PERMENDIKBUD NO 12 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) TPG GURU DAN TUNJANGAN KHUSUS TAHUN 2017 LAMPIRAN I
-1-
S AL INAN
L AMPIR AN I
PE R ATUR AN ME NT E R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
NOMOR
TE NTANG
PE TUNJ UK
PR OF E S I,
TE K NIS
PE NY AL UR AN
TUNJ ANG AN
K HUS US ,
TUNJ ANG AN
D AN
TAMB AHAN
PE NG HAS IL AN G UR U PE G AWAI NE G E R I S IPIL D AE R AH
ME K ANIS ME PE NY AL UR AN D AN K R ITE R IA PE NE R IMA
TUNJ ANG AN PR OF E S I
A.
Tujuan
Penyaluran Tunjangan Profesi bertujuan untuk :
1.
memberi
penghargaan
k epada
G uru
PNS D
sebagai
tenaga
profesional dalam melak sanak an sistem pendidik an nasional dan
mewujudk an tujuan pendidik an nasional, yaitu berk embangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertak wa k epada T uhan Y ang Maha E sa, berak hlak mulia, sehat,
berilmu, cak ap, k reatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
demok ratis dan bertanggung jawab;
2.
mengangk at martabat G uru,
meningk atk an
k ompetensi G uru,
memajuk an profesi G uru, meningk atk an mutu pembelajaran, dan
meningk atk an pelayanan pendidik an yang bermutu; dan
3.
membiayai
pelak sanaan
k egiatan
pengembangan
k eprofesian
berk elanjutan yang menduk ung pelak sanaan tugas sebagai guru
profesional.
B.
Mek anisme Penyaluran Tunjangan Profesi
1.
S umber D ata
D ata yang digunak an merupak an D apodik yang bersumber dari
sek olah yang k ebenarannya dijamin oleh k epala satuan pendidik an
dalam bentuk surat pertanggungjawaban mutlak .
2.
Penerbitan S urat K eputusan
D irek torat
menerbitk an
J enderal
S urat
Guru
dan
K eputusan
Tenaga
K ependidik an
(GTK )
Penerima
Tunjangan
Profesi
berdasark an data pada angk a 1 sebanyak 2 (dua) tahap dalam satu
tahun. Tahap 1 berlak u untuk semester satu terhitung mulai bulan
J anuari sampai dengan J uni (6 bulan). S edangk an tahap 2 (dua)
berlak u untuk semester dua terhitung mulai bulan J uli sampai
dengan D esember (6 bulan).
-2-
3.
Penyampaian S K TP
S K TP
yang
diterbitk an
disampaik an
ke
dinas
pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangannya melalui
aplik asi penyaluran tunjangan.
4.
Perbaik an D ata
a. Apabila ada perubahan data individu selain data yang terk ait
dengan beban k erja penerima Tunjangan Profesi, mak a ak an
diterbitk an S K TP pada semester berik utnya pada tahun berk enaan
dengan disertai buk ti perubahan data dari dinas pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangannya.
b. Apabila terjadi perubahan tempat tugas atau status k epegawaian
Guru antarsatuan pendidik an, antarjenis pendidik an dalam satu
dinas
pendidik an
provinsi/
provinsi/ k abupaten/ k ota,
k abupaten/ k ota
sesuai
dinas
dengan
pendidik an
k ewenangannya
melapork an k epada direk torat terk ait pada D irek torat J enderal
Guru dan Tenaga K ependidik an (D itjen G TK ) melalui aplik asi
D apodik
K ementerian
mendapatk an
Pendidik an
persetujuan
dan
dari
K ebudayaan.
dinas
S etelah
pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota tempat Guru bertugas yang baru, Guru
yang
bersangk utan
memperbaik i
D apodik
dan
mengajuk an
penerbitan S K TP yang baru. D itjen G TK menerbitk an S K TP sesuai
dengan tempat tugasnya.
5.
Mutasi G uru
Guru
yang
disertifik asi
oleh
k ementerian
selain
k ementerian
pendidik an dan k ebudayaan, jik a mutasi k e sek olah di bawah binaan
k ementerian pendidik an dan k ebudayaan mak a dinas pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota
harus
menambahk an
data
k elulusan
melalui aplik asi S IMTUN.
6.
Pembayaran Tunjangan Profesi
Pemerintah
daerah
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
k ewenangannya membayar Tunjangan Profesi Guru PNS D setelah
melak uk an verifik asi dan validasi.
Tunjangan Profesi dibayar oleh provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai
tempat terbitnya S K TP penerima tunjangan. Pembayaran dilak uk an
melalui rek ening G uru setiap triwulan sesuai dengan k etentuan
peraturan perundang-undangan.
-3-
Pemerintah D aerah provinsi/ k abupaten/ k ota wajib membayark an
Tunjangan Profesi sesuai tempat terbitnya S K TP setiap triwulan,
paling lama 7 (tujuh) hari k erja setelah diterimanya dana Tunjangan
Profesi di rek ening k as umum daerah (R K UD ) provinsi/ k abupaten/
k ota sesuai dengan k etentuan peraturan perundang-undangan
7.
