PENGGUNAAN MEDIA FOTO FEATURE JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

PENGGUNAAN MEDIA FOTO FEATURE JURNALISTIK DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II
SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh
Betta Anugrah Setiani
NIM 0902524

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi

(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung Tahun
Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman Hak Cipta

PENGGUNAAN MEDIA FOTO FEATURE JURNALISTIK DALAM
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA
Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh
Betta Anugrah Setiani
NIM 0902524

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Betta Anugrah Setiani2013
Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung Tahun
Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung Tahun
Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA FOTO FEATURE JURNALISTIK DALAM

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II
SMA Negeri 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Betta Anugrah Setiani
0902524
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah kemampuan menulis karangan
argumentasi yang dimiliki siswa terbilang rendah, baik dari segi minat menulis,
maupun kualitas tulisan. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti
mengacu pada rumusan masalah: 1) Bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA
Negeri 1 Bandung dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi sebelum
dan sesudah menggunakan media foto feature di kelas eksperimen; 2) Bagaimana
kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung dalam pembelajaran menulis
karangan argumentasi sebelum dan sesudah menggunakan media buku teks di
kelas kontrol; 3) Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis
puisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Bandung di kelas eksperimen dengan di kelas
kontrol. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan hal-hala
dalam penelitian yang tercantum dalam rumusan masalah tersebut.
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media foto jurnalistik.
Jenis foto jurnalistik pertama kali dipopulerkan oleh Prof. Clifton Edo di AS

tahun 1976. Adapun media yang digunakan kali ini yakni media foto feature
jurnalistik yang berisi rekaman (potret) peristiwa tentang hari kemerdekaan RI.
Selanjutnya media digunakan dalam proses pembelajaran menulis karangan
argumentasi untuk merangsang ide gagasan siswa. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan desain penelitian pretestpostest control group. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan dua
cara, yakni dengan uji ttest.
Penerapan media foto feature secara umum dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Rata-rata
siswa dapat mengembangkan gagasan ke dalam rangkaian diksi yang baik,
kalimat yang cukup efektif, berisi argumen yang berdasar dan cukup kuat, dan
menghasilkan karangan dengan utuh.
Berdasarkan pada uji hipotesis, yang dilakukan berdasarkan data nilai
pretes dan postest kelas eksperimen diperoleh nilai thitung sebesar 2,77 dan ttabel
sebesar 2,004 dengan db = 3 dan taraf kepercayaan 95%. Hal ini berarti bahwa
(2,77 > 2,004) atau thitung lebih besar dari ttabel. Maka, hipotesis HI diterima dan
hipotesis Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis yang penulis buat terbukti
bahwa terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam menulis karangan
argumentasi dengan menggunakan media foto feature jurnalistik.
Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi

(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................. iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................ 6
1.3 Batasan Masalah ...................................................................................................... 7
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 7
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................................... 8
1.6.1

Manfaat teoretis ...................................................................................8

1.6.2

Manfaat praktis ....................................................................................8

1.7 Anggapan Dasar ....................................................................................................... 9
1.8 Hipotesis ................................................................................................................. 10
1.9 Definisi Operasional .............................................................................................. 10

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


BAB 2 MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DAN MEDIA FOTO
FEATURE JURNALISTIK
2.1 Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa ......................................................... 11
2.1.1 Pengertian Menulis .............................................................................11
2.1.2 Fungsi dan Manfaat Menulis ................................................................... 12
2.1.3 Tujuan Menulis ..................................................................................14
2.2 Karangan Argumentasi .......................................................................................... 15
2.2.1 Pengertian Karangan ............................................................................... 15
2.2.2 Jenis-jenis Karangan................................................................................. 16
2.2.3 Pengertian Karangan Argumentasi..................................................... 17
2.2.4 Ciri-ciri Karangan Argumentasi ......................................................... 18
2.2.5 Jenis-jenis Karangan Argumentasi ..................................................... 19
2.2.6

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Karangan
Argumentasi ....................................................................................... 19

2.2.7 Langkah-langkah Menulis Karangan Argumentasi ............................ 20
2.3 Karakteristik Belajar Siswa ............................................................................. 21
2.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar ....................................................... 22

2.5 Kompetensi Menulis Karangan Argumentasi dalam KTSP untuk Sekolah
Menengah Atas ............................................................................................... 23
2.6 Media Pembelajaran ........................................................................................ 24
2.6.1 Pengertian Media Pembelajaran........................................................... 24
2.6.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran ............................................................... 25
2.6.3 Fungsi Media Pembelajaran ................................................................. 27

