PHP File Tree Demo Bab I Pendahuluan

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
TANGGAL
: 28 APRIL 2008
NOMOR
: 38 TAHUN 2008

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) pasal 5 ayat (2) dan UU.
No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 150 ayat (3) huruf
c, disebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala
Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan RPJM Nasional.
RPJPD memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan
Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan rencanarencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif. Dalam penjelasan disebutkan yang dimaksud “bersifat

indikatif” adalah bahwa informasi, baik tentang sumberdaya yang
diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum dalam dokumen
perencanaan, hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak
bersifat kaku.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang harus memberikan
arahan, yang memudahkan tujuan yang hendak dicapai secara terukur.
Selain itu, RPJMD ini disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan amanat Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang
RPJM Nasional Tahun 2005-2009. Dengan adanya keterkaitan (benang
merah) dengan perencanaan yang lebih tinggi, akan mempermudah
pengembangan “sharing” pembiayaan dengan pemerintah pusat untuk
program-program yang akan dilakukan.

Program Transisi/Indikatif tahun 2009

1

Selanjutnya dalam pasal 5 ayat (3) UU No. 25 Tahun 2004 jo pasal 150
ayat (3) huruf d, dijelaskan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada Rencana

Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah,
prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik
yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat.
RPJMD akan digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan RKPD
(Rencana Kerja Pembangunan Daerah), RAPBD, penyusunan LKPJ
(Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) Kepala Daerah, dan tolok
ukur kinerja Kepala Daerah. Oleh karena itu, RPJMD ini akan memuat
arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Provinsi
Jawa Timur, dimana program-program yang diusulkan diharapkan akan
dibiayai oleh APBD dan sumber – sumber dana yang lain dapat dapat
diperoleh misalnya dari sektor swasta, APBN maupun pasar uang
(obligasi).
RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2006-2008 ditetapkan tanggal 28 Juni
2005 melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 8 tahun 2005
dan digunakan sebagai pedoman, landasan, dan referensi dalam
menetapkan skala prioritas Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD). Dimana penjabaran dari RKPD akan dituangkan lebih lanjut
dalam Arah Kebijakan Umum (AKU) dan Strategi Prioritas (AKU-SP)
APBD.

Penentuan periode 2006 – 2008 dalam RPJMD ini berdasarkan pada
berakhirnya masa jabatan Gubernur Jawa Timur saat ini, dengan alasan
bahwa RPJMD ini merupakan tolok ukur kinerja Kepala Daerah. Pada saat
berakhirnya RPJMD tersebut perlu ditindaklanjuti dengan perencanaan
pembangunan jangka menengah berikutnya berupa RPJMD yang memiliki
kurun waktu 2009 – 2014. Namun dokumen RPJMD dimaksud belum
disusun, mengingat dalam ketentuan pasal 19 UU No. 25 Tahun 2004
Program Transisi/Indikatif tahun 2009

2

ayat (2) bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah kepala daerah dilantik.
Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur secara langsung akan
dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2008 dan Kepala Daerah terpilih akan
dilantik pada bulan Agustus 2008, dengan demikian RPJMD sebagaimana
dimaksud dalam UU No. 25 tahun 2004, baru akan ditetapkan pada bulan
Nopember 2008.
Sesuai dengan ketentuan pasal 23 ayat (2) UU No. 25 Tahun 2004 bahwa
Musrenbang RKPD 2009 harus dilaksanakan paling lambat bulan Maret

2008, untuk itu proses penyusunan RKPD tahun 2009 harus sudah
dimulai pada bulan Januari 2008. Dengan demikian dalam rangka
penyusunan RKPD 2009 diperlukan pedoman dalam bentuk Program
Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009. Menurut Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang
Petunjuk Penyusunan dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah, yang
dimaksud Program Transisi adalah program indikatif 1 (satu) tahun ke
depan setelah periode RPJMD berakhir, untuk menjembatani kekosongan
dokumen perencanaan jangka menengah pada masa akhir jabatan kepala
daerah.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah untuk periode satu tahun yaitu tahun
2009, ditetapkan dengan maksud untuk mengisi kekosongan dokumen
perencanaan jangka menengah guna memberikan arah sekaligus sebagai
acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah (pemerintah,
masyarakat, dan dunia usaha) dalam mewujudkan pembangunan daerah
yang berkesinambungan.
Adapun tujuan disusunnya Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun
2009 adalah sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

Program Transisi/Indikatif tahun 2009

3

Pemerintah Daerah tahun 2009 yang penetapan Peraturan Gubernurnya
sekitar bulan Mei 2008 dan selanjutnya akan dipergunakan sebagai acuan
dalam penyusunan KUA dan PPAS RAPBD tahun 2009.
1.3. LANDASAN PENYUSUNAN
Landasan penyusunan RPJMD Program Transisi Provinsi Jawa Timur
Tahun 2008 - 2009 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 Pasal 4 ayat (1);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Provinsi
Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 peraturan
Tentang mengadakan perubahan dalam Undang-Undang Tahun 1950
Nomor 2 dari hal pembentukan Provinsi Jawa Timur (Lembaran
Negara Tahun 1950 Nomor 32);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4547);

Program Transisi/Indikatif tahun 2009

4

6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah;
7. Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2007

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana; (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4723);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005 – 2009;
13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 050/2020/SJ tanggal 11
Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
dan RPJM Daerah ;
14. Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri
nomor 050/1289/I/Bangda tertanggal 19 September 2007 perihal
tanggapan terhadap RPJMD Provinsi Jawa Timur ; dan
15. Perda Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2006 – 2008.

