PERMENDIKBUD NO 12 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) TPG GURU DAN TUNJANGAN KHUSUS TAHUN 2017 LAMPIRAN II
S AL INAN
L AMPIR AN II
PE R ATUR AN ME NT E R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
NOMOR 12 TAHUN 2017
TE NTANG
PE TUNJ UK
PR OF E S I,
TE K NIS
TUNJ ANG AN
PE NY AL UR AN
K HUS US ,
TUNJ ANG AN
D AN
TAMB AHAN
PE NG HAS IL AN G UR U PE G AWAI NE G E R I S IPIL D AE R AH
ME K ANIS ME PE NY AL UR AN D AN K R ITE R IA PE NE R IMA
TUNJ ANG AN K HUS US
A.
Tujuan
Tujuan Penyaluran Tunjangan K husus yaitu:
1.
memberi penghargaan k epada G uru Pegawai Negeri S ipil D aerah
(PNS D )
di
D aerah
K husus
sebagai
tenaga
profesional
dalam
melak sanak an sistem pendidik an nasional dan mewujudk an tujuan
pendidik an nasional.
2.
mengangk at martabat G uru PNS D , meningk atk an k ompetensi G uru
PNS D ,
memajuk an
pembelajaran,
dan
profesi
G uru
meningk atk an
PNS D ,
meningk atk an
pelayanan
mutu
pendidik an
yang
bermutu di D aerah K husus.
B.
Mek anisme Penyaluran Tunjangan
1.
S umber D ata
D ata yang digunak an merupak an D apodik yang bersumber dari
sek olah yang k ebenarannya dijamin oleh k epala satuan pendidik an
berdasark an surat pertanggungjawaban mutlak .
2.
Penarik an D ata
D itjen G TK melak uk an penarik an data dari D apodik pada bulan Maret
setiap tahun berk enaan. K emudian melak uk an verifik asi k elayak an
calon penerima Tunjangan K husus.
3.
Pengusulan C alon Penerima
Pengusulan calon penerima Tunjangan K husus dilak uk an melalui
mek anisme sebagai berik ut:
(a)
D inas
pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
k ewenangannya mengusulk an calon penerima Tunjangan K husus
secara daring melalui aplik asi pembayaran tunjangan mulai per
tanggal 1 Maret tahun berk enaan.
- 11 -
(b)
D inas
pendidik an
pemberian
provinsi/ k abupaten/ k ota
tunjangan
k husus
melalui
dapat
surat
menolak
tertulis
yang
ditandatangani oleh gubernur/ bupati/ walik ota sesuai dengan
k ewenangannya k epada Menteri u.p D irjen G TK paling lambat
diterima 30 April pada tahun berk enaan.
4.
Pergantian Penerima Tunjangan K husus
Guru yang telah pernah menerima Tunjangan K husus dapat diganti
dengan Guru lain yang belum atau tidak menerima Tunjangan
K husus, apabila G uru yang telah pernah menerima Tunjangan
K husus tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai penerima
tunjangan dan Guru calon pengganti memenuhi syarat sebagai
penerima Tunjangan K husus.
Penggantian penerima tunjangan k husus, dilak uk an mengusulk an
Guru pengganti melalui mek anisme sebagaimana dimak sud pada
angk a 3 dan guru pengganti yang bersangk utan menerima pemberian
tunjangan k husus terhitung bulan berik utnya pada tahun berjalan.
5.
Penerbitan S urat K eputusan Penerima Tunjangan K husus (S K TK )
S K TK diterbitk an oleh D itjen G TK sebanyak 2 (dua) tahap dalam satu
tahun. Tahap 1 (satu) berlak u pada semester satu terhitung mulai
bulan J anuari sampai dengan J uni pada tahun berk enaan (6 bulan).
Tahap 2 (dua) berlak u pada semester dua terhitung mulai bulan J uli
sampai dengan D esember pada tahun berk enaan (6 bulan).
6.
Pembayaran Tunjangan
Pemerintah
D aerah
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
k ewenangannya membayar Tunjangan K husus langsung k e rek ening
penerima setelah melak uk an verifik asi dan validasi.
Pemerintah D aerah provinsi/ k abupaten/ k ota wajib membayark an
Tunjangan K husus sesuai tempat terbitnya S K TK setiap triwulan,
paling lama 7 (tujuh) hari k erja setelah diterimanya dana Tunjangan
K husus
di
rek ening
provinsi/ k abupaten/ k ota
k as
sesuai
umum
dengan
daerah
k etentuan
(R K UD )
peraturan
perundang-undangan.
7.
Penghentian Pembayaran Tunjangan K husus
Pembayaran Tunjangan K husus dihentik an apabila Guru penerima
Tunjangan K husus:
a. meninggal dunia (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berik utnya);
b. mencapai batas usia pensiun (pembayaran dihentik an dilak uk an
pada bulan berik utnya);
- 12 -
c. tidak lagi bertugas di D aerah K husus atau mutasi k e jabatan
struk tural
atau
fungsional
umum
(pembayaran
dihentik an
dilak uk an pada bulan berjalan);
d. mengundurk an diri sebagai G uru PNS D atas permintaan sendiri
(pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan berjalan);
e. dinyatak an bersalah oleh pengadilan dan telah memilik i k ek uatan
huk um tetap (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berjalan);
f. mendapat tugas belajar (pembayaran dihentik an dilak uk an pada
bulan berjalan);
g. tidak melak sanak an tugas tanpa surat k eterangan/ penugasan
dari pejabat yang berwenang.
8.
Pertanggungjawaban
K epala
D aerah
membuat
dan
menyampaik an
laporan
perrtanggungjawaban realisasi pembayaran Tunjangan K husus G uru
k epada
Menteri
K euangan
dan
K euangan
Menteri
c.q.
D irek tur
Pendidik an
dan
J enderal
Perimbangan
K ebudayaan
secara
semesteran, dengan k etentuan sebagai berik ut:
1. semester I disampaik an paling lambat minggu k edua bulan
S eptember tahun berk enaan; dan
2. semester II disampaik an paling lambat minggu k edua bulan Maret
tahun anggaran berik utnya.
Laporan realisasi pembayaran dana Tunjangan K husus Guru PNS D
sebagaimana dimak sud di atas, disampaik an dalam bentuk dok umen
fisik (hardcopy) dan dok umen elek tronik (softcopy) melalui aplik asi
sesuai dengan k etentuan peraturan perundang-undangan.
S elain pertanggung jawaban dengan mek anisme di atas, K epala
D aerah segera melapork an secara daring melalui aplik asi laporan
realisasi yang disediak an oleh D itjen G TK .
- 13 -
DITJ EN GTK
DIREKTORAT TEKNIS
DITJ EN GTK
SATUAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
BUD/DPKAD
SEKRETARIAT DITJ EN GTK
Tidak
Pemutakhiran
Data dan Status
Data
Verifikasi
Berkas
Ya
DAPODIK
InformasiData
PenerbitanSKTK
Pencairan
Tunjangan Triwulan
(SPP/SPM)
Laporan:
1. per triwulan
berbasis aplikasi
2. per semester
berbasis form
kemenkeu
WAREHOUSE GTK
Penerbitan SP2D
Per Triwulan
Penyaluran ke
Rekening Penerima
per Triwulan
Ya
Syarat
Terpenuhi
Ya/Tdk ?
Tidak
Pelaporan
Pelaksanaan
Penyaluran
Diinformasikan
melalui Situs
Kemdikbud
Penerbitan SKTK
DokumenSKTK
dalam bentuk pdf
MONEV Pelaksanaan
Penyaluran Tunjangan
Proses Penyaluran T unjangan K husus bagi G uru PNS D
C.
K riteria Penerima Tu njangan
K riteria penerima Tu njangan K husus sebagai berik ut:
1. G uru PNS D yang bertugas pada satuan pendidik an di D aerah K husus
yang daerahnya ditetapk an oleh Menteri Pendidik an dan K ebudayaan
dengan prasyarat:
a. J umlah penerima Tunjangan K husus pada satuan pendidik an
tidak melebihi k ebutuhan G uru ideal pada satuan pendidik an
tersebut.
b. D aerah K husus merupak an desa sangat tertinggal berdasark an
k riteria yang ditetapk an oleh K ementerian D esa, Pembangunan
D aerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
- 14 -
c. G uru yang menerima tunjangan k husus juga dapat ditentuk an
berdasark an:
1) k epentingan nasional;
2) program prioritas Pemerintah Pusat; dan/ atau
3) k etersediaan anggaran sesuai dengan k etentuan peraturan
perundang-undangan.
d.
G uru yang berdasark an k epentingan nasional dan merupak an
guru garis depan, dapat menerima tunjangan k husus pada
tahun berjalan terhitung sejak bertugas di lok asi penempatan
sampai dengan ak hir tahun pada tahu n berik utnya, dan/ atau
k etersediaan Anggaran Pendapatan B elanja Negara (APB N).
S elanjutnya,
G uru
G aris
D epan
tersebut
tetap
menerima
Tunjangan K hu sus pada tahun k etiga dan seterusnya apabila
yang bersangk utan bertugas pada D aerah K husus.
2. Memilik i Nomor Unik Pendidik dan Tenaga K ependidik an (NUPTK ); dan
3. Memilik i S K penugasan mengajar di satuan pendidik an pada D aerah
K husus yang dik eluark an oleh k epala dinas pendidik an sesuai dengan
k ewenangannya; dan
D.
Perpajak an
Tunjangan K husus dik enak an pajak sesuai dengan k etentuan peraturan
perundang-undangan.
ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
R E PUB L IK IND ONE S IA,
TTD .
MUHADJ IR E F F E NDY
S alinan sesuai dengan aslinya
K epala B iro Huk um dan Organisasi,
K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan,
TTD .
D ian Wahyuni
NIP. 196210221988032001
L AMPIR AN II
PE R ATUR AN ME NT E R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
NOMOR 12 TAHUN 2017
TE NTANG
PE TUNJ UK
PR OF E S I,
TE K NIS
TUNJ ANG AN
PE NY AL UR AN
K HUS US ,
TUNJ ANG AN
D AN
TAMB AHAN
PE NG HAS IL AN G UR U PE G AWAI NE G E R I S IPIL D AE R AH
ME K ANIS ME PE NY AL UR AN D AN K R ITE R IA PE NE R IMA
TUNJ ANG AN K HUS US
A.
Tujuan
Tujuan Penyaluran Tunjangan K husus yaitu:
1.
memberi penghargaan k epada G uru Pegawai Negeri S ipil D aerah
(PNS D )
di
D aerah
K husus
sebagai
tenaga
profesional
dalam
melak sanak an sistem pendidik an nasional dan mewujudk an tujuan
pendidik an nasional.
2.
mengangk at martabat G uru PNS D , meningk atk an k ompetensi G uru
PNS D ,
memajuk an
pembelajaran,
dan
profesi
G uru
meningk atk an
PNS D ,
meningk atk an
pelayanan
mutu
pendidik an
yang
bermutu di D aerah K husus.
B.
Mek anisme Penyaluran Tunjangan
1.
S umber D ata
D ata yang digunak an merupak an D apodik yang bersumber dari
sek olah yang k ebenarannya dijamin oleh k epala satuan pendidik an
berdasark an surat pertanggungjawaban mutlak .
2.
Penarik an D ata
D itjen G TK melak uk an penarik an data dari D apodik pada bulan Maret
setiap tahun berk enaan. K emudian melak uk an verifik asi k elayak an
calon penerima Tunjangan K husus.
3.
Pengusulan C alon Penerima
Pengusulan calon penerima Tunjangan K husus dilak uk an melalui
mek anisme sebagai berik ut:
(a)
D inas
pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
k ewenangannya mengusulk an calon penerima Tunjangan K husus
secara daring melalui aplik asi pembayaran tunjangan mulai per
tanggal 1 Maret tahun berk enaan.
- 11 -
(b)
D inas
pendidik an
pemberian
provinsi/ k abupaten/ k ota
tunjangan
k husus
melalui
dapat
surat
menolak
tertulis
yang
ditandatangani oleh gubernur/ bupati/ walik ota sesuai dengan
k ewenangannya k epada Menteri u.p D irjen G TK paling lambat
diterima 30 April pada tahun berk enaan.
4.
Pergantian Penerima Tunjangan K husus
Guru yang telah pernah menerima Tunjangan K husus dapat diganti
dengan Guru lain yang belum atau tidak menerima Tunjangan
K husus, apabila G uru yang telah pernah menerima Tunjangan
K husus tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai penerima
tunjangan dan Guru calon pengganti memenuhi syarat sebagai
penerima Tunjangan K husus.
Penggantian penerima tunjangan k husus, dilak uk an mengusulk an
Guru pengganti melalui mek anisme sebagaimana dimak sud pada
angk a 3 dan guru pengganti yang bersangk utan menerima pemberian
tunjangan k husus terhitung bulan berik utnya pada tahun berjalan.
5.
Penerbitan S urat K eputusan Penerima Tunjangan K husus (S K TK )
S K TK diterbitk an oleh D itjen G TK sebanyak 2 (dua) tahap dalam satu
tahun. Tahap 1 (satu) berlak u pada semester satu terhitung mulai
bulan J anuari sampai dengan J uni pada tahun berk enaan (6 bulan).
Tahap 2 (dua) berlak u pada semester dua terhitung mulai bulan J uli
sampai dengan D esember pada tahun berk enaan (6 bulan).
6.
Pembayaran Tunjangan
Pemerintah
D aerah
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
k ewenangannya membayar Tunjangan K husus langsung k e rek ening
penerima setelah melak uk an verifik asi dan validasi.
Pemerintah D aerah provinsi/ k abupaten/ k ota wajib membayark an
Tunjangan K husus sesuai tempat terbitnya S K TK setiap triwulan,
paling lama 7 (tujuh) hari k erja setelah diterimanya dana Tunjangan
K husus
di
rek ening
provinsi/ k abupaten/ k ota
k as
sesuai
umum
dengan
daerah
k etentuan
(R K UD )
peraturan
perundang-undangan.
7.
Penghentian Pembayaran Tunjangan K husus
Pembayaran Tunjangan K husus dihentik an apabila Guru penerima
Tunjangan K husus:
a. meninggal dunia (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berik utnya);
b. mencapai batas usia pensiun (pembayaran dihentik an dilak uk an
pada bulan berik utnya);
- 12 -
c. tidak lagi bertugas di D aerah K husus atau mutasi k e jabatan
struk tural
atau
fungsional
umum
(pembayaran
dihentik an
dilak uk an pada bulan berjalan);
d. mengundurk an diri sebagai G uru PNS D atas permintaan sendiri
(pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan berjalan);
e. dinyatak an bersalah oleh pengadilan dan telah memilik i k ek uatan
huk um tetap (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berjalan);
f. mendapat tugas belajar (pembayaran dihentik an dilak uk an pada
bulan berjalan);
g. tidak melak sanak an tugas tanpa surat k eterangan/ penugasan
dari pejabat yang berwenang.
8.
Pertanggungjawaban
K epala
D aerah
membuat
dan
menyampaik an
laporan
perrtanggungjawaban realisasi pembayaran Tunjangan K husus G uru
k epada
Menteri
K euangan
dan
K euangan
Menteri
c.q.
D irek tur
Pendidik an
dan
J enderal
Perimbangan
K ebudayaan
secara
semesteran, dengan k etentuan sebagai berik ut:
1. semester I disampaik an paling lambat minggu k edua bulan
S eptember tahun berk enaan; dan
2. semester II disampaik an paling lambat minggu k edua bulan Maret
tahun anggaran berik utnya.
Laporan realisasi pembayaran dana Tunjangan K husus Guru PNS D
sebagaimana dimak sud di atas, disampaik an dalam bentuk dok umen
fisik (hardcopy) dan dok umen elek tronik (softcopy) melalui aplik asi
sesuai dengan k etentuan peraturan perundang-undangan.
S elain pertanggung jawaban dengan mek anisme di atas, K epala
D aerah segera melapork an secara daring melalui aplik asi laporan
realisasi yang disediak an oleh D itjen G TK .
- 13 -
DITJ EN GTK
DIREKTORAT TEKNIS
DITJ EN GTK
SATUAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
BUD/DPKAD
SEKRETARIAT DITJ EN GTK
Tidak
Pemutakhiran
Data dan Status
Data
Verifikasi
Berkas
Ya
DAPODIK
InformasiData
PenerbitanSKTK
Pencairan
Tunjangan Triwulan
(SPP/SPM)
Laporan:
1. per triwulan
berbasis aplikasi
2. per semester
berbasis form
kemenkeu
WAREHOUSE GTK
Penerbitan SP2D
Per Triwulan
Penyaluran ke
Rekening Penerima
per Triwulan
Ya
Syarat
Terpenuhi
Ya/Tdk ?
Tidak
Pelaporan
Pelaksanaan
Penyaluran
Diinformasikan
melalui Situs
Kemdikbud
Penerbitan SKTK
DokumenSKTK
dalam bentuk pdf
MONEV Pelaksanaan
Penyaluran Tunjangan
Proses Penyaluran T unjangan K husus bagi G uru PNS D
C.
K riteria Penerima Tu njangan
K riteria penerima Tu njangan K husus sebagai berik ut:
1. G uru PNS D yang bertugas pada satuan pendidik an di D aerah K husus
yang daerahnya ditetapk an oleh Menteri Pendidik an dan K ebudayaan
dengan prasyarat:
a. J umlah penerima Tunjangan K husus pada satuan pendidik an
tidak melebihi k ebutuhan G uru ideal pada satuan pendidik an
tersebut.
b. D aerah K husus merupak an desa sangat tertinggal berdasark an
k riteria yang ditetapk an oleh K ementerian D esa, Pembangunan
D aerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
- 14 -
c. G uru yang menerima tunjangan k husus juga dapat ditentuk an
berdasark an:
1) k epentingan nasional;
2) program prioritas Pemerintah Pusat; dan/ atau
3) k etersediaan anggaran sesuai dengan k etentuan peraturan
perundang-undangan.
d.
G uru yang berdasark an k epentingan nasional dan merupak an
guru garis depan, dapat menerima tunjangan k husus pada
tahun berjalan terhitung sejak bertugas di lok asi penempatan
sampai dengan ak hir tahun pada tahu n berik utnya, dan/ atau
k etersediaan Anggaran Pendapatan B elanja Negara (APB N).
S elanjutnya,
G uru
G aris
D epan
tersebut
tetap
menerima
Tunjangan K hu sus pada tahun k etiga dan seterusnya apabila
yang bersangk utan bertugas pada D aerah K husus.
2. Memilik i Nomor Unik Pendidik dan Tenaga K ependidik an (NUPTK ); dan
3. Memilik i S K penugasan mengajar di satuan pendidik an pada D aerah
K husus yang dik eluark an oleh k epala dinas pendidik an sesuai dengan
k ewenangannya; dan
D.
Perpajak an
Tunjangan K husus dik enak an pajak sesuai dengan k etentuan peraturan
perundang-undangan.
ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
R E PUB L IK IND ONE S IA,
TTD .
MUHADJ IR E F F E NDY
S alinan sesuai dengan aslinya
K epala B iro Huk um dan Organisasi,
K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan,
TTD .
D ian Wahyuni
NIP. 196210221988032001