Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP

(1)

TAHUN PELAJA

TAHUN PELAJA

TAHUN PELAJA

TAHUN PELAJA

Bahasa Indon

Bahasa Indon

Bahasa Indon

Bahasa Indon

TAHUN PELAJARAN 201

TAHUN PELAJARAN 201

TAHUN PELAJARAN 201

TAHUN PELAJARAN 2012

2

2/201

2

/201

/201

/2013

3

3

3

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia SM

SM

SM

SM

Distributed by :

Pak Anang

Pak Anang

Pak Anang

Pak Anang

3

3

3

3

SM

SM

SM

SMP

P

P

P


(2)

1. Memahami Wacana Lisan Melalui Kegiatan Mendengarkan Berita

Mengumpulkan Isi Berita

Dalam mengumpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui unsur apa saja untuk menyusun sebuah berita. Sebuah berita tersusun atas unsur – unsur :

a. Apa (What) : apa yang diberitakan

b. Siapa (Who) : siapa yang terlibat dalam berita tersebut c. Dimana (where) : dimana berita tersebut terjadi

d. Kapan (when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi e. Mengapa (why) : mengapa peristiwa dalam berita tersebut terjadi

f. Bagaimana (how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut 2. Mengungkapkan Pengalaman dan Informasi Melalui Kegiatan Bercerita dan

Menyampaikan Pengumuman

A.Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang efektif.

B.Menyampaikan pengumuman

Agar pengumuman dapat diterima dengan baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

1) Kalimatnya harus efektif, yaitu singkat, jelas, tapi mudah dipahami. 2) Intonasi dan pelafalannya harus tepat.

3) Membuat penekanan pada kata atau kelompok kata yang dipentingkan.

3. Mengungkapkan Pemikiran dan Pengalaman dalam Buku Harian dan Surat Pribadi

A.Menulis Buku Harian

Buku harian merupakan buku yang berisi tentang catatan kehidupan dan kegiatan seseorang yang dicatat setiap hari. Buku harian ditulis dengan menggunakan bahasa yang bebas, bahkan tidak terikat pada EYD.

B.Menulis Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang ditulis seseorang atas nama pribadi kepada orang lain. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi sangat bebas dan tidak terikat pada EYD.


(3)

C.Menulis Teks Pengumuman

Dalam menulis teks pengumuman, sebaiknya kita memperhatikan : 1) Bahasa yang mudah dipahami

2) Menggunakan kalimat efektif

3) Kepada siapa pengumuman ditujukan harus jelas

4) Mencantumkan latar belakan, tujuan, atau waktu berlakunya hal yang diumumkan

5) Mencantumkan siapa yang membuat pengumuman

4. Mengekapresikan Pikiran, Perasaan, dan Pengalaman Melalui Pantun dan Dongeng

A.Menulis pantung dengan syarat pantun

Pantun mempunyai syarat – syarat sebagai berikut : 1) Terdiri atas 4 baris

2) Setiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata

3) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi

4) Bunyi akhir atau rima dari pantun bersajak a – b – a – b B.Menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar

Jenis – jenis dongeng, yaitu :

1) Legenda : cerita yang mengisahkan tentang suatu tempat atau daerah 2) Fabel : cerita yang semua tokohnya adalah binatang

3) Mite / mitos : cerita yang dihubungkan dengan keajaiban 4) Sage : cerita yang mengandung unsur kepahlawanan

5. Menanggapi Bercerita dan Bertelepon

A.Menceritakan tokoh idola

B.Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun Cara bertelepon yang baik :

1) Mengucap salam pembuka

2) Sebutkan nama dan tujuan kita menelpon


(4)

4) Gunakan kata – kata / bahasa yang santun, apalagi dengan orang yang lebih tua 5) Akhiri pembicaraan dengan ucapan salam penutup atau ucapan terimakasih

6. Membedakan Kalimat yang Berisi Fakta, Opini, dan Kesimpulan

A.Fakta

Fakta adalah sebuah kenyataan dan kebenaran yang telah menjadi bagian dari sejarah waktu; kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. Kalimat fakta mengatakan sesuatu secara objektif (apa adanya), tidak memberikan penilaian, dan tidak bermaksud mempengaruhi.

B.Pendapat

Pendapat adalah suatu gagasan atau pemikiran tentang sesuatu. Gagasan dapat berupa penilaian, anggapan, atau dugaan yang bisa saja salah sehingga perlu dibuktikan kebenarannya. Didalam pendapat ada maksud mempengaruhi, meyakinkan, atau membentuk opini publik sehingga biasanya disertai bukti – bukti atau alasan (argumen).

C.Kesimpulan

Kesimpulan adalah pendapat atau pemikiran yang telah diuji beberapa kali dan telah terbukti kebenarannya. Kesimpulan pada hakikatnya merupakan sebuah rumusan pernyataan umum yang ditarik setelah melihat bukti atau fakta yang ada di lapangan.

7. Bahasa Baku

Bahasa baku adalah bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang berlaku atau bahsa yang dijadikan tolak ukur / standar masyarakat pemakai bahasa dan ditentukan sebagai bagian dari ragam baku / resmi berdasarkan kesepakatan. Sebaliknya, bahasa tidak baku adalah bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahsa yang telah ditentukan. Ciri – ciri bahasa baku, yaitu sebagai berikut :

A.Selalu menggunakan awalan me- atau ber- pada kata kerja yang menjadi predikat di dalam kalimat.

B.Selalu menggunakan kata penghubung bahwa atau karena di dalam kalimat majemuk.

C.Selalu menggunakan fungsi gramatikal (subjek, predikat, dan sebagainya) secara tepat.


(5)

E.Tidak menggunakan unsur – unsur leksikal dan gramatikal dari diaek daerah (regional).

F. Selalu menggunakan ejaan resmi dalam bahasa tulis.

G.Selalu menggunakan lafal baku dalam bahasa lisan, yaitu lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri – ciri lafal daerah.

8. Daftar Kata Baku dan Tidak Baku

BAKU TIDAK BAKU

Aktivitas aktifitas

Apotek apotik

Analisis analisa Hakikat hakekat

Ijazah ijasah

Izin ijin

Nasihat nasehat Telanjur terlanjur

Teknik tehnik

Tradisiaonal tradisionil Manajer manager Memproklamasikan memproklamirkan

Psikotes spikotest

9. Surat

Surat adalah sarana informasi tulisan yang digunakan untuk menyampaikan informasi.Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat resmi, berikut : 1. Bentuk surat dan tulisan harus rapi, bersih, dan jelas.

2. Bahasa yang digunakan bahasa baku.

3. Ejaan dan tanda baca yang digunakan secara tepat. 4. Bagian – bagian surat ditempatkan secara tepat. Contoh :

1. Tempat dan tanggal menulis surat 2. Alamat yang ditulis


(6)

3. Salam pembuka

4. Isi surat (paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup) 5. Salam penutup

6. Tanda tangan dan nama pengirim

10. Memo atau Memorandum

Memo atau memorandum adalah nota atau surat peringatan tidak resmi. Memo juga merupakan surat pernyataan dalam hubungan diplomasi atau bentuk komunikasi yang berisikan saran, arahan, atau penerangan.

Contoh :

11. Pengumuman dan Pesan

A. Pengumuman

Pengumuman merupakan cara menyampaikan informasi kepada orang lain atau khalayak ramai. Pengumuman bisa ditempel pada papan pengumuman atau dibicarakan di hadapan banyak orang. Kalimat yang dipakai untuk pengumuman harus jelas, singkat, dan padat. Pembuatan pangumuman berkaitan dengan :

1) Kepada siapa pengumuman itu ditujukan 2) Untuk kegiatan apa

3) Kapan dan dimana pelaksanaannya 4) Di mana dipasangnya

B. Pesan

Pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, atau amanat yang disampaikan secara lisan atau tertulis lewat orang lain.

12. Iklan Baris

Iklan baris adalah iklan yang dimuat di surat kabar atau majalah yang ditentukan oleh jumlah baris isi iklan tersebut.

Memo Dari : Ketua

Kepada : Sekertaris


(7)

A.Butir – butir diiklan baris

• Barang yang akan diiklankan

• Fasilitas dan keistimewaan barang yang akan diiklankan • Lokasi yang dapat dihubungi

B. Langkah – langkah menulis iklan baris

1) Mendata butir – butir pokok yang akan diiklankan 2) Membuat singkatan – singkatan kata dalam iklan 3) Menuliskan iklan baris

C. Syarat – syarat iklan baris

1) Minimal terdiri dari 2 baris , maksimal 10 baris 2) Tiap baris berisi 42 – 45 karakter

3) Kata – kata ditulis secara singkat

13. Slogan

Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu.

Contoh : Sekali layar berkembang, surut kita berpantang

14. Poster

Poster atau plakat merupakan salah satu jenis pengumuman yang berisi tawaran atau ajakan untuk melaksanakan sesuatu yang baik dan bermanfaat dengan tujuan untuk menarik dan memengaruhi pembacanya agar mengikuti ajakan atau anjuran dalam poster tersebut.Poster biasanya tidak hanya berupa kalimat, tetapi juga disertai gambar. Jenis – jenis poster :

1) Poster niaga 2) Poster hiburan 3) Poster kegiatan

4) Poster penerangan / pendidikan Langkah – langkah pembuatan poster : a. Menentukan subjek / materi yang akan dibuat


(8)

b. Merumuskan pesan yang akan disampaikan c. Merumuskan kalimat singkat, padat, dan jelas

d. Mencari kata – kata yang dapat memengaruhi dan dilukis dengan huruf besar – besar sehingga mudah dibaca dan diingat

Syarat – syarat poster :

• Isinya harus menarik perhatian umum, singkat dan jelas, serta tidak

menyinggung perasaan.

• Bahasa dapat membangkitkan rasa ingin tahu, ingin memiliki, atau berbuat

sesuatu.

• Kalimat singkat, mudah dipahami, dan langsung kesasaran.

• Gambar dapat mendukung bunyi poster dan harus ada persamaan antara tema /

kalimat dengan gambar.

14. Membaca Tabel, Grafik, dan Bagan

Langkah – langkah membaca tabel, grafik, dan bagan : a. Bacalah judulnya

b. Bacalah keterangan yang ada di atas, di bawah, atau di sisinya c. Ajukan pertanyaan tentang tujuan tabel, grafik, bagan, dan peta itu d. Langkah terakhir, bacalah tabel, grafik, bagan, atau peta itu. Membahasakan tabel, Grafik, dan Bagan

Membahasakan grafik atau bagan pada dasarnya adalah penerjemahan keterangan atau informasi berbentuk simbol atau tanda ke bentuk bahasa lisan atau tulisan. Grafik atau bagan itu sendiri dibuat guna memperjelas sesuatu.

15. Jenis Karangan

A. Narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan cerita tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengalaman orang lain.


(9)

B. Deskripsi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan gambaran tentang suatu peristiwa dengan tujuan menciptakan daya khayal pembaca tentang apa yang dialami penulis.

Contoh : gambaran tentang Danau Toba

C. Persuasi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan ajakan untuk melakukan sesuatu.

Contoh : Wacana tentang ajakan atau iklan advertorial

D. Eksposisi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan penjelasan, pemaparan,

atau penguraian suatu pokok pikiran.

Contoh : Wacana tentang tata cara pemilu 2004

E. Argumentasi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan alasan, contoh, dan

bukti yang kuat, serta meyakinkan sehingga pembaca akan terpengaruh dan membenarkan pendapat, gagasan, sikap, dan keyakinan penulis.

Contoh : Wacana alasan tentang diperlukannya GDN

16. Jenis Paragraf

1) Deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya di awal 2) Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya di akhir

3) Campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya di awal dan di akhir 4) Naratif dan deskripsi adalah paragraf yang kalimat utamanya diseluruh alinea

17. Rangkuman dan Ikhtisar

Rangkuman adalah bentuk singkat suatu karangan dengan tetap

memperhatikan urutan gagasan yang ada di dalamnya.

Ikhtisar adalah bentuk singkat suatu karangan tanpa memperhatikan urutan gagsan yang ada di dalamnya.

Cara membuat rangkuman dan ikhtisar :

1) Garis bawahi butir – butir pokok yang terdapat dalam teks. 2) Tuliskan kembali butir – butir pokok dalam satu paragraf singkat.


(10)

18. Daftar Pustaka

Daftar pustaka (bibliografi) adalah sebuah daftar yang berisikan judul – judul buku, artikel – artikel, dan bahan – bahan penerbitan lainnya.

Contoh :

Daftar Pustaka

Ambary, Abdullah. 1996. Penuntun Terampil Berbahasa Indonesia. Bandung : Djatnika.

Kasim, Syoridar. 1997. Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas 3. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Surana. 1996. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia 3B. Solo : Tiga Serangkai.

19. Meresensi Buku Pengetahuan

Meresensi buku adalah memberikan penilaian buku dengan memaparkan, menjelaskan, atau mengkritik isi buku yang diresensi. Tujuan meresensi : 1) Memberikan informasi isi buku yang diresensi

2) Memberikan pertimbangan kepada pembaca

3) Mengajak pembaca untuk memikirkan, mendiskusikan masalah yang muncul pada buku yang diresensi

Unsur – unsur meresensi buku pengetahuan, sebagai berikut : 1) Identitas Buku

• Judul resensi • Judul buku • Nama pengarang • Nama penerjemah

• Penerbit • Tahun terbit • Tebal buku


(11)

2) Sistematika resensi buku pengetahuan

• Bagian identitas buku • Bagian isi

• Bagian penutup berisi kelebihan dan kekurangan buku, simpulan, saran

peresensi kepada pembaca

Langkah – langkah meresensi buku : 1) Memahami buku yang akan diresensi

2) Mengidentifikasi bentuk fisik buku dan isi buku 3) Menunjukkan kekurangan dan kelebihan buku 4) Meringkas buku

5) Menanggapi isi buku

20. Puisi Lama

Pantun, syair, gurindam, karmina adalah termasuk jenis sastra lama yang memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

1) Anonim atau tidak menyebutkan nama pengarang 2) Bersifat istana sentris

3) Penyebarannya secara lisan 4) Terkadang tidak masuk akal 5) Banyak menggunakan bahasa kilse

Perhatikan beberapa contoh dan ciri – ciri puisi lama berikut ! A. Pantun

• Indonesia asli • Terdiri atas 4 baris • Bersajak a – b – a – b

• Baris ke-1 dan ke-2 = sampiran

Ke-3 dan ke-4 = isi

Contoh : Kemumu di dalam semak Jatuh melayang selaranya


(12)

Meski ilmu setinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya B. Gurindam

• Tamil

• Terdiri atas 2 baris • Bersajak a – a

• Baris seluruhnya isi (nasihat)

Contoh : Kurang pikir kurang siasat Kelak dirimu akan tersesat

21. Puisi Baru

Puisi adalah karya sastra yang bahasanya terikat oleh rima, irama, penyusunan larik, dan bait. Puisi juga merupakan bahsa yang menyampaikan pesannya dengan lebih padat daripada pemakaian bahasa biasa.

Unsur Pembagian Puisi : 1) Tema; makna

Citraan : Perasaan, contoh : betapa gerahnya hari ini Visual, contoh : Hei Nak! Jangan naik pohon itu ! Gerak, contoh : Si anak merapa punggungnya

Pendengaran, contoh : Gemerisik air kolam memecah sunyinya malam 2) Rasa (sikap penyair terhadap topik puisi)

3) Nada (sikap penyair terhadap pembaca)

4) Amanat; tujuan; maksud adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair atau efek tertentu yang didambakan penyair


(13)

22. Membaca dan Membandingkan Sastra Lama dan Modern PERBEDAAN

Puisi Lama Puisi Baru

Nama pengarang tidak disebutkan (anonim)

Nama pengarang disebutkan Terikat oleh jumlah larik dalam setiap

bait

Tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap baris

Pemilihan kata harus dipertimbangkan kata pada baris – baris sebelumnya

Pemilihan kata bebas, yang penting indah

Persajakan tidak teratur

PERSAMAAN

a. Sama – sama ditulis berbait – bait b. Sama – sama bisa dideklamasikan

c. Sama – sama menggunakan pilihan kata seindah myngkin

23. Prosa

Prosa terdiri atas cerpen, novel, dan roman. Menganalisis prosa berarti menganalisis unsur – unsur ysng membangunnya, yaitu berikut : 1) Tema pokok masalah cerita

