PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN : Studi Deskriptif pada Orangtua di Posyandu Melati XI Desa Jaya Giri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI
PENYULUHAN
(Studi Deskriptif pada Orangtua di Posyandu Melati XI Desa Jaya Giri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Oleh: Gustiana Rikho
NIM 1200943
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
(2)
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “ PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN GIZI MELALUI PENYULUHAN (Studi Deskriptif pada Orangtua di Posyandu Melati XI Desa Jayagiri Lembang Bandung) ” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”
Bandung, Juni 2015
Yang Membuat Pernyataan
(3)
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Disetujui dan Disahkan oleh Pembimbing :
Pembimbing I
Prof. Hj. Ihat Hatimah, M.Pd NIP. 19540402 198011 2 001
Pembimbing II
Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd NIP. 19600926 198503 1 003
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Luar Sekolah Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd NIP. 19590826 198603 1 003
(4)
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... . iv
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………..………... 1
B. Identifikasi Masalah …… ... ... 5
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6
D. Tujuan Penelitian ……. ... 7
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Sistematika penulisan ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Peran Kader Posyandu ... 10
B. Kader Sebagai Pendidik dalam Pendidikan Luar Sekolah ... 14
C. Posyandu dalam Satuan Sistem Pendidikan Luar Sekolah ... 16
D. Hakekat Pendidikan Kesehatan Keluarga ... 21
E. Konsep Penyuluhan ... 36
F. Kerangka Pemikiran ... 49
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 51
B. Subjek Penelitian ... 52
C. Definisi Operasional ... 53
D. Langkah-langkah Penelitian ... 56
E. Teknik Pengumpulan Data ... 57
(5)
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Analisis Data ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Posyandu Melati XI ... 64 2. Gambaran Umum Responden ... 68 3. Gambaran Hasil Wawancara ... 72
B. Pembahasan
1. Pemahaman awal orang tua tentang kesehatan gizi di Posyandu Melati XI Desa Jaya Giri Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat ... 86 2. Kondisi objektif anak sebelum dan sesudah orangtua mengikuti
penyuluhan di Posyandu Melati XI Desa Jaya Giri Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat ... 89 3. Peran kader posyandu untuk membekali pemahaman orang tua
tentang kesehatan gizi di Posyandu Melati XI Desa Jaya Giri
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat ... 95
4. Pemahaman orang tua setelah dibekali pemahaman tentang
kesehatan gizi di Posyandu Melati XI Desa Jaya Giri Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat ... 99
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 103 B. Rekomendasi ... 104
DAFTAR PUSTAKA ... 106 LAMPIRAN
(6)
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Sesuai dengan hakikat dalam riset dan pengembangan pada penelitian, empat pertanyaan dalam penelitian ini telah dilakukan tahapan pengujian melalui studi deskriptif sampai dengan tahap kesimpulan.
1. Pemahaman awal orang tua terhadap kesehatan gizi anak sebelum penyuluhan hanya berkisaran tentang kesehatan gizi anak hanya melalui pemahamannya sendiri, yaitu hanya memberikan makan yang teratur dan memberikan asupan vitamin berdasarkan kebutuhan anak yang bersifat kondisional. Pemahaman orang tua atas kesehatan anak diterjemahkan dengan selalu menjaga pola makan dan asupan makanan yang baik dan teratur. Pemahaman dasar yang penting diketahui oleh seorang ibu adalah tujuan pemberian makanan yang sesungguhnya, ibu harus menyediakan makanan yang mengandung berbagai zat gizi. Selain pemahaman tentang asupan gizi yang baik untuk anak, orang tua juga memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menyiapkan menu bekal makanan yang bergizi bagi anak, antara lain : perencanaan menu makanan, pengelolaaan makanan, dan penyajian makanan yang sederhana yang orang tua ketahui.