Tunjangan Profesi K urang B ayar
Apabila terjadi tunjangan Profesi k urang bayar k epada Guru PNS D
dapat dibayark an apabila memenuhi persyaratan sebagai berik ut :
a. memilik i S K TP reguler pada tahun dimana terjadi k urang bayar;
b. memilik i
S K TP K urang B ayar
pada
tahun
berk enaan
yang
diterbitk an oleh Ditjen G TK ;
c. k urang bayar pada tahun-tahun sebelumnya k epada guru PNS D ,
k ek urangannya diusulk an dan dibayark an oleh dinas pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
lok asi
guru
tempat
mengajar k etik a guru yang bersangk utan belum terbayark an.
K husus untuk guru pada jenjang pendidik an menengah yang baru
saja menerima tunjangan profesi dari dinas pendidik an provinsi,
mak a k ek urangan bayar tunjangan profesi periode sebelumnya
dibayark an oleh dinas pendidik an k abupaten/ k ota sesuai dengan
k ewenangannya.
8.
Pembayaran Tunjangan K urang atau Lebih B ayar
a. Apabila dik etahui adanya k ek urangan atau k elebihan pembayaran
tunjangan profesi pada tahun berk enaan, mak a tunjangannya
dapat
disesuaik an
pada
triwulan
berik utnya
dalam
tahun
berk enaan.
b. Apabila dik etahui adanya k elebihan pembayaran tunjangan profesi
pada tahun berik utnya, mak a guru penerima tunjangan lebih
bayar tersebut harus mengembalik an sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
c. B agi Guru jenjang pendidik an menengah yang mengalami k urang
atau
lebih
bayar
tunjangan
profesi
sebelum
tahun
2017,
diselesaik an oleh dinas pendidik an k abupaten/ k ota sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
9.
Penghentian Pembayaran Tunjangan Profesi
Pembayaran T unjangan Profesi dihentik an apabila G uru penerima
Tunjangan Profesi:
a. meninggal dunia (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berik utnya);
b. mencapai batas usia pensiun (pembayaran dihentik an dilak uk an
pada bulan berik utnya);
-4-
c. mengundurk an
diri
atas
permintaan
sendiri
(pembayaran
dihentik an dilak uk an pada bulan berk enaan);
d. dinyatak an bersalah oleh pengadilan dan telah memilik i k ek uatan
huk um tetap (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berk enaan);
e. mendapat tugas belajar (pembayaran dihentik an dilak uk an pada
bulan berk enaan);
f. tidak melak sanak an/ meninggalk an tugas mengajar tanpa surat
tugas dari pejabat yang berwenang; dan/ atau
g. tidak bertugas lagi sebagai G uru atau pengawas sek olah.
10. Pertanggungjawaban
K epala D aerah membuat dan menyampaik an laporan realisasi
pembayaran dana Tunjangan Profesi G uru PNS D k epada Menteri
K euangan c.q. D irek tur J enderal Perimbangan K euangan dan
Menteri Pendidik an dan K ebudayaan secara semesteran, dengan
k etentuan sebagai berik ut:
1. semester
I
disampaik an
paling
lambat
minggu
tanggal
15
S eptember tahun berk enaan; dan
2. semester II disampaik an paling lambat minggu k edua bulan Maret
tahun anggaran berik utnya.
L aporan realisasi pembayaran dana Tunjangan Profesi G uru PNS D
sebagaimana dimak sud di atas, disampaik an
dalam bentuk
dok umen fisik (hardcopy) dan dok umen elek tronik (softcopy) melalui
aplik asi sesuai dengan k etentuan peraturan perundang-undangan.
S elain pertanggung jawaban dengan mek anisme di atas, K epala
D aerah segera melapork an secara daring melalui aplik asi laporan
realisasi yang disediak an oleh D itjen G T K .
-5-
DITJ EN GTK
SATUAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
BUD/DPKAD
DIREKTORAT TEKNIS
SEKRETARIAT DITJ EN GTK
DITJ EN GTK
Tidak
Pemutakhiran
Verifikasi
Berkas
Data dan Status
Data
Ya
Data
Sertifikasi
Guru
DAPODIK
Informasi Data
Penerbitan SKTP
Pencairan
Tunjangan Triwulan
(SPP/SPM)
Laporan:
1. per triwulan
berbasis aplikasi
2. per semester
berbasis form
kemenkeu
WAREHOUSE GTK
Penerbitan SP2D
Per Triwulan
Penyaluran ke
Rekening Penerima
per Triwulan
Ya
Syarat
Terpenuhi
Ya/Tdk ?
Tidak
Pelaporan
Pelaksanaan
Penyaluran
Diinformasikan
melalui Situs
Kemdikbud
Penerbitan SKTP
DokumenSKTP
dalam bentuk pdf
MONEV Pelaksanaan
Penyaluran Tunjangan
Proses Pelak sanaan Penyaluran Tunjangan Profesi G uru PNS D
C.
K riteria Penerima Tu njangan Profesi
K riteria Guru PNS D penerima Tunjangan Profesi sebagai berik ut:
1. B erstatu s sebagai G uru PNS D yang mengajar pada satuan pendidik an
yang tercatat pada D apodik di bawah binaan K ementerian Pendidik an
dan K ebudayaan, k ecuali guru pendidik an agama.
