S PSPI 1201958 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan seperti sebuah permata yang hilang dan telah ditemukan.
Dulu, perpustakaan telah ada bahkan jika ada sekolah, disitu perpustakaan
berada. Akan tetapi, perpustakaan dulu hanya sebagai tempat buku saja,
bahkan mungkin hanya sebagai pelengkap dunia pendidikan. Kini
perpustakaan telah menemukan jati dirinya sebagai agen perubahan (agent of
change), tempat berbagai informasi disimpan, dan tempat diciptakannya suatu
yang intelektual. Dulu perpustakaan yang dianggap sebagai tempat buku saja,
kini berkembang menjadi pusat sumber daya informasi. Artinya, perpustakaan
tidak lagi sebagai penyimpanan buku semata, tetapi menjadi tempat pengguna
mampu menciptakan lagi sesuatu yang dapat dibaca dan digunakan orang lain,
tempat yang mampu menciptakan nilai tambah bagi pengguna yang
bermanfaat bagi orang lain. Saat ini perpustakaan dituntut untuk selalu
berkembang dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna.
Perpustakaan tidak dapat dipahami hanya sebagai sebuah gedung atau
tempat menyimpan buku semata. Sebagaimana yang kita ketahui perpustakaan
yang ada dan berkembang saat ini berfungsi sebagai salah satu pusat
informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, dan pelestarian
budaya bangsa. Peran perpustakaan di lingkungan masyarakat saat ini sudah

menunjukkan adanya peningkatan, karena kebutuhan pemakai yang semakin
hari semakin bertambah. Maka dari itu prinsipnya perpustakaan harus dapat
dijadikan sebagai sumber informasi yang diperlukan oleh pemakainya.
Menurut Yusuf & Yaya (2007, hlm. 1) perpustakaan diartikan sebagai berikut:
“… suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan,
pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi,
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti
buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer,
dan lain-lain”
Perpustakaan sebagai organisasi pengelola informasi berperan dalam
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung perpustakaan,

menyediakan dan menyajikan informasi tersebut untuk siap dipergunakan dan
diberdayagunakan oleh pengguna perpustakaan dari sumber-sumber informasi
yang telah dihimpun. Sebagaimana diungkapkan oleh Suwarno (2010, hlm.
10), “Perpustakaan digambarkan sebagai suatu unit kerja yang substansinya
merupakan sumber informasi yang setiap saat dapat digunakan oleh pengguna
jasa layanan”.
Perpustakaan kini telah berkembang dan terbagi ke dalam beberapa
jenis perpustakaan, hal ini didasari oleh kebutuhan pemustaka yang berbeda.
Latar belakang munculnya jenis perpustakaan yaitu karena jenis koleksi yang
dilayankan, potensi pemakai, ruang lingkup/ pengaruh lingkungan, serta
tujuan terbentuknya perpustakaan. Salah satu jenis perpustakaan yang
berkembang saat ini yaitu perpustakaan sekolah. Bafadal (2005, hlm. 4)
menyatakan, “Perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik
berupa buku-buku maupun bukan buku (non book materials) yang
diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu
murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah”.
Sedangkan menurut Yusuf & Yaya (2007, hlm. 2) perpustakaan sekolah
adalah
“…perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah, yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan

sekolah yang bersangkutan, khususnya para guru dan murid.
Perpustakaan berperan sebagai media dan sarana untuk menunjang
kegiatan proses belajar mengajar di sekolah dan perpustakaan
merupakan bagian integral dari program penyelenggaraan pendidikan
tingkat sekolah.”
Dari pengertian mengenai perpustakaan sekolah tersebut, jelas
disebutkan bahwa manfaat perpustakaan sekolah adalah membantu muridFitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Peranan
perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar sangat penting,
karena perpustakaan merupakan satu unit kerja atau lembaga yang
menyediakan sumber-sumber informasi sebagai bahan kegiatan proses belajar
mengajar. Tanpa kehadiran perpustakaan, maka kegiatan proses belajar
mengajar tidak akan efektif, karena baik guru maupan siswa yang terlibat
dalam proses belajar mengajar tersebut tidak memiliki akses yang mudah,

cepat, dan luas pada sumber-sumber informasi. Sedemikian pentingnya
keberadaan perpustakaan di satu lingkungan pendidikan atau sekolah,
sehingga sering dikatakan bahwa perpustakaan merupakan jantungnya
pendidikan.
Memenuhi kebutuhan informasi pemustaka merupakan hal yang
menarik bagi perpustakaan, karena perpustakaan harus melayani setiap
individu yang memiliki karakter berbeda-beda dan tentunya dengan
kebutuhan informasi yang beragam, dan pada umumnya kebutuhan informasi
itu dilatarbelakangi oleh perkembangan individu maupun lingkungannya.
Perpustakaan sebagai lembaga yang beriorientasi melayani penggunanya tentu
harus tanggap dengan perubahan dan perkembangan zaman, perpustakaan
harus bekerja keras meningkatkan efisiensi dalam menjalankan fungsi sebagai
pengelola informasi. Informasi menjadi salah satu kebutuhan yang harus
dipenuhi seperti kebutuhan pokok yang lain, informasi itu dapat diperoleh di
perpustakaan dengan cepat dan mudah, dengan perpustakaan yang berfungsi
dengan baik dan dikelola secara professional dan proposional maka informasi
tersebut dapat terpenuhi.
Krikelas (dalam Ishak, 2006, hlm. 91) menyatakan bahwa,
“Kebutuhan Informasi timbul ketika pengetahuan yang dimiliki seseorang
kurang dari yang dibutuhkan, sehingga mendorong seseorang untuk mencari

informasi”. Selanjutnya Menurut Wardhani (dalam Irianti, 2014, hlm. 37),
“Kebutuhan informasi termasuk dalam kelompok kebutuhan kognitif, yaitu
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

kebutuhan yang didasari oleh dorongan untuk memahami dan menguasai
lingkungan, memuaskan keingintahuannya, serta penjelajahan”. Hal ini
menjelaskan bahwa kebutuhan informasi timbul ketika pengetahuan yang
dimiliki dirasakan kurang dengan pengetahuan dari yang dibutuhkan, hal itu
dapat dlatarbelakangi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri pengguna, antara lain: ingin
tahu dan menambah wawasan, sedangkan faktor ekternal berasal dari luar diri
pengguna, antara lain: menyelesaikan tugas-tugas belajar atau tugas-tugas
yang lain.
Munculnya kebutuhan informasi pemustaka yang beragam tersebut
dikarenakan adanya faktor-faktor yang melatarbelakangi atau mempengaruhi

kebutuhan informasi tiap-tiap pemustaka. Menurut Guha (dalam Puspitadewi
dkk., 2012, hlm. 4), “Kebutuhan informasi pengguna dapat dilihat melalui
beberapa pendekatan yaitu …current need approach…everyday need
approach…exhausting need approach…catching up need approach…”. Jadi
kebutuhan informasi pengguna diantaranya yaitu informasi yang mutakhir,
informasi yang dibutuhkan sehari-hari, informasi yang menyeluruh, serta
informasi yang sekilas. Sedangkan Prawati (dalam Achmad dkk., 2012, hlm.
55) menyatakan,
“Kebutuhan pengguna perpustakaan akan informasi berbeda-beda
sesuai dengan latar belakang pencarian informasi, antara lain untuk
meningkatkan pengetahuan, mengikuti perkembangan baru,
mendukung dan merencanakan penelitian, mengajar, manajemen serta
mengutip sitasi bibliografi bagi karya tulis.”
Perpustakaan sebagai tempat untuk melakukan pencarian informasi,
diharapkan dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk pencarian
informasi. Perpustakaan harus dapat digunakan sebagai alat bantu penunjang
proses belajar mengajar melalui bahan pustaka yang dilayankan, dapat
dijadikan sebagai bahan penelitian, dan dapat berinteraksi melalui berbagai
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

media yang dilayankan di perpustakaan. Kebutuhan informasi terjadi karena
adanya kesenjangan dalam diri manusia antara pengetahuan yang dimiliki dan
dengan yang dibutuhkan, kebutuhan informasi juga dapat digambarkan suatu
kondisi yang tidak seimbang yang mengakibatkan kekosongan atau
kekurangan pengetahuan serta pemahaman yang ada dalam diri manusia
dalam menghadapi situasi tertentu untuk dapat mengambil keputusan dan
mengurangi rasa ketidakpastian dalam diri individu tersebut.
Kebutuhan informasi merupakan suatu keharusan di jaman sekarang
mengingat segala sesuatunya harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Apabila
kita hendak mengambil sebuah keputusan maka kita mencari dulu informasi
tentang hal tersebut. Disinilah informasi tersebut sangat dibutuhkan. Seperti
kita ketahui informasi adalah data yang sudah diolah dan memiliki potensi
bermanfaat bagi seseorang. Media informasi saat ini berkembang menjadi
media cetak baik dalam bentuk buku dan media bukan buku.
Melihat pentingnya manfaat dari proses identifikasi untuk mengetahui

dan memahami kebutuhan informasi pemustaka, tenaga perpustakaan
seharusnya melakukan identifikasi kebutuhan informasi pemustaka dengan
seksama. Jadi tidak berdasarkan perkiraan sendiri bahwa informasi yang
diperoleh telah mampu memenuhi kebutuhan pemustaka.
Ciri utama sebuah perpustakaan ialah adanya unsur pakai terhadap
koleksi yang dimiliki. Rosalin (2008, hlm. 21) menyatakan, “Perpustakaan
bukan hanya sekedar koleksi buku, bukan sekedar fosil ilmu pengetahuan
melainkan sebuah koleksi buku/ bukan buku yang berfungsi untuk
dimanfaatkan”. Agar koleksi tersebut dapat dimanfaatkan/ digunakan secara
efisien oleh pemustaka, maka koleksi itu harus diproses dan dikelola. Melalui
bacaan yang baik, pemustaka dapat meningkatkan pengetahuannya,
memperluas pandangannya, memperluas budi pekertinya dan mematangkan
kebudayaannya. Jadi, sesungguhnya membaca telah merupakan kebutuhan
dan keharusan dalam hidup modern ini. Salah satu peranan yang dapat
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6


dijalankan oleh perpustakaan sekolah menurut Rosalin (2008, hlm. 25) yaitu,
“Perpustakaan

merupakan

media

atau

jembatan

yang

berfungsi

menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang
terkandung didalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya”. Hal ini
menjelaskan bahwa perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai media
penghubung antara koleksi yang dimiliki dengan pengguna perpustakaan,

untuk menemukan sumber informasi.
Koleksi merupakan salah satu unsur terpenting di perpustakaan.
Perpustakaan akan mampu mendukung misi lembaga induknya yaitu sekolah
apabila memiliki koleksi yang handal. Pengguna perpustakaan akan
merasakan manfaat dari eksistensi perpustakaan apabila informasi yang
dicarinya dapat diperoleh melalui koleksi perpustakaan. Koleksi dan
pengguna perpustakaan memiliki hubungan yang erat. Perpustakaan akan
berfungsi secara maksimal jika semua potensi yang ada di perpustakaan
terutama koleksi yang ada di perpustakaan dapat dimanfaatkan secara optimal
dan efisien oleh pengguna. Salah satu koleksi yang terdapat di perpustakaan
yaitu majalah. Menurut Tamburaka (2013, hlm. 40),
“Majalah adalah seni atau keterampilan mencari, mengumpulkan,
mengolah, menyusun, dan menyajikan informasi tentang peristiwa
yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala
kebutuhan hati nurani khalayaknya”.
Bentuk majalah yang paling sederhana adalah majalah dinding atau
yang sering disingkat menjadi mading, mading dikatakan sederhana karena
lebih mungkin bisa dilaksanakan dimana saja, dan mudah dibaca tanpa harus
mengeluarkan biaya. Menurut Zubaidah & Bambang (2004, hlm. 2), “Mading
adalah sejenis majalah yang terdiri dari lembaran kertas atau informasi yang

terpisah-pisah, namun merupakan satu kesatuan edisi yang disajikan dalam
sebuah papan atau bahan lain yang dipajang pada dinding secara tetap dan
ditempat yang strategis”.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

Majalah dinding termasuk kepada bentuk House Journal. Menurut
Soemirat & Elvinaro (2012, hlm. 21), “House Journal adalah suatu penerbitan
untuk kalangan sendiri (private publication) yang dibedakan dari media massa
yang dijual untuk umum (commercial press)”. Jika dikaitkan dengan
perpustakaan, house journal merupakan koleksi yang diterbitkan secara
khusus oleh perpustakaan bagi pemustaka dilingkungan perpustakaan. Salah
satu bentuk house journal adalah majalah dinding. Seperti yang dikatakan
oleh Soemirat & Elvinaro (2012, hlm. 23) berikut ini, “The Wall Newspaper
merupakan bentuk media komunikasi antar karyawan dalam organisasi/
perusahaan

dan

berada

dilingkungan

perusahaan

tersebut”.

Jika

pembahasannya dikaitkan dengan perpustakaan maka majalah dinding
merupakan media komunikasi antar pemustaka dan perpustakaan yang berada
pada lingkungan perpustakaan tersebut, misalnya lingkungan sekolah.
Majalah dinding yang diterbitkan memiliki banyak sekali manfaat bagi
pembacanya. Nursisto (dalam Santoso, 2011, hlm. 7) menyatakan bahwa ada
7 manfaat yang diberikan oleh majalah dinding, yaitu sebagai berikut:
“Sebagai media komunikasi, sebagai media kreatifitas, sebagai media
untuk meningkatkan keterampilan menulis, sebagai media untuk
membangun keterampilan membaca, sebagai pengisi waktu, sebagai
media untuk melatih kecerdasan berpikir, dan sebagai media untuk
melatih berorganisasi”.
Melihat manfaat yang diberikan dari diterbitkannya majalah dinding
tersebut, memberikan pengertian bahwa media dapat memberikan perubahan
kepada seseorang dilihat dari berbagai aspek. Ardianto (2007, hlm. 50)
menyatakan bahwa, “…yang mempengaruhi khalayak bukan apa yang
disampaikan oleh media, tetapi jenis media komunikasi yang digunakan oleh
khalayak tersebut, baik tatap muka maupun melalui media cetak atau
elektronik”.
Rubrik atau perencanaan isi mading dapat beragam sesuai kreativitas
pengelola dan kebutuhan pembaca, biasanya didominasi oleh tulisan
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

jurnalisme, opini, dan sastra, sisanya yang berhubungan dengan kreativitas
seni misalnya karikatur, lukisan, dll. Selanjutnya Tamburaka (2013, hlm. 87)
menyatakan bahwa, “Konten dari sebuah media massa dalam hal ini majalah
terdiri dari lima yaitu: berita, iklan, karikatur, fotografi dan film”. Sedangkan
menurut Soemirat (2012, hlm. 37), “Perencanaan isi dalam sebuah penerbitan
house journal yaitu berita, feature/ karangan khas, news feature, dan artikel”.
Informasi yang menjadi isi/ konten dari majalah dinding harus menjadi
informasi yang berkualitas bagi pembacanya. Informasi merupakan hasil
pengolahan data yang dapat bermanfaat bagi seseorang dalam pengambilan
keputusan.
Berbicara mengenai aktifitas majalah dinding sangat berkaitan erat
dengan proses komunikasi, karena pada prinsipnya majalah dinding
menyangkut penyebaran informasi yang merupakan penyebaran pesan yang
berisi fakta atau suatu data yang sesuai dengan kenyataan dan dapat
menimbulkan penjelasan yang benar dan pengertian yang sama saat informasi
itu dibaca dan disebarkan.
Definisi pemanfaatan menurut KBBI (2008, hlm. 873), “Pemanfaatan
merupakan proses, cara, perbuatan memanfaatkan”. jadi pemanfaatan
merupakan suatu aktivitas memanfaatkan sesuatu melalui suatu proses dan
cara dengan tujuan tertentu. Pemanfaatan sebuah media penyebaran informasi
yaitu majalah dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Mengenai hal ini
Handoko (dalam Prawati, 2003, hlm. 27) menyatakan,
“Dari segi pengguna, pemanfaatan majalah di perpustakaan khusus
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi
kebutuhan, motif, dan minat pengguna, sedangkan faktor eksternal
mencakup kelengkapan koleksi majalah diperpustakaan, keterampilan
pustakawan dalam melayani pemakai, dan ketersediaan fasilitas
pencarian kembali”.
Pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan majalah dinding bisa
dilatarbelakangi oleh faktor-faktor yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