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.6.4 Jenis-jenis Media Pembelajaran ........................................................... 28
2.6.5 Manfaat Media Pembelajaran .............................................................. 28
2.7 Media Foto Feature Jurnalistik ....................................................................... 29
2.7.1 Pengertian Foto Jurnalistik .................................................................. 29
2.7.2 Sejarah Foto Jurnalistik......................................................................... 35
2.7.3 Pengertian Foto Feature ...................................................................... 37
2.7.4 Pengertian Media Foto Feature Jurnalistik.......................................... 37

2.7.5 Keunggulan Media Foto Feature Jurnalistik ....................................... 38
2.7.6 Kelemahan Media Foto Feature Jurnalistik ........................................ 38
2.8 Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi dengan Menggunakan Media
Foto Feature Jurnalistik .................................................................................. 38
2.8.1 Langkah-langkah Pemanfaatan Foto Feature Jurnalistik .................... 39
2.8.2 Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik dalam Pembelajaran ...... 39

BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian .................................................................................................. 41
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................................... 42
3.2.1 Populasi ...................................................................................................... 42
3.2.2 Sampel ....................................................................................................... 42
3.3 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 43
3.4 Teknik Penelitian .................................................................................................. 44
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 44
3.4.2 Teknik Pengolahan Data ......................................................................... 47
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................. 54
Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung

Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.1 Instrumen Perlakuan ................................................................................ 54
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 55

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 61
4.1.1

Deskripsi Pengolahan Data....................................................................... 63

4.1.2

Deskripsi Data Kelas Eksperimen ........................................................... 64

4.1.3

Deskripsi Data Kelas Kontrol .................................................................. 66


4.2 Analisis Data ........................................................................................................... 68
4.2.1 Analisis Data Karangan Argumentasi Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ................................................................................................. 68
4.2.2 Analisis Data Karangan Argumentasi Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol .................................................................................................. 79
4.3 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol .................................................................................................. 90
4.4 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ....................................................................................................... 102
4.5 Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ....................................................................................................... 117
4.6 Uji Hipotesis ........................................................................................................ 119
4.7 Pengolahan Data dan Pembahasan Hasil Angket ............................................. 122
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................................. 128

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan .............................................................................................................. 132
5.2 Saran ..................................................................................................................... 134
DAFTAR PUSTAKA

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitan
Menulis merupakan keterampilan berbahasa produktif yang paling sedikit
digunakan di antara empat keterampilan yang kita miliki; mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis (Azies dan Alwasilah, 1996: 128). Salah satu
dari keempat keterampilan tersebut yakni keterampilan menulis merupakan
keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal tersebut sesuai
dengan penjelasan Tarigan (2008: 3) bahwa menulis merupakan keterampilan
berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain.
Keterampilan menulis khususnya menulis karangan argumentasi harus
dikuasai siswa, karena bagian yang tidak dapat dipisahkan dari empat
keterampilan berbahasa (menulis, membaca, menyimak dan berbicara), serta
bagian yang utuh dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Pembelajaran bahasa yang mengacu pada KTSP pada dasarnya memiliki
dua sasaran. Pertama, memberi kompetensi kepada siswa untuk menulis karangan
nonfiksi. Kedua, pengajaran berbahasa bertujuan memberikan kompetensi kepada
siswa agar mampu menguasai salah satu keterampilan berbahasa yakni menulis
baik berupa tulisan harian, karangan, esai, karya ilmiah maupun makalah.
Di samping itu, aktivitas menulis memiliki keistimewaan tersendiri karena
peserta didik dapat mengungkapkan gagasan atau isi hatinya lewat tulisan.
DePotter (2009: 11) mengungkapkan bahwa mudah, kuat, percaya diri dan
memuaskan-itulah rasa yang seharusnya kita rasakan sebagai penulis.
Dalam proses menulis juga sering ditemui beberapa kendala pada peserta
didik. Di antaranya sulit mendapatkan ide, menemukan topik, menggunakan diksi,
dan sebagainya. Inilah tantangan bagi penulis untuk dapat membawa peserta didik
pada kondisi yang berhasil menciptakan sebuah tulisan utuh. Ide-ide pada tulisan
salah satunya dapat bersumber dari apa yang dibaca dan diamati.
Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Dalam konteks keterampilan menulis, Tarigan (2008: 9) menjelaskan
pokok-pokok sebagai berikut.
Menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan,
keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi
seorang penulis. Menuntut gagasan yang tersusun secara logis,
diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Selanjutnya
menuntut penelitian yang terperinci, observasi yang saksama, pembedaan
yang tepat dalam pemilihan judul, bentuk dan gaya.
Maka dari itu, untuk mendukung pembelajaran menulis yang membutuhkan
berbagai pendukung seperti yang telah dijelaskan di atas, pembelajaran menulis
memerlukan sebuah upaya yang dapat dijadikan media agar siswa mendapatkan
pengalaman dan pengamatan terhadap objek tulisan. Adapun media yang
digunakan

dalam

mendukung

kegiatan

pembelajaran

bernama

media

pembelajaran (Arsyad, 2011: 2).
Media pembelajaran merupakan salah satu aspek yang memegang peranan
penting dalam usaha memperlancar tercapainya tujuan pembelajaran. Secara
sederhana media berarti alat bantu. Penggunaan media terutama dalam
pembelajaran sangat besar pengaruhnya terhadap pembelajaran. Ini sesuai dengan
pendapat Yunus yang menyatakan bahwa media pembelajaran paling besar
pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman; orang yang
mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dibandingkan dengan
orang yang melihat dan mendengar (Arsyad, 2011: 16).
Media pembelajaran sebagai pendukung keberhasilan dalam pendidikan
sangatlah diperlukan untuk mengurangi kelemahan-kelemahan pembelajaran agar
materi yang disampaikan mudah dipahami oleh siswa. Kehadiran media dapat
mendukung terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien, terutama
dalam membantu mempermudah para guru mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini
seperti dikemukakan oleh Ibrahim (Arsyad, 2011: 16) yang menyatakan bahwa
media pembelajaran membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid
serta memperbarui semangat belajar mereka dan menghidupkan pelajaran.

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Pada pembelajaran bahasa Indonesia peranan media pembelajaran dapat
membantu dalam mencapai tujuan utama pembelajaran bahasa, yaitu untuk
meningkatkan empat keterampilan berbahasa: (1) keterampilan mendengar
(listening skills), (2) keterampilan berbicara (speaking skills), (3) keterampilan
membaca (reading skills), dan (4) keterampilan menulis (writting skills). Keempat
keterampilan tersebut saling berhubungan serta tidak dapat dipisahkan antara
keterampilan yang satu dan yang lainnya karena setiap keterampilan berbahasa
tersebut berhubungan dengan proses berpikir yang mendasari bahasa sebagai alat
komunikasi.
Sebagian faktor yang memengaruhi keterhambatan proses menulis ialah
minat dan intensitas peserta didik dalam aktivitas membaca sebab membaca erat
kaitannya dengan menulis. Kendala lain yang kerap mereka alami di antaranya
rasa malas, tidak percaya diri, dan kurangnya rangsangan selalu menjadi pemicu
menurunnya mot ivasi dan kreasi peserta didik dalam kegiatan menulis. Selain itu,
sebuah kegiatan pembelajaran menulis menemukan pula beberapa faktor yang
menghambat kelancaran kegiatan belajar mengajarnya (KBM) di kelas.
Selanjutnya, Tarigan (2008: 6) mengungkapkan bahwa penyebab kurangnya
kemampuan siswa dalam menulis adalah sebagai berikut:
1) sikap sebagian besar masyarakat terhadap bahasa Indonesia belum
menggembirakan, mereka tidak malu memakai bahasa yang salah;
2) kesibukkan guru bahasa Indonesia di luar jam kerjanya menyebabkan mereka
tidak sempat lagi memikirkan bagaimana cara pelaksanaan pembelajaran
mengarang yang lebih menarik dan efektif;
3) metode dan teknik pembelajaran mengarang kurang bervariasi serta mungkin
sekali hasil karangan siswa yang ada pun tidak sampai dikoreksi;
4) bagi siswa sendiri pelajaran mengarang dirasakan sebagai beban belaka dan
kurang menarik;
5) latihan mengarang sangat kurang dilakukan oleh siswa.
Beberapa faktor yang dikemukakan Tarigan di atas menjelaskan bahwa
siswa merasa pelajaran menulis atau mengarang itu menjadi beban dan kurang
menarik. Selanjutnya, untuk lebih menarik motivasi menulis siswa serta
memberikan inspirasi dalam menulis sebuah karangan, penulis berpandangan
perlunya sebuah media untuk mencapai itu. Media pembelajaran diartikan sebagai