2. Memilik i satu atau lebih sertifik at pendidik .
3. Memilik i Nomor R egistrasi G u ru (NR G ) yan g diterbitk an oleh
K ementerian Pendidik an dan K ebu dayaan.
4. Memilik i S u rat K epu tu san Penerima T u n jangan Profesi (S K T P)
yang dik elu ark an oleh K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan.
5. Memenu hi beban k erja G u ru sesu ai den gan k etentu an peratu ran
peru ndan g- u n dangan .
6. Pemenu han beban k erja G u ru sebagaimana dimak su d pada angk a
5 dik ecu alik an terhadap:
a. Guru mendapat tugas tambahan sebagai wak il k epala satuan
pendidik an, mengajar paling sedik it 12 (dua belas) jam tatap muk a
per minggu di satuan administrasi pangk al (satmink al) atau
membimbing 80 (delapan puluh) peserta didik bagi wak il k epala
-6-
satuan
pendidik an
yang berasal dari Guru
bimbingan
dan
k onseling/ k onselor atau TIK / K K PI dengan k etentuan sebagai
berik ut:
1) memilik i wak il k epala satuan pendidik an paling banyak 3
(tiga) orang pada jenjang S MP sesuai dengan jumlah
rombongan belajar (rombel) yang dimilik i oleh 1 (satu)
satuan pendidik an, yaitu:
a) 3 (tiga) sampai dengan 9 (sembilan) rombongan belajar
dapat memilik i 1 (satu) wak il k epala satuan pendidik an;
b) 10
(sepuluh)
sampai
dengan
18
(delapan
belas)
rombongan belajar dapat memilik i paling banyak 2
(dua) wak il k epala satuan pendidik an;
c) lebih dari 18 (delapan belas) rombongan belajar dapat
memilik i paling banyak 3 (tiga) wak il k epala satuan
pendidik an;
2) memilik i wak il k epala satuan pendidik an paling banyak 4
(empat) orang pada jenjang S MA berdasark an jumlah rombel
yang dimilik i oleh 1 (satu) satuan pendidik an, yaitu:
a) 3 (tiga) sampai dengan 9 (sembilan) rombongan belajar
dapat memilik i 1 (satu) wak il k epala satuan pendidik an;
b) 10 (sepuluh) sampai dengan 18 (delapan belas) rombel
dapat memilik i paling banyak 2 (dua)
wak il k epala
satuan pendidik an;
c) 19 (sembilan belas) sampai dengan 27 (dua puluh
tujuh) rombel dapat memilik i paling banyak 3 (tiga)
wak il k epala satuan pendidik an;
d) lebih dari 27 (dua puluh tujuh) rombel dapat memilik i
paling
banyak
4
(empat)
wak il
k epala
satuan
pendidik an;
3) memilik i wak il k epala satuan pendidik an paling banyak 4
(empat) orang pada jenjang S MK berdasark an jumlah rombel
yang dimilik i oleh 1 (satu) satuan pendidik an, yaitu:
a) 3 (tiga) sampai dengan 9 (sembilan) rombel dapat
memilik i 1 (satu) wak il k epala satuan pendidik an;
b) 10 (sepuluh) sampai dengan 18 (delapan belas) rombel
dapat memilik i paling banyak 2 (dua)
wak il k epala
satuan pendidik an;
c) 19 (sembilan belas) sampai dengan 27 (dua puluh
tujuh) rombel dapat memilik i paling banyak 3 (tiga)
wak il k epala satuan pendidik an;
-7-
d) lebih dari 27 (dua puluh tujuh) rombel dapat memilik i
paling
banyak
4
(empat)
wak il
k epala
satuan
pendidik an;
b. Guru mendapat tugas tambahan sebagai:
1) k epala perpustak aan pada S D / S MP/ S MA/ S MK .
K epala satuan pendidik an atas persetujuan k epala dinas
pendidik an
k abupaten/ k ota/ provinsi
sesuai
dengan
k ewenangannya dapat mengangk at satu orang guru yang
memilik i
k ompetensi
yang
memadai
sebagai
k epala
perpustak aan pada S D / S MP/ S MA/ S MK .
2) k epala laboratorium pada S MP/ S MA/ S MK .
K epala satuan pendidik an atas persetujuan k epala dinas
pendidik an
k abupaten/ k ota/ provinsi
sesuai
dengan
k ewenangannya dapat mengangk at 1 (satu) orang guru yang
memilik i
k ompetensi
yang
memadai
sebagai
k epala
laboratorium pada S MP/ S MA/ S MK .
3) K etua program k eahlian/ program studi pada S MK .
K epala satuan pendidik an S MK atas persetujuan k epala
dinas pendidik an provinsi dapat mengangk at 1 (satu) orang
guru yang memilik i k ompetensi yang memadai sebagai k etua
untuk setiap program k eahlian/ program studi.
4) K epala bengk el atau sejenisnya pada S MK .
K epala satuan pendidik an S MK atas persetujuan k epala
dinas pendidik an provinsi dapat mengangk at 1 (satu) orang
guru yang memilik i k ompetensi yang memadai sebagai
K epala untuk setiap bengk el atau sejenisnya pada S MK .
5) K epala unit produk si atau sejenisnya pada S MK .
