Audited Report Bank Saudara Des 07
Laporan Keuangan
dan Laporan Auditor Independen
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
DAFTAR ISI
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Halaman
Laporan Keuangan
Neraca
1
Laporan Laba Rugi
5
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Laporan Arus Kas
7
Catatan atas Laporan Keuangan
9
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
NERACA
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
AKTIVA
Catatan
2007
Rp
2a, 3
42.367.185.300
20.985.770.925
13.657.500.825
4,42a,b,d
60.590.556.133
52.012.103.165
39.638.570.464
–
3.280.119.179
–
735.835.641
–
851.433.900
Jumlah giro pada bank lain
Penyisihan penghapusan
3.280.119.179
(92.407.167)
735.835.641
(95.462.167)
851.433.900
(39.862.167)
Bersih
3.187.712.012
640.373.474
811.571.733
146.786.068.594
165.212.746.975
50.433.399.630
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Penempatan pada Bank Indonesia
2006
Rp
2005
Rp
2c,2h,5
2b, 6
2d,2h,2i,
7,33
Surat berharga :
Dimiliki dengan tujuan
untuk dijual :
Obligasi pemerintah
Dimiliki hingga jatuh tempo :
Obligasi pemerintah
Obligasi non pemerintah
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
9.628.400.000
–
–
–
–
42.418.839.296
–
299.348.183
–
299.348.183
2.000.000.000
153.382.105
Jumlah surat berharga
Penyisihan penghapusan
9.927.748.183
(34.527.303)
299.348.183
(34.527.303)
44.572.221.401
(301.620.708)
Bersih
9.893.220.880
264.820.880
44.270.600.693
Surat berharga yang dibeli
dengan janji untuk
dijual kembali
–
46.450.820.525
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
1
–
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
A K T I V A (Lanjutan)
Catatan
Kredit yang diberikan :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
2f,2h,2i,
8,33
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
81.817.028.208
1.082.387.324.146
69.843.000.000
654.186.509.031
58.479.000.000
511.429.279.789
Jumlah kredit yang diberikan
Penyisihan penghapusan
1.164.204.352.354
(18.506.762.593)
724.029.509.031
(11.211.377.031)
569.908.279.789
(6.445.134.248)
Bersih
1.145.697.589.761
712.818.132.000
563.463.145.541
–
387.437.000
–
387.437.000
–
387.437.000
Jumlah penyertaan
Penyisihan penghapusan
387.437.000
(58.115.550)
387.437.000
(58.115.550)
387.437.000
(193.718.500)
Bersih
329.321.450
329.321.450
193.718.500
Penyertaan :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Aktiva tetap :
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
2g,2h,9
2j, 10
Nilai buku
Aktiva pajak tangguhan
Aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA
17c
2i,2k,2l,
11,33
32.829.118.412
(9.103.834.139)
23.470.027.949
(7.029.128.705)
18.632.098.870
(5.064.690.728)
23.725.284.273
16.440.899.244
13.567.408.142
1.585.291.598
1.412.830.413
1.429.736.192
28.883.522.299
24.629.863.692
19.434.216.683
1.463.045.752.300
1.041.197.682.743
746.899.868.403
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
2
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
KEWAJIBAN
Kewajiban segera
12
Simpanan :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
3.622.011.438
3.037.519.085
2.647.330.722
221.641.751.676
1.018.559.556.990
130.197.198.862
725.758.192.175
87.943.554.833
559.916.642.583
1.240.201.308.666
855.955.391.037
647.860.197.416
2i,2m,
13,33
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Jumlah simpanan
Simpanan dari bank lain
14
22.719.238.857
20.687.490.603
3.172.437.964
Kewajiban kepada
Bank Indonesia
15
808.943.736
814.743.736
836.393.736
Hutang pajak
17b
4.724.360.672
4.305.841.808
3.830.638.644
Kewajiban lain-lain
16
5.876.017.425
2.699.812.142
2.291.327.142
2n,18
5.284.305.326
4.709.434.710
4.506.441.077
1.283.236.186.120
892.210.233.121
665.144.766.701
Kewajiban Diestimasi
atas Imbalan Kerja
Jumlah kewajiban
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
3
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (Lanjutan)
Catatan
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar 4.000.000.000
saham dengan nilai
nominal Rp 100 per
saham tahun 2007 dan
2006 dan 250.000.000
saham Rp 1.000 per
saham tahun 2005
Ditempatkan dan disetor
penuh 1.500.000.000
saham tahun 2007 dan
2006 dan 100.000.000
saham tahun 2005
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
20
150.000.000.000
150.000.000.000
100.000.000.000
Agio saham
21
6.453.099.446
6.453.099.446
2.313.025.000
Cadangan umum
22
2.579.998.594
2.579.998.594
2.579.998.594
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
Laba ditahan
(akumulasi defisit)
Jumlah ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
2d,23
(781.600.000)
–
–
21.558.068.140
(10.045.648.417)
(23.137.921.892)
179.809.566.180
148.987.449.622
81.755.101.702
1.463.045.752.300
1.041.197.682.743
746.899.868.403
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
4
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
Catatan
Pendapatan bunga
Provisi dan komisi
Beban bunga
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
2o,25
2p,26
202.041.077.223
13.691.137.249
149.909.220.766
7.113.752.436
108.759.036.501
6.801.589.918
157.022.973.202
115.560.626.419
2o,27
215.732.214.472
0
(78.630.611.488)
(76.589.369.473)
(41.745.070.068)
137.101.602.984
80.433.603.729
73.815.556.351
Pendapatan bunga bersih
Pendapatan operasional lainnya
28
4.527.194.537
5.336.960.199
2.355.986.051
Beban penyisihan penghapusan
aktiva produktif
2h,29
(12.449.746.491)
(3.900.836.623)
(6.038.324.630)
30
31
(41.601.836.492)
(41.440.856.666)
(31.757.662.485)
(29.226.275.421)
(32.965.014.633)
(25.152.350.380)
(83.042.693.158)
(60.983.937.906)
(58.117.365.013)
46.136.357.872
20.885.789.399
12.015.852.759
Beban operasional lainnya :
Umum dan administrasi
Tenaga kerja
Jumlah beban
operasional lainnya
Laba operasional
Pendapatan (beban)
non operasional – bersih
Laba sebelum
pajak penghasilan
Pajak penghasilan :
Kini
Tangguhan
32
2s,17a
17c
Laba bersih tahun berjalan
Laba bersih per saham – dasar
2v,24
(450.558.200)
(1.711.406.444)
(622.824.998)
45.685.799.672
19.174.382.955
11.393.027.761
(14.254.544.300)
172.461.185
(6.065.203.700)
(16.905.779)
(4.085.055.745)
300.390.360
31.603.716.557
13.092.273.476
7.608.362.376
21,07
14,54
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
5
99
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
Catatan
Modal
saham
Rp
Saldo per 31 Desember 2004
disajikan kembali
Setoran saham
Penyesuaian tahun lalu
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2005
disajikan kembali
Setoran saham
Agio saham
Biaya Emisi Saham
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2006
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2007
75.000.000.000
25.000.000.000
–
–
20
2q
100.000.000.000
50.000.000.000
–
–
–
150.000.000.000
Agio
saham
Cadangan
umum
Rp
Rp
2.313.025.000
–
–
–
Selisih penilaian
nilai wajar
surat berharga
yang tersedia
untuk dijual
Rp
Laba
Ditahan
(defisit)
Jumlah
Rp
Rp
2.579.998.594
–
–
–
–
–
–
–
(33.220.622.681)
–
2.474.338.413
7.608.362.376
46.672.400.913
25.000.000.000
2.474.338.413
7.608.362.376
2.313.025.000 2.579.998.594
–
–
7.500.000.000
–
(3.359.925.554)
–
–
–
–
–
–
–
–
(23.137.921.892)
–
–
–
13.092.273.476
81.755.101.702
50.000.000.000
7.500.000.000
(3.359.925.554)
13.092.273.476
–
(10.045.648.417) 148.987.449.622
6.453.099.446
2.579.998.594
2d,23
–
–
150.000.000.000
–
–
6.453.099.446
–
–
(781.600.000 )
–
–
31.603.716.557
2.579.998.594
(781.600.000)
21.558.068.140
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
6
(781.600.000)
31.603.716.557
179.809.566.180
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2007
Rp
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Penerimaan dari transaksi
operasional lainnya
Pembayaran bunga
Bunga diterima dimuka
Pembayaran beban operasional
Penerimaan (pembayaran) untuk
transaksi non operasional – bersih
2006
Rp
2005
Rp
211.322.785.210
157.020.123.973
113.536.447.570
4.538.203.272
(78.479.976.330)
–
(89.183.938.947)
5.336.960.199
(76.589.369.473)
(32.179.475)
(69.524.839.781)
2.355.986.051
(40.434.218.793)
(7.446.084)
(52.307.101.940)
(18.069.079.945)
(19.595.267.860)
(622.824.998)
18.426.678.381
(9.893.220.880)
(432.879.457.761)
378.551.898
171.198.259
(46.450.820.525)
(149.354.986.460)
(8.540.469.203)
(15.500.000.000)
–
(149.564.496.923)
927.685.545
(5.800.000)
(21.650.000)
(19.050.960)
2.031.748.254
418.518.864
3.064.429.388
30.914.436.709
20.932.423.528
156.257.333.384
17.515.052.639
(2.245.178.338)
1.255.974.483
4.345.885.345
7.724.799.600
162.103.477.107
3.153.259.687
(7.268.321.931)
1.198.521.525
(4.084.640.967)
17.048.742.059
29.622.600.801
Perubahan dalam aktiva dan
kewajiban operasi :
Penurunan (kenaikan) aktiva operasi :
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank-bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan
Aktiva lain-lain
Kenaikan (penurunan)
kewajiban operasi :
Kewajiban kepada Bank Indonesia
Simpanan :
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas operasi
74.497.211.151
31.189.961.392
278.558.745.086
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
7
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2007
Rp
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Penyertaan
Surat berharga untuk tujuan dimiliki
hingga jatuh tempo
Surat berharga yang dibeli dengan janji
untuk dijual kembali
Surat berharga yang dijual dengan janji
untuk dibeli kembali
Pembelian aktiva tetap
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Setoran modal
Agio saham
Biaya emisi saham
Arus kas bersih berasal dari
aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) bersih kas
dan setara kas
Kas dan setara kas awal tahun
Kas dan setara kas akhir tahun
Kas dan setara kas terdiri dari :
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2006
Rp
2005
Rp
–
(135.602.950)
–
(46.450.820.525)
(41.418.839.296)
46.450.820.525
46.475.860.752
20.450.000.000
–
(9.858.973.677)
(46.475.860.752)
(2.873.491.102)
(20.450.000.000)
(4.973.611.769
36.591.846.848
(49.459.914.577)
(46.392.451.065)
–
–
–
50.000.000.000
7.500.000.000
(3.359.925.554)
25.000.000.000
–
–
–
54.140.074.446
25.000.000.000
32.507.205.881
73.638.247.564
19.530.604.542
54.107.643.022
8.230.149.736
45.877.493.286
106.145.453.445
73.638.247.564
54.107.643.022
42.367.185.300
60.590.556.133
3.187.712.012
20.985.770.925
52.012.103.165
640.373.474
13.657.500.825
39.638.570.464
811.571.733
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
8
–
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
1.
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Himpunan Saudara 1906 (untuk selanjutnya disebut Bank) didirikan berdasarkan akta
notaris Noezar, SH, No 30 tanggal 15 Juni 1974. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No YA 5/224/3
tanggal 30 Juni 1975 dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung No 132/1975 tanggal
17 Juli 1975 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 69 Tambahan
No 448 tanggal 29 Agustus 1975.
Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir perubahan seluruh anggaran
dasar tersebut berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH, No 5 tanggal 26 April
2006 yaitu mengenai perubahan status dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka,
peningkatan modal dasar Bank dan rencana penawaran saham kepada publik sebanyak
500.000.000 saham. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No C17928 HT.01.04.TH.2006 tanggal 20 Juni 2006. Pengumuman dalam Berita Negara Republik
Indonesia No W8-02735 HT.01.04-TH.2007 tanggal 17 September 2007.
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin
usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No Kep067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No 9/173/DS/Bd tanggal 28 Agustus 2007, Bank
telah memperoleh ijin untuk membuka Kantor Cabang Surapati Core – Bandung, yang
merupakan peningkatan status dari Kantor Cabang Pembantu Martadinata – Bandung.
Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No 9/286/DS/Bd dan No 9/287/DS/Bd tanggal
28 Desember 2007, Bank telah memperoleh ijin pembukaan Kantor Cabang yang berlokasi di
Surabaya dan Semarang. Kantor Pusat Bank berkedudukan di jalan Buah Batu No 58, Bandung.
Bank mempunyai 7 kantor cabang, 12 kantor cabang pembantu, 12 kantor kas, dan 24 ATM
yang berada di Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas.
Berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor :
KEP-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Persetujuan Bank Umum Sebagai
Kustodian PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk telah melakukan kegiatan operasional usaha
jasa kustodian mulai tanggal 8 Oktober 2007.
9
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
1.
U M U M (Lanjutan)
a.
Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005, anggota Dewan Komisaris, Direksi Bank dan
Komite Audit adalah sebagai berikut :
2007
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Rd. Maulana Ibrahim
Komisaris
: Maskan Iskandar
: Uce Karna Suganda
Dewan Direksi :
Direktur Utama
Direktur
Komite Audit:
Ketua
Anggota
: Farid Rahman
: Madyantoro Purbo
: Arief Budiman
: Maskan Iskandar
: Suharjadi Sunarja
: Y Lilis Sujanarto
2006
2005
RH Gartina Dendadipura
Maskan Iskandar
–
RH Gartina Dendadipura
Maskan Iskandar
–
Farid Rahman
Madyantoro Purbo
Arief Budiman
Farid Rahman
Madyantoro Purbo
Arief Budiman
–
–
–
–
–
–
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 ditentukan berdasarkan
akta notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LL.M, No 3 tanggal 24 Agustus 2007, susunan
pengurus Bank untuk waktu 5 tahun sampai dengan tanggal 30 Mei 2012.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No 9/66/GBI/DPIP/Rahasia tanggal
20 Juni 2007.
Susunan Komite Audit telah dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 005/KEPDEKOM/SDRA/III/07 tanggal 6 Maret 2007.
10
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
1.
U M U M (Lanjutan)
a.
Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi bank pada tahun 2007,
2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 7.154.381.939, Rp 4.544.624.630, dan
Rp 4.720.722.867
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 masing-masing sebanyak
379, 396 dan 366 orang (tidak diaudit).
b.
Penawaran Umum Saham Bank
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No S-3065/BL/2006 untuk melakukan
penawaran umum atas 500.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal
per saham Rp 100 dengan harga penawaran Rp 115. Pada tanggal 12 Desember 2006 saham
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta
No S.1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank yang mempengaruhi penentuan
posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini :
a.
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis dan berdasarkan
pedoman Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 31 (Revisi 2000) tentang
”Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank
Indonesia pada bulan Juni tahun 2001 dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan LK bagi
perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Laporan keuangan juga telah disusun berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas
dan tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai ”non-performing” dicatat
secara dasar kas.
Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan
metode langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro
pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau
dibatasi penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional.
11
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b.
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi
bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain dinyatakan
sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai dengan penempatan.
c. Giro Pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan
penghapusan.
d.
Surat Berharga
Surat berharga terdiri dari surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan di bursa
efek yang dinyatakan sesuai dengan PSAK No 50 tentang ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu”
adalah sebagai berikut :
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan sebesar
nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai
wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi premi atau
ditambah amortisasi diskonto.
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan
berdasarkan nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan
(penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan
disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Penurunan nilai surat berharga yang bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi
tahun berjalan.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan investasi efek ditentukan
berdasarkan metode identifikasi khusus.
12
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e.
Surat Berharga yang Dibeli/Dijual dengan Janji untuk Dijual/Dibeli Kembali (Repo)
Surat berharga yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai kewajiban
sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar dimuka yang belum
diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli dicatat sebagai biaya dibayar dimuka dan
diakui sebagai beban selama periode sejak surat-surat berharga tersebut dijual sampai dibeli
kembali.
Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aktiva dalam
neraca sebesar jumlah penjualan kembali, dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum
diamortisasi. Selisih antara harga beli dan harga jual dicatat sebagai pendapatan bunga yang
ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode surat-surat berharga tersebut dibeli
sampai dijual kembali.
f.
Kredit Yang Diberikan
Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit.
Kredit disajikan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah
setelah dikurangi penyisihan kerugian kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok
kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang
dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan.
g.
Penyertaan Saham
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka
panjang, serta penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit.
Berdasarkan PSAK No 15 tentang ”Investasi pada Perusahaan Asosiasi”, metode pencatatan
untuk penyertaan dengan kepemilikan dibawah 20% dilakukan dengan metode biaya (cost
method) sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% – 50% dilakukan dengan metode
ekuitas (equity method).
Bagian laba (rugi) dari penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas dikreditkan (dibebankan)
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
13
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h.
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan
Kontijensi
Penyisihan penghapusan aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
dibentuk berdasarkan penelaahan dan penilaian manajemen terhadap kualitas masing-masing
aktiva produktif. Bank menentukan jumlah minimum penyisihan penghapusan aktiva produktif
serta estimasi kerugian komitmen dan kontijensi dengan mempertimbangkan peraturan Bank
Indonesia No 31/148/Kep/Dir tanggal 12 Nopember 1998 yang telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diklasifikasikan ke dalam
5 (lima) kategori sebagai berikut :
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
1%
5%
15 %
50 %
100 %
Persentase penyisihan penghapusan di atas untuk klasifikasi dalam perhatian khusus, kurang
lancar, diragukan dan macet ditetapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Aktiva produktif dan transaksi komitmen dan kontinjensi dihapus bukukan dari penyisihan
penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif dan transaksi komitmen
dan kontinjensi tersebut harus dihapus bukukan karena tidak mungkin tertagih lagi. Penerimaan
kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan
penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan dalam tahun berjalan dan kelebihan
penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.
i.
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa sesuai dengan ketentuan PSAK No 7 mengenai ”Pengungkapan Pihak-Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan
dalam laporan keuangan. Akun yang berkaitan dengan transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa diantaranya : surat berharga, biaya dibayar dimuka, kredit yang diberikan
dan simpanan.
14
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan terhadap aktiva tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight
line method) berdasarkan taksiran umur pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan sebagai
berikut :
Masa manfaat
tahun
% per tahun
Bangunan
Inventaris kantor
20
4–8
5
25 – 12,5
Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat keekonomian
masa yang akan datang dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan
atau penambahan aktiva tetap dalam jumlah besar dikapitalisasi ke aktiva tetap yang
bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari
kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutan yang bersangkutan dan keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap diakui sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
k.
Agunan yang Diambil-alih
Agunan yang diambil-alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan disajikan
sebagai bagian dari akun ”Aktiva lain-lain” dan dicatat berdasarkan nilai bersih yang dapat
direalisasi, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih
antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil-alih tersebut
dibebankan pada penyisihan penghapusan. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan
perbaikan aktiva tersebut dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang
didapat atau berasal dari penjualan agunan yang diambil-alih dilaporkan sebagai pendapatan
atau beban dalam tahun berjalan.
l.
Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method).
15
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m. Simpanan
Simpanan nasabah di bank berupa : giro, tabungan, dan deposito berjangka dinyatakan sebesar
nilai kewajiban Bank kepada nasabah.
Simpanan dinilai sebagai berikut :
• Giro dinilai sebesar kewajiban bank kepada pemegang giro;
• Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan;
• Deposito dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antara
bank dan pemegang deposito berjangka; dan
• Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi saldo bunga dibayar dimuka;
selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto) dinilai sebagai bunga
dibayar di muka dan di amortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito (PSAK 31
paragraf 76).
n.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan PSAK No 24 (Revisi) tentang “Imbalan
Kerja”, PSAK ini mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan atas imbalan
kerja. Bank menghitung Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah estimasi kewajiban
didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independent.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti diakui sebagai metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan
biaya jasa lalu yang belum diakui.
o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan
aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat
kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aktiva non-performing yang
belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontijensi dalam akun administratif.
16
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga (Lanjutan)
Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai aktiva produktif lainnya yang
diklasifikasikan non performing diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh
penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan diragukan
dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari
pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai
pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.
p.
Pendapatan Provisi dan Komisi
Pendapatan provisi dan komisi dari kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan
mempunyai jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan diakui pada
saat terjadinya.
q.
Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang modal disetor dan
tidak diamortisasi.
r.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat transaksi terjadi. Pada
tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata
uang Rupiah berdasarkan kurs penutupan laporan dan laba atau rugi kurs yang terjadi diakui
pada tahun berjalan.
17
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
s.
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode/tahun yang
bersangkutan. Bank melakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas perbedaan waktu
pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak
termasuk akumulasi rugi fiskal yang memungkinkan dapat direalisasikan. Perlakuan tersebut
telah sesuai dengan PSAK No 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial
telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan
laba rugi tahun berjalan.
t.
Pelaporan Segmen
Bank menerapkan PSAK No 5 (Revisi) mengenai ”Pelaporan Segmen” dalam penyajian
informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan produk yang dihasilkan
dan wilayah geografis sesuai dengan pelaporan internal Bank.
u.
Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
Manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan.
Disebabkan karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat
kemungkinan hasil akrual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan
estimasi tersebut.
v.
Laba Bersih Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun berjalan.
w. Penurunan Nilai Aktiva
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No 48 tentang penurunan nilai
aktiva, aktiva dinilai kembali apabila terjadi penurunan nilai atau kejadian yang menyebabkan
nilai aktiva tidak lagi menggambarkan nilai yang sebenarnya.
18
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
3.
KAS
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Kas besar dan teller :
Kantor Cabang :
Bandung – Wastukencana
Jakarta
Bandung – Surapati Core
Cirebon
Bogor
Kantor Cabang Pembantu :
Soekarno Hatta
Bidakara
Buah Batu
Tangerang
Kopo
Jakarta Timur
Sumedang
Jakarta Pusat
Cimahi
Bulungan
Sukajadi
Subang
Martadinata
4.413.744.225
4.047.778.900
2.987.283.075
2.132.187.500
2.125.111.250
5.939.949.850
6.584.955.200
–
917.910.200
2.307.169.700
6.320.588.500
2.627.497.700
–
–
–
628.050.950
564.617.300
494.067.225
427.888.075
405.690.100
356.286.300
326.194.200
306.224.550
299.390.500
200.942.650
186.549.750
159.447.750
–
616.718.050
459.129.100
381.370.100
–
363.226.075
303.997.400
–
162.811.600
229.949.000
327.403.700
498.039.950
–
147.341.000
794.413.900
–
413.011.600
–
410.469.575
238.190.200
–
186.293.500
336.712.200
452.894.250
399.628.200
–
213.501.200
20.061.454.300
19.239.970.925
12.393.200.825
241.300.000
228.900.000
172.150.000
85.250.000
79.550.000
–
143.550.000
303.300.000
61.300.000
46.600.000
–
156.950.000
275.650.000
–
–
807.150.000
554.750.000
432.600.000
Kas ATM :
Kantor Cabang :
Bandung – Surapati Core
Jakarta
Bandung – Wastukencana
Cirebon
Bogor
Akan dilanjutkan
19
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
3.
K A S (Lanjutan)
Kas ATM (Lanjutan) :
Kantor Cabang Pembantu :
Bidakara
Buah Batu
Cimahi
Sumedang
Soekarno Hatta
Kopo
Sukajadi
Subang
Jakarta Timur
Bulungan
Tangerang
Martadinata
Cadangan ATM :
Kantor Cabang :
Jakarta
Bandung - Wastukencana
Bandung – Surapati Core
Cirebon
Setoran dalam perjalanan :
Kantor Cabang :
Jakarta
Bandung - Wastukencana
Jumlah kas
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
807.150.000
554.750.000
432.600.000
346.900.000
233.200.000
153.600.000
128.300.000
120.700.000
102.750.000
86.350.000
66.600.000
44.250.000
41.050.000
38.300.000
–
166.500.000
242.600.000
165.450.000
–
188.400.000
111.250.000
146.450.000
–
20.550.000
45.550.000
–
104.300.000
–
129.950.000
159.150.000
–
212.300.000
84.300.000
147.000.000
–
–
21.150.000
–
77.850.000
2.169.150.000
1.745.800.000
1.264.300.000
610.000.000
500.000.000
200.000.000
50.000.000
–
–
–
–
–
–
–
–
1.360.000.000
–
–
13.605.771.000
5.170.810.000
–
–
–
–
18.776.581.000
–
–
42.367.185.300
20.985.770.925
13.657.500.825
Kas diasuransikan terhadap resiko asuransi kebongkaran untuk kas ATM, cash in save, dan cash in
transit kepada PT Asuransi Jasindo (bukan perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 38.139.958.750. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan.
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rekening Rupiah
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
60.590.556.133
52.012.103.165
39.638.570.464
20
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No 30/10/UPPB tanggal 20 Oktober 1997, Bank
Indonesia mewajibkan bank umum untuk memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) sekurangkurangnya 5% untuk rekening rupiah dan 3% untuk rekening mata uang asing.
Pada tanggal 28 Juni 2004, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No 6/1/PBI/2004, yang
menyatakan bahwa selain kewajiban Giro Wajib Minimum sesuai dengan peraturan tersebut, bank
umum wajib memenuhi tambahan Giro Wajib Minimum dalam persentase tertentu sesuai dengan
jumlah dana pihak ketiga dalam rupiah yang dimiliki oleh bank. Peraturan ini berlaku efektif sejak
tanggal 1 Juli 2004. Pada tanggal 6 September 2005, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan
No 7/29/PBI/2005 mengenai pembaharuan atas peraturan Bank Indonesia No 6/15/PBI/2004, yang
membahas mengenai kewajiban memelihara tambahan Giro Wajib Minimum dalam rupiah
berdasarkan besarnya Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Kewajiban
memelihara tambahan Giro Wajib Minimum dalam rupiah sebagaimana diatur dalam peraturan
tersebut dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari besarnya DPK dan LDR. Peraturan ini berlaku
efektif sejak tanggal 6 September 2005.
Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 yang wajib dipenuhi
Bank masing-masing sebesar Rp 71.292.139.945, Rp 50.464.238.684, dan Rp 38.414.892.439. Saldo
giro pada Bank Indonesia per 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 masing-masing sebesar
Rp 60.590.556.133, Rp 52.012.103.165 dan Rp 39.638.570.464.
Giro Wajib Minimum per 31 Desember 2007 belum memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia
No 7/29/PBI/2005, yaitu masih kurang sebesar Rp 10.701.583.812, kekurangan tersebut disebabkan
karena didalam sistem pemantauan Giro Wajib Minimum Bank hanya memasukkan parameter LDR,
dengan DPK yang diperhitungkan masih dibawah Rp 1 triliun. Hal tersebut bukan karena
kekurangan likuiditas, mengingat posisi Sertifikat Bank Indonesia per 31 Desember 2007 sebesar
Rp 146.786.068.594. Sejak tanggal 3 Januari 2008, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum
yang dipersyaratkan oleh peraturan Bank Indonesia No 7/29/PBI/2005 (lihat Catatan 42 b).
5.
GIRO PADA BANK LAIN
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Century Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.390.685.900
862.372.470
14.094.472
6.215.910
1.958.445
1.892.000
1.500.000
1.399.982
653.859.208
51.702.397
15.280.912
11.215.124
–
–
–
3.778.000
43.551.405
788.523.634
16.447.787
1.823.074
–
1.088.000
–
–
Dikurangi : Penyisihan penghapusan
3.280.119.179
(92.407.167)
735.835.641
(95.462.167)
851.433.900
(39.862.167)
3.187.712.012
640.373.474
811.571.733
21
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
5.
GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)
Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
95.462.167
(3.055.000)
39.862.167
55.600.000
319.862.167
(280.000.000)
Saldo akhir periode
92.407.167
95.462.167
39.862.167
Seluruh transaksi giro pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga.
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada
bank lain pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 digolongkan lancar. Manajemen Bank
berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia.
Tingkat bunga rata-rata tahunan adalah sebesar 2 – 5 % (2007), 3 – 5 % (2006) dan 3 – 5 % (2005).
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
2007
Rp
Sertifikat Bank Indonesia
Dikurangi : Diskonto
2006
Rp
2005
Rp
147.000.000.000
(213.931.406)
165.860.000.000
(647.253.025)
50.500.000.000
(66.600.370)
146.786.068.594
165.212.746.975
50.433.399.630
Tingkat bunga rata-rata tahunan adalah sebesar 8,60% (2007) dan 11,25% (2006), 12,75% (2005).
Kolektibilitas atas penempatan pada Bank Indonesia dikelompokkan lancar dengan sisa umur sampai
dengan jatuh tempo kurang dari 1 bulan.
22
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
7.
SURAT BERHARGA
Bank memiliki surat berharga dengan tujuan untuk dimiliki hingga jatuh tempo (Hold To Maturity)
dan tersedia untuk dijual (Available for sale). Transaksi surat berharga dilakukan dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga dengan penjelasan sebagai berikut :
Dimiliki dengan tujuan untuk dijual:
Obligasi Pemerintah
Dimiliki hingga jatuh tempo :
Obligasi Pemerintah
Obligasi Non – Pemerintah :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
9.628.400.000
–
–
–
–
42.418.839.296
–
299.348.183
–
299.348.183
2.000.000.000
153.382.105
9.927.748.183
299.348.183
44.572.221.401
Dikurangi :
Penurunan permanent
Penyisihan penghapusan
Bunga dibayar dimuka
–
(34.527.303)
–
9.893.220.880
–
(34.527.303)
–
264.820.880
(259.346.229)
(31.533.821)
(10.740.658)
44.270.600.693
2 0 0 7
Obligasi Pemerintah
Seri
Peringkat
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
FR 0043
A+
9.628.400.000
10,25
15 Juli 2022
Seri
Peringkat
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
Jorr II Th 2005
153.382.105
43.789.824
Floating SBI 3 bulan
Trache A
A+
A+
19 Nopember 2013
5 Januari 2016
PT Jasa Marga (Persero)
Trache B
A+
43.789.823
PT Jasa Marga (Persero)
Trache C
A+
58.386.431
Penerbit
Republik Indonesia
Obligasi Non Pemerintah
Penerbit
Pihak ketiga :
PT Jasa Marga (Persero)
PT Jasa Marga (Persero)
299.348.183
23
5 th I fixed 12,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 11,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 13,50
berikutnya 15,50
5 Januari 2018
5 Januari 2021
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
7.
SURAT BERHARGA (Lanjutan)
2 0 0 6
Obligasi Non Pemerintah
Seri
Peringkat
A+
153.382.105
PT Jasa Marga (Persero)
Jorr II Th
2005
Trache A
A+
43.789.824
PT Jasa Marga (Persero)
Trache B
A+
43.789.823
PT Jasa Marga (Persero)
Trache C
A+
58.386.431
Penerbit
Pihak ketiga :
PT Jasa Marga (Persero)
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
Floating SBI 3
bulan
5 th I fixed 12,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 11,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 13,50
berikutnya 15,50
19 Nopember 2013
5 Januari 2016
5 Januari 2018
5 Januari 2021
299.348.183
2 0 0 5
Obligasi Pemerintah
Penerbit
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Seri
Peringkat
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
FR0019
FR0030
FR0036
FR0037
A+
A+
A+
A+
11.687.500.000
11.780.000.000
9.883.107.296
9.068.232.000
14,25
14,275
11
9,5
15 Juni 2013
15 Juni 2013
15 Oktober 2015
15 Juni 2015
42.418.839.296
Obligasi Non Pemerintah
Penerbit
Seri
Peringkat
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa :
PT Apexindo Pratama
Duta
PT Apexindo Pratama
Duta I tahun 2005
A–
Jorr II Th 2005
A+
Pihak ketiga :
PT Jasa Marga (Persero)
Jumlah
Rp
Kupon
%
2.000.000.000
5 th fixed
12,25
4 April 2010
Floating SBI
3 bulan
19 Nopember
2013
153.382.105
2. 153.382.105
24
Jatuh tempo
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
7.
SURAT BERHARGA (Lanjutan)
Perubahan penyisihan penghapusan surat berharga adalah sebagai berikut :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
34.527.303
–
31.533.821
2.993.482
31.533.821
–
Saldo akhir periode
34.527.303
34.527.303
31.533.821
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh surat
berharga pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 digolongkan lancar. Manajemen Bank
berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan surat berharga cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya surat berharga serta telah memenuhi ketentuan Bank
Indonesia.
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
Jenis kredit
2007
Rp
Pinjaman rekening koran
2006
Rp
2005
Rp
9.511.573.886
13.167.620.198
10.457.186.270
Kredit modal kerja :
Installment umum
Reguler umum
Deposito instan
62.270.291.956
22.226.271.398
540.000.000
31.956.800.221
5.145.145.026
62.500.000
5.439.663.645
5.626.000.000
519.750.000
Kredit investasi : *)
Investasi umum
Deposito instant
Reguler kredit program
Reguler umum kelompok
17.374.760.721
54.606.196
114.409
–
21.729.949.164
142.958.277
6.114.409
–
20.342.919.256
299.141.482
8.814.409
555.880.108
605.737.788.074
329.378.739.133
56.824.458.808
26.631.880.366
16.394.915.337
9.926.593.642
3.917.809.411
1.936.000.000
1.003.549.017
465.000.000
10.000.000
309.266.128.916
241.918.980.990
49.706.859.198
18.437.727.630
13.913.661.039
9.845.345.668
6.689.742.370
569.000.000
1.335.975.925
–
135.000.000
239.654.383.019
216.971.456.299
44.528.809.456
557.500.000
12.205.116.268
9.185.610.774
1.270.116.757
815.000.000
1.470.932.046
–
–
1.164.204.352.354
724.029.509.031
569.908.279.789
Kredit konsumsi :
Kredit umum pegawai **)
Kredit umum pensiunan
KPR diatas type 70
Kredit pekerja ***)
Pinjaman karyawan
Kredit pemilikan kendaraan
Konsumtif umum
Konsumtif RG
KPR s/d type 70
Konsumtif Ruko & Rukan
Reguler THT
Dikurangi :
Penyisihan penghapusan
(18.506.762.593)
1.145.697.589.761
25
(11.211.377.031)
712.818.132.000
(6.445.134.248)
563.463.145.541
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
a.
b.
Jenis kredit (Lanjutan)
*)
Kredit Investasi
Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan dan menumbuh
kembangkan sektor UMKM.
**)
Kredit Umum Pegawai
Adalah kredit yang diberikan kepada pegawai instansi pemerintah maupun
perusahaan swasta. Tujuan pemberian kredit adalah untuk membiayai berbagai
kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan, dan
berbagai keperluan lainnya.
***)
Kredit Pekerja
Adalah kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan kredit kepada
pekerja industri (khususnya sektor garment, otomotif, farmasi dan makanan) untuk
berbagai keperluan (multiguna) khususnya yang bersifat primer.
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Karyawan
Dikurangi :
Penyisihan penghapusan
81.817.028.208
0
140.000.000
69.843.000.000
0
68.000.000
58.479.000.000
0
371.000.000
Jumlah bersih
81.677.028.208
69.775.000.000
58.108.000.000
7,03 %
9,65 %
10,26 %
Persentase dari total kredit
yang diberikan
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut diberikan
kepada pejabat eksekutif, karyawan bank dan karyawan dari perusahaan terkait.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun terhitung sejak pengajuan kredit. Kredit diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan
yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan
lainnya. Jangka waktu kredit maksimal selama 15 tahun dan dibayar kembali melalui
pemotongan gaji.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan
dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga. Kredit yang diberikan
kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seluruhnya berkualitas lancar.
26
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
c.
Kolektibilitas kredit
Kolektibilitas kredit yang diberikan sebelum penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut :
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
1.135.781.129.087
14.698.356.007
865.481.643
1.060.014.107
11.799.371.510
705.536.425.668
6.028.559.428
987.914.024
3.570.858.933
7.905.750.978
555.414.741.812
12.475.876.174
561.922.977
431.720.331
1.024.018.495
1.164.204.352.354
724.029.509.031
569.908.279.789
Manajemen Bank akan mengupayakan pemulihan kondisi pinjaman non performimg loan
agar dapat kembali ke performing loan pada akhir tahun 2008. Upaya ini akan dilakukan
melalui berbagai cara antara lain melalui pola restrukturisasi, pola penagihan bekerjasama
dengan pihak SDM dari instansi tempat debitur bekerja, bekerja sama dengan organisasi
seperti Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan penjajakan kerjasama dengan lembaga
khusus di bidang penagihan melalui pola outsourcing.
d.
Kredit bermasalah
Pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang
lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut :
2007
Rp
Pertanian, perburuan dan
sarana pertanian
Jasa-jasa sosial / masyarakat
Jasa-jasa dunia usaha
Industri pengolahan
Kontruksi
Perdagangan, restoran dan hotel
Lain-lain
2006
Rp
2005
Rp
5.268.876.688
2.473.451.090
1.094.044.732
398.298.101
75.687.000
26.114.409
4.388.395.240
5.956.305.180
2.799.035.898
141.024.278
–
88.001.555
1.505.692.830
1.974.464.194
–
42.035.100
40.051.200
142.630.300
–
212.704.948
1.580.240.255
13.724.867.260
12.464.523.935
2.017.661.803
Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal
31 Desember 2007, 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 6.338.270.000,
Rp 5.519.529.708 dan Rp 602.680.000.
27
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
d.
Kredit bermasalah (Lanjutan)
Langkah-langkah perseroan untuk menekan kredit bermasalah dilakukan dengan cara :
•
•
•
e.
Lebih fokus dan selektif dalam hal penentuan segmen dan sektor usaha yang akan
dibiayai kredit.
Meningkatkan fungsi pengawasan dan penelaahan di seluruh aparat perkreditan baik yang
dilakukan sebelum dan sesudah realisasi kredit.
Secara berkala melakukan pertemuan yang dihadiri oleh manajemen perseroan dan kantor
pengaju kredit untuk membahas perkembangan kredit dan mengupayakan agar seluruh
kredit tetap dalam kualitas performing loan.
Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, 2005 adalah
sebagai berikut :
2007
2006
2005
Rp
Rp
Rp
NPL Gross
NPL Neto
1,18 %
0,45 %
1,72 %
0,90 %
0,35 %
0,30 %
f.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, 2005 kredit yang telah dihentikan pembebanan
bunganya
masing-masing
sebesar
Rp 13.724.867.260,
Rp 12.464.523.935,
dan
Rp 2.017.661.803.
g.
Sektor ekonom
dan Laporan Auditor Independen
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
DAFTAR ISI
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Halaman
Laporan Keuangan
Neraca
1
Laporan Laba Rugi
5
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Laporan Arus Kas
7
Catatan atas Laporan Keuangan
9
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
NERACA
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
AKTIVA
Catatan
2007
Rp
2a, 3
42.367.185.300
20.985.770.925
13.657.500.825
4,42a,b,d
60.590.556.133
52.012.103.165
39.638.570.464
–
3.280.119.179
–
735.835.641
–
851.433.900
Jumlah giro pada bank lain
Penyisihan penghapusan
3.280.119.179
(92.407.167)
735.835.641
(95.462.167)
851.433.900
(39.862.167)
Bersih
3.187.712.012
640.373.474
811.571.733
146.786.068.594
165.212.746.975
50.433.399.630
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Penempatan pada Bank Indonesia
2006
Rp
2005
Rp
2c,2h,5
2b, 6
2d,2h,2i,
7,33
Surat berharga :
Dimiliki dengan tujuan
untuk dijual :
Obligasi pemerintah
Dimiliki hingga jatuh tempo :
Obligasi pemerintah
Obligasi non pemerintah
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
9.628.400.000
–
–
–
–
42.418.839.296
–
299.348.183
–
299.348.183
2.000.000.000
153.382.105
Jumlah surat berharga
Penyisihan penghapusan
9.927.748.183
(34.527.303)
299.348.183
(34.527.303)
44.572.221.401
(301.620.708)
Bersih
9.893.220.880
264.820.880
44.270.600.693
Surat berharga yang dibeli
dengan janji untuk
dijual kembali
–
46.450.820.525
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
1
–
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
A K T I V A (Lanjutan)
Catatan
Kredit yang diberikan :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
2f,2h,2i,
8,33
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
81.817.028.208
1.082.387.324.146
69.843.000.000
654.186.509.031
58.479.000.000
511.429.279.789
Jumlah kredit yang diberikan
Penyisihan penghapusan
1.164.204.352.354
(18.506.762.593)
724.029.509.031
(11.211.377.031)
569.908.279.789
(6.445.134.248)
Bersih
1.145.697.589.761
712.818.132.000
563.463.145.541
–
387.437.000
–
387.437.000
–
387.437.000
Jumlah penyertaan
Penyisihan penghapusan
387.437.000
(58.115.550)
387.437.000
(58.115.550)
387.437.000
(193.718.500)
Bersih
329.321.450
329.321.450
193.718.500
Penyertaan :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Aktiva tetap :
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
2g,2h,9
2j, 10
Nilai buku
Aktiva pajak tangguhan
Aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA
17c
2i,2k,2l,
11,33
32.829.118.412
(9.103.834.139)
23.470.027.949
(7.029.128.705)
18.632.098.870
(5.064.690.728)
23.725.284.273
16.440.899.244
13.567.408.142
1.585.291.598
1.412.830.413
1.429.736.192
28.883.522.299
24.629.863.692
19.434.216.683
1.463.045.752.300
1.041.197.682.743
746.899.868.403
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
2
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
KEWAJIBAN
Kewajiban segera
12
Simpanan :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
3.622.011.438
3.037.519.085
2.647.330.722
221.641.751.676
1.018.559.556.990
130.197.198.862
725.758.192.175
87.943.554.833
559.916.642.583
1.240.201.308.666
855.955.391.037
647.860.197.416
2i,2m,
13,33
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Jumlah simpanan
Simpanan dari bank lain
14
22.719.238.857
20.687.490.603
3.172.437.964
Kewajiban kepada
Bank Indonesia
15
808.943.736
814.743.736
836.393.736
Hutang pajak
17b
4.724.360.672
4.305.841.808
3.830.638.644
Kewajiban lain-lain
16
5.876.017.425
2.699.812.142
2.291.327.142
2n,18
5.284.305.326
4.709.434.710
4.506.441.077
1.283.236.186.120
892.210.233.121
665.144.766.701
Kewajiban Diestimasi
atas Imbalan Kerja
Jumlah kewajiban
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
3
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (Lanjutan)
Catatan
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar 4.000.000.000
saham dengan nilai
nominal Rp 100 per
saham tahun 2007 dan
2006 dan 250.000.000
saham Rp 1.000 per
saham tahun 2005
Ditempatkan dan disetor
penuh 1.500.000.000
saham tahun 2007 dan
2006 dan 100.000.000
saham tahun 2005
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
20
150.000.000.000
150.000.000.000
100.000.000.000
Agio saham
21
6.453.099.446
6.453.099.446
2.313.025.000
Cadangan umum
22
2.579.998.594
2.579.998.594
2.579.998.594
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
Laba ditahan
(akumulasi defisit)
Jumlah ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
2d,23
(781.600.000)
–
–
21.558.068.140
(10.045.648.417)
(23.137.921.892)
179.809.566.180
148.987.449.622
81.755.101.702
1.463.045.752.300
1.041.197.682.743
746.899.868.403
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
4
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
Catatan
Pendapatan bunga
Provisi dan komisi
Beban bunga
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
2o,25
2p,26
202.041.077.223
13.691.137.249
149.909.220.766
7.113.752.436
108.759.036.501
6.801.589.918
157.022.973.202
115.560.626.419
2o,27
215.732.214.472
0
(78.630.611.488)
(76.589.369.473)
(41.745.070.068)
137.101.602.984
80.433.603.729
73.815.556.351
Pendapatan bunga bersih
Pendapatan operasional lainnya
28
4.527.194.537
5.336.960.199
2.355.986.051
Beban penyisihan penghapusan
aktiva produktif
2h,29
(12.449.746.491)
(3.900.836.623)
(6.038.324.630)
30
31
(41.601.836.492)
(41.440.856.666)
(31.757.662.485)
(29.226.275.421)
(32.965.014.633)
(25.152.350.380)
(83.042.693.158)
(60.983.937.906)
(58.117.365.013)
46.136.357.872
20.885.789.399
12.015.852.759
Beban operasional lainnya :
Umum dan administrasi
Tenaga kerja
Jumlah beban
operasional lainnya
Laba operasional
Pendapatan (beban)
non operasional – bersih
Laba sebelum
pajak penghasilan
Pajak penghasilan :
Kini
Tangguhan
32
2s,17a
17c
Laba bersih tahun berjalan
Laba bersih per saham – dasar
2v,24
(450.558.200)
(1.711.406.444)
(622.824.998)
45.685.799.672
19.174.382.955
11.393.027.761
(14.254.544.300)
172.461.185
(6.065.203.700)
(16.905.779)
(4.085.055.745)
300.390.360
31.603.716.557
13.092.273.476
7.608.362.376
21,07
14,54
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
5
99
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
Catatan
Modal
saham
Rp
Saldo per 31 Desember 2004
disajikan kembali
Setoran saham
Penyesuaian tahun lalu
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2005
disajikan kembali
Setoran saham
Agio saham
Biaya Emisi Saham
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2006
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2007
75.000.000.000
25.000.000.000
–
–
20
2q
100.000.000.000
50.000.000.000
–
–
–
150.000.000.000
Agio
saham
Cadangan
umum
Rp
Rp
2.313.025.000
–
–
–
Selisih penilaian
nilai wajar
surat berharga
yang tersedia
untuk dijual
Rp
Laba
Ditahan
(defisit)
Jumlah
Rp
Rp
2.579.998.594
–
–
–
–
–
–
–
(33.220.622.681)
–
2.474.338.413
7.608.362.376
46.672.400.913
25.000.000.000
2.474.338.413
7.608.362.376
2.313.025.000 2.579.998.594
–
–
7.500.000.000
–
(3.359.925.554)
–
–
–
–
–
–
–
–
(23.137.921.892)
–
–
–
13.092.273.476
81.755.101.702
50.000.000.000
7.500.000.000
(3.359.925.554)
13.092.273.476
–
(10.045.648.417) 148.987.449.622
6.453.099.446
2.579.998.594
2d,23
–
–
150.000.000.000
–
–
6.453.099.446
–
–
(781.600.000 )
–
–
31.603.716.557
2.579.998.594
(781.600.000)
21.558.068.140
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
6
(781.600.000)
31.603.716.557
179.809.566.180
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2007
Rp
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Penerimaan dari transaksi
operasional lainnya
Pembayaran bunga
Bunga diterima dimuka
Pembayaran beban operasional
Penerimaan (pembayaran) untuk
transaksi non operasional – bersih
2006
Rp
2005
Rp
211.322.785.210
157.020.123.973
113.536.447.570
4.538.203.272
(78.479.976.330)
–
(89.183.938.947)
5.336.960.199
(76.589.369.473)
(32.179.475)
(69.524.839.781)
2.355.986.051
(40.434.218.793)
(7.446.084)
(52.307.101.940)
(18.069.079.945)
(19.595.267.860)
(622.824.998)
18.426.678.381
(9.893.220.880)
(432.879.457.761)
378.551.898
171.198.259
(46.450.820.525)
(149.354.986.460)
(8.540.469.203)
(15.500.000.000)
–
(149.564.496.923)
927.685.545
(5.800.000)
(21.650.000)
(19.050.960)
2.031.748.254
418.518.864
3.064.429.388
30.914.436.709
20.932.423.528
156.257.333.384
17.515.052.639
(2.245.178.338)
1.255.974.483
4.345.885.345
7.724.799.600
162.103.477.107
3.153.259.687
(7.268.321.931)
1.198.521.525
(4.084.640.967)
17.048.742.059
29.622.600.801
Perubahan dalam aktiva dan
kewajiban operasi :
Penurunan (kenaikan) aktiva operasi :
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank-bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan
Aktiva lain-lain
Kenaikan (penurunan)
kewajiban operasi :
Kewajiban kepada Bank Indonesia
Simpanan :
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas operasi
74.497.211.151
31.189.961.392
278.558.745.086
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
7
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2007
Rp
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Penyertaan
Surat berharga untuk tujuan dimiliki
hingga jatuh tempo
Surat berharga yang dibeli dengan janji
untuk dijual kembali
Surat berharga yang dijual dengan janji
untuk dibeli kembali
Pembelian aktiva tetap
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Setoran modal
Agio saham
Biaya emisi saham
Arus kas bersih berasal dari
aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) bersih kas
dan setara kas
Kas dan setara kas awal tahun
Kas dan setara kas akhir tahun
Kas dan setara kas terdiri dari :
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2006
Rp
2005
Rp
–
(135.602.950)
–
(46.450.820.525)
(41.418.839.296)
46.450.820.525
46.475.860.752
20.450.000.000
–
(9.858.973.677)
(46.475.860.752)
(2.873.491.102)
(20.450.000.000)
(4.973.611.769
36.591.846.848
(49.459.914.577)
(46.392.451.065)
–
–
–
50.000.000.000
7.500.000.000
(3.359.925.554)
25.000.000.000
–
–
–
54.140.074.446
25.000.000.000
32.507.205.881
73.638.247.564
19.530.604.542
54.107.643.022
8.230.149.736
45.877.493.286
106.145.453.445
73.638.247.564
54.107.643.022
42.367.185.300
60.590.556.133
3.187.712.012
20.985.770.925
52.012.103.165
640.373.474
13.657.500.825
39.638.570.464
811.571.733
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
8
–
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
1.