Program Transisi/Indikatif tahun 2009

5

1.4. HUBUNGAN

PROGRAM

TRANSISI


DENGAN

DOKUMEN

PERENCANAAN LAINNYA
Hubungan Program indikatif dengan dokumen perencanaan lainnya
adalah mendukung dokumen perencanaan yang sudah ada.
Hubungan Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 dengan
dokumen perencanaan pembangunan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009, memperhatikan
RPJM Nasional Tahun 2004-2009.
2. Program

Indikatif

Provinsi

Jawa


Timur

Tahun

2009,

mempertimbangkan asas keberlanjutan dengan program-program
pembangunan sebagaimana dimuat dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 20062008 (Peraturan Daerah Nomor 8Tahun 2005).
3. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 melihat dan
mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan yang telah
ditetapkan sebelumnya sebagaimana dimuat dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur.
4. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 dipergunakan untuk
menjaga kevakuman dokumen serta konsistensi dalam perencanaan,
penyusunan Program Indikatif ini mempertimbangkan pula hasil kajian
dan konsepsi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Jawa Timur 2005 – 2025.
5. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 sebagai landasan
dalam penyusunan RKPD Provinsi Jawa Timur 2009 dan sebagai
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun 2009.

1.5. SISTIMATIKA PENULISAN
RPJMD ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I

Pendahuluan, berisi tinjauan secara umum, kedudukan,
maksud dan tujuan, landasan penyusunan, hubungan program
transisi dengan dokumen perencanaan lainnya serta sistematika
penulisan.

Program Transisi/Indikatif tahun 2009

6

Bab II

Gambaran umum kondisi daerah, yang berisi tentang kondisi
geografis, perekonomian, pemerintahan dan sosial budaya dan
prasarana wilayah.

Bab III

Strategi Pembangunan Daerah, berisi isu strategis, kebijakan
yang akan dilaksanakan, strategi dan prioritas pembangunan
tahun 2009.

Bab IV

Arah kebijakan ekonomi dan anggaran, yang berisi tentang
arah kebijakan ekonomi tahun 2009, prospek ekonomi tahun
2009 dan arah kebijakan anggaran tahun 2009.

Bab V

Program Pembangunan Daerah, memberikan uraian pada
masing-masing

urusan

berdasarkan

kondisi

umum,

permasalahan, arah kebijakan, sasaran dan program yang
disusun

berdasarkan

diintegrasikan

dalam

urusan

wajib

nomenklatur

dan
7

pilihan

(tujuh)

dan

agenda

Pembangunan Jawa Timur sebagaimana pada matriks Program
Pembangunan Daerah. Rincian agenda tersebut adalah sebagai
berikut :
Agenda 1 Peningkatan Kesalehan Sosial Dalam Beragama
A. Peningkatan kualitas Kesalehan sosial dalam kehidupan
beragama
Agenda 2 Peningkatan Aksesibilitas Terhadap Kualitas
Pendidikan dan Kesehatan
A. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pendidikan Yang
Berkualitas
B. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan
Kesehatan yang berkualitas
Agenda 3 Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran,
Perbaikan Iklim Kewirausahaan
A. Penanggulangan Kemiskinan
B. Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan
C. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
D. Pembangunan Kependudukan
dan
Keluarga Kecil
Berkualitas serta Pemuda dan Olah Raga
Program Transisi/Indikatif tahun 2009

7

E. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan
serta Kesejahteraan dan Perlindungan perempuan dan anak
Agenda 4 Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang
Berkualitas
dan
Berkelanjutan
dan
Pembangunan
Infrastruktur
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Peningkatan Investasi, Perdagangan dan Pariwisata
Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur
Revitalisasi Pertanian
Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan menengah
Peningkatan Pengelolaan BUMD
Peningkatan Kemampuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Agenda 5 Optimalisasi Pengendalian SDA, Pelestarian LH
dan Penataan Ruang
A. Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian
Lingkungan Hidup serta Penataan Ruang
Agenda 6 Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban,
Supremasi Hukum dan HAM
A. Peningkatan Rasa Saling Percaya Dan Harmonisasi Antar
Kelompok Masyarakat
B. Pengembangan Kebudayaan Yang Berlandaskan Pada
Nilai-Nilai Luhur
C. Peningkatan Keamanan, Ketentraman, Ketertiban, Dan
Penanggulangan Kriminalitas
D. Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Agenda 7 Revitalisasi Proses Desentralisasi dan Otonomi
Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
A. Revitalisasi Proses Desentralisasi Dan Otonomi Daerah
B. Penciptaan Tata Pemerintahan Yang Bersih Dan
Bertanggung Jawab
C. Perwujudan Kelembagaan Demokrasi Yang Makin Kokoh
Bab VI

Penutup, yang berisi posisi dokumen Program Transisi/Indikatif

dalam dokumen perencanaan pembangunan dan sekaligus kaidah
pelaksanaan program transisi/indikatif ini.
Program Transisi/Indikatif tahun 2009

8