K epala satuan pendidik an S MK atas persetujuan k epala
dinas pendidik an provinsi dapat mengangk at 1 (satu) orang
guru yang memilik i k ompetensi yang memadai sebagai k etua
k epala unit produk si atau sejenisnya pada S MK .
memilik i beban k erja sesuai dengan k etentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Guru bertugas pada satuan pendidik an di D aerah K husus;
d. Guru bertugas pada satuan pendidik an k husus.
e. Guru bertugas pada pendidik an layanan k husus yang meliputi
sek olah k ecil, sek olah terbuk a, sek olah darurat dan sek olah
terintegrasi
atau
sek olah
dalam
bentuk
lain
yang
tidak
bertentangan dengan k etentuan peraturan perundang-undangan,
yang tidak
berada di daerah k husus, yang diusulk an oleh
-8-
pemerintah daerah/ dinas pendidik an provinsi/ k abupaten/ k ota
dan ditetapk an oleh K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan.
f. Guru
bertugas
yang
dibutuhk an
atas
dasar
pertimbangan
k epentingan nasional antara lain:
1) Guru yang bertugas di sek olah Indonesia di luar negeri;
2) Guru yang ditugask an menjadi Guru di negara lain atas
dasar k erjasama antarnegara.
g. Guru
mendapat tugas tambahan
dengan
persetujuan
dinas
pendidik an provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangan
dalam pelak sanaan dik lat k urik ulum atau program-program lain
yang menunjang k epentingan nasional.
h. Guru
mendapat tugas tambahan
dengan
persetujuan
dinas
pendidik an provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangan
sebagai narasumber/ instruk tur nasional, fasilitator, atau mentor
Pengembangan K eprofesionalan B erk elanjutan dengan k ewajiban
melak sanak an beban k erja paling sedik it 18 (delapan belas) jam
tatap muk a dalam 1 (satu) minggu.
i. Guru produk tif pada struk tur program k urik ulum k elompok C
yang
berk eahlian
k eterampilan
k husus/ berk eahlian
langk a/ memilik i
atau budaya k has daerah dapat melak sanak an
tugas mengajar:
1) sesuai dengan jumlah rombel yang dimilik i oleh S MK ; atau
2) prak tik yang dapat dilak uk an oleh lebih dari 1 (satu) orang
guru sesuai dengan k ebutuhan k eahlian.
j. Guru yang sedang melak sanak an program k eahlian ganda.
Pelak sanaan tugas tambahan guru dilak sanak an pada satuan
administrasi pangk alnya.
7. Memilik i nilai hasil penilaian pretasi k erja paling rendah Baik .
8. Tidak beralih status dari Guru atau pengawas sek olah.
9. Tidak terik at sebagai tenaga tetap pada instansi selain satuan
pendidik an
bagi
G uru
PNS D
atau
dinas
pendidik an
provinsi/
k abupaten/ k ota bagi pengawas sek olah di bawah binaan K ementerian
Pendidik an dan K ebudayaan.
10. Tidak
merangk ap jabatan di lembaga ek sek utif, yudik atif, atau
legislatif.
11. Nomor k ode dan nama bidang studi sertifik asi Guru sesuai dengan
k etentuan peraturan perundang-undangan.
12. Masa
k erja
k epala
sek olah
dihitung
peraturan perundang-undangan.
sesuai
dengan
k etentuan
-9-
13. B agi G uru berstatus C alon Pegawai Negeri S ipil D aerah (C PNS D ) yang
sudah memilik i sertifik at pendidik , mengajar sesuai dengan sertifik at
pendidik nya, dan memenuhi beban k erja sesuai dengan k etentuan
peraturan
perundang-undangan,
mak a
tunjangan
profesinya
dibayark an sebesar 80% (delapan puluh persen) dari gaji pok ok .
Aturan ini berlak u mulai tahun 2016 sehingga tahun sebelumnya
tidak diberik an dan tidak dianggap k urang bayar (carry over).
14. B agi Guru PNS D yang saat ini berada dalam golongan ruang II, masih
dalam
proses
penyesuaian
terhadap
golongan
ruang
dan
k epangk atannya, memilik i sertifik at pendidik , mengajar sesuai dengan
sertifik at pendidik nya, dan memenuhi beban k erja sesuai dengan
k etentuan peraturan perundang-undangan.
15. B agi PNS D yang mengajar pada satuan pendidik an yang saat ini
berada dalam golongan ruang II, masih dalam proses penyesuaian
terhadap golongan ruang dan k epangk atannya, memilik i k ualifik asi
ak ademik S -1/ D-IV , memilik i sertifik at pendidik , mengajar sesuai
dengan sertifik at pendidik nya, dan memenuhi beban k erja sesuai
dengan k etentuan peraturan perundang-undangan.
D . K etentuan Perpajak an
Penerima bantuan dana dik enak an pajak sesuai dengan k etentuan
peraturan perundang-undangan perpajak an.
ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
R E PUB L IK IND ONE S IA,
TTD .
MUHADJ IR E F F E NDY
S alinan sesuai dengan aslinya
K epala B iro Huk um dan Organisasi,
K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan,
TTD .
