KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN DALAM PTK
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh:
Dr.Mulyadi HP,M.Pd
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH SEMARANG
(2)
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A.Kajian Teoretis
B.Penelitian yang relevan (bila ada)
C.Kerangka berfikir
(3)
A. KAJIAN TEORI
Sebagai dasar untuk mencari kebenaran
berdasarkan kajian teori
Teori-teori yang diambil harus relevan Relevan dengan permasalahan dan
variabel yang diambil
Diambil dari teori-teori yang terbaru Diambil dari berbagai aliran
(4)
CONTOH SUB JUDUL PADA LANDASAN TEORI
Judul Penelitian :
“UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA PADA OPERASI HITUNG
BILANGAN PECAHAN MELALUI
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS IV SD .
… PADA SEMESTER …. TAHUN PELAJARAN ….”
(5)
Sub Judul pada landasan teori :
1. Hasil belajar matematika pada operasi hitung bilangan pecahan.
a.Hakekat Matematika b.Hakekat Belajar
c.Hasil Belajar
d.Hasil Belajar Matematika pada operasi hitung bilangan pecahan
(6)
Kajian teori pada variabel Y
• Mengambil teori-teori yang relevan dengan hakekat belajar, hakekat
matematika, hasil belajar matematika, hasil belajar matematika pada operasi hitung bilangan pecahan.
• Diambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian.
(7)
2. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontektstual
• a. Hakekat pembelajaran • b. Hakekat Kontekstual
• c. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
(8)
Kajian teori pada variabel x
• Mengambil teori-teori yang relevan dengan hakekat pembelajaran,
pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran matematika pada operasi bilangan pecahan.
• Diambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian.
(9)
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Relevan dengan permasalahan dan variabel
yang diteliti
Untuk menghindari duplikasi
Penelitian yang relevan baik yang dilakukan oleh
(10)
C. KERANGKA BERPIKIR
Berisi analisis, kajian dan simpulan secara deduksi hubungan antar variabel berdasar
kepada teori dan hasilhasil penelitian yang telah dibahas
Merupakan pendapat dan pandangan penulis terhadap teori yang dikemukakan
(11)
Lanjutan
• Merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi obyek permasalahan
• Alur pikiran yang logis
• Stuktur logikanya didasarkan :
Mempergunakan premispremis yang benar
Mempergunakan cara penarikan kesimpulan yang sah
(12)
KERANGKA BERFIKIR
Didasarkan pada landasan teori
Disesuaikan dengan permasalahan yang diambil
Sebagai dasar untuk menentukan pengajuan hipotesis
Klimaks dari kerangka berfikir umumnya
terdapat kata : …… berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas, diduga …. (misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y)
(13)
Kerangka Berpikir
Klimaks dari kerangka berfikir umumnya terdapat kata : …… berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas,
diduga ….
(misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y)
(14)
Didasarkan kepada argumentasi berpikir
deduktif, guna menjamin:
- Kebenaran pernyataan ilmiah yang
telah teruji lewat proses keilmuwan,
sehingga
jawaban yang diperoleh benar pula. -Keabsyahan yang diakui sebagai
pengetahuan ilmiah yang ditarik secara
(15)
Kerangka Berpikir
•
Bukan sebagai kumpulan teori, melainkan teori yang dipilih secara selektif untuk
membangun kerangka argumentasi.
Berupa kesimpulan, misalnya “Berdasarkan analisis ini diduga bahwa ...”
Mencerminkan pernyataan klimak dari
seluruh upaya dalam membangun kerangka teoritis yang mendukung hipotesis
(16)
KONDISI AWAL KONDISI AKHIR TINDAKAN Guru : Belum menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Siswa : Hasil belajar matematika pada
operasi hitung bilangan pecahan rendah Dalam pembelajaran guru menggunakan Pendekatan kontekstual SIKLUS I
Dalam pembelajaran matem, guru menggunakan
pendekatan kontekstual yang kopseptual
SIKLUS II
Dalam pembelajaran matem, guru menggunakan pendekatan
kontekstual yang konseptual dan factual
Diduga melalui pembel.dgn pendek
kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matem. Pada
operasi hitung bil. pecahan
(17)
Contoh lain
• Kondisi awal: Guru belum menerapkan hukuman berjenjang kepada siswa yang datangnya
terlambat, maka masih banyak siswa yang
kedisiplinan kehadiran masuk sekolah terlambat. • Supaya tidak banyak siswa yang terlambat,
maka perlu adanya action atau tindakan yang dilakukan oleh guru yaitu dengan menerapkan pemberian hukuman berjenjang kepada siswa yang terlambat,
(18)
Lanjutan
• Siklus 1: Siswa yang datang terlambat
diberi hukuman untuk membersihkan meja guru.
• Siklus 2: Siswa yang masih terlambat lagi diberikan hukuman tidak hanya
membersihkan meja tetapi ditambah untuk membersihkan lantai di ruang guru.
(19)
lanjutan
• Dari siklus 1 ke siklus 2, diharapkan siswa yang terlambat hadir masuk sekolah
makin sedikit.
• Kondisi akhir: diduga melalui pemberian hukuman berjenjang kepada siswa yang terlambat dapat meningkatkan
(20)
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Merupakan jawaban sementara
berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berfikir
Menjawab perumusan masalah yang diajukan
Merupakan hipotesis tindakan bukan hipotesis penelitian
(21)
Contoh Hipotesis :
1. PM : Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y? Judul : Hubungan antara X dengan Y
Hipotesis : pilih salah satu dari :
a. Terdapat hubugan antara X dengan Y
b. Terdapat hubungan positif antara X dengan Y c. Terdapat hubungan negatif antara X dengan Y
(22)
2. PM : Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y? Judul : Pengaruh X terhadap Y
Hipotesis : pilih salah satu dari :
a. Terdapat pengaruh X terhadap Y
b. Y dengan menggunakan X1 > daripada yang menggunakan X2
c. Y dengan menggunakan X1 < daripada yang menggunakan X2
(23)
3. PM : Apakah melalui X dapat meningkatkan Y? Judul : Upaya peningkatan Y melalui X
Hipotesis : Melalui X dapat meningkatkan Y
(24)
lanjutan
• Untuk menulis hipotesis dengan mudah: (1) menyalin klimak kerangka berpikir
dengan menghilangkan kata “diduga”, atau
(2) menyalin rumusan masalah, dengan menghilangkan kata “ apakah “
(25)
(1)
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Merupakan jawaban sementara
berdasarkan pada kajian teori dan kerangka
berfikir
Menjawab perumusan masalah yang
diajukan
Merupakan hipotesis tindakan bukan
hipotesis penelitian
(2)
Contoh Hipotesis :
1. PM : Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y? Judul : Hubungan antara X dengan Y
Hipotesis : pilih salah satu dari :
a. Terdapat hubugan antara X dengan Y
b. Terdapat hubungan positif antara X dengan Y c. Terdapat hubungan negatif antara X dengan Y
(3)
2. PM : Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y? Judul : Pengaruh X terhadap Y
Hipotesis : pilih salah satu dari :
a. Terdapat pengaruh X terhadap Y
b. Y dengan menggunakan X1 > daripada yang menggunakan X2
c. Y dengan menggunakan X1 < daripada yang menggunakan X2
(4)
3. PM : Apakah melalui X dapat meningkatkan Y? Judul : Upaya peningkatan Y melalui X
Hipotesis : Melalui X dapat meningkatkan Y
(5)
lanjutan
• Untuk menulis hipotesis dengan mudah:
(1) menyalin klimak kerangka berpikir
dengan menghilangkan kata “diduga”,
atau
(2) menyalin rumusan masalah, dengan
menghilangkan kata “ apakah “
(6)