Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Kecamatan Gunungsitoli

Lampiran 1
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja di Kecamatan Gunungsitoli
Saya yang bernama Petra Diansari Zega adalah mahasiswa Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Saat ini saya sedang melakukan

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan
tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja di Kecamatan
Gunungsitoli. Penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
tugas akhir di Fakultas Keperawatan. Untuk keperluan tersebut saya mohon
kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon
kesediaan mengisi kuesioner dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan
menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan.
Partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga bebas untuk
mengundurkan diri setiap saat tanpa adanya sanksi apapun. Identitas pribadi dan
semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan
untuk penelitian ini.

Terima kasih atas partisipasi bapak/ibu dalam penelitian ini.
Gunungsitoli,
Peneliti

Responden

Petra Diansari Zega

(

)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Kecamatan Gunungsitoli

1. KUESIONER DATA DEMOGRAFI

Petunjuk Pengisian :
a. Menjawab setiap pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda
checklist(√) dan menjawab titik pada tempat yangdisediakan.
b. Semua pertanyaan harus dijawab.
c. Setiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban.
d. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanya kepada peneliti.

No. Responden :
1. Usia
(

) 11-14 tahun

(

) 18-21 tahun

(

) 15-17 tahun


(

) Perempuan

2. Jenis Kelamin
(

) Laki-laki

3. Agama
(

) Islam

(

) Protestan

(


) Katolik

(

) Hindu

(

) Budha

Universitas Sumatera Utara

4. Suku
(

) Nias

(


) Batak

(

) Jawa

(

) Lain-lain :...................

5. Pendidikan terakhir orang tua
(

) Tamat SD

(

) SMP

(


) SMA

(

) Sarjana

6. Pekerjaan orang tua
(

) Pegawai Negeri/Swasta

(

) TNI/Polri

(

) Wiraswasta


(

) Petani

(

) Lain-lain :.......................

(

) Ayah Tiri

7. Status Orang Tua

2.

(

) Kandung


(

) Ibu Tiri

KUESIONER POLA ASUH ORANG TUA

Petunjuk pengisian:
Berilah tanda checklist(√) pada kolom yang tersedia di samping pertanyaan
kelompok pola asuh sesuai dengan pola asuh yang diterapkan orang tua anda
kepada anda.
SL = Selalu
SR = Sering
JR = Jarang
TP = Tidak pernah

Universitas Sumatera Utara

PILIHAN
No


PERTANYAAN
SL

SR

JR

TP

Orang tua saya memerintahkan untuk melakukan
1.
sesuatu tanpa berdiskusi terlebih dahulu
Orang tua saya melontarkan (mengucapkan ) kata2.

kata yang menyakitkan hati ketika saya melakukan
kesalahan
Orang tua saya menggunakan hukuman fisik (misal:

3.


memukul, mencubit, menampar, dan lain-lain)
ketika saya berbuat kesalahan
Jika saya menaati peraturan yang dibuat oleh
orang tua saya, maka orang tua saya menghargai

4.
ketaatan yang saya lakukan dengan memberikan
pujian
Saya harus menuruti kehendak orang tua saya
5.
tanpa mempedulikan keinginan saya
Segala aturan yang dibuat oleh orang tua saya
6.
harus saya turuti
Saya diberi kesempatan oleh orang tua untuk
7.

bertanggung jawab pada setiap kegiatan yang saya
lakukan
Orang tua saya melibatkan saya untuk berdiskusi


8.
bersama, ketika saya berkumpul dengan keluarga
9.

Orang tua saya memberikan kepercayaan terhadap

Universitas Sumatera Utara

kegiatan yang saya lakukan
Orang tua saya menentukan kebebasan untuk
10.
melakukan tindakan yang terbaik buat saya
Orang

tua

saya

bersikap

harmonis

dalam

11.
membimbing saya (komunikasi terbuka)
Orang tua saya menghargai setiap kegiatan yang
12.
saya lakukan
Orang tua saya memantau aktivitas yang saya
13.
lakukan secara terus-menerus
Orang tua saya mengizinkan saya untuk berbuat
14.
sesuatu sesuai dengan kehendak yang saya mau
Saya diberikan kebebasan penuh oleh orang tua
15.
saya sesuai keinginan saya sendiri
Orang tua saya memberikan kelonggaran hukuman
16.
kepada saya, apabila saya melakukan kesalahan
Orang tua saya memberikan perhatian penuh
17.
terhadap kebutuhan saya
Orang tua saya tetap membela, walaupun saya
18.
berbuat salah

Universitas Sumatera Utara

3.

KUESIONER PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN

REPRODUKSI REMAJA
Petunjuk pengisian:
Lingkaran jawaban yang menurut anda benar

A. Pubertas
1.

Apakah yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi ?
a. Keadaan sehat fisik pada masa remaja dan terhindar dari berbagai penyakit.
b. Keadaan sehat mental pada masa remaja.
c. Keadaan sehat fisik, mental, dan sosial yang utuh dan terbebas dari
berbagai penyakit.

2.

Apakah yang dimaksud dengan masa puber?
a. Masa di mana seseorang mengalami perubahan struktur tubuh ; masa
peralihan dari anak-anak ke dewasa.
b. Masa dimana seseorang mulai tertarik dengan lawan jenisnya.
c. Masa di mana seseorang mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP).

3.

Perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada masa puber?
a. Kematangan organ-organ reproduksi saja seperti produksi sperma (lakilaki) dan produksi sel telur (pada perempuan).
b. Pada laki-laki timbulnya kumis, jakun, suara membesar, rambut di sekitar
ketiak dan alat kelamin, dan alat kelamin membesar. Pada wanita payudara
mulai membesar, panggul mulai membesar, tumbuh bulu di ketiak dan
sekitar alat kelamin.

Universitas Sumatera Utara

c. Kedua jawaban di atas (a dan b) benar.
4.

Kapankah seseorang dikatakan sudah memasuki masa puber?
a. Pada saat umur 12 tahun.
b. Pada saat mulai tertarik pada lawan jenisnya.
c. Pada saat mulai menstruasi (perempuan) dan mimpi basah (laki-laki)

5.

Apakah fungsi utama dari sistem reproduksi?
a. Untuk memberikan kesenangan dan kenyamanan hidup sesuai dengan
kebutuhan.
b. Untuk menghasilkan keturunan dan kelestarian manusia dengan kehendak
Tuhan Yang Maha Esa.
c. Untuk mengeluarkan urine (air kencing).

6.

Di bawah ini yang menjadi ciri-ciri seseorang mulai memasuki usia subur
adalah ?
a. Pada laki-laki dan perempuan tertarik pada lawan jenis, mulai berpacaran,
dan ingin mendapatkan perhatian yang lebih dari orang lain.
b. Pada laki-laki akan menghasilkan sperma, yaitu ditandai dengan mimpi
basah dan pada perempuan mulai menghasilkan seltelur (ovum) yang
ditandai dengan menstruasi.
c. Jawaban di atas (a dan b) salah.

B. Konsep Kehamilan
7.

Bagaimanakah terjadinya proses kehamilan?
a. Adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur (ovum) di dalam alat
kelamin laki-laki.

Universitas Sumatera Utara

b. Adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur (ovum) di dalam alat
kelamin perempuan.
c. Adanya kematangan alat reproduksi pada perempuan tanpa pertemuan sel
sperma dan sel telur (ovum).
8.

