FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2008-2010

SKRIPSI

Diajukan oleh :

Invony Dwi Aprili Sanda
0913015009/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA TAHUN 2008-2010

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Progam Studi Akuntansi

Diajukan oleh :
Invony Dwi Aprili Sanda
0913015009/FE/EA

Kepada

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2008-2010
Disusun Oleh :
Invony Dwi Aprili Sanda
0913015009/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 20 April 2012

Pembimbing :

Tim Penguji:

Pembimbing Utama

Ketua


Dra. Ec. Siti Sundari, Msi

Drs. Ec. Tamadoy Thamrin, MM
Sekretaris

Dra. Ec. Siti Sundari, Msi
Anggota

Dra. Erry A, M.Aks, Ak
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924198903001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PADA TAHUN 2008-2010
Disusun Oleh :
INVONY DWI APRILI SANDA
0913015009/FE/EA
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 22 Februari 2013

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra. Ec. Tituk Diah W. MAks


Prof. Dr. Soepar lan P. Ak, MM
Sekretaris

Dr s.Ec. Munari, MM
Anggota

Dra. Ec. Tituk Diah W. MAks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 196 309 241 989 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna
memenuhi salah satu

prasyarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi dalam jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan Judul
“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2008-2010”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Dalam menulis skripsi
ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan moril baik secara
langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.


Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.

2.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.


Bapak Drs. Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.

5.

Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, Msi, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

6.

Bapak Dr. Hero Priono, Msi, AK, selaku Ketua Progam Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.

7.

Ibu Dra. Ec. Tituk Diah W., MAks, selaku Dosen Pembimbing Utama
Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi,
dorongan, dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.


8.

Bapak dan Ibu Dosen serta staf pengajar Fakultas Ekonomi khususnya
Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah.

9.

Para Staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan dan arahan terhadap fasilitas peminjaman buku untuk dijadikan
referensi dalam penulisan skripsi ini.

10.

Staf Bursa Efek Indonesia yang telah memberikan bantuan dalam perolehan
data yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

11.


Kedua orang tua, kakak dan adik yang memberikan doa dan semangat moril
maupun materiil.

12.

Sahabatku semua, mbak cecilia, mbak ester, mbak siska, ifa, anis, maulana,
vivin, indri, dan rere. Terima kasih untuk waktu yang indah selama masa
kuliah.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13.

Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung
dalam penyeleseian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh


karena itu, penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat
membangun guna meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan

Surabaya, 23 Maret 2013

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

……………………………………………………......i

DAFTAR ISI

……………………….………………………………………iv

DAFTAR TABEL

……………………………………………..…………………ix

DAFTAR GAMBAR

………………………………………………………..x

DAFTAR LAMPIRAN

……………………………………………………….xi

ABSTRAK

…………………………………………………………...................xii

BAB I PENDAHULUAN

………………………………………………………..1

1.1. Latar Belakang

………..………………………………………………1

1.2. Perumusan Masalah

…………….……….………………………….9

1.3. Tujuan Penulisan

……………...…………………………..……..9

1.4. Manfaat Penulisan

……………………….……………...………..9

BAB II KAJ IAN PUSTAKA

....………………………………..…………..11

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
2.2. Kajian Teori

..………….……………………….....11

………………………………………..……………..19

2.2.1. Laporan Keuangan

……………………………………….19

2.2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan

….…………....19

2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan

……………….22

2.2.1.3. Pengguna Laporan Keuangan

…………….....23

2.2.2. Auditing

……………………………………………….25

2.2.2.1. Pengertian Auditing ………….……………………25
2.2.2.2. Tujuan dan Peranan Auditing

.………………28

2.2.2.3. Jenis Auditing

…...………………………….30

2.2.2.4. Standar Auditing

……………………………....31

2.2.3. Laporan Akuntan
2.2.4. Audit Delay

……..………………………………..34

…………………………………………...….35

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay
2.2.5.1. Ukuran Perusahaan

….

36

…………………

36

2.2.5.1.1. Hubungan Ukuran Perusahaan dengan
Audit Delay
2.2.5.2. Profitabilitas

…………………

36

…………………………

38

2.2.5.2.1. Hubungan Profitabilitas Perusahaan dengan
Audit Delay
2.2.5.3. Ukuran KAP

…………………

39

……...…………………

41

2.2.5.3.1. Hubungan Ukuran KAP Perusahaan dengan
Audit Delay
2.3. Kerangka Pikir

....……………

44

…………………………….…………

46

…..……………………………

46

2.4. Perumusan Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN .....………………………………………
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

….……….

49
49

3.2. Teknik Penentuan Sampel

.………………………..…… …… 52

3.3. Teknik Pengumpulan Data

..…………………………………

56

3.3.1. Jenis Data

.………………………………….………

56

3.3.2. Sumber Data

…..………………………………………

56

3.3.3. Metode Pengumpulan Data

...………………………...

56

..…………………………

57

3.4.1. Teknik Analisis

…..………………………………

57

3.4.2. Uji Normalitas

…………………………………..

58

3.4.3. Uji Asumsi Klasik

…..………………………………

58

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.3.1. Uji Autokorelasi

………….……………….

59

3.4.3.2. Uji Multikolinieritas

….……………….

60

3.4.3.3. Uji Heteroskedastisitas

………………….

61

3.4.4. Uji Hipotesis ……..…………………………………..

61

3.4.4.1. Uji Kesesuaian Model
v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

…...…………….

61

3.4.4.2. Uji Hipotesis

…………………………..

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .…………………

64

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

……………………...………….

64

4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bank Artha Graha
Internasional, Tbk (INPC)

.…………………

4.1.2. Sejarah Singkat PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP)

64

…..

64

4.1.3. Sejarah Singkat PT. Bank Bumi Arta, Tbk (BNBA) …...

65

4.1.4. Sejarah Singkat PT. Bank Central Asia, Tbk (BBCA)..

66

4.1.5. Sejarah Singkat PT. Bank CIMB Niaga, Tbk (BNGA)…

66

4.1.6. Sejarah Singkat PT. Bank Danamon
Indonesia, Tbk (BDMN)

…………………..

67

…………………..

68

4.1.7. Sejarah Singkat PT. Bank Ekonomi
Raharja, Tbk (BAEK)

4.1.8. Sejarah Singkat PT. Bank Himpunan
Saudara 1906, Tbk (SDRA) ……………..…...

69

4.1.9. Sejarah Singkat PT. Bank ICB Bumiputera
Indonesia, Tbk (BABP)

…………………..

70

4.1.10. Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri
(Persero), Tbk (BMRI)

…………………… 70

4.1.11. Sejarah Singkat PT. Bank Mayapada
Internasional, Tbk (MAYA)

………..…..

4.1.12. Sejarah Singkat PT. Bank Mega, Tbk (MEGA)

…...

71
72

4.1.13. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk (BBNI)

…………….......

72

……………….…

73

4.1.15. Sejarah Singkat PT. Bank OCBC NISP, Tbk (NISP) ….

74

4.1.16. Sejarah Singkat PT. Bank Permata, Tbk (BNLI)

75

4.1.14. Sejarah Singkat PT. Bank Nusantara
Parahyangan, Tbk (BBNP)

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

…...

4.1.17. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk (BBRI)

…………........

4.1.18. Sejarah Singkat PT. Bank Swadesi, Tbk (BSWD)

..…

75
76

4.1.19. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan
Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)

……..…..

77

…………….........

77

4.1.20. Sejarah Singkat PT. Bank Victoria
Internasional, Tbk (BVIC)

4.1.21. Sejarah Singkat PT. Bank Windu Kentjana
Internasional , Tbk (MCOR)
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

…………..

78

……………………...………….

79

……………….…………………

79

……………….…………

81

4.2.3. Profitabilitas

……………….…………………

83

4.2.4. Ukuran KAP

……………….…………………

85

….…………………...………….

87

4.3.1. Uji Normalitas

……………….…………………

87

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

……………………….…………

89

4.2.1. Audit Delay
4.2.2. Ukuran Perusahaan

4.3. Analisis dan Uji Hipotesis

4.3.2.1. Uji Multikolinieritas

…….…………….

89

4.3.2.2. Uji Heterokedastisitas

………………….

90

4.3.2.3. Uji Autokorelasi

………………….

90

4.3.3. Analisis Regresi Linier Berganda dengan
Variabel Dummy
4.3.4. Uji Hipotesis

………….………………

92

……………….…………………

93

4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model

………………….

93

4.3.4.2. Uji Hipotesis

………………….

95

4.4. Pembahasan

……….…………………...………….

96

4.4.1. Implikasi Penelitian ………………………

100

4.4.2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

102

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

…………

4.4.3. Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan
Dan Manfaat Penelitian
4.4.4. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

…………..

103

…………………..

104

.........………………

106

…………..………………...………….

………………………………………...........

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

106
107

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010
Oleh :
Invony Dwi Aprili Sanda
Abstrak
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang
mengkomunikasikan keadaan keuangan sebagai hasil dari kinerja suatu
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan. Ketepatan waktu merupakan hal yang sangat penting dalam
menentukan nilai laporan keuangan. Perbedaan waktu antara tanggal laporan
keuangan dan laporan auditor independen menunjukkan jumlah waktu yang
dibutuhkan dalam periode penyelesaian audit yang biasa disebut audit delay.
Audit delay dapat mempengaruhi informasi yang diterbitkan dan akan
mempengaruhi reaksi pasar terhadap laporan keuangan yang mengandung
informasi tentang laba perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit
delay. Faktor –faktor itu adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan ukuran
KAP. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. Sampel dalam penelitian
ini diperoleh dari 21 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Analisis
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Analisis
regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor
audit delay.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan, profitabilitas, dan ukuran KAP tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap audit delay di perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. Hasil dari penelitian ini dapat
membantu auditor dalam upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kinerja audit. di lain pihak penelitian ini dapat membantu investor agar
menyadari pentingnya ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan.

Kata Kunci : Audit delay, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran KAP

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Pelaporan keuangan merupakan salah satu sumber
informasi yang mengkomunikasikan keadaan keuangan dari hasil
operasi perusahaan dalam periode tertentu kepada pihak – pihak yang
berkepentingan.
Laporan keuangan mempunyai tujuan utama yakni memberikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. Para
pemakai laporan keuangan akan menggunakannya untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari
keputusan ekonomis yang diambilnya. Manfaat dari kandungan
informasi yang ada dalam laporan keuangan akan semakin berkurang
seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu, ketepatan waktu
penyajian laporan keuangan sangatlah penting.
Salah satu kriteria profesionalisme dari auditor adalah ketepatan
waktu penyampaian laporan auditnya. Lamanya proses penyelesaian
audit dapat mempengaruhi ketepatan waktu perusahaan dalam
mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat umum dan

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

kepada BAPEPAM juga tergantung dari ketepatan waktu auditor
dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya (Andy Kartika, 2009).
Menurut Suwardjono (2002:170), ketepatwaktuan informasi
mengandung pengertian bahwa informasi tersedia sebelum kehilangan
kemampuannya untuk mempengaruhi atau membuat perbedaan dalam
keputusan.
Lamanya proses penyelesaian audit ini dapat mempengaruhi
ketepatan waktu

perusahaan dalam

mempublikasikan

laporan

keuangan kepada masyarakat umum dan kepada BAPEPAM karena
ketepatan waktu ini tergantung dari ketepatan waktu auditor dalam
menyelesaikan pekerjaan auditnya. Audit delay adalah rentang waktu
penyelesaian pelaksanaan audit atas laporan keuangan tahunan, diukur
berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan
auditor independen atas laporan keuangan tahunan perusahaan, sejak
tanggal tahun tutup buku perusahaan yaitu per 31 Desember sampai
tanggal yang tertera pada laporan auditor independen (Sistya
Rachmawati, 2008).
Pemenuhan standar audit oleh auditor dapat berdampak lamanya
penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak peningkatan
kualitas hasil audit. Pelaksanaan audit yang semakin sesuai dengan
standar membutuhkan waktu semakin lama. Hal ini berdasarkan pada
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dari Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI, 2001) khususnya tentang standar pekerjaan lapangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

mengatur tentang prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan
seperti perlu adanya perencanaan atas aktivitas yang akan dilakukan,
pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern dan
pengumpulan bukti – bukti kompeten yang diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pemenuhan
standar

audit

oleh auditor

dapat

berdampak pada

lamanya

penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak pada lamanya
peningkatan kualitas hasil auditnya. Pelaksanaan audit yang semakin
sesuai dengan standar membutuhkan waktu yang semakin lama.
Sebaliknya, semakin tidak sesuai dengan standar pekerjaan audit
semakin pendek waktu yang diperlukan (Imam Subekti, 2005).
Sejak tanggal 30 September 2003, BAPEPAM memperketat
peraturan dengan dikeluarkannya lampiran surat Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor : Kep-36/PM/2003 yang menyatakan bahwa
laporan keuangan disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat
yang lazim harus disampaikan kepada BAPEPAM selambat–
lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan
keuangan tahunan. Keputusan tersebut diperbaharui dengan keputusan
BAPEPAM No. 40/BL/2007 yang menyatakan bahwa apabila terjadi
perbedaan antara ketentuan yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan
Lembaga Keuangan (LK) dengan otoritas pasar modal di negara lain
maka batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunan kepada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

BAPEPAM dan Lembaga Keuangan (LK) dilakuan mengikuti
ketentuan di Negara tersebut.
Ketepatan waktu penyusunan atau pelaporan suatu laporan
keuangan perusahaan bisa berpengaruh pada nilai laporan keuangan
tersebut. Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi negatif
dari pelaku pasar modal. Karena laporan keuangan auditan yang di
dalamnya memuat informasi laba yang dihasilkan oleh perusahaan
bersangkutan dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan
keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki
investor. Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan auditan
merupakan hal yang sangat penting khususnya untuk perusahaanperusahaan publik yang menggunakan pasar modal sebagai salah satu
sumber pendanaan (Imam Subekti, 2005).
Para pemakai informasi akuntansi tidak hanya perlu memiliki
informasi keuangan yang relevan dengan prediksi dan pembuatan
keputusannya, tetapi informasi tersebut harus bersifat baru. Ketepatan
waktu mengimplikasikan bahwa laporan keuangan seharusnya
disajikan pada suatu interval waktu untuk menjelaskan perubahan
kondisi dalam perusahaan yang mungkin mempengaruhi pemakai
informasi dalam membuat prediksi dan pengambilan keputusan.
Proses dalam mencapai ketepatwaktuan (Timeliness) terutama
dalam penyajian laporan keuangan auditor independen menjadi
semakin

tidak

mudah,

mengingat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

semakin

meningkatnya

5

perkembangan perusahaan publik yang ada di Indonesia. Hambatan
dalam ketepatwaktuan ini juga terlihat dari Standar Pemeriksaan
Akuntan Publik pada standar ketiga yang menyatakan bahwa audit
harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan ketelitian serta
pengumpulan alat-alat pembuktian yang cukup memadai (Boynton
dan Kell 1996) dalam Sistya Rachmawati, (2008). Adanya hambatanhambatan inilah yang memungkinkan akuntan publik untuk menunda
publikasi laporan audit dan laporan keuangan auditan apabila
dirasakan perlu untuk memperpanjang masa audit
Penelitian yang dilakukan Imam Subekti (2005), dengan
menggunakan

lima

variabel

independen

antara

lain

tingkat

profitabilitas, ukuran perusahaan, jenis industri, opini auditor, dan
ukuran KAP. Kelima variabel tersebut berpengaruh signifikan
terhadap audit delay. Penelitian yang dilakukan Wiwik Utami (2006),
dengan mengunakan tujuh variabel menunjukkan bahwa secara
simultan jenis opini auditor, laba/rugi emiten menjadi klien KAP,
ukuran perusahaan, reputasi auditor, rasio-rasio hutang terhadap
ekuitas dan dan jenis industri berpengaruh terhadap audit delay.
Secara empiris determinan audit delay meliputi lamanya emiten
menjadi klien sebuah kantor akuntan publik, emiten mengalami
kerugian dalam tahun berjalan, dan laporan keuangan emiten
mendapat opini selain unqualified dari akuntan publik.

Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sistya Rachmawati (2008), faktor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

internal yang mempengaruhi audit delay adalah ukuran perusahaan
dan faktor eksternal ukuran kantor publik sedangkan variabel
profitabilitas, solvabilitas, dan internal auditor tidak mempunyai
pengaruh terhadap audit delay. Penelitian yang dilakukan oleh Andy
Kartika (2009), dengan menggunakan lima variabel independen
menunjukkan hasil bahwa faktor total aset dan laba rugi operasi
mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap audit delay
sedangkan opini auditor mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap audit delay. Faktor profit dan reputasi auditor
tidak mempunyai pengaruh terhadap audit delay perusahaan.
Objek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008-2010. Hal ini
dimotivasi karena sektor keuangan adalah sektor yang berkembang
dengan pesat, terutama perusahaan perbankan. Penulis ingin
mengetahui apakah perusahaan perbankan sebagai lembaga keuangan
dapat menyediakan informasi yang relevan dan andal dalam
penyelesaian penyajian laporan keuangannya sampai diterbitkannya
laporan auditor.
Menurut penelitian-penelitian sebelumnya, seperti penelitian
yang dilakukan oleh Wiwik Utami (2006) bahwa rata-rata audit delay
adalah 84,16 hari. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh
Imam Subekti (2005) rata-rata lamanya audit delay yang terjadi di
Indonesia pada tahun 2001 adalah 98,38 hari.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Tabel 1.1. Data Audit Delay Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
Tahun 2008-2010
No.

Nama Perusahaan

1

PT. Bank Artha Graha Internasional,
Tbk (INPC)
PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP)
PT. Bank Bumi Artha, Tbk (BNBA)
PT. Bank Central Asia, Tbk (BBCA)
PT. Bank CIMB Niaga, Tbk (BNGA)
PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk
(BDMN)
PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk
(BAEK)
PT. Bank Himpunan Saudara 1906,
Tbk (SDRA)
PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk
(BABP)
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
(BMRI)
PT. Bank Mayapada Internasional,
Tbk (MAYA)
PT. Bank Mega, Tbk (MEGA)
PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
(BBNI)
PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk
(BBNP)
PT. Bank OCBC NISP, Tbk (NISP)

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

PT. Bank Permata, Tbk (BNLI)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk (BBRI)
PT. Bank Swadesi, Tbk (BSWD)
PT. Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Tbk (BTPN)
PT. Bank Victoria International, Tbk
(BVIC)
PT. Bank Windu Kentjana
International, Tbk (MCOR)

2008

Tahun
2009

2010

83 hari
107 hari
83 hari
56 hari
47 hari

53 hari
81 hari
84 hari
64 hari
46 hari

61 hari
73 hari
88 hari
77 hari
47 hari

71 hari

41 hari

35 hari

84 hari

78 hari

77 hari

40 hari

56 hari

45 hari

49 hari

64 hari

80 hari

55 hari

53 hari

89 hari

73 hari
86 hari

78 hari
82 hari

80 hari
88 hari

82 hari

40 hari

53 hari

86 hari

84 hari

60 hari

27 hari
47 hari

27 hari
46 hari

26 hari
49 hari

49 hari
54 hari

83 hari
83 hari

88 hari
88 hari

79 hari

53 hari

53 hari

79 hari

78 hari

88 hari

48 hari

46 hari

74 hari

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Ketidakkonsistenan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay diantaranya dalam
penelitian Dyer dan Mc Hugh dalam Subekti dan Widiyanti (2004)
dan Kartika (2009) bahwa semakin besar total asset yang dimiliki oleh
suatu perusahaan maka semakin kecil audit delay-nya, penelitian ini
tidak sejalan dengan penelitian Halim (2000) yang menunjukkan
bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin lama audit
delay-nya. Penelitian Subekti (2005), Wirakusuma (2004) dan Courtis
(1976) menunjukkan Tingkat profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap audit delay namun penelitian Rachmawati (2008) dan Ansah
(2000) menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap audit delay.
Berdasarkan penelitian – penelitian tersebut penulis termotivasi
untuk menguji beberapa faktor dalam penelitian terdahulu yang
mempengaruhi audit delay. Adapun beberapa faktor yang akan diuji
kembali dalam penelitian ini yaitu: ukuran perusahaan, profitabilitas,
dan ukuran kantor akuntan publik. Perbedaan penelitian terdahulu
dengan penelitian ini yaitu dengan mengubah tahun penelitian yaitu
menjadi tahun 2008-2010. Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “
Faktor

– faktor

Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bur sa Efek Indonesia
tahun 2008-2010”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan
yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap lamanya
penyelesaian audit (audit delay) pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI ?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap lamanya penyelesaian
audit (audit delay) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI ?
3. Apakah ukuran KAP mempunyai perbedaan pengaruh terhadap
lamanya penyelesaian audit (audit delay) perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI ?

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka
tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui dan menganalisis secara empiris pengaruh ukuran
perusahaan, profitabilitas, dan ukuran KAP
penyelesaian audit (audit delay).

1.4.

Manfaat Penelitian
1. Bagi Praktisi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

terhadap lamanya

10

a.

Memberikan informasi bagi auditor dan KAP untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi audit
delay sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas
proses audit sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh
BAPEPAM.

b.

Memberikan

tambahan

informasi

kepada

perusahaan

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay,
sehingga perusahaan dapat mengendalikan faktor-faktor
dominan dan audit delay dapat ditekan seminimal mungkin
dalam usaha memperbaiki ketepatan publikasi pelaporan
keuangan auditan.
2. Bagi Akademisi
Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara
teoritis dipelajari di perkuliahan dan secara khusus diharapkan
dapat

menambah

wawasan

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi audit delay sebagai pembanding bagi mahasiswa
yang ingin melakukan pengembangan penelitian di bidang yang
sama.
3. Bagi Peneliti
Melatih berpikir secara ilmiah dan menambah wawasan dari
pengetahuan dan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan
kenyataan yang terjadi di lapangan sehingga dapat menerapkan
teori yang diperoleh kedalam dunia kerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1.