2. Kondisi objektif anak sebelum dan sesudah orang tua mengikuti
penyuluhan di posyandu melati IX di desa jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, hanya mengunakan pemahaman sendiri dalam menjaga kesehatan dan gizi anak, dan kondisi anak dalam keadaan yang cukup baik. Sebelumnya orang tua sesungguhnya sudah mengetahui dan memahami bagaimana merawat dan mendidik anak dengan baik, namun dengan mengikuti penyuluhan yang di bimbing oleh ibu-ibu kader, para orang tua lebih memahami pentingnya hal-hal yang mempengaruhi kondisi anak termasuk kesehartan dan gizi.
(7)
104
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Peran kader untuk membekali pemahaman orang tua adalah dengan
komunikasi efektif yaitu komunikasi timbal balik. Upaya yang di lakukan oleh kader posyandu dalam hal ini dilakukan tidak hanya sekali. Upaya yang di lakukan oleh kader posyandu ini dalam bentuk penyuluhan kesehatan yang berkelanjutan di mana terus memberikan pemahaman gizi dan kesehatan anak yang harus di penuhi. Karena hal ini akan mempengaruh pada kesehatan dan juga kecerdasan anak. Kader juga berbagi informasi kepada orang tua yang ingin terus mengatahui mengenai masalah kesehatan dan pola asupan anak.
4. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh kader
posyandu, menjadikan orang tua anak mampu untuk meningkatan kadar pengetahuan tentang kesehatan dan gizi anak. Hal ini yang menjadi harapan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga yang lebih baik karena upaya peningkatan gizi pada anak usia dini dapat dimulai dari rumah, terutama dari lingkungan keluarga sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak. Pengetahuan orang tua tentang gizi anak usia dini sudah mulai diperhatikan, agar orang tua dapat memberikan asupan gizi yang baik kepada anak, agar anak tumbuh dengan sehat.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan tiga rekomendasi yang harus segera dilakukan karena sifatnya mendesak kepada orangtua, kader posyandu dan pemerintah untuk direkomendasikan dari hasil penelitian ini antara lain:
1. Orangtua
Orangtua perlu memberikan perhatian dan memiliki keteraturan dalam pemberian makanan yang tepat bagi anak sesuai dengan kebutuhan dan usia anak.
2. Kader Posyandu
Pihak pengelola dan kader harus melibatkan secara penuh orangtua anak dalam kegiatan pelatihan atau penyuluhan. Cara yang dapat dilakukan
(8)
105
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG
adalah melalui dialog terbuka dengan orangtua mengenai perkembangan kesehatan gizi anak.
3. Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah Pusat, Daerah, dan Masyarakat bahu membahu bertanggung jawab atas pemenuhan kecukupan gizi pada keluarga miskin dan dalam situasi darurat yang terjadi harus mampu menjaga standarisasi kualitas untuk kesehatan dan gizi yang baik untuk anak. Bertanggung jawab atas kesehatan gizi anak, dimana harus menjamin ketersediaan kualitas peningkatan kesehatan dan gizi yang baik untuk masa depan anak yang lebih baik;
(9)
106
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bandung: Rineka Cipta.
Buletin PADU (2007) PAUD Berbasis Keluarga dan Lingkungan. Riau: Dinas Pendidikan Propinsi Riau
Coombs et.al. (1984). Mengurangi Kemiskinan di Pedesaan Melalui Pendidikan Non Formal (terjemahan). Jakarta: Rajawali.
Depdiknas. (2005). Model Penyelenggaraan Paud Terinterasi Posyandu Dan Majelis Taqlim Melalui Bahasa Ibu. Bandung: Dirjen PLS BPPLSP Regional II.
Depdiknas. (2006). Model Pengembangan Kawasan Satuan PAUD Sejenis (PAUD Terintegrasi Posyandu) Tingkat Kecamatan. Bandung: Dirjen PLS BPPLSP Regional II
Depdiknas. (2009). Kurikulum PAUD Tepadu dengan pendidikan Kesehatan dan Pendidikan Keluarga. Bandung: Dirjen PLS BPPLSP Regional I. Depdiknas. (2002). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Kesehatan RI. (1992). Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992. Tentang Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. (1987). Kader Kesehatan. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Dewi AC, dkk. (2013). Desain Pengembangan Anak Usia Dini Holistic Integrative Paud Non Formal.
(10)
107
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal. (2013). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD. Jakarta: Dirjen PAUDNI.
Effendy, O. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: CA Publisher.
Hasan, E.S. (2013). Power Point Pengelolaan Program PLS/PNF, Bandung: UPI
Halidu,S. (2011). Penyelenggaraan PAUD Terintegrasi Layanan Kesehatan dan Gizi dalam Layanan Mutu Pembelajaran PAUD di Posyandu Kabupaten Gorontalo. Tesis Pascasarjana pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UPI: tidak diterbitkan.
Irawan, C.F. (2014). Peran Kader Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Kemampuan Orangtua Menjalankan Pola Asuh Di Keluarga. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UPI: tidak diterbitkan.
Ismawati, C. (2010). Posyandu Dan Desa Siaga. Bantul: Nuha Medika.
Karyadi. (2009). Pemberdayaan Masyarakat Petani Melalui Penyuluhan Untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Kritis Di Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Tesis Pacasarjana pada Pendidikan Luar Sekolah UPI: tidak diterbitkan.
Naim, N. (2011). Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nasution, S. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
_______. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Notoatmojo, S. (2003). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.
Natawijaya, R. (1987). Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: Depdikbud. Prayitno. (1988). Orientasi Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud
(11)
108
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Satori, D dan A. Komariah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sediaoetama, A. (2000). Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sihombing, U. (1999). Pendidikan Luar Sekolah Manajemen dan Strategi.
Jakarta: _____
Sudjana, D. (2007). Sistemdan Manajemen Pelatihan. Bandung: Falah Production.
_________. (2010). Manajemen Program Pendidikan, Bandung: Falah Production.
_________. (2001). Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan Sejarah Perkembangan Falsafah dan Teori Pendukung serta Asas. Bandung: Falah Production.
_________. (2000). Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production.
Sugiyono. (2008) Metode penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_______. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suyono. H. (2013). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta.
Sulistioningsih, H. (2012). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surakhmad, W (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda, Teknik. Bandung: Tarsito.
Soekanto, S. (1985). Prespektif Teoritis Studi Hukum pada Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press.
Spradley, J.P. (1980). Participation Observation. New York: Holt. Rinehart and Winston.
(12)
109
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN
Utami, P. (2010). Jus Untuk Kecerdasan, Kesehatan Dan Daya Tahan Tubuh Anak. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
Universitas pendidikan Indonesia, (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah, Bandung: UPI.
SUMBER DARI INTERNET
Bambang S dan Lukman. (2009) [Online]. Tersedia:
http://www.oocities.org/teknologipembelajaran/andragogi.html (diakses 23 oktober 2014)
DinasKesehatan. (2014). 10 Indikator PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga. [Online]. Tersedia: www.dinkes.jogjaprov.go.id (Diakses 23 oktober 2014).
Fitriwulansari. (2013). Cara Pencegahan Penyakit [Online]. Tersedia:
www.fitrisariw.wordpress.com (Diakses 23 oktober 2014).
Jodenmot. (2012). Teori Peran, Pengertian dan Definisi Peran. [Online]. Tersedia: www.jodenmot.wordpress.com. (Diakses 17 desember 2014)
Kurikulumpaud. (2013). Pengertian PAUD dan Bentuk Pelayanannya. [Online]. Tersedia: www.kurikulumpaud.blogspot.com (Diakses 16 september 2014). Mentari. (2011). Peran Orang Tua Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga
Pola Makan Sehat Pada Anak. [Online]. Tersedia:
www.sosiopage.blogspot.com (Diakses 16 september 2014).
Multazam, A. (2012). Makalah Kesehatan dan Gizi. [Online]. Tersedia: www.multazam-einsten.blogspot.com (Diakses 8 September 2014).
Paudmutiaraceria. (2012). Penyelenggaraan Pos Paud Mudah, Murah Dan Bermutu. [Online]. Tersedia: www.paudmutiaraceria.wordpress.com. (Diakses 16 september 2014).
Remi. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah (School Healt Nursing). [Online]. Tersedia: www.remisumartasaragih.blogspot.com (Diakses 27 oktober 2014).
(13)
110
Gustiana Rikho, 2015
PERAN KADER POSYANDU UNTUK MEMBEKALI PEMAHAMAN ORANGTUA TENTANG KESEHATAN DAN GIZI MELALUI PENYULUHAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Unzillaturrahmah. (2013).Pengukuran Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
dalam Evaluasi Pendidikan. [Online]. Tersedia:
www.unzilaturrahmah.blogspot.com (Diakses 27 oktober 2014).
Yenihandayani. (2013). Pentingnya Olahraga untuk Anak. [Online]. Tersedia: www.kompasiana.com (Diakses 27 oktober 2014).
(1)
adalah melalui dialog terbuka dengan orangtua mengenai perkembangan kesehatan gizi anak.
3. Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah Pusat, Daerah, dan Masyarakat bahu membahu bertanggung jawab atas pemenuhan kecukupan gizi pada keluarga miskin dan dalam situasi darurat yang terjadi harus mampu menjaga standarisasi kualitas untuk kesehatan dan gizi yang baik untuk anak. Bertanggung jawab atas kesehatan gizi anak, dimana harus menjamin ketersediaan kualitas peningkatan kesehatan dan gizi yang baik untuk masa depan anak yang lebih baik;
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bandung: Rineka Cipta.
Buletin PADU (2007) PAUD Berbasis Keluarga dan Lingkungan. Riau: Dinas Pendidikan Propinsi Riau
Coombs et.al. (1984). Mengurangi Kemiskinan di Pedesaan Melalui
Pendidikan Non Formal (terjemahan). Jakarta: Rajawali.
Depdiknas. (2005). Model Penyelenggaraan Paud Terinterasi Posyandu Dan
Majelis Taqlim Melalui Bahasa Ibu. Bandung: Dirjen PLS BPPLSP
Regional II.
Depdiknas. (2006). Model Pengembangan Kawasan Satuan PAUD Sejenis
(PAUD Terintegrasi Posyandu) Tingkat Kecamatan. Bandung: Dirjen
PLS BPPLSP Regional II
Depdiknas. (2009). Kurikulum PAUD Tepadu dengan pendidikan Kesehatan
dan Pendidikan Keluarga. Bandung: Dirjen PLS BPPLSP Regional I.
Depdiknas. (2002). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Kesehatan RI. (1992). Undang-undang Kesehatan Nomor 23
Tahun 1992. Tentang Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI. (1987). Kader Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dewi AC, dkk. (2013). Desain Pengembangan Anak Usia Dini Holistic
(3)
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal. (2013).
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos PAUD. Jakarta: Dirjen
PAUDNI.
Effendy, O. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: CA Publisher.
Hasan, E.S. (2013). Power Point Pengelolaan Program PLS/PNF, Bandung: UPI
Halidu,S. (2011). Penyelenggaraan PAUD Terintegrasi Layanan Kesehatan
dan Gizi dalam Layanan Mutu Pembelajaran PAUD di Posyandu Kabupaten Gorontalo. Tesis Pascasarjana pada Jurusan Pendidikan
Luar Sekolah UPI: tidak diterbitkan.
Irawan, C.F. (2014). Peran Kader Pada Program Parenting Dalam
Meningkatkan Kemampuan Orangtua Menjalankan Pola Asuh Di Keluarga. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UPI: tidak
diterbitkan.
Ismawati, C. (2010). Posyandu Dan Desa Siaga. Bantul: Nuha Medika.
Karyadi. (2009). Pemberdayaan Masyarakat Petani Melalui Penyuluhan
Untuk Peningkatan Produktivitas Lahan Kritis Di Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung. Tesis Pacasarjana pada
Pendidikan Luar Sekolah UPI: tidak diterbitkan.
Naim, N. (2011). Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nasution, S. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
_______. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Notoatmojo, S. (2003). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.
Natawijaya, R. (1987). Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: Depdikbud. Prayitno. (1988). Orientasi Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud
(4)
Satori, D dan A. Komariah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sediaoetama, A. (2000). Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sihombing, U. (1999). Pendidikan Luar Sekolah Manajemen dan Strategi.
Jakarta: _____
Sudjana, D. (2007). Sistemdan Manajemen Pelatihan. Bandung: Falah Production.
_________. (2010). Manajemen Program Pendidikan, Bandung: Falah Production.
_________. (2001). Pendidikan Luar Sekolah: Wawasan Sejarah
Perkembangan Falsafah dan Teori Pendukung serta Asas. Bandung:
Falah Production.
_________. (2000). Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production.
Sugiyono. (2008) Metode penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_______. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suyono. H. (2013). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta.
Sulistioningsih, H. (2012). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surakhmad, W (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metoda, Teknik. Bandung: Tarsito.
Soekanto, S. (1985). Prespektif Teoritis Studi Hukum pada Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press.
Spradley, J.P. (1980). Participation Observation. New York: Holt. Rinehart and Winston.
(5)
Utami, P. (2010). Jus Untuk Kecerdasan, Kesehatan Dan Daya Tahan Tubuh
Anak. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
Universitas pendidikan Indonesia, (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah, Bandung: UPI.
SUMBER DARI INTERNET
Bambang S dan Lukman. (2009) [Online]. Tersedia: http://www.oocities.org/teknologipembelajaran/andragogi.html (diakses 23 oktober 2014)
DinasKesehatan. (2014). 10 Indikator PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga.
[Online]. Tersedia: www.dinkes.jogjaprov.go.id (Diakses 23 oktober 2014).
Fitriwulansari. (2013). Cara Pencegahan Penyakit [Online]. Tersedia: www.fitrisariw.wordpress.com (Diakses 23 oktober 2014).
Jodenmot. (2012). Teori Peran, Pengertian dan Definisi Peran. [Online]. Tersedia: www.jodenmot.wordpress.com. (Diakses 17 desember 2014)
Kurikulumpaud. (2013). Pengertian PAUD dan Bentuk Pelayanannya. [Online]. Tersedia: www.kurikulumpaud.blogspot.com (Diakses 16 september 2014). Mentari. (2011). Peran Orang Tua Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga
Pola Makan Sehat Pada Anak. [Online]. Tersedia:
www.sosiopage.blogspot.com (Diakses 16 september 2014).
Multazam, A. (2012). Makalah Kesehatan dan Gizi. [Online]. Tersedia: www.multazam-einsten.blogspot.com (Diakses 8 September 2014).
Paudmutiaraceria. (2012). Penyelenggaraan Pos Paud Mudah, Murah Dan Bermutu. [Online]. Tersedia: www.paudmutiaraceria.wordpress.com. (Diakses 16 september 2014).
Remi. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah (School Healt Nursing).
[Online]. Tersedia: www.remisumartasaragih.blogspot.com (Diakses 27
(6)
Unzillaturrahmah. (2013).Pengukuran Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
dalam Evaluasi Pendidikan. [Online]. Tersedia:
www.unzilaturrahmah.blogspot.com (Diakses 27 oktober 2014).
Yenihandayani. (2013). Pentingnya Olahraga untuk Anak. [Online]. Tersedia: www.kompasiana.com (Diakses 27 oktober 2014).