Rangkuman Materi Persiapan UN SD Sesuai SKL Bahasa Indonesia Paket 1

(1)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1 Membaca

1. Membaca berbagai teks yang nonsastra berupa teks sederhana, laporan dan rubrik khusus, serta berbagai karya Sastra berupa puisi anak, dongeng, cerita anak, dan drama anak-anak.

Kemampuan yang Diuji: 1.1 Menentukan isi bacaan.

1.2 Menentukan unsur instrinsik dongeng. 1.3 Menentukan isi laporan.

1.4 Menentukan isi tersurat/ tersirat dari rubrik yang dibaca. 1.5 Memahami unsur instrinsik puisi.

1.6 Menentukan unsur instrinsik drama anak-anak

1.7 Menentukan unsur instrinsik dan makna kalimat cerita anak-anak 1.8 Menentukan makna denah.

Indikator

1.1.1 Disajikan teks nonsastra 3 – 4 paragraf, siswa dapat:

a. menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa,

b. menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya bagaimana, c. menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya di mana, d. menjawab pertanyaan yang menggunakan kata tanya mengapa, e. menyimpulkan isi bacaan.

1.1.2 Disajikan cuplikan cerita rakyat, siswa dapat menentukan: a. latar cerita,

b. watak salah satu tokoh dalam cerita, c. amanat dalam cerita

Disajikan cuplikan dongeng, siswa dapat menentukan perbedaan watak dua tokoh dalam dongeng.

1.1.3 Disajikan laporan, siswa dapat menentukan topiknya.

1.1.4 Disajikan cuplikan rubric khusus dari media cetak, siswa dapat menentukan isi/pesannya. 1.1.5 Disajikan puisi anak-anak, siswa dapat menentukan:

a. amanatnya,

b. makna salah satu kata dalam puisi.

1.1.6 Disajikan cuplikan teks drama anak-anak, siswa dapat menentukan amanatnya. 1.1.7 Disajikan cerita anak satu paragraph, siswa dapat:

a. menentukan temanya,

b. menentukan maksud salah satu kailmat dalam cerita 1.1.8 Menentukan makna denah.

Disajikan denah lokasi tertentu, siswa dapat menunjukkan tempat tertentudengan arah perjalanan yang tepat.


(2)

MEMBACA

A. Menentukan Isi Bacaan 1. Bacaan

Di dalam sebuah bacaan terdiri atas beberapa paragraf. Paragraf-paragraf tersebut saling mendukung dalam menjelaskan satu tema. Tema adalah sesuatu yang menjiwai cerita atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang disusun secara sistematik dan logis sehingga membentuk aturan kesatuan pokok bahasan. Setiap bacaan memuat pokok masalah yang ingin disampaikan kepada pembaca. Isi bacaan terdapat dalam paragraph pertama, kedua, ketiga atau paragraph yang lain. Isi bacaan adalah inti masalah yang dibahas dalam bacaan. Cara menentukan isi bacaan memerlukan ketelitian. Isi bacaan meliputi beberapa hal sebagai berikut.

a. apa yang dibicarakan (apa),

b. berkaitan dengan orang yang ada dalam pembicaraan(siapa), c. berkaitan dengan waktu(kapan),

d. berkaitan dengan tempat(di mana), e. berkaitan dengan alas an(mengapa), dan f. berkaitan dengan uraian peristiwa(bagaimana). 2. Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang disampaikan dengan maksud mendapat jawaban berupa informasi, penjelasan, atau pernyataan. Kalimat tanya ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

a. Kalimat Tanya Biasa

Salah satu ciri kalimat tanya adalah menggunakan kata tanya. Kata tanya biasanya digunakan untuk pertanyaan yang bertujuan meminta penjelasan atau menggali informasi. b. Kalimat Tanya Retorik


(3)

Kalimat tanya retorik sering digunakan dalam pidato-pidato atau orasi. Ciri-ciri kalimat retorik.

(1) berbentuk pertanyaan dan penegasan, (2) terkadang menggunakan kata tanya, (3) tidak memerlukan jawaban,

(4) orang yang bertanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya. c. Kalimat Tanya untuk Konfirmasi dan Klarifikasi

Untuk melakukan klarifikasi (penjernihan) maupun konfirmasi pembenaran/penegasan), kita perlu mengajukan pertanyaan yang jawabannya cukup perkataan ya atau tidak, atau ya atau bukan.

d. Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar adalah kalimat yang berisi pertanyaan yang diajukan secara tidak langsung bukan untuk menggali informasi, klarifikasi, dan konfirmasi melainkan mengandung maksud-maksud lain.

Kata-kata tanya yang biasa digunakan dalam sebuah kalimat tanya, dapat digolongkan berdasarkan sifat dan maksud pertanyaan, yaitu sebagai berikut.

a. Kalimat tanya apa

Kalimat tanya dengan kata Tanya apa menanyakan benda, keadaan, atau perbuatan. Jawaban dari kata Tanya apa berupa benda atau pengertian.

b. Kalimat tanya bagaimana

Kalimat tanya dengan kata tanya bagaimana menanyakan penjelasan tentang suatu hal. Jawaban dari kata tanya bagaimana berupa penjelasan atau uraian tentang hal yang ditanyakan.

c. Kalimat tanya di mana

Kalimat tanya dengan kata tanya di mana menanyakan tentang tempat sesuatu benda berada. Jawaban dari kata tanya di mana berupa keterangan tempat atau nama sebuah tempat.

d. Kalimat tanya mengapa

Kalimat tanya dengan kata tanya mengapa menanyakan alasan atau sebab timbulnya suatu masalah atau peristiwa dalam bacaan. Alasan yang dikemukakan dalam kalimat jawaban ditandai dengan adanya kata karena atau sebab.

e. Kalimat tanya simpulan isi bacaan.

Simpulan isi bacaan merupakan inti sari atau masalah pokok yang dibahas dalam bacaan dapat diperoleh berdasarkan gagasan pokok yang terdapat pada setiap paragraf. Simpulan isi bacaan merupakan pernyataan yang dapat mewakili isi bacaan.

Kamu Perlu Tahu

Kata TanyaKegunaanApamenanyakan hal atau bendaSiapamenanyakan orangDi manamenanyakan

tempat beradaMengapamenanyakan sebabBagaimanamenanyakan


(4)

B. Menentukan Unsur Instrinsik Dongeng 1. Pengertian Dongeng

Jenis-jenis karya sastra meliputi dongeng, cerita rakyat, puisi, novel, komik, cerpen, cerbung, fabel, mite, dan legenda. Dongeng atau cerita rakyat adalah cerita jaman dahulu yang disebarkan secara lisan. Dongeng termasuk salah satu bentuk sastra lama. Dongeng biasanya disebarkan secara lisan dan tidak diketahui siapa pengarangnya (anonim). Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh atau khayalan.

2. Unsur-unsur Instrinsik Dongeng

Dongeng mengandung unsur-unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah unsure yang membangun dari dalam dongeng tersebut. Unsur intrinsik dongeng meliputi tokoh, latar, tema, amanat, dan alur.

a. Tokoh

Tokoh merupakan pelaku atau pemain dalam cerita. Tokoh di dalam dongen dapat berupa manusia atau binatang. Tokoh di dalam dongen memiliki sifat yang berbeda-beda, baik, jahat, rajin, malas, dan sebagainya. Sifat-sifat tokoh tersebut dinamakan watak, sedangkan penggambaran watak tertentu dari setiap tokohnya dinamakan dengan penokohan. Dalam dongeng ada tokoh utama dan tokoh pembantu.

1) Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi pokok cerita.

2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang membantu tokoh utama untuk membengun cerita. Cerita rakyat merupakan cerita yang hidup dalam suatu masyarakat. Cerita ini diwariskan secara turun temurun secara lisan. Cerita ini tetap hidup di dalam masyarakat karena mempunyai nilai moral yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Cerita rakyat dapat diringkas dengan cara menentukan ide pokok setiap paragraf dan merangkaikan ide-ide pokok tersebut.

b. Latar

Latar adalah keterangan mengenai ruang atau tempat, waktu dan suasana yang terdapat di dalam dongeng. Latar di dalam dongeng atau cerita terdiri dari 3 macam, yaitu sebagai berikut.

1) Latar Tempat

Latar tempat adalah segala sesuatu yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita. Latar tempat yang terdapat dalam cerita misalnya di istana, di medan perang, di jalan, di sungai, dan sebagainya.

2) Latar Waktu

Latar waktu adalah waktu yang terjadinya peristiwa di dalam dongeng, latar waktu dalam cerita misalnya pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, tengah malam, dan sebagainya.


(5)

c. Amanat

Amanat merupakan pesan dalam cerita yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan biasanya berisi contoh nasihat atau perbuatan-perbuatan bijak.

d. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama pada umunya tersusun atas konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian.

3. Langkah-langkah untuk Memahami Sebuah Dongeng

Langkah-langkah untuk memahami sebuah dongeng adalah sebagai berikut. a. Menentukan tema dongeng

Tema adalah pokok pikiran atau hal dasar yang dibicarakan dalam sebuah cerita. Dongeng dapat bertema agama, sosial, ekonomi, moral, pendidikan, dan percintaan.

b. Mengemukakan hal-hal menarik dari dongeng

Cerita dalam dongeng bersifat khayalan. Isi cerita yang bersifat khayalan ini yang membuat cerita dongeng menarik. Selain isi cerita, pesan yang terkandung di dalam cerita dan gaya bahasa yang digunakan juga merupakan hal yang menarik dari sebuah dongeng. C. Menentukan Isi Laporan

1. Pengertian Laporan

Laporan disebut juga report. Laporan adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa/kegiatan yang telah dilakukan. Laporan dapat berupa laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan pengamatan.

a. Laporan perjalanan memuat isi laporan. Isi laporan merupakan keseluruhan yang dibahas dalam laporan. Isi laporan dapat berupa topik laporan, kerangka laporan, atau informasi yang ingin dilaporkan.

b. Laporan kegiatan adalah uraian yang menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah kita lakukan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan perjalanan atau pengamatan. Laporan kegiatan disusun berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan. Sehingga, pada laporan tidak boleh ada bagian yang ditambah-tambah maupun dikurangi. Isinya harus apa adanya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

c. Laporan pengamatan adalah uraian yang menjelaskan hasil penglihatan, pendengaran, perabaan, ataupun hasil dari penginderaan lainnya. Hal yang diamati dapat berupa alam, kejadian, benda, atau penampilan seseorang. Laporan pengamatan hendaknya mengemukanan hal-hal penting dan menarik. Apabila yang dilaporkan itu tentang keadaan alam, maka yang dikemukaka hal-hal yang menarik dari alam tersebut. Apabila melaporkan suatu benda, yang perlu dikemukakan, yaitu hal-hal yang unik dan penting diketahui pembaca.

2. Kerangka Laporan


(6)

b. Isi laporan

Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya.

Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan.

c. Penutup

Berisi kesimpulan dari laporan. Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan. D. Menentukan Isi Tersurat/ Tersirat dari Rubrik yang Dibaca

Rubrik adalah kepala karangan atau ruang tetao dalam media cetak baik surat kabar maupun majalah. Rubrik dalam surat kabar misalnya tajuk rencana, surat pembaca, atau dongeng anak. Selain dalam surat kabar, rubrik juga dimuat dalam majalah, misalnya rubrik majalah kawanku, apa kabar, pegetahuan, dan sebagainya. Rubrik memuat isi dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Isi rubrik merupakan hal pokok yang dibahas dalam rubrik.

E. Memahami Unsur Instrinsik Puisi 1. Pengertian Puisi

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah.Singkat karena diungkapkan tidak panjang lebar seperti prosa. Padat, maksudnya puisi digarap dengan pilihan kata yang mengandung kekuatan rasa dan makna. Yaitu dengan memilih kata yang mempunyai majas, lambang, rima, sajak dan ungkapan yang menarik. Jadi, puisi berbeda dengan bahasa keseharian.

Seperti halnya karya sastra yang lain, dalam puisi juga tertuang ungkapan perasaan, ide, gagasan, atau apa pun yang dikemukakan pengarang melalui puisi. Hanya saja ungkapan yang dituangkan sebagai puisi hendaknya sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku. Dengan demikian, apa yang kita tulis dapat disebut puisi. Dalam menulis puisi ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu bahasa, irama, dan pilihan kata.

Bahasa yang digunakan dalam puisi terikat irama, rima, dan larik. Ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam menulis.

a. Pilihlah objek yang akan kamu jadikan inspirasi puisimu! Pahami dan imajinasikan objek tersebut!

b. Ungkapkan perasaanmu dengan kata-kata yang kamu suka! c. Susunlah kata-kata tersebut menjadi baik!

d. Baca dan rasakan kata-kata yang kamu susun! 2. Unsure Intrinsik Puisi

Karya sastra bentuk puisi juga memiliki unsur intrinsik. Unsure intrinsik puisi meliputi tema, rasa, nada, amanat, makna kata, nilai, dan isi puisi.

a. Isi dan Tema

Ketika menulis puisi ada hal yang perlu diketahui, yakni isi atau tema. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Hal yang termasuk tema adalah perasaan, pikiran, sikap, dan maksud penulis. Tema


(7)

Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam puisi. c. Nada

Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu, mengkritik, dan sebagainya.

d. Amanat dalam Puisi

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu. Pesan adalah anjuran/nasihat penyair kepada pembaca puisi. Anjuran / nasihat tersebut berupa perbuatan-perbuatan baik/berhubungan dengan nilai moral. Pesan/amanat penyair disampaikan lewat kata demi kata dalam puisi. Contohnya, amanat dari puisi di atas adalah ajakan agar kita bekerja dengan sunguh-sungguh.

e. Makna Puisi dalam Puisi

Makna atau maksud sebuah puisi dapat diketahui setelah membaca puisi tersebut. Ketika ingin mengetahui makna puisi, harus mengartikan maksud setiap kata. Kemudian memahami maksud hubungan antarkata-kata dalam puisi. Memahami makna kata yang digunakan penyair kadang-kadang memang sulit. Hal tersebut disebabkan kata-kata yang digunakan oleh penyair biasanya berupa kata kiasan. Kata kiasan memiliki arti yang bukan sebenarnya. Kata kiasan tersebut digunakan penyair untuk menambah keindahan puisi. Selain itu, kata kiasan digunakan untuk menekankan maksud penyair agar lebih jelas.

F. Menentukan Unsur Instrinsik Drama Anak-anak 1. Pengertian Drama

Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Drama juga disebut seni pertunjukan atau teater. Drama dapat ditonton dalam bentuk pementasan dan dapat pula dibaca dalam bentuk naskah drama. 2. Unsur-unsur Intrinsik Drama

Drama mengandung unsure intrinsic sebagaimana dongeng, cerita anak, atau puisi. Unsure intrinsic drama merupakan unsur yang terdapat dalam drama. Naskah drama mempunyai unsur-unsur tokoh, watak, latar, tema, alur, dan amanat. Dengan memahami unsur-unsur dalam naskah drama, kamu akan memahami drama secara utuh. Hasil pemahaman terhadap isi naskah drama dapat kamu sampaikan kepada orang lain. Ketika menyampaikannya, kamu harus tetap mempertahankan alur dalam drama. Unsur intrinsik drama meliputi alur, tokoh, latar, dan amanat. Unsur-unsur intrinsik dalam drama sebagai berikut.

a. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama pada umunya tersusun atas konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian. Dalam


(8)

b. Penokohan

Penokohan adalah penggambaran watak tertentu dari setiap tokohnya. Penokohan dalam suatu drama ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1) Protagonis adalah tokoh yang menampilkan kebaikan

2) Antagonis adalah tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan.

3) Tritagonis adalah tokoh pndukung protagonis untuk memperjuangkan nilai kebaikan. c. Latar

Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan dlam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan atas yang disebut dengan kramagung. Latajuga dapat dinyatakan melalui percakapan para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata cahaya.

d. Amanat

Amanat dalam drama sama halnya dengan amanat dalam cerita fiksi. Amanat drama adalah pesan yang ingin dismapaikan pengarang kepada penonton. Amanat dapat disampaikan lewat pemeranan tokoh dalam drama baik melalui ucapan maupun perbuatan tokoh.

G. Menentukan Unsur Instrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak 1. Pengertian Cerita Anak-anak

Cerita anak termasuk cerita fiksi baru. Karakteristik cerita anak tidak berbeda dengan karya sastra lainnya. Cerita anak dibentuk oleh unsur intrinsic seperti tokoh, latar, tema, amanat, dan alur.

Perbedaan m cerita anak dengan cerita fiksi, yaitu letak fokus perhatiannya. Fokus perhatian cerita anak pada anak-anak. Tokoh dalam cerita anak oleh siapa saja, tetapi tetap harus tokoh anak-anak dan tokoh tersebut menjadi tokoh utama dalam cerita. Tokoh cerita anak dapat juga berupa benda mati, tanaman, aneka satwa yang seolah-olah bertingkah laku seperti perilaku manusia.

Cerita anak yang baik, yaitu cerita yang mengantarkan dan berangkat dari dunia anak-anak. Ketika membaca cerita, anak-anak tidak kesulitan memahami ceritanya. Jadi, cerita anak yang baik, yaitu cerita yang sederhana, tidak bebrbelit-belit, dan mudah dimengerti jalan ceritanya. Cerita anak memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Bahasanya mudah dipahami, kata-katanya sederhana, yaitu kata-kata yang biasa dipergunakan oleh anak-anak, dan kalimatnya pendek-pendek.

b. Temanya tentang dunia anak-anak. c. Banyak menggunakan khayalan. Bacalah cerita anak berikut!

Bila mendengar adiknya menangis, Si Kakak terus menghiburnya dengan ucapan penuh kasih sayang. Berbulan-bulan peti itu hanyut. Dengan susah payah dan setia Si Kakak terus


(9)

gagah dan tampan, tidak terlihat tanduk di kepalanya. Di belakangnya seekor ayam jantan yang bagus sekali menemaninya. Betapa gembira Si Kakak perempuan melihat kenyataan itu. Ia bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan adik yang sangat dikasihinya.

2. Unsur-unsur Intrinsik Cerita anak

Cerita anak dibentuk oleh unsur-unsur intrinsik sebagai berikut. a. Tema

Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Tema cerita anak menyangkut kehidupan anak, seperti: persahabatan, permainan, persekolahan, petualangan, dan hubungan anak dengan orangtua.

b. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.secara umum rangkaian cerita terbentuk atas rangkaian-rangkaian sebagai berikut.

1) Pengenalan situasi cerita

Pada bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh.

2) Pengungkapan peristiwa

Pada bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.

3) Menuju pada adanya konflik

Pada bagian ini terjadi peningkatan kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.

4) Puncak konflik

Pada bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini juga ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau tidak.

5) Penyelesaian

Pada bagian ini merupakan bagian akhir dari cerita. Pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak tersebut. Namun ada pula novel yang penyelesaian akhir ceritanya, diserahkan kepada imajinasi oleh pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung dan tanpa ada penyelesaiannya.


(10)

Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Dalam cerita anak, latar (tempat) pada umumnya terjadi di sekolah, arena permainan, atau di rumah. Mungkin juga latarnya terdapat di dunia khayangan, apabila temanya tentang dunia peri atau khayalan.

d. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh dalam sebuah cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita anak ada yang bersifat baik dan ada yang bersifat buruk. Watak-watak tokoh tersebut digambarkan sebagai berikut.

1) penggambaran langsung oleh pengarang 2) penggambaran fisikdan perilaku tokoh 3) penggambaran melalui cara berbicara tokoh 4) penggambaran oleh tokoh lain

e. Amanat

Amanat adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada para pembacanya. Amanat dalam cerita anak disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi ceritanya. Oleh karena itu, untuk menemukannya tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraph, akan tetapi harus menghabiskannya sampai tuntas.

3. Menyimpulkan isi cerita anak

Kesimpulan adalah kata-kata akhir dalam senuah cerita. Kesimpulan dapat kita buat setelah membaca cerita itu dengan baik.

H. Menentukan Makna Denah 1. Pengertian Denah

Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, atau suatu tempat. Denah dapat pula diartikan sebagai rancangan rumah dan bangunan lainnya.

2. Manfaat Denah

Manfaat denah adalah sebagai berikut.

a. Pedoman atau petunjuk jalan untuk menuju suatu tempat.

Contohnya denah lokasi gedung, denah lokasi pesta perkawinan, denah pameran, denah perkemahan, dan sebagainya.

b. Pedoman bagi pelaksanaan suatu pekerjaan.

Contohnya denah rumah, denah sekolah, denah kelurahan, denah kampus dan sebagainya.


(1)

Latar suasana adalah penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa terjadi. Suasana dalam dongeng misalnya suasana menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, dan sebagainya.

c. Amanat

Amanat merupakan pesan dalam cerita yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan biasanya berisi contoh nasihat atau perbuatan-perbuatan bijak.

d. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama pada umunya tersusun atas konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian.

3. Langkah-langkah untuk Memahami Sebuah Dongeng

Langkah-langkah untuk memahami sebuah dongeng adalah sebagai berikut. a. Menentukan tema dongeng

Tema adalah pokok pikiran atau hal dasar yang dibicarakan dalam sebuah cerita. Dongeng dapat bertema agama, sosial, ekonomi, moral, pendidikan, dan percintaan.

b. Mengemukakan hal-hal menarik dari dongeng

Cerita dalam dongeng bersifat khayalan. Isi cerita yang bersifat khayalan ini yang membuat cerita dongeng menarik. Selain isi cerita, pesan yang terkandung di dalam cerita dan gaya bahasa yang digunakan juga merupakan hal yang menarik dari sebuah dongeng. C. Menentukan Isi Laporan

1. Pengertian Laporan

Laporan disebut juga report. Laporan adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa/kegiatan yang telah dilakukan. Laporan dapat berupa laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan pengamatan.

a. Laporan perjalanan memuat isi laporan. Isi laporan merupakan keseluruhan yang dibahas dalam laporan. Isi laporan dapat berupa topik laporan, kerangka laporan, atau informasi yang ingin dilaporkan.

b. Laporan kegiatan adalah uraian yang menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah kita lakukan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan perjalanan atau pengamatan. Laporan kegiatan disusun berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan. Sehingga, pada laporan tidak boleh ada bagian yang ditambah-tambah maupun dikurangi. Isinya harus apa adanya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

c. Laporan pengamatan adalah uraian yang menjelaskan hasil penglihatan, pendengaran, perabaan, ataupun hasil dari penginderaan lainnya. Hal yang diamati dapat berupa alam, kejadian, benda, atau penampilan seseorang. Laporan pengamatan hendaknya mengemukanan hal-hal penting dan menarik. Apabila yang dilaporkan itu tentang keadaan alam, maka yang dikemukaka hal-hal yang menarik dari alam tersebut. Apabila melaporkan suatu benda, yang perlu dikemukakan, yaitu hal-hal yang unik dan penting diketahui pembaca.

2. Kerangka Laporan

Kerangka laporan meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Pendahuluan


(2)

b. Isi laporan

Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya.

Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan.

c. Penutup

Berisi kesimpulan dari laporan. Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan. D. Menentukan Isi Tersurat/ Tersirat dari Rubrik yang Dibaca

Rubrik adalah kepala karangan atau ruang tetao dalam media cetak baik surat kabar maupun majalah. Rubrik dalam surat kabar misalnya tajuk rencana, surat pembaca, atau dongeng anak. Selain dalam surat kabar, rubrik juga dimuat dalam majalah, misalnya rubrik majalah kawanku, apa kabar, pegetahuan, dan sebagainya. Rubrik memuat isi dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Isi rubrik merupakan hal pokok yang dibahas dalam rubrik.

E. Memahami Unsur Instrinsik Puisi 1. Pengertian Puisi

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Karya sastra yang singkat, padat, dan menggunakan bahasa yang indah.Singkat karena diungkapkan tidak panjang lebar seperti prosa. Padat, maksudnya puisi digarap dengan pilihan kata yang mengandung kekuatan rasa dan makna. Yaitu dengan memilih kata yang mempunyai majas, lambang, rima, sajak dan ungkapan yang menarik. Jadi, puisi berbeda dengan bahasa keseharian.

Seperti halnya karya sastra yang lain, dalam puisi juga tertuang ungkapan perasaan, ide, gagasan, atau apa pun yang dikemukakan pengarang melalui puisi. Hanya saja ungkapan yang dituangkan sebagai puisi hendaknya sesuai dengan kaidah atau aturan yang berlaku. Dengan demikian, apa yang kita tulis dapat disebut puisi. Dalam menulis puisi ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu bahasa, irama, dan pilihan kata.

Bahasa yang digunakan dalam puisi terikat irama, rima, dan larik. Ada empat langkah yang harus diperhatikan dalam menulis.

a. Pilihlah objek yang akan kamu jadikan inspirasi puisimu! Pahami dan imajinasikan objek tersebut!

b. Ungkapkan perasaanmu dengan kata-kata yang kamu suka! c. Susunlah kata-kata tersebut menjadi baik!

d. Baca dan rasakan kata-kata yang kamu susun! 2. Unsure Intrinsik Puisi

Karya sastra bentuk puisi juga memiliki unsur intrinsik. Unsure intrinsik puisi meliputi tema, rasa, nada, amanat, makna kata, nilai, dan isi puisi.

a. Isi dan Tema

Ketika menulis puisi ada hal yang perlu diketahui, yakni isi atau tema. Tema, yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Tema ini tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Hal yang termasuk tema adalah perasaan, pikiran, sikap, dan maksud penulis. Tema


(3)

puisi harus ditentukan karena inilah yang dijadikan sebagai acuan untuk mengemukakan isi hatinya.

b. Rasa

Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan yang terkandung di dalam puisi. c. Nada

Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacaannya. Nada berkaitan erat dengan tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu, mengkritik, dan sebagainya.

d. Amanat dalam Puisi

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisi itu. Pesan adalah anjuran/nasihat penyair kepada pembaca puisi. Anjuran / nasihat tersebut berupa perbuatan-perbuatan baik/berhubungan dengan nilai moral. Pesan/amanat penyair disampaikan lewat kata demi kata dalam puisi. Contohnya, amanat dari puisi di atas adalah ajakan agar kita bekerja dengan sunguh-sungguh.

e. Makna Puisi dalam Puisi

Makna atau maksud sebuah puisi dapat diketahui setelah membaca puisi tersebut. Ketika ingin mengetahui makna puisi, harus mengartikan maksud setiap kata. Kemudian memahami maksud hubungan antarkata-kata dalam puisi. Memahami makna kata yang digunakan penyair kadang-kadang memang sulit. Hal tersebut disebabkan kata-kata yang digunakan oleh penyair biasanya berupa kata kiasan. Kata kiasan memiliki arti yang bukan sebenarnya. Kata kiasan tersebut digunakan penyair untuk menambah keindahan puisi. Selain itu, kata kiasan digunakan untuk menekankan maksud penyair agar lebih jelas.

F. Menentukan Unsur Instrinsik Drama Anak-anak 1. Pengertian Drama

Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Drama juga disebut seni pertunjukan atau teater. Drama dapat ditonton dalam bentuk pementasan dan dapat pula dibaca dalam bentuk naskah drama. 2. Unsur-unsur Intrinsik Drama

Drama mengandung unsure intrinsic sebagaimana dongeng, cerita anak, atau puisi. Unsure intrinsic drama merupakan unsur yang terdapat dalam drama. Naskah drama mempunyai unsur-unsur tokoh, watak, latar, tema, alur, dan amanat. Dengan memahami unsur-unsur dalam naskah drama, kamu akan memahami drama secara utuh. Hasil pemahaman terhadap isi naskah drama dapat kamu sampaikan kepada orang lain. Ketika menyampaikannya, kamu harus tetap mempertahankan alur dalam drama. Unsur intrinsik drama meliputi alur, tokoh, latar, dan amanat. Unsur-unsur intrinsik dalam drama sebagai berikut.

a. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama pada umunya tersusun atas konflik awal, perkembangan konflik, dan penyelesaian. Dalam


(4)

b. Penokohan

Penokohan adalah penggambaran watak tertentu dari setiap tokohnya. Penokohan dalam suatu drama ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.

1) Protagonis adalah tokoh yang menampilkan kebaikan

2) Antagonis adalah tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan.

3) Tritagonis adalah tokoh pndukung protagonis untuk memperjuangkan nilai kebaikan. c. Latar

Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan dlam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan atas yang disebut dengan kramagung. Latajuga dapat dinyatakan melalui percakapan para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata cahaya.

d. Amanat

Amanat dalam drama sama halnya dengan amanat dalam cerita fiksi. Amanat drama adalah pesan yang ingin dismapaikan pengarang kepada penonton. Amanat dapat disampaikan lewat pemeranan tokoh dalam drama baik melalui ucapan maupun perbuatan tokoh.

G. Menentukan Unsur Instrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak 1. Pengertian Cerita Anak-anak

Cerita anak termasuk cerita fiksi baru. Karakteristik cerita anak tidak berbeda dengan karya sastra lainnya. Cerita anak dibentuk oleh unsur intrinsic seperti tokoh, latar, tema, amanat, dan alur.

Perbedaan m cerita anak dengan cerita fiksi, yaitu letak fokus perhatiannya. Fokus perhatian cerita anak pada anak-anak. Tokoh dalam cerita anak oleh siapa saja, tetapi tetap harus tokoh anak-anak dan tokoh tersebut menjadi tokoh utama dalam cerita. Tokoh cerita anak dapat juga berupa benda mati, tanaman, aneka satwa yang seolah-olah bertingkah laku seperti perilaku manusia.

Cerita anak yang baik, yaitu cerita yang mengantarkan dan berangkat dari dunia anak-anak. Ketika membaca cerita, anak-anak tidak kesulitan memahami ceritanya. Jadi, cerita anak yang baik, yaitu cerita yang sederhana, tidak bebrbelit-belit, dan mudah dimengerti jalan ceritanya. Cerita anak memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Bahasanya mudah dipahami, kata-katanya sederhana, yaitu kata-kata yang biasa dipergunakan oleh anak-anak, dan kalimatnya pendek-pendek.

b. Temanya tentang dunia anak-anak. c. Banyak menggunakan khayalan. Bacalah cerita anak berikut!

Bila mendengar adiknya menangis, Si Kakak terus menghiburnya dengan ucapan penuh kasih sayang. Berbulan-bulan peti itu hanyut. Dengan susah payah dan setia Si Kakak terus


(5)

mengikutinya. Pada suatu hari, peti itu terbawa arus sungai hingga ke tepian. Si Kakak dengan wajah gembira berusaha meraihnya.

Akhirnya, peti itu dapat diraihnya. Ketika peti dibuka melompatlah seorang laki-laki yang gagah dan tampan, tidak terlihat tanduk di kepalanya. Di belakangnya seekor ayam jantan yang bagus sekali menemaninya. Betapa gembira Si Kakak perempuan melihat kenyataan itu. Ia bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan adik yang sangat dikasihinya.

2. Unsur-unsur Intrinsik Cerita anak

Cerita anak dibentuk oleh unsur-unsur intrinsik sebagai berikut. a. Tema

Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Tema cerita anak menyangkut kehidupan anak, seperti: persahabatan, permainan, persekolahan, petualangan, dan hubungan anak dengan orangtua.

b. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.secara umum rangkaian cerita terbentuk atas rangkaian-rangkaian sebagai berikut.

1) Pengenalan situasi cerita

Pada bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh.

2) Pengungkapan peristiwa

Pada bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.

3) Menuju pada adanya konflik

Pada bagian ini terjadi peningkatan kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.

4) Puncak konflik

Pada bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini juga ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau tidak.

5) Penyelesaian

Pada bagian ini merupakan bagian akhir dari cerita. Pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak tersebut. Namun ada pula novel yang penyelesaian akhir ceritanya, diserahkan kepada imajinasi oleh pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung dan tanpa ada penyelesaiannya.


(6)

Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Dalam cerita anak, latar (tempat) pada umumnya terjadi di sekolah, arena permainan, atau di rumah. Mungkin juga latarnya terdapat di dunia khayangan, apabila temanya tentang dunia peri atau khayalan.

d. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh dalam sebuah cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita anak ada yang bersifat baik dan ada yang bersifat buruk. Watak-watak tokoh tersebut digambarkan sebagai berikut.

1) penggambaran langsung oleh pengarang 2) penggambaran fisikdan perilaku tokoh 3) penggambaran melalui cara berbicara tokoh 4) penggambaran oleh tokoh lain

e. Amanat

Amanat adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada para pembacanya. Amanat dalam cerita anak disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi ceritanya. Oleh karena itu, untuk menemukannya tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraph, akan tetapi harus menghabiskannya sampai tuntas.

3. Menyimpulkan isi cerita anak

Kesimpulan adalah kata-kata akhir dalam senuah cerita. Kesimpulan dapat kita buat setelah membaca cerita itu dengan baik.

H. Menentukan Makna Denah 1. Pengertian Denah

Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, atau suatu tempat. Denah dapat pula diartikan sebagai rancangan rumah dan bangunan lainnya.

2. Manfaat Denah

Manfaat denah adalah sebagai berikut.

a. Pedoman atau petunjuk jalan untuk menuju suatu tempat.

Contohnya denah lokasi gedung, denah lokasi pesta perkawinan, denah pameran, denah perkemahan, dan sebagainya.

b. Pedoman bagi pelaksanaan suatu pekerjaan.

Contohnya denah rumah, denah sekolah, denah kelurahan, denah kampus dan sebagainya.