Renungan 39 Dengan MEMBACA

Dengan MEMBACA
Ayo

GENGGAM
DUNIA

Berapa
indeks membaca
kita?

Mengapa kita
Membaca??







Karena kita hamba Allah
Karena kita ‘manusia’ yang ber-otak

Karena kita hidup
Karena kita diwajibkan bersyukur
Karena kita dinamis
Karena kita BISA!

Karena kita hamba Allah
Bukankah kata pertama yang mengawali firmanNya adalah

IQRA, BACALAH ?
Membaca dapat melatih lidah untuk berbicara
dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan,
dan menghiasinya dengan balaghah dan
fashahah.
(Dr. ‘Aidh al-Qarni)

Karena kita ‘manusia’
yang ber-otak
Hukum Otak:

USE it or LOOSE it!

Membaca, sebagai ’pengalaman’
baru, membantu kita membangun

jaringan baru dalam sel-sel otak
kita

Karena kita diwajibkan bersyukur

“Jika engkau
bersyukur, maka akan
Kutambahkan nikmatnikmat-Ku atasmu”

Karena kita hidup
Selama nafas masih terhirup……
Selama nadi masih berdetak……
Selama angin masih berhembus…
Selama darah masih mengaliri….
Selama mata masih terjaga…..
Selama engkau masih menikmati hurufhuruf ini….artinya engkau masih
hidup..dan membaca!


Karena kita dinamis
Segala sesuatu berubah, dinamis. Mereka
yang terus “menggerakkan” dirinya yang

survive.
Membaca,
mengajakmu terus bergerak,
terus dinamis.

Karena kita BISA!

BISA!”, engkau pun

Jika engkau berpikir “


BISA!!!”

Jika engkau berpikir “Can’t”, engkau pun

menuai “Can’t”.

ALASAN
dari PAK-AR & BU-AR
• Membaca sangat menguntungkan otak. Membaca
memerlukan keterlibatan aktif pikiran dan
imajinasi. Membaca sangat merangsang kedua
belahan otak, dan juga sistim limbik.
• Bagi orang dewasa, membaca adalah latihan mental
untuk mempelajari hal-hal baru, sekaligus
mengembangkan 5 sistem belajar: emosional, sosial,
kognitif, fisikal, dan reflektif.

(Barbara Given, coba lihat di “Belajar Cerdas”)

ALASAN ILMIAH
• Orang yang kecilnya suka membaca:
memiliki sikap-sikap yang baik pada orang
lain, seperti: suka menolong, paham
perasaan orang lain, memperhatikan yang

susah, mau menolong/menghibur teman
yang kecewa
• Yang tidak suka membaca: cenderung
bersikap agresif, seperti: suka berkelahi,
tidak sabaran, suka mengganggu, terbiasa
‘menekan’ orang lain
(sumber: Bobo no. 25 th. XXXIV, 28 Sept. 2006)

SQ3R
Dua tahap:
1. Tahap Persiapan
Survey & Question
2. Tahap Pelaksanaan
Read, Recall/Recite, Review

SURVEY
Melihat secara umum, untuk menangkap
kesan
Caranya:
• Lihat judul dan sub-judul

• Baca daftar isi
• Liat gbr, diagram, bagan, dsb

QUESTION

Bertanya, sebagaimana sabda nabi Saw,
“Pertanyaan yang tepat adalah setengah
ilmu”.

Caranya:
Ya, bertanya! Makin personal, makin baik.
Apa manfaatnya bagiku? Kalo setelah
membaca ini, apakah aku jadi lebih baik?
Mengapa bukunya berjudul itu?
(Sambil liat daftar isi): Apa maksudnya ….?
Mengapa……bisa……?

READ
Saatnya mulai MEMBACA!
(sambil memberi-tanda)


Membacalah dengan cepat (karena rasa
penasaran yang merindu dendam!),
& melambatlah saat membaca bagianbagian utama dan penting.
Kunyah dengan pelan-pelan, rasakan
kenikmatannya seakan-akan seperti
sedang meresapi nikmatnya lauk yang
engkau sukai…….

RECALL/RECITE

“Panggil” kembali apa
yang engkau baca

Bikin ‘resensi’ gayamu sendiri.
Sekadar mencoretkan ulang apa yang
tersimpan dalam ingatan.
Atau….ini bisa jadi LEBIH baik….
Berbagilah dengan yang lain.
Tell them what you had read!

Ekspresikan bacamu!

REVIEW
Baca lagi bagian-bagian penting

Repetition is the mother of skills.
Alah bisa karena biasa.

Dan tetaplah memberi peringatan,
karena sesungguhnya
peringatan itu bermanfaat bagi
orang-orang yang beriman.
(Adz-Dzaariyaat:55)