PERSENTASE KESULITAN SISWA DALAM MELAKUKAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

i

PERSENTASE KESULITAN SISWA DALAM MELAKUKAN PRAKTIKUM
BIOLOGI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh :
ENDA MULIANA
NIM 408341010
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


ii

v

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar grafik
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii

iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
3
3
3

4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Kerangka Teoritis
2. 1. 1. PengertianBelajar
2. 1. 2. Hasil Belajar
2. 1. 3. Hakikat Belajar Biologi
2. 1. 4. Kesulitan Belajar
2. 1. 5. Faktor-faktor Kesulitan Belajar
2. 1. 6. Cara Mengenal Anak Didik Yang Mengalami
Kesulitan Belajar
2. 1. 7. Tujuan Pengajaran
2. 1. 8. Praktikum
2. 1. 9. Pembelajaran Pelatihan Biologi (Laboratory Training)
2. 1. 10.Tahapan Praktikum di Laboraturium
2. 1. 11.Standar Laboraturium SMA/MA
2. 2. Kerangka Konseptual

5

5
5
6
7
9
11
14
15
18
20
21
22
32

BAB III METODE PENELITIAN
3. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3. 2. Populasi dan Sampel
3. 3. Instrumen / Alat Pengumpul Data
3. 4. Teknik Pengumpulan Data
3. 5. Teknik Analisis Data


33
33
33
33
37
37

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4. 1. Hasil Penelitian
4. 1. 1. Deskripsi Data Penelitian
4. 2. Pembahasan

39
39
39
48


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Kesimpulan
5. 2. Saran

50
50
50

DAFTAR PUSTAKA

51

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel2.1.
Tabel 3. 1.


Standar Kelangkapan Laboraturium Biologi
Kisi-kisi Angket

22
34

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Angket Analisis Kesulitan Belajar Siswa

53

Lampiran 2.

Format Wawancara Dengan Guru Bidang Studi


61

Lampiran 3.

Dokumentasi Penelitian

63

Lampiran 4.

KelengkapanLaboratoriumBiologi Di

67

Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan
Lampiran 5.

Tabulasi Data Hasil Penelitian


76

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Tujuan pembelajaran selalu mengacu kapada tercapainya ketuntasan
belajar yang merupakan bagian dari pencapaian kompetensi belajar.

Siswa

dikatakan kompeten apabila mampu mengerjakan atau melaksanakan target-target
pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya.
Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu
pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan
dasar dan menengah. Rendahnya mutu pendidikan disebabkan oleh beberapa
faktor. Menurut Ahmadi (2000) beberapa faktor utama yaitu : (1) faktor dana
pendidikan yang relatif masih kecil, (2) faktor sarana dan prasarana pendidikan

yang belum memadai, (3) faktor kurikulum yang kurang menunjang peningkatan
mutu pendidikan masih terlalu sentralis dan, (4) faktor kesemrawutan sistem
administrasi dan manejemen pendidikan termasuk di dalamnya faktor besarnya
campur tangan birokrasi pemerintah serta (5) faktor rendahnya mutu guru.
Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut telah dan
terus dilakukan, mulai dari berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru,
penyempurnaan kurikulum secara periodik, perbaikan sarana dan prasarana
pendidikan, sampai dengan peningkatan mutu manajeman sekolah. Namun,
indikator ke arah mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang
signifikan.
Untuk itu pemerintah membuat suatu kurikulum sebagai rencana
pembelajaran.

Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan

untuk membelajarkan siswa. Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata ajaran
saja, melainkan meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan
siswa, seperti : bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan,
gambar – gambar, halaman sekolah, dan lain-lain. Hal ini agar memungkinkan
siswa belajar secara efektif. (Hamalik, 2010)


1

2

Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang
mempelajari tentang makhluk hidup. Biologi telah lama lahir dan berkembang,
banyak penelitian yang dilakukan. Kemudian pelajaran Biologi diperkenalkan
lebih mendalam pada jenjang studi berikutnya, bahkan sampai Perguruan Tinggi.
Namun tidak semua siswa menaruh minat terhadap pelajaran Biologi.
Pada hakekatnya dalam pembelajaran Biologi sangat dibutuhkan suatu
kegiatan yang melibatkan siswa dalam memecahkan suatu masalah, karena tidak
semua materi pelajaran yang disajikan dapat dimengerti siswa jika hanya
disampaikan melalui ceramah. Ada beberapa materi yang membutuhkan suatu
pengamatan, dengan tujuan siswa dapat lebih memahami materi tersebut.
Kegiatan ini biasanya disebut dengan praktikum.

Kegiatan praktikum ini

merupakan bagian dari pembelajaran Biologi yang harus dilakukan siswa dengan
menggunakan metode ilmiah.
Hasil penelitian Supriatna (2008) mengatakan bahwa dari 18 sekolah yang
disurvei terdapat 4 sekolah yang memiliki sarana laboratorium yang lengkap dan
prestasi siswanya cukup baik. Dalam upaya memenuhi dan meningkatkan
pelaksanaan pengelolaan laboratorium sains di SMA diajukan beberapa saran
sebagai berikut : perlu adanya standar pelaksanaan pengelolaan laboratorium yang
baku secara nasional, perlu adanya pusat-pusat perbaikan alat laboratorium yang
dapat meningkatkan efisiensi dana yang harus dikeluarkan sekolah dalam
pengadaan alat laboratorium, dan diharapkan adanya pengkajian lanjut untuk
pembinaan terhadap tiap personil yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium
IPA (Kepala Sekolah, Guru-guru Sains, dan Laboran) dalam penjaringan
kebutuhan diklat.
Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti dan wawancara kepada salah
satu guru Biologi kelas XI dapat diketahui bahwa kegiatan praktikum di sekolah,
khususnya kelas XI di MAN 1 Medan belum dilaksanakan secara maksimal. Hal
ini disebabkan oleh faktor sarana dan prasarana yang ada di laboraturium belum
tersedia secara maksimal, seperti alat dan bahan yang tersedia. Kemungkinan lain
adalah penggunaan waktu yang belum efisien, hal ini disebabkan karena kegiatan

3

praktikum dilaksanakan tidak terjadwal, praktikum dilaksanakan pada beberapa
materi tertentu.
Berdasarkan uraian di atas Penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Persentase Kesulitan Siswa Dalam Melakukan
Praktikum Biologi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah.
Masalah yang teridentifikasi dari uraian latar belakang masalah di atas
adalah:
1. Kegiatan praktikum yang dilakukan siswa belum terlaksana secara maksimal,
karena keterbatasan alat dan bahan yang tersedia di laboraturium.
2. Pengaturan waktu praktikum belum efisien.

1.3 Batasan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah di atas penulis membatasi masalah yang
akan diteliti sebagai berikut:
1. Siswa yang akan diteliti adalah siswa kelas XI IPA.
2. Kesulitan dalam melakukan praktikum yang akan diteliti, yaitu faktor
ketersedian alat-alat dan bahan praktikum, pengaturan waktu praktikum yang
belum efisien.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut: berapa persen penyebab kesulitan belajar yang
dialami siswa dalam melakukan praktikum Biologi di Madrasah Aliyah Negeri 1
Medan?

4

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase penyebab
kesulitan yang dialami siswa dalam melakukan praktikum Biologi di kelas XI
Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan sebagai calon guru tentang
kesulitan siswa dalam melakukan praktikum biologi.
2. Bagi UNIMED, sebagai bahan meningkatkan kualitas tatanan akademik
bermutu dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan sebagai bahan
referensi bagi mahasiswa berkaitan dengan kesulitan siswa dalam melakukan
praktikum biologi.
3. Menjadi pedoman bagi peneliti untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan
dengan menyesuaikan standar mutu pendidikan yang ada di sekolah

38

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, persentase baik (80-100%)
dicapai oleh indikator I (ketersediaan buku praktikum dan LKS), indikator II
(dukungan kepala sekolah), indikator V (ketersediaan waktu), dan indikator VIII
(faktor pendukung),sedangkan persentase cukup (60-79%) dicapai oleh indikator
III (ketersediaan alat), indikator IV (ketersediaan bahan), indikator VI (pembuatan
prosedur kerja), dan indikator VII (pembuatan laporan). Maka dapat disimpulkan
bahwa persentase kesulitan siswa dalam melakukan praktikum biologi di kelas XI
MAN 1 Medan sebesar 19%, yang berarti penyebab kesulitan siswa tergolong
rendah, dan penyebab kesulitan siswa yang paling besar dalam melaksanakan
praktikum ada pada pembuatan laporan pada materi jaringan otot, serta
ketersediaan alat dan bahan, misalnya pada praktikum sel darah dan sistem
pencernaan

5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa hal yang dapat
disarankan oleh peneliti adalah :
1. Bagi guru biologi di MAN 1 Medan agar menjadikan hasil penelitian ini
sebagai sumber informasi mengenai tingkat kesulitan siswa dalam
melaksanakan kegiatan praktikum.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi mahasiswa
dan para pembaca yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kesulitan
siswa dalam melaksanakan praktikum.
3. Hasil penelitian ini juga menjadi bahan masukan dan pedoman bagi peneliti
dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menyesuaikan standard mutu
pendidikan yang ada di sekolah tempat melaksanakan tugas mengajar.

49