ppl2_3401409011_R112_1349831611. 354.98KB 2013-07-11 22:15:02

LAPORAN
PRAKTIK
TIK PENGALAMAN LAPANG
NGAN 2
D SMA N 4 MAGELANG
DI

Disusun oleh:
Nama

: Hesti Retnosari

NIM

: 3401409011

Prodi

: Pend. Sosiologi dan Antro
Antropologi


JURUSA
SAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
OLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVE
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARAN
RANG
2012

i

PENGESAHAN

Laporan PPL2 ini tela
elah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unne
nnes
Hari


: Selasa
lasa

Tanggal

: 9 Okt
ktober 2012

Disahkan oleh:

Koordinator Dosen Pembimbing
P

Kepala Sekolah

Dra. Yuyun Rosliyah,
ah, M. Pd.

Dra. Sri Sugiyarni
rningsih, M. Pd.


NIP. 19660809199303
196608091993032001

NIP. 1960051019870320
196005101987032003

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

ttd

Drs. Masugiono, M. Pd.
NIP 195207211980121001

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PPL 2 dengan lancar. Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa kami telah

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 4 Magelang.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan semua
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmojo, M. Si, selaku rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Drs. Masugino, M.Pd, selaku kepala pusat pengembangan PPL Universitas
Negeri Semarang.
3. Dra. Sri Sugiyarningsih, selaku kepala sekolah SMA Negeri 4 Kota Magelang.
4. Dra. Yuyun Rosliah, M. Pd., selaku koordinator dosen pembimbing PPL
Universitas Negeri Semarang di SMA Negeri 4 Kota Magelang.
5. Dra. Diana Atika Emisiswati selaku koordinator guru pamong SMA Negeri 4
Kota Magelang.
6. Try Wahyuningsih, S.sos, selaku guru pamong mata pelajaran sosiologi SMA
Negeri 4 Kota Magelang
7. Bapak/Ibu guru, staff, karyawan, dan siswa-siswi SMA Negeri 4 Magelang.
8. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
Dalam pembuatan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan pembuatan laporan di masa yang akan
datang.

Magelang, 6 Oktober 2012
Penulis,

Hesti Retnosari
NIM. 3401409011
iii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………....

i

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………….....

ii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………...

iii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………….

iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………….

1

B. Tujuan Pelaksanaan PPL 2 …………………………………….

2

C. Manfaat Pelaksanaan PPL 2 …………………………………...

2

BAB 2 LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan……………………..


4

B. Dasar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan……………

4

C. Dasar Implementasi Praktik Pengalaman Lapangan…………..

6

D. Dasar Konseptual Praktik Pengalaman Lapangan …………….

6

E. Pengelolaan Praktik Pengalaman Lapangan……………………

6

BAB 3 PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat………………………………………………


8

B. Tahapan Kegiatan……………………………………………….

8

iv

C. Materi Kegiatan………………………………………………….

10

D. Proses Pembimbingan…………………………………………… 10
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL………..

11

F. Guru Pamong……………………………………………………. 12
G. Dosen Pembimbing……………………………………………… 12

H. Refleksi diri ……………………………………………………… 13
LAMPIRAN- LAMPIRAN

v

vi

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. (BSNP,
2006).
PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah salah satu strategi dan taktik
yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi yang mempunyai calon lulusan
tenaga kependidikan untuk dipersiapkan dalam menghadapi dunia kependidikan
(guru) secara nyata.
PPL wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program Kependidikan
Universitas Negeri Semarang. Bobot SKS mata kuliah ini adalah 6 SKS. PPL
merupakan kegiatan untuk menerapkan semua teori yang telah diperoleh dalam
PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka
memiliki kompetensi professional, kompetensi personal, dan kompetensi
kemasyarakatan.
Pelaksanaan PPL 2 dilakukan setelah mahasiswa menempuh PPL I dimana
PPL I memuat kegiatan observasi dan orientasi yang berkaitan dengan kondisi
fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas,
keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat
pembelajaran guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana
dan prasarana sekolah, kalender akademik sekolah, jadwal kegiatan sekolah.
Sedangkan PPL 2 dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan setengah dan
diharapkan dapat mengembangkan daya pikir mahasiswa praktikan sebagai calon-


1

calon tenaga kependidikan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses
pendidikan.

B.

Tujuan PPL
PPL mempunyai tujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi

calon tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus adalah sebagai berikut:
1. Untuk menghasilkan Sarjana kependidikan yang berkualitas sehungga
dapat mengelola proses pendidikan secara professional
2. Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa, calon pendidik agar
senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa
khususnya dalam pendidikan
3. Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar
memiliki kualifikasi tingkatan kapabel personal, innovator, dan developer.
4. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidik yang siap
sebagai

agen

pembaharuan

dan

dapat

mewujudkan

transformasi

pendidikan
5. Untuk memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi dan untuk memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi
UNNES

untuk

selalu

meningkatkan

fungsinya

sebagai

lembaga

pendidikan
6. Dan diharapkan setelah Praktek pengalaman Lapangan itu dilaksanakan
akan mampu memberikan bekal kepada praktikan agar mereka memenuhi
konsep tersebut diatas.

C. Manfaat PPL
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan memberikan
bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompotensi sosial.

2

1.

Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang diperoleh
selama kuliah
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap siswa tentang
pelaksanaan pendidikan
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di sekolah

2.

Manfaat bagi sekolah
a. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru
dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang
b. Dapat mengembangkan

kegiatan pembelajaran di sekolah dan

memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran di sekolah dengan
perguruan tinggi yang bersangkutan.
3.

Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum, metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan
tuntutan yang ada di lapangan
c. Sebagai informasi perkembangan ilmu pendidikan terhadap pengelolaan
pembelajaran di UNNES dan sebagai penyalur pendidik yang dapat
menciptakan calon-calon tenaga profesional yang berkompeten.

3

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan intra
kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan, sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya.
Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, administrasi, bimbingan dan
konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler
yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
B. Dasar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Berdasarkan peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 Tahun
2012 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bag program
kependidikan Universitas Negeri Semarang.
Dasar-dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4301).
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4586).
3. Peraturan Pemeritah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 No. 41, Tambahan
Lembaran Negara RI No. 449).
4. Peraturan Pemeritah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolahan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah di ubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tantang Perubahan
4

atas Peraturan Pemerntah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan ( Lembaga Negara Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan lembaran Negara Nomor5157).
5. Keputusan Presiden:
a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP
Semarang.
b. Nomor 124/M Tahun 1999 tentng perubahan Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan menjadi
Universitas.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional:
a. Nomor 59 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Negeri Semarang.
b. Nomor 8 Tahun 2011 tantang Status Universitas Negeri Semarang.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:
a. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian hasil Belajar Mahasiswa.
b. Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Perguruan Tinggi.
c. Nomor

176/MPN.A/KP/2010

tentang

Pengangkatan

Rektor

Universitas Negeri Semarang.
8. Peraturan Rektor Universtas Negeri Semarang Nomor 05 Tahun 2009
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Laporan Bagi Mahasiswa Program
Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
9. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:
a. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan
Fakultas serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang.
b. Nomor

162/O/2004

tentang

Penyelanggaraan

Pendidikan

di

Universitas Negeri Semarang.
c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

5

C. Dasar Implementasi Praktek Pengalaman Lapangan
Salah satu implementasinya adalah pelaksanaan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL). Melalui kegiatan PPL ini, diharapkan mahasiswa dapat
mengembangkan dan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan
serta sikap sebagai tenaga kependidikan yang professional sesuai prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi professional dan kompetensi sosial.

D. Dasar Konseptual Praktek Pengalaman Lapangan
1. Tenaga kependidikan terdapat dijalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan di luar sekolah.
2. Universitas Negeri Semarang bertugas untuk menyiapkan tenaga
kependidikan yang terdiri antara lain tenaga pembimbing, tenaga pengajar,
tenaga pelatih dan tenaga kependidikan lainnya.
3. Calon Tenaga Kependidikan sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar,
tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya wajib mengikuti proses
pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL.

E. Pengelolaan Praktik Pengalaman Lapangan
Pengelolaan PPl dilaksanakan melalui kerjasama terpadu dan terarah oleh
semua pihak yang terkait sebagai suatu system dalam pelaksanaan PPL,
komponennya terdiri dari :
a. Kelompok Pembina
1. UNNES : Rektor, Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Ketua
Jurusan, dan Ketua Program Studi.
2. Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Departemen lainnya yang terkait.
b. Kelompok Pelaksana
1. UNNES
a) Ketua lembaga pengembangan pendidikan dan Profesi;
b) Kepala Pusat Pengembangan PPL;
c) Koordinator PPL regular dan Koordinator PPL non Reguler;

6

d) Staf administrasi;
e) Staf akademik;
f) Koordinator PPL Wilayah Kabupaten/Kota;
g) Koordinator Dosen Pembimbing.
2. Di Luar UNNES
a) Kepala Sekolah, Kepala Lembaga Tempat latihan;
b) Koordinator guru pamong/coordinator guru
c) Guru Pamong;
d) Kepala TU.