D ian Wahyuni
NIP. 196210221988032001
S AL INAN
L AMPIR AN I
PE R ATUR AN ME NT E R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
NOMOR
TE NTANG
PE TUNJ UK
PR OF E S I,
TE K NIS
PE NY AL UR AN
TUNJ ANG AN
K HUS US ,
TUNJ ANG AN
D AN
TAMB AHAN
PE NG HAS IL AN G UR U PE G AWAI NE G E R I S IPIL D AE R AH
ME K ANIS ME PE NY AL UR AN D AN K R ITE R IA PE NE R IMA
TUNJ ANG AN PR OF E S I
A.
Tujuan
Penyaluran Tunjangan Profesi bertujuan untuk :
1.
memberi
penghargaan
k epada
G uru
PNS D
sebagai
tenaga
profesional dalam melak sanak an sistem pendidik an nasional dan
mewujudk an tujuan pendidik an nasional, yaitu berk embangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertak wa k epada T uhan Y ang Maha E sa, berak hlak mulia, sehat,
berilmu, cak ap, k reatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
demok ratis dan bertanggung jawab;
2.
mengangk at martabat G uru,
meningk atk an
k ompetensi G uru,
memajuk an profesi G uru, meningk atk an mutu pembelajaran, dan
meningk atk an pelayanan pendidik an yang bermutu; dan
3.
membiayai
pelak sanaan
k egiatan
pengembangan
k eprofesian
berk elanjutan yang menduk ung pelak sanaan tugas sebagai guru
profesional.
B.
Mek anisme Penyaluran Tunjangan Profesi
1.
S umber D ata
D ata yang digunak an merupak an D apodik yang bersumber dari
sek olah yang k ebenarannya dijamin oleh k epala satuan pendidik an
dalam bentuk surat pertanggungjawaban mutlak .
2.
Penerbitan S urat K eputusan
D irek torat
menerbitk an
J enderal
S urat
Guru
dan
K eputusan
Tenaga
K ependidik an
(GTK )
Penerima
Tunjangan
Profesi
berdasark an data pada angk a 1 sebanyak 2 (dua) tahap dalam satu
tahun. Tahap 1 berlak u untuk semester satu terhitung mulai bulan
J anuari sampai dengan J uni (6 bulan). S edangk an tahap 2 (dua)
berlak u untuk semester dua terhitung mulai bulan J uli sampai
dengan D esember (6 bulan).
-2-
3.
Penyampaian S K TP
S K TP
yang
diterbitk an
disampaik an
ke
dinas
pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangannya melalui
aplik asi penyaluran tunjangan.
4.
Perbaik an D ata
a. Apabila ada perubahan data individu selain data yang terk ait
dengan beban k erja penerima Tunjangan Profesi, mak a ak an
diterbitk an S K TP pada semester berik utnya pada tahun berk enaan
dengan disertai buk ti perubahan data dari dinas pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangannya.
b. Apabila terjadi perubahan tempat tugas atau status k epegawaian
Guru antarsatuan pendidik an, antarjenis pendidik an dalam satu
dinas
pendidik an
provinsi/
provinsi/ k abupaten/ k ota,
k abupaten/ k ota
sesuai
dinas
dengan
pendidik an
k ewenangannya
melapork an k epada direk torat terk ait pada D irek torat J enderal
Guru dan Tenaga K ependidik an (D itjen G TK ) melalui aplik asi
D apodik
K ementerian
mendapatk an
Pendidik an
persetujuan
dan
dari
K ebudayaan.
dinas
S etelah
pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota tempat Guru bertugas yang baru, Guru
yang
bersangk utan
memperbaik i
D apodik
dan
mengajuk an
penerbitan S K TP yang baru. D itjen G TK menerbitk an S K TP sesuai
dengan tempat tugasnya.
5.
Mutasi G uru
Guru
yang
disertifik asi
oleh
k ementerian
selain
k ementerian
pendidik an dan k ebudayaan, jik a mutasi k e sek olah di bawah binaan
k ementerian pendidik an dan k ebudayaan mak a dinas pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota
harus
menambahk an
data
k elulusan
melalui aplik asi S IMTUN.
6.
Pembayaran Tunjangan Profesi
Pemerintah
daerah
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
k ewenangannya membayar Tunjangan Profesi Guru PNS D setelah
melak uk an verifik asi dan validasi.
Tunjangan Profesi dibayar oleh provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai
tempat terbitnya S K TP penerima tunjangan. Pembayaran dilak uk an
melalui rek ening G uru setiap triwulan sesuai dengan k etentuan
peraturan perundang-undangan.
-3-
Pemerintah D aerah provinsi/ k abupaten/ k ota wajib membayark an
Tunjangan Profesi sesuai tempat terbitnya S K TP setiap triwulan,
paling lama 7 (tujuh) hari k erja setelah diterimanya dana Tunjangan
Profesi di rek ening k as umum daerah (R K UD ) provinsi/ k abupaten/
k ota sesuai dengan k etentuan peraturan perundang-undangan
7.
Tunjangan Profesi K urang B ayar
Apabila terjadi tunjangan Profesi k urang bayar k epada Guru PNS D
dapat dibayark an apabila memenuhi persyaratan sebagai berik ut :
a. memilik i S K TP reguler pada tahun dimana terjadi k urang bayar;
b. memilik i
S K TP K urang B ayar
pada
tahun
berk enaan
yang
diterbitk an oleh Ditjen G TK ;
c. k urang bayar pada tahun-tahun sebelumnya k epada guru PNS D ,
k ek urangannya diusulk an dan dibayark an oleh dinas pendidik an
provinsi/ k abupaten/ k ota
sesuai
dengan
lok asi
guru
tempat
mengajar k etik a guru yang bersangk utan belum terbayark an.
K husus untuk guru pada jenjang pendidik an menengah yang baru
saja menerima tunjangan profesi dari dinas pendidik an provinsi,
mak a k ek urangan bayar tunjangan profesi periode sebelumnya
dibayark an oleh dinas pendidik an k abupaten/ k ota sesuai dengan
k ewenangannya.
8.
Pembayaran Tunjangan K urang atau Lebih B ayar
a. Apabila dik etahui adanya k ek urangan atau k elebihan pembayaran
tunjangan profesi pada tahun berk enaan, mak a tunjangannya
dapat
disesuaik an
pada
triwulan
berik utnya
dalam
tahun
berk enaan.
b. Apabila dik etahui adanya k elebihan pembayaran tunjangan profesi
pada tahun berik utnya, mak a guru penerima tunjangan lebih
bayar tersebut harus mengembalik an sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
c. B agi Guru jenjang pendidik an menengah yang mengalami k urang
atau
lebih
bayar
tunjangan
profesi
sebelum
tahun
2017,
diselesaik an oleh dinas pendidik an k abupaten/ k ota sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
9.
Penghentian Pembayaran Tunjangan Profesi
Pembayaran T unjangan Profesi dihentik an apabila G uru penerima
Tunjangan Profesi:
a. meninggal dunia (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berik utnya);
b. mencapai batas usia pensiun (pembayaran dihentik an dilak uk an
pada bulan berik utnya);
-4-
c. mengundurk an
diri
atas
permintaan
sendiri
(pembayaran
dihentik an dilak uk an pada bulan berk enaan);
d. dinyatak an bersalah oleh pengadilan dan telah memilik i k ek uatan
huk um tetap (pembayaran dihentik an dilak uk an pada bulan
berk enaan);
e. mendapat tugas belajar (pembayaran dihentik an dilak uk an pada
bulan berk enaan);
f. tidak melak sanak an/ meninggalk an tugas mengajar tanpa surat
tugas dari pejabat yang berwenang; dan/ atau
g. tidak bertugas lagi sebagai G uru atau pengawas sek olah.
10. Pertanggungjawaban
K epala D aerah membuat dan menyampaik an laporan realisasi
pembayaran dana Tunjangan Profesi G uru PNS D k epada Menteri
K euangan c.q. D irek tur J enderal Perimbangan K euangan dan
Menteri Pendidik an dan K ebudayaan secara semesteran, dengan
k etentuan sebagai berik ut:
1. semester
I
disampaik an
paling
lambat
minggu
tanggal
15
S eptember tahun berk enaan; dan
2. semester II disampaik an paling lambat minggu k edua bulan Maret
tahun anggaran berik utnya.
L aporan realisasi pembayaran dana Tunjangan Profesi G uru PNS D
sebagaimana dimak sud di atas, disampaik an
dalam bentuk
dok umen fisik (hardcopy) dan dok umen elek tronik (softcopy) melalui
aplik asi sesuai dengan k etentuan peraturan perundang-undangan.
S elain pertanggung jawaban dengan mek anisme di atas, K epala
D aerah segera melapork an secara daring melalui aplik asi laporan
realisasi yang disediak an oleh D itjen G T K .
-5-
DITJ EN GTK
SATUAN PENDIDIKAN
PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
BUD/DPKAD
DIREKTORAT TEKNIS
SEKRETARIAT DITJ EN GTK
DITJ EN GTK
Tidak
Pemutakhiran
Verifikasi
Berkas
Data dan Status
Data
Ya
Data
Sertifikasi
Guru
DAPODIK
Informasi Data
Penerbitan SKTP
Pencairan
Tunjangan Triwulan
(SPP/SPM)
Laporan:
1. per triwulan
berbasis aplikasi
2. per semester
berbasis form
kemenkeu
WAREHOUSE GTK
Penerbitan SP2D
Per Triwulan
Penyaluran ke
Rekening Penerima
per Triwulan
Ya
Syarat
Terpenuhi
Ya/Tdk ?
Tidak
Pelaporan
Pelaksanaan
Penyaluran
Diinformasikan
melalui Situs
Kemdikbud
Penerbitan SKTP
DokumenSKTP
dalam bentuk pdf
MONEV Pelaksanaan
Penyaluran Tunjangan
Proses Pelak sanaan Penyaluran Tunjangan Profesi G uru PNS D
C.
K riteria Penerima Tu njangan Profesi
K riteria Guru PNS D penerima Tunjangan Profesi sebagai berik ut:
1. B erstatu s sebagai G uru PNS D yang mengajar pada satuan pendidik an
yang tercatat pada D apodik di bawah binaan K ementerian Pendidik an
dan K ebudayaan, k ecuali guru pendidik an agama.
2. Memilik i satu atau lebih sertifik at pendidik .
3. Memilik i Nomor R egistrasi G u ru (NR G ) yan g diterbitk an oleh
K ementerian Pendidik an dan K ebu dayaan.
4. Memilik i S u rat K epu tu san Penerima T u n jangan Profesi (S K T P)
yang dik elu ark an oleh K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan.
5. Memenu hi beban k erja G u ru sesu ai den gan k etentu an peratu ran
peru ndan g- u n dangan .
6. Pemenu han beban k erja G u ru sebagaimana dimak su d pada angk a
5 dik ecu alik an terhadap:
a. Guru mendapat tugas tambahan sebagai wak il k epala satuan
pendidik an, mengajar paling sedik it 12 (dua belas) jam tatap muk a
per minggu di satuan administrasi pangk al (satmink al) atau
membimbing 80 (delapan puluh) peserta didik bagi wak il k epala
-6-
satuan
pendidik an
yang berasal dari Guru
bimbingan
dan
k onseling/ k onselor atau TIK / K K PI dengan k etentuan sebagai
berik ut:
1) memilik i wak il k epala satuan pendidik an paling banyak 3
(tiga) orang pada jenjang S MP sesuai dengan jumlah
rombongan belajar (rombel) yang dimilik i oleh 1 (satu)
satuan pendidik an, yaitu:
a) 3 (tiga) sampai dengan 9 (sembilan) rombongan belajar
dapat memilik i 1 (satu) wak il k epala satuan pendidik an;
b) 10
(sepuluh)
sampai
dengan
18
(delapan
belas)
rombongan belajar dapat memilik i paling banyak 2
(dua) wak il k epala satuan pendidik an;
c) lebih dari 18 (delapan belas) rombongan belajar dapat
memilik i paling banyak 3 (tiga) wak il k epala satuan
pendidik an;
2) memilik i wak il k epala satuan pendidik an paling banyak 4
(empat) orang pada jenjang S MA berdasark an jumlah rombel
yang dimilik i oleh 1 (satu) satuan pendidik an, yaitu:
a) 3 (tiga) sampai dengan 9 (sembilan) rombongan belajar
dapat memilik i 1 (satu) wak il k epala satuan pendidik an;
b) 10 (sepuluh) sampai dengan 18 (delapan belas) rombel
dapat memilik i paling banyak 2 (dua)
wak il k epala
satuan pendidik an;
c) 19 (sembilan belas) sampai dengan 27 (dua puluh
tujuh) rombel dapat memilik i paling banyak 3 (tiga)
wak il k epala satuan pendidik an;
d) lebih dari 27 (dua puluh tujuh) rombel dapat memilik i
paling
banyak
4
(empat)
wak il
k epala
satuan
pendidik an;
3) memilik i wak il k epala satuan pendidik an paling banyak 4
(empat) orang pada jenjang S MK berdasark an jumlah rombel
yang dimilik i oleh 1 (satu) satuan pendidik an, yaitu:
a) 3 (tiga) sampai dengan 9 (sembilan) rombel dapat
memilik i 1 (satu) wak il k epala satuan pendidik an;
b) 10 (sepuluh) sampai dengan 18 (delapan belas) rombel
dapat memilik i paling banyak 2 (dua)
wak il k epala
satuan pendidik an;
c) 19 (sembilan belas) sampai dengan 27 (dua puluh
tujuh) rombel dapat memilik i paling banyak 3 (tiga)
wak il k epala satuan pendidik an;
-7-
d) lebih dari 27 (dua puluh tujuh) rombel dapat memilik i
paling
banyak
4
(empat)
wak il
k epala
satuan
pendidik an;
b. Guru mendapat tugas tambahan sebagai:
1) k epala perpustak aan pada S D / S MP/ S MA/ S MK .
K epala satuan pendidik an atas persetujuan k epala dinas
pendidik an
k abupaten/ k ota/ provinsi
sesuai
dengan
k ewenangannya dapat mengangk at satu orang guru yang
memilik i
k ompetensi
yang
memadai
sebagai
k epala
perpustak aan pada S D / S MP/ S MA/ S MK .
2) k epala laboratorium pada S MP/ S MA/ S MK .
K epala satuan pendidik an atas persetujuan k epala dinas
pendidik an
k abupaten/ k ota/ provinsi
sesuai
dengan
k ewenangannya dapat mengangk at 1 (satu) orang guru yang
memilik i
k ompetensi
yang
memadai
sebagai
k epala
laboratorium pada S MP/ S MA/ S MK .
3) K etua program k eahlian/ program studi pada S MK .
K epala satuan pendidik an S MK atas persetujuan k epala
dinas pendidik an provinsi dapat mengangk at 1 (satu) orang
guru yang memilik i k ompetensi yang memadai sebagai k etua
untuk setiap program k eahlian/ program studi.
4) K epala bengk el atau sejenisnya pada S MK .
K epala satuan pendidik an S MK atas persetujuan k epala
dinas pendidik an provinsi dapat mengangk at 1 (satu) orang
guru yang memilik i k ompetensi yang memadai sebagai
K epala untuk setiap bengk el atau sejenisnya pada S MK .
5) K epala unit produk si atau sejenisnya pada S MK .
K epala satuan pendidik an S MK atas persetujuan k epala
dinas pendidik an provinsi dapat mengangk at 1 (satu) orang
guru yang memilik i k ompetensi yang memadai sebagai k etua
k epala unit produk si atau sejenisnya pada S MK .
memilik i beban k erja sesuai dengan k etentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Guru bertugas pada satuan pendidik an di D aerah K husus;
d. Guru bertugas pada satuan pendidik an k husus.
e. Guru bertugas pada pendidik an layanan k husus yang meliputi
sek olah k ecil, sek olah terbuk a, sek olah darurat dan sek olah
terintegrasi
atau
sek olah
dalam
bentuk
lain
yang
tidak
bertentangan dengan k etentuan peraturan perundang-undangan,
yang tidak
berada di daerah k husus, yang diusulk an oleh
-8-
pemerintah daerah/ dinas pendidik an provinsi/ k abupaten/ k ota
dan ditetapk an oleh K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan.
f. Guru
bertugas
yang
dibutuhk an
atas
dasar
pertimbangan
k epentingan nasional antara lain:
1) Guru yang bertugas di sek olah Indonesia di luar negeri;
2) Guru yang ditugask an menjadi Guru di negara lain atas
dasar k erjasama antarnegara.
g. Guru
mendapat tugas tambahan
dengan
persetujuan
dinas
pendidik an provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangan
dalam pelak sanaan dik lat k urik ulum atau program-program lain
yang menunjang k epentingan nasional.
h. Guru
mendapat tugas tambahan
dengan
persetujuan
dinas
pendidik an provinsi/ k abupaten/ k ota sesuai dengan k ewenangan
sebagai narasumber/ instruk tur nasional, fasilitator, atau mentor
Pengembangan K eprofesionalan B erk elanjutan dengan k ewajiban
melak sanak an beban k erja paling sedik it 18 (delapan belas) jam
tatap muk a dalam 1 (satu) minggu.
i. Guru produk tif pada struk tur program k urik ulum k elompok C
yang
berk eahlian
k eterampilan
k husus/ berk eahlian
langk a/ memilik i
atau budaya k has daerah dapat melak sanak an
tugas mengajar:
1) sesuai dengan jumlah rombel yang dimilik i oleh S MK ; atau
2) prak tik yang dapat dilak uk an oleh lebih dari 1 (satu) orang
guru sesuai dengan k ebutuhan k eahlian.
j. Guru yang sedang melak sanak an program k eahlian ganda.
Pelak sanaan tugas tambahan guru dilak sanak an pada satuan
administrasi pangk alnya.
7. Memilik i nilai hasil penilaian pretasi k erja paling rendah Baik .
8. Tidak beralih status dari Guru atau pengawas sek olah.
9. Tidak terik at sebagai tenaga tetap pada instansi selain satuan
pendidik an
bagi
G uru
PNS D
atau
dinas
pendidik an
provinsi/
k abupaten/ k ota bagi pengawas sek olah di bawah binaan K ementerian
Pendidik an dan K ebudayaan.
10. Tidak
merangk ap jabatan di lembaga ek sek utif, yudik atif, atau
legislatif.
11. Nomor k ode dan nama bidang studi sertifik asi Guru sesuai dengan
k etentuan peraturan perundang-undangan.
12. Masa
k erja
k epala
sek olah
dihitung
peraturan perundang-undangan.
sesuai
dengan
k etentuan
-9-
13. B agi G uru berstatus C alon Pegawai Negeri S ipil D aerah (C PNS D ) yang
sudah memilik i sertifik at pendidik , mengajar sesuai dengan sertifik at
pendidik nya, dan memenuhi beban k erja sesuai dengan k etentuan
peraturan
perundang-undangan,
mak a
tunjangan
profesinya
dibayark an sebesar 80% (delapan puluh persen) dari gaji pok ok .
Aturan ini berlak u mulai tahun 2016 sehingga tahun sebelumnya
tidak diberik an dan tidak dianggap k urang bayar (carry over).
14. B agi Guru PNS D yang saat ini berada dalam golongan ruang II, masih
dalam
proses
penyesuaian
terhadap
golongan
ruang
dan
k epangk atannya, memilik i sertifik at pendidik , mengajar sesuai dengan
sertifik at pendidik nya, dan memenuhi beban k erja sesuai dengan
k etentuan peraturan perundang-undangan.
15. B agi PNS D yang mengajar pada satuan pendidik an yang saat ini
berada dalam golongan ruang II, masih dalam proses penyesuaian
terhadap golongan ruang dan k epangk atannya, memilik i k ualifik asi
ak ademik S -1/ D-IV , memilik i sertifik at pendidik , mengajar sesuai
dengan sertifik at pendidik nya, dan memenuhi beban k erja sesuai
dengan k etentuan peraturan perundang-undangan.
D . K etentuan Perpajak an
Penerima bantuan dana dik enak an pajak sesuai dengan k etentuan
peraturan perundang-undangan perpajak an.
ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
R E PUB L IK IND ONE S IA,
TTD .
MUHADJ IR E F F E NDY
S alinan sesuai dengan aslinya
K epala B iro Huk um dan Organisasi,
K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan,
TTD .
D ian Wahyuni
NIP. 196210221988032001