2) Latar tempat, waktu, suasana terjadinya cerita 3) Alur

• Alur maju (Progresif) = menceritakan dari pengenalan sampai selesai • Alur mundur (Regresif) = menceritakan dari masa sekarang sampai masa

lampau

• Alur campuran = menceritakan dari masa sekarang, masa lampau dan masa

masa yang akan datang Tahapan dalam alur :

• Perkenalan


(14)

• Puncak Ketegangan (Klimaks) • Anti Klimaks

• Penyelesaian

4) Tokoh

a. Sudut Pandang

• Orang pertama =

Pelaku utama = aku, saya, ku Sampingan = kita, kami

• Orang ketiga =

Serba tahu = dia, ia, nama Pelaku utama = dia, ia, nama Terbatas = mereka b. Perwatakan :

• Protagonis = pelaku utama (baik)

• Titagonis = tokoh yang tidak memihak, sebagai tokoh penengah

• Antagonis = yang mengganggu pelaku utama (jahat)

5) Gaya cerita penggunaan bahasa khas pengarang dalam menata bahan cerita

24. Perbedaan Dialog Interaktif Dengan Wawancara

NO NARASUMBER PIHAK YANG DAPAT

BERPARTISIPASI 1 Wawancara Hanya satu orang Hanya narasumber 2 Dialog Interktif Biasanya beberapa orang Pihak lain juga bisa ikut

25. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data (informasi) dengan cara bertanya langsung kepada narasumber (informal). Model Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara biasanya mengacu dalam dunia jurnalistik, yaitu apa, kapan, dimana, siapa, mengapa dan bagaimana atau dikenal dengan 5W + 1 H.


(15)

Etika berwawancara yang baik adalah sebagai berikut :

1) Mengucap salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas waktu yang telah diberikan

2) Menggunakan bahasa yang santun 3) Menyampaikan pertanyaan secara urut 4) Fokus pada materi wawancara

Yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara : 1) Menentukan tema wawancara

2) Menyusun daftar pertanyaan sesuai tema 3) Menentukan narasumber

4) Mencatat pokok – pokok penjelasan narasumber

5) Menyusun kerangka laporan hasil wawancara untuk dikembangkan menjadi laporan yang lengkap dan jelas.


(1)

18. Daftar Pustaka

Daftar pustaka (bibliografi) adalah sebuah daftar yang berisikan judul – judul buku, artikel – artikel, dan bahan – bahan penerbitan lainnya.

Contoh :

Daftar Pustaka

Ambary, Abdullah. 1996. Penuntun Terampil Berbahasa Indonesia. Bandung :

Djatnika.

Kasim, Syoridar. 1997. Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas 3. Bandung : Grafindo

Media Pratama.

Surana. 1996. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia 3B. Solo : Tiga Serangkai.

19. Meresensi Buku Pengetahuan

Meresensi buku adalah memberikan penilaian buku dengan memaparkan, menjelaskan, atau mengkritik isi buku yang diresensi. Tujuan meresensi :

1) Memberikan informasi isi buku yang diresensi

2) Memberikan pertimbangan kepada pembaca

3) Mengajak pembaca untuk memikirkan, mendiskusikan masalah yang muncul

pada buku yang diresensi

Unsur – unsur meresensi buku pengetahuan, sebagai berikut :

1) Identitas Buku

• Judul resensi

• Judul buku

• Nama pengarang

• Nama penerjemah

• Penerbit

• Tahun terbit


(2)

2) Sistematika resensi buku pengetahuan

• Bagian identitas buku

• Bagian isi

• Bagian penutup berisi kelebihan dan kekurangan buku, simpulan, saran

peresensi kepada pembaca

Langkah – langkah meresensi buku :

1) Memahami buku yang akan diresensi

2) Mengidentifikasi bentuk fisik buku dan isi buku

3) Menunjukkan kekurangan dan kelebihan buku

4) Meringkas buku

5) Menanggapi isi buku

20. Puisi Lama

Pantun, syair, gurindam, karmina adalah termasuk jenis sastra lama yang memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

1) Anonim atau tidak menyebutkan nama pengarang

2) Bersifat istana sentris

3) Penyebarannya secara lisan

4) Terkadang tidak masuk akal

5) Banyak menggunakan bahasa kilse

Perhatikan beberapa contoh dan ciri – ciri puisi lama berikut !