7

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai
tanggal 3 September sampai dengan 20 Oktober 2012, sedangkan sekolah latihan
praktikan adalah SMA N 4 Magelang bertempat

di Jl. P. Senopati No. 42

Magelang. Hal ini berdasarkan mahasiswa mendaftarkan diri sebagai calon
peserta PPL secara online melalui simPPL UNNES.
B. Tahapan Kegiatan
Selama Pelaksanaan PPL 2 di SMA N 4 Magelang, tahapan-tahapan
kegiatan yang dilakanakan sebagai berikut:
1. Penerjunan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2012 di SMA N 4
Magelang.
2. Observasi
Setelah melaksanakan PPL I, mahasiswa melaksanakan observasi
langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan mengelola kelas agar
praktikan bisa mengenal dan beradaptasi dengan peserta didik.
3. Proses belajar mengajar
Setelah mengadakan pengamatan dan praktik pengajaran terbimbing,
praktikan mulai praktik pengajaran mandiri dengan selalu berkonsultasi
dengan guru pamong.
Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan sebelum Mid Semester pada
Tanggal 1 Oktober 2012. Selain membuat perangkat pembelajaran dan
mengikuti kegiatan intra sekolah, dalam melaksanakan KBM guru harus
mempunyai beberapa ketrampilan mengajar antara lain:
a) Membuka Pelajaran
b) Komunikasi dengan Siswa
Komunikasi antara siswa dengan guru adalah yang terpenting selama
proses belajar mengajar, karena dengan adanya komunikasi yang baik
proses pembelajaran akan menjadi lancar.

8

c) Penggunaan Metode Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
disesuaikan dengan jenis tugas / kegiatan pembelajaran sehingga kan
menjadi lebih seimbang dan efisien dengan proses pembelajaran,
dimana nantinya guru mampu memodifikasi metode tersebut.
d) Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran harus
disesuaikan dengan bidang studi yang bersangkutan.
e) Variasi dalam Pengajaran: Variasi suara, teknik, dan media
pembelajaran.
Memberikan Penguatan adalah suatu motivasi tersendiri agar siswa
menjadi lebih tertarik pada materi pembelajaran, guru harus
memperhatikan cara dan metode penguatan yang benar agar lebih
mengena.
f) Menggunakan LCD
g) Mengkondisikan Situasi Belajar Siswa
Dalam mengkondisikan situasi belajar agar siswa tenang dan dapat
berkonsentrasi penuh, tindakan yang dilakukan praktikan antara lain:
 Praktikan tidak hanya berdiri di depan siswa sewaktu proses
pembelajaran berlangsung, kadang di tengah, di belakang, ataupun
di samping.
 Memperhatikan siswa-siswa yang tidak berkonsentrasi atau sedikit
membuat gaduh, misalnya berbisik-bisik dengan temannya,
mengantuk, atau yang lainnya dengan memberikan pertanyaan
atau memanggil nama siswa yang bersangkutan
h) Memberikan Pertanyaan
Dalam memberikan pertanyaan secara tidak langsung memberi
motivasi yang baik pada siswa karena setelah diberikan pertanyaan
siswa diberikan pula penguatan. Memberikan Balikan
i) Menilai Hasil Belajar

9

Penilaian hasil belajar pada siswa berdasarkan pada tugas-tugas yang
telah diberikan, tugas-tugas ini dapat diberikan pada setiap akhir bab
atau setiap akhir pokok bahasan yang telah diajarkan.
j) Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran oleh guru dimulai dari menyimpulkan materi yang
telah diajarkan.
4. Bimbingan penyusunan laporan
Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai
pihak yaitu: guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan
pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat disusun tepat pada
waktunya
C. Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL 2 antara lain:
1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran.
Sebelum melaksanakan PBM di kelas, praktikan membuat perangkat
pembelajar yang akan digunakan sebagai pedoman dalam PBM di kelas
dengan bimbingan guru pamong. Perangkat pembelajaran terlampir.
2. Proses Belajar Mengajar
Praktikan melaksanakan PBM sesuai dengan perangkat pembelajaran
yang telah dibuat. Dalam PBM praktikan memberikan materi dengan
berbagai metode, memberikan tugas dan ulangan harian serta mengadakan
penilaian.

D. Proses Pembimbingan
1. Kepala SMA N 4 Magelang memberikan motivasi/dorongan kepada
praktikan.
2. Guru pamong memberikan pengarahan kepada praktikan dalam membuat
perangkat pembelajaran.
3. Guru pamong memberi masukan kepada praktikan mengenai kekurangan
dan kelebihan praktikan dalam mengajar di kelas.
10

4. Dosen pembimbing memberikan bimbingan kepada praktikan mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan PBM.
E. Hal-hal yang mendukung dan menghambat pelakanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)
Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam suatu kegiatan pasti terdapat faktor yang mendukung maupun
faktor yang menghambat. Demikian juga dalam pelaksanaan PPL juga
terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat.
Faktor pendukung
1. SMA N 4 Magelang menerima mahasiswa dengan tangan terbuka.
2. Guru pamong dapat membantu proses belajar mengajar agar praktikan
dapat lebih baik dalam mengajar
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang proses pendidikan.
4. Siswa SMA N 4 Magelang menerima mahasiswa praktikan mengajar
kelas mereka dengan sikap ramah dan mengikuti pembelajaran dari
mahasiswa praktikan dengan mudah.
5. Hubungan yang terjalin baik antara praktikan dengan siswa, guru
dengan praktikan dan hubungan dengan anggota sekolah
Faktor penghambat
1. Dari praktikan sendiri hambatan yang ditemui antara lain kurang
siapnya praktikan saat pertama kali melaksanakan tatap mula di depan
kelas dalam hal yang berkaitan dengan mental praktikan dalam
menghadapi siswa.
2. Kesulitan dalam mengelola kelas terutama siswa yang membuat
keributan di kelas.

11

3. Minimnya pengetahuan dan wawasan praktikan, membuat praktikan
lambat dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan selama
PPL.
4. Kesulitan menerapkan teori pembelajaran yang sudah dipelajari pada
mata kuliah yang di dapat.
Setelah melaksanakan PPL 2, praktikan telah banyak belajar bagaimana
cara mengelola kelas dengan baik, bagaimana cara menyampaikan materi dengan
baik, bagaimana cara membuat perangkat pembelajaran
F. Guru Pamong
Guru pamong merupakan guru senior yang telah berpengalaman. Guru
pamong sangat membantu praktikan dalam melaksanakn PPL 2 ini. Evaluasi
dan saran dari guru pamong sangat membantu praktikan untuk bisa menjadi
lebih baik.
Praktikan dibimbing oleh Ibu Tri Wahyuningsih,S.Sos selaku guru
pamong. Beliau sangat berperan dalam membantu mengenalkan dunia
keguruan, pembuatan perangkat pembelajaran serta kewajiban dan tugas
guru. Selain itu, beliau memberikan pengalaman baru bagi saya sebagai bekal
guru yang profesional. Selain itu, beliau memberikan pengalaman baru bagi
saya sebagai bekal guru yang profesional.

G. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing praktikan yaitu Bapak Kuncoro Bayu Prasetyo,
S.Pd, M.A sangat membantu dalam membimbing dan memantau dalam
mengajar, memecahkan persoalan yang praktikan hadapi. Dosen pembimbing
juga sangat terbuka kepada mahasiswa dan selalu memantau bila mahasiswa
mengalami kesulitan.

12

REFLEKSI DIRI

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua, sehingga praktikan berhasil menyelesaikan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik dan lancar.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intra kurikuler
sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh pada semestersemester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk
memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di sekolah .
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 telah dilaksanakan praktikan di SMA
N 4 Magelang selama kurang lebih 3 bulan yaitu mulai tanggal 30 Juli sampai
dengan 20 Oktober 2012. Banyak kegiatan yang telah dilakukan praktikan dalam
PPL 2 ini, mulai dari observasi tentang keadaan siswa dalam menerima pelajaran,
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dan yang utama berlatih mengajar di
dalam kelas maupun kegiatan ekstra.
Proses belajar mengajar (PBM) Hasil dari pelaksanaan PPL 2 yang telah
dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Sosiolohi
Kekuatan mata pelajaran Sosiologi di SMA N 4 Magelang yaitu dapat
mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat;
meningkatkan kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis ;memudahkan
siswa untuk mampu membuat pilihan-pilihan secara rasional dan membuat
siswa dapat menggunakan konsep-konsep dalam sosiologi untuk menganalisis
masalah-masalah sosial dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Kelemahan mata pelajaran Sosiologi di SMA N 4 Magelang. Dalam
pembelajarannya dalam kelas, mata pelajaran ini sering dianggap mudah
sehingga terkadang siswa menganggap remeh. Dengan demikian, dituntut
adanya upaya kreatif dari guru dengan menerapkan metode-metode dan
menambah media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan sehingga menjadi lebih menarik dan siswa tidak measa bosan.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM.
Ketersediaan sarana dan prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) di
SMA N 4 Magelang cukup memadai. Kondisi Lingkungan sekolah, ruang
kelas, perlengkapan belajar mengajar seperti papan tulis, LCD, buku
pegangan siswa, dan buku pegangan guru sudah tersedia dengan baik,
gedung sekolah kondisinya juga cukup baik.
Selain itu, disediakan pula perpustakaan yang dilengkapi dengan bukubuku yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.
Guru pamong sangat membantu praktikan dalam melaksanakn PPL I
ini. Evaluasi dan saran dari guru pamong sangat membantu praktikan untuk

13

bisa menjadi lebih baik. Sealain itu, kami juga dibimbing oleh dosen
pembimbing dan guru pamong untuk membuat instrumen-instrumen
pembelajaran yang digunakan pada saat ini.
Dalam kegiatan PPL 1, praktikan dibimbing oleh Ibu Tri
Wagyuningsih S,Sos. selaku guru pamong. Beliau sangat berperan dalam
membantu mengenalkan dunia keguruan, pembuatan perangkat pembelajaran
serta kewajiban dan tugas guru. Selain itu, beliau merupakan sosok guru yang
profesional. Selain cerdas, juga sabar, dapat menerapkan disiplin dalam segala
hal, baik diri beliau sendiri juga kepada murid-muridnya. Sedangkan untuk
dosen pembimbing dalam PPL ini cukup membantu dan memberikan banyak
masukan dan evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Kualitas pembelajaran di SMA N 4 Magelang.
Di SMA N 4 Magelang mata pelajaran Sosiologi sudah menggunakan
kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pembelajaran di
sekolah latihan sudah cukup baik karena ditunjang oleh guru-guru yang
berkompeten di bidangnya.
5. Kemampuan diri praktikan.
Dari hasil observasi yang ada di lapangan kiranya praktikan sebagai
mahasiswa PPL masih jauh yang diharapkan, dari segi ilmu dan pengalaman
masih harus banyak belajar dan berbenah diri. Praktikan sangat menyadari
bahwa kemampuan diri praktikan masih kurang, Evaluasi dan bimbingan dari
guru pamong dan dosen pembimbing sangat membantu praktikan dalam
membenahi diri untuk ke depan. Tetapi, setidaknya praktikan telah
mengaplikasikan apa yang telah didapatkan saat di bangku kuliah.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 2.
Nilai tambah yang didapat setelah melakukan PPL 2 adalah mahasiswa
mendapatkan pengetahuan baru dalam strategi belajar mengajar antara teori di
kampus dan lingkungan sekolah dan pengalaman yang tidak terlupakan dalam
praktek mengajar di dalam kelas. Disamping itu mahasiswa saling timbul rasa
akrab dan kerjasama yang baik antar sesama praktikan yang berbeda fakultas.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.
Bagi sekolah latihan dari sistem pembelajaran, tata tertib guru maupun siswa
dan sebagainya sudah baik. hanya saja belum tersedianya laboratorium IPS
yang menyediakan alat peraga pembelajaran dalam menanampakan konsep
dasar bagai siswa-siswi SMA N 4 Magelang.
Bagi UNNES hendaknya dalam pemberian pembekalan lebih mengena pada
sasaran dan materi yang diberikan lebih berisiskan tentang kiat-kiat dalam
menghadapi masalah-masalah yang biasanya timbul pada saat melaksanakn
PPL.

14

Akhir kata, praktikan mengucapkan rasa Syukur kepada Allah SWT
karena telah terlaksananya PPL 2 tanpa hambatan yang berarti. Ucapan
terimakasih pun praktikan sampaikan kepada Kepala Sekolah SMA N 4 Magelang
Guru Pamong, Dosen Koordinator PPL, para staf pengajar dan staf karyawan,
rekan-rekan PPL 2 dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 2
sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Magelang, Oktober 2012
Mengetahui,
Guru Pamong

Praktikan

Tri Wahyuningsih, S.Sos
NIP 19770825 200313 2 003

Hesti Retnosari
NIM. 3401409011

15