Asezao (dalam Dewi, hlm. 3) menyatakan, “Sebagai media, majalah dinding
dapat dimanfaatkan sebagai media pendorong siswa dan siswi untuk
membaca, menilai dan menanggapi”. Kemudian Ardianto & Erdinaya (dalam
Intani dan Nova, 2015, hlm. 234) mengemukakan bahwa, “Jumlah waktu
yang digunakan dalam berbagai pemanfaatan media meliputi frekuensi
pemanfaatan dan durasi pemanfaatan, dengan demikian pemanfaatan suatu
media dapat diukur melalui frekuensi dan durasi khalayak terhadap suatu
penerbitan media yang disebut sebagai intensitas”. Pemanfaatan majalah
dinding perpustakaan dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan kegiatan
pembelajaran dikelas dalam memenuhi kebutuhan informasi siswa dengan
penyajian informasi-informasi melalui majalah dinding. Pemanfaatan majalah
dinding oleh pemustaka dapat dilihat dari intensitas pemanfaatan, aktivitas
pemanfaatan dan faktor-faktor yang melatarbelakangi pemanfaatan majalah
dinding perpustakaan tersebut.
Salah satu perpustakaan sekolah yang menyelenggarakan koleksi
majalah dinding yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memenuhi
kebutuhan informasi siswa adalah Perpustakaan SMP Kartika XIX.1
Bandung. Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung merupakan salah satu
unit pendukung kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu
Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung berperan dan bertanggungjawab
dalam penyediaan bahan pustaka baik buku maupun bukan buku yang dapat
mendukung kegiatan pembelajaran seluruh siswa di sekolah. Perpustakaan
SMP Kartika XIX.1 Bandung memiliki koleksi yang beragam dan memiliki
topik-topik yang menarik untuk pengguna perpustakaan sekolah. Akan tetapi,
banyak dan beragamnya jenis-jenis koleksi perpustakaan belum dapat
dijadikan tolak ukur utama untuk menilai terpenuhinya kebutuhan informasi
pengguna.
Pada Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung, perpustakaan
memandang siswa merupakan individu-individu yang tentunya banyak
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10

mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Walaupun demikian,
dari heterogenitas di antara mereka itu dapat dicari homogenitas atau
persamaannya, yaitu diantaranya adalah kesamaan dalam pemikiran dan
kebutuhan informasi. Salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan informasi
siswanya, maka perpustakaan membuat media informasi yang berupa media
internal yaitu majalah dinding perpustakaan. Perpustakaan mengharapkan
dampak atau efek yang cukup penting dari penerbitan majalah dinding
tersebut, yaitu kebutuhan informasi siswa mengenai pengetahuan yang lebih
luas dapat terpenuhi.
Pada Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung, perpustakaan
menerbitkan koleksi majalah dinding. Isi dari majalah dinding ini mencakup
beberapa konten tentang berbagai pengetahuan yang dapat menambah
wawasan pemustaka, tips-tips umum yang dapat meningkatkan pengetahuan
pemustaka, menerbitkan informasi yang belum ada pada koleksi perpustakaan
dan informasi terkait perkembangan perpustakaan sekolah. Sudah dapat
dilihat bahwa majalah dinding ini dijadikan media informasi antara
perpustakaan dengan pengguna serta sebaliknya. Majalah dinding pada
Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung diletakkan di depan perpustakaan
berdekatan dengan pintu masuk perpustakaan, tujuannya agar mudah
ditemukan dan dibaca oleh pengguna perpustakaan.
Berdasarkan pengamatan awal yang penulis lakukan koleksi majalah
dinding perpustakaan dalam penerbitannya kurang mengangkat tema-tema
yang menarik perhatian siswa di sekolah, tetapi dari segi penampilan terlihat
kreatif karena didominasi oleh warna-warna yang beragam. Selain itu menurut
pendapat beberapa siswa yang penulis wawancara menyatakan bahwa majalah
dinding tersebut dikemas secara menarik dalam hal penampilannya namun
dalam penyajian informasinya kurang menggugah selera siswa untuk
membacanya, tema yang diterbitkan cenderung tidak up-to-date atau mereka
menyebutnya dengan kurang „kekinian‟, tetapi untuk tema-tema seperti
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11

