S KIM 1001115 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian konversi lignoselulosa jerami jagung (corn stover)
menjadi HMF yang telah dilakukan didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:
Pelarut ZnCl2 dapat digunakan sebagai media dalam konversi biomassa
lignoselulosa jerami jagung menjadi HMF. Konversi menggunakan jerami
jagung dengan pelarut ZnCl2 menghasilkan HMF sejumlah 0,68%. Adapun
hasil HMF dari konversi selulosa jerami jagung sebanyak 5,27%.
Penambahan co-catalyst zeolit, CrCl3, dan DMA-LiCl dalam tahap
konversi selulosa jerami jagung menjadi HMF memberikan pengaruh
positif ditandai dengan kenaikan HMF yang dihasilkan. Konversi dengan
penambahan co-catalyst zeolit, CrCl3, dan DMA-LiCl menghasilkan HMF
berturut-turut sejumlah 6,64; 5,48; dan 11,10%.
Metode pemisahan ekstraksi cair-cair etil asetat menunjukkan hasil positif
ditandai dengan penurunan kadar Zn pada hasil reaksi konversi selulosa
jerami jagung + DMA-LiCl dari 428 menjadi 0,02 g/L.
5.2 Saran
Penelitian konversi lignoselulosa menjadi HMF di masa depan dapat berfokus
pada variasi jumlah co-catalyst yang ditambahkan untuk mengetahui jumlah
optimum dari co-catalyst. Tahap pemisahan dengan metode ektraksi cair-cair pada
penelitian selanjutnya dapat menggunakan pelarut organik selain etil asetat untuk
mengetahui pengaruhnya dan pemisahan HMF juga dapat berfokus pada variasi
jenis garam yang digunakan. Pemurnian HMF dari produk sampingan juga dapat
dilakukan pada penelitian selanjutnya.
50
Siti Robiah A’dawiyah, 2014
Konversi Lignoselulosa Jerami Jagung (Corn Stover) Menjadi 5-Hidroksimetil-2-Furfural
(HMF) Dalam Media ZNCL2 dengan CO-Catalyst Zeolit, CRCL3, dan DMA-LICL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian konversi lignoselulosa jerami jagung (corn stover)
menjadi HMF yang telah dilakukan didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:
Pelarut ZnCl2 dapat digunakan sebagai media dalam konversi biomassa
lignoselulosa jerami jagung menjadi HMF. Konversi menggunakan jerami
jagung dengan pelarut ZnCl2 menghasilkan HMF sejumlah 0,68%. Adapun
hasil HMF dari konversi selulosa jerami jagung sebanyak 5,27%.
Penambahan co-catalyst zeolit, CrCl3, dan DMA-LiCl dalam tahap
konversi selulosa jerami jagung menjadi HMF memberikan pengaruh
positif ditandai dengan kenaikan HMF yang dihasilkan. Konversi dengan
penambahan co-catalyst zeolit, CrCl3, dan DMA-LiCl menghasilkan HMF
berturut-turut sejumlah 6,64; 5,48; dan 11,10%.
Metode pemisahan ekstraksi cair-cair etil asetat menunjukkan hasil positif
ditandai dengan penurunan kadar Zn pada hasil reaksi konversi selulosa
jerami jagung + DMA-LiCl dari 428 menjadi 0,02 g/L.
5.2 Saran
Penelitian konversi lignoselulosa menjadi HMF di masa depan dapat berfokus
pada variasi jumlah co-catalyst yang ditambahkan untuk mengetahui jumlah
optimum dari co-catalyst. Tahap pemisahan dengan metode ektraksi cair-cair pada
penelitian selanjutnya dapat menggunakan pelarut organik selain etil asetat untuk
mengetahui pengaruhnya dan pemisahan HMF juga dapat berfokus pada variasi
jenis garam yang digunakan. Pemurnian HMF dari produk sampingan juga dapat
dilakukan pada penelitian selanjutnya.
50
Siti Robiah A’dawiyah, 2014
Konversi Lignoselulosa Jerami Jagung (Corn Stover) Menjadi 5-Hidroksimetil-2-Furfural
(HMF) Dalam Media ZNCL2 dengan CO-Catalyst Zeolit, CRCL3, dan DMA-LICL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu