S PPB 1102932 Chapter3

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Menurut Azwar (2014, hlm. 5) “penelitian dengan pendekatan
kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang
diolah dengan metode statistika”. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk
memperoleh

gambaran

mengenai dukungan

sosial teman

sebaya

dan

penyesuaian sosial peserta didik melalui metode penelitian deskriptif .

Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang
ditujukan

untuk

menggambarkan

fenomena-fenomena

yang

ada,

yang

berlangsung pada saat ini atau lampau. Metode deskriptif tidak mengadakan
manipulasi

atau


pengubahan

pada

variabel-variabel

bebas,

tetapi

menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata, 2013, hlm. 54).
Teknik

statistik

yang digunakan adalah teknik korelasional, yang

ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lain
(Sukmadinata, 2013, hlm. 56). Teknik ini digunakan untuk mengetahui
hubungan dan kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap penyesuaian

sosial peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Partisipan
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 9 Bandung Jl. Soekarno Hatta
KM 10 Bandung. Partisipan dalam penelitian adalah peserta didik kelas X
SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Pemilihan lokasi dan
partisipan penelitian didasarkan pada pertimbangan berikut:
1.

Berdasakan hasil studi pendahuluan, peneliti melihat adanya masalah
penyesuaian sosial di sekolah yang umumnya terjadi pada peserta didik
pada kelas X yang memasuki lingkungan sekolah yang baru. Hal ini
ditunjukkan dengan perilaku tidak mengikuti aturan sekolah, kurang
33

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu


34

berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar

di kelas ataupun

memiliki konflik dengan teman sekelas.
2.

Secara umum peserta didik kelas X berada pada rentang usia remaja.
Penyesuaian sosial adalah salah satu tugas perkembangan remaja yang
sulit,

karena dalam praktiknya remaja harus berhadapan dengan

berbagai tantangan di setiap lingkungan dimana ia berada (Hurlock,
1980, hlm. 213).
3.

Pada masa remaja jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi

dengan teman sebaya cenderung meningkat. Relasi dengan teman
sebaya memiliki proporsi yang besar dari kehidupan remaja (Condry,
dkk., dalam Santrock, 2007, hlm. 56).

4.

Belum ada penelitian mengenai kontribusi dukungan sosial teman
sebaya terhadap penyesuaian sosial peserta didik di kelas X SMK
Negeri 9 Bandung.

C. Populasi dan Sampel Penelitian
1.

Populasi Penelitian
Populasi dapat diartikan sebagai “kelompok yang hendak dikenai
generalisasi hasil penelitian” (Azwar, 2014, hlm. 77). Populasi yang
diteliti dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Negeri 9
Bandung Tahun Ajaran 2015/2016.

2.


Sampel Penelitian
Sampel merupakan “sebagian dari populasi yang harus memiliki
ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya” (Azwar, 2014, hlm. 79). Teknik
pengambilan sampel (sampling) yang digunakan dalam penelitian adalah
teknik proportionate random sampling dimana pengambilan sampel dari
anggota populasi dilakukan secara acak dan proporsional.
Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dikembangkan oleh
Isaac & Michael (dalam Sugiyono, 2015, hlm. 71), dengan taraf
kesalahan 5%, yaitu untuk populasi berjumlah 480 orang, sampel yang
digunakan berjumlah 202 orang.

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

35

Adapun jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ditunjukkan

dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1
Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
Peserta didik Kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016
No
Kelas
Populasi
Sampel
1 X Akomodasi Perhotelan 1
35 orang
16 orang
2 X Akomodasi Perhotelan 2
33 orang
14 orang
3 X Usaha Perjalanan Wisata
31 orang
13 orang
4 X Jasa Boga 1
31 orang

13 orang
5 X Jasa Boga 2
33 orang
14 orang
6 X Jasa Boga 3
33 orang
14 orang
7 X Jasa Boga 4
28 orang
12 orang
8 X Pastry 1
35 orang
16 orang
9 X Pastry 2
31 orang
12 orang
10 X Pastry 3
24 orang
10 orang
11 X Busana 1

31 orang
13 orang
12 X Busana 2
29 orang
12 orang
13 X Kecantikan 1
30 orang
12 orang
14 X Kecantikan 2
34 orang
15 orang
515 X Desain Komunikasi Visual
35 orang
15 orang
Jumlah
473 orang
202 orang
D. Instrumen Penelitian
1.


Definisi Operasional Variabel
a.

Definisi Operasional Penyesuaian Sosial
Konsep
dengan

kehidupan

sosial

individu

cara mereka menjalani hidup

biasanya

dihubungkan

di berbagai komunitas.


Kemampuan individu untuk beradaptasi terhadap berbagai aturan
yang ada pada komunitas di masyarakat, membuat ia melakukan
penyesuaian dalam kehidupan sosial (Osa-Edoh & Iyamu, 2012,
hlm.

159).

Schneiders (1964, hlm. 455) merumuskan definisi

penyesuaian sosial sebagai kemampuan individu untuk bereaksi
secara efektif dan sehat terhadap situasi, realitas dan relasi sosial
sehingga tuntutan hidup bermasyarakat dapat dipenuhi dengan cara
yang bisa diterima dan memuaskan.

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

36

Pada tataran operasional, penyesuaian sosial peserta didik
dalam penelitian ini adalah seberapa baik kemampuan peserta didik
kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 dalam
memenuhi

aspek-aspek

penyesuaian

sosial di sekolah

seperti

menghormati dan menerima peraturan sekolah, memiliki minat serta
ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin
hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima
batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, dan membantu sekolah
merealisasikan tujuan.
Secara lebih rinci aspek-aspek penyesuaian sosial peserta didik
di sekolah adalah sebagai berikut:
1.

Menghormati dan menerima peraturan sekolah, yang ditandai
dengan

kemampuan

peserta

didik

untuk

(1)

mematuhi

peraturan sekolah dan (2) memahami tujuan diberlakukannya
peraturan bagi dirinya dan sekolah.
2.

Memiliki minat

serta

ikut berpartisipasi dalam kegiatan-

kegiatan di sekolah, yang ditandai dengan kemampuan peserta
didik secara aktif dan sukarela dalam (1) mengikuti kegiatan
belajar

mengajar

(KBM)

dan

(2)

mengikuti

kegiatan

ekstrakurikuler.
3.

Menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru/staf
sekolah, yang ditandai dengan kemampuan peserta didik untuk
(1) menjalin hubungan yang baik dengan teman dan (2)
menjalin hubungan yang baik dengan guru/staf sekolah.

4.

Menerima batasan dan tanggung jawab sebagai pelajar, yang
ditandai dengan sikap peserta didik dalam (1) menjalani
tanggungjawab sebagai seorang pelajar dan (2) menerima
konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan.

5.

Membantu

sekolah

merealisasikan

tujuan

intrinsik

dan

ekstrinsik, yang ditandai dengan (1) peserta didik membantu
meningkatkan prestasi sekolah dan (2) peserta didik membantu
memperkenalkan nama sekolah di lingkungan masyarakat.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

37

b.

Dukungan Sosial Teman Sebaya
Menurut Sarafino (1994, hlm. 102) dukungan sosial adalah
suatu

penerimaan

kenyamanan,

perhatian,

penghargaan ataupun

bantuan yang diterima individu dari orang lain maupun kelompok.
Dukungan

sosial ini dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti

orang tua, saudara, teman, pasangan dan pihak lainnya.
Salah satu alasan yang menjadikan teman sebaya dapat
menjadi sumber dukungan sosial yang berpengaruh bagi remaja
adalah karena pada dasarnya remaja memiliki kebutuhan yang kuat
untuk disukai dan diterima oleh teman sebaya (Santrock (2007, hlm.
55).
Pada tataran operasional, dukungan sosial teman sebaya dalam
penelitian ini adalah seberapa tinggi dukungan yang dirasakan
peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran
2015/2016 dari teman sebaya mereka di sekolah, baik itu berupa
dukungan

emosional,

dukungan

penghargaan,

dukungan

instrumental, dan dukungan informasi dan dukungan jaringan sosial.
Secara

lebih rinci aspek-aspek

dukungan sosial sebagai

berikut.
1.

Dukungan Emosional (Emotional Support), yang terdiri dari
ekspresi rasa empati, kepedulian dan perhatian terhadap
individu, sehingga individu akan merasa nyaman, tentram,
diperhatikan
mengalami

dan

dicintai

permasalahan

khususnya
tertentu.

pada

Bentuk

saat

individu

dukungan

ini

meliputi perilaku memberikan perhatian kepada orang lain.
2.

Dukungan Penghargaan (Esteem Support), yang terdiri dari
ekspresi yang berupa penilaian positif terhadap individu,
mendukung atau menyetujui ide dan perasaan individu, serta
melakukan

perbandingan

positif

antara

individu

dengan

individu lainnya.

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

38

3.

Dukungan Instrumental (Instrumental Support), yang terdiri
dari bantuan yang bersifat
bantuan finansial,
tertentu

atau

langsung, misalnya yang berupa

bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas

bantuan

alat-alat

untuk

mengerjakan suatu

pekerjaan tertentu.
4.

Dukungan Informasi (Informational Support), yang dapat
berupa pemberian nasihat, saran, pengarahan dan umpan balik
(feedback) terhadap sesuatu yang individu lakukan. Misalnya
seseorang yang sedang melakukan pekerjaan tertentu, meminta
saran atas ide atau hal- yang harus ia lakukan terkait pekerjaan
itu kepada orang lain.

5.

Dukungan Jaringan Sosial (Network Support), merupakan
aspek yang melibatkan perasaan yang dimiliki individu bahwa
ia adalah bagian dari suatu kelompok, dimana ia dapat berbagi
minat dan aktivitas sosial yang ia sukai dalam kelompok
tersebut.

2.

Jenis Instrumen
Dalam

penelitian

data

dikumpulkan

dengan

menggunakan

instrumen berupa angket. Jenis angket yang digunakan adalah angket
tertutup, yaitu “angket yang berisikan pernyataan-pernyataan yang telah
memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden”
(Sukmadinata, 2013, hlm. 219). Cara menjawabnya adalah dengan
memberikan tanda checklist (√) pada salah satu alternatif jawaban yang
sudah disediakan.
Skala yang digunakan adalah skala likert, “skala likert berbentuk
persetujuan

atau

penolakan

terhadap

pertanyaan atau pernyataan”

(Sukmadinata, 2013, hlm. 225). Pada skala penelitian ini digunakan
empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai
(TS) dan sangat tidak sesuai (STS). Skor untuk keempat pilihan jawaban
dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

39

Skor Jawaban
Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Penyesuaian Sosial
Pilihan
SS
S
TS
STS
Favorable (+)
4
3
2
1
Unfavorable (-)
1
2
3
4

3.

Pengembangan Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi

instrumen

disusun

untuk

mengungkap

gambaran

dukungan sosial teman sebaya dan kemampuan penyesuaian sosial
peserta didik di sekolah. Kisi-kisi dikembangkan dari definisi operasional
variabel, yang selanjutnya diturunkan menjadi aspek, indikator, dan butir
item pernyataan. Pengembangan kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada
Tabel 3.3 dan Tabel 3.4.

No
1.

2.

3.

4.

5.

Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
(Sebelum Uji Kelayakan Instrumen)
Nomor
Aspek
Indikator
(+)
Dukungan
1.1 Pemberian kepedulian dan perhatian
1, 2, 3
Emosional
oleh teman
1.2 Memiliki rasa aman dan nyaman saat 7, 8, 9,
bersama dengan teman
10, 11
Dukungan
2.1 Pemberian penilaian positif oleh
14, 15
Penghargaan
teman
2.2 Merasa dihargai oleh teman
18, 19,
20
Dukungan
3.1 Pemberian
bantuan
berupa 24, 25,
Instrumental
tindakan/jasa dari teman
26
3.2 Pemberian
bantuan
berupa 29, 30,
materi/barang dari teman
31
Dukungan
4.1 Pemberian nasihat, saran, dan solusi 33, 34,
Informasi
oleh teman
35
4.2 Pemberian umpan balik oleh teman 38, 39,
terhadap hal yang telah dilakukan
40
Dukungan
5.1 Melakukan aktifitas bersama teman
42, 43,
Jaringan
44
Sosial
5.2 Memiliki perasaan diakui sebagai 47, 48,
bagian dari kelompok
49
Jumlah

Item
(-)



4, 5, 6

6

12, 13

7

16, 17

4

21, 22,
23

6

27, 28

5

32

4

36, 37

5

41

4

45, 46

5

50

4

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

50

40

Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Sosial
(Sebelum Uji Kelayakan Instrumen)
No
1

2

3

4

5

Aspek

Nomor Item
(+)
(-)
1, 2, 3
4



5, 6, 7

8, 9

5

2.1 Berpartisipasi
dalam
kegiatan
belajar mengajar (KBM)

10, 11,
12, 13

14, 15

6

2.2 Berpartisipasi
dalam
kegiatan
ekstrakurikuler
3.1 Menjalin hubungan yang baik
dengan teman
3.2 Menjalin hubungan yang baik
dengan guru/staf sekolah

16, 17

18

3

19, 20,
21, 22

23, 24,
25, 26

8

27, 28,
29, 30

31, 32,
33

7

34, 35

-

2

36, 37

-

2

38, 39

-

2

40, 41

42

3

Indikator

Menghormati
1.1 Memiliki
kesadaran
akan
dan
menerima
pentingnya peraturan sekolah
peraturan
sekolah
1.2 Menaati peraturan sekolah
Memiliki minat
dan
ikut
berpartisipasi
dalam kegiatan
sekolah
Menjalin
hubungan yang
baik
dengan
teman
dan
guru/staf
sekolah
Menerima
batasan
dan
tanggung jawab
Membantu
sekolah
merealisasikan
tujuan

4.

4.1 Menjalani tanggungjawab sebagai
seorang pelajar
4.2 Menerima
konsekuensi
atas
perbuatan yang telah dilakukan
5.1 Berusaha
membantu
meningkatkan prestasi sekolah
5.2 Berusaha memperkenalkan nama
sekolah di lingkungan masyarakat
Jumlah

Uji Kelayakan Instrumen (Judgement Instrumen)
Uji kelayakan instrumen bertujuan mengetahui tingkat kelayakan
instrumen dari segi bahasa, konstruk dan isi. Uji kelayakan instrumen
dilakukan dengan cara menimbang setiap item pernyataan. Penimbangan
dilakukan oleh dosen ahli dari jurusan psikologi pendidikan dan
bimbingan.

Berdasarkan hasil penimbang dari dosen ahli, terdapat

beberapa aspek dan pernyataan yang harus direvisi maupun ditambah,
sehingga terdapat perubahan pada kisi-kisi instrumen penelitian.
Tabel 3.5
Hasil Uji Kelayakan Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
Keterangan
Nomor Item
Jumlah
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4

42

41

Memadai
Revisi

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 16, 17, 23, 24, 26, 27,
28, 29, 32, 34, 37, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50
9, 10, 12, 15, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 30, 31, 33, 35,
36, 38, 39, 40, 42

Buang
Tambah

No
1.

2.

3.

4.

5.

31
19
-

Tabel 3.6
Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
(Setelah Uji Kelayakan Instrumen)
Nomor
Aspek
Indikator
(+)
Dukungan
1.1 Pemberian kepedulian dan perhatian 1, 2, 3
Emosional
dari teman
1.2 Merasakan rasa aman dan nyaman 7, 8, 9,
saat bersama dengan teman
10, 11
Dukungan
2.1 Pemberian penilaian positif dari 14, 15
Penghargaan
teman
2.2 Merasa menerima penghargaan dari 18, 19,
teman
20
Dukungan
3.1 Pemberian
bantuan
berupa 24, 25,
Instrumental
tindakan/jasa dari teman
26
3.2 Pemberian
bantuan
berupa 29, 30,
materi/barang dari teman
31
Dukungan
4.1 Pemberian nasihat, saran, dan solusi 33, 34,
Informasi
dari teman
35
4.2 Pemberian umpan balik oleh teman 38, 39,
terhadap hal yang telah dilakukan
40
Dukungan
5.1 Melakukan aktifitas bersama teman
42, 43,
Jaringan
44
Sosial
5.2 Memiliki perasaan diakui sebagai 47, 48,
bagian dari kelompok
49
Jumlah
Tabel 3.7
Hasil Uji Kelayakan Instrumen Penyesuaian Sosial
Keterangan
Nomor Item
Memadai
4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 19, 20, 21, 26, 30,
31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, 41, 42
Revisi
1, 2, 3, 7, 15, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 33,
35, 40
Buang
Tambah

Item
(-)
4, 5, 6



12, 13

7

16, 17

4

21, 22,
23
27, 28

6

32

4

36, 37

5

41

4

45, 46

5

50

4

6

5

50

Jumlah
25
17
8

Tabel 3.8
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

42

Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Sosial
(Setelah Uji Kelayakan Instrumen)
No
1

2

3

4

5

Nomor Item
(+)
(-)
1, 2, 3
4



5, 6, 7

8, 9

5

2.1 Berpartisipasi
dalam
kegiatan
belajar mengajar (KBM)

10, 11,
12, 13

14, 15

6

2.2 Berpartisipasi
dalam
kegiatan
ekstrakurikuler
3.1 Menjalin hubungan yang baik
dengan teman
3.2 Menjalin hubungan yang baik
dengan guru/staf sekolah

16, 17

18

3

19, 20,
21, 22

23, 24,
25, 26

8

27, 28,
29, 30,

31, 32,
33

7

34, 35,
36

37, 38

5

39, 40,
41
43, 44,
45
47, 48,
49

42

4

46

4

50

4

Aspek

Indikator

Menghormati
1.1 Memiliki
kesadaran
akan
dan
menerima
pentingnya peraturan sekolah
peraturan
sekolah
1.2 Menaati peraturan sekolah
Memiliki minat
dan
ikut
berpartisipasi
dalam kegiatan
sekolah
Menjalin
hubungan yang
baik
dengan
teman
dan
guru/staf
sekolah
Menerima
batasan
dan
tanggung jawab
Membantu
sekolah
merealisasikan
tujuan

5.

4.1 Menjalani tanggungjawab sebagai
seorang pelajar
4.2 Menerima
konsekuensi
atas
perbuatan yang telah dilakukan
5.1 Berusaha
membantu
meningkatkan prestasi sekolah
5.2 Berusaha memperkenalkan nama
sekolah di lingkungan masyarakat
Jumlah

50

Uji Keterbacaan Instrumen
Sebelum instrumen disebarkan kepada responden yakni seluruh
peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung, terlebih dahulu dilakukan
uji keterbacaan instrumen kepada 33 peserta didik kelas X Jasa Boga 3.
Uji keterbacaan dilakukan untuk mengukur sejauh mana pernyataanpernyataan

dalam

instrumen

dapat

dipahami

oleh

responden.

Berdasarkan hasil uji keterbacaan, responden dapat memahami dengan
baik seluruh item pernyataan yang ada pada instrumen dukungan sosial
teman sebaya dan penyesuaian sosial.
6.

4

Uji Ketepatan Skala

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

43

Skala yang digunakan dalam penelitian merupakan skala ordinal.
Untuk itu perlu dilakukan pengujian skala untuk mentrasformasi skala
ordinal ke dalam skala interval. Caranya adalah dengan melakukan
perhitungan skor z yang diperoleh dari tabel distribusi norma baku
melalui bantuan program Microsoft Excel, agar dapat memberikan
tafsiran skor yang lebih baik dan tepat dibandingkan menggunakan nilai
skor z bulat.
Tabel 3.9
Contoh Uji Skala Item Nomor 1 Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
Pilihan Skor

STS
TS
S
SS
Total

1
2
3
4

f

Proporsi
Proporsi
Kumulatif
(P)
(PK)

3
25
125
49
202

0,02
0,12
0,63
0,24

0,02
0,14
0,76
1,00

Nilai
Tengah
PK

Skor
z

z
+ Nilai
Terkecil

0,01
0,08
0,45
0,88

-2,44
-1,43
-0,13
1,17

0,00
1,01
2,31
3,60

z
bulat
0
1
2
4

Tabel 3.10
Contoh Uji Skala Item Nomor 1 Instrumen Penyesuaian Sosial
Pilihan Skor

STS
TS
S
SS
Total

1
2
3
4

f

Proporsi
Proporsi
Kumulatif
(P)
(PK)

0
2
109
91
202

0
0,01
0,54
0,45

0
0,01
0,55
1,00

Nilai
Tengah
PK

Skor
z

z
+ Nilai
Terkecil

0
0,00
0,28
0,77

0
-2,58
-0,58
0,75

0
0,00
2,00
3,33

z
bulat
0
0
2
3

Item yang memiliki skor z = 0 harus dibuang karena dianggap tidak
mampu mengukur penerimaan dukungan sosial teman sebaya dan
kemampuan penyesuaian sosial peserta didik. Hasil uji skala instrumen
dukungan sosial teman sebaya menunjukkan terdapat 3 item yang harus
dibuang yaitu item nomor 18, 19, dan 39. Sedangkan hasil uji skala
instrumen penyesuaian sosial menunjukkan terdapat 16 item yang harus
dibuang yaitu item nomor 1, 2, 3, 24, 27, 28, 29, 30, 36, 40, 41, 42, 43,
44, 47, dan 48.
7.

Uji Validitas

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

44

“Validitas
pengukuran

instrumen

menggambarkan

menunjukkan
segi

atau

bahwa
aspek

hasil
yang

dari

suatu

akan

dikur”

(Sukmadinata, 2013, hlm. 228). Pengujian validitas butir item dilakukan
kepada seluruh item yang terdapat dalam instrumen dengan bantuan
program SPSS version 23 menggunakan rumus Pearson Product
Moment.

Keterangan:

√[

][

]

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= Jumlah responden
= Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden
= Jumlah skor X
= Jumlah skor Y
= Kuadrat jumlah skor X
= Kuadrat jumlah skor Y
(Arikunto, 2006, hlm. 170)
Item soal yang tidak valid pada instrumen dukungan sosial teman
sebaya dan penyesuaian sosial peserta didik tidak akan diikutsertakan
dalam analisis data selanjutnya. Hasil uji validitas item instrumen dapat
dilihat pada Tabel 3.9 dan Tabel 3.10.
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
Hasil
No Item
Jumlah
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
47
21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34,
35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49,
50
Tidak Valid 11
1
Tabel 3.12
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Penyesuaian Sosial
Hasil
No Item
Valid
4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 25, 26, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39,
45, 46, 49, 50
Tidak Valid 31

Jumlah
34

1

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

45

Hasil uji validitas pada instrumen dukungan sosial teman sebaya
menunjukan bahwa dari 47 item yang disusun, terdapat 46 item yang
valid dan 1 item yang tidak valid. Sedangkan hasil uji validitas instrumen
penyesuaian sosial peserta didik menunjukkan bahwa dari 34 item yang
disusun, terdapat 33 item yang valid dan 1 item yang tidak valid.
Adapun kisi-kisi instrumen dukungan sosial teman sebaya dan
penyesuaian

sosial

peserta

didik

setelah

dilakukan

uji

validitas

ditunjukkan dalam Tabel 3.13 dan Tabel 3.14.

No
1.

2.

3.

4.

5.

Tabel 3.13
Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
(Setelah Uji Ketepatan Skala dan Uji Validitas)
Nomor
Aspek
Indikator
(+)
Dukungan
1.1 Pemberian kepedulian dan perhatian 1, 2, 3
Emosional
dari teman
1.2 Merasakan rasa aman dan nyaman 7, 8, 9,
saat bersama dengan teman
10
Dukungan
2.1 Pemberian penilaian positif dari 14, 15
Penghargaan
teman
2.2 Merasa menerima penghargaan dari
20
teman
Dukungan
3.1 Pemberian
bantuan
berupa 24, 25,
Instrumental
tindakan/jasa dari teman
26
3.2 Pemberian
bantuan
berupa 29, 30,
materi/barang dari teman
31
Dukungan
4.1 Pemberian nasihat, saran, dan solusi 33, 34,
Informasi
dari teman
35
4.2 Pemberian umpan balik oleh teman 38, 40
terhadap hal yang telah dilakukan
Dukungan
5.1 Melakukan aktifitas bersama teman
42, 43,
Jaringan
44
Sosial
5.2 Memiliki perasaan diakui sebagai 47, 48,
bagian dari kelompok
49
Jumlah

Item
(-)
4, 5, 6



12, 13

6

16, 17

4

21, 22,
23
27, 28

4

32

4

36, 37

5

41

3

45, 46

5

50

4

6

5

46

Tabel 3.14
Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Sosial
(Setelah Uji Validitas)
No
1

Aspek
Menghormati

Indikator
1.1 Memiliki

kesadaran

akan

Nomor Item
(+)
(-)
4

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu


1

46

dan
menerima
peraturan
sekolah
2

3

4

5

Memiliki minat
dan
ikut
berpartisipasi
dalam kegiatan
sekolah
Menjalin
hubungan yang
baik
dengan
teman
dan
guru/staf
sekolah
Menerima
batasan
dan
tanggung jawab
Membantu
sekolah
merealisasikan
tujuan

8.

pentingnya peraturan sekolah
1.2 Menaati peraturan sekolah

5, 6, 7

8, 9

5

2.1 Berpartisipasi
dalam
kegiatan
belajar mengajar (KBM)

10, 11,
12, 13

14, 15

6

2.2 Berpartisipasi
dalam
kegiatan
ekstrakurikuler
3.1 Menjalin hubungan yang baik
dengan teman
3.2 Menjalin hubungan yang baik
dengan guru/staf sekolah

16, 17

18

3

19, 20,
21, 22

23, 25,
26

7

31, 32,
33

3

34, 35,

37, 38

4

39

-

1

45

46

2

49

50

2

4.1 Menjalani tanggungjawab sebagai
seorang pelajar
4.2 Menerima
konsekuensi
atas
perbuatan yang telah dilakukan
5.1 Berusaha
membantu
meningkatkan prestasi sekolah
5.2 Berusaha memperkenalkan nama
sekolah di lingkungan masyarakat
Jumlah

33

Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil
pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai
apabila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur
beberapa kali hasilnya relatif sama (Sukmadinata, 2013, hlm. 230).
Pengujian

reliabilitas

instrumen

penelitian

dilakukan

dengan

SPSS

version 23 menggunakan rumus Alpha Cronbach.
(

)(

Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
= Banyaknya butir pertanyaan atau soal
= Jumlah varians butir
= Varians total

)

(Arikunto, 2006, hlm. 196)
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

47

Hasil uji reliabilitas instrumen dukungan sosial teman sebaya dan
penyesuaian sosial peserta didik dapat dilihat pada Tabel 3.16 dan Tabel
3.17.
Tabel 3.15
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.914
46
Hasil uji reliabilitas instrumen dukungan sosial teman sebaya
menunjukkan bahwa nilai reliabilitas instrumen sebesar 0,914 artinya
instrumen dukungan sosial teman sebaya memiliki derajat keterandalan
yang sangat tinggi.
Tabel 3.16
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penyesuaian Sosial
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.870
33
Hasil uji reliabilitas instrumen penyesuaian sosial peserta didik
menunjukkan bahwa nilai reliabilitas instrumen sebesar 0,870 artinya
instrumen penyesuaian sosial peserta didik memiliki derajat keterandalan
yang sangat tinggi.
9.

Uji Normalitas
Uji

normalitas

dilakukan

untuk

mengetahui data

dari hasil

pengukuran berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat diambil
keputusan mengenai uji yang akan digunakan. Kriteria normalitas data
menurut Noor (2012, hlm. 178) adalah sebagai berikut.
a.

Tetapkan taraf signifikansi uji misalnya α = 0,05

b.

Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

c.

Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.

d.

Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
Adapun hipotesis yang diuji, yaitu:

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

48

: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Uji normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS
version 23 menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Adapun hasil uji
normalitas dapat dilihat pada Tabel 3.18.
Tabel 3.17
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov a
Statistic
Dukungan Sosial
Teman Sebaya
Penyesuaian Sosial

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

.030

202

.200*

.994

202

.630

.073

202

.015

.976

202

.002

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial
teman sebaya memiliki nilai Sig.= 0,200 > 0,05, maka

gagal ditolak

yang berarti data dukungan sosial teman sebaya berasal dari populasi
yang

berdistribusi

normal.

Sedangkan

memiliki nilai Sig.= 0,015 < 0,05, maka

variabel penyesuaian

sosial

ditolak yang berarti data

penyesuaian sosial tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
1.

Tahap Persiapan
a.

Melakukan penyusunan proposal penelitian dan melaksanakan
seminar proposal penelitian.

b.

Mengajukan persetujuan proposal dan permohonan pengangkatan
dosen pembimbing.

c.

Melakukan pembuatan surat izin penelitian skripsi.

d.

Melakukan

penyusunan

dan

pengembangan

instrumen

berupa

angket dukungan sosial teman sebaya dan penyesuaian sosial
peserta didik.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

49

e.

Mengajukan permohonan uji kelayakan instrumen kepada dosen
ahli dan uji keterbacaan instrumen kepada peserta didik.

2.

Tahap Pelaksanaan
a.

Melakukan penyebaran instrumen kepada peserta didik.

b.

Melakukan verifikasi dan rekapitulasi data.

c.

Melakukan

pemilihan

sampel

dengan

menggunakan

teknik

proportionate random sampling.

3.

d.

Melakukan tabulasi data dan pensekoran data.

e.

Melakukan analisis data.

f.

Melakukan pengelompokkan data.

Tahap Penyelesaian
a.

Melakukan penyusunan dan interpretasi hasil pengolahan data.

b.

Merumuskan

simpulan,

implikasi dan rekomendasi dari hasil

penelitian.
c.

Melaporkan

hasil

penelitian

dalam

bentuk

skripsi,

untuk

selanjutnya dipertanggungjawabkan dalam ujian.

F. Analisis Data
1.

Verifikasi dan Rekapitulasi Data
a.

Melakukan pengecekan jumlah angket yang sudah terkumpul.

b.

Melakukan tabulasi data yaitu perekapan data yang diperoleh dari
peserta didik dengan melakukan pensekoran sesuai dengan tahapan
penyekoran yang telah ditetapkan.

c.

Melakukan

perhitungan

statistik

sesuai dengan

analisis

yang

dibutuhkan.
2.

Pensekoran dan Pengelompokkan Data
Data yang telah ditetapkan untuk diolah kemudian diberikan skor
sesuai dengan ketentuan. Skor ini lalu diubah ke dalam nilai z tabel dan
dikonversi kembali ke dalam skor t untuk menghilangkan tanda minus
sehingga lebih mudah dipahami, dengan rumus sebagai berikut.

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

50

Skor t = 50 + 10 z
Setelah itu gambaran umum penerimaan dukungan sosial teman
sebaya dan kemampuan penyesuaian sosial peserta didik kelas X SMK
Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016 dikelompokkan ke dalam
beberapa kategori.
Dukungan sosial teman sebaya dibagi ke dalam dua kategori
menurut Sarafino & Smith (1998, hlm. 57), yaitu rendah (low social
support) dan tinggi (high social support). Sedangkan kemampuan
penyesuaian sosial peserta didik dibagi ke dalam enam kategori
menurut Schneiders (1964, hlm. 271), yaitu sangat tidak baik (severe
maladjusment), tidak baik (very poor adjustment), kurang baik (poor
adjustment), cukup baik (fair adjustment), baik (good adjustment), dan
sangat baik (very good adjustment).
Tabel 3.18
Kategori Dukungan Sosial Teman Sebaya
Kategori
Rentang Skor
Rendah
≤ 50,0
Tinggi
≥ 51,0
Tabel 3.19
Kategori Penyesuaian Sosial Peserta didik
Kategori
Rentang Skor
Sangat Tidak Baik
≤ 16,5
Tidak Baik
16,6 - 33,2
Kurang Baik
33,3 - 49,9
Cukup Baik
50,0 - 66,6
Baik
66,7 - 83,4
Sangat Baik
≥ 83,5
Tabel 3.20
Interpretasi Kategori Dukungan Sosial Teman Sebaya
No Kategori
Interpretasi
1 Rendah
Peserta didik memiliki respon yang kurang baik terhadap
bentuk-bentuk dukungan sosial yang diterima dari teman
sebaya mereka di sekolah berupa dukungan emosional,
dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan
informasi dan dukungan jaringan sosial.
Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

51

2

Tinggi

No Kategori
1 Sangat
Tidak
Baik

2

Tidak
Baik

3

Kurang
Baik

4

Cukup
Baik

5

Baik

Peserta didik memiliki respon yang baik terhadap bentukbentuk dukungan sosial yang diterima dari teman sebaya
mereka di sekolah berupa dukungan emosional, dukungan
penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi
dan dukungan jaringan sosial.

Tabel 3.21
Interpretasi Kategori Penyesuaian Sosial
Interpretasi
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang
sangat tidak memadai dalam hal menghormati dan menerima
peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang
baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan
dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah
merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang
tidak memadai dalam hal menghormati dan menerima
peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang
baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan
dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah
merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang
kurang memadai dalam hal menghormati dan menerima
peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang
baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan
dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah
merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang
cukup memadai dalam hal menghormati dan menerima
peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang
baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan
dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah
merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang
memadai dalam hal menghormati dan menerima peraturan
sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi dalam

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

52

6

Sangat
Baik

3.

kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang baik
dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan dan
tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah
merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.
Peserta didik memiliki kemampuan penyesuaian sosial yang
sangat memadai dalam hal menghormati dan menerima
peraturan sekolah, memiliki minat serta ikut berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, menjalin hubungan yang
baik dengan teman dan guru/staf sekolah, menerima batasan
dan tanggung jawab sebagai pelajar, serta membantu sekolah
merealisasikan tujuan intrinsik dan ekstrinsik.

Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran
dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan
antara variabel (Arikunto, 2006, hlm. 270). Rumus uji korelasi yang
digunakan adalah Spearman Rho.

Keterangan:
= Koefisien korelasi tata jenjang
D

= Difference. Sering digunakan juga B singkatan dari Beda.
D adalah beda antara jenjang setiap subjek.

N

= Banyaknya subjek.
(Arikunto, 2006, hlm. 278)
Tabel 3.22
Interpretasi Koefisien Korelasi
Besarnya Koefisien
Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000
Tinggi
0,600 – 0,800
Cukup
0,400 – 0,600
Agak rendah
0,200 – 0,400
Rendah
0,000 – 0,200
Sangat rendah
(Arikunto, 2006, hlm. 276)

4.

Uji Koefisien Determinasi

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

53

Perhitungan koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui
besarnya kontribusi variabel X (dukungan sosial teman sebaya) terhadap
variabel Y (penyesuaian sosial). Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut.
KD =

x 100%

Keterangan:
KD = Koefisien determinasi
r

5.

= Nilai koefisien korelasi

Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian yaitu, “dukungan
sosial teman sebaya berkontribusi signifikan terhadap penyesuaian sosial
peserta didik kelas X SMK Negeri 9 Bandung”. Hipotesis penelitian
secara statistik dapat dirumuskan sebagai berikut.
= Tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara dukungan sosial
teman sebaya terhadap penyesuaian sosial peserta didik kelas X
SMK Negeri 9 Bandung
= Terdapat kontribusi yang signifikan antara dukungan sosial teman
sebaya terhadap penyesuaian sosial peserta didik kelas X SMK
Negeri 9 Bandung
Tingkat kesalahan yang dapat ditolerir atau tingkat signifikansi (α)
ditetapkan sebesar 5% (0,05). Jika nilai signifikansi (Sig) < α (0,05) maka
ditolak dan
maka

gagal ditolak. Jika nilai signifikansi (Sig) > α (0,05)

gagal ditolak dan

ditolak.

Indira Noor Darmawanti, 2016
KONTRIBUSI D UKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHAD AP PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA
D ID IK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu