KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO Konstruksi Media Terhadap Realitas Pemberitaan Pemilihan Calon Gubernur Dki, Joko Widodo Di Harian Umum Solopos Bulan Februari-Mei 2012.

0

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN
PEMILIHAN

CALON

GUBERNUR DKI,

JOKO WIDODO

DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai gelar sarjana S-1
Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :
JIHAN HOESIN ABDAT
L 100070131


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

1

ABSTRAK
KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN
PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO
DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI - MEI 2012
Berita merupakan hasil akhir dari sebuah proses konstruksi yang berisi
informasi yang diyakini kebenarannya oleh media. Framing berita yang dilakukan
oleh media berujung pada penerimaan pesan oleh khalayak dengan tujuan untuk
memberikan pesan kepada khalayak tentang fakta-fakta yang telah disusun
sedemikian rupa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana media
massa mengkonstruksi realitas dalam pemberitaan pemilihan calon Gubernur DKI
Joko Widodo menurut analisis framing.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
analisis framing. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi terhadap

naskah koran Solopos terbitan bulan Februari – Mei 2012. Validitas data
menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan analisis framing
pendekatan Pan dan Kosicki yang terdiri dari sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Solopos berusaha membangun
konstruksi yang mendekati realitas yang sebenarnya. Artinya Solopos berusaha
membangun realitas sosial di masyarakat mendekati realitas yang sesungguhnya
bahwa Jokowi adalah pribadi yang tidak ambisius, loyal dan rendah hati, serta
amanah dan jujur. Solopos secara konsisten membingkai peristiwa tentang
keikutsertaan Jokowi dalam Pilkada DKI ke arah yang positif. Pemberitaan
mengenai keikutsertaan Jokowi dibingkai secara positif. Solopos berusaha
memberitakan mengenai keikutertaan Jokowi pada halaman kedua setelah
halaman utama, sehingga menunjukkan bahwa Solopos menganggap peristiwa ini
adalah peristiwa penting yang juga ingin diketahui masyarakat perkembangannya.
Hal ini karena motif ekonomi politik Solopos dengan menjadikan berita tentang
Jokowi sebagai komoditas. Namun upaya pembingkaian ini masih berada dalam
ambang batas kewajaran karena Solopos masih menjaga netralitas dalam
menyampaikan berita..
Kata Kunci: berita, kontruksi realitas, analisis framing

1


2

Analisis framing merupakan analisis

A. Pendahuluan
Pemilihan gubernur di provinsi

untuk mengetahui bagaimana realitas

DKI Jakarta merupakan salah satu

(peristiwa, aktor, kelompok, atau apa

ajang yang menarik dari berbagai

saja) yang dibingkai oleh media.

kalangan, baik media, politisi, maupun


Pembingkaian media dilakukan dengan

mayarakat

proses konstruksi (Eriyanto, 2008: 3).

umum.

Media

massa

memberikan sajian berita dari berbagai

Framing yang digunakan dalam

sisi terhadap pasangan Jokowi untuk

melihat penyajian berita dalam sebuah


maju sebagai calon gubernur DKI

media dengan melihat aspek yang juga

Jakarta. Media mulai membentuk opini

dihilangkan

mesyarakat

mengingat apa yang telah ditulis oleh

dalam

memberitakan

supaya

pembaca


Framing

Jokowi untuk maju dalam pemilihan

wartawan

Gubernur, berbagai bentuk dukungan

melihat cara bagaimana media bercerita

mengenai Jokowi mulai dari harian

atas peristiwa yang terjadi dan melihat

cetak, televisi, radio, dan semua media

bagaimana

online lainnya.


berita yang ada karena fakta/ peristiwa

Penyajian berita dan konstruksi

adalah

media.

hasil

media

lebih

mengkonstruksi

konstruksi

(Eriyanto,


dari realitas yang ada mulai dibuat

2008: 19). Berita mengenai orang besar

dengan

yang

seperti calon Gubernur Jakarta Joko

melihat

aspek-aspek

ditonjolkan

media

untuk


Widodo yang berasal dari daerah kecil

mempermudah

khalayak

untuk

yang di angkat menjadi kandidat

yang

gubernur Jakarta. Dalam pembuatan

media.

berita cetak wartawan tidak lepas dari

mengingat
disajikan


hal-hal

tertentu

menonjol

oleh

3

subyektifitas instansi dalam pemilihan

DKI Joko Widodo menurut analisis

headline,

framing.

pembuatan


gambar

dan

idealisme sebuah dari penulisan berita
yang dimuat.

B. Tinjauan Pustaka
1. Media Massa dan Konstruksi

Peran framing dalam analisis

Realitas Sosial

media berita dirasa penting bagaimana
berita

disajikan

dengan

melihat

Pemberitaan di media tidak
lepas

dari

bagaimana

media

komposisi yang sajikan dalam sebuah

mengkonstruksi

berita mana yang ditonjolkan dan

Konstruksi media yang di maksud

dihilangkan ketika memaparkan berita.

proses

Maka

realitas terhadap berita

dari itulah

penulis tertarik

media

berita

yang

dalam

ada.

membentuk
yang ada

menganalisis pemberitaan pemilihan

disampaikan

calon

Penulis

diharapkan media pesannya sampai

mengambil judul “Konstruksi Media

kepada khalayak. Konsep mengenai

terhadap

Pemberitaan

konstruksionisme di perkenalkan oleh

Pemilihan Calon Gubernur DKI, Joko

Peter L. Berger, dalam pernyataannya

widodo dalam Harian Umum Solopos

dalam tesisnya konstruksi sosial atas

bulan Februari - Mei 2012”.

realitas

gubernur

Jakarta.

Realitas

seperti

bahwa

apa

yang

masyarakat

adalah

Adapun tujuan penelitian ini

produk yang dialektis, dinamis, dan

adalah mengetahui bagaimana media

plural secara terus menerus. Manusia

massa mengkonstruksi realitas dalam

termasuk

pemberitaan pemilihan calon Gubernur

masyarakat
Proses

dari

hasil

(Eriyanto,

konstruksi

produk

dari

2008:

14).

media

biasanya

4

dilihat

dari

bagaimana

membentuk

media

realitas

terhadap

oleh

wartawan

Konstruksionis

termasuk

politik

produksi

dan

mengenai

kejadian dari peristiwa yang diperoleh.

masyarakat, paradigma konstruksionis
proses

berita

menekankan

pemaknaan

dan

pada
proses

pertukaran makna yang mana harapan

bagaimana

pesan yang di sampaikan tersebut

gambaran tentang realitas (Eriyanto,

terkirim

2009:40). Realitas media yang ada

kepada

khalayak.

penyampaian

pesan

proses
biasanya

seseorang

mempengaruhi

pembaca

membuat

dalam

mnggunakan skema proses komunikasi

mengkonsumsi berita yang disajikan

yaitu sumber (pengirim), Pesan, media,

oleh media harian.

penerima, efek. Proses pengiriman
pesan

tidak

luput

dari

gangguan

2. Analisis Framing
Analisis

framing

secara

(noise). Pengiriman pesan juga akan

sederhana dapat digambarkan sebagai

diikuti oleh umpan balik (feedback).

analisis untuk mengetahui bagaimana

Konstruksi

realitas

pada

realitas (peristiwa, aktor, kelompok

setiap

upaya

atau apa saja) dibingkai oleh media.

peristiwa,

Pembingkaian tersebut tertentu saja

keadaan, atau benda yang berhubungan

melalui proses konstruksi (Eriyanto,

dengan

2008:3).

prinsipnya

adalah

menceritakan

politik

sebuah

(Hamad,

2004:11).

Kontruksionis yang dimaksud adalah
proses
dilakukan

pertukaran
sebuah

makna
media

yang
dengan

menyusun realitas-realitas yang ada

Konsep

framing

biasanya

menggunakan sistem seleksi isu dan
penekanan

isu.

Framing

adalah

pendekatan untuk melihat bagaimana

5

realitas dibentuk dan dikonstruksi oleh

C. Metode Penelitian

media (Eriyanto, 2009: 66). Proses

Penelitian

yang

digunakan

dalam konsep framing pada suatu

dalam penelitian ini adalah jenis

pemberitaan tidak lepas dari cara

penelitian

peneliti menggunakan gambaran umum

menggunakan analisis framing. Proses

framing yang telah ada.

pembingkaian (frame) lebih kepada

3.

Analisis

Framing

Model

analisis

kualitatif.

teks

Zhondang Pan dan Gerald M.

kategori

Kosicki

(Eriyanto,

yang

penelitian
2009:

Penelitian

berada

ini

dalam

konstruksionis
37).

Penulis

Model ini berasumsi bahwa

menggunakan analisisi model Pan dan

setiap berita mempunyai frame yang

Kosicki karena analisis framing dalam

berfungsi sebagai pusat dari organisasi

media

ide dan suatu ide dihubungkan dengan

publik tentang suatu isu atau kebijakan

elemen yang berbeda dalam teks berita

dikonstruksi (Eriyanto, 2009: 252).

(seperti kutipan sumber,latar informasi

cetak

sebagaimana

Teknik

pengumpulan

wacana

data

pemakaian kata atau kalimat tertentu

menggunakan teknik dokumentasi pada

(Eritanto, 2009: 255). Penggunaan

bagian

framing

Solopos yang berupa naskah Koran

model

Pan

dan

Kosicki

publikasi

Harian

Umum

mempunyai empat perangkat struktur

maupun

yaitu (Eriyanto, 2009: 255): struktur

Februari sampai dengan Mei 2012.

sintaksis, skrip, tematik, dan retoris

Teknik analisis data menggunakan

naskah

dokumen

periode

analisis framing dengan pendekatan
Pan dan Kosicki

6

a. Sintaksis

yaitu

cara

wartawan

dalam penyusunan fakta.
b. Skrip

tabel daftar berita harian Solopos yang
diteliti.

yaitu kelengkapan berita

Tabel 3.1

dalam memakparkan fakta.
c. Tematik

yaitu

cara

Daftar Berita yang Diteliti

wartawan

menuliskan fakta.

No
1

d. Retoris yaitu cara wartawan dalam
2
menekan fakta.
3
D. Hasil Penelitian
Penelitian

4
ini

bermaksud
5

melakukan

analisis

teks

terhadap

berita-berita yang berkaitan dengan
keikutsertaan Jokowi dalam Pilkada

6

DKI Jakarta pada surat kabar harian
Solopos. Berita yang dianalisis adalah
berita yang muncul pada periode 1
Februari - Mei 2012. Berita yang
diteliti dan dipilih didasarkan pada
ketersediaan

aspek-aspek

dalam

analisis framing yang ada dalam berita
tersebut, baik yang berita yang bersifat
pro maupun kontra Jokowi. Berikut ini

7

Judul Berita

Tanggal
Terbit
Jokowi Siap Maju Sabtu, 11
DKI 1
Februari
2012
Menuju Kursi DKI Selasa, 14
Februari
1 Jokowi Siap
2012
Tarung
Jokowi Mulai
Rabu, 07
Bertarung di DKI
Maret 2012
Jokowi
Belum Rabu, 11
Bikin Izin Cuti April 2012
Kampanye
Jokowi Menatap Sabtu, 14
DKI:
Pemkot April 2012
Jamin PKMS dan
BPMKS
Jalan
Terus
Penolakan Cagub Rabu, 09
Jokowi
Terus Mei 2012
Bermunculan
Jokowi
Tancap Kamis, 10
Gas
Mei 2012
Sumber: Arsip Solopos, Diolah
Berdasarkan

hasil

analisis

framing terhadap pemberitaan tentang
Jokowi dalam pencalonannya sebagai
gubernur

DKI

Jakarta

di

harian

Solopos edisi Februari – Mei 2012
maka hasilnya dapat diringkas sebagai
berikut:

7

Tabel 1. Ringkasan Hasil Analisis
Framing
Elemen
1.
Sintaksis

2. Skrip

3.
Tematik

Hasil Pengamatan
Penyajian berita sebagian
besar
mengutip
dari
berbagai sumber portal
pemberitaan seperti dari
detik.com,
antara.com,
Jaringan
Informasi
Bersama
Indonesia
(JIBI), dan Harian Jogja.
Soloposan berita yang
objektif
dan
netral
tercapai dalam berita
tentang Jokowi ini karena
Solopos
menyertakan
informasi-informasi lain.
Berita dilengkapi dengan
pernyataan dan opini dari
berbagai
sumber
informasi. Hal ini sebagai
upaya perimbangan atau
verifikasi
dengan
melakukan cross check
kepada narasumber lain
untuk mempertahankan
netralitas.
Solopos
memberikan
informasi
apa
yang
sebenarnya terjadi dengan
melengkapi unsur 5W
dan
1H
untuk
memberikan penjelasan
secara detail kepada
masyarakat. Ditinjau dari
sisi
skrip,
Solopos
menonjolkan unsur what
dalam berita tentang
Jokowi ini.
Koherensi
(hubungan
antar
kalimat)
yang
digunakan
dalam
sebagian besar berita

4. Retoris

tentang
Jokowi
di
Solopos
ini
adalah
koherensi sebab akibat.
Melalui perangkat bahasa
ini
dapat
dijelaskan
bahwa satu peristiwa
menjadi
sebab-akibat
peristiwa lain. Melalui
koeherensi ini Solopos
sebagai
komunikator
secara tidak langsung
membela
kepentingan
Jokowi.
Solopos
menggambarkan
fakta
bahwa
Jokowi tidak
berambisi untuk menjadi
gubernur DKI, beliau
hanya menjalankan tugas
yang
diamanatkan
partainya
(PDIP).
Solopos
menginginkan
khalayak
memiliki
konsep kognisi bahwa
Jokowi merupakan orang
yang loyal kepada partai,
tidak ambisius, amanah,
dan
mengutamakan
tindakan.
Solopos tidak banyak
menggunakan grafis atau
gambar untuk berita
tentang
Jokowi
ini.
Solopos
berusaha
membingkai
peristiwa
tentang
keikutsertaan
Jokowi dalam Pilkada ke
arah yang positif dengan
menempatkan berita ini
di halaman utama atau
headline (edisi 07 Maret
2012) atau di halaman
kedua setelah halaman
utama.
Berita
yang
disajikan
banyak
mengunakan
istilahistilah Jawa seperti wong,

8

diusung,
embel-embel,
cantolan, dan sebagainya.
Selain
itu
banyak
digunakan frase khusus:
black campaigne, akar
rumput,
partai
berlambang
banteng
moncong putih, dan lainlain.

d. Beberapa
aksen

kali

Jawa

menggunakan
seperti

wong,

embel-embel, dan lain-lain. Hal
tersebut

digunakan

untuk

menambah kedekatan dengan
pembacanya.

1. Aspek Sintaksis
e. Dalam
a. Solopos

pemberitaan

Solopos

memandang
tidak banyak menggunakan foto

keikutsertaan Jokowi sebagai
dari pihak-pihak yang terkait
sesuatu yang layak didukung.
pemberitaan.
Hal ini terlihat dari pemilihan
f. Solopos melengkapi informasi
headline

narasumber,

dari berita yang diambil dari
pemberitaan dan juga pemilihan
portal pemberitaan seperti dari
kata dalam setiap pemberitaan.
detik.com,
b. Informasi

yang

antara.com,

disajikan
Jaringan Informasi Bersama

berimbang dan akurat sesuai
Indonesia (JIBI), dan Harian
dengan

fakta

yang ada

di
Jogja. Hal tersebut dapat dilihat

lapangan, meskipun mengutip
dalam sumber yang diketik di
dari berbagai sumber lain.
akhir berita.
c. Mengedepankan

prinsip

objektivitas

dalam

2. Aspek realitas media
a. Solopos berusaha membangun
pemberitaannya

sehingga
konstruksi

pemberitaan

yang

mendekati

dimuat
realitas

berimbang.

yang
yang

sebenarnya.

9

Artinya

Solopos

berusaha

3. Aspek framing yang dilakukan

membangun realitas sosial di

Solopos

masyarakat mendekati realitas

a. Solopos

yang

sesungguhnya

bahwa

secara

konsisten

membingkai peristiwa tentang

Jokowi adalah pribadi yang

keikutsertaan

tidak

Pilkada DKI ke arah yang

ambisius,

loyal,

dan

amanah.

Jokowi

dalam

positif. Pemberitaan mengenai

b. Berita yang disajikan Solopos
merupakan

hasil akhir

dari

keikutsertaan Jokowi dibingkai
secara positif. Hal ini karena

sebuah proses konstruksi yang

kedekatan

berisi informasi yang diyakini

Jokowi yang merupakan putra

oleh media kebenarannya, baru

asli

setalah itu media menyusunnya

pembingkaian ini masih berada

dengan

bagian

dalam ambang batas kewajaran

yang dianggap penting tanpa

karena Solopos masih menjaga

menghilangkan

netralitasdan

menonjolkan

fakta-fakta

yang ada untuk disampaikan
kepada
pengaruh

khalayak.
framing

Sehingga

Solopos

Solo.

Namun

dengan

upaya

objektivitasnya

dalam menyampaikan berita.
b. Pembingkaian

ini

dapat

yang

dimaklumi karena setiap media

dilakukan oleh media berujung

memiliki nilai – nilai serta

pada penerimaan pesan oleh

sudut pandang masing- masing

khalayak.

sehingga peristiwa yang sama
terkadang dibingkai sedemikian

10

rupa

sehingga

dalam

memiliki konsep kognisi bahwa Jokowi

penyajiannya berbeda dengan

merupakan orang yang tidak ambisius

media lain. Fakta-fakta telah

terhadap jabatan, ia hanya menjalankan

diseleksi,

diberi

tugas yang diberikan oleh partai.

struktur, dan menurut perspektif

Jokowi menjalani fit and proper test

media. Seperti apa cerita suatu

sebagai cagub DKI bukan karena

peristiwa

mendaftar tetapi karena diundang oleh

diformat,

bergantung

bagaimana

pada
media

mengkonstruksinya.

Cara

pandang atau perspektif itu
pada

akhirnya

menentukan

partai.

Aktivitasnya

menjalani

tes

sebagai cagub DKI adalah karena
diusung oleh PDIP.
Frame

kedua,

Solopos

fakta apa yang diambil, bagian

berusaha membangun realitas tentang

mana

Jokowi sebagai pribadi yang loyal dan

ditonjolkan

dan

dihilangkan.

rendah hati. Jokowi merupakan orang

Solopos berusaha membangun

yang loyal kepada partai. Jokowi mau

realitas
pemilihan

tentang
Gubernur

Jokowi

dalam

mencalonkan diri sebagai cagub DKI

DKI

sebagai

bukan karena kehendak pribadi tetapi

pribadi yang tidak ambisius, loyal, dan

karena tugas dari partai.

amanah.

pribadi yang

Frame

pertama

yang

loyal,

Sebagai

Jokowi

tidak

ditemukan oleh peneliti berdasarkan

mementingkan kepentingan pribadi dan

analisis yang telah dilakukan, adalah

mengutamakan

Jokowi pribadi yang tidak ambisius.

penanganan suatu masalah.

Solopos

menginginkan

khalayak

tindakan

dalam

11

Frame

Solopos

ketiga,

amanah.

Solopos

secara

konsisten

berusaha membangun realitas tentang

membingkai

Jokowi sebagai pribadi yang amanah

keikutsertaan Jokowi dalam Pilkada

dan

DKI ke arah yang positif. Pemberitaan

jujur.

Solopos

berusaha

peristiwa

tentang

membangun realitas bahwa Jokowi

mengenai

adalah pribadi yang amanah yaitu

dibingkai

secara

memegang teguh kepercayaan yang

berusaha

memberitakan

diberikan kepadanya baik oleh partai

keikutertaan Jokowi pada halaman

maupun rakyat. Tugas dan pekerjaan

kedua setelah halaman utama, sehingga

yang menjadi tanggung jawabnya telah

menunjukkan

diselesaikan dengan baik.

menganggap

keikutsertaan

Jokowi

positif.

Solopos
mengenai

bahwa
peristiwa

Solopos
ini

adalah

peristiwa penting yang juga ingin
diketahui

E. Simpulan dan Saran
Berdasarkan

hasil

analisis

masyarakat

perkembangannya.

Hal

ini

karena

framing maka dapat diambil simpulan

kedekatan Solopos dengan Jokowi

sebagai berikut:

yang merupakan

Solopos

berusaha

putra

asli

Solo.

membangun

Namun upaya pembingkaian ini masih

konstruksi yang mendekati realitas

berada dalam ambang batas kewajaran

yang sebenarnya.

karena

Artinya

Solopos

Solopos

berusaha membangun realitas sosial di

netralitasdan

masyarakat mendekati realitas yang

menyampaikan berita

sesungguhnya bahwa Jokowi adalah
pribadi yang tidak ambisius, loyal, dan

masih

objektivitasnya

menjaga
dalam

12

Berdasarkan simpulan di atas

Masyarakat

hendaknya

tidak

maka dikemukakan saran-saran sebagai

menerima mentah-mentah seluruh

berikut:

berita dalam satu media tertentu

1. Bagi Solopos

saja.

a. Solopos

netral

khalayak

hendaknya

melakukan cross-check berita pada

informasi

media lain agar mengetahui fakta

menyampaikan
secara

Sebaiknya

dan

juga

berimbang, serta menuliskan
fakta-fakta

yang ada

memihak

pihak

tanpa

peristiwa secara lengkap.
3. Bagi penelitian berikutnya
a. Penelitian

mendatang

tertentu.

diharapkan dapat melakukan

Sehingga apa yang diterima

wawancara secara mendalam

masyarakat

dengan

merupakan

narasumber

dan

informasi yang dapat dipercaya

melibatkan pihak lain dalam

kebenaranya.

melakukan

analisis

sehingga

penilaian

b. Sebagai institusi sosial yang
dianggap

objektif

sebaiknya

selalu berpegang pada Kode
Etik Jurnalistik (KEJ) dalam
setiap membuat berita.

framing
yang

dihasilkan lebih akurat dan
objektif.
b. Dapat

menggunakan

model

framing jenis apa saja maka

2. Bagi masyarakat

akan menemukan hasil yang

Masyarakat disarankan agar lebih

berbeda

cermat dalam memahami realitas

diperlukan

yang

mendalam dan berkelanjutan

dibentuk

media

massa.

pula.

Untuk

kajian

itu
lebih

13

mengenai struktur-struktur atau
elemen-elemen

dalam

perangkat framing yang ada.
Mesih

banyak

aspek

dari

analisis framing yang perlu
dikaji lebih mendlam untuk
menjabarkan

struktural

ke

dalam suatu kajian yang lebih
luas.

0

DAFTAR PUSTAKA

Eriyanto. 2009. Analisis Framing. Yogyakarta:Pelangi Aksara
Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit.
Herdiansyah, Haris. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta :Penerbit
Salemba Humanika
Kusumaningrat, Hikmat. 2009. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Litle John, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi, Edisi 9. Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika.
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja.
Rosdakarya
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,
Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Penerbit
Alfabeta
Sumadiria, A. Haris. 2006. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Suwarti, Indah,. 2008. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktek. Jakarta:
Penerbit PT. GI

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI PEMBERITAAN KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO DI MEDIA ( Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 oktober sampai 27 oktober 2012 )

0 6 18

KONSTRUKSI MEDIA ASING PADA JOKO WIDODO (Analisis Framing pada Pemberitaan Tentang Jokowi di Media Online Asing SMH.com.au, BBC.com dan CNN.com)

1 22 27

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR (PILGUB) DKI JAKARTA 2016

5 31 272

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO Konstruksi Media Terhadap Realitas Pemberitaan Pemilihan Calon Gubernur Dki, Joko Widodo Di Harian Umum Solopos Bulan Februari-Mei 2012.

0 2 15

PENDAHULUAN Konstruksi Media Terhadap Realitas Pemberitaan Pemilihan Calon Gubernur Dki, Joko Widodo Di Harian Umum Solopos Bulan Februari-Mei 2012.

0 1 34

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE VIVANEWS.COM DAN METROTVNEWS.COM MENGENAI JOKO WIDODO Konstruksi Media Online Vivanews.Com Dan Metrotvnews.Com Mengenai Joko Widodo ( Analisis Framing 100 Hari Kerja Joko Widodo Sebagai Gubernur DKI Jakarta ).

0 2 14

PENDAHULUAN Konstruksi Media Online Vivanews.Com Dan Metrotvnews.Com Mengenai Joko Widodo ( Analisis Framing 100 Hari Kerja Joko Widodo Sebagai Gubernur DKI Jakarta ).

0 2 36

DAFTAR PUSTAKA Buku Konstruksi Media Online Vivanews.Com Dan Metrotvnews.Com Mengenai Joko Widodo ( Analisis Framing 100 Hari Kerja Joko Widodo Sebagai Gubernur DKI Jakarta ).

0 2 4

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE VIVANEWS.COM DAN METROTVNEWS.COM DALAM 100 HARI KERJA JOKO Konstruksi Media Online Vivanews.Com Dan Metrotvnews.Com Mengenai Joko Widodo ( Analisis Framing 100 Hari Kerja Joko Widodo Sebagai Gubernur DKI Jakarta ).

0 1 16

Strategi Kampanye Joko Widodo Basuki Tjahaja Purnama Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.

0 0 3