14 BAB 04 - KAK - PAKET 01

KERANGKA ACUAN KERJA

JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM
INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG PU/CIPTA
KARYA KABUPATEN SIMALUNGUN

1. Latar Balakang
Program Investasi Pembangunan merupakan bagian konkrit dari upaya pengembangan dari
suatu daerah dengan pendekatan artifisial/rekayasa teknik yang berdampak pada perubahan
wujud struktur dan pola ruang. Proses pengelolaan pembangunan yang baik dan
terdesentralisasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 tentang
Pemerintahan Daerah dijabarkan dalam Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Nasional 2005-2009 (PP No. 7/2005) dalam upaya untuk mewujudkan 3 (tiga) Agenda
Pembangunan Nasional yaitu untuk (1) Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai; (2)
Indonesia yang Adil dan Demokratis; (3) Indonesia yang Sejahtera.
Pemerintah Kabupaten perlu menyusun Dokumen RPIJM Bidang PU/Cipta Karya sebagai
salah satu justifikasi perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur
(Infrastructure Development Plan) Bidang PU/Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber
baik APBN, APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten Simalungun.
Pemerintah Kabupaten Simalungun diharapkan dapat memberikan kontribusinya (Cost
Sharing/Joint Program) terhadap program-program ataupun kegiatan yang diusulkan untuk

mendapatkan bantuan dana dari APBN (Pemerintah Pusat). Keterpaduan program, kegiatan
dan anggaran diharapkan dapat mewujudkan pembangunan Bidang PU/Cipta Karya di daerah
yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas melalui bentuk kerjasama antara pusat dan
daerah yang berbasis pada prinsip pengembangan wilayah dan keberlanjutan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Pembangunan daerah merupakan upaya pemerintah daerah bersama masyarakat
melaksanakan berbagai kegiatan di semua bidang dalam rangka meningkatkan kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat menuju keadaan yang lebih baik, melalui pemanfaatan
sumberdaya yang optimal. Sejalan dengan perkembangan waktu, kebutuhan masyarakatpun
kian meningkat, beriring dengan permasalahan yang juga semakin kompleks. Di sisi lain
sumberdaya yang tersedia, terutama kemampuan keuangan daerah masih relatif terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang semakin meningkat dan sesuai dengan
kemampuan yang ada, maka diperlukan suatu perencanaan yang terintegrasi dan
komprehensif, khususnya untuk jangka menengah, yaitu masa lima tahun ke depan.
Perencanaan itu sendiri diformulasi dengan mengacu kepada kebutuhan riil masyarakat,
dengan mencermati seluruh potensi, kondisi, dan kemampuan anggaran yang tersedia.
Memenuhi maksud di atas, Pemerintah Kabupaten Simalungun menyusun dokumen
perencanaan, yaitu Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) tahun 2013-2017
sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Pemerintah
Kabupaten Simalungun dan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Simalungun

serta dokumen perencanaan lainnya. Di samping itu, dokumen RPJM ini disusun berdasarkan
arahan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
KAK RPIJM , Halaman 1 dari 7

RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH BIDANG
INFRASTRUKTUR KOTA PALANGKA RAYA 2013-2017 Nasional dan mengacu pada Surat
Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No. Pr.02.03-Dc/496
tanggal 19 Desember 2005 Perihal Penyusunan RPIJM Bidang PU/Cipta Karya.
2. Tujuan
Penyusunan Dokumen RPIJM Bidang PU/Cipta Karya dimaksudkan untuk sebagai upaya
untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Simalungun secara terpadu,
efektif dan efisien sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dokumen RPIJM Bidang PU/ Cipta Karya menjadi suatu panduan utama bagi para
pelaku pembangunan sehingga dapat memahami kedudukan, peran, dan fungsi masingmasing sektor usulan sesuai Program dan Kegiatan Dinas Teknis dalam Urusan
Keciptakaryaan. Dengan tersusunnya RPIJM Bidang PU/ Cipta Karya serta lampiran
memorandum Program Jangka Menengah dapat menjadi dokumen Program/Anggaran Kerja
antara Pemerintah Pusat, Propinsi, Kabupaten Simalungun yang kelayakannya dapat
dipertanggungjawabkan
3. Sasaran
Penyusunan Dokumen RPIJM Bidang PU/Ciptakarya ditujukan untuk Terencananya

Program/Kegiatan Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur (Prasarana dan Sarana)
Keciptakaryaan baik untuk Kawasan Perkotaan maupun Perdesaan.
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan RPIJM Bidang PU/Cipta Karya ini meliputi seluruh Kegiatan
Infrastruktur (Prasana dan Sarana) Bidang Cipta Karya yang akan dilaksanakan di Wilayah
Kabupaten Simalungun yang berpedoman kepada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Simalungun.
Untuk Kabupaten Simalungun yang akan melakukan investasi infrastuktur Bidan PU/ Cipta
Karya, kegiatan atau tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan pada hakekatnya
mencakup proses, kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis program
dan anggaran dalam rangka mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas
(RPIJM yang berkualitas), sehingga mampu meningkatkan kemampuan manajemen
pembangunan daerah dalam Bidang PU/Cipta Karya.
Menyusun proses penyusunan Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah Bidang
PU/Cipta Karya terutama yang dibiayai dari APBN maupun APBD (Cost Sharing maupun Joint
Program) Propinsi maupun Kabupaten/Kota dalam rangka mendukung pencapaian sasaran
pembangunan lima tahun Bidang PU/Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam RPJMN dan
seterusnya maupun MDG 2015 yang akan datang.
Mendorong pembangunan daerah Bidang PU/Cipta Karya terutama di kota-kota yang

mendapatkan prioritas, termasuk kota-kota sedang, dan kota kecil dalam rangka pemerataan
pembangunan dan peningkatan pertumbuhan daerah. komponen program Menyiapkan
kerangka dasar ataupun sistematika RPIJM sebagai ancar-ancar dan penjelasan/petunjuk
spesifik dan setiap tahapan hal-hal yang perlu dibahas oleh masing-masing aspek
5. Keluaran
Keluaran utama adalah dokumen RPIJM Kabupaten Simalungun Tahun 2013 – 2017,
mencakup Rambu-rambu, arah kebijakan dan Prioritas Program Pembangunan Bidang
PU/Cipta Karya, meliputi Rencana Pengembangan/ Pembangunan Kawasan Perkotaan dan
Perdesaan.
Keluaran dari Penyusunan RIPJM Bidang PU/ Cipta Karya pada dasarnya harus
KAK RPIJM , Halaman 2 dari 7

merupakan penjabaran dari Program Provinsi maupun Program Nasional (Program Prioritas
Depertemen PU). Dokumen yang diharapkan menjadi suatu pedoman untuk investasi harus
mencakup semua sektor secara terpadu yang termaktub dalam daftar prioritas program
(kesepakatan program/ anggaran sebagai ringkasan memorandum program). Program
investasi infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya yang dapat dibiayai dengan sharing dana
Kabupaten maupun Provinsi adalah: Pembangunan/ Penyediaan perumahan dan permukiman;
perbaikan perumahan dan permukiman; penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air
limbah, pengelolaan persampahan, penanganan drainase), penyediaan dan pengelolaan air

minum; penataan bangunan dan lingkungan; pembangunan infrastruktur daerah tertinggal dan
terpencil termasuk pembangunan jalan dan jembatan perdesaan/perkotaan serta pengendalian
banjir.
6. Dasar Hukum
Peraturan Perundang-Undangan yang menjadi acuan antara lain:
 UU No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
 UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang;

 UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;

 UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah usat dan
Pemerintah Daerah

 UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
 UU No. 7/2004 tentang Sumberdaya Air;

 UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan asional;
 UU No. 38/2004 tentang Jalan;

 UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara;


 UU No. 4/1992 tentang Perumahan dan Permukiman;
 UU No. 16/1985 tentang Rumah Susun;

7. Pembiayaan
Pelaksanaan pekerjaan penyusunan RPIJM Kabupaten Simalungun bersumber dari APBD
Kabupaten Simalungun sebesar Rp. 446.510.000,- telah termasuk di dalamnya pajak-pajak
sesuai dengan ketentuan berlaku.
Konsultan menyerahkan hasil akhir pekerjaan berupa buku RPIJM Kabupaten Simalungun.
Buku tersebut disusun setelah dipresentasikan di Bappeda Kabupaten Simalungun yang
dihadiri Dinas/Badan terkait, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, dunia usaha,
kelembagaan petani serta lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang Cipta Karya.
8. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan RPIJM Kabupaten Simalungun, pada hakekatnya mencakup
proses, kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis program dan
anggaran dalam rangka mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas
(RPIJM yang berkualitas), sehingga mampu meningkatkan kemampuan manajemen
pembangunan daerah dalam Bidang PU/Cipta Karya.
Materi yang tercakup dalam dokumen RPIJM Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Simalungun
pada dasarnya berisi materi penjelasan yang mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan

KAK RPIJM , Halaman 3 dari 7

sebagai rambu-rambu dalam penyusunan RPIJM, kebijakan, prioritas program, format dan
muatan substansi yang perlu dikandung di dalam sebuah dokumen RPIJM.
Adapun cakupan materi dokumen RPIJM Kota Palangka Raya, yaitu:
1. Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah Bidang PU/Cipta Karya terutama
yang dibiayai dari APBN maupun APBD (Cost Sharing maupun Joint Program) Propinsi
maupun Kabupaten Simalungun dalam rangka mendukung pencapaian sasaran
pembangunan lima tahun Bidang PU/Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam RPJP,
RTRW Kabupaten Simalungun, RPJP/RPJM dan RTRWP Propinsi Sumatera Utara
serta RPJP/RPJM/RTRWN Nasional serta untuk pencapaian MDG 2015 yang akan
datang.
2. Memuat materi rinci Rencana Program selama 5 (lima) tahun kedepan meliputi:
a. Rencana pembangunan perkotaan,
b. Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai
ringkasan memorandum program), RPIJM RENCANA PROGRAM INVESTASI
JANGKA MENENGAH BIDANG INFRASTRUKTUR Kabupaten Simalungun 20132017
c. Program investasi infrastruktur Bidang PU/Cipta Karya dalam penyediaan
perumahan dan permukiman; perbaikan perumahan dan permukiman; penyehatan
lingkungan permukiman (pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan,

penanganan drainase), penyediaan dan pengelolaan air minum: penataan
bangunan; dan pembangunan jalan dan jembatan serta pengendalian banjir.
d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),
e. Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan.
f. Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah.
g. Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah,
h. Lampiran penunjang.
9. Metodelogi
Pola pikir di dalam penyusunan RPIJM pada prinsipnya akan selalu diawali dari formulasi
tujuan dan sasaran pembangunan perkotaan yang diinginkan dan mencari upaya bagaimana
dapat mencapai tujuan tersebut dengan melihat kondisi, ataupun potensi dan peluang yang
dapat dimanfaatkan dengan maupun tanpa suatu rekayasa. Lebih jauh, yang perlu ditekankan
di dalam cara berpikir dalam penyusunan RPIJM bagaimana dapat mengenali permasalahan
dantantangan pembangunan perkotaan, terutama dalam rangka untuk bias merencanakan dan
memprogramkan kegiatan investasi secara efektif, sehingga diharapkan RPIJM yang disusun
adalah dapat menjawab tantangan pembangunan, namun masih dalam batas-batas efisiensi
kemampuan penyelenggaraan. Untuk itu perlu dilakukan suatu analisis antara kondisi saat ini
dengan kondisi yang ingin dicapai dalam waktu mendatang (akhir RPIJM 2017) sesuai dengan
KAK RPIJM , Halaman 4 dari 7


tujuan dan sasaran pembangunan serta kebijakan dan Strategi penanganannya berdasarkan
skala prioritas yang ditetapkan.
Sistem berpikir di dalam proses penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Kabupaten Simalungun pada prinsipnya mengacu kepada diagram alir proses perencanaan
dan penyusunan sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1.1.
Gambar 1.1. Diagram Alir Proses Penyusunan RPIJM

KAK RPIJM , Halaman 5 dari 7

10. Personil
Posisi Tenaga Ahli Profesional
Dan Sub Profesional
Team Leader/Perencanaan
Wilayah
Ahli Sosial Ekonomi
Ahli Teknik Arsitektur
Ahli Teknik Prasarana & Infrastruktur
Ahli Geodesi & Geografi (GIS)
Ahli Kelembagaan/Hukum
Ass. Ahli Perencanaan Wilayah & Kota

Ass. Ahli Lingkungan
Ass.Ahli Teknik Prasarana & Infrastruktur
Ass.Ahli Sosial Ekonomi
Posisi Pendukung:
Draftman
Surveyor
Administrasi
Operator Komputer

Kualifikasi
Pendidikan
S2. Planologi

Pengalaman
(Tahun)
7

S1. Ekonomi
S1. Arsitektur
S1. T. Sipil

S1. Geodesi
G GeodesigEODES
S1 Hukum
S1 Planologi
S1 T. Lingkungan
S1. T. Sipil
S1. Ekonomi

5
5
5
5
5
4
4
4
4

11. Jangka Waktu Penyusunan
Penyusunan RPIJM Kabupaten Simalungun ini dilaksanakan dalam jangka waktu 60 (enam
puluh) hari kalender

Tahapan Pekerjaan

No
1

Persiapan

2

Penyusunan Lap. Pendahuluan

3

Survey dan Kompilasi Data

4

Penyusunan Lap. Data dan Analisa

5

Penyusunan Lap. Draft Rencana

6

Penyusunan Lap. Rencana

Bulan I

Bulan II

KAK RPIJM , Halaman 6 dari 7

12. Pelaporan
Proses Penyusunan RPIJM Kabupaten Simalungun dilakukan secara partisipatif dengan
melibatkan seluruh pelaku pembangunan. Produk laporan yang perlu dikonsultasikan adalah:
1. Laporan pendahuluan
2. Laporan Draft Akhir, dan
3. Laporan Akhir
4. Dokumen RPIJM yang telah final

Pamatang Raya, 17 September 2012
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Simalungun

Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. JAN WANER SARAGIH, M.Si

HENRY TAMPUBOLON, SH

NIP. 19680126 199402 1 001

NIP. 19580903 198302 1 002

KAK RPIJM , Halaman 7 dari 7