Analisis Rasio Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Rentabilitas, dan Likuiditas terhadap Kinerja Perbankan yang Terdaftar dalam LQ 45 pada Periode 2006-2010.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Salah satu diantara lembaga-lembaga keuangan yang paling besar peranannya dalam perekonomian adalah lembaga keuangan bank, yang lazimnya disebut bank. Salah satu unsur yang sangat diperhatikan oleh bank ialah kinerja bank tersebut, dengan kata lain yaitu masalah tingkat kesehatannya. Tingkat kesehatan suatu bank dapat dinilai dari sisi keuangannya. Suatu bank dapat dikatakan sehat apabila bank tersebut dapat memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral.

Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah seluruh perbankan yang terdaftar di dalam LQ 45 pada periode 2006-2010, dimana data yang digunakan yaitu data sekunder periode 2006-2010 yang didapat dari BI, Internet dan situs-situs yang berhubungan dengan penelitian ini.

Berdasarkan perhitungan dan analisis dengan menggunakan rasio permodalan, aset, rentabilitas, dan likuiditas yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa keseluruhan perbankan yang terdaftar di dalam LQ 45 pada periode 2006-2010 memiliki kinerja yang cukup baik.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

One among the financial institutions most large role in the economy is a financial institution the bank, which is usually called the bank. One element that is considered by the bank is the bank's performance, in other words the level of health problems. Soundness of a bank can be assessed in terms of finances. A bank can be said to be healthier if the bank can meet the conditions set by regulations issued by the Central Bank.

In this study, the object used is all listed banks in the LQ 45 in the period 2006-2010. where the data used are secondary data obtained from the 2006-2010 period of the BI, the Internet and sites associated with this research.

Based on the calculations and analysis using the ratio of capital, assets, earnings, and liquidity that has been done, it can be concluded that the overall bank listed on the LQ 45 in the period 2006-2010 had a good enough performance.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Pengertian Bank ... 6

2.2 Fungsi dan Peranan Perbankan dalam Perekonomian ... 7


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.4 Laporan Keuangan Perbankan ... 11

2.5 Rasio Keuangan Pada Perbankan... 16

2.6 Penilaian Kinerja Perbankan ... 24

2.7 Kerangka Pemikiran... 25

2.8 Penelitian Terdahulu ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 32

3.1 Jenis Penelitian... 32

3.2 Variabel Penelitian ... 32

3.3 Data Penelitian ... 34

3.4 Populasi dan Sampel ... 34

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 34

3.6 Objek Penelitian ... 35

3.7 Metode Analisis ... 35

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ... 38

4.1 Pengolahan Data ... 38

4.2 Analisis Data ... 40

4.2.1 Analisis Data Menggunakan Bobot ... 40

4.2.2 Analisis Data Menggunakan Analisis Rasio ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1 Simpulan ... 92


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 94 LAMPIRAN I ... L-1 LAMPIRAN II ... L-29 LAMPIRAN III ... L-54 LAMPIRAN IV ... L-82 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... L-113


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (Metode

CAMEL) ... 27

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 4.1 PT. Bank Central Asia Tbk. ... 38

Tabel 4.2 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk... 39

Tabel 4.3 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... 39

Tabel 4.4 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. ... 39

Tabel 4.5 PT. Bank Central Asia Tbk.Tahun 2006 ... 40

Tabel 4.6 PT. Bank Central Asia Tbk.Tahun 2007 ... 41

Tabel 4.7 PT. Bank Central Asia Tbk.Tahun 2008 ... 42

Tabel 4.8 PT. Bank Central Asia Tbk.Tahun 2009 ... 43

Tabel 4.9 PT. Bank Central Asia Tbk.Tahun 2010 ... 44

Tabel 4.10 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2006 ... 45

Tabel 4.11 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2007 ... 46

Tabel 4.12 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2008 ... 47

Tabel 4.13 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2009 ... 48

Tabel 4.14 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2010 ... 49

Tabel 4.15 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2006 ... 50

Tabel 4.16 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2007 ... 51

Tabel 4.17 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2008 ... 52

Tabel 4.18 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tahun 2009 ... 53


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.20 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2006 ... 55

Tabel 4.21 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2007 ... 56

Tabel 4.22 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2008 ... 57

Tabel 4.23 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2009 ... 58


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Grafik CAR PT. Bank Central Asia Tbk. ... 60

Grafik 4.2 Grafik BDR PT. Bank Central Asia Tbk. ... 61

Grafik 4.3 Grafik CAD PT. Bank Central Asia Tbk. ... 62

Grafik 4.4 Grafik ROA PT. Bank Central Asia Tbk. ... 63

Grafik 4.5 Grafik BOPO PT. Bank Central Asia Tbk. ... 64

Grafik 4.6 Grafik NCM to CA PT. Bank Central Asia Tbk. ... 65

Grafik 4.7 Grafik LDR PT. Bank Central Asia Tbk... 66

Grafik 4.8 Grafik CAR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 68

Grafik 4.9 Grafik BDR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 69

Grafik 4.10 Grafik CAD PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ... 70

Grafik 4.11 Grafik ROA PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 71

Grafik 4.12 Grafik BOPO PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 72

Grafik 4.13 Grafik NCM to CA PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.73 Grafik 4.14 Grafik LDR PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ... 74

Grafik 4.15 Grafik CAR PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 76

Grafik 4.16 Grafik BDR PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 77

Grafik 4.17 Grafik CAD PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 78

Grafik 4.18 Grafik ROA PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 79

Grafik 4.19 Grafik BOPO PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 80

Grafik 4.20 Grafik NCM to CA PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 81

Grafik 4.21 Grafik LDR PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 82


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha Grafik 4.23 Grafik BDR PT. Bank Danamon Indonesia (Persero) Tbk. ... 84 Grafik 4.24 Grafik CAD PT. Bank Danamon Indonesia (Persero) Tbk. ... 85 Grafik 4.25 Grafik ROA PT. Bank Danamon Indonesia (Persero) Tbk. ... 86 Grafik 4.26 Grafik BOPO PT. Bank Danamon Indonesia (Persero) Tbk. ... 88 Grafik 4.27 Grafik NCM to CA PT. Bank Danamon Indonesia (Persero)

Tbk. ... 89 Grafik 4.28 Grafik LDR PT. Bank Danamon Indonesia (Persero) Tbk. ... 90


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran I PT. Bank Central Asia Tbk. ... L-1 Lampiran II PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. ... L-29 Lampiran III PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... L-54 Lampiran IV PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk... L-82


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Bank berposisi sebagai lembaga penyimpan dana. Dana yang telah disimpan berfungsi sebagai salah satu sumber modal kerja bagi pembanguan nasional, selain itu dana tersebut kemudian disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan sehingga roda perekonomian dapat berputar dengan baik (Merkusiawati,2007). Di samping itu, bank juga sebagai suatu badan industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga tingkat kinerja bank perlu dipelihara dengan baik. Semakin tinggi tingkat kepercayaan nasabah terhadap sebuah bank maka, semakin banyak pula dana yang dapat dikumpulkan.

Di Indonesia kita telah mengetahui berbagai macam jenis bank, baik bank yang dimiliki negara, swasta, ataupun pemerintah dan juga yang terdaftar dalam LQ 45 ataupun tidak terdaftar dalam LQ 45. Indeks LQ 45 merupakan nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar dan merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap


(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha awal bulan Februari dan Agustus). Adapun beberapa kriteria untuk menentukan suatu emiten dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah :

- Berada di TOP 95% dari total rata-rata tahunan nilai transaksi saham di pasar reguler dan berada di TOP 90% dari rata-rata tahunan kapitalisasi pasar.

- Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri Bursa Efek Jakarta sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya (Tjiptono,2001).