Di bawah ini yang merupakan tanda utama kehamilan pada perempuan
adalah:
a. Perut membesar.
b. Pusing dan muntah pada pagi hari.
c. Tidak datang haid.

9.

Keadaan ideal untuk hamil adalah keadaan di mana seseorang perempuan siap
secara fisik (pertumbuhan tubuh yang telah selesai), mental, psikologi, emosi,
dan kesiapan sosio-ekonomi. Apakah dampak negatif dari kehamilan yang
tidak siap secara fisik (umur < 20 tahun)?
a. Ketidakteraturan pada tekanan darah yang berdampak pada kematian.
b. Resiko terjadinya kanker rahim karena pertumbuhan organ reproduksinya
belum sempurna.
c. Jawaban di atas (a dan b) benar.

10. Bagaimanakah cara untuk mencegah kehamilan yang paling efektif pada
remaja?
a. Tidak melakukan hubungan seksual (abstinence).
b. Memakai alat dan obat kontrasepsi.
c. Jawaban di atas (a dan b) salah.
11. Aborsi adalah usaha untuk menggugurkan janin atau terjadinya kelahiran
spontan. Aborsi ada yang disengaja (aborsi provakatus) dan ada yang tidak

Universitas Sumatera Utara

disengaja (aborsi spontan). Di bawah ini yang merupakan dampak yang
terjadi ketika melakukan aborsi adalah?
a. Pingsan.
b. Perdarahan.
c. Kanker mulut rahim.

C. Penyakit Menular Seksual (PMS)
12. PMS / penyakit menular seksual. Apa yang dimaksud dengan PMS?
a. Penyakit akibat melakukan hubungan seksual.
b. Penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual.
c. Penyakit yang bisa menular atau tanpa hubungan seksual.
13. Salah satu contoh penyakit menular seksual adalah?
a. TBC
b. Sifilis
c. Apendisitis
14. Bagaimana cara mencegah penyakit menular seksual?
a. Membersihkan alat kelamin sebelum melakukan hubungan seksual.
b. Meminum obat sebelum melakukan hubungan seksual.
c. Tidak melakukan hubungan seksual.
15. Penyakit AIDS dapat ditularkan jika?
a. Berjabat tangan dengan penderita AIDS.
b. Menggunakan jarum suntik bergantian dengan penderita.
c. Jawaban di atas (a dan b) benar.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3
JADWAL TENTATIF PENELITIAN
2016
No.

2017

Uraian Kegiatan
Sept

1.

Mengajukan judul penelitian dan
penyusunan Bab 1

2.

Menyusun Bab 2

3.

Menyusun Bab 3

4.

Menyusun Bab 4

5.

Menyerahkan proposal penelitian

6.

Sidang proposal penelitian

7.

Revisi proposal penelitian

8.

Uji validasi instrumen

9.

Uji etik penelitian

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Juni

Juli

Agust

Uji reliabilitas instrumen

Universitas Sumatera Utara

Analisis hasil ujian reliabilitas
Revisi instrumen berdasarkan hasil uji
10.

Pengumpulan data responden

11.

Analisis data

12.

Penyusunan laporan

13.

Sidang akhir penelitian

14.

Perbaikan laporan akhir

15.

Penyusunan manuskrip

16.

Penyerahan laporan dan manuskrip yang
telah disetujui pembimbing

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4
TAKSASI DANA PENELITIAN
No
1.

2.

3.

4.

Kegiatan

Biaya

Menyiapkan proposal sampai sidang proposal
a. Biaya internet dan pulsa modem

Rp.

70.000,00

b. Kertas A4 80 gram 1 rim

Rp.

35.000,00

c. Biaya rental dan print proposal

Rp.

70.000,00

d. Fotocopy sumber-sumber daftar pustaka

Rp.

30.000,00

e. Memperbanyak proposal

Rp. 100.000,00

Pengumpulan data dan analisa data
a. Ethical clearance Fakultas Keperawatan USU

Rp. 100.000,00

b. Fotocopy informed consent dan instrumen penelitian

Rp. 100.000,00

Pengumpulan laporan skripsi
a. Kertas A4 80 gram 2 rim

Rp.

70.000,00

b. Biaya tinta print 2 kotak

Rp.

20.000,00

c. Penjilidan

Rp. 100.000,00

d. Fotokopi laporan penelitian

Rp. 100.000,00

e. Sidang Skripsi

Rp. 200.000,00

Biaya tak terduga

Rp. 100.000,00
Total

Rp.1.095.000,00

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5
HASIL PENGHITUNGAN VALIDITAS
Koefisien Validitas Isi – Aiken’s
V = ∑S / n (C-1)

Keterangan: S = R – Lo
Lo = angka penilaian validitas terendah
C = angka penilaian validitas tertinggi
R = angka yang diberikan oleh penilai
n = jumlah penilai ahli

Uji Validitas Isi Instrumen Pola Asuh Orang Tua
Penilai

Pernyataan

Skor

S

Validitas Indeks

A

Item 1

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 2

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 3

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 4

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 5

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 6

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 7

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 8

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 9

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 10

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 11

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 12

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 13

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 14

4

3

V = 3/1(3) = 1

Universitas Sumatera Utara

Penilai

Pernyataan

Skor

S

Validitas Indeks

Item 15

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 16

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 17

4

3

V = 3/1(3) = 1

Item 18

4

3

V = 3/1(3) = 1
V = 18/18 =1

Uji Validitas Isi Instrumen Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
Penilai
A

Pernyataan

Skor

S

Validitas Indeks

Pertanyaan 1

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 2

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 3

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 4

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 5

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 6

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 7

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 8

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 9

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 10

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 11

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 12

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 13

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 14

4

3

V = 3/1(3) = 1

Pertanyaan 15

4

3

V = 3/1(3) = 1
V=15/15 =1

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6
HASIL UJI RELIABILITAS POLA ASUH ORANG TUA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items

.744

18

Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation
Deleted
P1

51.63

32.999

.403

.725

P2

51.57

35.426

.219

.742

P3

52.00

32.483

.530

.714

P4

50.67

35.057

.333

.733

P5

51.03

34.171

.352

.731

P6

50.57

34.806

.337

.732

P7

50.67

34.575

.438

.726

P8

51.07

34.961

.236

.741

P9

50.77

32.185

.670

.705

P10

50.67

34.851

.360

.731

P11

50.50

35.638

.349

.733

P12

50.57

35.702

.326

.734

P13

51.43

34.185

.239

.744

Universitas Sumatera Utara

P14

51.80

34.097

.395

.727

P15

51.83

34.144

.340

.732

P16

51.60

36.593

.109

.750

P17

50.47

35.292

.323

.734

P18

52.00

35.586

.104

.761

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6
HASIL UJI RELIABILITAS PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
NO

