Penjadwalan Proyek Dengan Alat Bantu Program Primavera Project Planner 3.0 (P3 3.0).

(1)

PENJADWALAN PROYEK DENGAN ALAT BANTU

PROGRAM PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0 (P3 3.0)

Yudi Syahrudin NRP : 0221054

Pembimbing : Yohanes L.D. Adianto. Ir., MT

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Proyek Konstruksi pada saat ini menjadi semakin kompleks dan rumit, sehingga tugas Manajemen Proyek menjadi bertambah sukar. Setiap kegiatan Menejemen Proyek yang membantu dalam pengaturan proses yang kompleks dari pembangunan adalah satu aset yang membantu penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Dalam Menejemen Konstruksi dapat diatur perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian dari Industri Jasa Konstruksi.

Untuk membuat rencana kerja dan membuat kemajuan kerjanya Primavera telah membuat suatu perangkat lunak khusus untuk manajemen konstruksi dan rekayasa (engineering). Program ini dinamakan Primavera project planner 3.0 untuk menyelesaikan masalah perencanaan dan kemajuan kerja suatu proyek dengan cepat. Penggunaan alat bantu komputer sebagai alat bantu manajemen untuk suatu proyek konstruksi, akan membantu Manejemen Konstruksi untuk memilih dan menentukan langkah-langkah dalam kemungkinan yang diambil untuk menjamin keberhasilan pencapaian tujuan teknis maupun ekonomis yang ditetapkan.

Dalam Tugas Akhir ini dibahas tentang cara penjadwalan proyek dengan alat bantu program P3. Data yang diambil adalah pembangunan gedung kantor PLN pikitring Sumbagsel, 3 (tiga) lantai yang berlokasi di Jl. Bendung no. 22, Palembang.

Dari hasil analisa dengan program P3 didapat waktu pelaksanaan proyek 223 hari kerja yaitu tanggal 8 Desember 2003 sampai dengan 17 Juli 2004, biaya proyek Rp. 7.221.472.420, serta hasil keluaran (out put): Layout Time Schedule, data lintasan kritis, durasi, laporan pembiayaan proyek, alokasi sumber daya, serta laporan pekerjaan per satuan waktu.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3 Ruang Lingkup ... 3

1.4 Metodologi Penelitian ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Jadwal Proyek ... 5

2.2 Jaringan Kerja ... 6

2.2.1 Sistematika Menyusun Jaringan Kerja ... 7

2.2.2 Menggambar Jaringan Kerja ... 8


(3)

2.4 Kurva S ... 12

2.5 Metode Jalur Keritis ... 13

2.5.1 Pengertian Dasar ... 14

2.5.2 Terminologi dan Perhitungan ... 14

2.5.3 Jalur Kritis ... 16

2.5.4 Float ... 16

2.6 Metode Diagram Preseden ... 17

2.6.1 Teori Dasar PDM ... 17

2.6.2 Terminologi ... 19

2.6.3 Jalur dan Kegiatan Kritis ... 23

2.7 Kalender Kerja ... 23

2.8 Sumber Daya ... 24

2.9 Gambaran Primavera Project Planner 3.0. ... 24

2.9.1 Sistem File Primavera ... 27

2.9.2 Input Data ... 31

2.9.3 Distribusi Sumber Daya (Resource) ke dalam Aktivitas 33 BAB 3. STUDI KASUS 3.1 Gambaran Proyek ... 35

3.2 Fungsi Bangunan ... 36

3.3 Daftar Harga Satuan Bahan/barang dan Upah ... 37

3.4 Rekapitulasi Anggaran Biaya ... 39


(4)

BAB 4 ANALISIS PENJADWALAN DENGAN PRIMAVERA PROJECT PLANNNER 3.0

4.1 Pembuatan Jadwal Proyek Dengan Bantuan Program

Primavera Project Planner (P3) ...

44

4.1.1 Pemasukan Data ... 45

4.1.2 Kalender Kerja ... 46

4.1.3 Pembuatan Bagan Balok (Bar Chart) ... 47

4.1.4 Pembuatan Diagram PERT ... 48

4.1.5 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja dan Bahan untuk Data Masukan ... 50

4.2 Hasil Program Primavera Project Planer 3.0 ... 52

4.2.1 Lay Out ... 52

4.2.2 Kurva S ... 54

4.2.3 Budget Cost ... 55

4.7.2 Analisis Tenaga Kerja ... 57

BAB.5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60


(5)

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN

AOA = Activity on Arrow (Kegiatan Pada Anak Panah) AON = activity on node

Barchart = Bagan Balok

CPM = Critical Path Methode (Metode Jalur Kritis) D = kurun waktu suatu kegiatan

Dummy = Kegiatan Fiktif

EF = Earliest Finish Time (Waktu selesai paling awal suatu kegiatan) ES = Earliest Star Time (Waktu mulai paling awal suatu kegiatan) Float = Tenggang Waktu/Waktu Mengambang

FF = Konstrain Finish to Finish (Akhir ke Akhir) FS = Konstrain Finish to Start (Akhir ke Awal) Lag = Waktu Terlambat/Tunda

Lead = Waktu Mendahului

LF

= Latest Allowable Finish Time (Waktu paling akhir kegiatan boleh selesai)

LS = Latest Allowable Start Time (Waktu paling akhir kegiatan boleh mulai)

Event = Peristiwa

PDM = Precedence Diagram Methode (Metode Diagram Presiden) PERT = Project Evaluation and Review Technique (Teknik Evaluasi dan


(6)

SF = Konstrain Start to Finish (Awal ke Akhir) SS = Konstrain Start to Start (Awal Ke Awal)

TE = E = Earliest Time of Occurance (Waktu paling awal peristiwa) TL = L = Latest Allowable Event Occurance Time (Waktu paling akhir


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Ringkasan langkah-langkah dalam menyusun jaringan kerja 8

Gambar 2.2 Tanda/simbol dalam membuat jaringan kerja ... 10

Gambar 2.3 Hubungan ketergantungan dengan memakai dummy ... 10

Gambar 2.4 Contoh penyajian perencanaan proyek dengan metode bagan balok ... 11

Gambar 2.5 Membuat grafik ā€œSā€ ... 12

Gambar 2.6a Proyek pemasangan pipa dengan metode AOA/CPM ... 17

Gambar 2.6b Kegiatan-kegiatan dipecah menjadi 40% dan 60% bagian ... 18

Gambar 2.6c Kegiatan seperti pada Gambar 2.8 disajikan dengan metode PDM ... 18

Gambar 2.7 Denah yang lazim pada node PDM ... 19

Gambar 2.8 Konstrain pada PDM ... 22

Gambar 2.9 Satu kegiatan mempunyai hubungan kostrain dengan lebih dari satu kegiatan yang berbeda ... 22

Gambar 2.10 Multi konstrain antar kegiatan ... 22

Gambar 2.11 Contoh kalender kerja yang disertai hari libur ... 23

Gambar 2.12 Flowchat Primavera Project Planner (P3) ... 25

Gambar 2.13 Configuration untuk membuat proyek baru ... 26

Gambar 2.14 Layout Program P3 ... 27

Gambar 2.15 Box Configuration untuk mengisi Predecessor ... 28


(8)

Gambar 2.17 Box Configuration untuk untuk merubah format bagan

balok ... 29

Gambar 2.18 Box Configuration untuk untuk merubah format garis dalam P3 ... 30

Gambar 2.19 Configuration untuk merubah format box diagram PERT ... 30

Gambar 2.20 Box Configuration untuk mengisi cost account ... 31

Gambar 2.21 Box Configuration untuk mengisi sumber daya (resource) .. 32

Gambar 2.22 Kalender kerja pada P3 ... 33

Gambar 2.23 Box Configuration untuk mendistribusikan tenaga kerja ke dalam aktivitas ... 34

Gambar 3.1 Bar Chart Time Schedule ... 42

Gambar 4.1 Diagram Balok ... 48

Gambar 4.2 Menghubungkan antar kegiatan dalam P3 ... 49

Gambar 4.3 Hubungan kegiatan dalam PERT ... 50

Gambar 4.4a Data pemasukan bahan dan tenaga kerja untuk pekerjaan uitzet bouplank pada P3 ... 52

Gambar 4.4b Data harga tiap pekerjaan pada P3 ... 52

Gambar 4.5 Jalur Kritis ... 54


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Fungsi Bangunan... 36

Tabel 3.2 Daftar harga satuan bahan dan barang ... 38

Tabel 3.3 Daftar harga upah ... 39

Tabel 3.4 Rekapitulasi anggaran biaya ... 40

Tabel 4.1 Tabel jalur kritis ... 53

Tabel 4.2 Tabel kebutuhan biaya tiap minggu ... 56

Tabel 4.3 Tabel kebutuhan pekerjaan tiap minggu ... 57


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 01 Site Plane ... 62

Lampiran 02 Potongan A-A (Tampak Depan) ... 63

Lampiran 03 Denah Lantai Dasar ... 64

Lampiran 04 Denah Lantai Satu ... 65

Lampiran 05 Denah Lantai Dua ... 66

Lampiran 07 Perencanaan Anggaran Biaya ... 67

Lampiran 14 Analisa Harga Satuan ... 75

Lampiran 23 Lay Out Primavera ... 84

Lampiran 35 Kurva S ... 96

Lampiran 36 Jalur Kritis ... 97

Lampiran 38 Diagram PERT ... 99

Lampiran 39 Grafik Tenaga Kerja ... 100

Lampiran 47 Tabel Hubungan Antar Kegiatan ... 108

Lampiran 49 Tabel Kebutuhan Bahan dan Tenaga Kerja ... 110

Lampiran 61 Tabel Singkatan dan Total Bahan ... 122

Lampiran 64 Tabel Penggunaan Tenaga Kerja Per Minggu ... 125

Lampiran 68 Tabel Pengeluaran untuk Pekerja per minggu ... 129

Lampiran 72 Tabel Kegiatan ... 133


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proyek Konstruksi pada saat ini menjadi semakin kompleks dan rumit, sehingga tugas Manajemen Proyek menjadi bertambah sukar. Setiap kegiatan Menejemen Proyek yang membantu dalam pengaturan proses yang kompleks dari pembangunan adalah satu aset yang membantu penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Dalam Menejemen Konstruksi dapat diatur perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian dari Industri Jasa Konstruksi. Karena dalam Industri Jasa


(12)

Konstruksi dituntut untuk mampu bersaing dan melaksanakan proyek secara tepat waktu dan lancar sesuai spesifikasi teknis pekerjaan yang terdapat dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang telah ditetapkan.

Pembuatan rencana kerja merupakan salah satu dari langkah awal perencanaan. Perencanaan dibuat untuk mencapai efektifitas dan efesiensi yang tinggi dari sumber daya yang akan digunakan selama masa pelaksanan proyek konstruksi. Sumber daya yang direncanakan adalah waktu, biaya, tenaga kerja, peralatan, dan instrumen lainya seperti metode, informasi dan lain-lain. Sumber daya ini harus direncanakan seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar diperoleh biaya pelaksanaan yang minimum. Dalam perencanaan harus memiliki sifat fleksibel agar mampu mengantisipasi perubahan-perubahan kondisi selama proyek berlangsung. Penjadwalan yang tepat dengan pengalokasian sumber daya yang tepat mendukung keberhasilan suatu proyek.

Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemukan proyek yang berjalan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan. Umumnya mengalami keterlambatan dari yang direncanakan baik waktu maupun kemajuan pekerjaan. Untuk mengatasi keterlambatan ini berbagai usaha dapat diambil untuk mengejar waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

Untuk membuat rencana kerja dan membuat kemajuan kerjanya Primavera telah membuat suatu perangkat lunak khusus untuk manajemen konstruksi dan rekayasa (engineering). Program ini dinamakan Primavera project planner 3.0 untuk menyelesaikan masalah perencanaan dan kemajuan kerja suatu proyek dengan cepat. Program ini telah dipakai dan diakui oleh konsultan dan kontraktor besar di Indonesia dan dunia. Penggunaan alat bantu komputer sebagai


(13)

alat bantu manajemen untuk suatu proyek konstruksi, akan membantu Manejemen Konstruksi untuk memilih dan menentukan langkah-langkah dalam kemungkinan yang diambil untuk menjamin keberhasilan pencapaian tujuan teknis maupun ekonomis yang ditetapkan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Mempelajari perinsip dan konsep dalam perencanaan penyusunan jadwal rencana kerja (scheduling) dalam suatu perencanaan proyek konstruksi

1.3 Ruang Lingkup

Karena luasnya bidang yang terkait, maka dalam penelitian dibatasi sebagai berikut :

1. Pada fase perencanaan, scheduling hanya membahas perencanaan pembuatan rencana kerja.

2. Penerapan program Primavera project planner 3.0 yang digunakan khusus pada proyek konstruksi teknik sipil.

3. Kasus yang ditinjau adalah Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor PLN Pikitring Sumbagsel 3 (tiga) Lantai di Palembang.

1.4 Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan dengan studi pustaka, yaitu dengan mempelajari buku-buku penunjang, data-data dan bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.


(14)

Laporan penelitian ini terdiri dari 5 bab dengan ruang lingkup sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan dari penelitian ini, ruang lingkup, meteodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan studi pustaka dari beberapa literatur sebagai acuan bagi program Primavera Project Planner 3.0, antara lain mengenai methode jalur kritis, dan lain-lain.

BAB 3 STUDI KASUS

Pada bab ini akan menyajikan data proyek.

BAB 4 ANALISIS PENJADWALAN DENGAN PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0

Bab ini akan membahas serta menguraikan hasil dari studi kasus, antara lain mengenai analisis waktu dan cara penjadwalan dengan Primavera Project Planner 3.0.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian dan memberikan saran-saran yang mungkin dapat berguna.


(15)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisa dan membahas proyek Pembanguna Gedung Kantor Pikitring Sumbagsel, pada bab 4 dengan program primavera project planner 3.0, kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Jumlah keseluruhan biaya dalam perhitungan Primavera Project Planer adalah Rp. 7.221.472.420. Dalam perhitungan RAB proyek, jumlah


(16)

keseluruhan biaya adalah Rp. 7.221.627.622,5. Disini ada perbedaan jumlah hitungan karena pada program P3 angka dibelakang koma dua huruf, sehingga bila lebih akan dibulatkan.

2. Diperoleh jalur kritis dengan durasi 223 hari kerja, yang didapat dari 10 macam pekerjaan.

3. Biaya perminggu dapat diketahui sehingga dapat membandingkan biaya di lapangan dengan biaya yang direncanakan, sehingga bila terjadi keterlambatan dapat diambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk kembali ke jadwal semula.

4. Pihak owner dapat memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan tiap minggu/tiap termin pembayaran.

5. Jumlah tenaga kerja tiap minggu per pekerjaan dapat diketahui, sehingga kita dapat berhati-hati dalam menggunakan tenaga kerja pada jalur kritis, sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal.

5.2 Saran

Kemampua program Primavera Project Planner 3.0 (P3) dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi proyek konstruksi masih belum terungkap dan tersaji dengan sepenuhnya karena penyusun hanya membahas tentang penjadwalan proyek sedang untuk kemajuan pekerjaan (progress) dan pembuatan jadwal ulang (rescheduling) belum dibahas. Bila ada yang ingin mengambil tugas akhir yang menyangkut P3 maka diharapkan kemajuan proyek dapat penjadwalan ulang dapat dipakai sebagai topik.


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proyek Konstruksi pada saat ini menjadi semakin kompleks dan rumit, sehingga tugas Manajemen Proyek menjadi bertambah sukar. Setiap kegiatan Menejemen Proyek yang membantu dalam pengaturan proses yang kompleks dari pembangunan adalah satu aset yang membantu penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Dalam Menejemen Konstruksi dapat diatur perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian dari Industri Jasa Konstruksi. Karena dalam Industri Jasa


(2)

Konstruksi dituntut untuk mampu bersaing dan melaksanakan proyek secara tepat waktu dan lancar sesuai spesifikasi teknis pekerjaan yang terdapat dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang telah ditetapkan.

Pembuatan rencana kerja merupakan salah satu dari langkah awal perencanaan. Perencanaan dibuat untuk mencapai efektifitas dan efesiensi yang tinggi dari sumber daya yang akan digunakan selama masa pelaksanan proyek konstruksi. Sumber daya yang direncanakan adalah waktu, biaya, tenaga kerja, peralatan, dan instrumen lainya seperti metode, informasi dan lain-lain. Sumber daya ini harus direncanakan seefisien mungkin dan seefektif mungkin agar diperoleh biaya pelaksanaan yang minimum. Dalam perencanaan harus memiliki sifat fleksibel agar mampu mengantisipasi perubahan-perubahan kondisi selama proyek berlangsung. Penjadwalan yang tepat dengan pengalokasian sumber daya yang tepat mendukung keberhasilan suatu proyek.

Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemukan proyek yang berjalan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan. Umumnya mengalami keterlambatan dari yang direncanakan baik waktu maupun kemajuan pekerjaan. Untuk mengatasi keterlambatan ini berbagai usaha dapat diambil untuk mengejar waktu penyelesaian yang telah ditentukan.

Untuk membuat rencana kerja dan membuat kemajuan kerjanya Primavera telah membuat suatu perangkat lunak khusus untuk manajemen konstruksi dan rekayasa (engineering). Program ini dinamakan Primavera project planner 3.0 untuk menyelesaikan masalah perencanaan dan kemajuan kerja suatu proyek dengan cepat. Program ini telah dipakai dan diakui oleh konsultan dan kontraktor besar di Indonesia dan dunia. Penggunaan alat bantu komputer sebagai


(3)

alat bantu manajemen untuk suatu proyek konstruksi, akan membantu Manejemen Konstruksi untuk memilih dan menentukan langkah-langkah dalam kemungkinan yang diambil untuk menjamin keberhasilan pencapaian tujuan teknis maupun ekonomis yang ditetapkan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Mempelajari perinsip dan konsep dalam perencanaan penyusunan jadwal rencana kerja (scheduling) dalam suatu perencanaan proyek konstruksi

1.3 Ruang Lingkup

Karena luasnya bidang yang terkait, maka dalam penelitian dibatasi sebagai berikut :

1. Pada fase perencanaan, scheduling hanya membahas perencanaan pembuatan rencana kerja.

2. Penerapan program Primavera project planner 3.0 yang digunakan khusus pada proyek konstruksi teknik sipil.

3. Kasus yang ditinjau adalah Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor PLN Pikitring Sumbagsel 3 (tiga) Lantai di Palembang.

1.4 Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan dengan studi pustaka, yaitu dengan mempelajari buku-buku penunjang, data-data dan bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.


(4)

Laporan penelitian ini terdiri dari 5 bab dengan ruang lingkup sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan dari penelitian ini, ruang lingkup, meteodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan studi pustaka dari beberapa literatur sebagai acuan bagi program Primavera Project Planner 3.0, antara lain mengenai methode jalur kritis, dan lain-lain.

BAB 3 STUDI KASUS

Pada bab ini akan menyajikan data proyek.

BAB 4 ANALISIS PENJADWALAN DENGAN PRIMAVERA PROJECT PLANNER 3.0

Bab ini akan membahas serta menguraikan hasil dari studi kasus, antara lain mengenai analisis waktu dan cara penjadwalan dengan Primavera Project Planner 3.0.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian dan memberikan saran-saran yang mungkin dapat berguna.


(5)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisa dan membahas proyek Pembanguna Gedung Kantor Pikitring Sumbagsel, pada bab 4 dengan program primavera project planner 3.0, kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Jumlah keseluruhan biaya dalam perhitungan Primavera Project Planer adalah Rp. 7.221.472.420. Dalam perhitungan RAB proyek, jumlah


(6)

keseluruhan biaya adalah Rp. 7.221.627.622,5. Disini ada perbedaan jumlah hitungan karena pada program P3 angka dibelakang koma dua huruf, sehingga bila lebih akan dibulatkan.

2. Diperoleh jalur kritis dengan durasi 223 hari kerja, yang didapat dari 10 macam pekerjaan.

3. Biaya perminggu dapat diketahui sehingga dapat membandingkan biaya di lapangan dengan biaya yang direncanakan, sehingga bila terjadi keterlambatan dapat diambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk kembali ke jadwal semula.

4. Pihak owner dapat memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan tiap minggu/tiap termin pembayaran.

5. Jumlah tenaga kerja tiap minggu per pekerjaan dapat diketahui, sehingga kita dapat berhati-hati dalam menggunakan tenaga kerja pada jalur kritis, sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal.

5.2 Saran

Kemampua program Primavera Project Planner 3.0 (P3) dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi proyek konstruksi masih belum terungkap dan tersaji dengan sepenuhnya karena penyusun hanya membahas tentang penjadwalan proyek sedang untuk kemajuan pekerjaan (progress) dan pembuatan jadwal ulang (rescheduling) belum dibahas. Bila ada yang ingin mengambil tugas akhir yang menyangkut P3 maka diharapkan kemajuan proyek dapat penjadwalan ulang dapat dipakai sebagai topik.