Pada saat krisis moneter melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1998, sebagian besar nasabah mengalami krisis kepercayaan pada bank sebagai tempat penyimpanan dana. Sejumlah bank mengalami penarikan dana besar-besaran dari nasabahnya (rush). Situasi ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan nasabah akan bank tergolong rendah. Akibat dari adanya rush besar-besaran ini adalah melemahnya likuiditas perbankan nasional Indonesia (www.duaberita.com). Upaya pemerintah melalui kebijakan Bank Indonesia tentang nilai maksimum dana yang dijamin, dinilai belum mampu dalam mengembalikan tingkat kepercayaan nasabah akan bank. Di lain pihak, para kreditor yang pada saat itu mengalami kesulitan keuangan menghadapi hambatan yang cukup besar terutama dalam mengembalikan pinjaman beserta bunga kredit. Situasi ini berdampak pada peningkatan non performing loan (NPL) atau kredit macet pada perbankan nasional. Pada akhirnya, selama kurun waktu tahun 1997 sampai dengan 2001, sejumlah bank terpaksa dilikuidasi, di-merger atau bahkan di restrukturisasi oleh pemerintah. Sebagai salah satu contoh bank yang mengalami likuidasi karena permasalahan kredit adalah Bank Industri. Pemicu penurunan kinerja Bank Industri adalah kredit yang tak tertagih. Dari hasil audit investigasi BPK No. 06/01/AuditamaII/AI/VII/2000 per tanggal 31 Juli 2000 telah terungkap bahwa, total BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia)


(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha yang diterima Bank Industri mencapai Rp.511,47 miliar dan dalam proses penyelesaian oleh Tim Likuidasi serta penjualan aset grup, berhasil dikembalikan sebesar Rp.121,80 miliar. Sehingga Bank Industri masih memiliki sisa kewajiban BLBI sebesar Rp.389,67 miliar. Sementara total aset Bank Industri ketika dilikuidasi ternyata hanya tercatat sebesar Rp.167,29 miliar. Hal ini yang menunjukan kinerja Bank Industri tidak sehat dengan rasio aset atas kewajiban mencapai 43% (www.lintasberita.com ). Pada awal tahun 2004, pemerintah Indonesia menyusun sebuah kebijakan penguatan perbankan nasional yang dikenal dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang bertujuan untuk memperbaiki sistem dan kinerja bank yang terdapat di Indonesia (Suhendra,2008). Salah satu unsur yang sangat diperhatikan oleh bank adalah kinerja bank karena dari kinerja bank inilah para nasabah dapat percaya dalam menanamkan dananya. Penelitian ini mencoba melihat kinerja bank setelah diberlakukannya API tersebut, oleh karena itu penelitian ini dilakukan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.

Untuk menilai kinerja pada perbankan dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah dari laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat diketahui sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kinerja pada perbankan. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan perubahan-perubahan pokok pada trend jumlah dan hubungan serta alasan perubahan tersebut (Suhendra,2008). Hasil analisis laporan keuangan dapat membantu mengintepretasikan berbagai hubungan serta kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perbankan dimasa mendatang.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Untuk menganalisis rasio keuangan pada perbankan umumnya menggunakan 5 aspek penilaian antara lain:

- Permodalan (Capital) merupakan faktor yang penting dalam rangka usaha dan unutk menampung resiko kerugiannya. Modal berfungsi untuk membiayai operasi, sebagai instrument untuk mengantisipasi rasio dan sebagai alat untuk ekspansi usaha (Merkusiawati,2007).

- Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality), rasio ini dilakukan karena di Indonesia hanya Bank Indonesia dan bank yang bersangkutan yang mengetahui tingkat kolektibilitas aktiva tersebut (Amri dan Husni,1993).

- Manajemen (Management), rasio ini dapat diukur dari kualitas sumber daya manusia dalam bekerja. Selain itu juga dapat dilihat dari pendidikan serta pengalaman karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang terjadi (Faisal,2003).

- Rentabilitas (Earning) dimaksudkan untuk mengukur produktivitas aset yaitu kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang dimilikinya, dan juga mengukur efisiensi penggunaan modal (Merkusiawati,2007).

- Likuiditas (Liquidity) dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut mampu membayarkan hutang–hutangnya dan membayar kembali kepada deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa tejadi penangguhan (Merkusiawati,2007).


(15)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Dari penjelasan tersebut, maka penelitian ini mengambil judul : “ANALISIS RASIO PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RENTABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DALAM LQ 45 PADA PERIODE TAHUN 2006-2010”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian maka masalah yang akan diteliti adalah; bagaimanakah kinerja bank yang terdaftar dalam LQ 45 tahun 2006-2010 dengan menggunakan analisis permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kesehatan kinerja perusahaan termasuk dalam kategori sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dengan menggunakan analisis permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah;

1. Bagi dunia akademik, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang kondisi kesehatan kinerja bank dari tahun 2006-2010.

2. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan tinjauan analisis yang obyektif sebagai input bagi implementasi program perbankan nasional Indonesia.


(16)

92 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan pembahasan dan analisa atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. PT. Bank Central Asia Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

2. PT. Bank Bank Danamon Indonesia Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

3. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

4. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan pada laporan penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa saran yang bermanfaat bagi bank dalam melaksanakan kegiatan usahanya di masa yang akan datang yaitu :

1. Dari aspek rentabilitas pada perbankan sebaiknya lebih meningkatkan kualitas aktiva produktif yang dihasilkan agar rasio yang diperoleh tidak terlalu tinggi. Karena semakin tinggi rasio ini, semakin besar pula potensi untuk tidak memberikan penghasilan.


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 93

Universitas Kristen Maranatha 2. Perusahaan perbankan hendaknya meningkatkan manajemen pelaporan

keuangannya dengan cara melaporkan semua data dan informasi keuangannya secara lengkap kepada BI. Disamping itu laporan keuangan tersebut hendaknya juga disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas perbankan kepada publik.

3. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan tidak hanya pada bank yang sudah go public, tetapi dapat juga dilakukan pada bank yang belum go public.


(18)

94 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Dendawijaya, Lukman, 2005, Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Faisal, Achmad. (2003). Analisis Kinerja Keuangan Bank pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Jurnal Ilmiah Berkala Empat Bulanan, Volume 3 No.2.

Hartono, Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman pengalaman. Jogyakarta: BPFE.

Kasmir. (2003). Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan Keempat, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Merkusiawati, Ariyani. (2007). Evaluasi Pengaruh CAMEL terhadap kinerja perusahaan. BULETIN STUDI EKONOMI, Volume 12 Nomor 1 Tahun.

Munawi. (2002). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Kelima, Liberty, Yogyakarta.

Sugiono. (2008). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cetakan keduabelas, Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Jogyakarta: CV. Andi Offset (Penerbit Andi) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1988, Tentang perubahan atas


(1)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha yang diterima Bank Industri mencapai Rp.511,47 miliar dan dalam proses penyelesaian oleh Tim Likuidasi serta penjualan aset grup, berhasil dikembalikan sebesar Rp.121,80 miliar. Sehingga Bank Industri masih memiliki sisa kewajiban BLBI sebesar Rp.389,67 miliar. Sementara total aset Bank Industri ketika dilikuidasi ternyata hanya tercatat sebesar Rp.167,29 miliar. Hal ini yang menunjukan kinerja Bank Industri tidak sehat dengan rasio aset atas kewajiban mencapai 43% (www.lintasberita.com ). Pada awal tahun 2004, pemerintah Indonesia menyusun sebuah kebijakan penguatan perbankan nasional yang dikenal dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang bertujuan untuk memperbaiki sistem dan kinerja bank yang terdapat di Indonesia (Suhendra,2008). Salah satu unsur yang sangat diperhatikan oleh bank adalah kinerja bank karena dari kinerja bank inilah para nasabah dapat percaya dalam menanamkan dananya. Penelitian ini mencoba melihat kinerja bank setelah diberlakukannya API tersebut, oleh karena itu penelitian ini dilakukan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.

Untuk menilai kinerja pada perbankan dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah dari laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat diketahui sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kinerja pada perbankan. Analisis rasio keuangan memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan perubahan-perubahan pokok pada trend jumlah dan hubungan serta alasan perubahan tersebut (Suhendra,2008). Hasil analisis laporan keuangan dapat membantu mengintepretasikan berbagai hubungan serta kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perbankan dimasa mendatang.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 4

Untuk menganalisis rasio keuangan pada perbankan umumnya menggunakan 5 aspek penilaian antara lain:

- Permodalan (Capital) merupakan faktor yang penting dalam rangka usaha dan unutk menampung resiko kerugiannya. Modal berfungsi untuk membiayai operasi, sebagai instrument untuk mengantisipasi rasio dan sebagai alat untuk ekspansi usaha (Merkusiawati,2007).

- Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality), rasio ini dilakukan karena di Indonesia hanya Bank Indonesia dan bank yang bersangkutan yang mengetahui tingkat kolektibilitas aktiva tersebut (Amri dan Husni,1993).

- Manajemen (Management), rasio ini dapat diukur dari kualitas sumber daya manusia dalam bekerja. Selain itu juga dapat dilihat dari pendidikan serta pengalaman karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang terjadi (Faisal,2003).

- Rentabilitas (Earning) dimaksudkan untuk mengukur produktivitas aset yaitu kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang dimilikinya, dan juga mengukur efisiensi penggunaan modal (Merkusiawati,2007).

- Likuiditas (Liquidity) dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar kemampuan bank tersebut mampu membayarkan hutang–hutangnya dan membayar kembali kepada deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa tejadi penangguhan (Merkusiawati,2007).


(3)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Dari penjelasan tersebut, maka penelitian ini mengambil judul : “ANALISIS

RASIO PERMODALAN, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF,

RENTABILITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DALAM LQ 45 PADA PERIODE TAHUN 2006-2010”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian maka masalah yang akan diteliti adalah; bagaimanakah kinerja bank yang terdaftar dalam LQ 45 tahun 2006-2010 dengan menggunakan analisis permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kesehatan kinerja perusahaan termasuk dalam kategori sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dengan menggunakan analisis permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, likuiditas.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah;

1. Bagi dunia akademik, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang kondisi kesehatan kinerja bank dari tahun 2006-2010.

2. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan tinjauan analisis yang obyektif sebagai input bagi implementasi program perbankan nasional Indonesia.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan pembahasan dan analisa atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. PT. Bank Central Asia Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

2. PT. Bank Bank Danamon Indonesia Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

3. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

4. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 2006-2010 menghasilkan kondisi kinerja yang cukup baik.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan pada laporan penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa saran yang bermanfaat bagi bank dalam melaksanakan kegiatan usahanya di masa yang akan datang yaitu :

1. Dari aspek rentabilitas pada perbankan sebaiknya lebih meningkatkan kualitas aktiva produktif yang dihasilkan agar rasio yang diperoleh tidak terlalu tinggi. Karena semakin tinggi rasio ini, semakin besar pula potensi untuk tidak memberikan penghasilan.


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 93

Universitas Kristen Maranatha 2. Perusahaan perbankan hendaknya meningkatkan manajemen pelaporan

keuangannya dengan cara melaporkan semua data dan informasi keuangannya secara lengkap kepada BI. Disamping itu laporan keuangan tersebut hendaknya juga disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas perbankan kepada publik.

3. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan tidak hanya pada bank yang sudah go public, tetapi dapat juga dilakukan pada bank yang belum go public.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

Dendawijaya, Lukman, 2005, Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Faisal, Achmad. (2003). Analisis Kinerja Keuangan Bank pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Jurnal Ilmiah Berkala Empat Bulanan, Volume 3 No.2.

Hartono, Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman pengalaman. Jogyakarta: BPFE.

Kasmir. (2003). Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan Keempat, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Merkusiawati, Ariyani. (2007). Evaluasi Pengaruh CAMEL terhadap kinerja perusahaan. BULETIN STUDI EKONOMI, Volume 12 Nomor 1 Tahun.

Munawi. (2002). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Kelima, Liberty, Yogyakarta.

Sugiono. (2008). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cetakan keduabelas, Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Jogyakarta: CV. Andi Offset (Penerbit Andi) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1988, Tentang perubahan atas


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2009

0 18 88

Pengaruh Aktiva Produktif Terhadap Rentabilitas Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009

0 33 90

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 14

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 30

EVALUASI KINERJA KEUANGAN DIUKUR DARI RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA EVALUASI KINERJA KEUANGAN DIUKUR DARI RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA PD. BPR BANK PASAR SUKOHARJO.

0 2 6

Analisis Rasio Permodalan, Kualitas Aktiva, Rentabilitas dan Likuiditas Bank sebagai Alat Pengukuran Tingkat Kesehatan Bank Periode 2007-2010 (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk).

0 0 25

Analisis Rasio Keuangan terhadap Kinerja Saham yang Terdaftar dalam LQ 45 di BEI.

0 1 20

Analisis Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Tergabung dalam LQ-45 Periode 2005-2009.

0 2 23

ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 7