p1

p2

p3

p4

p5

p6

p7

p8

p9

p10

p11

p12

p13

p14

p15

skor
total

X2

1

0

1

0

0

0

1

0

0

1

1

1

0

1

0

0

6

36

2

0

1

1

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

1

1

6

36

3

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

14

196

4

1

0

0

1

0

1

0

1

0

0

0

0

0

0

0

4

16

5

0

1

0

0

1

0

0

1

0

1

1

0

0

0

0

5

25

6

1

1

0

1

1

1

1

0

0

0

1

0

1

1

1

10

100

7

1

1

1

0

1

1

1

0

1

0

1

1

0

1

0

10

100

8

1

1

0

0

0

0

0

1

0

0

0

0

1

0

0

4

16

9

1

0

1

1

0

1

1

0

1

0

0

0

1

0

1

8

64

10

0

1

1

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

12

144

11

1

1

1

1

0

1

0

1

0

1

0

1

1

1

0

10

100

12

1

1

1

1

1

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

11

121

13

1

1

1

1

1

1

0

1

0

1

1

1

1

1

0

12

144

Universitas Sumatera Utara

14

0

1

1

0

0

1

1

0

0

0

1

0

1

0

0

6

36

15

0

1

0

1

0

0

1

0

1

1

0

0

1

0

0

6

36

16

1

1

0

1

1

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

6

36

17

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

0

1

1

1

13

169

18

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

1

0

13

169

19

1

1

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

0

1

5

25

20

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

1

0

1

13

169

21

1

1

1

0

1

1

1

1

0

0

1

1

0

1

1

11

121

22

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

12

144

23

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

1

13

169

24

0

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

12

144

25

0

1

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

0

0

1

4

16

26

1

1

1

1

1

1

0

0

0

0

1

0

1

0

1

9

81

27

0

1

1

0

1

1

1

1

0

0

1

1

0

1

1

10

100

28

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

13

169

29

0

1

0

1

1

1

1

0

1

0

1

0

0

1

1

9

81

30

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

1

1

0

0

1

12

144

Universitas Sumatera Utara

n

18

28

20

20

19

24

17

20

12

14

22

10

19

18

18

p

0,60 0,93

0,67

0,67

0,63 0,80 0,57 0,67

0,40

0,47 0,73

0,33

0,63

0,60 0,60

q

0,40 0,07

0,33

0,33

0,37 0,20 0,43 0,33

0,60

0,53 0,27

0,67

0,37

0,40 0,40

pq

0,24 0,06

0,22

0,22

0,23 0,16 0,25 0,22

0,24

0,24 0,20

0,22

0,23

0,24 0,24

279

2907

3,23

Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
N = banyaknya sampel
V t = Varians soal
p = jawaban benar
q = jawaban salah

=
=
= 10,41

= 1,034483 x 0,690148
= 0,714
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7
DATA POLA ASUH ORANG TUA REMAJA DI KECAMATAN GUNUNGSITOLI
NO

