S PSPI 1201958 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian merupakan tempat dilaksanakannya
penelitian guna memperoleh data yang diperlukan. Tempat penelitian
sebagai sumber data dalam penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMP
Kartika XIX.I Bandung beralamat di Jalan Bangka No. 3 Kota Bandung.
Penelitian dilakukan di Perpustakaan SMP Kartika XIX.I Bandung
karena berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, Perpustakaan SMP
Kartika XIX.I Bandung menerbitkan majalah dinding perpustakaan
sebagai koleksi perpustakaan.

2. Populasi Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian maka harus ditentukan
subjek/objek penelitian yang jelas, memiliki kualitas dan karakteristik
yang disebut populasi. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 117), “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dalam metode penelitian, kata populasi amat popular dipakai

untuk menyebutkan serumpun/ kelompok objek yang menjadi sasaran
penelitian. Bungin (dalam Siregar, 2014, hlm. 144), menjelaskan bahwa
“Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek
penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara,
gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Sehingga objek-objek
ini dapat menjadi sumber data penelitian”.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57

58

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang
berkunjung ke Perpustakaan SMP Kartika XIX.I Bandung yang
memanfaatkan majalah dinding perpustakaan. Populasi diambil untuk
mengetahui hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan
dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa.

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Kartika
XIX.1 Bandung yang mengunjungi perpustakaan. Jumlah populasi dilihat
dari rata-rata jumlah statistik kunjungan perpustakaan selama enam bulan
terakhir yaitu mulai bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari
2016. Data statistik kunjungan pemustaka ini dipilih sebagai acuan
penentuan jumlah populasi karena dianggap sebagai data pasti pengunjung
aktif perpustakaan perpustakaan dan untuk keterbaruan data kunjungan.
Agar lebih jelas maka dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Data Statistik Pengunjung Perpustakaan SMP Kartika XIX.1
Bandung dari Bulan September 2015 sampai Bulan Februari 2016
No.

Bulan

Jumlah Pengunjung

1

September 2015


349

2

Oktober 2015

241

3

November 2015

386

4

Desember 2015

10


5

Januari 2016

127

6

Februari 2016

229

Jumlah

1.342

Rata-rata

223,67 ~ 224


(Sumber: Buku Pengunjung Perpustakaan SMP Kartika XIX.1
Bandung tahun 2015-2016)
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

3. Sampel Penelitian
Subjek yang merupakan populasi dalam penelitian ini adalah
pengguna Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung. Dikarenakan
populasi yang terlalu banyak maka diambil sampel dari populasi tersebut.
Menurut Siregar (2014, hlm. 145), “Sampel adalah suatu prosedur dimana
hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk
menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi”. Cara
penarikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik
sampling Insidental. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 124), “Sampling
Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan”.

Sedangkan menurut Riduwan (2009, hlm. 247), “Sampling Insidental
ialah teknik penentuan sampel berdasarkan spontanitas, artinya siapa saja
yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan
karakterstik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai
sampel (responden)”. Jadi, penarikan sampel yang akan dijadikan sumber
data pada penelitian ini adalah dengan cara siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data,
berdasarkan karakteristik atau ciri-ciri yang dibutuhkan oleh peneliti.
Adapun untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan
digunakan rumus Solvin, sebagai berikut:

(Siregar, 2014, hlm. 149)

Keterangan:
n

= Jumlah Data/ Anggota Sampel

N


= Jumlah Populasi

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

60

e

= Nilai presisi (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling

ini adalah sebesar 10%) dengan tingkat kepercayaan 90%
Adapun penentuan sampel mengambil presisi ditetapkan 10%
dengan tingkat kepercayaan 90%.
Siswa yang berkunjung ke perpustakaan rata-rata sekitar 224 orang
per-bulannya, data ini diambil berdasarkan data statistik pengunjung
perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung dari bulan September 2015

sampai bulan Februari 2016 dan hasilnya sebagai berikut:

n

=

224
1 + 224 (0,1)²

n

=

69,1

n

=

69,1 ~ 69


Maka ukuran sampelnya dapat ditetapkan berdasarkan perhitungan
yang diperoleh dari rumus Solvin, sebesar 69 sampel siswa yang
berkunjung ke perpustakaan.

B. Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan
penelitian agar penelitian dapat terlaksana dengan baik dan sistematis.
Menurut Sugiyono (2014, hlm. 23), “…desain penelitian itu harus spesifik,
jelas, rinci, ditentukan secara mantap sejak awal dan dapat menjadi pegangan
langkah demi langkah”.
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel (X) adalah
pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dan variabel (Y) pemenuhan
kebutuhan informasi siswa. Adapun desain penelitian hubungan antara
variabel X dan variabel Y dapat digambarkan sebagai berikut.

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


61

Tabel 3.2
Desain Penelitian
Y
Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Siswa

X
Pemanfaatan Majalah
Dinding Perpustakaan

XY

C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Riyanto (2013, hlm. 79)
menyatakan bahwa, “Penelitian korelasi selain dapat mengetahui hubungan
antara variabel, juga dapat mengetahui derajat/keeratan suatu hubungan.

Korelasi juga digunakan untuk mengetahui arah hubungan dua variabel”.
Sedangkan Menurut Rakhmat (2012, hlm. 27), “Metode Korelasi bertujuan
meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada
faktor lain”.
Pendekatan kuantitatif mampu menjelaskan, meringkas berbagai
situasi, kondisi dan variabel yang timbul di masyakarat yang menjadi obyek
penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Sebagaimana diungkapakan oleh
Sugiyono (2014, hlm. 14) bahwa,
“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.
Sedangkan menurut Gunawan (2013, hlm. 32), “Penelitian kuantitatif
memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik
tertentu dalam kehidupan manusia, yang dinamakan variabel”. Hakikat
hubungan antara variabel-variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang
objektif. Lagi pula, sasaran kajian dari penelitian kuantitatif adalah gejalaFitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

62

gejala, sedangkan gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia itu tidak
terbatas banyaknya variasi dan hierarkinya, tetapi juga diperlukan
pengetahuan statistik. Statistik dalam penelitian kuantitatif yang berguna
untuk menggolongkan dan menyederhanakan variasi dan hierarki yang ada
dengan ketepatan yang dapat diukur, termasuk juga dalam menganalisis data
yang telah dikumpulkan.
Bardasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahawa metode
deskriptif

merupakan

metode

penelitian

yang

bertujuan

untuk

menggambarkan hubungan fenomena-fenomena yang ada serta berlangsung
pada saat ini atau saat lampau dengan menjabarkan objek penelitian secara
sistematis dan terstruktur sesuai fakta dilapangan. Metode tersebut di atas
dipilih karena disesuaikan dengan tujuan penelitian, metode ini berusaha
menggambarkan objek yang diteliti.

D. Definisi Operasional
1. Pemanfaatan Majalah Dinding Perpustakaan
Pemanfaatan majalah dinding perpustakaan yang dimaksud dalam
penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam
memanfaatkan majalah dinding perpustakaan sebagai salah satu sumber
informasi yang bisa didapatkan di sekolah. Cara yang dapat dilakukan
oleh siswa dalam memanfaatkan majalah dinding perpustakaan adalah
dengan membaca, menilai, dan menanggapi baik dari konten isi maupun
penerbitannya. Dengan membaca majalah dinding, pembaca akan
memperoleh informasi yang disampaikan oleh penulis melalui media tulis
tersebut, misalnya majalah dinding. Dengan menilai majalah dinding,
pembaca akan memperkirakan apakah informasi yang diperoleh akan
bermanfaat atau tidak untuk pengambilan keputusan selanjutnya. Dengan
menanggapi majalah dinding, pembaca dapat memberikan respon berupa
masukan positif baik dalam penerbitannya maupun dalam konteks isinya.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

63

Setelah membaca, menilai, dan menanggapi, pengguna perpustakaan bisa
mengaplikasikan isi informasi atau konten-konten yang terdapat pada
majalah dinding. Dalam penelitian ini diukur dari tiga sub variabel
pemanfaatan majalah dinding perpustakaan yang dilakukan oleh siswa
yaitu dari intensitas pemanfaatan majalah dinding perpustakaan, aktivitas
pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dan faktor-faktor yang
melatarbelakangi pemanfaatan majalah dinding perpustakaan. Intensitas
pemanfaatan menunjukan frekuensi dan durasi siswa dalam memanfaatkan
majalah dinding perpustakaan, intensitas yang diukur dalam penelitian ini
dari segi waktu dan kekerapan dalam pemanfaatan. Aktivitas pemanfaatan
menunjukan kegiatan atau proses aktif yang dilakukan siswa dalam
memanfaatkan majalah dinding perpustakaan, proses aktif tersebut
meliputi membaca dan menilai isi konten dan tampilan majalah dinding.
Dan faktor-faktor yang melatarbelakangi pemanfaatan menunjukan
kebutuhan, motif, minat, kelengkapan informasi, keterampilan pustakawan
dalam melayani pengguna, ketersediaan fasilitas pencarian kembali.

2. Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Pemenuhan kebutuhan informasi yaitu terpenuhinya salah satu
kebutuhan yang menjadi kesenjangan antara yang dimiliki dengan yang
dibutuhkan, salah satunya kebutuhan akan informasi. Setiap pengguna
perpustakaan dalam hal ini pengguna perpustakaan sekolah yaitu siswa,
kebutuhan akan informasi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya
faktor internal dan faktor eksternal. kebutuhan informasi tersebut
diantaranya adalah kebutuhan informasi mutakhir, kebutuhan informasi
rutin, kebutuhan informasi mendalam, serta kebutuhan informasi sekilas.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya
maka pengguna harus mencari sumber-sumber informasi yang dapat
dengan mudah ditemukan, dan dipahami. Perpustakaan yang memiliki
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

64

peran penting dalam menyediakan fasilitas sumber informasi yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Perpustakaan
juga memiliki peran penting dalam penyediaan akses yang cepat dan luas
terhadap sumber-sumber informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya,
pemanfaatan sebuah media penyebaran informasi merupakan salah satu
upaya yang dilakukan perpustakaan untuk mempertemukan antara
pengguna perpustakaan dengan sumber informasi yang dicarinya.

E. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian, instrumen merupakan penentu keberhasilan
penelitian tersebut. Menurut Siregar (2014, hlm. 161), “Instrumen penelitian
merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah,
menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang
dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama”. Untuk dapat
dikatakan instrumen penelitian yang baik, paling tidak memenuhi lima
kriteria, yaitu: validitas, reliabilitas, sensitivitas, objektivitas, dan fisibilitas.
Dalam penelitian ini jenis instrumen yang digunakan adalah angket,
wawancara dan studi dokumentasi. Angket dibuat untuk pengguna di
Perpustakaan SMP Kartika XIX.1 Bandung yang memanfaatkan majalah
dinding perpustakaan dan untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan
majalah dinding perpustakaan dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa.
Menurut Siregar (2014, hlm. 132), “Angket adalah suatu teknik pengumpulan
informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang
bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada”.
Oleh karena itu, pertanyaaan dalam angket harus benar-benar jelas karena
menentukan kevalidan suatu penelitian. Sedangkan wawancara dilakukan
kepada pihak-pihak terkait dalam penelitian ini seperti pengelola perpustakaan
dan siswa yang memanfaatkan majalah dinding perpustakaan. Selain itu, studi
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang relevan terkait
dengan penelitian yang dilakukan.
Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,
wawancara dan studi dokumentasi. Perhitungan hasil instrumen penelitian
menggunakan skala Likert. Menurut Siregar (2014, hlm. 138), “Skala likert
adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu”. Skala Likert
memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu: penyataan positif dan negative.
Pernyataan positif diberi skor 5,4,3,2, dan 1; sedangkan bentuk pernyataan
negative diberi skor 1,2,3,4, dan 5. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan dari variabel menjadi sub variabel, dari sub variabel dijabarkan
menjadi indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator dapat dijadikan tolak
ukur untuk membuat suatu pertanyaan/pernyataan yang perlu dijawab oleh
responden.
Pada angket dengan skala likert dan pedoman wawancara, variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator, kemudian dijadikan titik tolak
yang dijadikan kisi-kisi berupa pernyataan atau pertanyaan.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel

Sub Variabel

Indikator

No. Item

Pemanfaatan

Intensitas pemanfaatan

1

Majalah

majalah dinding

Frekuensi Pemanfaatan
majalah dinding
perpustakaan

Dinding

perpustakaan

Durasi Pemanfaatan
Majalah dinding
perpustakaan

2

perpustakaan

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

66

(X)
Aktivitas pemanfaatan
majalah dinding

Memanfaatkan majalah
dinding dengan
membaca isi konten

3, 4, 5, 6, 7

Memanfaatkan majalah
dinding dengan menilai
isi konten dan tampilan

8, 9, 10, 11,

perpustakaan

Kebutuhan

12, 13
14, 15, 16
17, 18, 19, 20,

Faktor yang

Motif

mempengaruhi
pemanfaatan majalah

Pemenuhan
Kebutuhan
Informasi
Siswa (Y)

Minat

dinding perpustakaan

Kelengkapan informasi

Kebutuhan Informasi
Mutakhir
Kebutuhan Informasi
Rutin
Kebutuhan Informasi
Mendalam
Kebutuhan Informasi
Sekilas

Keterampilan
pustakawan dalam
melayani pengguna
Ketersediaan fasilitas
pencarian kembali
Informasi terbaru atau
saat ini
Informasi sehari-hari
dan spesifik
Informasi akurat dan
lengkap
Informasi ringkas dan
cepat

21, 22, 23
24, 25
26
27, 28, 29
30, 31
32, 33, 34, 35
36, 37, 38, 39,
40
41, 42
43, 44

F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Pengujian Validitas
Instrumen harus memenuhi persyaratan validitas, instrumen yang
valid berarti instrumen mampu mengukur tentang apa yang diukur.
Sugiyono (2014, hlm. 173) menyatakan bahwa, “Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

67

Rumus yang digunakan dalam pengujian validitas instrumen dalam
penelitian ini adalah Pearson Product Moment yang dikemukakan oleh
Pearson dengan rumus dibawah ini:

(Setyosari, 2012, hlm. 245)
Keterangan:
x

= Pemanfaatan Majalah dinding Perpustakaan

y

= Pemenuhan Kebutuhan Informasi Siswa

rxy

= Koefisien korelasi

n

= banyaknya data keseluruhan
Setiap butir soal dalam instrumen dikatakan valid apabila r hitung

lebih besar dari r tabel. Sedangkan butir soal dikatakan tidak valid apabila
r hitung lebih kecil dari r tabel.
Uji validitas dilakukan pada kedua variabel yakni variabel
pemanfaatan majalah dinding perpustakaan (variabel X) dan variabel
pemenuhan kebutuhan informasi siswa (variabel Y). Dengan jumlah item
soal pada variabel X yaitu 36 soal dan jumlah item soal pada variabel Y
yaitu 17. Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan
bantuan Microsoft Office Excel.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket
Uji Validitas Variabel X (Pemanfaatan Majalah Dinding
Perpustakaan)
No. Item
Soal
1
2
3
4
5
6

r hitung

r tabel

Keterangan

0,5352
0,0662
0,5652
0,2919
0,1408
0,2521

0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997

Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

68

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

0,2048
0,2849
0,2007
0,1276
0,3062
0,3034
0.0781
0,2908
0,5057
0,4859
0,4110
0,4361
0,4888
0,4204
0,4583
0,3383
0,1195
0,3840
0,2068
0,4739
0,5599
0,5625
0,5719
0,4982
0,6009
0,5919
0,5461
0,5930
0,5090
0,4729

0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997

Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil
bahwa dari 36 item soal pada variabel X pada angket, 31 item soal
dinyatakan valid dan lima soal dinyatakan tidak valid. Maka lima soal
yang dinyatakan tidak valid tersebut tidak digunakan atau dihapus dari
daftar soal. Item soal yang dihapus adalah nomor 2, 5, 10, 13, dan 23
Sedangkan untuk item soal yang valid digunakan sebagai alat pengumpul
data.
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

69

Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Uji Coba Angket
Uji Validitas Variabel Y (Pemenuhan Kebutuhan Informasi)
No. Item
Soal
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53

r hitung

r tabel

Keterangan

0,3239
0,0969
0,4463
0,4281
0,6043
0,4829
0,0390
0,4484
0,5101
0,2485
0,4266
0,6129
0,1002
0,6567
0,0099
0,5182
0,6475

0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997
0,1997

Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid

Kemudian untuk variabel Y, berdasarkan perhitungan yang telah
dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari 17 soal, 13 item soal dinyatakan
valid dan empat soal dinyatakan tidak valid. maka empat soal yang tidak
valid tersebut tidak digunakan atau dihapus dari daftar soal. Item soal
yang dihapus adalah nomor 38, 43, 49 dan 51. Sedangkan untuk item soal
yang valid digunakan sebagai alat pengumpul data.

2. Uji Realibilitas
Instrumen yang reliabel sebenarnya mengandung makna bahwa
instrumen tersebut cukup baik untuk mengambil data penelitian, sehingga
mampu mengungkap data yang dapat dipercaya hasilnya. Setyosari (2012,
hlm. 200) menyatakan bahwa, “Tingkat reliabilitas suatu instrumen
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

70

menunjukkan berapa kalipun data itu diambil akan tetap sama”. Rumus
yang digunakan dalam pengujian realibilatas instrumen dalam penelitian
ini adalah Cronbach’s Alpha dengan rumus sebagai berikut:

(Arikunto, 2013, hlm. 239)
Keterangan:
r¹¹

= realibilitas Instrumen

k

= banyaknya butir pertanyaan

∑σb²

= jumlah varians butir

σ1²

= varians total
Setelah dilakukan uji coba angket maka dapat diketahui tingkat

realibilitas atau ketetapan alat ukur yang digunakan yakni angket. Adapun
data mengenai uji reliabilitas yang diperoleh ialah sebagai berikut.
a. Uji Reliabilitas Variabel X
Rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas variabel X
(Pemanfaatan Majalah DInding Perpustakaan) dengan menggunakan
bantuan software IBM SPSS Statistik 16 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Variabel X

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh hasil uji reliabilitas
variabel X dengan Cronbach’s Alpha yaitu 0,862
b. Uji Reliabilitas Variabel Y

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

71

Rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas variabel Y
(Pemenuhan Kebutuhan Informasi Siswa) dengan menggunakan
bantuan software IBM SPSS Statistik 16 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.7
Uji Reliabilitas Variabel Y

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh hasil uji reliabilitas
variabel X dengan Cronbach’s Alpha yaitu 0,750
Koefisien

reliabilitas

yang

dihasilkan

variable

X

dan

Y

diinterpretasikan dengan menggunakan pedoman kriteria dari Sugiyono
(2014, hlm 257) dibawah ini.
Tabel 3.8
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
±0,00 – ±0,199
±0,20 – ±0,399
±0,40 – ±0,599
±0,60 – ±0,799
±0,80 – ±1,000

Tingkat Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat

Dapat ditarik kesimpulan hasil dari uji reliabilitas untuk pemanfaatan
majalah dinding perpustakaan (Variabel X) adalah r = 0,862, dilihat dari tabel
interpretasi koefisien di atas bahwa nilai r terdapat pada tingkat ±0,80 –
±1,000 yang berarti pernyataan pada variable x uji reliabilitas berada pada

tingkat sangat kuat. Uji reliabilitas pemenuhan kebutuhan informasi siswa
(Variabel Y) adalah r = 0,750 dimana nilai tersebut berada pada tabel
interpretasi koefisien korelasi ±0,60 – ±0,799, yang berarti pernyataan pada
variable y pada uji reliabilitas berada pada tingkat hubungan kuat.

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

72

G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting, karena data
yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang
diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Menurut Siregar
(2014, hlm. 130) “Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu ada hubungan antara
metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan”.
Banyak hasil penelitian tidak akurat dan permasalahan penelitian tidak
terpecahkan, karena metode pengumpulan data yang digunakan tidak sesuai
dengan permasalahan penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif biasanya
menggunakan teknik penyebaran angket, wawancara dan studi dokumentasi
begitu pula dengan penelitian ini.
1. Angket
Menurut Siregar (2014, hlm. 132), “Kuesioner adalah suatu teknik
pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikapsikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di
dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau
oleh sistem yang sudah ada”. Jenis kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner terbuka yang merupakan angket atau
pertanyaan-pertanyaan

yang

diberikan

kepada

responden

yang

memberikan keleluasaan kepada responden untuk memberikan pendapat
sesuai dengan keinginan mereka. Angket dalam penelitian ini berupa
beberapa pernyataan yang akan dijawab oleh responden dengan skala
sikap 5 jenjang dari Likert. Angket tersebut akan disebarkan kepada
sampel yang dalam penelitian ini adalah pengunjung Perpustakaan SMP
Kartika

XIX.1

Bandung

yang

memanfaatkan

majalah

dinding

perpustakaan. Angket yang akan disebarkan kepada para responden berisi

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

pernyataan yang dilandaskan pada indikator yang telah ditentukan dari
variabel penelitian.
2. Wawancara
Menurut Riyanto (2013, hlm. 57), “Wawancara merupakan teknik
pengambilan data dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan
dari seseorang (sasaran penelitian)”. Dengan menggunakan wawancara
peneliti akan memperoleh kesan langsung dari responden, membaca
mimic dari responden, menilai kebenaran yang dikatakan responden, dapat
memberikan penjelasan bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti, dan
memancing jawaban apabila jawaban tidak jelas.
3. Studi Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006, hlm. 231), “Studi dokumentasi yaitu
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya.” Metode ini
digunakan agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan
sumber datanya masih tetap, belum berubah.

H. Analisis Data
Saat melakukan proses analisis data yang perlu diingat adalah
mengetahui dengan tepat alat analisis yang akan digunakan, sebab jika alat
analisis yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan penelitian,
walaupun telah menggunakan alat analisis yang paling baik, maka hasil
penelitian dapat salah diinterpretasikan dan tidak bermanfaat. Teknik
penyajian dan analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan teknik
statistik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik asosiatif. Menurut Siregar (2014, hlm. 213),
“Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk
menguji ada tidaknya hubungan keberadaan variabel dari dua
kelompok data atau lebih. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis
penelitian dapat generalisasi atau tidak, apabila hipotesis (Ha)
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74

diterima, berarti
antarvariabel”.

hasil

penelitian

menyatakan

ada

hubungan

Pada penelitian kuantitatif kegiatan analisis datanya meliputi
pengolahan data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk
mendeskripsikan

data

dan

melakukan

pengujian

hipotesis

dengan

menggunakan uji statistik. Adapun tahapan-tahapan dalam analisis data adalah
sebagai berikut:
1. Prosedur Pengolahan Data
Pengolahan data untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif
merupakan suatu proses dalam memperoleh data ringkasan dengan
menggunakan cara-cara atau rumusan tertentu. Menurut Siregar (2014,
hlm. 206) “Pengolahan data meliputi kegiatan editing, codeing, dan
tabulasi”.
a. Editing
Editing adalah proses pengecekan atau memeriksa data yang telah
berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data
yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan.
Tujuan dilakukannya editing adalah untuk mengoreksi kesalahankesalahan dan kekurangan data yang terdapat pada catatan
lapangan.
b. Codeing
Codeing adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap
data yang termasuk kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang
dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf untuk membedakan
antara data atau identitas data yang akan dianalisis.
c. Tabulasi
Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel
yang telah diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabeltabel yang dibuat sebaiknya mampu meringkas agar memudahkan
dalam proses analisis data.
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ialah statistik deskriptif
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data-data yang
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75

telah terkumpul secara umum, data yang telah terkumpul dianalisis
sehingga dapat memiliki makna. Analisis statistik deskriptif dilakukan
untuk mengetahui gambaran umum hubungan antara variabel X
(Pemanfaatan Majalah Dinding Perpustakaan) dengan variabel Y
(Pemenuhan

Kebutuhan

Informasi

Pemustaka)

metode

penelitian

deskriptif ini dipilih karena mudah digunakan dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kegiatan penelitian.
Dalam kegiatan analisis data penelitian, dilakukan uji hipotesis/
korelasi dan uji signifikasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan pengujian hipotesis korelasi (hubungan). Pada penelitian ini
diuji dua variabel, dengan melakukan uji normalitas data angket untuk
mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak.
Selanjutnya digunakan teknik korelasi dengan perhitungan Rank
Spearman. Untuk sumber data Rank Spearmen sumber data untuk kedua
variabel yang akan di konversikan dapat berasal dari sumber yang tidak
sama. Langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan uji signifikansi
memiliki dua cara, yaitu: Menentukan dan menghitung nilai uji t, yang
kemudian dibandingkan dengan t tabel. Jika t hitung lebih besar daripada t
tabel maka hipotesis (H0) ditolak, dan hipotesis kerja (H1) diterima
begitupun sebaliknya.

a. Uji Hipotesis/ Uji Korelasi
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
pengujian hipotesis asosiatif. Siregar (2014, hlm. 154) menyatakan
bahwa, “Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang dirumuskan untuk
memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan atau
pengaruh”. Hipotesis asosiatif diuji dengan teknik korelasi, menurut
Sugiono (2014, hlm. 254), “Terdapat berbagai macam teknik korelasi
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

yaitu korelasi Pearson Product Moment (r), korelasi Rasio (n),
korelasi Spearman Rank (ρ), korelasi Tetrachoric (rt) …”. Uji
hipotesis pada suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat
(Y) sehingga akan ditarik kesimpulan penerimaan atau penolakan dari
hipotesis yang tlah dirumuskan sebelumnya.
Uji korelasi dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
Spearman Rank. Teknik Rank Spearman digunakan dengan alasan
untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel
yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang merupakan data ordinal,
dikumpulkan melalui penyebaran angket yang dilakukan.
Rumus uji korelasi Rank Spearman

(Riyanto, 2013, hlm. 91)
Keterangan:
ρ

: Koefisien Korelasi Rank Spearman

n

: Banyaknya ukuran sampel

∑bi²

: Jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dan rank variabel

Y
Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien
korelasi yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.9
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
±0,00 – ±0,199
±0,20 – ±0,399
±0,40 – ±0,599
±0,60 – ±0,799
±0,80 – ±1,000

Tingkat Hubungan
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77

Sumber: Sugiyono (2014, hlm 257)
b. Uji Signifikasi
Selanjutnya, sebelum membuat kesimpulan harus dilakukan
pengujian atas tingkat keberartian (signifikansi) korelasi hasil
perhitungan tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
rumus uji t student, yaitu:

(Sugiyono, 2014, hlm. 257)
Keterangan:
t

: distribusi student dengan dk = n – 2

r

: koefisien korelasi Rank Spearman

n

: banyaknya ukuran sampel
Setelah mendapatkan koefisen t hitung dari uji signifikansi

korelasi, kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan
nilai t tabel. Setelah itu dilakukan uji hipotesis penelitian.

I. Hipotesis Penelitian
H0 : ρ = 0
Tidak ada hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan
dengan pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada SMP Kartika XIX.1
Bandung
H1 : ρ ≠ 0
Ada hubungan antara pemanfaatan majalah dinding perpustakaan dengan
pemenuhan kebutuhan informasi siswa pada SMP Kartika XIX.1 Bandung
Keterangan:
t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

78

t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

J. Prosedur Penelitian
Agar suatu penelitian dapat dikatakan baik dan memenuhi unsur
alamiah, maka penelitian tersebut harus melalui tahapan sebagai berikut:
Bagan 3.1
Prosedur Penelitian
Memilih Masalah atau
Topik Penelitian

Mengumpulkan Data

Pengolahan Data

Studi Pendahuluan

Operasionalisasi Konsep
Penelitian

Analisis dan Interpretasi
Data

Merumuskan Masalah

Memilih Pendekatan
Penelitian

Generalisasi dan
Kesimpulan

Menentukan Teori

Merumuskan Hipotesis

(Siregar, 2014, hlm. 113)
Prosedur penelitian pada penelitian ini mengadaptasi pendapat yang
dikemukakan oleh Siregar (2014, hlm. 113) seperti pada bagan di atas.
Peneliti harus mempunyai masalah yang harus dipecahkan, masalah tersebut
timbul akibat adanya celah (gap) baik antara kegiatan atau antara fenomena.
Maka dari itu, peneliti melakukan studi pendahuluan agar peneliti dapat
memahami topik atau permasalahan yang akan diteliti, selanjutnya peniliti
merumuskan rumusan masalah yang merupakan titik tolak bagi perumusan
hipotesis. Teori merupakan hal yang sangat penting karena teori yang relevan
akan menghasilkan penelitian yang optimal dan dapat merumuskan hubungan
antar konsep. Kemudian peneliti merumuskan hipotesis yang merupakan
Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

79

dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif
korelasional dan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket.
Setelah analisis data dibuat, maka peneliti membuat generalisasi dari
penemuan-penemuan dan selanjutnya memberikan suatu kesimpulan.

Fitri Wulan A, 2016
HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MAJALAH DINDING PERPUSTAKAAN DENGAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN INFORMASI SISWA PADA SMP KARTIKA XIX.1 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu