Hubungan Antara Penyelenggaraan Makanan dan Status Gizi Pada anak Asuh Di Panti Asuhan X Kabupaten Lembata.
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PENYELENGGARAAN MAKANAN DAN
STATUS GIZI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN X KABUPATEN
LEMBATA
Maria Melania Muda, 2010, Pembimbing pertama : Evi Yuniawati, dr., MKM
Pembimbing kedua : Winny Suwendere, drg., M.S.
Sebagai salah satu institusi sosial, panti asuhan menyelenggarakan dan
mengatur makanan yang seimbang serta memenuhi syarat gizi yang nantinya
dapat mempengaruhi status gizi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
penyelenggaraan makanan dan status gizi, dengan body mass index, pada anak
asuh di Panti Asuhan X Kabupaten Lembata, NTT.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, cross
sectional dengan kuesioner dan wawancara terpimpin. Subyek penelitian adalah
anak asuh dan petugas di Panti Asuhan X. Teknik sampling adalah whole sample
dengan jumlah responden 67 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyelenggaraan makanan di
Panti Asuhan X termasuk kategori dalam baik dan 68,66 % anak asuh memiliki
status gizi normal. Penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara
penyelenggaraan makanan dengan status gizi, karena dengan α = 0,05 diperoleh
nilai p < 0,05.
Kesimpulan penelitian ini adalah penyelenggaraan makanan tidak memiliki
hubungan dengan status gizi pada anak asuh. Hal ini mungkin disebabkan karena
walaupun penyelenggaraan makanan dinilai baik, namun masih terdapat 26,87 %
anak asuh yang memiliki BMI underweight. Selain itu, banyak faktor yang
mempengaruhi status gizi, tidak hanya oleh penyelenggaraan makanan saja,
sehingga sulit dicari hubungannya.
Kata Kunci : Panti Asuhan, Penyelenggaraan Makanan, Status Gizi.
iv
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE IMPLEMENTATION OF FOOD
AND NUTRITIONAL STATUS OF FOSTER CHILDREN IN X
ORPHANAGE LEMBATA DISTRICT
Maria Melania Muda, 2010, Tutor I : Evi Yuniawati, dr., MKM
Tutor II : Winny Suwendere, drg., M.S.
As one of social institution, orphanage organize and manage balanced diet
also fulfil the nutritional requirements which later can affect nutritional status.
The aim of this research is to know the relationship between the
implementation of food and nutritional status of foster children in X Orphanage
Lembata District, East Nusa Tenggara Province.
The method in this research is observational analytic, cross sectional with
questionnaire and guided interview. Research subjects are foster children and X
Orphanage official. The sampling method is the whole sampling with total 67
respondents.
The results showed that the system of the implementation of food in X
Orphanage included in proper category and 68,66 % of foster children are in
normal range of nutritional status. The research showed that there is no
relationship between the implementation of food and nutritional status, because
p 3 orang
3. Apa saja sarana penyelenggaraan makanan yang terdapat di Panti Asuhan
ini?
a. Ruang makan
(√) Ada
( ) Tidak ada
b. Ruang dapur
(√) Ada
( ) Tidak ada
c. Ruang penerimaan bahan makanan ( ) Ada
(√) Tidak ada
d. Ruang penyimpanan bahan makanan (√) Ada
( ) Tidak ada
e. Ruang persiapan bahan makanan
(√) Ada
( ) Tidak ada
f. Ruang distribusi makanan
(√) Ada
( ) Tidak ada
g. Ruang pencucian alat masak
(√) Ada
( ) Tidak ada
h. Ruang penyimpanan alat masak
( ) Ada
(√) Tidak ada
i. Tempat sampah
(√) Ada
( ) Tidak ada
j. Ruang ganti pakaian pegawai
( ) Ada
(√) Tidak ada
k. Ruang pengawas atau kepala dapur ( ) Ada
(√) Tidak ada
Keterangan :
Di dalam ruang makan terdapat beberapa meja makan beserta
kursi yang cukup untuk semua anak asuh dan beberapa lemari
untuk penyimpanan alat – alat makan. Alat makan dicuci sendiri
oleh anak asuh sesuai dengan tugas yang dibagi berdasarkan meja
makan.
4. Apakah fasilitas di ruang makan (meja, kursi, piring, sendok, gelas, dll)
cukup untuk semua anak asuh?
a. Ya
b. Tidak
Proses penyelenggaraan makanan
Perencanaan Menu
49
1. Bagaimana perencanaan menu makanan di Panti Asuhan ini dilaksanakan?
a. Disusun sendiri oleh petugas penyelenggara makanan (Kepala
Panti Asuhan, staf koordinator penyantunan dan juru masak)
b. Berdasarkan konsultasi dengan petugas gizi Puskesmas
c. Lain-lain (. . . . . . . . . . )
2. Terdiri dari apa saja menu makanan yang disajikan dalam kurun waktu
satu hari?
a. Menu makan pagi
(√) Ada
( ) Tidak ada
b. Menu makan siang
(√) Ada
( ) Tidak ada
c. Menu makan malam
(√) Ada
( ) Tidak ada
d. Menu makanan selingan
(√) Ada
( ) Tidak ada
3. Apakah terdapat siklus menu pada pemberian makanan?
a. Ya, siklus menu 7 hari
b. Tidak
Keterangan :
Menu yang dihidangkan bervariasi dan berbeda setiap hari.
Komnbinasi makanan telah mengarah pada pola menu seimbang.
Pembelian Bahan Makanan dan Proses Produksi
1. Bagaimana sistem pembelian bahan makanan dilakukan?
-
Pembelian bahan makanan dilakukan secara tunai.
-
Bahan kering / tahan lama (beras, gula, dll) dibeli sebulan
sekali, bahan yang mudah rusak (sayuran, buah, dll) dibeli
setiap hari.
2. Apakah juru masak terlebih dahulu memilih dan memeriksa kualitas bahan
makanan?
a. Ya
b. Tidak
50
Keterangan :
Juru masak memilih bahan makanan yang tidak rusak, bersih dan
segar.
3. Apakah bahan makanan tersebut diolah berdasarkan cara memasak yang
baik?
a. Ya
b. Tidak
Keterangan :
Bahan makanan diolah dengan baik sehingga menghasilkan
makanan yang enak, segar, tidak mentah, dan tidak terlalu
matang.
Distribusi Makanan
1. Apakah makanan disajikan segera setelah makanan masak?
a. Ya
b. Tidak, . . . . . . .
Keterangan :
-
Makanan telah disediakan terlebih dahulu di meja makan,
kemudian lonceng dibunyikan untuk mengumpulkan anak
asuh.
-
Ada tiga kali waktu masak, yakni pukul 04.00 WITA untuk
makan pagi, pukul 10.00 WITA untuk makan siang dan 17.00
WITA untuk makan malam.
2. Apakah porsi makanan dibagi sama rata bagi semua anak asuh?
a. Ya
b. Tidak, . . . . . . .
3. Bagaimana jadwal makan anak asuh dalam satu hari?
a. 1 kali
51
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
Keterangan :
-
Pukul 06.00 WITA untuk makan pagi, pukul 13.30 WITA
untuk makan siang, pukul 17.00 untuk makanan selingan dan
pukul 19.00 WITA untuk makan malam.
-
Bagi anak asuh yang tidak dapat mengikuti jadwal makan
dapat makan sendiri dengan seijin petugas dapur.
Hygiene dan Sanitasi Penyelenggaraan Makanan
1. Apakah kebersihan dan hygienitas penyelenggaraan makanan telah
dilakukan?
a. Ya
b. Tidak
2. Darimana sumber air bersih yang digunakan?
a. PDAM
b. Air sumur
c. Lain-lain (. . . . . . . . . . )
Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Makanan
1. Bagaimana penilaian terhadap kualitas makanan dilakukan?
Memilih bahan makanan yang masih segar untuk diolah dan
disajikan.
2. Bagaimana penilaian terhadap gizi makanan dilakukan?
Melakukan konsultasi dengan petugas gizi dari Puskemas Lewoleba
dalam penyusunan menu.
3. Bagaimana penilaian terhadap cita rasa makanan dilakukan?
52
Mencicipi terlebih dahulu makanan yang telah dimasak.
4. Bagaimana penilaian terhadap sanitasi makanan dilakukan?
-
Alat makan dan alat masak dibersihkan sebelum dan sesudah
pemakaian
-
Makanan yang telah dimasak langsung disajikan.
5. Bagaimana pemantauan terhadap waktu makan anak asuh dilakukan?
Menjaga saat waktu makan, yang dilakukan oleh petugas panti sesuai
jadwal makan pagi, siang dan malam.
6. Bagaimana mengatasi pola makan anak asuh yang memiliki pantangan
terhadap suatu jenis makanan?
Memberikan makanan yang lain atau tersendiri bagi anak asuh
tersebut.
Pencatatan dan Pelaporan
1. Apakah sistem pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan makanan
dilakukan setiap hari?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah dilakukan perhitungan kembali terhadap anggaran untuk
penyelenggaraan makanan setiap bulannya oleh Bendahara Panti
Asuhan?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah dilakukan pelaporan anggaran setiap bulannya?
a. Ya
b. Tidak
53
KUESIONER ANAK ASUH
Bandung, Oktober 2010
Hal
: Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Saudara/i
Dengan hormat,
Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran
pada Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan judul
“Hubungan Antara Penyelenggaraan Makanan dan Status Gizi pada Anak Asuh di
Panti Asuhan X Kabupaten Lembata”, saya sangat mengharapkan bantuan
Saudara/i untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner penelitian milik saya.
Jawaban Saudara/i dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
akan digunakan dalam penelitian ini. Partisipasi Saudara/i merupakan kunci
keberhasilan penelitian ini. Atas kerja sama, dukungan dan perhatian Saudara/i,
saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Maria Melania Muda
54
IDENTITAS RESPONDEN
9. Nama
:
10. Jenis Kelamin
: ( ) Pria
11. Usia
:
12. Alamat
:
13. Pendidikan
:
( ) Wanita
KUESIONER
5. Berapa jumlah tenaga penyelenggara makanan di Panti Asuhan ini?
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. > 3 orang
6. Apa saja sarana penyelenggaraan makanan yang terdapat di Panti Asuhan
ini?
a. Ruang makan
( ) Ada
( ) Tidak ada
b. Ruang dapur
( ) Ada
( ) Tidak ada
c. Ruang penerimaan bahan makanan ( ) Ada
( ) Tidak ada
d. Ruang penyimpanan bahan makanan ( ) Ada
( ) Tidak ada
e. Ruang persiapan bahan makanan
( ) Ada
( ) Tidak ada
f. Ruang distribusi makanan
( ) Ada
( ) Tidak ada
g. Ruang pencucian alat masak
( ) Ada
( ) Tidak ada
h. Ruang penyimpanan alat masak
( ) Ada
( ) Tidak ada
i. Tempat sampah
( ) Ada
( ) Tidak ada
j. Ruang ganti pakaian pegawai
( ) Ada
( ) Tidak ada
k. Ruang pengawas atau kepala dapur ( ) Ada
( ) Tidak ada
7. Apakah fasilitas di ruang makan (meja, kursi, piring, sendok, gelas, dll)
cukup untuk semua anak asuh?
a. Ya
55
b. Tidak
8. Apakah alat makan selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan?
a. Ya
b. Tidak
9. Berapa kali jadwal makan dalam 1 hari?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
10. Pukul berapakah jadwal makan pagi?
a. Pukul 06.00 WITA
b. Pukul 06.30 WITA
c. Pukul 07.00 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
11. Pukul berapakah jadwal makan siang?
a. Pukul 13.00 WITA
b. Pukul 13.30 WITA
c. Pukul 14.00 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
12. Pukul berapakah jadwal makan selingan?
a. Pukul 16.30 WITA
b. Pukul 17.00 WITA
c. Pukul 17.30 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
13. Pukul berapakah jadwal makan malam?
a. Pukul 19.00 WITA
b. Pukul 19.30 WITA
c. Pukul 20.00 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
14. Apakah anda dapat mendahului atau terlambat makan apabila memiliki
kepentingan khusus?
56
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah terdapat perbedaan menu antara menu makan pagi, makan siang,
makan malam dan makanan selingan?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah ada pergantian menu makanan?
a. Ya, setiap … hari
b. Tidak
17. Apakah makanan disajikan segera setelah dimasak?
a. Ya
b. Tidak (jika “Tidak”, lanjutkan ke pertanyaan nomor 14)
18. Jika jawaban nomor 13 “Tidak”, berapa lama makanan baru disajikan
setelah dimasak?
a. 10 menit
b. 15 menit
c. 20 menit
d. > 20 menit
19. Apakah makanan yang disajikan enak, segar, tidak mentah dan tidak
terlalu matang?
a. Ya
b. Tidak
20. Apakah porsi makanan dibagi sama rata bagi semua anak asuh?
a. Ya
b. Tidak
21. Apakah anda menghabiskan makanan yang disajikan?
a. Ya
b. Tidak
22. Apakah anda memiliki pantangan terhadap suatu jenis makanan tertentu?
a. Ya (jika “Ya”, lanjutkan ke pertanyaan nomor 18)
b. Tidak
57
23. Jika jawaban nomor 17 “Ya”, apakah makanan anda digantikan dengan
jenis makanan lain?
a. Ya
b. Tidak
24. Apakah makanan yang disajikan telah memenuhi 4 sehat 5 sempurna?
a. Ya
b. Tidak
58
REKAPITULASI JAWABAN KUESIONER ANAK ASUH
Responden
1
Pertanyaan
1
2
D A,B,D,E,F,G,I
3
4
5
6
7
8
9
10 11
A A D A B B A A
A
(ada)
2
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
C A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
C A,B,E,F,G,I
(ada)
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A D A A B A A
A
(ada)
8
A
hari)
(ada)
7
A
hari)
(ada)
6
-
hari)
(ada)
5
A (7 A
hari)
(ada)
4
13 14 15 16 17 18 19 20
hari)
(ada)
3
12
A (6 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
59
9
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
10
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
C A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A A B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A C A B B A A
A
(ada)
18
A
hari)
(ada)
17
-
hari)
(ada)
16
B
hari)
(ada)
15
A
hari)
(ada)
14
A
hari)
(ada)
13
A
hari)
(ada)
12
-
hari)
(ada)
11
A (7 A
A (6 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
60
19
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
20
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I,K A A D A B B A A
D A,B,D,E,F,G,I
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A C A B B A A
A
A A D A B B A A
D A,B,C,D,E,F,G,I A A D A B B A A
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
B
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
B
A
A
B
-
A
hari)
A
(ada)
28
A
hari)
(ada)
27
-
hari)
(ada)
26
B
hari)
(ada)
25
A
hari)
(ada)
24
A
hari)
(ada)
23
A
hari)
(ada)
22
-
hari)
(ada)
21
A (7 A
A (7 A
hari)
A
A (7 A
hari)
61
29
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
30
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
B
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A C A B B A A
A
(ada)
38
A
hari)
(ada)
37
-
hari)
(ada)
36
B
hari)
(ada)
35
A
hari)
(ada)
34
A
hari)
(ada)
33
A
hari)
(ada)
32
-
hari)
(ada)
31
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
62
39
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
40
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
B
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
B
A
B
-
A
-
B
A
A
B
-
A
hari)
A A D A B B A A
A
(ada)
48
A
hari)
(ada)
47
-
hari)
(ada)
46
B
hari)
(ada)
45
A
hari)
(ada)
44
A
hari)
(ada)
43
B
hari)
(ada)
42
-
hari)
(ada)
41
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
63
49
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
50
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A D A B B A A
A
(ada)
58
A
hari)
(ada)
57
-
hari)
(ada)
56
B
hari)
(ada)
55
A
hari)
(ada)
54
A
hari)
(ada)
53
A
hari)
(ada)
52
-
hari)
(ada)
51
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
64
59
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
60
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A D A B B A A
A
(ada)
67
-
hari)
(ada)
66
B
hari)
(ada)
65
A
hari)
(ada)
64
A
hari)
(ada)
63
A
hari)
(ada)
62
-
hari)
(ada)
61
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
65
66
67
68
69
RIWAYAT HIDUP
Nama
:
Maria Melania Muda
Nomor Pokok Mahasiswa
:
0710103
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Larantuka, 01 Januari 1990
Alamat
:
Jln. Dangdeur Indah III / 14 - Bandung
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1995 : Lulus TK Tat Wam Asi, KUPANG
Tahun 1995 – 2000 : SDK St. Yoseph 1, KUPANG
Tahun 2001 : Lulus SDK St. Tarsisius, LEMBATA
Tahun 2004 : Lulus SLTPK St. Pius X, LEMBATA
Tahun 2007 : Lulus SMAK St. Yoseph, DENPASAR
Tahun 2007 – sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha
70
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi seimbang adalah pola makan yang seimbang pada zat gizi yang diperoleh
dari aneka ragam makanan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi untuk hidup
sehat, cerdas, dan produktif. Status gizi merupakan keadaan yang dihasilkan oleh
status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang
dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis antara lain
pertumbuhan fisik, perkembangan, dan aktivitas (Suyatno, 2009). Pengertian lain,
status gizi adalah ekspresi keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan
penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut atau keadaan fisiologis
akibat tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh ( I Dewa Nyoman S, dkk, 2001).
Sebagai salah satu institusi sosial, panti asuhan menyelenggarakan dan
mengatur makanan yang seimbang untuk memenuhi syarat gizi sesuai dengan
selera anak asuh, keamanan pangan, dan perlindungan terhadap gangguan akibat
makanan. Agar makanan yang diselenggarakan itu memenuhi sasaran, maka
penyediaan makanan di panti asuhan itu perlu diselenggarakan dengan seefisien
mungkin. Oleh karena itu, tujuan penyelenggaraan makanan di panti asuhan
adalah menyediakan makanan bagi anak asuh dalam jumlah dan mutu yang
memenuhi syarat gizi, menyediakan makanan yang memenuhi cita rasa dan selera
anak asuh, menyediakan makanan yang memenuhi standar sanitasi dan batas
sumber dana dan fasilitas panti asuhan, dan melaksanakan sistem pelayanan
makanan makanan yang layak, tepat dan cepat (Depkes, 2000).
Pada sebuah penelitian di Panti Asuhan Pamardi Putra Demak pada anak asuh
usia 10 – 18 tahun diperoleh 24 anak dari 35 anak asuh memiliki status gizi baik
(Muhammad Azinar, 2005). Tahun 1999 (Mochamad Rachmat, Ratna Djuwita),
prevalensi KEP (kurang energi protein) pada anak usia 6-18 tahun penghuni Panti
Sosial Asuhan Anak (PSAA) di DKI Jakarta mencapai 49,7% tinggi badan / umur
(TB/U) dan 32,8 % berat badan / umur (BB/U). Status gizi anak asuh di Panti
Asuhan Budhi Asih Cirebon menurut indeks BB/U terdapat 15.63% termasuk
1
2
kategori kurang, menurut indeks TB/U ada 43.75% termasuk kategori pendek dan
menurut indeks berat badan / tinggi badan (BB/TB) seluruhnya (100 %) termasuk
kategori normal (Dwi Kusumayanti, 2005).
Daerah NTT umumnya dan Lembata khususnya beriklim kering dengan curah
hujan yang rendah menunjukkan persentase gizi kurang dan gizi buruk yang
cukup tinggi. Panti Asuhan X adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Panti
Pengembangan dan Penyantunan Sosial di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang bertempat di Kota Lewoleba Kabupaten Lembata. Panti ini
sudah
seharusnya
memiliki
keistimewaan
dalam
cara
pengaturan
dan
penyelenggaraan makanan yang mungkin berbeda dari panti – panti yang lain
karena manajemen yang dikelola pemerintah, termasuk di dalamnya adalah upaya
mempertahankan dan meningkatkan status gizi anak asuh.
Bertolak dari latar belakang tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk
melihat hubungan antara penyelenggaraan makanan dan status gizi anak asuh
pada Panti Asuhan X sebagai salah satu Panti Asuhan di daerah Lembata – NTT.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tersebut di atas, maka dapat
dirumuskan identifikasi penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana peran Panti Asuhan X dalam memenuhi kebutuhan gizi anak
asuh
2. Bagaimana hasil penilaian status gizi anak asuh
3. Bagaimana hubungan penyelenggaraan makanan dengan status gizi anak
asuh
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penilaian menu
hidangan dengan status gizi anak asuh, yang diharapkan dapat dipakai sebagai
masukan untuk peningkatan mutu dan kualitas Panti Asuhan X dalam memenuhi
kebutuhan gizi anak asuh.
Tujuan penelitian ini adalah :
3
1. Mengetahui peran Panti Asuhan X dalam memenuhi kebutuhan gizi anak
asuh dalam proses penyelenggaraan makanan
2. Mengetahui hasil penilaian status gizi anak asuh
3. Menilai hubungan penyelenggaraan makanan dengan status gizi anak asuh
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan serta pengetahuan tentang penyelenggaraan makanan
dalam hubungan dengan status gizi.
2. Memberikan
masukan
yang
berguna
untuk
memperbaiki
dan
mengembangkan peranan panti asuhan, khususnya Panti Asuhan X dalam
memenuhi kebutuhan gizi anak asuhnya.
3. Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian
lebih lanjut berkenaan hubungan penyelenggaraan makanan dengan status
gizi.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka pemikiran
Penyelenggaraan makanan merupakan salah satu upaya panti asuhan
merupakan upaya dalam mempertahankan dan meningkatkan status gizi anak
asuh. Oleh karena itu, penelitian ini meneliti hubungan antara penyelenggaraan
makanan dan status gizi anak asuh di Panti Asuhan X.
Pada sebuah penelitian di Panti Asuhan Pamardi Putra Demak pada anak asuh
usia 10 – 18 tahun diperoleh 24 anak dari 35 anak asuh memiliki status gizi baik
(Muhammad Azinar, 2005).. Status gizi anak asuh di Panti Asuhan Budhi Asih
Cirebon menurut indeks BB/U terdapat 15.63% termasuk kategori kurang,
menurut indeks TB/U ada 43.75% termasuk kategori pendek dan menurut indeks
berat badan / tinggi badan (BB/TB) seluruhnya (100 %) termasuk kategori normal
(Dwi Kusumayanti, 2005).
4
Penyelenggaraan
Status gizi
makanan
1.5.2 Hipotesis
Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis menyusun suatu hipotesis yang akan
diuji dan diteliti kebenarannya melalui analisa sebagai berikut :
H0 : Tidak ada hubungan antara penyelenggaraan makanan dan status gizi anak
asuh.
H1 : Ada hubungan antara penyelenggaraan makanan dan status gizi.
1.6 Metodologi
1. Jenis penelitian
: observasional analitik.
2. Rancangan penelitian
: cross sectional.
3. Instrumen pokok penelitian
: kuesioner.
4. Teknik pengambilan data
: survei.
5. Populasi penelitian
: anak asuh yang terdaftar pada Panti
Asuhan X sebanyak 83 orang
6. Jumlah sampel
: 83 orang
7. Teknik pengambilan sampel
: whole sampling.
1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Panti Asuhan X yang berlokasi di Kota Lewoleba,
Kabupaten Lembata – Nusa Tenggara Timur. Adapun penelitian dimulai dari
bulan Desember 2009 sampai dengan Desember 2010.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Simpulan
Dari hasil penelitian di Panti Asuhan X dapat disimpulkan bahwa :
1. Peran Panti Asuhan X dalam memenuhi kebutuhan gizi anak asuh yakni
melalui penyelenggaraan makanan telah dilaksanakan dengan baik, meliputi :
a. Sumber daya : pendanaan, tenaga, dan sarana.
b. Proses penyelenggaraan makanan : perencanaan menu, pembelian
bahan makanan dan proses produksi, distribusi makanan, hygiene dan
sanitasi, pengawasan, pencatatan serta pelaporan.
2. Hasil penilaian status gizi anak asuh menunjukkan bahwa 68,66 % dari 67
orang anak asuh memiliki status gizi normal.
3. Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
tidak
ada
hubungan
antara
penyelenggaraan makanan dan status gizi anak asuh yang mungkin disebabkan
oleh:
a. Walaupun penyelenggaraan makanan dinilai baik namun masih
terdapat 26,87 % dari 67 orang anak asuh yang memiliki BMI
underweight.
b. Kurangnya faktor yang diteliti selain penyelenggaraan makanan,
mengingat banyak faktor yang mempengaruhi status gizi.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini disarankan :
1. Bagi Panti Asuhan X, disarankan untuk menelaah lebih lanjut alasan
mengapa masih banyak anak asuh yang memiliki status gizi rendah.
2. Bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas :
Melalui petugas gizi Puskemas, Dinas Kesehatan diharapkan
selalu memonitoring status gizi anak asuh secara rutin dalam
rangka perbaikan dan peningkatan gizi di panti – panti asuhan,
khususnya Panti Asuhan X.
35
36
Dinas Kesehatan disarankan untuk membuat kategori BMI
khusus bagi penduduk NTT.
3. Bagi Dinas Sosial :
Dinas Sosial yang bertanggung jawab terhadap penyantunan dan
kesejahteraan anak – anak asuh diharapkan mampu meningkatkan
anggaran pendanaan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan anak
asuh, khususnya dalam pemenuhan zat – zat gizi yang dibutuhkan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaeni Sediaoetama. 2008. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi.
Jilid 1. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat. p. 245.
Ari Rahayu. 2005. Pengaruh Tipe Panti Asuhan (A dan C) Terhadap Tingkat
Konsumsi Energi dan ProteinSerta Status Gizi Remaja Penghuni Panti Usia
10-18 Tahun (Studi Di Panti Gatot Subroto dan Panti Al-Hikmah Semarang).
http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=2445.
10
Desember 2009.
Arisman. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi Dalam Daur kehidupan. Jakarta :
Penerbit buku kedokteran EGC. p. 171, 181 – 185.
Bagust, A., Walley, T. 2000. An Alternative to Body Mass Index for
Standardizing Body Weight for Stature. QJM : An International Journal Of
Medicine, 93 (9): 589 – 596.
Brown, Judith E. 2008. Nutrition Through The Life Cycle. USA : Thomson
Wadsworth. p. 38.
Collins,
Anne.
2007.
Information
About
Healthy
Weight.
http://www.annecollins.com/healthy-weight-information.htm . 10 Oktober
2010.
Depkes RI. 2000. Pedoman Perbaikan Gizi di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA).
Jakarta: Ditjen Gizi Masyarakat. p. 3 – 27.
Dwi Kusumayanti. 2005. Hubungan Penilaian Mutu Hidangan Dengan Status
Gizi Anak Asuh Di Panti Asuhan Budhi Asih Kota Cirebon Tahun 2005.
http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=2643.
Desember 2009.
10
38
Ferrera, Linda A., 2006. Focus on Body Mass Index And Health Research. New
York : Nova Science Publishers. p. 1.
Galih Ahmad. 2009. Hubungan Antara Pelaksanaan Funsi Keluarga Dalam
Perawatan Kesehatan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Desa Kebondowo
Kecamatan
Banyubiru
Kabupaten
Semarang.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-galihahmad-51873-bab2.pdf . 10 November 2010.
Gibney, Michael J., Margetts, Barrie M., Kearney, John M., Arab Lenore. 2009.
Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC. p. 94 –
96.
Hadia Mashur. 2002. Perbedaan Tingkat Penerimaan Makanan, Tingkat
Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Anak Asuh Pada
Penyelenggaraan Makanan Di Panti Asuhan Muhammadiyah Dan Panti
Asuhan
Yataama
Al
Firdaus
Kota
Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/13240/ . 10 Oktober 2010.
Hilda Sri Puspita Sari. 2010. Hubungan antara Status Gizi Dan Faktor Lainnya
Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Majalengka Taun
2010.
http://akbid-kti.blogspot.com/2010/01/hubungan-antara-status-gizi-
dan-faktor.html. 24 Februari 2010.
I Dewa Nyoman S, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. p. 18 – 21, 94.
Maria Fatimah A. 2006. Konsep Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan
(Studi
Kasus).
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2006/Artik
el_10599139.pdf . 10 November 2010.
39
MedicalEra.
2010.
Menghitung
BMI
(Body
Mass
Index).
http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=347&fu
nc=view&catid=72&id=223 . 10 Oktober 2010.
Muhammad Azinar. 2005. Tingkat Konsumsi Energi Dan Konsumsi Protein Serta
Hubungannya Dengan Status Gizi Anak Asuh Usia 10-18 Tahun (Studi pada
Penyelenggaraan Makanan Di Panti Asuhan Pamardi Putra Kabupaten
Demak)
Tahun
2005.
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASHab3b/d29cc96
8.dir/doc.pdf. 24 Februari 2010.
Plan Indonesia, Departemen Gizi dan Masyarakat – Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor. 2006. Penilaian Situasi Pangan Dan Gizi di
Wilayah Kerja Plan Indonesia Program Unit Lembata. http://nttacademia.org/Flores/Lembata_Situasi-Pangan_Report-FNS-Completedraft.pdf. 10 Desember 2009.
Ririn Indah Setyawati. 2006. Hubungan Antara Pola Konsumsi Makanan Dan
Tingkat Konsumsi Gizi Anak Usia Sekolah dDi Panti Asuhan (Studi di Panti
Asuhan Muhammadiyah Surabaya, Panti Asuhan Putri Aisyiyah Surabaya,
Panti Asuhan Al Huda Surabaya, Panti Asuhan Muslim Surabaya, Panti
Asuhan
Assalafiyah
Surabaya).
http://adln.fkm.unair.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=adlnfkmadln-s2-2006-ririnindah266&newtheme=gray&newlang=english&newlang=english . 27 November
2010.
Sunita Almatsier. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. p. 9.
Susilowati. 2008. Pengukuran Status Gizi Dengan Antropometri Gizi.
http://www.eurekaindonesia.org/wp-content/uploads/antropometri-gizi.pdf
10 November 2010.
.
40
Suyatno.
2009.
Antropometri
Sebagai
Indikator
Status
http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/anthropometri-gizi.pdf
Gizi.
.
10
November 2010.
_______
2009.
Pengantar
Penentuan
Status
Gizi.
http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/pengertian-penentuan-statusgizi.pdf. 16 Desember 2009.
WHO. 2010. http://apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html . 10
Oktober 2010.
WHO / IASO / IOTF. 2000. The Asia – Pasific Perspective : Redefining Obesity
And Its Treatment. Melbourne : Health Communications Australia. p. 19.
HUBUNGAN ANTARA PENYELENGGARAAN MAKANAN DAN
STATUS GIZI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN X KABUPATEN
LEMBATA
Maria Melania Muda, 2010, Pembimbing pertama : Evi Yuniawati, dr., MKM
Pembimbing kedua : Winny Suwendere, drg., M.S.
Sebagai salah satu institusi sosial, panti asuhan menyelenggarakan dan
mengatur makanan yang seimbang serta memenuhi syarat gizi yang nantinya
dapat mempengaruhi status gizi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
penyelenggaraan makanan dan status gizi, dengan body mass index, pada anak
asuh di Panti Asuhan X Kabupaten Lembata, NTT.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, cross
sectional dengan kuesioner dan wawancara terpimpin. Subyek penelitian adalah
anak asuh dan petugas di Panti Asuhan X. Teknik sampling adalah whole sample
dengan jumlah responden 67 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyelenggaraan makanan di
Panti Asuhan X termasuk kategori dalam baik dan 68,66 % anak asuh memiliki
status gizi normal. Penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara
penyelenggaraan makanan dengan status gizi, karena dengan α = 0,05 diperoleh
nilai p < 0,05.
Kesimpulan penelitian ini adalah penyelenggaraan makanan tidak memiliki
hubungan dengan status gizi pada anak asuh. Hal ini mungkin disebabkan karena
walaupun penyelenggaraan makanan dinilai baik, namun masih terdapat 26,87 %
anak asuh yang memiliki BMI underweight. Selain itu, banyak faktor yang
mempengaruhi status gizi, tidak hanya oleh penyelenggaraan makanan saja,
sehingga sulit dicari hubungannya.
Kata Kunci : Panti Asuhan, Penyelenggaraan Makanan, Status Gizi.
iv
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE IMPLEMENTATION OF FOOD
AND NUTRITIONAL STATUS OF FOSTER CHILDREN IN X
ORPHANAGE LEMBATA DISTRICT
Maria Melania Muda, 2010, Tutor I : Evi Yuniawati, dr., MKM
Tutor II : Winny Suwendere, drg., M.S.
As one of social institution, orphanage organize and manage balanced diet
also fulfil the nutritional requirements which later can affect nutritional status.
The aim of this research is to know the relationship between the
implementation of food and nutritional status of foster children in X Orphanage
Lembata District, East Nusa Tenggara Province.
The method in this research is observational analytic, cross sectional with
questionnaire and guided interview. Research subjects are foster children and X
Orphanage official. The sampling method is the whole sampling with total 67
respondents.
The results showed that the system of the implementation of food in X
Orphanage included in proper category and 68,66 % of foster children are in
normal range of nutritional status. The research showed that there is no
relationship between the implementation of food and nutritional status, because
p 3 orang
3. Apa saja sarana penyelenggaraan makanan yang terdapat di Panti Asuhan
ini?
a. Ruang makan
(√) Ada
( ) Tidak ada
b. Ruang dapur
(√) Ada
( ) Tidak ada
c. Ruang penerimaan bahan makanan ( ) Ada
(√) Tidak ada
d. Ruang penyimpanan bahan makanan (√) Ada
( ) Tidak ada
e. Ruang persiapan bahan makanan
(√) Ada
( ) Tidak ada
f. Ruang distribusi makanan
(√) Ada
( ) Tidak ada
g. Ruang pencucian alat masak
(√) Ada
( ) Tidak ada
h. Ruang penyimpanan alat masak
( ) Ada
(√) Tidak ada
i. Tempat sampah
(√) Ada
( ) Tidak ada
j. Ruang ganti pakaian pegawai
( ) Ada
(√) Tidak ada
k. Ruang pengawas atau kepala dapur ( ) Ada
(√) Tidak ada
Keterangan :
Di dalam ruang makan terdapat beberapa meja makan beserta
kursi yang cukup untuk semua anak asuh dan beberapa lemari
untuk penyimpanan alat – alat makan. Alat makan dicuci sendiri
oleh anak asuh sesuai dengan tugas yang dibagi berdasarkan meja
makan.
4. Apakah fasilitas di ruang makan (meja, kursi, piring, sendok, gelas, dll)
cukup untuk semua anak asuh?
a. Ya
b. Tidak
Proses penyelenggaraan makanan
Perencanaan Menu
49
1. Bagaimana perencanaan menu makanan di Panti Asuhan ini dilaksanakan?
a. Disusun sendiri oleh petugas penyelenggara makanan (Kepala
Panti Asuhan, staf koordinator penyantunan dan juru masak)
b. Berdasarkan konsultasi dengan petugas gizi Puskesmas
c. Lain-lain (. . . . . . . . . . )
2. Terdiri dari apa saja menu makanan yang disajikan dalam kurun waktu
satu hari?
a. Menu makan pagi
(√) Ada
( ) Tidak ada
b. Menu makan siang
(√) Ada
( ) Tidak ada
c. Menu makan malam
(√) Ada
( ) Tidak ada
d. Menu makanan selingan
(√) Ada
( ) Tidak ada
3. Apakah terdapat siklus menu pada pemberian makanan?
a. Ya, siklus menu 7 hari
b. Tidak
Keterangan :
Menu yang dihidangkan bervariasi dan berbeda setiap hari.
Komnbinasi makanan telah mengarah pada pola menu seimbang.
Pembelian Bahan Makanan dan Proses Produksi
1. Bagaimana sistem pembelian bahan makanan dilakukan?
-
Pembelian bahan makanan dilakukan secara tunai.
-
Bahan kering / tahan lama (beras, gula, dll) dibeli sebulan
sekali, bahan yang mudah rusak (sayuran, buah, dll) dibeli
setiap hari.
2. Apakah juru masak terlebih dahulu memilih dan memeriksa kualitas bahan
makanan?
a. Ya
b. Tidak
50
Keterangan :
Juru masak memilih bahan makanan yang tidak rusak, bersih dan
segar.
3. Apakah bahan makanan tersebut diolah berdasarkan cara memasak yang
baik?
a. Ya
b. Tidak
Keterangan :
Bahan makanan diolah dengan baik sehingga menghasilkan
makanan yang enak, segar, tidak mentah, dan tidak terlalu
matang.
Distribusi Makanan
1. Apakah makanan disajikan segera setelah makanan masak?
a. Ya
b. Tidak, . . . . . . .
Keterangan :
-
Makanan telah disediakan terlebih dahulu di meja makan,
kemudian lonceng dibunyikan untuk mengumpulkan anak
asuh.
-
Ada tiga kali waktu masak, yakni pukul 04.00 WITA untuk
makan pagi, pukul 10.00 WITA untuk makan siang dan 17.00
WITA untuk makan malam.
2. Apakah porsi makanan dibagi sama rata bagi semua anak asuh?
a. Ya
b. Tidak, . . . . . . .
3. Bagaimana jadwal makan anak asuh dalam satu hari?
a. 1 kali
51
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
Keterangan :
-
Pukul 06.00 WITA untuk makan pagi, pukul 13.30 WITA
untuk makan siang, pukul 17.00 untuk makanan selingan dan
pukul 19.00 WITA untuk makan malam.
-
Bagi anak asuh yang tidak dapat mengikuti jadwal makan
dapat makan sendiri dengan seijin petugas dapur.
Hygiene dan Sanitasi Penyelenggaraan Makanan
1. Apakah kebersihan dan hygienitas penyelenggaraan makanan telah
dilakukan?
a. Ya
b. Tidak
2. Darimana sumber air bersih yang digunakan?
a. PDAM
b. Air sumur
c. Lain-lain (. . . . . . . . . . )
Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Makanan
1. Bagaimana penilaian terhadap kualitas makanan dilakukan?
Memilih bahan makanan yang masih segar untuk diolah dan
disajikan.
2. Bagaimana penilaian terhadap gizi makanan dilakukan?
Melakukan konsultasi dengan petugas gizi dari Puskemas Lewoleba
dalam penyusunan menu.
3. Bagaimana penilaian terhadap cita rasa makanan dilakukan?
52
Mencicipi terlebih dahulu makanan yang telah dimasak.
4. Bagaimana penilaian terhadap sanitasi makanan dilakukan?
-
Alat makan dan alat masak dibersihkan sebelum dan sesudah
pemakaian
-
Makanan yang telah dimasak langsung disajikan.
5. Bagaimana pemantauan terhadap waktu makan anak asuh dilakukan?
Menjaga saat waktu makan, yang dilakukan oleh petugas panti sesuai
jadwal makan pagi, siang dan malam.
6. Bagaimana mengatasi pola makan anak asuh yang memiliki pantangan
terhadap suatu jenis makanan?
Memberikan makanan yang lain atau tersendiri bagi anak asuh
tersebut.
Pencatatan dan Pelaporan
1. Apakah sistem pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan makanan
dilakukan setiap hari?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah dilakukan perhitungan kembali terhadap anggaran untuk
penyelenggaraan makanan setiap bulannya oleh Bendahara Panti
Asuhan?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah dilakukan pelaporan anggaran setiap bulannya?
a. Ya
b. Tidak
53
KUESIONER ANAK ASUH
Bandung, Oktober 2010
Hal
: Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Saudara/i
Dengan hormat,
Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran
pada Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan judul
“Hubungan Antara Penyelenggaraan Makanan dan Status Gizi pada Anak Asuh di
Panti Asuhan X Kabupaten Lembata”, saya sangat mengharapkan bantuan
Saudara/i untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner penelitian milik saya.
Jawaban Saudara/i dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
akan digunakan dalam penelitian ini. Partisipasi Saudara/i merupakan kunci
keberhasilan penelitian ini. Atas kerja sama, dukungan dan perhatian Saudara/i,
saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Maria Melania Muda
54
IDENTITAS RESPONDEN
9. Nama
:
10. Jenis Kelamin
: ( ) Pria
11. Usia
:
12. Alamat
:
13. Pendidikan
:
( ) Wanita
KUESIONER
5. Berapa jumlah tenaga penyelenggara makanan di Panti Asuhan ini?
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. > 3 orang
6. Apa saja sarana penyelenggaraan makanan yang terdapat di Panti Asuhan
ini?
a. Ruang makan
( ) Ada
( ) Tidak ada
b. Ruang dapur
( ) Ada
( ) Tidak ada
c. Ruang penerimaan bahan makanan ( ) Ada
( ) Tidak ada
d. Ruang penyimpanan bahan makanan ( ) Ada
( ) Tidak ada
e. Ruang persiapan bahan makanan
( ) Ada
( ) Tidak ada
f. Ruang distribusi makanan
( ) Ada
( ) Tidak ada
g. Ruang pencucian alat masak
( ) Ada
( ) Tidak ada
h. Ruang penyimpanan alat masak
( ) Ada
( ) Tidak ada
i. Tempat sampah
( ) Ada
( ) Tidak ada
j. Ruang ganti pakaian pegawai
( ) Ada
( ) Tidak ada
k. Ruang pengawas atau kepala dapur ( ) Ada
( ) Tidak ada
7. Apakah fasilitas di ruang makan (meja, kursi, piring, sendok, gelas, dll)
cukup untuk semua anak asuh?
a. Ya
55
b. Tidak
8. Apakah alat makan selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan?
a. Ya
b. Tidak
9. Berapa kali jadwal makan dalam 1 hari?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
10. Pukul berapakah jadwal makan pagi?
a. Pukul 06.00 WITA
b. Pukul 06.30 WITA
c. Pukul 07.00 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
11. Pukul berapakah jadwal makan siang?
a. Pukul 13.00 WITA
b. Pukul 13.30 WITA
c. Pukul 14.00 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
12. Pukul berapakah jadwal makan selingan?
a. Pukul 16.30 WITA
b. Pukul 17.00 WITA
c. Pukul 17.30 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
13. Pukul berapakah jadwal makan malam?
a. Pukul 19.00 WITA
b. Pukul 19.30 WITA
c. Pukul 20.00 WITA
d. Lain-lain (. . . . . . .)
14. Apakah anda dapat mendahului atau terlambat makan apabila memiliki
kepentingan khusus?
56
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah terdapat perbedaan menu antara menu makan pagi, makan siang,
makan malam dan makanan selingan?
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah ada pergantian menu makanan?
a. Ya, setiap … hari
b. Tidak
17. Apakah makanan disajikan segera setelah dimasak?
a. Ya
b. Tidak (jika “Tidak”, lanjutkan ke pertanyaan nomor 14)
18. Jika jawaban nomor 13 “Tidak”, berapa lama makanan baru disajikan
setelah dimasak?
a. 10 menit
b. 15 menit
c. 20 menit
d. > 20 menit
19. Apakah makanan yang disajikan enak, segar, tidak mentah dan tidak
terlalu matang?
a. Ya
b. Tidak
20. Apakah porsi makanan dibagi sama rata bagi semua anak asuh?
a. Ya
b. Tidak
21. Apakah anda menghabiskan makanan yang disajikan?
a. Ya
b. Tidak
22. Apakah anda memiliki pantangan terhadap suatu jenis makanan tertentu?
a. Ya (jika “Ya”, lanjutkan ke pertanyaan nomor 18)
b. Tidak
57
23. Jika jawaban nomor 17 “Ya”, apakah makanan anda digantikan dengan
jenis makanan lain?
a. Ya
b. Tidak
24. Apakah makanan yang disajikan telah memenuhi 4 sehat 5 sempurna?
a. Ya
b. Tidak
58
REKAPITULASI JAWABAN KUESIONER ANAK ASUH
Responden
1
Pertanyaan
1
2
D A,B,D,E,F,G,I
3
4
5
6
7
8
9
10 11
A A D A B B A A
A
(ada)
2
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
C A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
C A,B,E,F,G,I
(ada)
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A D A A B A A
A
(ada)
8
A
hari)
(ada)
7
A
hari)
(ada)
6
-
hari)
(ada)
5
A (7 A
hari)
(ada)
4
13 14 15 16 17 18 19 20
hari)
(ada)
3
12
A (6 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
59
9
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
10
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
C A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A A B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A C A B B A A
A
(ada)
18
A
hari)
(ada)
17
-
hari)
(ada)
16
B
hari)
(ada)
15
A
hari)
(ada)
14
A
hari)
(ada)
13
A
hari)
(ada)
12
-
hari)
(ada)
11
A (7 A
A (6 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
60
19
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
20
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I,K A A D A B B A A
D A,B,D,E,F,G,I
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A C A B B A A
A
A A D A B B A A
D A,B,C,D,E,F,G,I A A D A B B A A
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
B
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
B
A
A
B
-
A
hari)
A
(ada)
28
A
hari)
(ada)
27
-
hari)
(ada)
26
B
hari)
(ada)
25
A
hari)
(ada)
24
A
hari)
(ada)
23
A
hari)
(ada)
22
-
hari)
(ada)
21
A (7 A
A (7 A
hari)
A
A (7 A
hari)
61
29
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
30
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (6 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
B
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A C A B B A A
A
(ada)
38
A
hari)
(ada)
37
-
hari)
(ada)
36
B
hari)
(ada)
35
A
hari)
(ada)
34
A
hari)
(ada)
33
A
hari)
(ada)
32
-
hari)
(ada)
31
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
62
39
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
40
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
B
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
B
A
B
-
A
-
B
A
A
B
-
A
hari)
A A D A B B A A
A
(ada)
48
A
hari)
(ada)
47
-
hari)
(ada)
46
B
hari)
(ada)
45
A
hari)
(ada)
44
A
hari)
(ada)
43
B
hari)
(ada)
42
-
hari)
(ada)
41
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
63
49
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
50
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A D A B B A A
A
(ada)
58
A
hari)
(ada)
57
-
hari)
(ada)
56
B
hari)
(ada)
55
A
hari)
(ada)
54
A
hari)
(ada)
53
A
hari)
(ada)
52
-
hari)
(ada)
51
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
64
59
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
(ada)
60
D A,B,D,E,F,G,I
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
A A D A B B A A
A
D A,B,D,E,F,G,I
(ada)
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
A (7 A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
-
A
A
A
B
-
A
hari)
A A D A B B A A
A
(ada)
67
-
hari)
(ada)
66
B
hari)
(ada)
65
A
hari)
(ada)
64
A
hari)
(ada)
63
A
hari)
(ada)
62
-
hari)
(ada)
61
A (7 A
A (7 A
hari)
A A D A B B A A
A
A (7 A
hari)
65
66
67
68
69
RIWAYAT HIDUP
Nama
:
Maria Melania Muda
Nomor Pokok Mahasiswa
:
0710103
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Larantuka, 01 Januari 1990
Alamat
:
Jln. Dangdeur Indah III / 14 - Bandung
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1995 : Lulus TK Tat Wam Asi, KUPANG
Tahun 1995 – 2000 : SDK St. Yoseph 1, KUPANG
Tahun 2001 : Lulus SDK St. Tarsisius, LEMBATA
Tahun 2004 : Lulus SLTPK St. Pius X, LEMBATA
Tahun 2007 : Lulus SMAK St. Yoseph, DENPASAR
Tahun 2007 – sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha
70
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi seimbang adalah pola makan yang seimbang pada zat gizi yang diperoleh
dari aneka ragam makanan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi untuk hidup
sehat, cerdas, dan produktif. Status gizi merupakan keadaan yang dihasilkan oleh
status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang
dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis antara lain
pertumbuhan fisik, perkembangan, dan aktivitas (Suyatno, 2009). Pengertian lain,
status gizi adalah ekspresi keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan
penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut atau keadaan fisiologis
akibat tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh ( I Dewa Nyoman S, dkk, 2001).
Sebagai salah satu institusi sosial, panti asuhan menyelenggarakan dan
mengatur makanan yang seimbang untuk memenuhi syarat gizi sesuai dengan
selera anak asuh, keamanan pangan, dan perlindungan terhadap gangguan akibat
makanan. Agar makanan yang diselenggarakan itu memenuhi sasaran, maka
penyediaan makanan di panti asuhan itu perlu diselenggarakan dengan seefisien
mungkin. Oleh karena itu, tujuan penyelenggaraan makanan di panti asuhan
adalah menyediakan makanan bagi anak asuh dalam jumlah dan mutu yang
memenuhi syarat gizi, menyediakan makanan yang memenuhi cita rasa dan selera
anak asuh, menyediakan makanan yang memenuhi standar sanitasi dan batas
sumber dana dan fasilitas panti asuhan, dan melaksanakan sistem pelayanan
makanan makanan yang layak, tepat dan cepat (Depkes, 2000).
Pada sebuah penelitian di Panti Asuhan Pamardi Putra Demak pada anak asuh
usia 10 – 18 tahun diperoleh 24 anak dari 35 anak asuh memiliki status gizi baik
(Muhammad Azinar, 2005). Tahun 1999 (Mochamad Rachmat, Ratna Djuwita),
prevalensi KEP (kurang energi protein) pada anak usia 6-18 tahun penghuni Panti
Sosial Asuhan Anak (PSAA) di DKI Jakarta mencapai 49,7% tinggi badan / umur
(TB/U) dan 32,8 % berat badan / umur (BB/U). Status gizi anak asuh di Panti
Asuhan Budhi Asih Cirebon menurut indeks BB/U terdapat 15.63% termasuk
1
2
kategori kurang, menurut indeks TB/U ada 43.75% termasuk kategori pendek dan
menurut indeks berat badan / tinggi badan (BB/TB) seluruhnya (100 %) termasuk
kategori normal (Dwi Kusumayanti, 2005).
Daerah NTT umumnya dan Lembata khususnya beriklim kering dengan curah
hujan yang rendah menunjukkan persentase gizi kurang dan gizi buruk yang
cukup tinggi. Panti Asuhan X adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Panti
Pengembangan dan Penyantunan Sosial di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Nusa
Tenggara Timur yang bertempat di Kota Lewoleba Kabupaten Lembata. Panti ini
sudah
seharusnya
memiliki
keistimewaan
dalam
cara
pengaturan
dan
penyelenggaraan makanan yang mungkin berbeda dari panti – panti yang lain
karena manajemen yang dikelola pemerintah, termasuk di dalamnya adalah upaya
mempertahankan dan meningkatkan status gizi anak asuh.
Bertolak dari latar belakang tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk
melihat hubungan antara penyelenggaraan makanan dan status gizi anak asuh
pada Panti Asuhan X sebagai salah satu Panti Asuhan di daerah Lembata – NTT.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tersebut di atas, maka dapat
dirumuskan identifikasi penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana peran Panti Asuhan X dalam memenuhi kebutuhan gizi anak
asuh
2. Bagaimana hasil penilaian status gizi anak asuh
3. Bagaimana hubungan penyelenggaraan makanan dengan status gizi anak
asuh
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penilaian menu
hidangan dengan status gizi anak asuh, yang diharapkan dapat dipakai sebagai
masukan untuk peningkatan mutu dan kualitas Panti Asuhan X dalam memenuhi
kebutuhan gizi anak asuh.
Tujuan penelitian ini adalah :
3
1. Mengetahui peran Panti Asuhan X dalam memenuhi kebutuhan gizi anak
asuh dalam proses penyelenggaraan makanan
2. Mengetahui hasil penilaian status gizi anak asuh
3. Menilai hubungan penyelenggaraan makanan dengan status gizi anak asuh
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan serta pengetahuan tentang penyelenggaraan makanan
dalam hubungan dengan status gizi.
2. Memberikan
masukan
yang
berguna
untuk
memperbaiki
dan
mengembangkan peranan panti asuhan, khususnya Panti Asuhan X dalam
memenuhi kebutuhan gizi anak asuhnya.
3. Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian
lebih lanjut berkenaan hubungan penyelenggaraan makanan dengan status
gizi.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka pemikiran
Penyelenggaraan makanan merupakan salah satu upaya panti asuhan
merupakan upaya dalam mempertahankan dan meningkatkan status gizi anak
asuh. Oleh karena itu, penelitian ini meneliti hubungan antara penyelenggaraan
makanan dan status gizi anak asuh di Panti Asuhan X.
Pada sebuah penelitian di Panti Asuhan Pamardi Putra Demak pada anak asuh
usia 10 – 18 tahun diperoleh 24 anak dari 35 anak asuh memiliki status gizi baik
(Muhammad Azinar, 2005).. Status gizi anak asuh di Panti Asuhan Budhi Asih
Cirebon menurut indeks BB/U terdapat 15.63% termasuk kategori kurang,
menurut indeks TB/U ada 43.75% termasuk kategori pendek dan menurut indeks
berat badan / tinggi badan (BB/TB) seluruhnya (100 %) termasuk kategori normal
(Dwi Kusumayanti, 2005).
4
Penyelenggaraan
Status gizi
makanan
1.5.2 Hipotesis
Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis menyusun suatu hipotesis yang akan
diuji dan diteliti kebenarannya melalui analisa sebagai berikut :
H0 : Tidak ada hubungan antara penyelenggaraan makanan dan status gizi anak
asuh.
H1 : Ada hubungan antara penyelenggaraan makanan dan status gizi.
1.6 Metodologi
1. Jenis penelitian
: observasional analitik.
2. Rancangan penelitian
: cross sectional.
3. Instrumen pokok penelitian
: kuesioner.
4. Teknik pengambilan data
: survei.
5. Populasi penelitian
: anak asuh yang terdaftar pada Panti
Asuhan X sebanyak 83 orang
6. Jumlah sampel
: 83 orang
7. Teknik pengambilan sampel
: whole sampling.
1.7 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Panti Asuhan X yang berlokasi di Kota Lewoleba,
Kabupaten Lembata – Nusa Tenggara Timur. Adapun penelitian dimulai dari
bulan Desember 2009 sampai dengan Desember 2010.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Simpulan
Dari hasil penelitian di Panti Asuhan X dapat disimpulkan bahwa :
1. Peran Panti Asuhan X dalam memenuhi kebutuhan gizi anak asuh yakni
melalui penyelenggaraan makanan telah dilaksanakan dengan baik, meliputi :
a. Sumber daya : pendanaan, tenaga, dan sarana.
b. Proses penyelenggaraan makanan : perencanaan menu, pembelian
bahan makanan dan proses produksi, distribusi makanan, hygiene dan
sanitasi, pengawasan, pencatatan serta pelaporan.
2. Hasil penilaian status gizi anak asuh menunjukkan bahwa 68,66 % dari 67
orang anak asuh memiliki status gizi normal.
3. Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
tidak
ada
hubungan
antara
penyelenggaraan makanan dan status gizi anak asuh yang mungkin disebabkan
oleh:
a. Walaupun penyelenggaraan makanan dinilai baik namun masih
terdapat 26,87 % dari 67 orang anak asuh yang memiliki BMI
underweight.
b. Kurangnya faktor yang diteliti selain penyelenggaraan makanan,
mengingat banyak faktor yang mempengaruhi status gizi.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini disarankan :
1. Bagi Panti Asuhan X, disarankan untuk menelaah lebih lanjut alasan
mengapa masih banyak anak asuh yang memiliki status gizi rendah.
2. Bagi Dinas Kesehatan dan Puskesmas :
Melalui petugas gizi Puskemas, Dinas Kesehatan diharapkan
selalu memonitoring status gizi anak asuh secara rutin dalam
rangka perbaikan dan peningkatan gizi di panti – panti asuhan,
khususnya Panti Asuhan X.
35
36
Dinas Kesehatan disarankan untuk membuat kategori BMI
khusus bagi penduduk NTT.
3. Bagi Dinas Sosial :
Dinas Sosial yang bertanggung jawab terhadap penyantunan dan
kesejahteraan anak – anak asuh diharapkan mampu meningkatkan
anggaran pendanaan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan anak
asuh, khususnya dalam pemenuhan zat – zat gizi yang dibutuhkan.
37
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaeni Sediaoetama. 2008. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi.
Jilid 1. Jakarta : Penerbit Dian Rakyat. p. 245.
Ari Rahayu. 2005. Pengaruh Tipe Panti Asuhan (A dan C) Terhadap Tingkat
Konsumsi Energi dan ProteinSerta Status Gizi Remaja Penghuni Panti Usia
10-18 Tahun (Studi Di Panti Gatot Subroto dan Panti Al-Hikmah Semarang).
http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=2445.
10
Desember 2009.
Arisman. 2004. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi Dalam Daur kehidupan. Jakarta :
Penerbit buku kedokteran EGC. p. 171, 181 – 185.
Bagust, A., Walley, T. 2000. An Alternative to Body Mass Index for
Standardizing Body Weight for Stature. QJM : An International Journal Of
Medicine, 93 (9): 589 – 596.
Brown, Judith E. 2008. Nutrition Through The Life Cycle. USA : Thomson
Wadsworth. p. 38.
Collins,
Anne.
2007.
Information
About
Healthy
Weight.
http://www.annecollins.com/healthy-weight-information.htm . 10 Oktober
2010.
Depkes RI. 2000. Pedoman Perbaikan Gizi di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA).
Jakarta: Ditjen Gizi Masyarakat. p. 3 – 27.
Dwi Kusumayanti. 2005. Hubungan Penilaian Mutu Hidangan Dengan Status
Gizi Anak Asuh Di Panti Asuhan Budhi Asih Kota Cirebon Tahun 2005.
http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=2643.
Desember 2009.
10
38
Ferrera, Linda A., 2006. Focus on Body Mass Index And Health Research. New
York : Nova Science Publishers. p. 1.
Galih Ahmad. 2009. Hubungan Antara Pelaksanaan Funsi Keluarga Dalam
Perawatan Kesehatan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Desa Kebondowo
Kecamatan
Banyubiru
Kabupaten
Semarang.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-galihahmad-51873-bab2.pdf . 10 November 2010.
Gibney, Michael J., Margetts, Barrie M., Kearney, John M., Arab Lenore. 2009.
Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC. p. 94 –
96.
Hadia Mashur. 2002. Perbedaan Tingkat Penerimaan Makanan, Tingkat
Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Anak Asuh Pada
Penyelenggaraan Makanan Di Panti Asuhan Muhammadiyah Dan Panti
Asuhan
Yataama
Al
Firdaus
Kota
Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/13240/ . 10 Oktober 2010.
Hilda Sri Puspita Sari. 2010. Hubungan antara Status Gizi Dan Faktor Lainnya
Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Majalengka Taun
2010.
http://akbid-kti.blogspot.com/2010/01/hubungan-antara-status-gizi-
dan-faktor.html. 24 Februari 2010.
I Dewa Nyoman S, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. p. 18 – 21, 94.
Maria Fatimah A. 2006. Konsep Diri Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan
(Studi
Kasus).
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2006/Artik
el_10599139.pdf . 10 November 2010.
39
MedicalEra.
2010.
Menghitung
BMI
(Body
Mass
Index).
http://www.medicalera.com/index.php?option=com_kunena&Itemid=347&fu
nc=view&catid=72&id=223 . 10 Oktober 2010.
Muhammad Azinar. 2005. Tingkat Konsumsi Energi Dan Konsumsi Protein Serta
Hubungannya Dengan Status Gizi Anak Asuh Usia 10-18 Tahun (Studi pada
Penyelenggaraan Makanan Di Panti Asuhan Pamardi Putra Kabupaten
Demak)
Tahun
2005.
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASHab3b/d29cc96
8.dir/doc.pdf. 24 Februari 2010.
Plan Indonesia, Departemen Gizi dan Masyarakat – Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor. 2006. Penilaian Situasi Pangan Dan Gizi di
Wilayah Kerja Plan Indonesia Program Unit Lembata. http://nttacademia.org/Flores/Lembata_Situasi-Pangan_Report-FNS-Completedraft.pdf. 10 Desember 2009.
Ririn Indah Setyawati. 2006. Hubungan Antara Pola Konsumsi Makanan Dan
Tingkat Konsumsi Gizi Anak Usia Sekolah dDi Panti Asuhan (Studi di Panti
Asuhan Muhammadiyah Surabaya, Panti Asuhan Putri Aisyiyah Surabaya,
Panti Asuhan Al Huda Surabaya, Panti Asuhan Muslim Surabaya, Panti
Asuhan
Assalafiyah
Surabaya).
http://adln.fkm.unair.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=adlnfkmadln-s2-2006-ririnindah266&newtheme=gray&newlang=english&newlang=english . 27 November
2010.
Sunita Almatsier. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. p. 9.
Susilowati. 2008. Pengukuran Status Gizi Dengan Antropometri Gizi.
http://www.eurekaindonesia.org/wp-content/uploads/antropometri-gizi.pdf
10 November 2010.
.
40
Suyatno.
2009.
Antropometri
Sebagai
Indikator
Status
http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/anthropometri-gizi.pdf
Gizi.
.
10
November 2010.
_______
2009.
Pengantar
Penentuan
Status
Gizi.
http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2009/11/pengertian-penentuan-statusgizi.pdf. 16 Desember 2009.
WHO. 2010. http://apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html . 10
Oktober 2010.
WHO / IASO / IOTF. 2000. The Asia – Pasific Perspective : Redefining Obesity
And Its Treatment. Melbourne : Health Communications Australia. p. 19.