Inisial

1

PILIHAN
1

2

3

4

5

6

7

8

9 10 11

12

13 14

15

16 17 18

Total

JT

3

4

3

4

3

4

3

3

4

4

3

3

4

1

1

2

4

1

54

2

JMJW

3

4

3

4

3

4

3

3

4

4

3

3

4

1

1

2

4

1

54

3

WAH

3

3

2

4

3

3

4

3

3

3

3

3

3

2

2

3

3

1

51

4

FYT

1

2

2

3

2

3

4

2

4

3

4

4

3

2

2

3

3

1

48

5

IMM

1

2

2

4

2

2

4

4

2

4

4

4

2

2

1

2

4

1

47

6

DJKT

2

2

2

2

2

3

3

3

4

3

2

2

2

2

2

1

2

1

40

7

YZ

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

3

2

2

3

3

3

4

1

46

8

WSZ

2

1

2

3

2

4

4

4

4

4

4

4

2

2

4

2

4

1

53

9

RP

4

2

2

3

3

4

4

2

3

3

3

4

3

4

3

3

3

1

54

10

SH

3

2

2

3

2

2

3

2

3

3

2

4

4

2

2

2

4

1

46

11

FIKG

1

1

1

2

2

2

4

4

4

4

4

4

2

2

2

4

4

1

48

12

SPDH

3

2

2

3

3

4

3

3

3

3

4

3

3

2

2

1

4

1

49

13

ML

4

3

2

4

4

4

4

2

3

3

4

4

4

2

2

2

4

4

59

14

IGZ

1

3

2

4

4

4

4

4

4

3

2

3

2

1

2

4

4

1

52

Universitas Sumatera Utara

15

ADSD

4

3

3

3

4

4

3

3

4

3

3

4

2

2

3

3

4

2

57

16

VZ

1

2

1

3

4

3

2

3

4

3

2

1

1

2

3

1

3

1

40

17

PBH

1

3

2

3

2

3

3

2

4

3

4

3

3

2

2

3

4

1

48

18

AZ

1

3

3

3

1

4

4

4

4

3

4

4

4

3

2

3

4

1

55

19

RH

1

2

1

4

2

4

3

4

4

2

3

4

4

3

4

3

4

1

53

20

AT

2

3

2

2

3

4

2

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

2

51

21

MWT

1

3

2

3

2

4

4

3

3

3

3

3

4

2

1

2

3

1

47

22

YL

1

2

2

4

3

4

4

2

2

1

2

2

3

2

3

3

4

2

46

23

TMH

2

1

1

3

3

2

3

3

4

3

3

4

2

2

2

2

4

1

45

24

DZ

2

2

3

4

4

3

4

3

4

3

2

3

1

2

2

3

2

1

48

25

NOTN

4

2

2

2

4

4

3

1

3

2

3

3

2

4

2

3

4

1

49

26

HC

2

2

2

3

3

3

2

2

4

4

4

4

4

2

2

3

4

1

51

27

WLPN

4

2

2

4

2

4

4

4

4

4

4

4

2

4

2

2

4

1

57

28

JH

2

3

2

2

2

2

3

2

4

4

4

2

2

2

2

1

2

1

42

29

EW

2

4

3

2

4

2

3

4

4

4

4

4

3

1

1

2

2

2

51

30

VON

2

2

2

4

4

2

3

4

4

4

4

4

2

1

1

2

4

1

50

31

ASP

1

2

2

3

3

3

2

2

3

3

3

3

3

3

3

2

2

2

45

32

SNW

3

4

2

3

2

3

4

4

4

3

4

4

3

2

2

1

4

1

53

33

LIL

3

4

2

3

2

3

4

4

4

3

4

4

3

2

2

1

4

1

53

34

MWSW

1

2

2

4

2

4

4

4

4

3

3

3

3

1

1

2

3

2

48

Universitas Sumatera Utara

35

MZ

1

2

2

4

2

4

4

4

4

3

3

4

2

1

1

1

3

2

47

36

GH

2

2

2

3

2

4

4

4

4

3

4

3

4

2

1

2

4

1

51

37

RS

2

2

1

3

2

2

4

4

4

3

4

3

4

2

1

2

4

1

48

38

RI

3

2

3

2

2

4

4

3

3

4

3

4

4

2

2

2

4

1

52

39

PPG

1

2

2

4

2

3

4

3

4

4

4

4

3

3

3

4

4

2

56

40

NFJC

1

2

1

2

2

2

4

4

4

2

4

4

2

2

2

2

4

2

46

41

MFNN

1

1

2

2

1

2

4

4

4

2

4

4

4

2

1

2

4

1

45

42

MKL

3

1

2

3

3

3

4

2

4

2

3

3

2

2

3

2

3

2

47

43

ANM

2

1

2

3

4

3

4

4

4

3

4

4

3

2

2

3

4

2

54

44

LHKTD

2

2

2

3

2

3

4

3

3

2

2

2

3

2

2

3

3

2

45

45

SENM

2

3

1

3

1

4

4

2

3

4

2

3

1

1

1

2

4

1

42

46

SHL

2

3

1

4

4

2

3

2

3

4

2

3

1

1

1

1

4

1

42

47

BKW

2

2

2

4

4

4

3

2

3

3

3

3

3

2

2

2

3

1

48

48

TPSHG

3

4

3

2

4

4

2

2

4

3

4

4

2

2

2

3

3

2

53

49

HMT

2

1

2

4

4

4

4

2

4

4

2

4

4

2

2

1

4

1

51

50

NPT

2

2

2

4

2

4

4

4

4

4

4

3

3

1

2

2

4

1

52

51

NH

3

2

3

4

3

4

3

2

1

4

4

4

2

2

2

2

4

1

50

52

TMH

1

2

2

3

2

4

2

2

2

4

2

3

4

2

1

3

4

2

45

53

LZ

3

1

2

3

3

3

4

2

4

3

4

2

2

2

3

4

3

2

50

54

IL

1

2

2

4

2

4

4

4

4

4

4

4

3

1

3

1

4

1

52

Universitas Sumatera Utara

55

DFT

1

3

4

2

3

3

4

2

3

3

3

3

3

3

3

2

4

4

53

56

RCZ

3

2

2

3

2

4

4

3

3

3

3

4

4

4

3

3

4

3

57

57

SL

1

2

3

4

3

4

4

4

4

4

2

4

4

2

2

2

4

2

55

58

PD

2

2

2

4

4

4

2

2

2

3

4

4

2

2

2

2

4

1

48

59

MG

2

4

2

3

3

3

3

2

2

3

4

4

4

2

2

3

3

1

50

60

FZ

1

1

2

3

4

4

4

3

3

2

3

4

2

4

4

4

3

4

55

61

MDL

1

1

1

4

3

3

4

3

4

4

3

3

3

2

2

3

3

4

51

62

PG

1

1

1

4

4

4

4

4

4

4

4

3

2

2

1

3

4

2

52

63

DZ

2

2

2

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

2

2

2

4

1

56

64

TT

1

1

2

3

1

4

2

2

2

4

4

4

2

3

2

2

4

1

44

65

AH

1

3

2

3

3

3

4

4

4

4

4

4

3

1

1

2

4

1

51

66

PSH

2

3

2

3

4

2

3

1

3

3

3

4

1

3

4

3

4

3

51

67

NAZ

2

3

2

4

3

4

3

3

3

4

4

3

2

2

1

2

4

3

52

68

AFH

2

2

2

4

3

3

3

3

2

2

3

2

3

2

1

2

3

2

44

69

YPH

3

1

2

4

2

2

4

3

4

4

4

4

2

3

3

2

4

1

52

70

DEH

1

2

2

4

2

3

4

4

3

3

3

4

3

2

2

2

3

1

48

71

YB

1

1

1

4

2

2

2

2

4

2

4

4

2

2

2

2

4

1

42

72

NL

2

2

2

2

4

4

3

3

3

3

3

2

2

1

2

1

1

2

42

73

WAT

2

2

2

4

4

3

4

4

3

1

2

2

4

3

3

3

2

1

49

74

FT

2

2

1

4

2

4

3

2

4

3

4

4

2

2

2

2

4

1

48

Universitas Sumatera Utara

75

NZ

2

2

1

4

2

4

3

2

4

3

4

4

2

2

2

2

4

1

48

76

BRZ

2

2

2

4

4

4

3

3

3

3

3

2

2

2

1

1

4

1

46

77

MTZ

3

3

2

3

3

4

3

3

2

3

3

3

3

3

3

3

3

1

51

78

LLZ

2

1

1

2

3

3

3

3

2

3

3

3

3

4

3

3

3

2

47

79

DG

1

2

2

3

3

4

4

2

3

3

4

3

4

3

1

1

3

1

47

80

DM

1

1

2

4

2

3

4

4

4

4

4

4

4

3

3

4

4

1

56

81

RCL

2

1

2

3

2

3

3

2

3

3

3

3

3

3

2

2

4

1

45

82

PPL

1

2

2

1

1

2

2

2

3

2

4

4

2

2

1

3

2

1

37

83

MG

1

1

2

4

2

2

2

2

4

3

3

3

2

2

1

1

3

1

39

84

JS

1

1

1

3

2

2

3

3

3

4

3

3

3

4

4

3

4

2

49

85

SG

1

2

2

4

4

3

4

3

3

2

3

3

3

3

3

4

3

3

53

86

FG

1

2

1

4

3

2

2

2

3

2

4

4

3

1

1

2

4

1

42

87

RG

1

1

2

3

3

2

1

3

2

3

3

3

3

2

3

3

3

2

43

88

YWZ

1

2

3

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

2

1

2

4

2

45

89

CGL

1

2

1

3

3

2

2

2

3

3

2

4

4

3

3

3

4

2

47

90

NISH

1

2

3

3

2

3

3

3

3

3

3

3

2

2

1

2

4

2

45

91

MBIZ

2

3

3

3

4

4

3

3

3

3

3

3

2

2

1

2

4

2

50

92

DSL

1

3

2

3

2

4

3

4

3

4

3

3

4

1

1

2

4

1

48

93

NST

1

4

1

3

2

4

3

3

4

3

3

3

4

2

2

1

4

1

48

94

NHZ

1

1

2

3

1

2

3

2

4

4

4

4

2

1

1

2

4

1

42

Universitas Sumatera Utara

95

NG

1

2

2

3

2

4

3

2

3

4

4

3

3

2

2

2

4

1

47

96

PL

1

4

2

3

2

3

3

4

3

4

3

3

1

1

2

1

4

1

45

97

SMCT

1

3

2

1

3

3

4

2

4

4

4

3

2

4

2

4

4

3

53

98

MW

2

2

3

3

4

3

3

2

3

4

2

2

3

1

1

3

2

2

45

99

MG

1

2

2

4

2

2

3

2

2

3

4

3

2

2

2

2

3

1

42

100

ALMSW

1

1

2

3

2

4

3

2

3

4

4

3

3

2

2

2

4

1

46

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8
HASIL PENGOLAHAN DATA
a. Data DemografiStatistics
jenis kelamin

agama

responden

responden

umur responden
N

Valid

pekerjaan orang
suku responden jenjang pend ortu

tua

statusortu

100

100

100

100

100

100

100

0

0

0

0

0

0

0

Missing

umur responden
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Umur 11-14 tahun

15

15.0

15.0

15.0

Umur 15-17 tahun

69

69.0

69.0

84.0

Umur 18-21 tahun

16

16.0

16.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

jenis kelamin responden
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Laki-laki

54

54.0

54.0

54.0

Perempuan

46

46.0

46.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8
HASIL PENGOLAHAN DATA
a. Data DemografiStatistics

umur responden
N

Valid

jenis kelamin

agama

responden

responden

100

Total

100

100
100.0

pekerjaan orang
suku responden jenjang pend ortu

100

100

100

tua

statusortu
100

100

100.0

agama responden
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Islam

10

10.0

10.0

10.0

Katolik

10

10.0

10.0

20.0

Protestan

80

80.0

80.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

suku responden
Cumulative
Frequency
Valid

Nias

94

Percent
94.0

Valid Percent
94.0

Percent
94.0

Universitas Sumatera Utara

Batak

1

1.0

1.0

95.0

Lain-lain

5

5.0

5.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

jenjang pend ortu
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

SD

27

27.0

27.0

27.0

SMP

16

16.0

16.0

43.0

SMA

44

44.0

44.0

87.0

Sarjana

13

13.0

13.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

pekerjaan orang tua
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

PNS

21

21.0

21.0

21.0

Wiraswasta

30

30.0

30.0

51.0

1

1.0

1.0

52.0

36

36.0

36.0

88.0

TNI/Polri
Petani

Universitas Sumatera Utara

Lain-lain
Total

12

12.0

12.0

100

100.0

100.0

100.0

Statusortu
Cumulative
Frequency
Valid

Kandung

Percent

100

Valid Percent

100.0

100.0

Percent
100.0

b. Pola Asuh Orang Tua
Statistics
klasifikasi
N

Valid
Missing

100
0
klasifikasi
Cumulative
Frequency

Valid

Percent

Valid Percent

Percent

otoriter

15

15.0

15.0

15.0

demokratis

74

74.0

74.0

89.0

permisif

11

11.0

11.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara

c. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja

Statistics
Tingkatpengetahuanremaja
N

Valid

100

Missing

0

tingkatpengetahuanremaja
Cumulative
Frequency
Valid

pengetahuan buruk

Percent

Valid Percent

Percent

9

9.0

9.0

9.0

pengetahuan sedang

60

60.0

60.0

69.0

pengetahuan baik

31

31.0

31.0

100.0

100

100.0

100.0

Total

d. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja

Universitas Sumatera Utara

Case Processing Summary
Cases
Valid
N
polaasuh *

Missing

Percent
100

tingkatpengetahuan

N

Total

Percent

100.0%

0

N

.0%

Percent
100

100.0%

polaasuh * tingkatpengetahuan Crosstabulation
Count
tingkatpengetahuan

polaasuh

Total

pengetahuan

pengetahuan

pengetahuan

buruk

sedang

baik

Total

otoriter

3

12

0

15

demokratis

0

43

31

74

permisif

6

5

0

11

9

60

31

100

Chi-Square Tests

Universitas Sumatera Utara

Asymp. Sig. (2Value

df

sided)

46.354a

4

.000

46.454

4

.000

Linear-by-Linear Association

.490

1

.484

N of Valid Cases

100

Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio

a. 4 cells (44,4%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,99.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9

Universitas Sumatera Utara

lampiran 10

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15
RIWAYAT HIDUP
Nama

: Petra Diansari Zega

NIM

: 131101097

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tempat tanggal lahir

: Sawo, 5 Juni 1995

Agama

: Kristen Protestan

No Hp

: 085261303974

e-mail

: petradiansarizega56@gmail.com

Alamat

: Jalan Jamin Ginting Gang Pelita Jaya No.9

Riwayat pendidikan

:

Tahun 2001 – 2007

: SD Negeri 075017 Gunungsitoli

Tahun 2007 – 2010

: SMP Negeri 1 Gunungsitoli

Tahun 2010 – 2013

: SMA Negeri 1 Gunungsitoli

Tahun 2013 – Sekarang

: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16

Universitas Sumatera Utara

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat Pengetahuan
Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
di Kecamatan Gunungsitoli

SKRIPSI

Oleh
Petra Diansari Zega
131101097

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

Judul

: Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tingkat
Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
di Kecamatan Gunungsitoli.
Nama Mahasiswa : Petra Diansari Zega
NIM
: 131101097
Jurusan
: Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Tahun
: 2017
ABSTRAK
Pola asuh orang tua merupakan interaksi orang tua dan remaja dalam mendidik,
membimbing, dan mendisplinkan serta melindungi remaja untuk mencapai
kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Pengetahuan remaja tentangkesehatanreproduksiremaja adalah segala sesuatuyang
diketahui remaja mengenai kesehatan reproduksinya. Peran orang tua dalam
menerapkan pola asuh diperlukan dalam mengembangkan pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi
hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi remaja di Kecamatan Gunungsitoli dengan jumlah remaja
100 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi dengan
pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner
data demografi, kuesioner pola asuh orang tua dan kuesioner pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi. Hasil penelitian diuji dengan Chi Square dan
menunjukkan hasil bahwa orang tua remaja mayoritas menerapkan pola asuh
demokratis sebanyak 74 remaja (74%) dan tingkat pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi mayoritas pada tingkat sedang sebanyak 60 remaja (60%).
Hasil uji Chi Square didapat nilai p sebesar 0,000 yang menujukkan terdapat
hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi remaja. Penelitian ini memberikan implikasi kepada orang
tua agar mampu bertukar pikiran dan melakukan interaksi yang baik kepada
remaja untuk mengembangkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.

Kata Kunci : Remaja, Pola Asuh Orang Tua, Pengetahuan, Kesehatan
Reproduksi Remaja

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Parents’ care pattern is an interaction between parents and adolescents in
educating, guiding, disciplining, and protecting adolescents toward their
adulthood according to the existing norms in the community. Adolescents’
knowledge of their reproductive health should be known well. The objective of the
research was to identify the correlation of parents’ care pattern with adolescents’
level of knowledge of their reproductive health in Gunungsitoli Subdistrict. The
samples were 100 adolescents, taken by using purposive sampling technique. The
data were gathered by using questionnaires on demography, parents’ care
pattern, and adolescents’ knowledge of their reproductive health. The result of the
research showed that 74 respondents (74%) obtained democratic care pattern,
and 60 respondents (60%) had moderate knowledge of reproductive health. The
result of Chi Square test showed that p-value = 0.000 which indicated that there
was the correlation of parents’ care pattern with adolescents’ level of knowledge
of their reproductive health. This research had the implication on parents to
discuss and do interaction properly with adolescents in developing their
knowledge of reproductive health.

Keywords: Adolescent, Parents’ Care Pattern, Knowledge, Adolescents’
Reproductive Health

Universitas Sumatera Utara

Pendahuluan
Perjalanan hidup manusia
dikelompokkan dalam beberapa
tahapan kehidupan, yaitu : masa pra
kelahiran, masa bayi, masa kanakkanak, masa remaja, dan masa
dewasa. Masa remaja merupakan
masa yang sangat penting, sangat
kritis, dan sangat rentan. Jika
manusia melewati masa remajanya
dengan kegagalan, dimungkinkan
akan menemukan kegagalan dalam
perjalanan kehidupan pada masa
berikutnya.
Demikian
pula
sebaliknya, jika remaja itu diisi
dengan penuh kesuksesan, kegiatan
yang sangat produktif dan berhasil
guna dalam rangka menyiapkan diri
untuk memasuki tahapan kehidupan
selanjutnya, dimungkinkan remaja
itu akan mendapatkan kesuksesan
dalam perjalanan kehidupannya.
Remaja mengalami berbagai
perubahan baik secara fisik maupun
kejiwaan.
Perubahan
fisik
berkembang dengan cepat pada masa
remaja, termasuk perkembangan
organ reproduksi untuk mencapai
kematangan
sehingga
mampu
melangsungkan fungsi reproduksi
yang ditandai dengan munculnya
tanda seks primer dan sekunder.
Pada proses perubahan kejiwaan
terjadi perubahan emosi dan
perubahan intelegensia. Remaja lebih
sensitif dan agresif serta mudah
bereaksi terhadap rangsangan dari
luar yang berpengaruh. Remaja
sudah mampu berpikir abstrak dan
ingin mencoba segala hal baru
sehingga muncul perilaku coba-coba,
dari kesehatan reproduksi, perilaku
ingin mencoba hal-hal baru yang
didorong oleh rangsangan seksual
yang tidak dibimbing dengan baik

dapat membawa remaja, khususnya
remaja perempuan terjerumus dalam
hubungan seks pranikah dengan
segala akibatnya (Pinem, 2011).
Perumusan Masalah
Apakah ada hubungan pola
asuh orang tua dengan tingkat
pengetahuan
remaja
tentang
kesehatan reproduksi remaja di
Kecamatan Gunungsitoli?.
Tujuan Penelitian
Tujuan
umum
adalah
mengidentifikasi hubungan pola asuh
orang
tua
dengan
tingkat
pengetahuan
remaja
tentang
kesehatan
reproduksi
remaja.
sedangkan tujuan khususnya adalah:
a.
Mengidentifikasi pola asuh
orang tua yang diterapkan
kepada remaja di Kecematan
Gunungsitoli.
b.
Mengidentifika
si tingkatpengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi
remaja
di
Kecamatan
Gunungsitoli.
c.
Mengidentifika
si hubungan pola asuh orang tua
dengan tingkat pengetahuan
remaja
tentang
kesehatan
reproduksi remaja di Kecamatan
Gunungsitoli
Metode
Jenis
penelitian
ini
menggunakan desain penelitian
korelasional. Penelitian korelasional
bertujuan untuk mengidentifikasi
hubungan pola asuh orang tua
dengan tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi remaja
di
Kecamatan
Gunungsitoli.
Penelitian
ini
menggunakan

Universitas Sumatera Utara

menggunakan
non
probability
sampling yaitu teknik purposive
samplingyang
dilakukan
di
Kecamatan Gunungsitoli pada bulan
Mei 2017.
Populasi dalam penelitian ini
adalah remaja di Kecamatan
Gunungsitoli yang berumur 11-21
tahun dan tinggal bersama dengan
orang tua dengan jumlah populasi
22.029 orang. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 100 orang yang
diperoleh
dari
rumus
Slovin
(Setiadi,2013).
Analisa data yang digunakan
adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil dan Pembahasan
A.

-

-

80

80

-

-

Nias

94

94

Jawa

-

-

Batak

1

1

Lain-lain

5

5

SMP

27

27

SMA

16

16

Sarjana

44

44

13

13

21

21

30

30

1

1

36

36

12

12

100

100

Protestan
Hindu

Suku

Pendidikan
terakhir
orang tua
Tamat SD

Data Demografi

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan
Persentase Karakteristik Remaja
(n=100)
Karakteristik

Budha

Frekuensi
(f)

Persentase
(%)

11-14 tahun

15

15

15-17 tahun

69

69

18-21 tahun

16

16

Usia
Pekerjaan
orang tua
Pegawai
Negeri/Swasta
Wiraswasta
TNI/Polri

Jenis
Kelamin
54

54

Petani

46

46

Lain-lain

Laki-laki
Perempuan

Agama
Islam
Katolik

10
10

10
10

Status Orang
Tua
Kandung

Universitas Sumatera Utara

Ayah tiri

-

-

Ibu tiri

-

-

Hasil penelitian yang telah
diperoleh
menunjukkan
bahwa
mayoritas usia remaja adalah umur
15 – 17 tahun sebanyak 69 remaja
(69%) dan
mayoritas berjenis
kelamin laki-laki sebanyak
54
remaja (54%). Mayoritas remaja
menganut agama Kristen Protestan
sebanyak
80
remaja
(80%).
Berdasarkan variasi suku remaja
mayoritas bersuku Nias sebanyak 94
remaja (94%). Pendidikan terakhir
orang tua remaja mayoritas tamatan
SMA sebanyak 44 remaja (44%)
dengan
pekerjaan
orang
tua
mayoritas adalah petani sebanyak 36
remaja (36%). Status orang tua
remaja adalah kandung (100%).

B. Pola Asuh Orang Tua
Tabel

5.2.Distribusi Frekuensi dan
Persentase
Pola
Asuh
Orang Tua di Kecamatan
Gunungsitoli (n=100)

Tipe Pola
Asuh Orang
Tua

Frekuensi(
f)

Persentase
(%)

Otoriter
15
15
Demokratis
74
74
Permisif
11
11
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa mayoritas remaja
dengan pola asuh demokratis
sebanyak 74 remaja (74%). Hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa
pola asuh orang tua demokratis
sangat menolong remaja untuk
memiliki
pengetahuan
tentang
kesehatan reproduksinya. Menurut
Dariyo (2011 dalam Anggraini,
2014) pola asuh demokratis adalah
gabungan antara pola asuh permisif

dan otoriter dengan tujuan untuk
menyeimbangkan pemikiran, sikap
dan tindakan antara anak dan orang
tua. Pola asuh demokratis merupakan
suatu bentuk pola asuh yang
memperhatikan dan menghargai
kebebasan anak, namun kebebasan
itu tidak mutlak dan dengan
bimbingan yang penuh pengertian
antara orang tua dan anak.
Menurut Agustiwati (2014)
pola asuh demokratis memberikan
kebebasan kepada anak untuk
mengemukakan
pendapat,
melakukan apa yang diinginkannya
dengan tidak melewati batas-batas
atau aturan-aturan yang telah
ditetapkan orang tua. Dalam pola
asuh ini ditandai sikap terbuka antara
orang tua dengan anak. Mereka
membuat aturan-aturan yang telah
disetujui bersama. Anak diberi
kebebasan untuk mengemukakan
pendapat,
perasaan
dan
keinginannya. Pola asuh demokratis
terdapat komunikasi yang baik antara
orang tua dengan anak.
Muthohiroh
(2009
dalam
Annuzul, 2012) pola asuh orang tua
yang demokratis menjadikan adanya
komunikasi yang dialogis dan
adanya kehangatan yang membuat
anak merasa diterima oleh orang tua
sehingga ada peraturan perasaan.
Pola asuh demokratis menggunakan
metode penjelasan, penalaran dan
kebebasan mengeluarkan pendapat.
Selain itu juga menggunakan
hukuman dan penghargaan dengan
penekanan yang lebih besar pada
penghargaan. Hukuman tidak pernah
keras dan biasanya tidak berbentuk
hukuman badan. Hukuman hanya
digunakan bila terbukti anak-anak
secara sadar menolak melakukan apa
yang diharapkan oleh orang tua.
Sebaliknya jika perilaku anak
memenuhi standar yang diharapkan

Universitas Sumatera Utara

orang
tua
mereka
diberikan
penghargaan dengan bentuk pujian
atau pernyataan persetujuan lain.
Hasil penelitian Kholikun
(2017) menyatakan bahwa pola asuh
orang tua yang demokratis tidak
memaksakan anak untuk sesuatu
yang melebihi kemampuan anaknya.
Orang tua bersikap rasional dan
selalu mendasari tindakannya pada
rasio atau pemikiran-pemikiran.
Selain
itu
juga,
orang
tua
memberikan kebebasan kepada anak
untuk memilih dan melakukan suatu
tindakan dan pendekatannya kepada
anak sangat hangat. Akan tetapi,
orang tua tidak ragu-ragu untuk
mengendalikan anaknya.
Orang tua dengan pola asuh
demokratis memberikan kepercayaan
kepada anak untuk melakukan
sesuatu dengan caranya sendiri agar
anak tersebut mandiri. Misalnya
orang tua memberi izi kepada
anaknya memiliki hubungan dekat
dengan lawan jenis. Namun, orang
tua memberikan bimbingan dan
mempunyai aturan agar anak dapat
bertanggung jawab dan memiliki
kepribadian yang matang. Pola asuh
demokratis harus didukung pola
komunikasi
yang
baik
yang
dikembangan oleh orang tua dengan
anaknya. (Safitri dan Hidayati,
2013).
MenurutAtok
(2015)
d alamkehidupansehari-hari
orang
tuatidakhanya menerapkan satu tipe
pola asuh saja, tetapi orang tua
menerapkan gabungan dari tiga tipe
pola asuh yang ada. Akan tetapi,
hanya ada satu pola asuh yang lebih
sering diterapkan orang tua kepada
anaknya.
B. Tingkat
Pengetahuan
Tentang Kesehatan Reproduksi
Remaja

Tabel 5.3.Distribusi Frekuensi dan
Persentase Tingkat Pengetahuan
Remaja
Tentang
Kesehatan
Reproduksidi
Kecamatan
Gunungsitoli (n=100)
Tingkat
Pengetahuan
Pengetahuan
buruk
Pengetahuan
sedang
Pengetahuan
baik

Frekuensi
(f)
9

Persentase
(%)
9

60

60

31

31

a. Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Pubertas
Tabel 5.4.Distribusi Frekuensi dan
Persentase Tingkat Pengetahuan
Remaja
Tentang
Pubertasdi
Kecamatan Gunungsitoli (n=100)
Tingkat
Pengetahuan
Pengetahuan
buruk
Pengetahuan
sedang
Pengetahuan
baik

Frekuensi
(f)
8

Persentase
(%)
8

73

73

19

19

b. Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Kehamilan
Tabel 5.5.Distribusi Frekuensi dan
Persentase Tingkat Pengetahuan
Remaja
Tentang
Kehamilandi
Kecamatan Gunungsitoli (n=100)
Tingkat
Pengetahuan
Pengetahuan
buruk
Pengetahuan
sedang
Pengetahuan
baik

Frekuensi
(f)
3

Persentase
(%)
3

30

30

67

67

c. Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Penyakit Menular Seksual

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.6.Distribusi Frekuensi dan
Persentase Tingkat Pengetahuan
Remaja Tentang Penyakit Menular
Seksualdi Kecamatan Gunungsitoli
(n=100)
Tingkat
Pengetahuan
Pengetahuan
buruk
Pengetahuan
sedang
Pengetahuan
baik

Frekuensi
(f)
20

Persentase
(%)
20

69

69

11

11

Berdasarkan hasilpenelitian
menunjukkan bahwa remaja di
Kecamatan Gunungsitoli mayoritas
memiliki
tingkat
pengetahuan
sedang tentang kesehatan reproduksi
sebanyak 60 remaja (60%).
Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa mayoritas remaja
memiliki tingkat pengetahuan sedang
tentang
kesehatan
reproduksi
sebanyak 60 remaja (60%), dimana
pengetahuan remaja tentang pubertas
mayoritas pada tingkat pengetahuan
sedang sebanyak 73 remaja (73%),
pengetahuan
remaja
tentang
kehamilan mayoritas pada tingkat
pengetahuan baik sebanyak 67
remaja (67%) dan pengetahuan
remaja tentang penyakit menular
seksual pada tingkat pengetahuan
sedang seksual sebanyak 69 remaja
(69%).
Pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi dapat diperoleh
dari
pendidikan
kesehatan,
penyuluhan, pengalaman, membaca
materi tentang kesehatan reproduksi
melalui media cetak seperti majalah,
leaflet, buku tentang kesehatan atau
media elektronik dan pendidikan
baik di dalam keluarga maupun
sekolah. Tingkat pengetahuan remaja
yang masih tergolong sedang

mungkin disebabkan karena remaja
kurang mendapat informasi tentang
kesehatan reproduksi, khususnya
tentang perawatan dan menjaga
organ
reproduksi,
kebanyakan
remaja hanya mendapat informasi
dari teman sebaya yang persepsi
mereka sendiri yang belum tentu
kebenarannya. Pengetahuan remaja
tentang
kesehatan
reproduksi
merupakan hasil tahu, ini terjadi
setelah
remaja
melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tentang kesehatan reproduksi yang ia
peroleh
dari
jalur
formal
(pendidikan) maupun norformal
diluar pendidikan seperti membaca
buku,
orang
tua,
lingkungan
pergaulan
dan
sebagainya.
Pengetahuan seseorang terhadap
sesuatu mempengaruhi sikapnya,
sikap
kemudian
mempengaruhi
adanya niat untuk mewujudkannya
dalam
bentuk
tindakan.
(Notoatmodjo, 2010).
Menurut Dhafir dan Agustin
(2014) untuk mencapai kesehatan
reproduksi bagi remaja, hal utama
yang
harus
dimiliki
adalah
pengetahuan yang cukup mengenai
kesehatan reproduksi itu sendiri.
Untuk itu, pengetahuan remaja
mengenai kesehatan reproduksi perlu
ditingkatkan
demi
mencapai
kehidupan reproduksi yang sehat dan
berkualitas.
Ada
beberapa
pengetahuan dasar yang harus
dimiliki seorang remaja, yaitu
pengertian kesehatan reproduksi,
bentuk anatomi, fungsi serta cara
perawatan alat reproduksi, kehamilan
dan akibat dari seks bebas dan
NAPZA serta penyakit
yang
ditimbulkan.
PenelitianyangdilakukanolehM
aolinda,Sriati,Maryati(2012)
menyatakan bahwa remaja yang
memiliki pengetahuan yang baik

Universitas Sumatera Utara

tentang
kesehatan
reproduksi
dikarenakan remaja telahmenerima
pendidikantentangsistem reproduksi
yang
terdapatdalamkurikulumpelajaranbio
logiSMPyang mencakuptopik sistem
reproduksipria,
sistemreproduksiwanita,siklus
menstruasi,pertumbuhan
dan
perkembangan embrio, dan kelainan
dan penyakitpada sistem reproduksi.
Penelitian Kusparlina (2016)
pada siswa-siswi XI SMK PGRI I
Mejayan
menunjukkan bahwa
mayoritas remaja mempunyai tingkat
pengetahuan sedang dan baik tentang
kesehatan reproduksi dan seks bebas.
Baiknya
tingkat
pengetahuan
responden
mengenai
kesehatan
reproduksi dan seks bebas adalah
suatu yang wajar, mengingat
semakin mudahnya akses informasi
tentang kesehatan, baik yang
diperoleh dari sekolah atau dari
media cetak maupun elektronik.
Hasil
penelitian
menunjukkan
mayoritas responden sudah pernah
mendapatkan informasi tentang
kesehatan reproduksi dan seks bebas.
Menurut
Nasution (2015)
Pendidikan mengenai kesehatan
reproduksi perlu diberikan sejak dini,
agar para remaja mendapatkan
informasi yang benar dan akurat.
Pendidik
dan
orang
tua
membicarakan masalah reproduksi
dan seksualitas secara jujur, terbuka
dan profesional. Pendidikan seksual
berbasis sekolah tidak menyebabkan
terjadinya hubungan seksual lebih
dini, juga tidak menyebabkan
bertambahnya
kegiatan
seksual
remaja. Sebaliknya justru berdampak
pada penundaan kegiatan seks dini.
Pendidikan
seksual
membantu
remaja
memiliki
pengetahuan
menenai kesehatan reproduksinya.

C. Hubungan Pola Asuh Orang
Tua dengan Tingkat Pengetahuan
Remaja
tentang
Kesehatan
Reproduksi
Tabel 5.7. Tabulasi Silang Pola Asuh
Orang
Tua
dengan
Tingkat
Pengetahuan
Remaja
Tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
Pola Asuh
Orang Tua

Tingkat Pengetahuan
Penget
Penget
Total
Penge
ahuan
ahuan
tahuan Baik
buruk
sedang
F
% F
%
F
%

Otoriter

3

3

12

12

0

0

0

43

43

31

6

6

5

5

0

9

9

60

60

31

0

15

Demokratis

Permisif

3
1
0

74
11

Total
3
1

100

Tabel 5.8. Hubungan Pola Asuh
Orang
Tua
dengan
Tingkat
Pengetahuan
Remaja
Tentang
Kesehatan Reproduksi
Pearson
Chi-Square
46.354 a

Hubungan pola

Sig
.000

asuh orang tua
dengan tingkat
pengetahuan
remaja tentang
kesehatan
reproduksi remaja
Ket : α < 0,05

Hasil
penelitian
yang
dilakukan
dapat
dideskripsikan
dalam 3 point utama yaitu: pertama,
dari 15
remaja (15%) yang
diterapkan pola asuh otoriter,
terdapat 12 remaja (12%) yang
memiliki tingkat pengetahuan yang
sedang tentang kesehatan reproduksi
sedangkan sisanya yaitu adalah 3

Universitas Sumatera Utara

remaja (3%) yang memiliki tingkat
pengetahuan yang buruk terhadap
kesehatan reproduksi. Kedua, dari 74
remaja (74%) yang diterapkan pola
asuh demokratis, terdapat 43 remaja
(43%) yang memiliki tingkat
pengetahuan
sedang
tentang
kesehatan reproduksi dan 31 remaja
(31%) yang memiliki tingkat
pengetahuan yang baik tentang
kesehatan reproduksi remaja. Ketiga,
dari 11 remaja
(11%) yang
diterapkan pola asuh permisif,
terdapa 6 remaja (6%) yang
mempunyai tingkat pengetahuan
buruk tentang kesehatan reproduksi
dan 5 remaja (%) yang memiliki
tingkat pengetahuan sedang tentang
kesehatan reproduksi remaja.
Hal ini sejalan dengan
penelitian Oktiva (2010) tentang
hubungan antara tingkat pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi remaja
dan pola asuh orang tua dengan sikap
remaja tentang seks bebas di SMA N
1 Tawangsari Sukoharjo yang
menyatakan bahwa pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi
merupakan hasil tahu, ini terjadi
setelah
remaja
melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tentang kesehatan reproduksi yang ia
peroleh
dari
jalur
formal
(pendidikan) maupun nonformal
diluar pendidikan seperti membaca
buku,
orang
tua,
lingkungan
pergaulan dan sebagainya. Orang tua
juga
memiliki
peran
untuk
membantu
remaja
memahami
kesehatan reproduksi dan salah satu
pola asuh yang sangat membantu
adalah pola asuh demokratis. Pola
asuh
demokratis
orang
tua
memperhatikan dan menghargai
kebebasan putra-putrinya dan dengan
bimbingan yang penuh pengertian
antara kedua belah pihak yaitu orang
tua dan anak. Sedangkan pola asuh

demokratis itu sendiri adalah orang
tua memberikan peraturan dengan
luwes dan memberikan penjelasan
tentang sebab diberikannya hukuman
dan imbalan tersebut. Orang tua
mengajarkan pada anak bagaimana
orang tua menghargai perilaku jika
anak bertingkah laku sesuai dengan
yang diajarkan orang tua. Aturanaturan yang diberlakukan di rumah
cukup beralasan serta didasarkan
pada usia dan kebutuhan. Aturan
tersebut
berkembang
seiring
perkembangan
waktu
untuk
memberikan
kesempatan
pada
remaja lebih besar dan bertanggung
jawab.
Penelitian ini juga didukung
oleh penelitian Julianti (2011)
tentang hubungan pola asuh orang
tua dengan sikap remaja tentang
kesehatan reproduksi di SMA Negeri
18 Medan diperoleh hasil adanya
hubungan pola asuh dengan sikap
remaja tentang kesehatan reproduksi.
Pola asuh yang paling kondusif yang
diterapkan orang tua terhadap sikap
remaja tentang kesehatan reproduksi
adalah pola asuh demokratis.
Polaasuhdemokratis memperlihatkan
emosionalpositif,sikappositif,sosial
danpengembangankognitif.
Menurut Aguma, dkk (2014)
pola asuh orang tua demokratis dapat
mengurangi perilaku seksual remaja.
Orang tua dengan pola asuh
demokrasi bersikap rasional, selalu
mendasari tindakannya pada rasio
atau pemikiran-pemikiran. Orang tua
pada tipe ini juga bersifat realistis
terhadap kemampuan anak, tidak
berharap yang berlebihan yang
melampaui kemampuan anak. Orang
tua tipe ini juga memberikan
kebebasan kepada anak untuk
memilih dan melakukan suatu
tindakan dan pendekatan kepada
anaknya
bersikap
hangat.

Universitas Sumatera Utara

Karakteristik anak-anak dengan pola
asuh demokrasi akan menghasilkan
anak dengan karakteristik mandiri,
dapat mengontrol diri, mempunyai
hubungan baik dengan teman,
mampu
menghadap
stress,
mempunyai minat terhadap hal-hal
baru dan dapat kooperatif terhadap
orang lain
Menurut Wulandari (2010)
dalam
penelitiannya
tentang
hubungan pola asuh demokratis
dengan perilaku seksual remaja
diperoleh hasil bahwa ada hubungan
signifikan
antara
pola
asuh
demokratis dengan perilaku seksual
remaja. Pola asuh demokratis
membantu mencegah terjadi perilaku
seksual dikalangan remaja. Apabila
pola asuh demokratis diterapkan
dengan baik maka tingkat perilaku
seksual remaja akan rendah.
Dari
hasil
penelitian
menunjukkan adanya kecenderungan
perbedaan
tingkat
pengetahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi
disetiap pola asuh orang tua yang
diterapkan kepada remaja. Pola asuh
orang
tua
yang
demokratis
cenderung memiliki remaja yang
mempunyai tingkat pengetahuan
yang sedang dan baik tentang
kesehatan reproduksi remaja. Hal ini
semakin nyata melalui hasil uji
statistik
dengan
analisachisquarediperolehnilai ρ=0,000 (Ho
ditolak),iniberarti
terdapathubunganpolaasuhorang tua
dengantingkat pengetahuan remaja
tentang
kesehatan
reproduksi
remaja.
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan bahwa pola asuh
demokratis sangat menolong remaja
memiliki
pengetahuan
tentang
kesehatan reproduksi.

A. Kesimpulan
1. Pola asuh orang tua pada remaja di
Kecamatan
Gunungsitoli
mayoritas menerapkan pola asuh
demokratis sebanyak 74 remaja
(74%),
15
remaja
(15%)
diterapkan pola asuh otoriter dan
11 remaja (11%) diterapkan pola
asuh permisif.
2.Tingkat
pengetahuan
remaja
tentang kesehatan reproduksi
remaja
di
Kecamatan
Gunungsitoli mayoritas remaja
memiliki pengetahuan sedang
sebanyak 60 remaja (60%),
pengetahuan baik sebanyak 31
remaja (31%), dan sebanyak 9
remaja
(9%)
memiliki
pengetahuan buruk.
3.Terdapat hubungan yang signifikan
antara pola asuh orang tua dengan
tingkat
pengetahuan
remaja
tentang kesehatan reproduksi
remaja
di
Kecamatan
Gunungsitoli
(p=0,000