HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN DENGAN JAMINAN DAN TANPA JAMINAN KESEHATAN DI KOTA BANDUNG.
TESIS
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS
RUTIN DENGAN JAMINAN DAN TANPA
JAMINAN KESEHATAN DI KOTA BANDUNG
OLEH : M BUDI SANTOSO
NPM : 220120100036
PERUBAHAN PADA PASIEN YANG
MENJALANI HEMODIALISIS
•
•
•
•
•
Perubahan Fisik
Perubahan Psikologis
Perubahan Gaya Hidup
Kondisi Emosional (UNRUH ET AL. 2005)
Perubahan Ekonomi
STRESS FISIK STRES PSIKOLOGIS
DI JAMIN/NON DIJAMIN
KUALITAS HIDUP PASIEN
Di Indonesia & Negara Berkembang
• Tidak Semua Mempunyai Jaminan Kesehatan
• Akses Ke Pelayanan Kesehatan Yang Sulit
• Sarana & Prasarana Tidak Seimbang Dengan
Jumlah Penderita (52 Orang/1 Juta Penduduk
(SHCIEPPATI&REMUZI, 2005)
• Keterbatasan Anggaran Untuk Menanggung Biaya
Dialisis Yang Tinggi.
• Sebaigian Besar Pasien Hemodialisis di Negara
Berkembang, MENINGGAL/BERHENTI Melakukan
Terapi SETELAH 3 BULAN (SCHIEPPATI&REMUZI
2005).
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Dukungan Sosial akan Meningkatkan
Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
dengan Jaminan Kesehatan di Kota Bandung?
2. Apakah Dukungan Sosial akan Meningkatkan
Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
Tanpa Jaminan Kesehatan di Kota Bandung?
3. Apakah Terdapat Perbedaan Kualitas Hidup
Pasien Hemodialisis Rutin dengan Jaminan
dan Non Jaminan Kesehatan di Kota Bandung?
TUJUAN PENELITIAN
1. Jaminan Kesehatan
2. Non Jaminan Kesehatan
3. Perbedaan QOL
MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat Teoritik
• Manfaat Praktis
BAB II
• Kajian Pustaka
• Kerangka Konsep
• Hipotesis
KERANGKA KONSEP
• Kerangka konsep
HIPOTESIS
1. Terdapat Hubungan antara Dukungan Sosial
dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
yang Memiliki Jaminan Kesehatan di Kota
Bandung.
2. Terdapat Hubungan Antara Dukungan Sosial
dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
yang Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan di Kota
Bandung.
3. Terdapat Perbedaan Kualitas Hidup Antara
Pasien Hemodialisis Rutin Yang mempunyai
Jaminan Kesehatan dan Non Jaminan Kesehatan.
BAB III
• Penelitian Kuantitatif
• Analitik Korelasional
• Cross Sectional
DEFINISI OPERASIONAL
• Definisi Operasional
POPULASI &SAMPEL PENELITIAN
• 3 Rumah sakit yaitu RS Advent, RS
Muhammadiyah, Perisai Husada (di undi)
• Total sampling
• Harus memenuhi kriteria inklusi (Pasien Stabil)
• Jumlah sampel = 95 responden
KERANGKA KERJA
• Kerangka Kerja
INSTRUMEN PENALITIAN
• Kuesioner Dukungan Sosial
• KD QOL SF (Hays et al.1997) (Back Translation
oleh 3 orang ahli)
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
• Content Validity (3 orang ahli)
• Content Validity Index (89)
ANALISIS DATA
•
•
•
•
UNIVARIAT
BIVARIAT
Uji Chi Square
Uji beda : Kualitas Hidup : independent t test
HASIL PENELITIAN
Karakteristik
Usia (tahun)
21-30
31-40
41-50
51-60
Pendidikan
SD
SMP
SMA/Sederajat
DIII
S1/Lebih
Pekerjaan
Bekerja penuh
Bekerja paruh waktu
Tidak bekerja
Pensiun
Ibu rumah tangga
Jaminan kesehatan
Tidak dijamin
Jamkesmas
Kontraktor
Asuransi pribadi
lainnya
Penghasilan
0-50 juta/tahun
50-100 juta/tahun
100-200 juta/tahun
200-400 juta/tahun
400-750 juta/tahun
>750 juta/tahun
Tidak tahu
Frekuensi
f =95
Perisai husada
Advent
Muhammadiyah
Persentase
%
5
16
34
40
1
3
6
9
1
5
16
22
3
8
12
9
5.2 %
16.8 %
35.8 %
42.2 %
11
13
36
7
28
0
4
7
1
7
5
6
17
3
13
6
3
12
3
8
11.6 %
13.7 %
37.9 %
7.4 %
29.5 %
32
10
11
16
26
9
2
0
3
5
12
7
4
9
12
11
2
6
4
9
33.7 %
11.6 %
12.5 %
16.8 %
27.4 %
26
44
19
3
3
14
0
4
1
0
9
22
11
2
0
3
22
4
0
3
27.4 %
46.3 %
20.0 %
3.2 %
3.2 %
63
14
10
5
1
1
1
8
2
4
3
1
0
1
28
7
6
2
0
1
0
27
5
0
0
0
0
0
66.3 %
14.7 %
10.5 %
5.3 %
1.1 %
1.1 %
1.1 %
UNIVARIAT
Dukungan Sosial
Jumlah
Tidak
Responden( Dijamin
f)
Dijamin
Prensentase
(%)
Dukungan Sosial
mendukung
(Favorable)
54
19
35
56.8 %
Dukungan Sosial
tidak mendukung
(unfavorable)
41
7
34
43.3 %
Total
95
26
69
100%
PEMBAHASAN
• KARAKTERISTIK MASYARAKAT INDONESIA
• FAKTOR BUDAYA (SUDIARTO,2007)
UNIVARIAT
Kualitas Hidup
Jumlah
Responden
(f)
Tidak
Dijamin
Dijamin
Prensentase
(%)
Kualitas Hidup baik
49
14
35
51.6 %
Kualitas Hidup buruk
46
12
34
48.4 %
Total
95
26
69
100%
PEMBAHASAN
Keadaan ini dipengaruhi oleh banyak hal
antara lain afek positif terhadap penyakit,
kondisi komorbid yang menyertai, tanda dan
gejala yang muncul, penurunan fungsi fisik,
akomodasi terhadap penyakit ginjal yang
diderita, depresi, dukungan sosial,
kepercayaan diri untuk merawat penyakit,
proses adaptasi, proses penerimaan terhadap
penyakit (Chan et al, 2011).
PEMBAHASAN
• AFEK POSITIF
• KOPING RELIGIUS
• ADAPTASI
BIVARIAT PASIEN DENGAN JAMINAN
Hubungan
Dukungan sosial dengan kualitas hidup
Dukungan instrumental dengan kualitas hidup
Dukungan emosional dengan kualitas hidup
Dukungan informasional dengan kualitas hidup
Dukungan harga diri dengan kualitas hidup
Dukungan kelompok sosial dengan kualitas
hidup
Nilai
Koefisien
kontingensi
( C)
0.511
0.364
0.504
0.394
0.479
0.453
Nilai p
Nilai
RR
0.0000
0.0010
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
3.971
2.281
3.227
2.796
4.205
3.157
PEMBAHASAN
• Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat
stres (Kornblith et al, 2001), membuat lebih
terpenuhinya kebutuhan pasien, akses yang
lebih baik terhadap layanan kesehatan,
meningkatkan status psikososial, status nutrisi,
dan peningkatan sistem imun (Patel et al,
2008).
PASIEN TANPA JAMINAN KESEHATAN
Hubungan
Dukungan sosial dengan kualitas hidup
Dukungan instrumental dengan kualitas hidup
Dukungan emosional dengan kualitas hidup
Dukungan informasional dengan kualitas hidup
Dukungan harga diri dengan kualitas hidup
Dukungan kelompok sosial dengan kualitas
hidup
Nilai
Koefisien
Kontingensi
(C)
0.571
0.360
0.434
0.221
0.484
0.415
Nilai p
0.000
0.090
0.026
0.249
0.009
0.020
Nilai
RR
3.971
2.281
3.227
2.796
4.205
3.157
PEMBAHASAN DUKUNGAN
INSTUMENTAL
Biaya
Motivasi Internal Non Jaminan Yang Sangat Kuat
Motivasi Tingkat Kesehatan
Motivasi Keluarga
Sebagian Besar Pasien HD non Jaminan adalah
Pencari Nafkah Utama Keluarga.
• Kemandirian
•
•
•
•
•
DUKUNGAN INFORMASIONAL PASIEN
NON JAMINAN
• Motivasi untuk internal untuk mandiri
• Tingkat pendidikan yang lebih tinggi
• Tingkat Kemandirian pasien
DUKUNGAN INFORMASIONAL DAN
KUALITAS HIDUP
• Tingkat pendidikan seseorang akan
mempengaruhi bagaimana pasien mengontrol
dirinya dalam mengatasi masalah yang dihadapi,
tingkat kepercayaan diri, pengalaman, perkiraan
bagaimana mengatasi kejadian, kemandirian
untuk mencari informasi dan pemahaman
tentang apa yang dianjurkan oleh petugas
kesehatan. Hal ini akan mengurangi kecemasan
pasien yang dapat membantu pasien dalam
mengambil keputusan (Kamaludin & Rahayu,
2009).
PEMBAHASAN KELOMPOK SOSIAL
• Mereka bahkan menganggap proses
hemodialisis adalah rekreasi karena banyak
teman untuk berbagi cerita dan pengalaman,
akan tetapi kadang-kadang responden juga
merasa khawatir jika ada teman mereka yang
kondisinya memburuk atau bahkan meninggal
dunia.
• Wadah khusus
• Family gathering
PEMBAHASAN
• FAKTOR BUDAYA
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP
Variabel
Nilai t
Nilai p
Kualitas Hidup
1.049
0.297
PEMBAHASAN
•
•
•
•
Perbedaan Kualitas hidup
Penghasilan < 100 JT
Penghasilan > 100 JT
Uji statistik (p=0.004)
SIMPULAN
1. Terdapat hubungan yang bermakna antara
dukungan sosial dan kualitas hidup pasien
hemodialisis rutin dengan Jaminan Kesehatan di
Kota Bandung
2. Terdapat hubungan yang bermakna antara
dukungan sosial dan kualitas hidup pasien Non
Jaminan Kesehatan di Kota Bandung
3. Tidak Terdapat perbedaan kualitas Hidup Pasien
HD yang Memiliki Jaminan dan Non Jaminan
Kesehatan di Kota Bandung.
SIMPULAN KHUSUS
• Terdapat Perbedaan Kualitas Hidup Yang
Bermakna Pada Kelompok Non Jaminan
Kesehatan Yang Mempunyai Penghasilan >
100 Juta dan
< 100 Juta/tahun.
SARAN
•
•
•
•
Bagi Pemerintah
Bagi RS
Bagi Perawat
Bagi Keluarga
TERIMA KASIH
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS
RUTIN DENGAN JAMINAN DAN TANPA
JAMINAN KESEHATAN DI KOTA BANDUNG
OLEH : M BUDI SANTOSO
NPM : 220120100036
PERUBAHAN PADA PASIEN YANG
MENJALANI HEMODIALISIS
•
•
•
•
•
Perubahan Fisik
Perubahan Psikologis
Perubahan Gaya Hidup
Kondisi Emosional (UNRUH ET AL. 2005)
Perubahan Ekonomi
STRESS FISIK STRES PSIKOLOGIS
DI JAMIN/NON DIJAMIN
KUALITAS HIDUP PASIEN
Di Indonesia & Negara Berkembang
• Tidak Semua Mempunyai Jaminan Kesehatan
• Akses Ke Pelayanan Kesehatan Yang Sulit
• Sarana & Prasarana Tidak Seimbang Dengan
Jumlah Penderita (52 Orang/1 Juta Penduduk
(SHCIEPPATI&REMUZI, 2005)
• Keterbatasan Anggaran Untuk Menanggung Biaya
Dialisis Yang Tinggi.
• Sebaigian Besar Pasien Hemodialisis di Negara
Berkembang, MENINGGAL/BERHENTI Melakukan
Terapi SETELAH 3 BULAN (SCHIEPPATI&REMUZI
2005).
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Dukungan Sosial akan Meningkatkan
Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
dengan Jaminan Kesehatan di Kota Bandung?
2. Apakah Dukungan Sosial akan Meningkatkan
Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
Tanpa Jaminan Kesehatan di Kota Bandung?
3. Apakah Terdapat Perbedaan Kualitas Hidup
Pasien Hemodialisis Rutin dengan Jaminan
dan Non Jaminan Kesehatan di Kota Bandung?
TUJUAN PENELITIAN
1. Jaminan Kesehatan
2. Non Jaminan Kesehatan
3. Perbedaan QOL
MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat Teoritik
• Manfaat Praktis
BAB II
• Kajian Pustaka
• Kerangka Konsep
• Hipotesis
KERANGKA KONSEP
• Kerangka konsep
HIPOTESIS
1. Terdapat Hubungan antara Dukungan Sosial
dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
yang Memiliki Jaminan Kesehatan di Kota
Bandung.
2. Terdapat Hubungan Antara Dukungan Sosial
dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin
yang Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan di Kota
Bandung.
3. Terdapat Perbedaan Kualitas Hidup Antara
Pasien Hemodialisis Rutin Yang mempunyai
Jaminan Kesehatan dan Non Jaminan Kesehatan.
BAB III
• Penelitian Kuantitatif
• Analitik Korelasional
• Cross Sectional
DEFINISI OPERASIONAL
• Definisi Operasional
POPULASI &SAMPEL PENELITIAN
• 3 Rumah sakit yaitu RS Advent, RS
Muhammadiyah, Perisai Husada (di undi)
• Total sampling
• Harus memenuhi kriteria inklusi (Pasien Stabil)
• Jumlah sampel = 95 responden
KERANGKA KERJA
• Kerangka Kerja
INSTRUMEN PENALITIAN
• Kuesioner Dukungan Sosial
• KD QOL SF (Hays et al.1997) (Back Translation
oleh 3 orang ahli)
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
• Content Validity (3 orang ahli)
• Content Validity Index (89)
ANALISIS DATA
•
•
•
•
UNIVARIAT
BIVARIAT
Uji Chi Square
Uji beda : Kualitas Hidup : independent t test
HASIL PENELITIAN
Karakteristik
Usia (tahun)
21-30
31-40
41-50
51-60
Pendidikan
SD
SMP
SMA/Sederajat
DIII
S1/Lebih
Pekerjaan
Bekerja penuh
Bekerja paruh waktu
Tidak bekerja
Pensiun
Ibu rumah tangga
Jaminan kesehatan
Tidak dijamin
Jamkesmas
Kontraktor
Asuransi pribadi
lainnya
Penghasilan
0-50 juta/tahun
50-100 juta/tahun
100-200 juta/tahun
200-400 juta/tahun
400-750 juta/tahun
>750 juta/tahun
Tidak tahu
Frekuensi
f =95
Perisai husada
Advent
Muhammadiyah
Persentase
%
5
16
34
40
1
3
6
9
1
5
16
22
3
8
12
9
5.2 %
16.8 %
35.8 %
42.2 %
11
13
36
7
28
0
4
7
1
7
5
6
17
3
13
6
3
12
3
8
11.6 %
13.7 %
37.9 %
7.4 %
29.5 %
32
10
11
16
26
9
2
0
3
5
12
7
4
9
12
11
2
6
4
9
33.7 %
11.6 %
12.5 %
16.8 %
27.4 %
26
44
19
3
3
14
0
4
1
0
9
22
11
2
0
3
22
4
0
3
27.4 %
46.3 %
20.0 %
3.2 %
3.2 %
63
14
10
5
1
1
1
8
2
4
3
1
0
1
28
7
6
2
0
1
0
27
5
0
0
0
0
0
66.3 %
14.7 %
10.5 %
5.3 %
1.1 %
1.1 %
1.1 %
UNIVARIAT
Dukungan Sosial
Jumlah
Tidak
Responden( Dijamin
f)
Dijamin
Prensentase
(%)
Dukungan Sosial
mendukung
(Favorable)
54
19
35
56.8 %
Dukungan Sosial
tidak mendukung
(unfavorable)
41
7
34
43.3 %
Total
95
26
69
100%
PEMBAHASAN
• KARAKTERISTIK MASYARAKAT INDONESIA
• FAKTOR BUDAYA (SUDIARTO,2007)
UNIVARIAT
Kualitas Hidup
Jumlah
Responden
(f)
Tidak
Dijamin
Dijamin
Prensentase
(%)
Kualitas Hidup baik
49
14
35
51.6 %
Kualitas Hidup buruk
46
12
34
48.4 %
Total
95
26
69
100%
PEMBAHASAN
Keadaan ini dipengaruhi oleh banyak hal
antara lain afek positif terhadap penyakit,
kondisi komorbid yang menyertai, tanda dan
gejala yang muncul, penurunan fungsi fisik,
akomodasi terhadap penyakit ginjal yang
diderita, depresi, dukungan sosial,
kepercayaan diri untuk merawat penyakit,
proses adaptasi, proses penerimaan terhadap
penyakit (Chan et al, 2011).
PEMBAHASAN
• AFEK POSITIF
• KOPING RELIGIUS
• ADAPTASI
BIVARIAT PASIEN DENGAN JAMINAN
Hubungan
Dukungan sosial dengan kualitas hidup
Dukungan instrumental dengan kualitas hidup
Dukungan emosional dengan kualitas hidup
Dukungan informasional dengan kualitas hidup
Dukungan harga diri dengan kualitas hidup
Dukungan kelompok sosial dengan kualitas
hidup
Nilai
Koefisien
kontingensi
( C)
0.511
0.364
0.504
0.394
0.479
0.453
Nilai p
Nilai
RR
0.0000
0.0010
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
3.971
2.281
3.227
2.796
4.205
3.157
PEMBAHASAN
• Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat
stres (Kornblith et al, 2001), membuat lebih
terpenuhinya kebutuhan pasien, akses yang
lebih baik terhadap layanan kesehatan,
meningkatkan status psikososial, status nutrisi,
dan peningkatan sistem imun (Patel et al,
2008).
PASIEN TANPA JAMINAN KESEHATAN
Hubungan
Dukungan sosial dengan kualitas hidup
Dukungan instrumental dengan kualitas hidup
Dukungan emosional dengan kualitas hidup
Dukungan informasional dengan kualitas hidup
Dukungan harga diri dengan kualitas hidup
Dukungan kelompok sosial dengan kualitas
hidup
Nilai
Koefisien
Kontingensi
(C)
0.571
0.360
0.434
0.221
0.484
0.415
Nilai p
0.000
0.090
0.026
0.249
0.009
0.020
Nilai
RR
3.971
2.281
3.227
2.796
4.205
3.157
PEMBAHASAN DUKUNGAN
INSTUMENTAL
Biaya
Motivasi Internal Non Jaminan Yang Sangat Kuat
Motivasi Tingkat Kesehatan
Motivasi Keluarga
Sebagian Besar Pasien HD non Jaminan adalah
Pencari Nafkah Utama Keluarga.
• Kemandirian
•
•
•
•
•
DUKUNGAN INFORMASIONAL PASIEN
NON JAMINAN
• Motivasi untuk internal untuk mandiri
• Tingkat pendidikan yang lebih tinggi
• Tingkat Kemandirian pasien
DUKUNGAN INFORMASIONAL DAN
KUALITAS HIDUP
• Tingkat pendidikan seseorang akan
mempengaruhi bagaimana pasien mengontrol
dirinya dalam mengatasi masalah yang dihadapi,
tingkat kepercayaan diri, pengalaman, perkiraan
bagaimana mengatasi kejadian, kemandirian
untuk mencari informasi dan pemahaman
tentang apa yang dianjurkan oleh petugas
kesehatan. Hal ini akan mengurangi kecemasan
pasien yang dapat membantu pasien dalam
mengambil keputusan (Kamaludin & Rahayu,
2009).
PEMBAHASAN KELOMPOK SOSIAL
• Mereka bahkan menganggap proses
hemodialisis adalah rekreasi karena banyak
teman untuk berbagi cerita dan pengalaman,
akan tetapi kadang-kadang responden juga
merasa khawatir jika ada teman mereka yang
kondisinya memburuk atau bahkan meninggal
dunia.
• Wadah khusus
• Family gathering
PEMBAHASAN
• FAKTOR BUDAYA
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP
Variabel
Nilai t
Nilai p
Kualitas Hidup
1.049
0.297
PEMBAHASAN
•
•
•
•
Perbedaan Kualitas hidup
Penghasilan < 100 JT
Penghasilan > 100 JT
Uji statistik (p=0.004)
SIMPULAN
1. Terdapat hubungan yang bermakna antara
dukungan sosial dan kualitas hidup pasien
hemodialisis rutin dengan Jaminan Kesehatan di
Kota Bandung
2. Terdapat hubungan yang bermakna antara
dukungan sosial dan kualitas hidup pasien Non
Jaminan Kesehatan di Kota Bandung
3. Tidak Terdapat perbedaan kualitas Hidup Pasien
HD yang Memiliki Jaminan dan Non Jaminan
Kesehatan di Kota Bandung.
SIMPULAN KHUSUS
• Terdapat Perbedaan Kualitas Hidup Yang
Bermakna Pada Kelompok Non Jaminan
Kesehatan Yang Mempunyai Penghasilan >
100 Juta dan
< 100 Juta/tahun.
SARAN
•
•
•
•
Bagi Pemerintah
Bagi RS
Bagi Perawat
Bagi Keluarga
TERIMA KASIH