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses
belajar (Ali, 2002: 89). Selanjutnya Ali (2002: 89) menjelaskan bahwa bentukbentuk media digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi
lebih konkrit. Media foto feature jurnalistik dipilih penulis karena media foto
feature ini dinilai penulis sebagai media yang menarik dan efektif. Hal tersebut
mengingat di dalam media massa, foto diolah menjadi sebuah berita untuk
memberi ide, gagasan, atau tindakan kepada orang lain untuk melakukan
perubahan. Foto jurnalistik menghubungkan manusia di seluruh dunia dengan
bahasa gambarnya yang sesuai dengan fakta sehingga foto jurnalistik menjadi alat
terbaik untuk melaporkan sebuah peristiwa yang dialami umat manusia secara
ringkas dan efektif.
Kekuatan utama pada sebuah foto feature disampaikan oleh Wijaya (2011:
60) sebagai berikut.
Kekuatannya adalah kesan yang ditimbulkannya. Ia menancap di benak
karena memengaruhi emosi dan lebih memberi ruang kepada pembaca
untuk memaknai foto jurnalistik secara konotatif. Pada foto feature,
gagasan memungkinkan untuk diselipkan fotografer dalam karyanya.
Itulah sebabnya foto-foto jenis ini membuat masyarakat lebih kritis dan
cerdas.
Dapat dikatakan bahwa penggunaan media foto feature jurnalistik ini
mampu dijadikan bahan rujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis, khususnya menulis karangan argumentasi sekaligus menjadi media yang
digunakan oleh para pengajar dalam proses pembelajaran. Dengan demikian,
pembelajaran dapat lebih bermakna, menarik, inovatif dan memberikan hasil yang
lebih optimal.
Peserta didik membutuhkan pembekalan materi, pendampingan, dan
pembinaan secara berkesinambungan agar dapat mengoptimalkan produk tulisan
yang sistematis, dinamis, kohesi dan koheren sehingga memunculkan beberapa
solusi terkait permasalahan yang mereka angkat pada tulisannya. Oleh karena itu,
untuk mengatasi permasalahan di atas peneliti meriset pemanfaatan suatu cara
yakni berbentuk media pembelajaran yang mampu merangsang peserta didik agar

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

dapat semakin terampil mengungkapkan gagasan lewat tulisan dengan jenis
argumentatif.
Penelitian dengan menggunakan media foto jurnalistik pernah dilakukan
oleh Hapsari (2012). Namun jenis foto yang digunakan adalah foto esai
jurnalistik. Judul penelitian tersebut ialah Peningkatan Keterampilan Menulis
Karangan Eksposisi Menggunakan Media Foto Esai Jurnalistik. Adapun hasil
penelitian tersebut adalah hasil pembelajaran menulis karangan eksposisi
menggunakan media foto esai jurnalistik mengalami peningkatan. Hal ini
dibuktikan dengan respons yang diperoleh dari jurnal siswa bahwa siswa
menyukai media pembelajaran foto esai jurnalistik yang digunakan untuk
meningkatkan keterampilan menulis eksposisi. Hasil skor siswa pada siklus
pertama rata-rata nilai 38,75. Siklus kedua nilai rata-rata siswa 52,03. Kemudian,
pada siklus terakhir nilai rata-rata siswa mencapai peningkatan hingga 62,42.
Melihat hasil yang ditemukan pada penelitian ini, pembelajaran menulis karangan
eksposisi dengan menggunakan media foto esai jurnalistik dapat membantu
meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.
Di samping itu, penelitian yang dilakukan oleh Rizni Apriliantri dalam
skripsinya yang berjudul Penggunaan Media Foto dalam Pembelajaran Menulis
Puisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008.
Adapun simpulan dari penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan media
foto dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.
Penelitian selanjutnya oleh Inta Lugina Imanti berjudul Pembelajaran
Menulis Cerpen dengan Menggunakan Media Foto Seri (Kuasi Eksperimen di
Kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008). Simpulan dari
penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan media foto seri dalam dapat
meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas X.
Berdasarkan data-data yang diperoleh peneliti di atas, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media foto dalam pembelajaran menunjukkan keberhasilan,
dilihat dari adanya perbedaan yang signifikan antara hasil penelitian menulis
tanpa menggunakan media foto. Hal ini memiliki arti media foto dapat

