7. Syarat Tehnis Paket C
SYARAT-SYARAT TEKNIS
Pasal 1
Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan adalah Pengadaan Sarana Produksi Pertanian Paket C
Lokasi UPT. Pelabai pada Satker Dinas Sosial, Tenaga Kerja,
Transmigrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lebong Tahun
Anggaran 2011
Pasal 2
Jumlah Pemberian Bantuan Sarana Produksi Pertanian
No
Jenis Kegiatan
1
I
2
Satuan Jumlah
3
4
Keterangan
5
Pupuk Tunggal
Pupuk
dengan Kg
Kandungan
5.000 50 Kg/KK
Unsur
N Minimal 46 %
(Non Subsidi
Pupuk
Dengan Kg
Kandungan
5.000 50 Kg/KK
Unsur
P205 Minimal 36 %
(Non Subsidi)
Pupuk
dengan Kg
Kandungan
5.000 50 Kg/KK
unsur
K2O Minimal 60%
(Non Subsidi)
II
Pestisida
Insektisida
Liter
100 1 Liter/KK
Pembasmi Ulat
Pasal 3
Sfesifikasi Pengadaan Saprotan Paket C
3.1.
Pupuk
a. Pupuk Tunggal, Kandungan Unsur N
Minimal 46%, P2O5 minimal 36 %
dan K2O minimal 60% untuk masingmasing jenis pupuk.
b. Pupuk
harus
memenuhi
Standar
Nasional Indonesia (SNI) atau yang
ditetapkan
Menteri
(terdaftar)
dan
penyalur
atau
Pertanian
RI
bersumber
dari
distributor
yang
ditunjuk oleh pabrikan / produsen.
Pabrikan / Produsen memiliki izin
produksi dan izin edar yang masih
berlaku dari instansi yang berwenang.
c. Bahan Pupuk dalam keadaan tidak
membatu/keras (tidak kadaluarsa)
d. Dikemas dalam kantong dari pabrikan
dengan kemasan tidak rusak.
e. Bukan
Pupuk
Subsidi
direkomendasikan
oleh
dan
dinas
pertanian setempat.
3.3.
Pestisida
a. Pestisida yang diberikan terdiri dari
insektisida,
fungisida
dan
atau
rodentisida yang jenis dan volumenya
disesuaikan
kebutuhan
dengan
kondisi
dan
pertanaman
direkomendasikan
oleh
serta
Dinas
Pertanian Setempat.
b. Kemasan pabrik dan bungkus/botol
kemasan tidak rusak (bocor) serta isi
sesuai ketentuan dan harus asli.
c. Harus memenuhi SNI atau yang
ditetapkan
Menteri
(terdaftar)
dan
Pertanian
bersumber
RI
dari
penyalur
atau
distributor
yang
ditunjuk
oleh
pabrikan/produsen.
Pabrikan Produsen memiliki izin
produksi dan Izin edar yang masih
berlaku dari instansi yang berwenang.
d. (Bahan Aktif Esfenvalerat 259/LL
atau
Monosultap
Imidakloprid
25%
450
atau
9/L,
atau
Bisultap
(Dimehipo)
a. Pengiriman Saprotan Paket C ke masing-masing lokasi UPT sesuai
dengan perintah dari pemberi pekerjaan.
b. Pengangkutan Saprotan Paket C dan tidak diperkenankan diangkut
dengan barang-barang yang lain serta menggunakan kendaraan truck
yang baik dan setiap pengiriman agar ditutup dengan tenda / terpal
untuk menjaga keamanan apabila turun hujan.
c. Pembongkaran Saprotan Paket C digudang UPT tidak diperkenankan
pada malam hari dan setiap pembongkaran harus terlebih dahulu
diperiksa dan ditimbang oleh petugas penerima/UPT dan rekanan
diwajibkan menyusun dengan baik Saprotan Paket C tersebut di gudang
UPT
d. Setiap pengiriman / pengangkutan Saprotan Paket C harus dilengkapi
dengan faktur pengiriman dan berita acara penyerahan ditandatangani
oleh petugas UPT.
e. Saprotan Paket C yang susut atau rusak tercecer dalam perjalanan
sebelum diserahterimakan kepada petugas dilapangan menjadi tanggung
jawab rekanan dan harus diganti.
Pasal 1
Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan adalah Pengadaan Sarana Produksi Pertanian Paket C
Lokasi UPT. Pelabai pada Satker Dinas Sosial, Tenaga Kerja,
Transmigrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lebong Tahun
Anggaran 2011
Pasal 2
Jumlah Pemberian Bantuan Sarana Produksi Pertanian
No
Jenis Kegiatan
1
I
2
Satuan Jumlah
3
4
Keterangan
5
Pupuk Tunggal
Pupuk
dengan Kg
Kandungan
5.000 50 Kg/KK
Unsur
N Minimal 46 %
(Non Subsidi
Pupuk
Dengan Kg
Kandungan
5.000 50 Kg/KK
Unsur
P205 Minimal 36 %
(Non Subsidi)
Pupuk
dengan Kg
Kandungan
5.000 50 Kg/KK
unsur
K2O Minimal 60%
(Non Subsidi)
II
Pestisida
Insektisida
Liter
100 1 Liter/KK
Pembasmi Ulat
Pasal 3
Sfesifikasi Pengadaan Saprotan Paket C
3.1.
Pupuk
a. Pupuk Tunggal, Kandungan Unsur N
Minimal 46%, P2O5 minimal 36 %
dan K2O minimal 60% untuk masingmasing jenis pupuk.
b. Pupuk
harus
memenuhi
Standar
Nasional Indonesia (SNI) atau yang
ditetapkan
Menteri
(terdaftar)
dan
penyalur
atau
Pertanian
RI
bersumber
dari
distributor
yang
ditunjuk oleh pabrikan / produsen.
Pabrikan / Produsen memiliki izin
produksi dan izin edar yang masih
berlaku dari instansi yang berwenang.
c. Bahan Pupuk dalam keadaan tidak
membatu/keras (tidak kadaluarsa)
d. Dikemas dalam kantong dari pabrikan
dengan kemasan tidak rusak.
e. Bukan
Pupuk
Subsidi
direkomendasikan
oleh
dan
dinas
pertanian setempat.
3.3.
Pestisida
a. Pestisida yang diberikan terdiri dari
insektisida,
fungisida
dan
atau
rodentisida yang jenis dan volumenya
disesuaikan
kebutuhan
dengan
kondisi
dan
pertanaman
direkomendasikan
oleh
serta
Dinas
Pertanian Setempat.
b. Kemasan pabrik dan bungkus/botol
kemasan tidak rusak (bocor) serta isi
sesuai ketentuan dan harus asli.
c. Harus memenuhi SNI atau yang
ditetapkan
Menteri
(terdaftar)
dan
Pertanian
bersumber
RI
dari
penyalur
atau
distributor
yang
ditunjuk
oleh
pabrikan/produsen.
Pabrikan Produsen memiliki izin
produksi dan Izin edar yang masih
berlaku dari instansi yang berwenang.
d. (Bahan Aktif Esfenvalerat 259/LL
atau
Monosultap
Imidakloprid
25%
450
atau
9/L,
atau
Bisultap
(Dimehipo)
a. Pengiriman Saprotan Paket C ke masing-masing lokasi UPT sesuai
dengan perintah dari pemberi pekerjaan.
b. Pengangkutan Saprotan Paket C dan tidak diperkenankan diangkut
dengan barang-barang yang lain serta menggunakan kendaraan truck
yang baik dan setiap pengiriman agar ditutup dengan tenda / terpal
untuk menjaga keamanan apabila turun hujan.
c. Pembongkaran Saprotan Paket C digudang UPT tidak diperkenankan
pada malam hari dan setiap pembongkaran harus terlebih dahulu
diperiksa dan ditimbang oleh petugas penerima/UPT dan rekanan
diwajibkan menyusun dengan baik Saprotan Paket C tersebut di gudang
UPT
d. Setiap pengiriman / pengangkutan Saprotan Paket C harus dilengkapi
dengan faktur pengiriman dan berita acara penyerahan ditandatangani
oleh petugas UPT.
e. Saprotan Paket C yang susut atau rusak tercecer dalam perjalanan
sebelum diserahterimakan kepada petugas dilapangan menjadi tanggung
jawab rekanan dan harus diganti.