s pgsd penjas 1303964 bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Aquarista, F. (2014). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa
yang Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal dengan Ekstrakurikuler Bola
Basket di SMP Negeri 2 Cerme Gresik. Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan, 799-804.
Arifin, Z. (2012). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Arifin, Z. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Elkana, G. L. (2014, September 29). elkanagoro. Dipetik Juni 21, 2017, dari
blogspot:
http://elkanagoro.blogspot.co.id/2014/09/macam-macamvariabel-penelitian.html
Fathoni, A. (2011). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Giriwijoyo, S. (2007). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: UPI Press.
Hamalik, O. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Howard. (1997). Olahraga Para Eksekutif (Andy Zoeltom, Terjemahan). Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya.
Kemendikbud. (2013). Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah
Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Kemendikbud.
Khafid, A. T. (2013). Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa yang
Mengikuti Ekstrakurikuler Pencak Silat dan Siswa yang Tidak Mengikuti
Ekstrakurikuler Pencak Silat di SMP Bahrul Ulum Surabaya. Jurnal
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 196-200.
Kusuma, A. (2009). Pengertian Sehat. Bandung: Rineka Cipta.
Lovita, N. (2013, Maret 01). nialovita . Dipetik April 04, 2017, dari Wordpress:
https://nialovita.wordpress.com/2012/03/01/kelebihan-dan-kelemahanantara-ktsp-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-dengan-kbk-kurikulumberbasis-kompetensi/.
Lutan, R. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.
Lutan, R. (2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani. Jakarta: Depdiknas.
Maryuni. (2012). Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Atas
Antara SD Negeri Proman di Dataran Tinggi Dengan SD Negeri
87
88
Hargomulyo di Dataran Rendah di Kecamatan Kokap Kulon Progo.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Muslich, M. (2012). KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jakarta:
Bumi Aksara.
Nasution, S. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Nugroho, S. A. (2015). Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VII,
VIII, dan IX SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang Tahun
2014/2015. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nugroho, W. S. (2013). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa
Sekolah Pagi dengan Sekolah Siang. Jurnal Pendidikan Olahaga dan
Kesehatan, 280-285.
Pahliwandari, R. (2014). Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Mengikuti
Ekstrakurikuler Bola Basket dengan Siswa Mengikuti Ekstrakurikuler
Bola Voli. Jurnal Pendidikan Olahraga , 44-53.
Remanto. (2010). Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas
IV dan V SD Desa Tertinggal (IDT) dan Desa Maju (NON IDT) Di
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2009/2010.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Satrio, M. W. (2014). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa
Bersepeda dan Jalan Kaki ke Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan, 223-226.
Setiawan, B. (2012). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Putra
Usia 10-12 Tahun yang Tinggal di Daerah Pegunungan dengan Daerah
Pesisir Pantai di Kabupaten Probolinggo. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Slamet, S. (2015). Pengaruh Media Pembelajaran dalam Model Pembelajaran
Taktis dan Kemampuan Motorik Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Bermain Bolavoli. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga , 40-51.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Bintang Warliartika.
89
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung:
Lubuk Agung.
Sukmadinata, N. S. (2000). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Susilawati, D. (2009). Kebugaran Jasmani (Secara Medis dan Kepelatihan).
Sumedang: UPI Kampus Sumedang.
Unlam, M. O. (2016, April). Magister Olahraga Unlam. Dipetik Maret 7, 2017,
dari
Blogspot:
http://magisterolahragaunlam.blogspot.com/2016/04/pengukurankebugaran-jasmani-anak-usia.html
Walfiani, W. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams-Games-Tournaments) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Jurnal Pena Ilmiah, 191200.
Widiastuti. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: Rajawali Press.
Yamin, M. (2009). Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Yogyakarta: Diva
Press.
Zaman, M. Q. (2014). Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Antara Siswa
yang Mengikuti Ekstrakurikuler Hockey dengan Siswa yang Mengikuti
Ektrakurikuler Futsal. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan , 418422.
Zulyanudin. (2015). Peningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui
Permainan Lompat Kardus dan Lompat Ban Siswa Kelas V di Sekolah
Dasar Negeri Bukit Tapus. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan ,
41-49.
Aquarista, F. (2014). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa
yang Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal dengan Ekstrakurikuler Bola
Basket di SMP Negeri 2 Cerme Gresik. Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan, 799-804.
Arifin, Z. (2012). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Arifin, Z. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Elkana, G. L. (2014, September 29). elkanagoro. Dipetik Juni 21, 2017, dari
blogspot:
http://elkanagoro.blogspot.co.id/2014/09/macam-macamvariabel-penelitian.html
Fathoni, A. (2011). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Giriwijoyo, S. (2007). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: UPI Press.
Hamalik, O. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Howard. (1997). Olahraga Para Eksekutif (Andy Zoeltom, Terjemahan). Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya.
Kemendikbud. (2013). Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah
Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Kemendikbud.
Khafid, A. T. (2013). Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa yang
Mengikuti Ekstrakurikuler Pencak Silat dan Siswa yang Tidak Mengikuti
Ekstrakurikuler Pencak Silat di SMP Bahrul Ulum Surabaya. Jurnal
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 196-200.
Kusuma, A. (2009). Pengertian Sehat. Bandung: Rineka Cipta.
Lovita, N. (2013, Maret 01). nialovita . Dipetik April 04, 2017, dari Wordpress:
https://nialovita.wordpress.com/2012/03/01/kelebihan-dan-kelemahanantara-ktsp-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan-dengan-kbk-kurikulumberbasis-kompetensi/.
Lutan, R. (2001). Asas-Asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.
Lutan, R. (2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani. Jakarta: Depdiknas.
Maryuni. (2012). Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Atas
Antara SD Negeri Proman di Dataran Tinggi Dengan SD Negeri
87
88
Hargomulyo di Dataran Rendah di Kecamatan Kokap Kulon Progo.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Muslich, M. (2012). KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jakarta:
Bumi Aksara.
Nasution, S. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Nugroho, S. A. (2015). Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VII,
VIII, dan IX SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang Tahun
2014/2015. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nugroho, W. S. (2013). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa
Sekolah Pagi dengan Sekolah Siang. Jurnal Pendidikan Olahaga dan
Kesehatan, 280-285.
Pahliwandari, R. (2014). Perbedaan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Mengikuti
Ekstrakurikuler Bola Basket dengan Siswa Mengikuti Ekstrakurikuler
Bola Voli. Jurnal Pendidikan Olahraga , 44-53.
Remanto. (2010). Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putra Kelas
IV dan V SD Desa Tertinggal (IDT) dan Desa Maju (NON IDT) Di
Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2009/2010.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Satrio, M. W. (2014). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa
Bersepeda dan Jalan Kaki ke Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan, 223-226.
Setiawan, B. (2012). Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Putra
Usia 10-12 Tahun yang Tinggal di Daerah Pegunungan dengan Daerah
Pesisir Pantai di Kabupaten Probolinggo. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Slamet, S. (2015). Pengaruh Media Pembelajaran dalam Model Pembelajaran
Taktis dan Kemampuan Motorik Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Bermain Bolavoli. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga , 40-51.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Bintang Warliartika.
89
Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung:
Lubuk Agung.
Sukmadinata, N. S. (2000). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Susilawati, D. (2009). Kebugaran Jasmani (Secara Medis dan Kepelatihan).
Sumedang: UPI Kampus Sumedang.
Unlam, M. O. (2016, April). Magister Olahraga Unlam. Dipetik Maret 7, 2017,
dari
Blogspot:
http://magisterolahragaunlam.blogspot.com/2016/04/pengukurankebugaran-jasmani-anak-usia.html
Walfiani, W. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams-Games-Tournaments) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Jurnal Pena Ilmiah, 191200.
Widiastuti. (2015). Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: Rajawali Press.
Yamin, M. (2009). Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Yogyakarta: Diva
Press.
Zaman, M. Q. (2014). Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Antara Siswa
yang Mengikuti Ekstrakurikuler Hockey dengan Siswa yang Mengikuti
Ektrakurikuler Futsal. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan , 418422.
Zulyanudin. (2015). Peningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui
Permainan Lompat Kardus dan Lompat Ban Siswa Kelas V di Sekolah
Dasar Negeri Bukit Tapus. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan ,
41-49.