Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan) Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini akan dilakukan di PT. PLN (PERSERO) GI GIS Listrik
Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini akan dilakukan pada Transformator Tenaga
3. Penelitian ini direncanakan selama 2 bulan.

3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan
mengambil data langsung pada PT. PLN (PERSERO) GI GIS Listrik Medan.
Adapun data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi:
1. Data transformator
Yang meliputi:
Daya pengenal
Jenis pendingin
Tegangan primer
Tegangan sekunder
Rugi tembaga
Rugi beban nol
2. Data pembebanan dari GI GIS Listrik Medan

3. Data temperatur maksimal pada tahun 2016.
Untuk data suhu tahunan dikarenakan pada PT PLN (PERSERO) tidak
mencatat secara teratur suhu lingkungan trafo maka data diambil dari

Universitas Sumatera Utara

data BMKG Wilayah I Medan selama periode Desember 2015 sampai
dengan Nopember 2016. Data yang diambil meliputi suhu udara ratarata kota Medan dan suhu udara maksimum rata-rata.

3.3 Tahapan Perhitungan
Adapun tahapan perhitungan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan daya semu pada trafo (S)
2. Menentukan rasio pembebanan (K)
3. Menentukan rugi tembaga Pcu
4. Menentukan perbandingan rugi (d)
5. Menentukan kenaikan temperatur top oil (∆�� )

6. Menentukan kenaikan temperatur hot-spot (∆�� )
7. Menentukan laju penuaan thermal relatif (V)


8. Menghitung pengurangan umur (L)

Universitas Sumatera Utara

3.4 Flowchart Penyelesaian Perhitungan Susut Umur Isolasi Transformator

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Data Masukan
Data yang dibutuhkan untuk dapat melakukan perhitungan meliputi:
1. Data Transformator
Transformator 3 phasa
Daya Pengenal

: 36 /60 MVA


Jenis Pendingin

: ONAN /ONAF

Tegangan Primer

: 150 KV

Tegangan Sekunder

: 20 KV

Rugi tembaga

: 220 KW

Rugi beban nol

: 38 KW


2. Data Temperatur
Temperatur Rata-rata harian

: 27,88 0C

Temperatur harian maksimum bulan Nopember 2016

: 31 0C

Temperatur harian maksimum rata-rata tahun 2016

: 33,64 0C

3. Data pembebanan
Untuk data pembebanan tanggal 30 Nopember tahun 2016 bisa dilihat
pada Tabel 4.1 berikut:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.1 Pembebanan trnasformator tenaga 3 Gardu Induk GIS Listrik Medan

Tanggal 30 Nopember 2016.

4.2.

JAM

MW

MVAR

01.00

16,2

5,1

02.00

15,5


4,9

03.00

14,8

4,7

04.00

14,5

4,5

05.00

13,8

4,3


06.00

13,0

4,4

07.00

13,9

4,6

08.00

16,4

5,5

09.00


22,5

7,8

10.00

26,5

10,1

11.00

27,4

10,6

12.00

27,3


10,6

13.00

26,5

10,3

14.00

27,9

10,7

15.00

27,8

10,5


16.00

28,0

10,7

17.00

26,8

10,2

17.30

25,5

9,9

18.00


25,3

9,3

18.30

24,7

9,0

19.00

23,6

8,8

19.30

23,4

8,7

20.00

22,0

8,4

20.30

21,6

8,0

21.00

20,7

7,3

21.30

20,0

6,7

22.00

18,4

5,9

23.00

15,4

4,9

24.00

15,3

5,0

Pengaruh Pembebanan Transformator Dengan Beban Konstan

4.2.1. Perhitungan-perhitungan
Untuk mendapatkan pengaruh dari berbagai pembebanan terhadap
transformaator tenaga maka besarnya beban dibuat konstan menjadi seperti pada
tabel di bawah ini:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.2 Tabel Variasi Beban
No Beban Transformator (%)
1

100

2

90

3

80

1. Perhitungan-Perhitungan untuk beban transformator 100%
Langkah-langkah perhitungan
a. Menentukan ratio pembebanan (K)


K=
=

Sr
100%
100%

=1
b. Menentukan Perbandingan Rugi (d)
d=
=

���� ������� ���� ���� ��������
���� ����� ���

220
38

= 5,78
c. Menentukan Kenaikan Temperatur Stabil Tap Oil
1+d K 2 �

∆θ� = ∆θbr �

1+�



1+5,78 (1)2 0,9

∆θ� = 55 �

1+5,78

6,78 0,9

∆θ� = 55 �

6,78

∆θ� = 55 0C





Sedangkan untuk termperaturnya menggunakan temperatur rata-rata selama
periode Desember 2015 sampai Nopember 2016 yang dapat dilihat pada Tabel 4.3
berikut:

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.3 Suhu Udara Kota Medan sekitarnya pada periode Desember 2015
sampai Nopember 2016

Unsur Data
1

2015
Des Jan
2
3

Feb
4

Mar
5

Apr
6

Mei
7

2016
Jun Jul
8
9

Ags
10

Sep
11

Okt
12

Nop
13

1. Suhu Udara
Maks Rata-Rata

32,3

32,8 32,0 34,1 34,7 33,9 34,7 33,9 34,3 34,2 33,2 31,0

2. Suhu Udara
Rata-Rata

27,2

27,7 27,2 28,6 28,7 28,2 28,3 27,8 28,1 27,6 27,3 28,0

Sumber Data : Kantor BMKG Wilayah I
Keterangan :
Suhu Udara Dalam Derajad Celcius (0C)

d. Menentukan Kenaikan Temperatur Top Oil (∆θbt )
∆θbt = ∆θbo + (∆θb − ∆θbo ) �1 − e−t/τ �

∆θbt = 55 + (55-55) �1 − e−t/3 �
∆θbt = 55 0C

e. Menentukan selisih temperatur antara hot spot dengan top oil
∆θc = (∆θcr − ∆θbr ) K 2y

∆θc = (78 − 55) 12 (0,8)

∆θc = 23 0C

f. Menentukan temperatur hot spot
θc = θa + ∆θbt + ∆θc
θc = 33,64 + 55 + 23
θc = 111,64 0C
g. Menentukan laju penuaan thermal relatif dalam bentuk logaritma
V = 10(θc − 98)/19,93

V = 10(111 ,64−98)/19,93
V = 4,83 pu/jam

Universitas Sumatera Utara

Karena bebannya konstan maka besarnya laju penuaan relatif untuk tiap jam
perhari sama.

h. Menghitung pengurangan umur
Besarnya susut umur pada transformator saat dibebani 100% karena pengaruh
penurunan isolasi belitan saja tanpa memperhitungkan pengaruh yang lain dapat
dihitung sebagai berikut:
L=
L=

h
3T

{ ∑ 4 Vodd + ∑ 2Veven }

1

3 x 24

{4 ( 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 +

4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83) + 2 (4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 +
4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83 + 4,83)}
L = 4,83 pu/hari

Universitas Sumatera Utara

2. Perhitungan-perhitungan untuk beban transformator 90 %
a. Menentukan ratio pembebanan (K)
K=
=



Sr
90%
100%

= 0,9
b. Menentukan Perbandingan Rugi (d)
d=
=

���� ������� ���� ���� ��������
���� ����� ���

220
38

= 5.78
c. Menentukan Kenaikan Temperatur Stabil Tap Oil
1+d K 2 �

∆θ� = ∆θbr �

1+d



1+5,78 (0,9)2

∆θ� = 55�

1+5,78

4,68 0,9

∆θ� = 55 �

6,78



0,9



∆θ� = 55 (0,8529)

∆θ� = 46,91 0C

d. Menentukan Kenaikan Temperatur Top Oil (∆θbt )
∆θbt = ∆θbo + (∆θb − ∆θb0 ) �1 − e−t/τ �

∆θbt = 46,91 + (46,91 - 46,91) �1 − e−t/3 �
∆θbt = 46,91 0C

e. Menentukan selisih temperatur antara hot spot dengan top oil
∆θc = (∆θcr − ∆θbr ) K 2y

∆θc = (78 − 55) 0,92 (0,8)

∆θc = 19,43 0C

Universitas Sumatera Utara

f. Menentukan temperatur hot spot
θc = θa + ∆θbt + ∆θc
θc = 33,64 +46,91 + 19,43
θc = 99,98 0C
g. Menentukan laju penuaan thermal relatif
V = 10(θc − 98)/19,93

V = 10(99,98−98)/19,93
V = 1,25

Karena bebannya konstan maka besarnya laju penuaan relatif untuk tiap jam
perhari sama.

h. Menghitung pengurangan umur
Besarnya susut umur pada transformator saat dibebani 90% karena pengaruh
penurunan isolasi belitan saja tanpa memperhitungkan pengaruh yang lain dapat
dihitung sebagai berikut:
L=
L=

h
3T

{ ∑ 4 Vodd + ∑ 2Veven }

1

3 x 24

{4 ( 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 +

1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25) + 2 (1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 +
1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25 + 1,25)}
L = 1,25

3. Perhitungan-perhitungan untuk beban transformator 80 %
a. Menentukan ratio pembebanan (K)
K=
=



Sr
80%
100%

= 0,8

Universitas Sumatera Utara

b. Menentukan Perbandingan Rugi (d)
d=
=

���� ������� ���� ���� ��������
���� ����� ���

220
38

= 5,78
c. Menentukan Kenaikan Temperatur Stabil Tap Oil
1+d K 2 �

∆θ� = ∆θbr �

1+d



1+5,78 0,8)2

∆θ� = 55�

1+5,78

4,70 0,8

∆θ� = 55 �

6,78



0,9



∆θ� = 55 (0,6930)
∆θ� = 39,53 0C

d. Menentukan Kenaikan Temperatur Top Oil (∆θon )
∆θbt = ∆θb0 + (∆θb − ∆θb0 ) �1 − e−t/τ �

∆θbt = 39,53 + (39,53 - 39,53) �1 − e−t/3 �
∆θbt = 39,53 0C

e. Menentukan selisih temperatur antara hot spot dengan top oil
∆θc = (∆θcr − ∆θbr ) K 2y

∆θc = (78 − 55) 0,82 (0,8)

∆θc = 16,09 0C

f. Menentukan temperatur hot spot
θc = θa + ∆θbt + ∆θtd
θc = 33,64 + 39,53 + 16,09
θc = 89,27 0C
g. Menentukan laju penuaan thermal relatif
V = 10(θc − 98)/19,93

V = 10(89,27−98)/19,93
V = 0,36

Universitas Sumatera Utara

Karena bebannya konstan maka besarnya laju penuaan relatif untuk tiap jam
perhari sama.

h. Menghitung pengurangan umur
Besarnya susut umur pada transformator saat dibebani 90% karena pengaruh
penurunan isolasi belitan saja tanpa memperhitungkan pengaruh yang lain dapat
dihitung sebagai berikut:
L=
L=

h
3T

{ ∑ 4 Vodd + ∑ 2Veven }

1

3 x 24

{4 ( 0,36 + 0,36 + 036 + 0,36 + 0,36 + 0,36 + 0,36 + 0,36 +

0,36 + 0,36 + 0,36 + 0,36) + 2 (0,36 + 0,36 + 0,36 + 0,36 +
0,36 + 0,36 + 0,36 + 0 ,36 + 0,36 + 0,36 + 0,36 + 0,36)}
L = 0,36

4.2.2 Pengaruh Suhu Sekitar
Pengaruh suhu terhadap transformator maka beban transformator dibuat
menjadi 3 yaitu 100 %, 90 %, dan 80 % sedangkan suhunya diatur dari 20 0C
sampai 38 0C. Karena ∆θbt dan ∆θc dipengaruhi oleh pembebanan, sedangkan
pembebanan dibuat konstan maka ∆θbt dan ∆θc akan konstan juga. Oleh karena
itu yang mempengaruhi temperatur hot spot dalam hal ini adalah temperatur
ambient. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.4
Untuk setiap kenaikan 1°C maka akan mengakibatkan naiknya temperatur
hot spot sebesar 1°C juga, hal ini sesuai dengan rumusnya yaitu:
θc = θa + ∆θbt + ∆θc

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.4 Tabel Pengaruh Suhu Ambient

NO

Suhu (0C)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Susut umur (p.u/hari)
Pada pembebanan
100%
90%
80%
1
0,27
0,08
1,12
0,30
0,09
1,25
0,34
0,10
1,41
0,38
0,11
1,58
0,42
0,12
1,78
0,48
0,14
2
0,54
0,16
2,24
0,60
0,18
2,51
0,68
0,20
2,82
0,76
0,25
3,17
0,85
0,25
3,56
0,96
0,28
4
1,08
0,32
4,48
1,21
0,36
5,03
1,36
0,40
5,65
1,52
0,45
6,34
1,71
0,51
7,12
1,92
0,57
8
2,16
0,65

Temperatur sekitar atau ambient menentukan perubahan temperatur hot
spot, semakin besar temperatur sekitar maka semakin besar temperatur hot spot
begitu pula sebaliknya. Kenaikan temperatur minyak dan suhu sekeliling akan
mempengaruhi besarnya temperatur hot spot.

Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Menentukan Perkiraan Umur
Transformator yang digunakan pada Gardu Induk GIS Listrik tahun
beroprasinya adalah tahun 2014 sehingga umur oprasinya adalah 2 tahun.
Perkiraan sisa umur isolasi transformator karena pembebanan dapat dihitung
sebagai

berikut.

memperhitungkan

Perhitungan

perkiraan

umur

di

bawah

ini

hanya

pengaruh penurunan isolasi belitan karena pengaruh suhu

lingkungan transformator saja tanpa memperhitungkan faktor beban atau
pengaruh yang lain. Adapun perhitungannya diperlihatkan sebagai berikut:
Sisa umur pada tahun ke-n

= umur dasar - ( n x susut umur )

2

= umur dasar - ( n x susut umur )

2 + ( n x susut umur )
n

= umur dasar
=
=

umur dasar − 2
susut umur

30−2
4,83

= 5,79 tahun
Sedangkan untuk pembebanan yang lain seperti pada Tabel 4.4 umurnya juga
dapat ditentukan dengan cara yang sama, sehingga didapatkan tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.5 Susut umur transformator dari berbagai macam pembebanan

NO
1
2
3

Beban
(%)
100
90
80

Susut umur
(pu/hari)
4,83
1,30
0,39

Umur
(tahun)
5,79
22,26
76,72

Universitas Sumatera Utara

Grafik Hubungan Antara Nilai Susut Umur Dengan Umur
Isolasi Transformator
120%

Susut Umur (%)

100%
80%
60%
40%
20%
0%
0

10

20

30

40

50

60

70

80

Umur Isolasi Transformator (Tahun)

Gambar 4. 1 Grafik Hubungan Antara Nilai Susut Umur Dengan Umur Isolasi
Transformator

4.3. Analisa Real Dengan Data Yang Ada
4.3.1. Perhitungan-Perhitungan
Berdasarkan data pembebanan Gardu Induk GIS Listrik Medan tahun 2016
dapat diambil sebagai contoh untuk perhitungan pengaruh pembebanan. Data
yang diambil adalah data tanggal 30 Nopember tahun 2016 yaitu pada saat
penelitian dimulai dengan pembebanan maksimalnya sekitar 75% dari daya
terpasang transformator.
Perhitungan-perhitungan untuk pembebanan tanggal 30 Nopember 2016.
Seperti terlihat pada Tabel 4.1, besarnya daya pengenal dari trafo yang digunakan
36 MVA / 60 MVA ( ONAN / ONAF ). Besarnya beban trafo pada tanggal 30
Nopember 2016 maksimum terjadi pada jam 16:00, yaitu sebesar 28 MW daya
aktif dan 10,7 MVAR daya reaktif.

Universitas Sumatera Utara

Tahapan perhitungan
1. Menghitung daya semu/total
S = ��2 + �2

S = �282 + 10,72

S = 29,97 MVA

2. Menentukan Load Factor
Perbandingan Pembebanan atau Load Factor nya adalah
K=
K=



��

29,97
36

K = 0,8326 untuk jenis pendingin ONAN

K=
K=



��

29,97
60

K = 0,49958 untuk jenis pendingin ONAF
3. Menetukan rugi tembaga
Besarnya rugi beban nol adalah 38 KW dan rugi tembaga untuk daya pengenal 60
MVA adalah 220 KW
Besarnya Arus
Untuk daya pengenal 36 MVA
Sr = V1 I1
I1 =
I1 =

��

�1

36���
150��

I 1 = 0,24 kA
Untuk daya pengenal 60 MVA
Sr = V1 I1
I1 =

��

�1

Universitas Sumatera Utara

I1 =

60���
150��

I 1 = 0,4 kA
Menghitung rugi tembaga
P CU = I 1 2R 1 + I 2 2R 2
= I 1 2R 1 + (I 1 a)2 R 2
= I 1 2R 1 + I 1 2a2 R 2
= I 1 2(R 1 + a2 R 2 )
���

2

(R 1 + a R 2 )
�12 =

450

0,4 2

= (R 1 + a2R 2 )

P CU = I 1 2R 1 + I 2 2R 2
= I 1 2R 1 + (I 1 a)2 R 2
= I 1 2R 1 + I 1 2a2 R 2
= I 1 2(R 1 + a2 R 2 )
= I12 (

���

�12 )

= 0,242 (

450

0,4 2

)

P CU = 162 kW

4. Menentukan perbandingan rugi (d)
Untuk daya pengenal 36 MVA
d=
d=

���� ������� ���� ���� ��������
162

���� ����� ���

38

d = 4,26
Untuk daya pengenal 60 MVA
d=
d=

���� ������� ���� ���� ��������
220

���� ����� ���

38

d = 5,78

Universitas Sumatera Utara

5. Menentukan kenaikan temperatur stabil oil
Δθ b = Δθ br �

1+d K 2 �
1+d



Pendingin yang digunakan adalah tipe ONAN/ONAF sehingga nilai Δθ br =
55 dan x = 0,9
1+4,26 (0,8326)2 �

Δθ b = 55 �
Δθ b = 55 �

Δθ b = 55 �

1+4,26



1+4,26 (0,6932) 0,9
5,26
1+2,95 0,9
5,26





Δθ b = 55 (0,7515)0,9

Δθ b = 55 (0,7733)
Δθ b = 42,53 0C
6. Menentukan kenaikan temperatur top oil
Kenaikan temperatur top oil dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut ini:
Δθ bt = Δθ b0 + (Δθ b – Δθ b0 ) ( 1-e-t/τ )
Pendingin ONAN memiliki nilai τ = 3
Untuk besarnya Δθ bo diasumsikan sama dengan Δθ b karena beban awalnya
dianggap stabil.
Δθ bt = 42,53 + (42,53 – 42,53 ) ( 1 – e-1/3 )
= 42,53 °C

7. Menentukan selisih temperatur antara hot spot dengan top oil
∆θc = (∆θcr − ∆θbr ) K 2y

∆θc = (78 − 55) 0,83262 (0,8)
∆θc = 17,15 0C

8. Menentukan temperatur hot spot
0

Suhu rata-rata pada bulan Nopember adalah 31 C
θc = θa + ∆θbt + ∆θc
θc = 31 + 42,53 + 17,15
θc = 90,69 0C

Universitas Sumatera Utara

9. Menentukan thermal Ageing
Menentukan Laju Penuaan Thermal Relatif Berdasarkan Persamaan
V = 10(θc − 98)/19,93

V = 10(90,69−98)/19,93
V = 0,4298

Dengan cara yang sama untuk pembebanan pada jam lainnya dapat dilihat
hasilnya pada Tabel 4.6.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.6 Perhitungan-perhitungan untuk jenis pendingin ONAN
Jam

Daya

Daya

Daya

Aktif

Reaktif

Semu

(MW) (MVAR) (MVA)

K

Δθ b
0

Δθ bt
0

Δθ c
0

θc
0

V

(%)

( C)

( C)

( C)

( C)

(pu/jam)

