bahwa tercitapnya pemerintahan yang baik dan demokratis diperlukan koordinasi, singkronisasi dan sinergitas dari stekeholder menuju efektifitas (kesejahteraan masyarakat) efektifitas tujuan dapat tercapai apabila pelaksanaan pembangunan melibatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat

Untuk mewujudkan Visi Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo di masa mendatang, ditetapkan misi.

Misi adalah pedoman yang wajib dipegang teguh oleh setiap aparatur Pemerintah Kecamatan Banyuanyar dalam mewujudkan Visi. Misi merupakan pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan dengan tidak mengabaikan amanah yang diberikannya.

Misi Pemerintah Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut:


(3)

1. MENDORONG TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LAHIR BATIN YANG DEMOKRATIS , PARTISIPATIF DI LANDASI IMAN DAN TAKWA

2. MEWUJUDKAN APARATUR PEMERINTAH YANG BAIK BERTANGGUNG JAWAB , TRANSPARAN DAN PROFESIONAL DALAM RANGKA PELAYANAN PRIMA

Misi yang ditetapkan mengacu kepada peran aparatur kecamatan yang bersifat koordinasi wilayah, administrasi dan regulasi.

Agar visi dan misi dapat dilaksanakan dengan baik maka harus diketahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi dengan melalui analisa lingkungan, baik terhadap kondisi eksternal organisasi maupun kondisi internal organisasi.

Dengan melakukan analisa terhadap kondisi internal organisasi (berupa kekuatan dan kelemahan) serta kondisi eksternal organisasi (berupa peluang dan ancaman), maka akan dapat diidentifikasi beberapa aspek yang mungkin akan dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi organisasi.

Dalam Analisis Lingkungan Internal di Kecamatan Banyuanyar teridentifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :

a. Analisis Lingkungan

Sebelum menginjak pada penetapan cara yang akan ditempuh guna tercapainya sasaran untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan, maka terlebih dahulu akan dilakukan analisis lingkungan, guna menilai facktor-faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran


(4)

yang telah ditetapkan. Adapun factor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Lingkungan Eksternal 1) Peluang

- Keberadaan UU No. 17/2003 tentang keuangan Negara dan UU No. 25/2004 tentang system Perencanaan Pembangunan Nasional.

- Pelibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan publik.

- Penciptaan kebijakan yang kondusif.

- Pembuatan kebijakan dalam rangka penataan dan pengembangan Pertanian dan sektor informal lainya

- Keinginan masyarakat akan terciptanya kepemerintahan yang baik.

2) Ancaman

- Munculnya potensi ketidakpuasan yang mengarah kepada tindakan anarkis (sebagai potensi konflik yang tinggi).

- Tinggi dan maraknya PKL degradasi terhadap eksistensi lingkungan, kekumuhan serta instabilitas keamanan lingkungan.

- Inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan penganggaran

b. Lingkungan Internal 1) Kekuatan

- Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Banyuanyar - SDM secara kuantitatif sangat memadai;

- Tersedianya sarana-prasarana kantor dalam mendukung tugas pokok dan fungsi dalam Pelayanan Masyarakat

- Adanya ketersediaan dana yang senantiasa mendukung tugas pokok dan fungsi Kecamatan Banyuanyar.


(5)

2) Kelemahan

- Kinerja aparatur yang belum optimal, kurang inovatif dan kreatif.

- Belum meratanya tingkat kopetensi SDM dalam mengemban mandat kewenangan organisasi yang sangat strategis.

- Sudah tidak memadainya beberapa sarana pendukung kantor dalam menunjang kelancaran fungsi organisasi.

- Manajemen keuangan organisasi relative masih kurang terkelola secara optimal.

- Penyampaian rencana tahunan seringkali mengalami keterlambatan.

Berdasarkan pada analisa lingkungan internal dan eksternal yang telah dilakukan, maka dapat ditetapkan faktor – faktor kunci keberhasilan sebagai berikut :

1. Adanya dukungan SDM yang memiliki keinginan untuk senantiasa meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Banyuanyar.

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

3. Adanya standar manajemen pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang baik.

4. Tersedianya prosedur dan metode kerja yang mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.

A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Banyuanyar

Tujuan (goal) adalah sebagai penjabaran dari misi dan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sedangkan sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih pendek dari tujuan yaitu biasanya satu tahun.


(6)

Adapun tujuan yang ditetapkan pada Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan

Tujuan merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu pendek. Sasaran merupakan penjabaran dan tujuan yang ditetapkan, yang memiliki indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan.

Untuk mencapai tujuan Kecamatan Banyuanyar ditetapkan sasaran sebagai berikut :

Tujuan ke-1 : MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN FASILITASI KEGIATAN PEMERINTAH KABUPATEN DI KECAMATAN

Fasilitasi merupakan tindakan kecamatan Banyuanyar yang dilakukan untuk mempermudah/memperlancar pelaksanaan program-program kegiatan Pemerintah Kabupaten, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Pemerintahan dengan baik dan lancar;

b. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Perekonomian dengan baik dan lancar;

c. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Kesejahteraan Rakyat dengan baik dan lancar;


(7)

d. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Pembangunan dengan baik dan lancar.

Tujuan ke-2 : MENINGKATNYA KUALITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KECAMATAN

Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan berkualitas merupakan kondisi penyelenggaraan kepemerintahan yang memenuhi kriteria partisipatif, menjujung tinggi supremasi hukum, transparan, akuntabel, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, berkeadilan, efisien dan efektif serta bervisi strategis. Sasaran dari tujuan di atas adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaporan dan pengelolaan keuangan;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan leges;

c. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kantor kecamatan; d. Meningkatnya kualitas SDM aparatur kecamatan.

Tujuan ke-3 : MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA.

Kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berorientasi pada ketepatan dan kecepatan waktu penyelesaian pelayanan dokumen kependudukan. Sedangkan pelayanan kepada Pemerintahan Desa mencakup pembinaan dan memacu Pemerintahan Desa dalam penyusunan dokumen-dokumen dan pelaporan serta peningkatan


(8)

koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan kepemerintahan. Untuk mencapai tujuan di atas, sasaran-sasarannya adalah:

a. Meningkatnya kualitas keamanan dan ketertiban di wilayah kecamatan;

b. Meningkatnya kualitas pembinaan kepada pemerintahan desa; c. Meningkatnya kualitas layanan rehabilitasi Penyandang Masalah

Kesejehteraan Sosial (PMKS).

C. Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah cara atau usaha untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, dirancang secara konseptual, analitas, realitis, rasional dan komprehensif. Strategi ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program.

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Banyuanyar untuk mewujudkan tujuan adalah Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Dalam Mewujudkan Kesejahteraan.

Sedangkan program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi


(9)

Pemerintah / Lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah.

Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan dan ditetapkan, maka kebijakan yang diletakkan adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Menyiapkan rencana peningkatan layanan kepada masyarakat. b. Pengendalian

Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi dalam menjaga konsistensi pelaksanaan rencana guna mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dengan mengedepankan pola koordinasi yang intensif.

c. Kompetensi

Meningkatkan kompetensi SDM baik dalam teknis perencanaan, penganggaran maupun dalam pengendalian program pembangunan melalui kerjasama dengan pihak-pihak dan/atau lembaga yang memiliki kompetensi dalam mendukung tupoksi Kecamatan Banyuanyar.

b. Pengelolaan Keuangan

Memperbaiki manajemen keuangan organisasi dengan mendasarkan pada prinsip kehati-hatian, kedisiplinan dan kepatuhan terhadap ketentuan aturan yang berlaku.

c. Sarana Prasarana Kantor

Menjaga kecukupan sarana prasarana kantor baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

d. Meningkatkan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergi dengan meningkatkan koordinasi internal dengan seksi-seksi yang ada di Kecamatan Banyuanyar dan external dengan SKPD se-Kabupaten Probolinggo.


(10)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1. Program dan Kegiatan

Sebagaimana terlampir dalam Form “Rencana Program dan Kegiatan”.

2. Indikator Kinerja

Sebagaimana terlampir dalam Form “Indikator Kinerja”. 3. Kelompok Sasaran

Sebagaimana terlampir dalam Form “Kelompok Sasaran”. 4. Pendanaan Indikatif


(1)

2) Kelemahan

- Kinerja aparatur yang belum optimal, kurang inovatif dan kreatif.

- Belum meratanya tingkat kopetensi SDM dalam mengemban mandat kewenangan organisasi yang sangat strategis.

- Sudah tidak memadainya beberapa sarana pendukung kantor dalam menunjang kelancaran fungsi organisasi.

- Manajemen keuangan organisasi relative masih kurang terkelola secara optimal.

- Penyampaian rencana tahunan seringkali mengalami keterlambatan.

Berdasarkan pada analisa lingkungan internal dan eksternal yang telah dilakukan, maka dapat ditetapkan faktor – faktor kunci keberhasilan sebagai berikut :

1. Adanya dukungan SDM yang memiliki keinginan untuk senantiasa meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Banyuanyar.