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

meningkatkan kemampuan menulis siswa. berbagai media dapat kita pilih dan kita
gunakan sebagai alat pengajaran. Adapun media yang dipilih oleh peneliti untuk
kepentingan penelitian ini adalah berupa foto feature. Diharapkan siswa dapat
lebih mudah memahami, mencerna, dan menerima materi pelajaran yang
disampaikan. Dengan penggunaan media tersebut, akan adanya rangsangan dan
motivasi siswa untuk menyimak materi pelajaran secara sungguh-sungguh dan
fokus.
Oleh karena itu, untuk mengetahui keberhasilan penggunaan media foto
feature, maka peneliti bermaksud mengangkat permasalahan tersebut melalui
sebuah penelitian yang berjudul Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik
dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi (Penelitian Kuasi
Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi
permasalahan dalam menulis karangan argumentasi, yaitu sebagai berikut.
1) Minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi masih kurang.
2) Media pembelajaran yang digunakan guru masih kurang bervariasi sehingga
membuat siswa kurang termotivasi dalam pelaksanaan pembelajaran.
3) Siswa masih merasa kesulitan dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan,
dan mengembangkan tulisan berupa karangan argumentasi.

4) Metode dan strategi pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat
konvensional sehingga kurangnya rangsangan yang dapat menginspirasi
siswa.
5) Penggunaan media dan strategi dalam pembelajaran menulis perlu
dimaksimalkan agar siswa dapat terinspirasi melalui fenomena-fenomema
yang terjadi di sekitarnya.
1.3 Batasan Masalah

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

Penelitian dalam meningkatkan kemampuan menulis sangatlah umum.
Maka, agar penelitian dapat terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian, dilakukan
pembatasan masalah dalam penelitian ini. Masalah yang akan dibahas dengan
memfokuskan perhatian pada penggunaan media foto jurnalistik berjenis
“feature” untuk merangsang peserta didik menghasilkan karangan dengan jenis
argumentasi yang bertemakan “Menyambut Hari Kemerdekaan”, pada peserta
didik kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan
dalam penelitian ini sebagai berikut.
1.

Bagaimana kemampuan siswa di kelas eksperimen dalam menulis
karangan argumentasi sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan
penerapan media foto feature jurnalistik?

2.

Bagaimana kemampuan siswa di kelas kontrol dalam menulis karangan
argumentasi sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan penerapan
media buku teks?

3.

Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan dalam menulis
karangan argumentasi sebelum dan sesudah menggunakan media foto
feature jurnalistik dengan yang menggunakan buku teks?

1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, tujuan yang
ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan hal-hal
sebagai berikut.
1. Keefektifan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi
sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan penerapan media foto
feature jurnalistik.
2. Kefektifan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi
sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan penerapan media buku
teks.

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

3. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam
menulis karangan argumentasi pada siswa kelas X Semester II SMA
Negeri 1 Bandung sebelum dan sesudah diberi perlakuan yang
menggunakan media foto feature dengan yang menggunakan media buku
teks.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi dua segi yakni segi akademisi dan segi
praktis sebagai berikut.
1.6.1 Manfaat Teoretis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuktikan taraf signifikansi dari
media foto feature jurnalistik dalam pembelajaran menulis puisi.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan
dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi di tingkat menengah.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk melakukan
penelitian selanjutnya khususnya dalam pembelajaran menulis karangan
argumentasi.
1.6.2

Manfaat Praktis
Secara praktisnya,

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

berbagai pihak, antara lain
a.

Bagi pembelajar, penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan
dan pengalaman yang lebih baik agar siswa dapat berantusias dalam
mengikuti pembelajaran menulis karangan argumentasi.

b.

Bagi pendidik, penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dari
permasalahan yang ada di lapangan.

c.

Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
peneliti dan mengetahui efektivitas dari media foto feature jurnalistik
dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi.

1.7 Anggapan Dasar

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

Dalam suatu penelitian, anggapan dasar memegang peranan penting sebab
anggapan dasar merupakan landasan bagi proses pemecahan masalah yang
dihadapi atau masalah yang akan dibahas.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka yang dijadikan anggapan dasar dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan
berbahasa yang harus diajarkan dan dikuasai oleh siswa dengan mengacu
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
2. menulis karangan argumentasi merupakan bagian dari pembelajaran
bahasa dan sastra umumnya dan pembelajaran bahasa khususnya;
3. gagasan, ide, usulan, dan imajinasi dapat muncul dari sebuah media
visual;
4. gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya
(KBBI, 2008: 128). Maka dalam sebuah gambar berisi sekumpulan
informasi, pesan, dan peristiwa yang terjadi;
5. media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang memengaruhi
keberhasilan suatu pembelajaran;
6. media foto feature jurnalistik merupakan salah satu media yang memiliki
ciri, di antaranya (1) Segar; (2) Asli atau benar-benar terjadi, bukan
rekayasa; (3) Penting; (4) Menarik; (5) Menyentuh sisi human interest.
Media ini memiliki dasar teoretis yang kuat dan diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan
argumentasi.

