Pengaruh Magnetasi Bahan Bakar dan Penggunaan Katalitik Terhadap Emisi Gas Buang, Temperatur Air Pendingin dan Oli Pada Mesin Diesel Satu Silinder
ABSTRAK
Tingginya emisi yang dihasilkan oleh mesin diesel yang berakibat buruk terhadap
lingkungan adalah hal yang melatar belakangi timbulnya pengujian ini. Untuk itu,
penting dilakukan magnetasi sebelum bahan bakar memasuki ruang bakar dan
penambahan katalitik pada knalpot. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
magnetasi bahan bakar dan katalitik konverter terhadap penurunan kadar emisi
gas buang. Magnetasi bahan bakar dilakukan pada saluran (selang) bahan bakar
sebelum bahan bakar memasuki ruang bakar dan pemasangan magnet pada
saluran bahan bakar dipasang setelah saringan bahan bakar, sedekat mungkin
dengan ruang bakar. Sedangkan katalitik dipasang pada saluran gas buang
(knalpot berkatalitik). Data diperoleh langsung dari pembacaan alat ukur emisi
gas buang (CO, HC, Opasitas), temperatur air pendingin dan temperatur oli yang
kemudian hasilnya dijabarkan dalam bentuk tabel dan grafik. Temperatur air
mengalami kenaikan pada saat katalitik konverter digunakan. Hal ini disebabkan
oleh gas buang yang keluar melalui katalitik sedikit terhambat sebelum emisi
dibuang kelingkungan, akibat penyaringan dan sekat-sekat yang ada dalam
knalpot berkatalitik. Magnetasi bahan bakar dengan menggunakan magnet EV-1
yang memiliki gauss sebesar 2500, dapat mengurangi emisi rata-rata diatas 1520% dibanding tidak memakai magnet dan penambahan katalitik pada saluran
buang (knalpot).
Kata kunci: Saluran bahan bakar, Katalitik, Magnetasi
10
ABSTRACT
The highly emissions produced by diesel engines that adversely impact to the
environment is the background for the emergence of this testing. For that,
magnetation before fuel enters the combustion chamber and the exhaust catalytic
additions become important. The purpose of research to determine the effect
magnetation of fuel and catalytic converters to decreased levels of exhaust
emissions. Magnetation conducted on channel (hose) of fuel before the fuel enters
the combustion chamber and mounting magnets on fuel channel was installed
after the fuel filter and as close as possible to the combustion chamber. Catalytic
mounted in the exhaust gas duct (exhaust with catalytic). Data were obtained
directly from the measuring instrument readings exhaust emissions (CO, HC,
Opacity), cooling water temperature and oil temperature, then results described in
the form of tables and graphs. Water temperature has increased during the
catalytic converter is used. This is caused by exhaust gases exit through the
catalytic slightly delayed before emissions disposed to the environment, due to the
filtering and the barriers that exist in the catalytic exhaust. Magnetation of fuel by
using magnets EV-1 which has a gauss of 2500, can reduce average emissions
over 15-20% compared to not using magnetic and catalytic addition of the exhaust
(muffler).
Keywords: Fuel channels, Catalytic, Magnetation.
11
Tingginya emisi yang dihasilkan oleh mesin diesel yang berakibat buruk terhadap
lingkungan adalah hal yang melatar belakangi timbulnya pengujian ini. Untuk itu,
penting dilakukan magnetasi sebelum bahan bakar memasuki ruang bakar dan
penambahan katalitik pada knalpot. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
magnetasi bahan bakar dan katalitik konverter terhadap penurunan kadar emisi
gas buang. Magnetasi bahan bakar dilakukan pada saluran (selang) bahan bakar
sebelum bahan bakar memasuki ruang bakar dan pemasangan magnet pada
saluran bahan bakar dipasang setelah saringan bahan bakar, sedekat mungkin
dengan ruang bakar. Sedangkan katalitik dipasang pada saluran gas buang
(knalpot berkatalitik). Data diperoleh langsung dari pembacaan alat ukur emisi
gas buang (CO, HC, Opasitas), temperatur air pendingin dan temperatur oli yang
kemudian hasilnya dijabarkan dalam bentuk tabel dan grafik. Temperatur air
mengalami kenaikan pada saat katalitik konverter digunakan. Hal ini disebabkan
oleh gas buang yang keluar melalui katalitik sedikit terhambat sebelum emisi
dibuang kelingkungan, akibat penyaringan dan sekat-sekat yang ada dalam
knalpot berkatalitik. Magnetasi bahan bakar dengan menggunakan magnet EV-1
yang memiliki gauss sebesar 2500, dapat mengurangi emisi rata-rata diatas 1520% dibanding tidak memakai magnet dan penambahan katalitik pada saluran
buang (knalpot).
Kata kunci: Saluran bahan bakar, Katalitik, Magnetasi
10
ABSTRACT
The highly emissions produced by diesel engines that adversely impact to the
environment is the background for the emergence of this testing. For that,
magnetation before fuel enters the combustion chamber and the exhaust catalytic
additions become important. The purpose of research to determine the effect
magnetation of fuel and catalytic converters to decreased levels of exhaust
emissions. Magnetation conducted on channel (hose) of fuel before the fuel enters
the combustion chamber and mounting magnets on fuel channel was installed
after the fuel filter and as close as possible to the combustion chamber. Catalytic
mounted in the exhaust gas duct (exhaust with catalytic). Data were obtained
directly from the measuring instrument readings exhaust emissions (CO, HC,
Opacity), cooling water temperature and oil temperature, then results described in
the form of tables and graphs. Water temperature has increased during the
catalytic converter is used. This is caused by exhaust gases exit through the
catalytic slightly delayed before emissions disposed to the environment, due to the
filtering and the barriers that exist in the catalytic exhaust. Magnetation of fuel by
using magnets EV-1 which has a gauss of 2500, can reduce average emissions
over 15-20% compared to not using magnetic and catalytic addition of the exhaust
(muffler).
Keywords: Fuel channels, Catalytic, Magnetation.
11