Hasil PenelitianTerdahulu
Penelitian yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
digunakan sebagai bahan pengkajian yang berkaitan dengan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
A. Imam Subekti (2005)
1. Judul:
“Faktor – faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay di
Indonesia”
2. Permasalahan:
Apakah profitabilitas perusahaan, ukuran perusahaan, jenis
industri, opini auditor, dan ukuran auditor berpengaruh
signifikan terhadap audit delay?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y= audit delay
b. Variabel bebas (X):
X1= ukuran perusahaan
X2= tingkat profitabilitas
X3= opini auditor
X4= jenis industri

11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

X5= ukuran auditor Kantor Akuntan Publik
4. Hipotesis:
Ukuran perusahaan, jenis industri, opini auditor, tingkat
profitabilitas dan ukuran auditor berpengaruh signifikan
tergadap Audit Delay.
5. Kesimpulan:
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kellima variabel
tingkat profitabilitas, aktiva, jenis industri, opini dan auditor
(ukuran KAP) berpengaruh signifikan terhadap variabel audit
delay. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya telah
dilakukan oleh Halim (2000), Na’im (1999), Hanipah (2001). Ini
artinya bahwa pelaksanaan audit oleh KAP di Indonesia tidak
terpengaruh kondisi krisis ekonomi. Pelaksanaan audit di
Indonesia terhadap perusahaan publik terkait dengan peraturan
Bapepam tentang batas akhir publikasi dan penyampaian
laporan keuangan auditan oleh perusahaan pada publik, Bursa
Efek Jakarta maupun pada Bapepam.
B. Wiwik Utami (2006)
1. Judul:
“Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa
Efek Jakarta”
2. Permasalahan:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Apakah ukuran perusahaan, jenis industri, lama emiten
menjadi klien KAP, jenis opini auditor, laba/rugi, rasio hutang
terhadap ekuitas dan ukuran auditor tidak berpengaruh dan
berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap
audit delay?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y= audit delay
b. Variabel bebas (X):
X1= ukuran perusahaan
X2= jenis industri
X3= opini auditor
X4= laba/rugi emiten
X5= lamanya emiten menjadi klien KAP
X6= rasio hutang terhadap ekuitas
X7= reputasi auditor
4.

Hipotesis:
Ukuran perusahaan, jenis industri, lama emiten menjadi klien
KAP, jenis opini auditor, laba/rugi, rasio hutang terhadap
ekuitas

dan

dan ukuran auditor tidak berpengaruh dan

berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap
audit delay.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

5.

Kesimpulan:
a.

Secara simultan jenis opini auditor, laba/rugi emiten,
lamanya emiten menjadi klien KAP, ukuran perusahaan,
reputasi auditor, rasio hutang terhadap ekuitas dan jenis
industri berpengaruh terhadap audit delay.

b.

Secara empiris determinan audit delay meliputi faktor (a)
lamanya emiten menjadi klien sebuah kantor akuntan
publik, (b) emiten mengalami kerugian dalam tahun
berjalan, dan (c) laporan keuangan emiten mendapat
opini selain unqualified dari akuntan publik.

C. Sistya Rachmawati (2008)
1. Judul:
“Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap
Audit Delay dan Timeliness ”
2. Permasalahan:
Apakah faktor internal (profitabilitas, solvabilitas, internal
auditor, dan size perusahaan) dan faktor eksternal (ukuran KAP)
berpengaruh terhadap audit delay dan timeliness?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y1= audit delay
Y2= timeliness
b. Variabel bebas (X):

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

X1= profitabilitas
X2= solvabilitas
X3= internal auditor
X4= size perusahaan
X5= ukuran KAP
4. Hipotesis:
Terdapat pengaruh faktor internal (profitabilitas, solvabilitas,
internal auditor, dan size perusahaan) dan faktor eksternal
(ukuran KAP) terhadap audit delay dan timeliness.
5. Kesimpulan:
a. Faktor internal yang mempengaruhi audit delay adalah size
perusahaan dan faktor eksternal ukuran Kantor Akuntan
Publik

sedangkan

variabel profitabilitas,

solvabilitas,

internal auditor tidak mempunyai pengaruh terhadap audit
delay.
b. Faktor

internal

dan

eksternal

perusahaan

seperti

profitabilitas, solvabilitas dan faktor eksternal seperti
ukuran Kantor Akuntan Publik sedangkan internal auditor
tidak mempunyai pengaruh terhadap timeliness.
c. Faktor

internal

dan

eksternal

perusahaan

seperti

profitabilitas, solvabilitas, internal auditor, size perusahaan,
dan ukuran Kantor Akuntan Publik secara bersama-sama

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

memiliki pengaruh yang signifikan baik terhadap audit
delay maupun timeliness.
D. Andi Kartika (2009)
1. Judul:
“Faktor – faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia”
2. Permasalahan:
Apakah ukuran perusahaan, laba/rugi operasi , opini auditor,
tingkat profitabilitas dan reputasi auditor mempengaruhi Audit
Delay?
3. Variabel Penelitian:
a. Variabel terikat (Y):
Y= audit delay
b. Variabel bebas (X):
X1= ukuran perusahaan
X2= laba/rugi operasi
X3= opini auditor
X4= tingkat profitabilitas
X5= reputasi auditor
4. Hipotesis:
Ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini auditor, tingkat
profitabilitas dan reputasi auditor mempengaruhi Audit Delay.
5. Kesimpulan:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan mengenai faktor
– faktor yang berpengaruh terhadap audit delay di Indonesia,
maka faktor total asset, laba/rugi operasi mempunyai pengaruh
yang negatif dan signifikan terhadap audit delay perusahaan.
Opini dari auditor punya pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap audit delay perusahaan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah
tidak semua faktor dari penelitian terdahulu dimasukkan sebagai
variabel dalam penelitian ini. Ada tiga faktor yang akan diuji dan
diteliti kembali dalam penelitian ini, yaitu: ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan ukuran Kantor Akuntan Publik. Peneliti mengambil
variabel ini berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Hal ini
dimaksudkan untuk menguji kembali apakah benar faktor-faktor
tersebut berpengaruh terhadap audit delay dan sejauh mana pengaruh
faktor-faktor tersebut terhadap audit delay.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Tabel 2.1. Perbedaan dan Per samaan Penelitian Terdahulu dan Sekarang.
Tahun

Nama

Variabel

Alat Uji

Objek penelitian

2005

Imam Subekti

Analisis
Regresi

Perusahaanperusahaan yang
terdaftar di BEJ
tahun 2001

2006

Wiwik Utami

Regresi
sederhana

Perusahaan publik
di Bursa efek
Jakarta untuk
periode 2000-2002

2008

Sistya
Rachmawati

Analisis
regresi
linear
berganda

Perusahaan
manufaktur
yang terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia

2009

Andi Kartika

Analisis
regresi
linear
berganda

Perusahaanperusahaan LQ45
yang terdaftar di
BEJ tahun 20012005

2012

Invony Dwi
Aprili Sanda

Variabel terikat (Y):
Y= audit delay
Variabel bebas (X):
X1= ukuran perusahaan
X2= tingkat profitabilitas
X3= opini auditor
X4= jenis industri
X5= ukuran auditor KAP
Variabel terikat (Y):
Y= audit delay
Variabel bebas (X):
X1= ukuran perusahaan
X2= jenis industri
X3= opini auditor
X4= laba/rugi emiten
X5= lamanya emiten
menjadi klien KAP
X6= rasio hutang terhadap
ekuitas
X7= reputasi auditor
Variabel terikat (Y):
Y1=audit delay
Y2=timeliness
Variabel bebas (X):
X1=profitabilitas
X2=solvabilitas
X3=internal auditor
X4=size perusahaan
X5=ukuran KAP
Variabel terikat (Y):
Y=audit delay
Variabel bebas (X):
X1=ukuran perusahaan
X2=laba/rugi operasi
X3= opini auditor
X4= profitabilitas
X5= reputasi auditor
Variabel terikat (Y):
Y=audit delay
Variabel bebas (X):
X1= ukuran perusahaan
X2= profitabilitas
X3= ukuran KAP

Analisis
regresi
linear
berganda

Perusahaan
perbankan yang
terdaftar di BEI
tahun 2008-2010

Sumber: Jurnal penelitian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Berdasarkan tabel

2.1. dapat disimpulkan bahwa penelitian

yang sekarang dilakukan memiliki perbedaan dengan penelitianpenelitian terdahulu. Perbedaan tersebut terletak pada variabel serta
populasi penelitian yang digunakan. Kebanyakan penelitian terdahulu
populasi yang digunakan adalah perusahaan publik sedangkan
penelitian sekarang yaitu perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
dari tahun 2008-2010.
Persamaan antara penelitian sekarang dan terdahulu terletak
pada alat uji yang digunakan yaitu regresi linier dengan variabel
dummy. Dan beberapa variabel-variabel yang akan diteliti kembali.

2.2.

Kajian Teori

2.2.1.

Laporan Keuangan

2.2.1.1.

Pengertian Laporan Keuangan
Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Laporan

keuangan

merupakan

media

komunikasi

yang

digunakan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan. Kualitas
komunikasi yang dicapai akan tergantung dengan kualitas laporan
keuangan (Wiwik Utami, 2006:2).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban pengelola
perusahaan oleh manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
padanya. Laporan keuangan yang lengkap menurut Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 terdiri dari komponenkomponen, (a) Neraca, (b) Laporan laba-rugi, (c) Laporan perubahan
ekuitas, (d) Laporan arus kas, dan (e) Catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan harus menerapkan PSAK secara benar disertai
pengungkapan yang diharuskan PSAK dalam catatan atas laporan
keuangan.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menyebutkan empat
karakteristik kualitatif pokok dalam laporan keuangan (IAI 2009):
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh
pengguna. Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan uuntuk mempelajari informasi dengan
ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat memengaruhi
keputusan

ekonomi

pengguna

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dengan

membantu

mereka

21

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan,
menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna di masa
lalu.
3. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable).
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan,

kesalahan

material,

dan

dapat

diandalkan

penggunaannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful
representation) dari yang yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4. Dapat dibandingkan
Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan
perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan
(tren) posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian
dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa
harus dilaksanakan dengan konsisten untuk perusahaan tersebut,
antarperiode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang
berbeda.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan
berkualitas adalah laporan

dengan kandungan informasi dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

dipahami, relevan, dapat diandalkan, dan mempunyai daya banding
yang mengkomunikasikan informasi keuangan dengan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan laporan keuangan.

2.2.1.2

Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan

utama laporan keuangan dalam PSAK 2009 adalah

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
Sedangkan menurut Kasmir (2008 : 10-11), tujuan pembuatan
atau penyusunan laporan keuangan yaitu:
1.

Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta)
yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

2.

Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan
modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3.

Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu.

4.

Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5.

Memberikan

informasi

tentang

perubahan-perubahan

terjadinya terhadap aktiva, passiva, dan modal perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

23

6.

Memberikan informasi terhadap kinerja manajemen perusahaan
dalam suatu periode.

7.

Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan
keuangan.

8.

2.2.1.3.

Informasi keuangan lainnya.

Pengguna Laporan Keuangan
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian laporan
Keuangan (IAI, 2009 : 2-3), pengguna laporan keuangan meliputi
investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi
pinjaman,

pemasok,

dan kreditor

usaha

lainnya,

pelanggan,

pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka
menggnakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan
informasi yang berbeda.
Beberapa kebutuhan ini meliputi :
1. Investor
Penanaman modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan
dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari
investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi
untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan,
atau menjual investasi tersebut, pemegang saham juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk membayar deviden.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik
pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.
Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan
mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang
terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih
pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai
pelanggan utama mereka bergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan.
5. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat
dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

6. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan
karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka
juga

membutuhkan

informasi

untuk

mengukur

aktivitas

perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk
menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
7.

Masyarakat
Perusahaan memengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan
dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan
keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan (tren) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

2.2.2.

Auditing

2.2.2.1.

Pengertian Auditing
Auditing adalah sebagai suatu proses yang sistematis dalam
memperoleh

dan

mengevaluasi

bukti

secara

objektif

yang

berhubungan dengan pernyataan tentang tindakan-tindakan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

kejadian-kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat hubungan
antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan
dan

mengkomunikasikan

hasilnya

dengan

pihak-pihak

yang

berkepentingan (Mulyadi 2002). Dalam pelaksanaannya, laporan
keuangan

yang

ada

perlu

untuk

diaudit

sebelum

akhirnya

dipublikasikan.
Sedangkan menurut Arrens, Elder, dan Beasley (2008 : 4)
auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi
untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara
informasi itu dan criteria yang telah ditetapkan. Auditing harus
dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.
Laporan auditor penting sekali dalam suatu audit atau proses
atestasi lainnya karena laporan menginformasikan pemakai informasi
mengenai apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang
diperolehnya (Arens dan Loebbecke, 2003 : 35).
Laporan audit baku harus terdapat tujuh bagian berikut ini:
1. Judul laporan
Strandar auditing mengharuskan pemberian judul pada
laporan dan judul ini harus memuat kata independen
2. Alamat yang dituju laporan audit
Laporan

ini

biasanya

ditujukan

kepada

perusahaan

bersangkutan, pemegang saham, atau dewan direksi, atau
komisarisnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

3. Paragraf pendahuluan
Ditujukan untuk tiga hal:
Pertama, paragraf ini merupakan pernyataan sederhana
bahwa kantor akuntan publik bersangkutan telah melakukan
suatu audit.
Kedua, paragraf ini mencantumkan laporan keuangan
yang diaudit, termasuk tanggal neraca

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 53

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 28 91

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 7 19

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010

0 0 23