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

3. Adanya standar manajemen pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang baik.

4. Tersedianya prosedur dan metode kerja yang mendukung pencapaian visi dan misi organisasi.

A. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Banyuanyar

Tujuan (goal) adalah sebagai penjabaran dari misi dan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sedangkan sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih pendek dari tujuan yaitu biasanya satu tahun.


(2)

Adapun tujuan yang ditetapkan pada Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan

Tujuan merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu pendek. Sasaran merupakan penjabaran dan tujuan yang ditetapkan, yang memiliki indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan.

Untuk mencapai tujuan Kecamatan Banyuanyar ditetapkan sasaran sebagai berikut :

Tujuan ke-1 : MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN FASILITASI KEGIATAN PEMERINTAH KABUPATEN DI KECAMATAN

Fasilitasi merupakan tindakan kecamatan Banyuanyar yang dilakukan untuk mempermudah/memperlancar pelaksanaan program-program kegiatan Pemerintah Kabupaten, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Pemerintahan dengan baik dan lancar;

b. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Perekonomian dengan baik dan lancar;

c. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Kesejahteraan Rakyat dengan baik dan lancar;


(3)

d. Terwujudnya peran Kecamatan dalam memfasilitasi kegiatan di bidang Pembangunan dengan baik dan lancar.

Tujuan ke-2 : MENINGKATNYA KUALITAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KECAMATAN

Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan berkualitas merupakan kondisi penyelenggaraan kepemerintahan yang memenuhi kriteria partisipatif, menjujung tinggi supremasi hukum, transparan, akuntabel, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, berkeadilan, efisien dan efektif serta bervisi strategis. Sasaran dari tujuan di atas adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya kualitas perencanaan, pelaporan dan pengelolaan keuangan;

b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan leges;

c. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kantor kecamatan; d. Meningkatnya kualitas SDM aparatur kecamatan.

Tujuan ke-3 : MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA.

Kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berorientasi pada ketepatan dan kecepatan waktu penyelesaian pelayanan dokumen kependudukan. Sedangkan pelayanan kepada Pemerintahan Desa mencakup pembinaan dan memacu Pemerintahan Desa dalam penyusunan dokumen-dokumen dan pelaporan serta peningkatan


(4)

koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan kepemerintahan. Untuk mencapai tujuan di atas, sasaran-sasarannya adalah:

a. Meningkatnya kualitas keamanan dan ketertiban di wilayah kecamatan;

b. Meningkatnya kualitas pembinaan kepada pemerintahan desa; c. Meningkatnya kualitas layanan rehabilitasi Penyandang Masalah

Kesejehteraan Sosial (PMKS).

C. Strategi dan Kebijakan

Strategi adalah cara atau usaha untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, dirancang secara konseptual, analitas, realitis, rasional dan komprehensif. Strategi ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program.

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kecamatan Banyuanyar untuk mewujudkan tujuan adalah Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Dalam Mewujudkan Kesejahteraan.

Sedangkan program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi


(5)

Pemerintah / Lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah.

Berdasarkan hasil formulasi strategi yang telah dikembangkan dan ditetapkan, maka kebijakan yang diletakkan adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Menyiapkan rencana peningkatan layanan kepada masyarakat. b. Pengendalian

Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi dalam menjaga konsistensi pelaksanaan rencana guna mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dengan mengedepankan pola koordinasi yang intensif.

c. Kompetensi

Meningkatkan kompetensi SDM baik dalam teknis perencanaan, penganggaran maupun dalam pengendalian program pembangunan melalui kerjasama dengan pihak-pihak dan/atau lembaga yang memiliki kompetensi dalam mendukung tupoksi Kecamatan Banyuanyar.

b. Pengelolaan Keuangan

Memperbaiki manajemen keuangan organisasi dengan mendasarkan pada prinsip kehati-hatian, kedisiplinan dan kepatuhan terhadap ketentuan aturan yang berlaku.

c. Sarana Prasarana Kantor

Menjaga kecukupan sarana prasarana kantor baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

d. Meningkatkan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergi dengan meningkatkan koordinasi internal dengan seksi-seksi yang ada di Kecamatan Banyuanyar dan external dengan SKPD se-Kabupaten Probolinggo.


(6)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1. Program dan Kegiatan

Sebagaimana terlampir dalam Form “Rencana Program dan Kegiatan”.

2. Indikator Kinerja

Sebagaimana terlampir dalam Form “Indikator Kinerja”. 3. Kelompok Sasaran

Sebagaimana terlampir dalam Form “Kelompok Sasaran”. 4. Pendanaan Indikatif