A. Pantun

• Indonesia asli

• Terdiri atas 4 baris

• Bersajak a – b – a – b

• Baris ke-1 dan ke-2 = sampiran


(3)

Meski ilmu setinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya

B. Gurindam

• Tamil

• Terdiri atas 2 baris

• Bersajak a – a

• Baris seluruhnya isi (nasihat)

Contoh : Kurang pikir kurang siasat

Kelak dirimu akan tersesat

21. Puisi Baru

Puisi adalah karya sastra yang bahasanya terikat oleh rima, irama, penyusunan larik, dan bait. Puisi juga merupakan bahsa yang menyampaikan pesannya dengan lebih padat daripada pemakaian bahasa biasa.

Unsur Pembagian Puisi :

1) Tema; makna

Citraan : Perasaan, contoh : betapa gerahnya hari ini

Visual, contoh : Hei Nak! Jangan naik pohon itu !

Gerak, contoh : Si anak merapa punggungnya

Pendengaran, contoh : Gemerisik air kolam memecah sunyinya malam

2) Rasa (sikap penyair terhadap topik puisi)

3) Nada (sikap penyair terhadap pembaca)

4) Amanat; tujuan; maksud adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair atau

efek tertentu yang didambakan penyair


(4)

22. Membaca dan Membandingkan Sastra Lama dan Modern PERBEDAAN

Puisi Lama Puisi Baru

Nama pengarang tidak disebutkan (anonim)

Nama pengarang disebutkan

Terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait

Tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap baris

Pemilihan kata harus dipertimbangkan kata pada baris – baris sebelumnya

Pemilihan kata bebas, yang penting indah

Persajakan tidak teratur

PERSAMAAN

a. Sama – sama ditulis berbait – bait

b. Sama – sama bisa dideklamasikan

c. Sama – sama menggunakan pilihan kata seindah myngkin

23. Prosa

Prosa terdiri atas cerpen, novel, dan roman. Menganalisis prosa berarti

menganalisis unsur – unsur ysng membangunnya, yaitu berikut :

1) Tema pokok masalah cerita

2) Latar tempat, waktu, suasana terjadinya cerita

3) Alur

• Alur maju (Progresif) = menceritakan dari pengenalan sampai selesai

• Alur mundur (Regresif) = menceritakan dari masa sekarang sampai masa

lampau

• Alur campuran = menceritakan dari masa sekarang, masa lampau dan masa

masa yang akan datang Tahapan dalam alur :


(5)

• Puncak Ketegangan (Klimaks)

• Anti Klimaks

• Penyelesaian

4) Tokoh

a. Sudut Pandang

• Orang pertama =

Pelaku utama = aku, saya, ku

Sampingan = kita, kami

• Orang ketiga =

Serba tahu = dia, ia, nama

Pelaku utama = dia, ia, nama

Terbatas = mereka

b. Perwatakan :

• Protagonis = pelaku utama (baik)

• Titagonis = tokoh yang tidak memihak, sebagai tokoh penengah

• Antagonis = yang mengganggu pelaku utama (jahat)

5) Gaya cerita penggunaan bahasa khas pengarang dalam menata bahan cerita

24. Perbedaan Dialog Interaktif Dengan Wawancara

NO NARASUMBER PIHAK YANG DAPAT

BERPARTISIPASI

1 Wawancara Hanya satu orang Hanya narasumber

2 Dialog Interktif Biasanya beberapa orang Pihak lain juga bisa ikut

25. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data (informasi) dengan cara bertanya langsung kepada narasumber (informal). Model Pertanyaan yang

diajukan dalam wawancara biasanya mengacu dalam dunia jurnalistik, yaitu apa,


(6)

Etika berwawancara yang baik adalah sebagai berikut :

1) Mengucap salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas waktu yang

telah diberikan

2) Menggunakan bahasa yang santun

3) Menyampaikan pertanyaan secara urut

4) Fokus pada materi wawancara

Yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara :

1) Menentukan tema wawancara

2) Menyusun daftar pertanyaan sesuai tema

3) Menentukan narasumber

4) Mencatat pokok – pokok penjelasan narasumber

5) Menyusun kerangka laporan hasil wawancara untuk dikembangkan menjadi