kesusasteraan yaitu cerpen, puisi, atau pantun sangat menarik perhatian, tema
seperti itu mereka jadikan hiburan setelah pembelajaran formal di kelas.
Pengelola perpustakaan yang merangkap sebagai guru mata pelajaran
mengakui bahwa tidak punya banyak waktu untuk memperbaharui informasi
yang ada di mading tersebut, yang seharusnya jadwal pembaharuan informasi
di mading satu bulan sekali terkadang mundur dikarenakan waktu pengelola
perpustakaan yang disibukan dengan pembelajaran di kelas, selain itu menurut
pengelola perpustakaan pembaca mading bisa dikatakan banyak namun
membacanya hanya sekilas, dan hanya sedikit siswa yang membaca secara
detail informasi yang terdapat pada mading.
Telah banyak penelitian mengenai majalah yang dikaitkan dengan
pemenuhan kebutuhan informasi yang telah dilakukan diantaranya adalah
penelitian yang dilakukan oleh Andika Eka Putra tahun 2012 yang berjudul
“Hubungan Antara Pencarian Informasi Dalam Majalah Properti Indonesia
Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Perkembangan Properti Di
Indonesia.” Hasil penelitiannya mengemukakan bahwa
“Media massa memiliki fungsi memberikan informasi, mendidik,
mempengaruhi, dan menghibur sebagai perantara dalam penyampaian
informasi ke masyarakat luas. Kebutuhan akan informasi berhubungan
dengan tingkat kepuasan menggunakan media dan pengetahuan,
kepuasan disini berhubungan dengan kepuasan informasi, kepuasan
pribadi, integritas dan iteraksi social, dan hiburan. Sedangkan
pengetahuan disini berhubungan dengan kesadaran akan informasi dan
pemahaman mengenai informasi tersebut. Hasil dari penelitian ini
yaitu terdapat hubungan antara pencarian informasi melalui majalah
dengan pemenuhan kebutuhan informasi agen”.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Andika Januar Saleh tahun
2012 yang berjudul “Pemanfaatan Free Magazine ‘Etakitu’ Dalam Memenuhi
Kebutuhan Informasi Seputar Kota Bogor Bagi Mahasiswa Program Diploma
Dengan Bidang Kajian Komunikasi Institut Pertanian Bogor.” Hasil
penelitiannya mengemukakan bahwa
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12

“Berbagai sarana penyedia informasi terus berusaha untuk
meningkatkan penyediaan informasi yang lengkap dan berkualitas,
salah satunya dengan mengoptimalkan pemanfaatan media massa
untuk mencapai tujuan dan fungsi dari media massa tersebut.
Informasi sangat erat kaitannya dengan media massa, media
merupakan salah satu alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator terhadap khalayak. Hasil dari
penelitian ini yaitu majalah Etakitu dinilai sebagai media yang sangat
tepat untuk memenuhi hasrat keingintahuan mereka akan informasi
seputar Kota Bogor, pemanfaatan isi konten majalah Etakitu sudah
sangat baik karena menampung segudang informasi unik yang
mungkin tidak banyak disadari masyarakat”.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Dellia Pavilo Aribah tahun
2014 yang berjudul “Hubungan Antara Promosi Perpustakaan Melalui
Majalah Dinding Dengan Minat Kunjung Siswa.” Hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa
“Keberadaan suatu promosi perpustakaan erat kaitannya dengan
penggunaan media promosi itu sendiri, diera modern seperti sekarang
ini banyak sekali media yang bermunculan dan dapat digunakan
sebagai media promosi perpustakaan salah satunya yaitu majalah
dinding yang isinya ajakan berkunjung ke perpustakaan, membaca
buku, laporan kegiatan dan acara yang akan digelar, dll. Hasil dari
penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang cukup signifikan antara
peran promosi perpustakaan melalui majalah dinding dengan
peningkatan minat kunjung siswa ke perpustakaan”.
Walaupun hasil dari penelitian terdahulu sama-sama meneliti
mengenai majalah, namun dalam penelitian yang akan dilakukan lebih
memfokuskan pada majalah dinding dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan
informasi, sehingga penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan
penelitian-penelitian sebelumnya.
Majalah dinding pada Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung
dapat dikategorikan sebagai majalah dinding yang memiliki banyak nilai
lebih, baik dalam penyajian maupun isi bahasan, namun dirasa akan mubazir
jika sebuah majalah yang baik tidak dimanfaatkan secara baik juga oleh
pembaca, maka dari itu melihat permasalahan-permasalahan tersebut penulis
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13

tertarik untuk meneliti mengenai hubungan antara pemanfaatan majalah
dinding perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada
SMP Kartika XIX.1 Bandung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dirumuskan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Rumusan Masalah Umum:
Apakah terdapat hubungan antara pemanfaatan majalah dinding
perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada SMP
Kartika XIX.1 Bandung?
2. Rumusan Masalah Khusus:
a. Apakah terdapat hubungan antara intensitas pemanfaatan majalah
dinding perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa
pada SMP Kartika XIX.1 Bandung?
b. Apakah terdapat hubungan antara aktivitas pemanfaatan majalah
dinding perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa
pada SMP Kartika XIX.1 Bandung?
c. Apakah terdapat hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dengan pemenuhan
kebutuhan informasi siswa pada SMP Kartika XIX.1 Bandung?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan
penelitian ini bertujuan:
1. Tujuan Penelitian Umum:
Mengetahui hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan
dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada SMP Kartika XIX.1
Bandung.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14

2. Tujuan Penelitian Khusus:
a. Mengetahui hubungan antara intensitas pemanfaatan majalah dinding
perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada
SMP Kartika XIX.1 Bandung.
b. Mengetahui hubungan antara aktivitas pemanfaatan majalah dinding
perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada
SMP Kartika XIX.1 Bandung.
c. Mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dengan pemenuhan
kebutuhan informasi siswa pada SMP Kartika XIX.1 Bandung.

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka manfaat
hasil penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis:
Secara teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran positif
bagi pengembangan Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi
mengenai kajian tentang majalah dinding perpustakaan, khususnya
kegiatan pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dan pemenuhan
kebutuhan informasi siswa.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi pemustaka atau siswa di sekolah, hasil penelitian ini diharapkan
bermanfaat dalam memberikan motivasi untuk siswa lebih bisa
mengeksplor kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan konten
majalah dinding.
b. Bagi pustakawan atau pengelola perpustakaan di sekolah, hasil
penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pengambilan kebijakan

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15

pengembangan koleksi majalah dinding perpustakaan selanjutnya,
terutama dalam pengembangan konten dan penyajian majalah dinding.
c. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat
dalam memberikan gambaran untuk pengembangan tentang teori yang
sama.
d. Bagi lembaga sekolah SMP Kartika XIX.1 Bandung, hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada lembaga sekolah
dalam kegiatan pemanfaatan koleksi perpustakaan agar siswa dapat
memanfaatakan sumber informasi yang telah dilayankan.

E. Struktur Organisasi Skripsi
Penulisan skripsi ini dibagi dalam V bab seperti dibawah ini.
Bab I berisi pendahuluan yang terdiri atas latar belakang penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan stuktur
organisasi skripsi
Bab II berisi kajian pustaka/ landasan teoritis yang terdiri atas kajian
pustaka, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, asumsi dan hipotesis
penelitian. Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Kajian
pustaka menunjukan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang
diteliti. Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun
pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotetsis.
Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian yang
terdiri atas lokasi, populasi dan sampel, desain penelitian, metode penelitian,
definisi operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, analisis
data dan prosedur penelitian.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16

Bab IV berisi temuan dan pembahasan, bab ini menyampaikan dua hal
utama yaitu; temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data
dengan berbagai kemungkinan dan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan
masalah penelitian dan pembahasan temuan penelitian untuk menjawab
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
Bab V berisi simpulan dan saran yang menyajikan penafsiran dan
pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus
mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian
tersebut.

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu