ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.D DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : SUSPECT DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER DI BANGSAL MELATI II RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.D DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : SUSPECT
DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER DI BANGSAL MELATI II
RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH
Di ajukan sebagai salah satu syarat mendapat gelar
Ahli Madya Keperawatan

Disusun oleh :
RUHATIN CAKRA KUSUMA
J 200 050 012

JURUSAN KEPERAWATAN D3
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Wabah Demam berdarah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara
bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian
dikenali dan dinamai pada 1779. Wabah besar global dimulai di Asia
Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi
penyebab kematian utama di antaranya yang terjadi pada anak-anak di
daerah tersebut (Depkes, 2004)
Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk
ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat
ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Penyakit DBD
sering salah didiagnosis dengan penyakit lain seperti flu atau tipus. Hal ini
disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bisa
bersifat asimtomatik atau tidak jelas gejalanya. Data di bagian anak RSCM
menunjukkan pasien DBD sering menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah,
mual, maupun diare. Masalah bisa bertambah karena virus tersebut dapat
masuk bersamaan dengan infeksi penyakit lain seperti flu atau tipus. Oleh
karena itu diperlukan kejelian pemahaman tentang perjalanan penyakit
infeksi virus dengue, patofisiologi, dan ketajaman pengamatan klinis.


1

2

Dengan pemeriksaan klinis yang baik dan lengkap, diagnosis DBD serta
pemeriksaan penunjang (laboratorium) dapat membantu terutama bila gejala
klinis kurang memadai.
Penyakit DBD pertama kali di Indonesia ditemukan di Surabaya
pada tahun 1968, akan tetapi konfirmasi virologis baru didapat pada tahun
1972. Sejak itu penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah, sehingga
sampai tahun 1980 seluruh propinsi di Indonesia kecuali Timor-Timur telah
terjangkit penyakit. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus
menunjukkan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas
wilayah yang terjangkit dan secara sporadis selalu terjadi KLB setiap tahun.
(Depkes, 2004)
Wabah demam berdarah makin merajalela di sejumlah daerah di
Indonesia seiring peralihan musim hujan ke musim kemarau. Ratusan warga
dirawat intensif dan beberapa di antaranya meninggal. Karena itu,
sebaiknya Anda mengetahui perbedaan antara demam berdarah dan demam

berdarah dengue (DBD). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan fase
lebih parah dari demam berdarah. Jika penderita demam berdarah bisa
sembuh tanpa dirawat, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) harus
dirawat di rumah sakit. (Depkes, 2004)
Ada beberapa gejala demam berdarah yang mudah dikenali. Seperti
penderita mengalami demam tinggi selama dua hari hingga sepekan, sakit
kepala, serta nyeri otot. Setiap keluarga harus mewaspadai jika demam
mendadak turun pada hari keempat atau kelima. Ini berarti, terjadi

1

3

penurunan trombosit dan kebocoran plasma darah (shock). Sementara
gejala Demam Berdarah Dengue (DBD), diawali dengan demam tinggi
sama seperti penderita demam berdarah. Ciri yang menunjukkan penyakit
bertambah parah adalah munculnya bintik merah di permukaan kulit lengan
serta pendarahan. Ini berarti pembuluh darah pecah. Darah keluar melalui
hidung atau mimisan maupun gusi. (Titte K., 2006)


B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan sebagai berikut,
apakah Wabah demam berdarah atau DHF dapat diminimalisir terutama di
negara indonesia, bagaimanakah tanda dan gejala serta perawatannya?

C.

Tujuan Umum dan Khusus
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami intervensi, implementasi dan
evaluasi tentang gangguan

hematologi khususnya pada Dengue

Haemorrhagic Fever
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya,
pengertian, tanda dan gejala serta perawatan dari Demam Berdarah

atau DHF
b. Laporan ini di susun untuk memperoleh data diagnosis dini
penderita suspek demam berdarah dengue guna memugkinkan

4

penderita mendapat terapi dini yang adekuat, memperoleh data
serologis untuk analisis hubungan respons antibodi penderita dengan
klinis penderita dan mendeteksi kadar IgM dan IgG pada serum
penderita suspek demam berdarah dengue.

D.

Manfaat Penelitian
Peneliti dapat mengetahui dan paham segala sesuatu yang
berhubungan dengan Demam Berdarah atau DHF
Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak baik teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Sebagai penambahan keilmuan khususnya tentang DHF

2. Manfaat praktis
a. Bagi Pasien dan keluarga pasien sebagai acuhan untuk lebih
meningkatkan perawatan dan sebagai informasi supaya lebih
memperhatikan kesehatan.
b. Bagi perawat sebagai acuhan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
c. Bagi penulis sebagai acuhan untuk menulis dan meningkatkan
kemampuan untuk melakukan Asuhan keperawatan.

Dokumen yang terkait

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Asuhan Keperawatan Pada An. E Dengan Gangguan Sistem Persarafan: Epilepsi Di Bangsal Melati II RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 14

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. T DENGAN DENGUE Asuhan Keperawatan Pada An. T Dengan Dengue Hemorrhagic Fever Grade Ii Di Bangsal Melati 2c Di Rsud Moewardi, Surakarta.

0 2 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. T DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER GRADE II DI BANGSAL MELATI 2C Asuhan Keperawatan Pada An. T Dengan Dengue Hemorrhagic Fever Grade Ii Di Bangsal Melati 2c Di Rsud Moewardi, Surakarta.

0 0 13

ASUHGANG Asuhan Keperawatan Pada An. Mdengan Gangguan Sistem Pernafasan: Pneumonia Di Bangsal Melati II RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 17

ASUHSISTEM Asuhan Keperawatan Pada An. Mdengan Gangguan Sistem Pernafasan: Pneumonia Di Bangsal Melati II RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 3 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.C DENGAN DENGUE ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.C DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) DERAJAT I DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 5 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. H. DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER GRADE II DI BANGSAL MELATI II RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER ( DHF ) DI RUANG MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN GASTROENTERITIS DI BANGSAL MELATI II RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN: PNEUMONIA DI BANGSAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN: PNEUMONIA DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 12