01.00

16,2

5,1

16,98

0,47

22,4927

22,4927

6,9135

60,4062

0,0130

02.00

15,5

4,9

16,25

0,45

21,6644

21,6644

6,4457

59,1101

0,0112

03.00

14,8

4,7

15,52

0,43

20,8692

20,8692

5,9902

57,8594

0,0097

04.00

14,5

4,5

15,18

0,42

20,5025

20,5025

5,7780

57,2806

0,0091

05.00

13,8

4,3

14,45

0,40

19,7564

19,7564

5,3413

56,0976

0,0079

06.00

13,0

4,4

13,72

0,38

19,0419

19,0419

4,9163

54,9581

0,0069

07.00

13,9

4,6

14,64

0,40

19,9448

19,9448

5,4522

56,3971

0,0082

08.00

16,4

5,5

17,29

0,48

22,8600

22,8600

7,1191

60,9791

0,0139

09.00

22,5

7,8

23,81

0,66

31,8208

31,8208

11,8731

74,6940

0,0677

10.00

26,5

10,1

28,35

0,78

39,5214

39,5214

15,7022

86,2236

0,2565

11.00

27,4

10,6

29,37

0,81

41,4056

41,4056

16,6150

89,0206

0,3544

12.00

27,3

10,6

29,28

0,81

41,2309

41,2309

16,5307

88,7616

0,3439

13.00

26,5

10,3

28,43

0,78

39,6523

39,6523

15,7659

86,4182

0,2624

14.00

27,9

10,7

29,88

0,83

42,3552

42,3552

17,0721

90,4273

0,4169

15.00

27,8

10,5

29,71

0,82

42,0426

42,0426

16,9218

89,9645

0,3952

16.00

28,0

10,7

29,97

0,83

42,5332

42,5332

17,1575

90,6907

0,4298

17.00

26,8

10,2

28,67

0,79

40,0993

40,0993

15,9830

87,0823

0,2833

18.00

25,3

9,3

26,95

0,74

37,0193

37,0193

14,4767

82,4960

0,1668

19.00

23,6

8,8

25,18

0,69

34,0255

34,0255

12,9878

78,0132

0,0994

20.00

22,0

8,4

23,54

0,65

31,4086

31,4086

11,6628

74,0714

0,0630

21.00

20.7

7,3

21,94

0,60

29,0018

29,0018

10,4213

70,4232

0,0413

22.00

18,4

5,9

19,32

0,53

25,3745

25,3745

8,4988

64,8733

0,0218

23.00

15,4

4,9

16,16

0,44

21,5584

21,5584

6,3853

58,9437

0,0110

24.00

15,3

5,0

16,09

0,44

21,4869

21,4869

6,3446

58,8315

0,0108

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.7 Perhitungan-perhitungan untuk jenis pendingin ONAF
Jam

Daya

Daya

Daya

Aktif

Reaktif

Semu

(MW) (MVAR) (MVA)

K

Δθ b
0

Δθ bt
0

Δθ c
0

θc
0

V

(%)

( C)

( C)

( C)

( C)

(pu/jam)

01.00

16,2

5,1

16,98

0,2831

13,8250

13,8250

3,0531

47,8781

0,0031

02.00

15,5

4,9

16,25

0,2709

13,4939

13,4939

2,8465

47,3404

0,0029

03.00

14,8

4,7

15,52

0,2588

13,1765

13,1765

2,6454

46,8219

0,0027

04.00

14,5

4,5

15,18

0,2530

13,0303

13,0303

2,5517

46,5820

0,0026

05.00

13,8

4,3

14,45

0,2409

12,7331

12,7331

2,3588

46,0919

0,0025

06.00

13,0

4,4

13,72

0,2287

12,4490

12,4490

2,1711

45,6201

0,0024

07.00

13,9

4,6

14,64

0,2440

12,8082

12,8082

2,4078

46,2159

0,0025

08.00

16,4

5,5

17,29

0,2883

13,9720

13,9720

3,1439

48,1159

0,0031

09.00

22,5

7,8

23,81

0,3969

17,5811

17,5811

5,2433

53,8245

0,0061

10.00

26,5

10,1

28,35

0,4727

20,7082

20,7082

6,9343

58,6425

0,0106

11.00

27,4

10,6

29,37

0,4896

21,4759

21,4759

7,3374

59,8133

0,0121

12.00

27,3

10,6

29,28

0,4881

21,4047

21,4047

7,3002

59,7048

0,0120

13.00

26,5

10,3

28,43

0,4739

20,7615

20,7615

6,9624

58,7239

0,0107

14.00

27,9

10,7

29,88

0,4980

21,8631

21,8631

7,5392

60,4024

0,0130

15.00

27,8

10,5

29,71

0,4953

21,7356

21,7356

7,4729

60,2085

0,0127

16.00

28,0

10,7

29,97

0,4996

21,9357

21,9357

7,5770

60,5127

0,0132

17.00

26,8

10,2

28,67

0,4779

20,9435

20,9435

7,0583

59,0019

0,0111

18.00

25,3

9,3

26,95

0,4493

19,6902

19,6902

6,3931

57,0833

0,0089

19.00

23,6

8,8

25,18

0,4198

18,4745

18,4745

5,7356

55,2100

0,0071

20.00

22,0

8,4

23,54

0,3925

17,4143

17,4143

5,1504

53,5647

0,0059

21.00

20.7

7,3

21,94

0,3658

16,4416

16,4416

4,6022

52,0438

0,0049

22.00

18,4

5,9

19,32

0,3220

14,9806

14,9806

3,7532

49,7337

0,0038

23.00

15,4

4,9

16,16

0,2693

13,4516

13,4516

2,8198

47,2714

0,0029

24.00

15,3

5,0

16,09

0,2683

13,4230

13,4230

2,8019

47,2249

0,0028

Universitas Sumatera Utara

10. Menghitung Pengurangan Umur
Untuk jenis pendingin ONAN
L

=

L

=

h
3T

{ ∑ 4 Vodd + ∑ 2Veven + Vn }

1

3 x 24

{4 ( 0,0130 + 0,0112 + 0,0097 + 0,0091 + 0,0079 + 0,0069 +
0,0082 + 0,0139 + 0,0677 + 0,2565 + 0,3544 + 0,3439) +
2 (0,2624 + 0,4169 + 0,3952 + 0,4298 + 0,2833 + 0,1668 +
0,0994 + 0,0630 + 0,0413 + 0,0218 + 0,0110 ) + 0,0108 }

L

= 0,1222 p.u/hari

Untuk jenis pendingin ONAF
L

=

L

=

h
3T
1

{ ∑ 4 Vodd + ∑ 2Veven + Vn }

3 x 24

{4 ( 0,0031 + 0,0029 + 0,0027 + 0,0026 + 0,0025 + 0,0024 +
0,0025 + 0,0031 + 0,0061 + 0,0106 + 0,0121 + 0,0120 ) +
2 (0,0107 + 0,0130 + 0,0127 + 0,0132 + 0,0111 + 0,0089 =
0,0071 + 0,0059 + 0,0049 + 0,0038 + 0,0029) + 0,0028}

L

= 0,1115 p.u/hari

Dari perhitungan diperoleh bahwa susut

umur akibat pengaruh suhu

lingkungan diperoleh untuk jenis pendingin ONAN sebesar 0,1222 p.u/hari atau
12,22 % dan jenis pendingin ONAF sebesar 0,1115 p.u/hari atau 11,15%.

Perhitungan umur isolasi transformator pendingin ONAN
Sisa umur pada tahun ke n

= umur dasar - ( n x susut umur )

2

= umur dasar - ( n x susut umur )

2 + ( n x susut umur )
n

= umur dasar
=
=

umur dasar − 2
susut umur

30−2

0,1222

= 229 tahun

Universitas Sumatera Utara

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Semakin besar nilai pemebebanan maka semakin besar susut umur suatu
transformator dan sebaliknya. Untuk pembebanan sebesar 100%, 90%, dan
80 %. Nilai susut umur terbesar diperoleh pada pembebanan 100% yaitu
sebesar 483% dan yang terkecil pada pembebanan 80% yaitu sebesar 39%.
2. Diperoleh dari hasil penelitian bahwa suhu sekitar memengaruhi susut
umur transformator dapat dilihat dari Tabel 4.4. Dengan rentang suhu
antara 20 0C hingga 38 0C pembebanan 100% diperoleh rentang susut
umur 100% hingga 800%, pembebanan 90% susut umurnya antara 27%
hingga 216%, dan pembebanan 80% susut umurnya antara 8% hingga
65%.
3. Menurut standar IEC suatu Transformator beroprasi pada suhu lingkungan
20 0C dengan pembebanan maksimum 100% menghasilkan susut umur
sebesar 100%. Berdasarkan data real yang ada pada trafo tenaga 3 GIS
Listrik Medan pembebanan maksimum pada tanggal 30 Nopember 2016
dengan suhu bulanan 31 0C diperoleh susut umur sebesar 12,22%.
5.2 Saran
Saran penulis untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut untuk
kedepannya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan penelitian pada trafo yang melakukan pencatatan suhu
lingkungan langsung pada lingkungan Transformator.
2. Agar penelitian selanjutnya dilakukan pada transformator dengan
pendingin yang lebih kompleks misalnya kombinasi ONAN /OFAF
atau ONAN /OFWF

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan)

1 3 9

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan)

0 0 1

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan)

1 10 4

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan)

1 1 16

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan)

1 2 1

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan

0 0 7

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan

0 1 1

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan

0 0 4

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan

0 1 16

Analisis Kinerja Isolasi Transformator Tenaga Akibat Pengaruh Pembebanan (Studi Kasus Transformator Tenaga 3 Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Listrik Medan Chapter III V

0 1 23