Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Tes HIV Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016

ABSTRACT

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus attacking immunity system. Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is the appeared symptoms causing the decrease immunity
system which caused by HIV infection. Based on data of KPAN (2015), HIV infection rate was
reported in Indonesia is 12 per 100.000 people. HIV/AIDS case data which was reported is the
impact of a number VCT clinics increase by giving counseling and HIV/AIDS testing. This
research is aimed to knowing factors related to HIV test behavior on people who getting VCT
service in the Region of Public Health Center Rambung Binjai 2016.
The research was analytic survey with cross-sectional study. The sample was 72 people
selected using quota sampling. Data is achieved by questionnaire filling. The descriptive data
were descriptively analyzed and the bivariate data were analyzed using chi-square test and
fisher ’s exact test with confidence interval 95% (∝ = 0.05).
The result of the research is the respondent proportion who doing HIV test is 50.0%. The
bivariate analysis result shows there is a relation between risk factor to HIV/AIDS (p = 0.002),
health officer support (p = 0,002) to HIV test behavior and there is no relation between level of
knowledge to HIV/AIDS which is less compared to sufficient (p = 0,443), level of knowledge to
HIV/AIDS which is less compared to better (p = 1,000), level of attitudes to HIV AIDS which is
less compared to sufficient (p = 0.297), level of attitudes to HIV/AIDS which is less compared to
better (p = 0,264) to HIV test behavior.
The health officer should strengthen an education activity about the transmission of

HIV/AIDS, the purpose and the target HIV test to society so they have a good knowledge and
attitude in understanding about HIV/AIDS as a basic on HIV test.
Keywords: HIV/AIDS, HIV Test, VCT Service

iii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan
gejala yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh
infeksi virus HIV. Berdasarkan data KPAN (2015), rate penderita infeksi HIV yang
dilaporkan di Indonesia adalah 12 per 100.000 populasi. Data kasus HIV/AIDS yang
telah diperoleh merupakan dampak dari meningkatnya jumlah klinik VCT yang
melayani konseling dan pemeriksaan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tes HIV orang yang
mendapatkan layanan VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun
2016.
Jenis penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross-sectional.

Sampel penelitian ini sebanyak 72 orang yang diambil dengan teknik quota sampling.
Data diperoleh melalui pengisian kuesioner. Data deskriptif dianalisis secara
deskriptif dan data bivariat dianalisis menggunakan uji chi-square dan fisher exact
test dengan tingkat kepercayaan 95% (∝ = 0,05).
Hasil penelitian deskriptif yang diperoleh adalah proporsi responden yang
melakukan tes HIV 50,0%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara
faktor risiko HIV/AIDS (p = 0,002), dukungan petugas kesehatan (p = 0,002) dengan
perilaku tes HIV dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terkait
HIV/AIDS yang kurang dibandingkan dengan yang cukup (p = 0,443), tingkat
pengetahuan terkait HIV/AIDS yang kurang dibandingkan dengan yang baik (p =
1,000), tingkat sikap terkait HIV/AIDS yang kurang dibandingkan dengan yang
cukup (p = 0,297), tingkat sikap terkait HIV/AIDS yang kurang dibandingkan dengan
yang baik (p = 0,264) dengan perilaku tes HIV.
Petugas kesehatan sebaiknya menguatkan kegiatan penyuluhan tentang cara
penularan HIV/AIDS, tujuan dan sasaran tes HIV kepada masyarakat umum agar
memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dalam memahami tentang HIV/AIDS
sebagai dasar alasan melakukan tes HIV.

Kata kunci : HIV/AIDS, tes HIV, layanan VCT


ii

Universitas Sumatera Utara