1.8 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
H¹ : terdapat perbedaan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X2
setelah menggunakan media foto feature.

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10

Hº: tidak terdapat perbedaan kemampuan karangan argumentasi siswa kelas X-2
setelah menggunakan media foto feature.
Hipotesis penelitian ini dapat ditulis dalam bentuk statistik sebagai berikut
H0 ≠ H1

1.9 Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya salah pengertian tentang konsep-konsep dalam
penelitian ini, penulis menguraikan definisi operasional sebagai berikut.
1) Media foto feature adalah sebuah media pembelajaran berupa foto atau
gambar. Dalam penggunaannya dapat dijadikan sumber inspirasi, motivasi dan
informasi bagi siswa dalam menulis karangan argumentasi. Karena sifatnya
yang segar, tidak mudah basi, mengandung human interest, dan memiliki
pesan mendalam, media foto feature ini dapat mempermudah siswa dalam
membuat karangan argumentasi. Hal ini sejalan dengan pengertian
argumentasi yang merupakan pemaparan tentang sebuah kebenaran yang
terjadi.
2) Pembelajaran menulis karangan argumentasi adalah suatu proses atau cara
menuangkan gagasan atau ide ke dalam bentuk tulisan bersifat argumentatif
dengan pilihan kata yang menegaskan atau meyakinkan pembaca, ilmiah,
sesuai kaidah tata bahasa dan menjelaskan fakta peristiwa yang terjadi dalam
tampilan media foto-foto dengan terperinci berdasarkan pengamatan dan
pendapat terhadap sebuah fakta tersebut.

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1

Metode Penelitian
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen semu. Adapun desain penelitian ini menggunakan The Randomized
Pretes-postes Control Design. Metode ini membagi penelitian menjadi dua, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut.
Adapun sebuah metode penelitian bertujuan untuk mengetahui atau
memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuaan (Kosasih
dan Wawan, 2012: 195).

Desain Metode Penelitian Eksperimen
Kelompok

Tes Awal

E

O1

K

O3

Perlakuan

Tes Akhir

X1

O2
O4
(Sugiyono, 2012:112)

Keterangan
E : Kelompok Eksperimen
K : Kelompok Kontrol
O1 : Tes Awal Kelas Eksperimen
O2 : Tes Akhir Kelas Eksperimen
X1: Perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran
dengan menggunakan media foto feature
O3 : Tes Awal Kelas Kontrol
O4 : Tes Akhir Kelas Kontrol
Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Dalam desain ini, kedua kelompok diberi tes awal dengan tes yang sama (O1,
O3). Kemudian, kelompok E, sebagai kelas Eksperimen, diberi perlakuan
khusus

yaitu

Penerapan

Media Foto Feature dalam pembelajaran menulis

karangan argumentasi (X). Sementara itu, kelompok K, sebagai kelas kontrol,
tidak diberi perlakuan khusus, tetapi pembelajaran tetap dilakukan secara
optimal

sebagaimana

pembelajaran biasa dengan menggunakan buku teks.

Setelah itu, kedua kelompok diberi tes yang sama sebagai tes akhir (O2,O4).
Hasil dari keduanya kemudian dibandingkan atau diuji perbedaannya.
Perbedaan yang signifikan antara kedua hasil tes akhir pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol menunjukan pengaruh dari perlakuan yang diberikan.

3.2

Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini menitikberatkan kepada pemanfaatan media foto feature pada

pembelajaran menulis karangan argumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2012/2013,
sebanyak dua kelas. Satu kelas untuk kelas eksperimen, dan satu kelas lagi untuk
kelas kontrol yang dipilih secara acak.
3.2.1 Populasi
Berdasarkan pertimbangan kesesuaian materi yang akan diteliti populasi yang
yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas X semester 2 SMA Negeri
1 Bandung tahun ajaran 2012/2013. Alasan penulis memilih SMA Negeri 1
Bandung sebagai populasi penelitian karena SMA Negeri 1 Bandung menduduki
cluster pertama pada tahun ajaran 2012/2013 yang ditetapkan pada tanggal 2 Juli
2012. Maka dari itu, penulis merasa tertantang untuk melakukan penelitian di
sekolah tersebut. Diperkuat lagi dengan motto dari SMA Negeri 1 Bandung, yaitu
“(BERSATU) Berprestasi, Santun, Agamis, Tertib, dan Unggul”. Adapun
populasi data kelas X SMA Negeri 1 Bandung sebanyak 10 kelas, meliputi kelas
X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X-6, X-7, X-8, X-9, dan X-10.
3.2.2 Sampel Penelitian

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

Sampel dalam penelitian akan ditujukan pada siswa-siswa yang
menduduki dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan dipilih
secara acak. Pemilihan sampel dilakukan secara acak atau random karena anggota
populasi dianggap homogen yakni semua populasi memiliki strata yang sama
sebagai siswa kelas X. Maka, pemilihan sampel dilakukan tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 120).
Tahapan yang dilakukan dalam menarik sampel adalah:
1)

Membentuk kerangka sampel dan kemudian memberi nomor urut seluruh
unsur yang ada dalam kerangka sampel:

2)

Memilih unsur yang akan dijadikan sampel dengan cara undian, memilih
acak atau menggunakan tabel angka acak.
Sampel yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah satu kelas

eksperimen yaitu kelas X-3 dan satu kelas kontrol dari kelas X-2, dengan sebaran
sebagai berikut.
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Sampel

3.3

Jumlah

Jumlah

Laki-laki

Perempuan

Keseluruhan

Kelas Eksperimen

13

20

33

Kelas Kontrol

10

23

33

Jumlah

23

43

66

Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Dengan penggunaan diagram, prosedur pelaksanaan penelitian akan
terlihat lebih sederhana. Berikut proses pelaksanaan penelitian,
PERSIAPAN
(Instrumen, Bahan ajar)

PELAKSANAAN
Pretes di kelas eksperimen
Treatment Pemberian teknik wawancara
Postes di kelas eksperimen

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta
Didik Kelas
X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
ANALISIS
DATA
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KESIMPULAN

44

3.4

Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.
3.4.1

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan nontes.

Berikut akan dijelaskan lebih rinci.
1) Teknik Tes
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes. Tes yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes dilakukan sebanyak
dua kali, yaitu pretes (tes awal) dan postes(tes akhir). Pretes dilakukan pada
awal proses belajar mengajar tanpa menggunakan media foto feature. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita para siswa
sebelum diberi perlakukan. Postes dilakukan setelah para siswa diberikan
perlakuan dengan media. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam menulis karangan argumentasi setelah diberi perlakuan.
Perbandingan antara pretes dan postes akan mengantarkan pada suatu
kesimpulan apakah suatu model yang diterapkan dalam proses pembelajaran
efektif atau tidak. Tes yang diberikan adalah tes tertulis yang menggunakan
soal uraian.
Adapun beberapa aspek yang dinilai dalam tes menulis karangan
argumentasi antara lain: (1) judul, (2) struktur penulisan karangan
argumentasi, (3) kebahasaan, (4) isi argumentasi, (5) kepaduan paragraf.
2) Teknik Nontes
Teknik pengumpulan data nontes yang peneliti gunakan yakni dengan
angket atau kuisioner tertutup yang dilakukan kepada seluruh responden

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45

sampel penelitian. Tujuannya untuk memperoleh berbagai informasi yang
berkaitan dengan kondisi awal siswa dan tugas kepenulisan argumentasi.
Angket yang digunakan untuk mendapatkan data mengenai pengalaman
siswa

dalam

pembelajaran

menulis

karangan

argumentasi

dengan

menggunakan media foto feature tujuannya untuk mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam angket adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Pertanyaan Angket Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No

Pertanyaan

Alternatif

Skor

Jawaban
1.

Apakah Anda

Ya

1

menyukai mata

Tidak

1

Apa Anda suka

Ya

1

menulis

Tidak

1

Apakah Anda pernah

Ya

1

menulis karangan

Tidak

1

Bagi Anda, menulis

Mudah

1

karangan

Sedang

1

argumentasi itu?

Sulit

1

Apakah kamu pernah

Ya

1

diajari menulis

Tidak

1

pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia?
2.

karangan/wacana
3.

argumentasi?
4.

5.

karangan
argumentasi
menggunakan media

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

tertentu oleh gurumu
(selain buku teks)?

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

No

Pertanyaan

Alternatif

Frekuensi (fo)

Jawaban
1.

Apakah sekarang

Ya

1

kamu lebih

Tidak

1

Apakah Anda

Ya

1

menyukai media

Tidak

1

Apakah media foto

Ya

1

feature dapat

Tidak

1

menyukai kegiatan
menulis karangan
argumentasi
dibandingkan
sebelumnya?
2.

foto feature dalam
menulis karangan
argumentasi?
3.

membantu
meningkatkan
konsentrasi dan
imajinasi ide untuk
memecahkan
kesulitan yang
dialami saat
menulis karangan
argumentasi?

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

4.

Apakah dengan

Ya

1

tampilan visual

Tidak

1

Apakah Anda jadi

Ya

1

lebih menyukai

Tidak

1

secara langsung
foto tentang sebuah
kejadian membuat
Anda terbuka untuk
berimajinasi dalam
menuangkan
gagasan melalui
karangan?

5.

pelajaran Bahasa
dan Sastra
Indonesia?
3.4.2 Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data akan dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data selesai.
Data yang dimaksud adalah data yang terkumpul dari hasil

menulis karangan

argumentasi dengan menggunakan media foto feature. Data yang telah diperoleh
akan dianalisis dan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada pada
rumusan masalah. Pengolahan data bertujuan data mentah menjadi data yang lebih
spesifik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data
penelitian adalah sebagai berikut.
1)

Menganalisis hasil pretes dan postes siswa.

2)

Mendeskripsikan hasil pretes dan postes siswa.

3)

Memberikan skor terhadap hasil kerja siswa untuk masing-masing
komponen, kemudian skor dari setiap aspek dijumlahkan.

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

4)

Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian diolah menjadi nilai
dengan rumus:
Nilai =

5)

Hasil tes awal dan akhir tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai.
Nilai akhir = p1+p2+p3
3

6)

Uji reliabilitas antarpenimbang.
Uji reliabilitas antarpenimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat

reliabilitas penilaian antarpenguji. Penghitungan realibilitas instrumen ini terdiri
atas beberapa langkah, yaitu:
a.

Menghitung jumlah kuadrat siswa
SSt∑dt2 =

b.

Menghitung kuadrat penguji
SSp∑d2p =

c.

Menghitung jumlah kuadrat total
SStot∑x2t = ∑x2 -

d.

Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan
SSkk∑d2kk = SStot∑x2t -SSt∑dt2

Setelah data dihitung, data dimasukkan ke dalam tabel ANAVA (Analisys
Of Varians)

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

Tabel 3.3
Tabel ANAVA (Analisys Of Varians)
Variansi

SS

Dk

Siswa

SSt∑dt2

N-1

Penguji

SSp∑d2p

K-1

Kekeliruan

SSkk∑d2kk

(N-1) (K-1)

Varians
(Vt)
-

Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus:

r11 = Keterangan:

r11

= reliabilitas yang dicari

Vt

= varian dari tes

Vkk

= varian dari kekeliruan

Setelah itu, hasil penghitungan reliabilitas yang telah diperoleh
disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.
Tabel 3.4
Tabel Guilford
Rentang

Kriteria

0,80 – 1,00

Korelasi reliabilitas sangat tinggi

0,60 – 0,80

Korelasi reliabilitas tinggi

0,40 -0,60

Korelasi reliabilitas sedang

0,20 – 0,40

Korelasi reliabilitas rendah

0,00 – 0,20

Korelasi reliabilitas sangat rendah
(Arikunto, 2010:245)

Betta Anugrah Setiani, 2013
Penggunaan Media Foto Feature Jurnalistik Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi
(Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Bandung
Tahun Ajaran 2012/2013)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

7) Menguji normalitas data dengan menggunakan rumus chi kuadrat
Untuk mengetahui data yang berasal dari skor pretes dan postes berdistribusi
normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas. Adapun caranya adalah
menggunakan Chi Kuadrat (X2) dengan rumus sebagai berikut.
a.

Mencari nilai mean dengan rumus:
X=

b.

Menghitung standar deviasi (simpangan baku) dengan rumus:

c.

Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspektasi:
a) Re

Dokumen yang terkait

Analisis Validitas Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester II Bidang Studi Ekonomi Kelas X SMA Negeri Umbulsari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011

0 5 15

Analisis Validitas Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester II Bidang Studi Ekonomi Kelas X SMA Negeri Umbulsari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011

0 10 15

Analisis Validitas Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester II Bidang Studi Ekonomi Kelas X SMA Negeri Umbulsari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2010/2011

0 7 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah Semester Genap

0 7 57

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS OLEH SISWA (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Rambang Dangku Tahun Pelajaran 2012/2103 Pada Materi Pok

1 12 68

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

PENGEMBANGAN MEDIA KARIKATUR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI

0 0 14

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 19