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Himpunan Saudara 1906 (untuk selanjutnya disebut Bank) didirikan berdasarkan akta
notaris Noezar, SH, No 30 tanggal 15 Juni 1974. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No YA 5/224/3
tanggal 30 Juni 1975 dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung No 132/1975 tanggal
17 Juli 1975 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 69 Tambahan
No 448 tanggal 29 Agustus 1975.
Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir perubahan seluruh anggaran
dasar tersebut berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH, No 5 tanggal 26 April
2006 yaitu mengenai perubahan status dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka,
peningkatan modal dasar Bank dan rencana penawaran saham kepada publik sebanyak
500.000.000 saham. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No C17928 HT.01.04.TH.2006 tanggal 20 Juni 2006. Pengumuman dalam Berita Negara Republik
Indonesia No W8-02735 HT.01.04-TH.2007 tanggal 17 September 2007.
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin
usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No Kep067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No 9/173/DS/Bd tanggal 28 Agustus 2007, Bank
telah memperoleh ijin untuk membuka Kantor Cabang Surapati Core – Bandung, yang
merupakan peningkatan status dari Kantor Cabang Pembantu Martadinata – Bandung.
Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No 9/286/DS/Bd dan No 9/287/DS/Bd tanggal
28 Desember 2007, Bank telah memperoleh ijin pembukaan Kantor Cabang yang berlokasi di
Surabaya dan Semarang. Kantor Pusat Bank berkedudukan di jalan Buah Batu No 58, Bandung.
Bank mempunyai 7 kantor cabang, 12 kantor cabang pembantu, 12 kantor kas, dan 24 ATM
yang berada di Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas.
Berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor :
KEP-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Persetujuan Bank Umum Sebagai
Kustodian PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk telah melakukan kegiatan operasional usaha
jasa kustodian mulai tanggal 8 Oktober 2007.
9
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
1.
U M U M (Lanjutan)
a.
Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005, anggota Dewan Komisaris, Direksi Bank dan
Komite Audit adalah sebagai berikut :
2007
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Rd. Maulana Ibrahim
Komisaris
: Maskan Iskandar
: Uce Karna Suganda
Dewan Direksi :
Direktur Utama
Direktur
Komite Audit:
Ketua
Anggota
: Farid Rahman
: Madyantoro Purbo
: Arief Budiman
: Maskan Iskandar
: Suharjadi Sunarja
: Y Lilis Sujanarto
2006
2005
RH Gartina Dendadipura
Maskan Iskandar
–
RH Gartina Dendadipura
Maskan Iskandar
–
Farid Rahman
Madyantoro Purbo
Arief Budiman
Farid Rahman
Madyantoro Purbo
Arief Budiman
–
–
–
–
–
–
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 ditentukan berdasarkan
akta notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LL.M, No 3 tanggal 24 Agustus 2007, susunan
pengurus Bank untuk waktu 5 tahun sampai dengan tanggal 30 Mei 2012.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No 9/66/GBI/DPIP/Rahasia tanggal
20 Juni 2007.
Susunan Komite Audit telah dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 005/KEPDEKOM/SDRA/III/07 tanggal 6 Maret 2007.
10
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
1.
U M U M (Lanjutan)
a.
Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi bank pada tahun 2007,
2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 7.154.381.939, Rp 4.544.624.630, dan
Rp 4.720.722.867
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 masing-masing sebanyak
379, 396 dan 366 orang (tidak diaudit).
b.
Penawaran Umum Saham Bank
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No S-3065/BL/2006 untuk melakukan
penawaran umum atas 500.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal
per saham Rp 100 dengan harga penawaran Rp 115. Pada tanggal 12 Desember 2006 saham
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta
No S.1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank yang mempengaruhi penentuan
posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini :
a.
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis dan berdasarkan
pedoman Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 31 (Revisi 2000) tentang
”Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank
Indonesia pada bulan Juni tahun 2001 dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan LK bagi
perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Laporan keuangan juga telah disusun berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas
dan tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai ”non-performing” dicatat
secara dasar kas.
Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan
metode langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro
pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau
dibatasi penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional.
11
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
b.
Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi
bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi. Penempatan pada bank lain dinyatakan
sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai dengan penempatan.
c. Giro Pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan
penghapusan.
d.
Surat Berharga
Surat berharga terdiri dari surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan di bursa
efek yang dinyatakan sesuai dengan PSAK No 50 tentang ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu”
adalah sebagai berikut :
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan sebesar
nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai
wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi premi atau
ditambah amortisasi diskonto.
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan
berdasarkan nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan
(penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan
disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Penurunan nilai surat berharga yang bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi
tahun berjalan.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan investasi efek ditentukan
berdasarkan metode identifikasi khusus.
12
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
e.
Surat Berharga yang Dibeli/Dijual dengan Janji untuk Dijual/Dibeli Kembali (Repo)
Surat berharga yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai kewajiban
sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar dimuka yang belum
diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli dicatat sebagai biaya dibayar dimuka dan
diakui sebagai beban selama periode sejak surat-surat berharga tersebut dijual sampai dibeli
kembali.
Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aktiva dalam
neraca sebesar jumlah penjualan kembali, dikurangi dengan pendapatan bunga yang belum
diamortisasi. Selisih antara harga beli dan harga jual dicatat sebagai pendapatan bunga yang
ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode surat-surat berharga tersebut dibeli
sampai dijual kembali.
f.
Kredit Yang Diberikan
Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit.
Kredit disajikan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah
setelah dikurangi penyisihan kerugian kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok
kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang
dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan.
g.
Penyertaan Saham
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka
panjang, serta penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit.
Berdasarkan PSAK No 15 tentang ”Investasi pada Perusahaan Asosiasi”, metode pencatatan
untuk penyertaan dengan kepemilikan dibawah 20% dilakukan dengan metode biaya (cost
method) sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% – 50% dilakukan dengan metode
ekuitas (equity method).
Bagian laba (rugi) dari penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas dikreditkan (dibebankan)
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
13
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h.
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan
Kontijensi
Penyisihan penghapusan aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
dibentuk berdasarkan penelaahan dan penilaian manajemen terhadap kualitas masing-masing
aktiva produktif. Bank menentukan jumlah minimum penyisihan penghapusan aktiva produktif
serta estimasi kerugian komitmen dan kontijensi dengan mempertimbangkan peraturan Bank
Indonesia No 31/148/Kep/Dir tanggal 12 Nopember 1998 yang telah diubah dengan Peraturan
Bank Indonesia No 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diklasifikasikan ke dalam
5 (lima) kategori sebagai berikut :
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
1%
5%
15 %
50 %
100 %
Persentase penyisihan penghapusan di atas untuk klasifikasi dalam perhatian khusus, kurang
lancar, diragukan dan macet ditetapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Aktiva produktif dan transaksi komitmen dan kontinjensi dihapus bukukan dari penyisihan
penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva produktif dan transaksi komitmen
dan kontinjensi tersebut harus dihapus bukukan karena tidak mungkin tertagih lagi. Penerimaan
kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan
penghapusan aktiva produktif yang bersangkutan dalam tahun berjalan dan kelebihan
penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.
i.
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa sesuai dengan ketentuan PSAK No 7 mengenai ”Pengungkapan Pihak-Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan
dalam laporan keuangan. Akun yang berkaitan dengan transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa diantaranya : surat berharga, biaya dibayar dimuka, kredit yang diberikan
dan simpanan.
14
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan terhadap aktiva tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight
line method) berdasarkan taksiran umur pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan sebagai
berikut :
Masa manfaat
tahun
% per tahun
Bangunan
Inventaris kantor
20
4–8
5
25 – 12,5
Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk menjaga manfaat keekonomian
masa yang akan datang dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan
atau penambahan aktiva tetap dalam jumlah besar dikapitalisasi ke aktiva tetap yang
bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari
kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutan yang bersangkutan dan keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan suatu aktiva tetap diakui sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
k.
Agunan yang Diambil-alih
Agunan yang diambil-alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan disajikan
sebagai bagian dari akun ”Aktiva lain-lain” dan dicatat berdasarkan nilai bersih yang dapat
direalisasi, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih
antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil-alih tersebut
dibebankan pada penyisihan penghapusan. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan
perbaikan aktiva tersebut dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang
didapat atau berasal dari penjualan agunan yang diambil-alih dilaporkan sebagai pendapatan
atau beban dalam tahun berjalan.
l.
Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method).
15
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m. Simpanan
Simpanan nasabah di bank berupa : giro, tabungan, dan deposito berjangka dinyatakan sebesar
nilai kewajiban Bank kepada nasabah.
Simpanan dinilai sebagai berikut :
• Giro dinilai sebesar kewajiban bank kepada pemegang giro;
• Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan;
• Deposito dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antara
bank dan pemegang deposito berjangka; dan
• Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi saldo bunga dibayar dimuka;
selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto) dinilai sebagai bunga
dibayar di muka dan di amortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito (PSAK 31
paragraf 76).
n.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan PSAK No 24 (Revisi) tentang “Imbalan
Kerja”, PSAK ini mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan atas imbalan
kerja. Bank menghitung Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah estimasi kewajiban
didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independent.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti diakui sebagai metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan
biaya jasa lalu yang belum diakui.
o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan
aktiva produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat
kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aktiva non-performing yang
belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontijensi dalam akun administratif.
16
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga (Lanjutan)
Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan sebagai aktiva produktif lainnya yang
diklasifikasikan non performing diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh
penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan diragukan
dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari
pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai
pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.
p.
Pendapatan Provisi dan Komisi
Pendapatan provisi dan komisi dari kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan
mempunyai jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan diakui pada
saat terjadinya.
q.
Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang modal disetor dan
tidak diamortisasi.
r.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat transaksi terjadi. Pada
tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata
uang Rupiah berdasarkan kurs penutupan laporan dan laba atau rugi kurs yang terjadi diakui
pada tahun berjalan.
17
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
s.
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode/tahun yang
bersangkutan. Bank melakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas perbedaan waktu
pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak
termasuk akumulasi rugi fiskal yang memungkinkan dapat direalisasikan. Perlakuan tersebut
telah sesuai dengan PSAK No 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial
telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan
laba rugi tahun berjalan.
t.
Pelaporan Segmen
Bank menerapkan PSAK No 5 (Revisi) mengenai ”Pelaporan Segmen” dalam penyajian
informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan produk yang dihasilkan
dan wilayah geografis sesuai dengan pelaporan internal Bank.
u.
Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
Manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan.
Disebabkan karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat
kemungkinan hasil akrual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan
estimasi tersebut.
v.
Laba Bersih Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun berjalan.
w. Penurunan Nilai Aktiva
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No 48 tentang penurunan nilai
aktiva, aktiva dinilai kembali apabila terjadi penurunan nilai atau kejadian yang menyebabkan
nilai aktiva tidak lagi menggambarkan nilai yang sebenarnya.
18
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
3.
KAS
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Kas besar dan teller :
Kantor Cabang :
Bandung – Wastukencana
Jakarta
Bandung – Surapati Core
Cirebon
Bogor
Kantor Cabang Pembantu :
Soekarno Hatta
Bidakara
Buah Batu
Tangerang
Kopo
Jakarta Timur
Sumedang
Jakarta Pusat
Cimahi
Bulungan
Sukajadi
Subang
Martadinata
4.413.744.225
4.047.778.900
2.987.283.075
2.132.187.500
2.125.111.250
5.939.949.850
6.584.955.200
–
917.910.200
2.307.169.700
6.320.588.500
2.627.497.700
–
–
–
628.050.950
564.617.300
494.067.225
427.888.075
405.690.100
356.286.300
326.194.200
306.224.550
299.390.500
200.942.650
186.549.750
159.447.750
–
616.718.050
459.129.100
381.370.100
–
363.226.075
303.997.400
–
162.811.600
229.949.000
327.403.700
498.039.950
–
147.341.000
794.413.900
–
413.011.600
–
410.469.575
238.190.200
–
186.293.500
336.712.200
452.894.250
399.628.200
–
213.501.200
20.061.454.300
19.239.970.925
12.393.200.825
241.300.000
228.900.000
172.150.000
85.250.000
79.550.000
–
143.550.000
303.300.000
61.300.000
46.600.000
–
156.950.000
275.650.000
–
–
807.150.000
554.750.000
432.600.000
Kas ATM :
Kantor Cabang :
Bandung – Surapati Core
Jakarta
Bandung – Wastukencana
Cirebon
Bogor
Akan dilanjutkan
19
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
3.
K A S (Lanjutan)
Kas ATM (Lanjutan) :
Kantor Cabang Pembantu :
Bidakara
Buah Batu
Cimahi
Sumedang
Soekarno Hatta
Kopo
Sukajadi
Subang
Jakarta Timur
Bulungan
Tangerang
Martadinata
Cadangan ATM :
Kantor Cabang :
Jakarta
Bandung - Wastukencana
Bandung – Surapati Core
Cirebon
Setoran dalam perjalanan :
Kantor Cabang :
Jakarta
Bandung - Wastukencana
Jumlah kas
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
807.150.000
554.750.000
432.600.000
346.900.000
233.200.000
153.600.000
128.300.000
120.700.000
102.750.000
86.350.000
66.600.000
44.250.000
41.050.000
38.300.000
–
166.500.000
242.600.000
165.450.000
–
188.400.000
111.250.000
146.450.000
–
20.550.000
45.550.000
–
104.300.000
–
129.950.000
159.150.000
–
212.300.000
84.300.000
147.000.000
–
–
21.150.000
–
77.850.000
2.169.150.000
1.745.800.000
1.264.300.000
610.000.000
500.000.000
200.000.000
50.000.000
–
–
–
–
–
–
–
–
1.360.000.000
–
–
13.605.771.000
5.170.810.000
–
–
–
–
18.776.581.000
–
–
42.367.185.300
20.985.770.925
13.657.500.825
Kas diasuransikan terhadap resiko asuransi kebongkaran untuk kas ATM, cash in save, dan cash in
transit kepada PT Asuransi Jasindo (bukan perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 38.139.958.750. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan.
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rekening Rupiah
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
60.590.556.133
52.012.103.165
39.638.570.464
20
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No 30/10/UPPB tanggal 20 Oktober 1997, Bank
Indonesia mewajibkan bank umum untuk memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) sekurangkurangnya 5% untuk rekening rupiah dan 3% untuk rekening mata uang asing.
Pada tanggal 28 Juni 2004, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No 6/1/PBI/2004, yang
menyatakan bahwa selain kewajiban Giro Wajib Minimum sesuai dengan peraturan tersebut, bank
umum wajib memenuhi tambahan Giro Wajib Minimum dalam persentase tertentu sesuai dengan
jumlah dana pihak ketiga dalam rupiah yang dimiliki oleh bank. Peraturan ini berlaku efektif sejak
tanggal 1 Juli 2004. Pada tanggal 6 September 2005, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan
No 7/29/PBI/2005 mengenai pembaharuan atas peraturan Bank Indonesia No 6/15/PBI/2004, yang
membahas mengenai kewajiban memelihara tambahan Giro Wajib Minimum dalam rupiah
berdasarkan besarnya Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Kewajiban
memelihara tambahan Giro Wajib Minimum dalam rupiah sebagaimana diatur dalam peraturan
tersebut dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari besarnya DPK dan LDR. Peraturan ini berlaku
efektif sejak tanggal 6 September 2005.
Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 yang wajib dipenuhi
Bank masing-masing sebesar Rp 71.292.139.945, Rp 50.464.238.684, dan Rp 38.414.892.439. Saldo
giro pada Bank Indonesia per 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 masing-masing sebesar
Rp 60.590.556.133, Rp 52.012.103.165 dan Rp 39.638.570.464.
Giro Wajib Minimum per 31 Desember 2007 belum memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia
No 7/29/PBI/2005, yaitu masih kurang sebesar Rp 10.701.583.812, kekurangan tersebut disebabkan
karena didalam sistem pemantauan Giro Wajib Minimum Bank hanya memasukkan parameter LDR,
dengan DPK yang diperhitungkan masih dibawah Rp 1 triliun. Hal tersebut bukan karena
kekurangan likuiditas, mengingat posisi Sertifikat Bank Indonesia per 31 Desember 2007 sebesar
Rp 146.786.068.594. Sejak tanggal 3 Januari 2008, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum
yang dipersyaratkan oleh peraturan Bank Indonesia No 7/29/PBI/2005 (lihat Catatan 42 b).
5.
GIRO PADA BANK LAIN
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Century Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.390.685.900
862.372.470
14.094.472
6.215.910
1.958.445
1.892.000
1.500.000
1.399.982
653.859.208
51.702.397
15.280.912
11.215.124
–
–
–
3.778.000
43.551.405
788.523.634
16.447.787
1.823.074
–
1.088.000
–
–
Dikurangi : Penyisihan penghapusan
3.280.119.179
(92.407.167)
735.835.641
(95.462.167)
851.433.900
(39.862.167)
3.187.712.012
640.373.474
811.571.733
21
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
5.
GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)
Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain adalah sebagai berikut :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
95.462.167
(3.055.000)
39.862.167
55.600.000
319.862.167
(280.000.000)
Saldo akhir periode
92.407.167
95.462.167
39.862.167
Seluruh transaksi giro pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga.
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada
bank lain pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 digolongkan lancar. Manajemen Bank
berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan giro pada bank lain cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada bank lain serta telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia.
Tingkat bunga rata-rata tahunan adalah sebesar 2 – 5 % (2007), 3 – 5 % (2006) dan 3 – 5 % (2005).
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
2007
Rp
Sertifikat Bank Indonesia
Dikurangi : Diskonto
2006
Rp
2005
Rp
147.000.000.000
(213.931.406)
165.860.000.000
(647.253.025)
50.500.000.000
(66.600.370)
146.786.068.594
165.212.746.975
50.433.399.630
Tingkat bunga rata-rata tahunan adalah sebesar 8,60% (2007) dan 11,25% (2006), 12,75% (2005).
Kolektibilitas atas penempatan pada Bank Indonesia dikelompokkan lancar dengan sisa umur sampai
dengan jatuh tempo kurang dari 1 bulan.
22
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
7.
SURAT BERHARGA
Bank memiliki surat berharga dengan tujuan untuk dimiliki hingga jatuh tempo (Hold To Maturity)
dan tersedia untuk dijual (Available for sale). Transaksi surat berharga dilakukan dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga dengan penjelasan sebagai berikut :
Dimiliki dengan tujuan untuk dijual:
Obligasi Pemerintah
Dimiliki hingga jatuh tempo :
Obligasi Pemerintah
Obligasi Non – Pemerintah :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
9.628.400.000
–
–
–
–
42.418.839.296
–
299.348.183
–
299.348.183
2.000.000.000
153.382.105
9.927.748.183
299.348.183
44.572.221.401
Dikurangi :
Penurunan permanent
Penyisihan penghapusan
Bunga dibayar dimuka
–
(34.527.303)
–
9.893.220.880
–
(34.527.303)
–
264.820.880
(259.346.229)
(31.533.821)
(10.740.658)
44.270.600.693
2 0 0 7
Obligasi Pemerintah
Seri
Peringkat
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
FR 0043
A+
9.628.400.000
10,25
15 Juli 2022
Seri
Peringkat
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
Jorr II Th 2005
153.382.105
43.789.824
Floating SBI 3 bulan
Trache A
A+
A+
19 Nopember 2013
5 Januari 2016
PT Jasa Marga (Persero)
Trache B
A+
43.789.823
PT Jasa Marga (Persero)
Trache C
A+
58.386.431
Penerbit
Republik Indonesia
Obligasi Non Pemerintah
Penerbit
Pihak ketiga :
PT Jasa Marga (Persero)
PT Jasa Marga (Persero)
299.348.183
23
5 th I fixed 12,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 11,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 13,50
berikutnya 15,50
5 Januari 2018
5 Januari 2021
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
7.
SURAT BERHARGA (Lanjutan)
2 0 0 6
Obligasi Non Pemerintah
Seri
Peringkat
A+
153.382.105
PT Jasa Marga (Persero)
Jorr II Th
2005
Trache A
A+
43.789.824
PT Jasa Marga (Persero)
Trache B
A+
43.789.823
PT Jasa Marga (Persero)
Trache C
A+
58.386.431
Penerbit
Pihak ketiga :
PT Jasa Marga (Persero)
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
Floating SBI 3
bulan
5 th I fixed 12,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 11,50
berikutnya 15,25
5 th I fixed 13,50
berikutnya 15,50
19 Nopember 2013
5 Januari 2016
5 Januari 2018
5 Januari 2021
299.348.183
2 0 0 5
Obligasi Pemerintah
Penerbit
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Seri
Peringkat
Jumlah
Rp
Kupon
%
Jatuh tempo
FR0019
FR0030
FR0036
FR0037
A+
A+
A+
A+
11.687.500.000
11.780.000.000
9.883.107.296
9.068.232.000
14,25
14,275
11
9,5
15 Juni 2013
15 Juni 2013
15 Oktober 2015
15 Juni 2015
42.418.839.296
Obligasi Non Pemerintah
Penerbit
Seri
Peringkat
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa :
PT Apexindo Pratama
Duta
PT Apexindo Pratama
Duta I tahun 2005
A–
Jorr II Th 2005
A+
Pihak ketiga :
PT Jasa Marga (Persero)
Jumlah
Rp
Kupon
%
2.000.000.000
5 th fixed
12,25
4 April 2010
Floating SBI
3 bulan
19 Nopember
2013
153.382.105
2. 153.382.105
24
Jatuh tempo
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
7.
SURAT BERHARGA (Lanjutan)
Perubahan penyisihan penghapusan surat berharga adalah sebagai berikut :
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
34.527.303
–
31.533.821
2.993.482
31.533.821
–
Saldo akhir periode
34.527.303
34.527.303
31.533.821
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh surat
berharga pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 digolongkan lancar. Manajemen Bank
berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan surat berharga cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya surat berharga serta telah memenuhi ketentuan Bank
Indonesia.
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
Jenis kredit
2007
Rp
Pinjaman rekening koran
2006
Rp
2005
Rp
9.511.573.886
13.167.620.198
10.457.186.270
Kredit modal kerja :
Installment umum
Reguler umum
Deposito instan
62.270.291.956
22.226.271.398
540.000.000
31.956.800.221
5.145.145.026
62.500.000
5.439.663.645
5.626.000.000
519.750.000
Kredit investasi : *)
Investasi umum
Deposito instant
Reguler kredit program
Reguler umum kelompok
17.374.760.721
54.606.196
114.409
–
21.729.949.164
142.958.277
6.114.409
–
20.342.919.256
299.141.482
8.814.409
555.880.108
605.737.788.074
329.378.739.133
56.824.458.808
26.631.880.366
16.394.915.337
9.926.593.642
3.917.809.411
1.936.000.000
1.003.549.017
465.000.000
10.000.000
309.266.128.916
241.918.980.990
49.706.859.198
18.437.727.630
13.913.661.039
9.845.345.668
6.689.742.370
569.000.000
1.335.975.925
–
135.000.000
239.654.383.019
216.971.456.299
44.528.809.456
557.500.000
12.205.116.268
9.185.610.774
1.270.116.757
815.000.000
1.470.932.046
–
–
1.164.204.352.354
724.029.509.031
569.908.279.789
Kredit konsumsi :
Kredit umum pegawai **)
Kredit umum pensiunan
KPR diatas type 70
Kredit pekerja ***)
Pinjaman karyawan
Kredit pemilikan kendaraan
Konsumtif umum
Konsumtif RG
KPR s/d type 70
Konsumtif Ruko & Rukan
Reguler THT
Dikurangi :
Penyisihan penghapusan
(18.506.762.593)
1.145.697.589.761
25
(11.211.377.031)
712.818.132.000
(6.445.134.248)
563.463.145.541
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
a.
b.
Jenis kredit (Lanjutan)
*)
Kredit Investasi
Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan dan menumbuh
kembangkan sektor UMKM.
**)
Kredit Umum Pegawai
Adalah kredit yang diberikan kepada pegawai instansi pemerintah maupun
perusahaan swasta. Tujuan pemberian kredit adalah untuk membiayai berbagai
kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan, dan
berbagai keperluan lainnya.
***)
Kredit Pekerja
Adalah kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan kredit kepada
pekerja industri (khususnya sektor garment, otomotif, farmasi dan makanan) untuk
berbagai keperluan (multiguna) khususnya yang bersifat primer.
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
Karyawan
Dikurangi :
Penyisihan penghapusan
81.817.028.208
0
140.000.000
69.843.000.000
0
68.000.000
58.479.000.000
0
371.000.000
Jumlah bersih
81.677.028.208
69.775.000.000
58.108.000.000
7,03 %
9,65 %
10,26 %
Persentase dari total kredit
yang diberikan
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut diberikan
kepada pejabat eksekutif, karyawan bank dan karyawan dari perusahaan terkait.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun terhitung sejak pengajuan kredit. Kredit diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan
yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan
lainnya. Jangka waktu kredit maksimal selama 15 tahun dan dibayar kembali melalui
pemotongan gaji.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan
dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga. Kredit yang diberikan
kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seluruhnya berkualitas lancar.
26
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
c.
Kolektibilitas kredit
Kolektibilitas kredit yang diberikan sebelum penyisihan penghapusan adalah sebagai berikut :
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
2007
Rp
2006
Rp
2005
Rp
1.135.781.129.087
14.698.356.007
865.481.643
1.060.014.107
11.799.371.510
705.536.425.668
6.028.559.428
987.914.024
3.570.858.933
7.905.750.978
555.414.741.812
12.475.876.174
561.922.977
431.720.331
1.024.018.495
1.164.204.352.354
724.029.509.031
569.908.279.789
Manajemen Bank akan mengupayakan pemulihan kondisi pinjaman non performimg loan
agar dapat kembali ke performing loan pada akhir tahun 2008. Upaya ini akan dilakukan
melalui berbagai cara antara lain melalui pola restrukturisasi, pola penagihan bekerjasama
dengan pihak SDM dari instansi tempat debitur bekerja, bekerja sama dengan organisasi
seperti Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan penjajakan kerjasama dengan lembaga
khusus di bidang penagihan melalui pola outsourcing.
d.
Kredit bermasalah
Pada tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005 rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang
lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut :
2007
Rp
Pertanian, perburuan dan
sarana pertanian
Jasa-jasa sosial / masyarakat
Jasa-jasa dunia usaha
Industri pengolahan
Kontruksi
Perdagangan, restoran dan hotel
Lain-lain
2006
Rp
2005
Rp
5.268.876.688
2.473.451.090
1.094.044.732
398.298.101
75.687.000
26.114.409
4.388.395.240
5.956.305.180
2.799.035.898
141.024.278
–
88.001.555
1.505.692.830
1.974.464.194
–
42.035.100
40.051.200
142.630.300
–
212.704.948
1.580.240.255
13.724.867.260
12.464.523.935
2.017.661.803
Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal
31 Desember 2007, 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 6.338.270.000,
Rp 5.519.529.708 dan Rp 602.680.000.
27
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2007, 2006 dan 2005
8.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
d.
Kredit bermasalah (Lanjutan)
Langkah-langkah perseroan untuk menekan kredit bermasalah dilakukan dengan cara :
•
•
•
e.
Lebih fokus dan selektif dalam hal penentuan segmen dan sektor usaha yang akan
dibiayai kredit.
Meningkatkan fungsi pengawasan dan penelaahan di seluruh aparat perkreditan baik yang
dilakukan sebelum dan sesudah realisasi kredit.
Secara berkala melakukan pertemuan yang dihadiri oleh manajemen perseroan dan kantor
pengaju kredit untuk membahas perkembangan kredit dan mengupayakan agar seluruh
kredit tetap dalam kualitas performing loan.
Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, 2005 adalah
sebagai berikut :
2007
2006
2005
Rp
Rp
Rp
NPL Gross
NPL Neto
1,18 %
0,45 %
1,72 %
0,90 %
0,35 %
0,30 %
f.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, 2005 kredit yang telah dihentikan pembebanan
bunganya
masing-masing
sebesar
Rp 13.724.867.260,
Rp 12.464.523.935,
dan
Rp 2.017.661.803.
g.
Sektor ekonom